III. BAHAN DAN METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 September--09 Oktober 2013 bertempat di

dokumen-dokumen yang mirip
III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada 12 Maret--02 April 2014 bertempat di

III. BAHAN DAN METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014, bertempat di Laboratorium

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret 2014 di Peternakan Eko Jaya dan

III. BAHAN DAN METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014 di Peternakan Itik Eko Jaya dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2015 bertempat di Desa Tegal Sari,

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014 di CV. Varia Agung Jaya, Desa

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada 20 Desember Januari 2015 di kandang

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE di Laboratorium Teknologi Pasca Panen, Ilmu Nutrisi dan Kimia Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2015 di

BAB III METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Alat yang Digunakan dalam Penelitian.

Kualitas Telur Ayam Konsumsi yang Dibersihkan dan Tanpa Dibersihkan Selama Penyimpanan Suhu Kamar

I. PENDAHULUAN. Ketersediaan telur yang tidak mengenal musim, keunggulan gizi dari telur dan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 28 April 2016 di CV.

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN MATERI. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu pada Desember 2014 Januari 2015,

I. MATERI DAN METODE PENELITIAN. Produksi Ternak Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di dua lokasi, yakni pertama di 10 pasar

BAB III MATERI DAN METODE. Penilitian dilaksanakan selama bulan Mei sampai Juli 2017 di Laboratorium

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DAN WARNA KERABANG TERHADAP KUALITAS INTERNAL TELUR AYAM RAS

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS INTERNAL TELUR AYAM RAS PADA FASE PRODUKSI PERTAMA

I. PENDAHULUAN. pengetahuan dan tingkat kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi

PENURUNAN KUALITAS TELUR AYAM RAS DENGAN INTENSITAS WARNA COKLAT KERABANG BERBEDA SELAMA PENYIMPANAN SKRIPSI. Oleh NAYLUL JAZIL

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Kandang Peralatan dan Perlengkapan Pakan dan Air Minum

MATERI DAN METODE. Riau, pada bulan Maret sampai dengan Mei dalam penelitian ini adalah kandang batere sebanyak 30 set, tempat ransum dan

I. PENDAHULUAN. dengan susunan asam amino lengkap. Secara umum telur ayam ras merupakan

I. PENDAHULUAN. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi menyebabkan

I. PENDAHULUAN. unggas yang lain. Itik mampu mempertahankan produksi telur lebih lama

Mutu Telur Asin Desa Kelayu Selong Lombok Timur yang Dibungkus dalam Abu Gosok Dan Tanah Liat

1. PENDAHULUAN. pengetahuan dan tingkat kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada 12 September 2014 sampai dengan 20 Oktober 2014

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bumirestu, Kecamatan Palas, Kabupaten

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh Indeks Bentuk Telur terhadap Daya Tetas dan

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS INTERNAL TELUR AYAM RAS PADA FASEKEDUA EFFECT ON THE QUALITY OF INTERNAL STORAGE LAYER EGGS SECOND PHASE

PENGARUH LAMA SIMPAN TELUR ITIK TERHADAP PENURUNAN BERAT, INDEKS KUNING TELUR (IKT), DAN HAUGH UNIT (HU).

MATERI DAN METODE. Materi

III BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.

Kualitas Telur Pertama Burung Puyuh (Coturnix coturnix javonica) Dengan PemberianTepung Daun Pepaya (Carica papaya L) Dalam Ransum

METODE PENELITIAN. hingga Agustus 2016 di Laboratorium Teknobio-Pangan, Universitas Atma Jaya

Buletin Veteriner Udayana Vol. 3 No.2. :91-98 ISSN : Agustus 2011

PROFIL LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kandang closed house milik PT. Rama Jaya Farm,

Peternakan Tropika Journal of Tropical Animal Science

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada 16 Maret sampai 15 April 2014,

PENGASINAN MEMPENGARUHI KUALITAS TELUR ITIK MOJOSARI ELIYA KUSUMAWATI, MAS DJOKO RUDYANTO, I KETUT SUADA

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari April 2014, di peternakan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan pada 1 Maret--5 April 2013

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr.) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS TELUR ITIK LOKAL SKRIPSI LILI SURYANINGSIH

