BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR

dokumen-dokumen yang mirip
2 TIPE DATA DAN VARIABEL

BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA

PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA

BAB III OPERATOR compiler operasi operand A. Operator Aritmatika Operator Penggunaan Deskripsi Latihan 4. Aritmatika.java

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. PBO java

Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO. Ramos Somya

Elemen Dasar Dalam Bahasa Java

DASAR PEMOGRAMAN JAVA

Pemrograman Berorientasi Objek. Beni Suranto, S.T.

LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

PEMAHAMAN DASAR DASAR JAVA

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Dasar Pemrograman Java

OPERATOR-OPERATOR DALAM JAVA

Merupakan tipe data bilangan pecahan seperti 1.5, 2.1, dsb Tipe data ini memiliki ukuran 32 bit dengan panjang range 3.4 x 1038.

KONSEP DASAR PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK

Pemrograman Berorientasi Obyek. Dasar Pemrograman Java

Operator dan Assignment

Pemrograman Berbasis Objek Operator dan Assignment

Bahasa Pemrograman Java. Yudi Adha. ST. MMSI

JAVA. Sekilas tentang java : FITUR JAVA :

Pemrograman. Pertemuan-3 Fery Updi,M.Kom

A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengenal berbagai macam bentuk operator 2. Memahami penggunaan berbagai macam jenis operator yang ada di Java

Modul 2 Dasar Pemrograman Java. Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

MODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL

Pengenalan Bahasa Pemrograman Java

PRAKTIKUM 2. perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh

3. Elemen Dasar C++ S. Indriani S. L., M.T L.,

Java Basic. Variabel dan Tipe Data. Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai)

OPERATOR JAVA. g = x + y; System.out.println("Penjumlahan (x+y) : " + g); g = y - x; System.out.println("Pengurangan (y-x) : " + g);

MODUL A:\VARIABEL, OPERATOR, DAN EKSPRESI

T I P E D A T A P R I M I T I F V A R I A B E L D A N S T A T E M E N P E N U G A S A N E K S P R E S I D A N O P E R A T O R A R I T M A T I K A

TIPE DATA, VARIABEL DATA DAN OPERATOR

Tipe Data dan Operator

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1

Achmad Solichin.

Pemrograman Berorientasi Obyek. Operator & Assignment

PEMROGRAMAN JAVA. Petunjuk Penulisan Program Token Aturan Penamaan Identifier Lingkungan /Scope dari variabel Tipe Data (i) Yoannita

TIPE DATA PADA JAVA. Pertemuan (K-04/L-04)

Dasar-Dasar Pemrograman Java

Bahasa Pemrograman 2.

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

BAB 1 KONSEP DASAR JAVA

BAHASA PEMROGRAMAN C

Pemrograman Dasar [PTI-5001] 2012

BAB 3 STRUKTURE PROGRAM JAVA

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

3.1 Contoh Program Java Sederhana

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

Reserved words Reserved words atau keywords merupakan kata-kata spesifik digunakan oleh compiler untuk keperluan pemrograman. Contoh reserved words

Dasar Pemrograman Java. Pertemuan 2 Pemrograman Berbasis Obyek

ELEMEN DASAR C++ C++ mempunyai cara untuk menyatakan karakter-karakter yang tidak mempunyai kode tombol (seperti karakter tombol) misalnya \n.

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DATA

Dasar Pemograman Java

Chapter 1 KONSEP DASAR C

E-Book PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Disusun Oleh: Arfian Hidayat, S.Kom

Tutorial Pemrograman dengan Bahasa Java

DASAR PEMROGRAMAN JAVA

Dasar Pemrograman Java

JAVA FUNDAMENTAL ATURAN PERKULIAHAN SILABUS

Percabangan & Perulangan

BAB 4. System.out.println("Hello world!");

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL

P 4 Bab 3 : Dasar Pemrograman C

Dasar-dasar Pemrograman JAVA

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala

Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Java Basics-1 Oleh : Agus Priyanto, Agus Priyanto M.Kom M.K

Operator dan Assignment. Pertemuan 3 Pemrograman Berbasis Obyek

Pemrograman Berorientasi Object

Tujuan. Dasar Pemrograman. Mempelajari Program Java Pertama. Mempelajari Program Java Pertama. Mempelajari Program Java Pertama

