BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. kinerja karyawan yang bekerja didalamnya (Wiryanto, 2006). tercapai dengan baik sesuai yang diharapkan perusahaan, maka

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. maupun bank pemerintah yang bersaing ketat dalam mendapatkan nasabah.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin kompetitif di pasar domestik maupun pasar internasional.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. sehingga hal utama yang perlu diperhatikan adalah kepercayaan dan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk menanamkan dananya adalah deposito berjangka. Menurut Ismail

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun di pasar internasional / global. Untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan pelarian nasabah oleh masyarakat telah jauh berkurang jika

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. sistematika penelitian yang akan menggambarkan beberapa informasi awal tentang

PENDAHULUAN. modal kerja dan usaha, perdagangan, dan distribusi banyak ditentukan oleh ada

PT. : : : ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Dengan demikian strategi

BAB I PENDAHULUAN. giro, deposito maupun investasi. Bank juga menjadi lembaga peminjaman dana. pinjaman rumah hingga untuk modal usaha perusahaan.

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional.

Bab 1. Pendahuluan. Dalam era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. suatu bank adalah untuk pencapaian profitabilitas yang maksimal, maka perlu

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian di Bank BTN Cabang

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam kegiatan perekonomian, dunia perbankan sangat dibutuhkan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.

M 1 KARTIKA SARI. Universitas Gunadarma. Tujuan. MATERI AKPER 1 Hal -1

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari industri perbankan di Surabaya dapat. menunjukkan meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan.

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut mengakibatkan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, memberikan banyak peluang bisnis yang bisa dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk memperoleh keamanan dan kenyamanan. Awalnya nasabah

BAB I PENDAHULUAN. jumlah nasabahnya. Bisnis inti BCA adalah perbankan transaksi dimana BCA selalu

BAB I PENDAHULUAN. melakukan kegiatan. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah populasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan

BAB III METODE PENULISAN. adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.

I. PENDAHULUAN. Sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia, pada umumnya bankbank. yang memiliki aset dan modal besar terutama Bank BUMN lebih

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian lndonesia pasca krisis ekonomi masih belum. sepenuhnya pulih, namun berdasarkan Laporan Statistik Perekonomian

BAB II KERANGKA TEORI

T R I Y O N O D

BAB I PENDAHULUAN. jasa lalu lintas pembayaran dan sebagai sarana dalam kebijakan moneter.

I. PENDAHULUAN. Sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang memegang. peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan terutama dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau

I. PENDAHULUAN. menggerakan roda perekonomian (Undang-Undang No.7 tahun 1992 pasal 1).

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

PENGENALAN. General Ledger = Neraca. Manajemen Lanjut

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi secara langsung dan terbuka (Kasmir, 2011). Sumber daya manusia yang dimaksud ialah frontliner. Peranan frontliner

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, mengahapuskan pagu kredit dan memberi kebebasan bank-bank

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini menjadi sangat tajam. Usaha untuk. maksimal, jika mereka kurang puas mereka akan meninggalkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan

BAB I PENDAHULUAN. Kelompok pertama adalah mereka yang memiliki surplus spending units

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan dengan mutu produk dan jasa baik akan memperoleh Return On

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pihak yang kekurangan dana adalah pihak yang mengambil kredit pada

BAB I PENDAHULUAN. 80-an dan 90-an kesan dunia perbankan menjadi terbalik, karena di era ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Penelitian. Pada zaman modern saat ini, perkembangan dunia teknologi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya nasabah bank di

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan bisnis dan profit mereka (Arlan Rully, 2006)

BAB 1 PENDAHULUAN. nasabahnya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Bank merupakan suatu badan usaha yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, persaingan di dalam industri semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan beserta hasil-hasilnya, dan pertumbuhan stabilitas ekonomi nasional

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan dalam memilih bank dan produk produk yang diberikan. bersaing, serta pelayanan yang memuaskan. Produk produk jasa

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah

I. PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia perbankan di Indonesia berkembang pesat sejak adanya

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi, khususnya bank. hidup rakyat banyak (Undang-undanjg Nomor 10 Tahun 1998 Perubahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank adalah sebuah lembaga keuangan. Umumnya didirikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan dalam hal Dana

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB I PENDAHULUAN. barang, pesaing, perkembangan pasar, perkembangan perekonomian dunia.