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DAN WARNA KERABANG TERHADAP

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada1 Maret--12 April 2013 bertempat di Peternakan

PENURUNAN KUALITAS TELUR AYAM RAS DENGAN INTENSITAS WARNA COKLAT KERABANG BERBEDA SELAMA PENYIMPANAN

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Materi Prosedur Pembuatan MOL Tapai dan Tempe Pencampuran, Homogenisasi, dan Pemberian Aktivator

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian kombinasi tepung kayambang

BAB III BAHAN DAN METODE

I MADE ADITYA SASTRAWAN, IDA BAGUS NGURAH SWACITA, I MADE SUKADA

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai

MATERI DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 minggu dimulai dari bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di kandang percobaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data hasil perhitungan skor warna kuning telur puyuh disajikan pada Tabel 7.

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 26 hari mulai 15 April--10 Mei 2014, di

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari 02 April--23 April 2014, di

Berdasarkan data nilai HU telur itik tegal pada Tabel 5 diperoleh perhitungan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

STUDI KUALITAS TELUR AYAM RAS DI PASAR TRADISIONAL KOTA MANADO. Hearty Salatnaya

PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI PADA SUSU, TELUR DAN DAGING PASCA PANEN

1. PENDAHULUAN. Telur itik adalah salah satu pilihan sumber protein hewani yang memiliki rasa

METODE Lokasi dan Waktu Materi Bahan Pakan Zat Penghambat Kerusakan Peralatan Bahan Kimia Tempat Penyimpanan

BAB III BAHAN DAN METODE

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah dan Green House

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. puyuh turunan hasil persilangan warna bulu coklat dengan hitam. Jumlah telur

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April s/d Mei Bertempat di

STRUKTUR, KARAKTERISTIK DAN KOMPOSISI TELUR

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September 2015 di

PEMBERIAN JUS BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP KUALITAS FISIK TELUR BURUNG PUYUH SKRIPSI. Oleh ARIF PUJIYONO

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dari Agustus sampai dengan November 2012 di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014 di kandang ayam petelur Varia Agung

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juli - Agustus 2012 di Desa. Alam Panjang Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.

BAB III BAHAN DAN METODE

II. TINJAUAN PUSTAKA. telur sehingga produktivitas telurnya melebihi dari produktivitas ayam lainnya.

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian telah dilaksanakan dengan percobaan rumah kaca pada bulan

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Hewan Percobaan Bahan dan Peralatan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April November 2016 di Desa

LAPORAN AKHIR PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA TEPUNG DAUN MENGKUDU SEBAGAI ANTIBIOTIK ALAMI UNTUK PRODUKSI DAGING DAN TELUR PUYUH BEBAS RESIDU

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

II. TINJAUAN PUSTAKA. sangat lezat, mudah dicerna dan bergizi tinggi. Telur itik umumnya berukuran

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Laboratorium Lapang Terpadu

TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Puyuh

MATERI DAN METODE. Bahan Bahan yang digunakan untuk produksi biomineral yaitu cairan rumen dari sapi potong, HCl 1M, dan aquadest.

Transkripsi:

III. BAHAN DAN METODE KERJA A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada 25 September--09 Oktober 2013 bertempat di Laboratorium Produksi dan Reproduksi Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. B. Bahan dan Alat Penelitian 1. Bahan penelitian Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah telur ayam ras Strain CP 909 pada fase produksi pertama umur 28 minggu dengan rata-rata berat telur 56,88 ± 0,55 g, dengan koefisien keragamannya sebesar 0,96%. Telur berasal dari Peternakan Sumber Sari di Desa Srisawahan, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. 2. Alat penelitian Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah a. egg tray digunakan sebagai tempat meletakkan telur pada saat penyimpanan; b. timbangan elektrik merk Bayco kapasitas 210 g dengan ketelitian 0,001 g digunakan untuk menimbang telur sebelum dan sesudah penyimpanan;