OBJECT ORIENTED PROGRAMMING. Day 3 : Operator dan Assignment

KONSEP DASAR BAHASA C

Keyword,Tipe data & Variabel. Keywords pada c Tipedata Variabel Konstanta

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1

OBJECT ORIENTED PROGRAMMING. Day 2 : Dasar Pemrograman Java

Variable. Variable (cont) Variable (cont) Tipe Data

PEMBELAJARAN PEMROGRAMAN BAHASA JAVA DAN ARTI KEYWORD

JAVA. Sejarah Singkat Perkembangan JAVA. bukan merupakan tujuan akhir. Dan Gosling memutuskan menyebut bahasanya dengan

Pengenalan JavaScript

Nama : Julian Chandra W Telp :

Java Basics-1. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom

Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C

Modul Praktikum 2 Pemograman Berorientasi Objek

MODUL II. OBJECK, PROPERTY, METHOD dan EVENT

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator

Tipe Data dan Operator. Ekohariadi FT Unesa

OPERATOR BAHASA C. Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data..

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id

Bahasa Pemrograman :: Dasar Pemrograman Java

TIPE DATA DAN VARIABLE

Dasar Pemrograman Java

TIPE DATA DAN VARIABLE

MODUL 3 KONVERSI DATA DAN OPERATOR

Tipe Data, Variabel, Input/Output

Tipe Data. Pendahuluan. Objektif. Bahan Bacaan

Transkripsi:

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman dengan sifat strongly typed yang artinya diharuskan mendeklarasikan tipe data dari semua variabel, dan apabila lupa atau salah mengikuti aturan pendeklarasian variabel, maka akan mendapatkan error pada saat proses kompilasi. 1. Type Data Java memiliki tipe data yang dapat dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu tipe data primitif dan referensi. a. Tipe Data Primitif Delapan macam tipe data primitif dalam pemrograman Java, yaitu : - Integer (Bilangan Bulat) Integer merupakan tipe data numerik yang digunakan apabila tidak berurusan dengan pecahan atau bilangan desimal. Tipe data numerik yang termasuk integer adalah sebagai berikut : Type Byte Short Int Long Deskripsi Memiliki nilai integer dari -128 sampai +127 dan menempati 1 byte ( 8 bits ) di memori. Memiliki nilai integer dari -32768 sampai 32767 dan menempati 2 bytes ( 16 bits ) di memori. Memiliki nilai integer dari -2147483648 sampai 2147483647 dan menempati 4 bytes ( 32 bits ) di memori Memiliki nilai dari -9223372036854775808 sampai 9223372036854775807 dan menempati 8 bytes ( 64 bits ) di memori Bilangan integer biasanya menggunakan int, dan bukan byte, short maupun long. Bilangan integer juga mengenal nilai positif dan negatif ( signed number ). Tipe data byte dan short hanya digunakan pada aplikasi khusus yang memperhatikan penggunaan memori. Sedangkan long jarang digunakan karena jarang memerlukan bilangan sebesar kapasitas long. - Floating Point ( Bilangan Pecahan ) Floating Point digunakan untuk menangani bilangan decimal atau perhitungan yang lebih detail dibanding integer. Ada dua macam floating point, yaitu : Type Deskripsi Float Memiliki nilai -3.4x108 sampai +3.4x108 dan menempati 4 byte di memori Double Memiliki nilai -1.7x10308 sampai +1.7x10308 Semua bilangan pecahan atau desimal dalam Java tanpa diakhiri huruf f akan dianggap sebagai double. Sedangkan bilangan yang ingin dikategorikan sebagai float harus diakhiri dengan huruf F. 1

Misalnya : 4.22 F atau 2.314f. Sedangkan untuk bilangan double, bisa menambah dengan huruf D, karena secara default bilangan dengan koma atau pecahan atau desimal akan dianggap sebagai double. - Char Char adalah karakter tunggal yang didefinisikan dengan diawali dan diakhiri dengan tanda ( petik tunggal ). Char berbeda dengan String, karena String bukan merupakan tipe data primitif, tetapi sudah merupakan sebuah objek. Tipe char mengikuti aturan unicode, sehingga dapat menggunakan kode /u kemudian diikuti bilangan dari 0 sampai 65535, tetapi yang biasa digunakan adalah bilangan heksadesimal dari 0000 sampai FFFF. Misalnya : \u123 Selain karakter biasa, juga terdapat karakter khusus yang didefinisikan dengan cara mengawalinya menggunakan tanda \ seperti pada tabel berikut : Kode Nama Nilai Unicode \b Backspace \u0008 \t Tab \u0009 \n Linefeed \u000a \r Carriage return \u000d \* Double quote \u0022 \ Single quote \u0027 \\ Backsplash \u005c - Boolean Dalam Java dikenal tipe data boolean yang terdiri dari dua nilai saja, yaitu true dan false. Boolean sangat penting dalam mengevaluasi suatu kondisi, dan sering digunakan untuk menentukan alur program. b. Type Data Referensi Kelebihan pemrograman berorientasi objek adalah dapat mendefinisikan tipe data baru yang merupakan objek dari class tertentu. Tipe data ini digunakan untuk mereferensikan objek atau class tertentu, seperti String. Contoh : TipeData.java public class TipeData { public static void main(string[] args) { // Tipe data primitif long data1 = 9223372036854775807L; long l1 = 5456469; long l2 = 92233l; int data2 = 2235641; short data3 = 714; byte data4 = 34; float data6 = (float) 1.733; // tipe data pecahan double data5 = 4.967; // tipe data pecahan char data7 = 'C'; boolean data8 = true; 2