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pertumbuhan sektor usaha. Salah satu pertumbuhan sektor yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dibahas latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan. 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini banyak terjadi kompetisi di berbagai bidang, salah satunya adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang menentukan sukses tidaknya suatu perusahaan. Perusahaan dituntut untuk mampu mengelola sumber daya manusianya dengan baik demi kelangsungan kemajuan perusahaan. Karena itu keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan. Faustino Cardozo Gomez (2003: 7) mengemukakan bahwa : Dari sumber daya yang tersedia dalam organisasi, sumber daya manusia memegang peranan sentral dan paling menentukan. Artinya walaupun diakui bahwa asset-asset non-manusianya termasuk alam tetap memainkan peranan yang penting, tetapi tanpa dukungan oleh sumber daya manusia yang berkualitas maka semuanya akan sia-sia. Perubahan lingkungan yang cepat menuntut kemampuan sumber daya manusia yang berkualitas dan terampil melaksanakan tugas-tugasnya. Sumber daya yang berkualitas berkaitan dengan kinerja karyawan dalam perusahaan yang akhirnya menentukan kinerja sebuah perusahaan. Mangkuprawira (2009:212) mengatakan kunci keberhasilan suatu perusahaan adalah tingginya kinerja karyawan perusahaan tersebut yang secara langsung atau tidak langsung member kontribusi pada perusahaan, yang meliputi pemangku kepentingan sentral (stakeholder), dan kepentingan internal (karyawan) yang dimiliki oleh perusahaan.

Berdasarkan pendapat tersebut, kinerja karyawan merupakan faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk mencapai kesuksesannya. Kinerja perusahaan dapat ditingkatkan apabila karyawannya memiliki kinerja yang tinggi. Karyawan yang memiliki kinerja tinggi dapat dilihat dari kualitas kerja, kuantitas hasil kerja, kehadiran yang selalu tepat. Setiap perusahaan mengharapkan kinerja karyawannya memiliki kinerja yang tinggi, agar pencapaian tujuan dari perusahaan pun tercapai. Pada perusahaan seperti PT. Bank Central Asia,Tbk KCU Rawamangun, ditemukan adanya beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan berkenaan dengan kinerja karyawan. Masih belum optimalnya kecakapan yang dimiliki oleh karyawan, menimbulkan dampak tidak tercapainya target bisnis yang telah ditentukan. Hal ini terlihat juga dari masih adanya beberapa sikap dan ketrampilan dalam melayani yang belum memuaskan para nasabahnya. Adanya komplain yang terdata melalui call centre maupun disampaikan secara langsung ke kantor cabang, menunjukkan bahwa tingkat kepuasan nasabah belum tercapai secara optimal. Berdasarkan data yang diperoleh oleh penulis dari PT. Bank Central Asia,Tbk KCU Rawamangun, melalui wawancara dengan Kepala Operasional Cabang, Ibu Sri Suhaity pada hari Sabtu, 9 Juni 2012, diperoleh data bahwa hasil kinerja cabang belum tampak optimal, dapat dilihat pada tabel berikut, target dan pencapaian perusahaan berdasarkan total asset, pinjaman, dana pihak ketiga dan laba (rugi), serta keluhan dari nasabah : Tabel 1.1 Target Dan Capaian Kinerja Karyawan Tahun 2008 2011 No. Performance Highlight 2008 2009 2010 2011 Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian 1 Asset 804,849 726,269 798,976 852,189 964,085 986,074 1.189,708 1.089,201 2 Pinjaman 89,840 76,822 85,822 120,226 131,228 174,106 198,497 210,701 3 Dana Pihak Ketiga 774,930 716,496 753,439 842,055 922,891 1.000,909 1.133,830 1.119,216 4 Laba/(Rugi) 19,746 23,775 27,688 23,928 21,207 19,780 20,318 27,807

