TAHUN AJARAN 2011 / NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENTS

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE RME ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE RME. ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) Edisut Taufik Hidayat, Ariyanto

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA. ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) Rizki Adeyanto, Ariyanto

(PTK Siswa Kelas VII Semester II di SMP N 2 Banyudono Boyolali)

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I TRUCUK DENGAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

Hariadi PW SMP Negeri 10 Surakarta ABSTRACT

MEMINIMALKAN KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI SMP NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika

IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR APOS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIKLUS ACE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (PTK

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI STRATEGI MODIFIED FREE INQUIRY DENGAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN GENERATIVE LEARNING DENGAN PENGGUNAAN METODE THE STUDY GROUP

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Oleh :

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) (PTK

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

Slamet HW, Agung Rokhani. Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013

NASKAH PUBLIKASI. Oleh. Okta Sulistiani 1, Sutama 2, dan Idris Harta 3. Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS,

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun oleh: EFIE ARINI

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI

( PTK di Kelas VIIC Semester Genap SMP Muhammadiyah 1 Kudus Tahun Ajaran 2011/2012)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO (RTE)

OPTIMALISASI KARDUS BEKAS SEBAGAI ALAT PERAGA UNTUK PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP. Naskah Publikasi Ilmiah

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh :

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S 1 Pendidikan Matematika. Oleh : PUPUT WIDIYANINGSIH A

QUICK ON. Disusun Oleh:

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Matematika. Diajukan Oleh : AGUS SRI PAMADI

PENERAPAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CORE

ARTIKEL PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Matematika.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

(PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas VII SMP Al Ma arif Jepara)

PENERAPAN STRATEGI CARD SORT

PENERAPAN METODE SNOWBALL DRILLING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI PYTHAGORAS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOGEBRA

(PTK di Kelas VII Semester Ganjil SMP Al-Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012)

OPTIMALISASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE PRE SOLUTION POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII

NASKAH PUBLIKASI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE BERBASIS LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMK PADA MATA DIKLAT TEKNOLOGI MEKANIK DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING

NASKAH PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) POKOK BAHASAN SEGI EMPAT

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DAN SEGITIGA MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING (PTK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GO TO YOUR POST

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

) PADA SISWA SMA NEGERI 1 PUNGGUR

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

RICKY CAHYO PAMUNGKAS A

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY METHOD UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

PUBLIKASI ILMIAH AFRINA NUR BAITI A

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (PTK pada Kelas VII C SMP Negeri 1 Karanganyar Tahun 2012 / 2013)

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DI SD NEGERI 02 PULOSARI

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI STRATEGI PBL

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

PENINGKATAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI PYTHAGORAS MELALUI PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SMA DENGAN PEMANFAATAN SOFTWARE CORE MATH TOOLS

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KOMPONEN QUESTIONING DAN LEARNING COMMUNITY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapaiderajat Sarjana S-I. Program Studi Pendidikan Matematika

Nur Khasananah 1, Triyono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS MEMECAHKAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TERAS

ELZA USWATUN KHASANAH A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PROJECT BASED LEARNING

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK DENGAN STRATEGI PENEMUAN TERBIMBING MELALUI PEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

ARTIKEL PUBLIKASI. pada Program Studi Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : MEGA ASTUTI SUTARYONO A Kepada:

PEMANFAATAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Naskah Publikasi. pada Program Studi Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: DEWI SRIATIN A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC TERINTEGRASI PADA MODEL PROBLEM SOLVING

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ANSWER GALLERY (GALERI JAWABAN)

IMPLEMENTASI STRATEGI GO TO YOUR POST UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Transkripsi:

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SEGI EMPAT PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA (PTK Siswa Kelas VII Semester II di SMP Negeri 2 Jatiroto Wonogiri) TAHUN AJARAN 2011 / 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika Disusun oleh: FAJAR RUSDIATI A 410 080 103 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