System.out.println("Nilai Long : "+ data1); System.out.println("Nilai Long Minimum: "+Long.MIN_VALUE); System.out.println("Nilai Long Maximum: "+Long.MAX_VALUE); System.out.println("Nilai Int : "+ data2); System.out.println("Nilai Short : "+ data3); System.out.println("Nilai Byte : "+ data4); System.out.println("Nilai Double : "+ data5); System.out.println("Nilai Float : "+ data6); System.out.println("Nilai Char : "+ data7); System.out.println("Nilai Boolean : "+ data8); 2. Variable Variabel merupakan container yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai pada sebuah program dengan tipe tertentu. Untuk mendefinisikan variabel, kita dapat menggunakan identifier untuk menamai variabel tersebut. 1. Identifier Identifier adalah kumpulan karakter yang dapat digunakan untuk menamai variabel, method, class, interface, dan package. Sebagaimana bahasa pemrograman pada umumnya, Java memiliki peraturan untuk identifier yang valid atau sah. Identifier bisa disebut valid atau sah apabila diawali dengan : o Huruf / abjad o Karakter mata uang o Underscore ( _ ) Identifier dapat terdiri dari : o Huruf / abjad o Angka o Underscore ( _ ) Identifier tidak boleh mengandung @, spasi atau diawali dengan angka. Selain itu, identifier tidak boleh menggunakan keyword atau katakata yang memiliki arti atau digunakan dalam pemrograman Java. Daftar Keyword Java : abstract double int strictfp boolean false static Super break fxtends long Switch byte final native Synchronized Case Finnaly New This Catch Float Package Throw Char For Private Throws Class Goto Protected Transient Const If Public Try Continue Implements Return Void Default Import Short Volatile Do Instanceof Interface While Selain menggunakan karakter biasa, kita juga dapat menggunakan unicode sebagai identifier. 3

2. Mendeklarasikan Variabel Sintaks dasar : [tipe data] [nama variabel] Menuliskan tipe data dari variabel, contoh : int bilangan; char karakter; float bildesimal; boolean status; Setelah mendeklarasikan variabel dengan tipe data, selanjutnya memberikan nilai variabel tersebut dengan tanda =. bilangan = 20; karakter = k ; bildesimal = 22.2f; status = true; Dapat juga mendeklarasikan dan memberikan nilai dalam satu baris. int bilangan = 20; char karakter = k ; float bildesimal = 22.2f; boolean status = true; Kita dapat membuat variabel menjadi konstanta yang tidak dapat diubah nilainya Dengan menambahkan keyword sebelum tipe data dari variabel. Contoh : final int konstantainteger = 10; final float pajak = 15.5; Agar konstanta ini dapat diakses oleh class lain tanpa harus membuat objek terlebih dahulu, maka kita dapat menambahkan modifier public dan keyword static seperti berikut: public static final konstantainteger = 10; Contoh : Variabel.java public class Variabel { static int a; public static void main(string[] args) { int x; // variabel x ini dikenal di seluruh method main() x = 10; a = 2; //variabel a juga dikenal di sini System.out.println("Nilai a : " + a); { //awal dari blok baru int y; // variabel ini hanya dikenal di dalam blok code ini saja y = 5; System.out.println("Nilai x : " + x); //variabel x dikenal di sini 4