Sumber: Buku Laporan Tahunan BCA Tabel 1.2 Keluhan Nasabah Tahun 2008 2011 No. Keluhan 1 Sikap petugas BCA yang kurang baik (judes, tidak sopan, dll). 2 Info yang diberikan petugas BCA kurang jelas atau tidak lengkap. 3 Pengetahuan petugas BCA tentang produk BCA masih kurang. 4 Cara kerja petugas BCA ceroboh atau lambat. 5 Petugas BCA kurang responsive atau kurang baik. 6 Prosedur atau ketentuan tidak fleksibel atau konsisten. Sumber: Buku Laporan Tahunan BCA Hasil kinerja Cabang pada setiap bulannya dinilai dari performance highlight perusahaan seperti: total asset, total pinjaman, total dana pihak ketiga yang mencakup giro, tabungan dan deposito, total laba /(rugi), fee base income + provisi, biaya overhead, biaya umum dan administrasi, biaya tenaga kerja, dan biaya-biaya lainnya. Untuk mengetahui hasil program pemberdayaan manusia yang telah dilakukan, dapat dilihat dari pencapaian total asset, total pinjaman, total dana pihak ketiga, dan total laba/(rugi). Bila program-program pemberdayaan sumber daya manusia dapat diterapkan dengan baik maka kinerja karyawan pun akan tercapai dengan baik dan optimal. Para karyawan yang dengan tulus dan ramah dalam melayani pelanggan, serta memberikan kemudahan dalam bertransaksi yang dilakukan oleh nasabah, akan membuat masyarakat pada umumnya dan nasabah pada khususnya menjadi loyal dan percaya untuk menyimpan dananya serta menggunakan fasilitas pinjaman secara prudent di PT. Bank Central Asia, Tbk KCU Rawamangun. Semua upaya peningkatan kinerja yang optimal ini akan berdampak langsung terhadap hasil kinerja cabang secara menyeluruh. Dengan tingginya tingkat

kepercayaan masyarakat, maka akan semakin banyak produk dan fasilitas yang dapat ditawarkan kepada masyarakat pada umumnya serta nasabah pada khususnya termasuk penyaluran dana pihak ketiga kembali ke masyarakat berupa pemberian fasilitas kredit/pinjaman modal kerja, investasi maupun berupa kredit konsumtif (KPR = Kredit Kepemilikan Rumah atau Renovasi maupun KKB = Kredit Kendaraan Bermotor). Dalam hal ini, suku bunga fasilitas pinjaman yang ditawarkan BCA cukup kompetitif jika dibandingkan dengan Bank-Bank Pemerintah maupun Bank-Bank Swasta lainnya sebagai pesaing bisnis. Sehingga positioning yang menguntungkan ini juga diharapkan dapat membantu mendongkrak minat masyarakat untuk menggunakan fasilitas-fasilitas maupun produkproduk yang ditawarkan, dan pada akhirnya dapat dikatakan juga membantu perekonomian secara global. Dengan dilepasnya fasilitas pinjaman/kredit ke masyarakat secara prudent,, maka akan diperoleh hasil bunga atas pembiayaan proyek-proyek maupun pemberian modal kerja kepada para nasabah. Dari bunga pinjaman inilah perusahaan akan memperoleh laba atas pelepasan fasilitas yang diberikan. Hasil bunga ini merupakan salah satu unsur laba perusahaan selain pendapatan yang diperoleh dari fee base income dan provisi setelah dipotong biaya-biaya. Dengan tercapainya target laba, maka BCA akan mampu mengembangkan bisnisnya melalui ekspansi cabang-cabang baru dengan pembelian gedung/bangunan, serta penambahan assetasset lainnya. Berdasarkan tabel 1.1 target yang paling banyak tidak tercapai adalah pada tahun 2008. Ada 3 items highlight yang dicermati, yaitu: asset, pinjaman, dan dana pihak ketiga. Sementara untuk laba mampu melampaui target yang telah ditentukan. Sebaliknya pada tahun 2009, ketiga items highlight diatas (asset, pinjaman, dan dana pihak ketiga) mencapai hasil yang signifikan melebihi target yang telah ditentukan sedangkan pencapaian laba kurang dari