PENGESAHAN PENGGT}NAAI\I ALAT PERAGA BENDA MANIPUI",ATIF I]NTUK MENM{GKATKAII PEMAIIAMAN KONSEP SEGI EMPAT PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA (PTK Siswa Kelas Vtr semester II di smp Negeri 2 Jatiroto wonogiri) TAHT]N AJARAN 2OII I 2OI2 yang difrsiapkan dan disusrm oleh; FA.IARRUSI}IATI a{r00m103 Telah Dipertahankan di Depan Dewm Pemguji Pada Tanggal: Juli 2012 Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat. Susrman flevan Penguji: 1. Dra. Sri Sutami, M.Pd 2. Rita Prarnujiyanti Khotimah, M.Si 3. Drs. Slamet Hw, M.Pd Surakarta Juli 2012 Disahl xr" Fakultas Kegunran Dan Ilmu Pendidikan tn

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SEGI EMPAT PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA (PTK Siswa Kelas VII Semester II di SMP Negeri 2 Jatiroto Wonogiri) Tahun Ajaran 2011/2012 1. Dra. Sri Sutarni, M.Pd 2. Rita Pramujiyanti Khotimah, M.Si 3. Drs. Slamet Hw, M.Pd ABSTRACT This study aims to describe an increase in the ability of students' understanding of the concept of a rectangular object with the use of manipulative aids. This type of research in this study is PTK (Classroom Action Research). The subject receives the action is a class VII student SMP Negeri 2 C Jatiroto totaling 31 students. Data collection methods used were observation as the main method, as well as auxiliary methods which include field notes, and documentation. Data analysis technique used was a qualitative descriptive method of flow that occurs from the data reduction, data presentation, and drawing conclusions. To ensure the validity of the data used triangulation techniques. The results showed an increased understanding of the concept of mathematical ability of students to the subject of a rectangle. It can be seen from the increasing number of students on: 1) the ability to understand the problem before action by 19.35% and 64.52% at the end of the action, 2) the ability to resolve the issue before action by 25.8% and at the end of the action by 74, 19%, 3) the ability to restate the concept in terms of four prior to the action of 9.68% and 77.42% at the end of the action. Conclusions of this study is the use of props manipulative objects can enhance students' comprehension of mathematics concepts in the subject of a rectangle. Keywords: Viewer Tool Manipulative Objects, Understanding Concepts.

PENDAHULUAN Keberhasilan pendidikan anak di sekolah merupakan harapan bagi orang tua, pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Agar pendidikan anak di sekolah berhasil maka seorang guru harus pandai membuat perencanaan, program, memilih materi, menentukan strategi kegiatan dan teknik penilaian. Hal tersebut dapat dilaksanakan melalui kegiatan belajar mengajar sehari-hari. Melalui kegiatan belajar mengajar diharapkan dapat terbentuk pola pikir siswa yang terarah dan sikap yang baik. Untuk mencapai semua itu, tentunya harus dibarengi denagn usaha yang serius dari semua pihak yang tersirat. Pada kenyataan pelajaran matematika dari dulu sampai sekarang merupakan pelajaran yang sangat ditakuti dan sulit dipahami oleh kebanyakan siswa. Kesulitan siswa dalam memahami matematika dipengaruhi oleh banyak faktor dari luar maupun factor dari dalam siswa itu sendiri. Faktor dari dalam diri siswa, seperti tingkat kecerdasan, minat, dan bakat, sedangkan factor dari luar adalah factor yang mempengaruhi siswa, seperti lingkungan, guru dengan metode pengajaran atau kurikulum sekolah. Dalam proses pembelajaran guru sangat berpengaruh sekali terhadap keberhasilan siswa. Guru berperan aktif dalam motivator dan fasilitator dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa serta menumbuhkan sikap berpikir kreatif dan rasional. Guru harus pandai memilih metode yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi siswa. Hal ini sangat penting karena mungkin anak sulit untuk memahami matematika yang diakibatkan karena kurang tepatnya guru dalam memilih metode pengajaran. Pada semester II tahun ajaran 2011/2012 kelas VII C SMP Negeri 2 Jatiroto yang berjumlah 31 siswa, hasil ulangan matematika menunjukkan rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pemahaman konsep matematika. Pada kondisi awal rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII C dilihat dari indicator adalah sebagai berikut: (1) dapat memahami masalah sebesar 19,35%, (2) dapat menyelesaikan masalah sebesar 25,8%, (3) dapat menyatakan ulang suatu konsep matematika sebesar 9,68%. Kendala yang dialami siswa tersebut adalah kurangnya pemahaman