25 c. termohigrometer untuk mengukur suhu dan kelembapan ruang tempat penyimpanan telur; d. roche yolk color fan untuk mengukur skor warna kuning telur; e. ph meter merk Echido digunakan untuk mengukur ph telur; f. meja kaca digunakan sebagai alas untuk meletakkan pecahan telur yang diukur; g. pisau untuk memecahkan telur; h. jangka sorong digunakan untuk mengukur tinggi putih telur; i. gelas piala untuk menempatkan telur; j. kain lap dan tissue untuk mengelap peralatan yang akan digunakan; k. spatula untuk mengaduk antara putih telur dan kuning telur; l. label untuk menandai telur; m. ember plastik untuk menampung telur yang sudah dipecah; n. mikrometer untuk mengukur ketebalan kerabang; o. alat tulis untuk menulis data. C. Metode Penelitian 1. Rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan lama penyimpanan telur selama (P 0 : 1 hari, P 1 : 5 hari, P 2 : 10 hari, dan P 3 : 15 hari) dengan ulangan 5 kali. Setiap satuan percobaan terdiri atas 3 butir telur, dan setiap perlakuan terdiri atas 15 butir telur sehingga jumlah telur yang digunakan 60 butir. Telur berasal dari ayam ras Strain CP 909 pada fase produksi pertama yaitu umur 28 minggu. Suhu pada saat penyimpanan rata-ratanya yaitu 29,61 ± 0,62 o C, sedangkan rata-rata kelembapannya adalah 58,53 ± 4,3%.

26 2. Analisa data Data yang diperoleh diuji sesuai dengan asumsi sidik ragam. Bila terdapat peubah yang nyata dilakukan uji Duncan pada taraf nyata 5%. Sebelum diuji, data ditransformasikan untuk data warna kuning telur dan ph telur dengan transformasi ( +0,5), sedangkan data penurunan berat telur menggunakan transformasi arcsin (Steel dan Torrie, 1995). Pengamatan yang dilakukan meliputi penurunan berat telur, nilai HU, ph telur, dan warna kuning telur. D. Prosedur Penelitian a. Pengumpulan telur dilakukan selama 1 hari, yaitu dari kandang ayam petelur fase produksi pertama, dengan jumlah telur yang digunakan 60 butir, masingmasing satuan percobaan terdiri dari 3 butir. b. Setiap perlakuan diberi tanda sesuai lay out penelitian dan menimbang bobot awal telur. c. Telur dipindahkan ke dalam egg tray. d. Telur penelitian dibawa ke ruang penyimpanan. e. Telur disimpan pada rata-rata suhu ruang selama 1, 5, 10, dan 15 hari. f. Telur ditimbang dan dipecah sesuai perlakuan serta memeriksa kualitas internal telur (penurunan berat telur, nilai HU, ph telur, dan warna kuning telur) dan mencatat data yang diperoleh.

27 E. Peubah yang Diamati 1. Penurunan berat telur Hintono (1997) menyatakan penurunan berat telur diukur dengan menggunakan timbangan elektrik, dengan cara menimbang berat telur awal dan menimbang berat telur setelah penyimpanan. Kemudian untuk mengukur penurunan berat telur menggunakan rumus : Keterangan: A = berat telur awal sebelum disimpan B = berat telur akhir setelah disimpan Penurunan berat telur = A-B x 100% A 2. Nilai haugh unit (HU) Menurut Nesheim, dkk. (1997), nilai HU merupakan indeks dari tinggi putih telur kental terhadap berat telur. Perubahan kualitas putih telur kental ini jalannya logaritmis dengan perubahan putih telur kental. Nilai HU = 100 Log (H+7,57 1,7 W 0,37 ) Keterangan : HU = Haugh Unit H = Tinggi putih telur (mm) W = Berat telur (g)

28 3. Derajat keasaman (ph) telur Pengukuran ph telur dapat diukur dengan menggunakan ph meter. Putih telur dan kuning telur dimasukkan ke dalam gelas piala kecil aduk sampai rata, lalu dilakukan pengukuran dengan menggunakan ph meter. Pengukuran dilakukan 3 kali kemudian hasilnya dirata-ratakan (Kurtini, dkk., 2011). 4. Warna kuning telur Warna kuning telur merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menentukan kualitas internal telur. Untuk mengukur kualitas warna kuning telur dapat dilakukan secara visual yaitu mencocokkan warna kuning telur dibandingkan dengan kipas warna (roche yolk colour fan), kisaran skor 1--15 dari warna kuning pucat sampai pekat (Ningsih dan Setiyono, 1983).