target. Tahun 2010, mengalami hal yang serupa seperti tahun sebelumnya di 2009. Laba usaha masih dibawah target sementara ketiga items highlight lainnya tercapai. Perubahan terjadi di tahun 2011 dimana laba dan pelepasan pinjaman meningkat pesat dan tercapai, namun asset dan dana pihak ketiga meskipun tumbuh namun tidak tercapai. Berdasarkan data pada tabel 1.1 dan tabel 1.2 terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki agar kinerja kantor cabang dapat optimal. Hal tersebut bila tidak segera ditindak lanjuti akan berdampak terhadap performance kinerja cabang. Oleh karena itu perlu dilakukan upayaupaya untuk dapat meningkatkan kualitas semua unsur yang terlibat langsung, dalam hal ini peningkatan kualitas sumber daya manusianya melalui pemberian pemberdayaan/pelatihanpelatihan kepada seluruh karyawan. Perusahaan perlu mengalokasikan sebagian dananya untuk kepentingan pelatihanpelatihan dan keikutsertaan dalam seminar-seminar motivasi, dan lain-lain. Pemberian pelatihan dapat disesuaikan dengan bidang kerja dan tugas masing-masing karyawan. Hal ini diharapkan agar setiap karyawan akan mampu meningkatkan ketrampilan dan kemampuannya sesuai dengan bidangnya masing-masing untuk memberikan hasil kinerja terbaik. Kinerja yang baik dan optimal akan memberikan hasil keuntungan yang optimal pula bagi perusahaan. Dalam penelitian ini, karyawan yang diamati kinerjanya adalah bidang layanan (teller dan customer service), bidang pendukung operasi, dan bagian administrasi kantor. Seluruh karyawan tersebut bertanggung jawab atas pencapaian target perusahaan yang telah ditentukan sejak awal tahun. Jumlah karyawan tetap di PT. Bank Central Asia, Tbk KCU Rawamangun yang diamati terdiri dari 32 orang yang terhimpun di 2 bidang yaitu bidang layanan yang membawahi 2 bagian, teller dan customer service serta bidang pendukung operasi yang membawahi 1 bagian pendukung operasi serta 1 bagian yang berdiri sendiri yaitu bagian administrasi kantor, dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Teller Mengerjakan pelayanan financial seperti terima setoran tunai/kliring, penarikan tunai, pemindahan, kiriman uang baik dalam mata uang rupiah maupun mata uang asing, penerimaan setoran pajak, dan lain-lain. 2. Customer Service Mengerjakan pelayanan non-financial, seperti melayani nasabah untuk pembukaan rekening, pelayanan fasilitas ATM, e-channel(internet banking, mobile-banking, dll), memberikan solusi perbankan melalui penawaran produk-produk perbankan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. 3. Bagian Pendukung Operasi Bertugas untuk memback-up pekerjaan administrative yang merupakan kelanjutan kerja dari unit layanan, seperti melanjutkan pengiriman uang antar bank atau negara, meyelesaikan kliring BI, menyelesaikan jual/beli valuta asing, mengelola hasil setoran tunai dari teller dan mempersiapkan penyetoran uang tunai kepada pihak ketiga (pengelola keuangan tunai BCA), pelaporan setoran pajak nasabah, dll. 4. Administrasi Kantor Mengelola SDM, mengelola biaya-biaya, mengelola kebutuhan alat tulis kantor/slipslip dan formulir untuk transaksi, pembayaran kepada supplier, perawatan/perbaikan gedung-gedung, perpanjangan sewa gedung, mengelola aktiva kantor, mengatur kebutuhan transportasi, mengelola karyawan outsource (satpam/cleaning service/parker/teknisi, dll). Tabel berikut menampilkan jabatan dan jumlah karyawan tetap PT. Bank Central Asia,Tbk KCU Rawamangun. Tabel 1.3

Data Pejabat (Kepala Kantor s/d Kepala Bagian) No J a b a t a n Jumlah 1. Kepala Kantor 1 2. Kepala Operasional Cabang 1 3. Kepala Pemasaran 1 4. Kepala Layanan 1 5. Kepala Pendukung Operasi 1 TOTAL 5 Tabel 1.4 Data Karyawan Customer Service No Jabatan Jumlah 1 Kepala Bagian Customer Service 2 2 Customer Service BCA 6 TOTAL 8 Tabel 1.5 Data Karyawan Teller No Jabatan Jumlah 1 Kepala Bagian Teller 2 2 Teller BCA 10 TOTAL 12 Tabel 1.6 Data Karyawan Operasional No Jabatan Jumlah 1 Kepala Bagian pendukung Operasi 1 2 Staf wewenang khusus 1