konsep dan guru kurang memberikan contoh yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa cenderung menunggu hasil akhir daripada melakukan sebuah proses. Hal ini membuat siswa kurang termotivasi, kurang minat, kurang menyenangi mempelajari matematika. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, digunakan alat peraga benda manipulatif. Alat peraga merupakan media pembelajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari. Menurut Usman (2006: 31) alat peraga pengajaran adalah alat-alat yang digunakan oleh guru ketika mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikan sehingga mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa. Alat peraga benda manipulatif adalah suatu benda yang dimanipulasi oleh guru dalam menyampaikan pelajaran matematika agar siswa mudah memahami konsep. Dengan alat peraga benda manipulatif diharapkan siswa dapat termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar, hal yang paling berperan adalah cara guru mengajar atau menyampaikan pelajaran, diantaranya dengan menggunakan alat peraga dalam pengajaran. Dengan menggunakan alat peraga akan memberikan materi yang akan mudah diterima siswa. Selain itu dapat menarik perhatian siswa dan dapat merangsang siswa untuk berpikir, akan tetapi pemakaian media pendidikan harus melihat kepada siapa media tersebut akan diberikan, sehingga media yang digunakan dapat mempunyai arti dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka permasalahan yang akan dicari jawabannya adalah Adakah peningkatan pemahaman konsep segi empat siswa dengan menggunakan alat peraga benda manipulatif? Penelitian yang dilakukan pasti mempunyai tujuan, dan tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mendiskripsikan peningkatkan pemahaman konsep segi empat siswa dengan menggunakan alat peraga benda manipulatif.

METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi antara kepala sekolah, guru, dan peneliti. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman konsep segi empat dengan menggunakan alat peraga benda manipulatif. Adapun prinsip-prinsip dari penelitian tindakan kelas (Sutama, 2010: 20) adalah sebagai berikut: (1) tidak mengganggu komitmen guru mengajar, (2) tidak menuntut waktu yang khusus, (3) masalah yang diteliti harus merupakan masalah yang dihadapi guru. Penelitian Tindakan Kelas merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dimulai dari: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi, dan (5) evaluasi. Pada proses pelaksanaan rencana yang telah disusun, observasi dan evaluasi yang hasilnya digunakan sebagai masukan untuk melakukan refleksi yang dijadikan pertimbangan berikutnya. Menurut Arikunto (2008: 62) ada dua karakteristik penelitian tindakan kelas, yaitu: (1) problema yang diangkat problema yang dihadapi guru di kelas, dan (2) tindakan (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. Penelitian ini dilakukan di kelas VII C SMP Negeri 2 Jatiroto yang beralamat di Desa Cangkring, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri. Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2011/2012 dalam waktu 4 bulan, mulai dari bulan Maret 2012 sampai bulan Juni 2012. Subyek penelitian ini adalah para siswa kelas VII C SMP Negeri 2 Jatiroto tahun ajaran 2011/2012. Peneliti dibantu guru matematika sebagai observer, peneliti juga bertugas merencanakan, mngumpulkan data, menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Mengingat penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang berupaya memperoleh hasil yang optimal melalui cara dan prosedur yang dinilai efektif, sehingga dimungkinkan adanya tindakan yang berulang-ulang dengan revisi untuk memperoleh sejauh mana dampak perlakuan dalam rangka mengubah, memperbaiki, dan atau meningkatkan mutu perilaku itu terhadap yang sedang diteliti.

Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas, sebagai berikut: Dialog Awal Perencanaan Tindakan I Observasi dan Monitoring Evaluasi dan Refleksi Pengertian dan Pemahaman Perencanaan Terevisi Tindakan II Observasi dan Monitoring Evaluasi dan Refleksi Pengertian dan Pemahaman Seterusnya sesuai dengan alokasi waktu tahapan tindakan yang direncanakan Gambar 2.8 Siklus Penelitian Tindakan Sumber: Modifikasi Dari Kemmis dan MC Taggart (Sutama, 2010: 96)