System.out.println("Nilai a : " + a); //variabel a juga dikenal di sini { //nested blok int z;// variabel ini hanya dikenal di dalam nested blok ini saja z = 20; // variabel x,y dan a dikenal di dalam nested blok ini System.out.println("Nilai x + y + z + a : " + (x + y + z + a)); //akhir dari nested blok //z = 11; // variabel z tidak lagi dikenal di sini //variabel y masih dikenal di sini karena masih dalam blok //code tempat ia dideklarasikan System.out.println("Nilai y : " + y); //akhir dari blok baru //y = 12; // variabel y tidak dikenal di sini //variabel x masih dikenal di sini karena masih dalam blok //code tempat ia dideklarasikan System.out.println("Nilai x : " + x); 3. Operator Operator Java merupakan karakter khusus yang berupa simbol atau tanda yang memerintahkan compiler untuk melakukan berbagai operasi terhadap sejumlah operand. Perintah operasi dispesifikasikan oleh operator, dimana operand-nya adalah variabel, pernyataan, atau besaran literal. Operator yang dibahas pada bagian ini adalah operator aritmatika, increment dan decrement, assignment (penugasan), relasi, logical, dan bitwise. a. Operator Aritmatika Sama halnya dengan semua bahasa pemrograman, Java menyediakan operatoroperator aritmatika untuk manipulasi variabel data numerik.operator-operator tersebut antara lain: Operator Penggunaan Deskrisi + Op1 + Op2 Menambahkan Op1 dengan Op2 - Op1 - Op2 Mengurangkan Op1 dengan Op2 * Op1 * Op2 Mengalikan Op1 dengan Op2 / Op1 / Op2 Membagi Op1 dengan Op2 % Op1 % Op2 Menghasilkan sisa hasil bagi Op1 dengan Op2 b. Operator Increment dan Decrement Operator Increment dan Decrement digunakan untuk menaikan atau menurunkan suatu nilai integer (bilangan bulat) sebanyak satu satuan, dan hanya dapat digunakan pada variabel. Ada dua versi operator increment maupun decrement, yaitu prefix dan postfix. Prefix berarti operator digunakan sebelum variabel atau ekspresi, dan postfix berarti operator digunakan sesudahnya. Penjelasan selengkapnya yaitu: 5

Operator Penggunaan Deskrisi ++ Op++ Op dinaikkan nilainya 1 setelah dilakukan operasi pada Op ++Op Op dinaikkan nilainya 1 sebelum dilakukan operasi pada Op -- Op-- Op diturunkan nilainya 1 setelah dilakukan operasi pada Op --Op Op diturunkan nilainya 1 sebelum dilakukan operasi pada Op Contoh : IncrementDecrement.java public class IncrementDecrement { public static void main (String[] args){ int i = 1; System.out.println("i : " + i); System.out.println("++i : " + ++i); System.out.println("i++ : " + i++); System.out.println("i : " + i); System.out.println("--i : " + --i); System.out.println("i-- : " + i--); System.out.println("i : " + i); c. Operator Bitwise Operator ini dalam Java digunakan untuk melakukan manipulasi bit. Operator Penggunaan Deskrisi & Op1 & Op2 Bitwise AND Op1 Op2 Bitwise OR ^ Op1 ^ Op2 Bitwise XOR ~ ~Op1 Bitwise Complement << Op1 << Op2 Menggeser bit Op1 ke kiri sejauh Op2 >> Op1 >> Op2 Menggeser bit Op1 ke kanan sejauh Op2 >>> Op1 >>> Op2 Geser kanan tanpa mempertahankan sign (dengan nilai 0 sebagai pengisi bit paling kiri) Operator Penggunaan Deskripsi 1. Bitwise AND Bitwise AND akan menghasilkan bit 1, jika kedua operator bernilai bit 1. Operasi bitwise AND dapat digambarkan sebagai berikut : Op1 Op2 Op1 & Op2 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 6

2. Bitwise OR Bitwise OR akan menghasilkan bit 1, jika salah satu operator bernilai bit 1. Operasi bitwise OR dapat digambarkan sebagai baerikut : Op1 Op2 Op1 Op2 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 3. Bitwise XOR ( Exclusive OR ) Bitwise XOR akan menghasilkan bit 1, jika kedua operator memiliki nilai bit yang berbeda. Operasi bitwise XOR dapat digambarkan sebagai berikut : Op1 Op2 Op1 ^ Op2 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 4. Bitwise Complement Bitwise Complement akan menghasilkan bit yang berlawanan dengan bit yang dioperasikan. Operasinya dapat digambarkan sebagai berikut : Op ~Op 0 1 1 0 Contoh : Bitwise.java public class Bitwise { public static void main(string[] args) { int x,y; x = ~100; System.out.println("Nilai negasi x : "+x); x = 17 & 30; System.out.println("Nilai and : "+x); x = 17 30; System.out.println("Nilai or : "+x); x = 17 ^ 30; System.out.println("Nilai xor : "+x); x = 111; y = x >> 1; System.out.println("Nilai geser kanan : "+y); x = -111; y = x >> 1; System.out.println("Nilai geser kanan negatif : "+y); x = 111; y = x >>> 1; System.out.println("Nilai geser kanan 1 bit 0 : "+y); x = -111; y = x >>> 1; System.out.println("Nilai geser kanan 1 bit 0 negatif : "+y); x = -111; y = x << 1; 7