3 Staf Pendukung Operasi 6 TOTAL 8 Tabel 1.7 Data Karyawan Administrasi Kantor No Jabatan Jumlah 1 Kepala Bagian Administrasi Kantor 1 2 Staf Administrasi Kantor 3 TOTAL 4 Sumber: Bagian Operasional PT. Bank Central Asia Pada setiap tahunnya karyawan diwajibkan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dan seminar-seminar minimal dua kali setahun per karyawan, disamping itu ada pula pemberian reward berupa promosi bagi karyawan yang kinerjanya baik. Pelatihan dan seminar yang diadakan, dimaksudkan agar para karyawan dapat meningkatkan ketrampilan dan kemampuannya dalam menyelesaikan proses kerja di masing-masing bagian. Dapat dilihat pada tabel berikut pelatihan yang telah diperoleh karyawan PT. Bank Central Asia,Tbk KCU Rawamangun: No 1 2 3 Jenis Pelatihan Prinsip Pengenalan Nasabah Refreshment BCA Prioritas VBT ME & MY ROLE CSO Tabel 1.8 Data Pelatihan Karyawan Peserta Pelatihan Pend. Teller Ops Adm. Kantor Jumlah

4 5 Pengetahuan Dasar BCA Prioritas VBT Start From I To Make A Great Work 6 Sertifikasi Waperd 7 Pengetahuan Produk dan Teknik Penjualan Reksadana 8 Perilaku Asertif 9 10 11 Membangun Komunikasi Efektif Penyegaran Customer Service Harmoni Dalam Manajemen 12 Aplikasi Powerplan 13 14 15 16 17 18 Pengetahuan Produk Jasa Perencanaan Keuangan Pribadi Untuk Staf Pengetahuan Produk kredit Smart Solution Frontliner Pengenalan Perbankan Work and Life Balance 19 Mengelola Karyawan 20 21 22 23 Hukum Dalam Praktek Operasional Bank Pengembangan Kinerja Anggota Tim Aspek Hukum Dalam Perkreditan Berpikir dan Bertindak Proaktif Sumber: Bagian Operasional PT. Bank Central Asia Permasalahan mengenai hal diatas dipilih karena ingin mengetahui sejauh mana perusahaan tersebut dapat meningkatkan kinerja karyawan dengan memberdayakan sumber daya manusia yang ada. Berdasarkan berbagai pertimbangan, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai pemberdayaan sumber daya manusia, yang hasilnya akan dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PADA PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK KCU RAWAMANGUN. 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang penelitian diatas, maka dalam penelitian ini dapat diidentifikasi masalah : 1. Bagaimana gambaran efektivitas pelaksanaan program pemberdayaan sumber daya manusia di PT. Bank Central Asia,Tbk KCU Rawamangun? 2. Bagaimana gambaran tingkat kinerja karyawan di PT. Bank Central Asia,Tbk KCU Rawamangun? 3. Seberapa besar pengaruh efektivitas pelaksanaan program pemberdayaan sumber daya manusia terhadap tingkat kinerja karyawan pada PT. Bank Central Asia,Tbk KCU Rawamangun? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui gambaran efektivitas pelaksanaan program pemberdayaan sumber daya manusia di PT. Bank Central Asia KCU,Tbk Rawamangun. 2. Untuk mengetahui gambaran tingkat kinerja karyawan di PT. Bank Central Asia,Tbk KCU Rawamangun. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh efektivitas pelaksanaan program pemberdayaan sumber daya manusia terhadap tingkat kinerja karyawan di PT. Bank Central Asia,Tbk KCU Rawamangun.

1.4 Kegunaan Penelitian Dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat diperoleh informasi data yang akurat dan relevan sehingga dapat digunakan oleh : 1. Penulis, dalam rangka membandingkan antara teori yang didapat selama kuliah dengan kondisi praktikal di lapangan, serta dapat menambah wawasan pengetahuan yang lebih luas dan berkualitas. Hal ini juga merupakan pengalaman awal yang berharga bagi Penulis terkait dengan penelitian ilmiah sesuai kurikulum di perkuliahan 2. PT. Bank Central Asia,Tbk KCU Rawamangun, dapat menjadi masukan dan sumbangan pemikiran bagi perkembangan dan kesinambungan pelaksanaan pemberdayaan sumber daya manusia dalam kaitan optimalisasi kinerja karyawan. 3. Bagi pembaca, sebagai sumber bacaan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian lebih lanjut serta sebagai tambahan informasi mengenai pemberdayaan sumber daya manusia terkait kinerja karyawan dalam sebuah perusahaan.