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi sebagai metode pokok. Metode observasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki. Serta metode bantu yaitu catatan lapangan dan dokumentasi. Untuk mendapatkan data secara valid, maka penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Menurut Lexy J. Moleong (2002: 178) triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode alur. Alur yang dilalui meliputi reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi (Sutama, 2010: 44). Reduksi data adalah proses pemilihan pemusatan pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan lapangan. Kegiatan ini dilakukan dalam setiap pasca tindakan yang dilakukan hasil dari reduksi data berupa uraian singkat yang telah digolongkan dalam suatu kegiatan tertentu. Paparan data adalah proses penampilan data secara sederhana dalam bentuk paparan naratif, representatif tabulasi termasuk dalam format matriks, representatif grafis, dan sebagainya. Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap dari kumpulan maka tiap kategori disimpulkan sementara, kemudian dilakukan pengumpulan dengan berdiskusi mitra kolaborasi. Penelitian ini dapat dikatakan berhasil apabila telah memenuhi indikatorindikator dari pemahaman konsep matematika yang telah ditentukan. Indikator tersebut antara lain : mampu dalam memahami masalah, mampu dalam menyelesaikan masalah, dan mampu dalam menyatakan ulang konsep matematika.

HASIL DAN PEMBAHASAN a. Kondisi Awal Berdasarkan hasil observasi dan dialog awal dengan guru matematika kelas VII C di SMP Negeri 2 Jatiroto diperoleh keterangan atau gambaran bahwa dari sejumlah 31 siswa yang mampu memahami masalah sebanyak 6 siswa (19,35%). Siswa yang mampu menyelesaikan masalah sebanyak 8 siswa (25,8%) dan siswa yang mampu menyatakan ulang suatu konsep matematika sebanyak 3 siswa (9,68%). Analisis kolaboratif menyimpulkan rendahnya pemahaman konsep siswa dalam belajar matematika adalah kebosanan siswa karena dalam pembelajaran hanya diposisikan sebagai pendengar dan model atau teknik pembelajaran yang kurang menarik. b. Deskripsi Tindakan Kelas Putaran I Pelaksanaan tindakan kelas putaran I dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 4 Mei 2012 pukul 09.40-11.00 WIB dan Sabtu tanggal 5 Mei 2012 pukul 10.30-11.50 WIB. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan alat peraga benda manipulatif, akan tetapi dalam pelaksanaan tindakan kelas ini belum begitu maksimal. Pembelajaran masih berpusat pada guru, karena guru masih banyak memberika penjelasan dan membantu siswa dalam menemukan konsep serta menjawab soal-soal latihan yang diberikan. Bimbingan dari guru kurang menyeluruh hanya beberapa siswa yang mendapatkan bimbingan itupun siswa yang tergolong pintar. Siswa masih belum siap dalam mengikuti kegiatan pembelajaran hal ini terlihat dari kefokusan belajar siswa, sehingga kurang serius dalam memperhatikan penjelasan guru. Pemahaman konsep siswa masih kurang, hal ini terlihat dari siswa yang masih bingung ketika mengerjakan soal latihan. Pada saat bekerja kelompok, kerjasama antar anggota kelompok masih kurang. Kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan tindakan yang telah dilakukan pada putaran I ini masih perlu diadakan perbaikan pada putaran selanjutnya karena hasil yang dicapai belum maksimal.

c. Deskripsi Tindakan Kelas Putaran II Pelaksanaan tindakan kelas putaran II dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 11 Mei 2012 pukul 09.40-11.00 WIB dan hari Sabtu tanggal 12 Mei 2012 pukul 10.30-11.50 WIB. Penggunaan alat peraga benda manipulatif dalam pembelajaran matematika secara umum sudah berjalan di kelas, sehingga suasana pembelajaran sudah berjalan sesuai rencana. Siswa sudah terbiasa menggunakan alat peraga dalam pembelajaran matematika sehingga berlangsung dengan lancer dan siswa terlihat lebih tertib. Pembelajaran tidak berpusat pada guru, guru sudah tidak mendominasi dalam kegiatan belajar mengajar dan hanya bertindak sebagai fasilitator apabila dibutuhkan siswa. Bimbingan guru sudah lebih menyeluruh, hal ini terlihat guru lebih sering berkeliling untuk memberi bimbingan pada siswa yang kurang memahami materi. Siswa lebih memahami konsep materi ajar dan kerjasama antar anggota kelompok sudah baik. Secara ringkas data perubahan hasil tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan alat peraga benda manipulatif dapat dilihat dari tabel dan grafik berikut : No Indikator Sebelum Tindakan Putaran I Putaran II 1 Kemampuan dalam 6 11 20 memahami masalah. (19,35%) (35,48%) (64,52%). 2 Kemampuan dalam 8 13 23 menyelesaikan masalah. (25,8%) (41,94%) (74,19%). 3 Kemampuan dalam menyatakan ulang suatu konsep segi empat. 3 (9,68%) 7 (22,58%) 24 (77,42%).