System.out.println("Nilai geser kiri negatif: "+y); x = 1000; y = x << 1; System.out.println("Nilai geser kiri : "+y); d. Operator Assignment ( Penugasan ) Operator assignment dalam Java digunakan untuk memberikan sebuah nilai ke sebuah variabel. Operator assignment hanya berupa =, namun selain itu dalam Java dikenal beberapa shortcut assignment operator yang penting, yang digambarkan dalam tabel berikut : Operator Penggunaan Sama Dengan += Op1 += Op2 Op1 = Op1 + Op2 -= Op1 -= Op2 Op1 = Op1 - Op2 *= Op1 *= Op2 Op1 = Op1 * Op2 /= Op1 /= Op2 Op1 = Op1 / Op2 %= Op1 %= Op2 Op1 = Op1 % Op2 &= Op1 &= Op2 Op1 = Op1 & Op2 = Op1 = Op2 Op1 = Op1 Op2 ^= Op1 ^= Op2 Op1 = Op1 ^ Op2 <<= Op1 <<= Op2 Op1 = Op1 << Op2 >>= Op1 >>= Op2 Op1 = Op1 >> Op2 >>>= Op1 >>>= Op2 Op1 = Op1 >>> Op2 e. Operator Relasi Operator relasi dalam Java digunakan untuk menghasilkan nilai boolean yang sering digunakan untuk mengatur alur jalannya sebuah program. Operator Penggunaan Deskripsi > Op1 > Op2 Menghasilkan true jika Op1 lebih besar dari Op2 < Op1 < Op2 Menghasilkan true jika Op1 lebih kecil dari Op2 >= Op1 >= Op2 Menghasilkan true jika Op1 lebih besar atau sama dengan Op2 <= Op1 <= Op2 Menghasilkan true jika Op1 lebih kecil atau sama dengan Op2 = = Op1 == Op2 Menghasilkan true jika Op1 sama dengan Op2!= Op1!= Op2 Menghasilkan true jika Op1 tidak sama dengan Op2 Contoh : Relasi.java public class Relasi { public static void main(string[] args) { int x,y,z; x = 100; y = 99; z = 99; System.out.println("Nilai x = "+x); System.out.println("Nilai y = "+y); 8

System.out.println("Nilai z = "+z); // operator sama dengan if(y == z ){ System.out.println("y sama dengan z"); else { System.out.println("y tidak sama dengan z"); // operator tidak sama dengan if(x!= y ){ System.out.println("x tidak sama dengan y"); else { System.out.println("x sama dengan y"); // operator lebih besar dari if(x > y ){ System.out.println("x lebih besar dari y"); else { System.out.println("x lebih kecil dari y"); // operator lebih kecil dari if(y < x ){ System.out.println("y lebih kecil dari x"); else { System.out.println("y lebih besar dari x"); // operator lebih besar dari atau sama dengan if(x >= y ){ System.out.println("x lebih besar dari atau sama dengan y"); else { System.out.println("x lebih kecil dari atau sama dengany"); // operator lebih kecil dari atau sama dengan if(y <= x ){ System.out.println("y lebih kecil dari atau sama dengan x"); else { System.out.println("y lebih besar dari atau sama dengan x"); f. Operator Logical Operator ini digunakan untuk ekspresi logik yang menghasilkan nilai boolean. Operatoroperator yang digunakan adalah AND ( && ), OR ( ) dan NOT (! ). A B A B A && B!A!B True True True True False False True False True False False True False True True False True False False False False False True True 9

Contoh : logik.java public class logik { public static void main(string[] args) { boolean Benar = true; boolean Salah = false; System.out.println("Hubungan OR ( )"); System.out.println("Benar Benar : " +(Benar Benar)); System.out.println("Benar Salah : " +(Benar Salah)); System.out.println("Salah Benar : " +(Salah Benar)); System.out.println("Salah Salah : " +(Salah Salah)); System.out.println("Hubungan AND (&&)"); System.out.println("Benar && Benar : " +(Benar&&Benar)); System.out.println("Benar && Salah : " +(Benar&&Salah)); System.out.println("Salah && Benar : " +(Salah&&Benar)); System.out.println("Salah && Salah : " +(Salah&&Salah)); System.out.println("Hubungan NOT (!)"); System.out.println("Kebalikan (NOT) dari Benar adalah: " +!Benar); System.out.println("Kebalikan (NOT) dari Salah adalah: " +!Salah); 10