Atau dapat dilihat dalam grafik dibawah ini : Siswa (%) 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 JATIROTO Sebelum Putaran I Putaran II Tindakan Kemampuan dalam memahami masalah Kemampuan dalam menyelesaikan masalah Kemampuan dalam menyatakan ulang suatu konsep segi empat Kemampuan pemahaman konsep belajar matematika siswa sebelum dilaksanakan tindakan kelas masih rendah. Hal ini dikarenakan kurangnya ketertarikan siswa dan kebermaknaan materi ajar serta kegiatan pembelajaran yang masih berpusat pada guru, sehingga mengakibatkan siswa hanya pasif saat proses pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Usman (2006: 31) bahwa alat peraga adalah alat-alat yang digunakan oleh guru ketika mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikan sehingga mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa. Peneliti terdahulu Asrifah (2005) menyimpulkan bahwa pengajaran matematika menggunakan alat peraga dapat lebih berhasil disbanding dengan tanpa alat peraga. Penggunaan alat peraga siswa dapat memahami konsep-konsep, ide-ide dalam matematika yang bersifat abstrak sehingga dapat dikaji, dipahami, dan dicari oleh penalaran siswa.

Berdasarkan data penelitian di atas mendukung hipotesis bahwa penggunaan alat peraga benda manipulatif dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika pokok bahasan segi empat siswa kelas VII C di SMP Negeri 2 Jatiroto. SIMPULAN Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru matematika kelas VII C SMP Negeri 2 Jatiroto dapat disimpulkan sebagai berikut : Ada peningkatan kemampuan pemahaman konsep segi empat pada siswa dengan menggunakan alat peraga benda manipulatif. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian indikator-indikator pemahaman konsep, meliputi : a) kemampuan siswa dalam memahami masalah, sebelum adanya penelitian tindakan sebanyak 6 siswa (19,35%) dan penelitian tindakan kelas putaran II menjadi 22 siswa (64,52%). b) kemampuan siswa menyelesaikan masalah, sebelum tindakan sebanyak 8 siswa (25,8%) dan penelitian tindakan kelas putaran II menjadi 23 siswa (74,19%). c) kemampuan siswa dalam menyatakan ulang suatu konsep matematika, sebelum adanya penelitian tindakan kelas sebanyak 3 siswa (9,68%) dan penelitian tindakan kelas putaran II menjadi 24 siswa (77,42%). Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan alat peraga benda manipulative dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa khususnya pada pokok bahasan segi empat. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka dalam upaya untuk peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa dengan penggunaan alat peraga benda manipulative diajukan sejumlah saran sebagai berikut : a. Guru Sebaiknya guru dapat menggunakan alat peraga benda manipulative sebagai alternatif dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Guru hendakanya lebih memusatkan kegiatan pembelajaran pada siswa, tidak mendominasi kegiatan pembelajaran dan hanya bertindak sebagai fasilitator dan motivator yang membantu mengarahkan dan membimbing siswa.

b. Siswa Siswa hendaknya lebih mempersiapkan diri dalam proses pembelajaran matematika yang akan dilakukan dan diharapkan mulai untuk senang pelajaran matematika, sehingga pelajaran matematika dapat dengan mudah dipahami. Setiap siswa hendaknya menjaga hubungan baik antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru agar proses belajar mengajar terlaksana dengan baik, lancer, terasa nyaman dan menyenangkan. c. Peneliti Selanjutnya Kepada peneliti selanjutnya hendaknya melakukan penelitian pada jenjang pendidikan yang lain dan memperluas factor-faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat kemampuan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika dengan cakupan materi yang lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Asrifah. 2005. Efektifitas Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Alat Peraga Terhadap Prestasi Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa. Skripsi. Surakarta: FKIP UMS (Tidak diterbitkan). Moleong, J. Lexy. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya. Sutama. 2010. Penelitian Tindakan Teori Dan Praktek Dalam Ptk, Pts, Dan Ptbk. Semarang: CV. Citra Mandiri Utama. Usman, Uzer. 2006. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung. Remaja Rosdakarya.