BAB I PENDAHULUAN. menemukan dan menggunakan teknologi untuk mengeksploatasi alam dalam. manusia dengan ruang dan waktunya (Kusumadewi, 2009).

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ACEH SINGKIL Linda Handayani Adnur 1, Erna Mutiara 2, Ria Masniari Lubis 2,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini perkembangan teknologi informasi di dunia semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi sistem informasi, maka penyajian informasi

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X

BAB I PENDAHULUAN. Poliklinik di Universitas Putra Bangsa Surabaya (UPB) sebagai institusi

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi, kini menjadi semakin diperlukannya kebutuhan akan suatu sistem

dapat berakibat pada keterlambatan penanganan medis terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Rekam medis kertas yang

Lampiran 1: Struktur Organisasi Rumah Sakit Medika Permata Hijau

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki derajat kesehatan yang optimal, adil dan. berkesinambungan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dan dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Selain akan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan arti dari rekam medis itu sendiri. Rekam medis disini diartikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya perbaikan kesehatan masyarakat dikembangkan melalui Sistem

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih. kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Boyolali merupakan. salah satu instansi pelayanan kesehatan di Kabupaten Boyolali.

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS VISUAL BASIC DI RUMAH SAKIT UMUM SUNDARI TAHUN 2015 ZULHAM DANI NAPITUPULU ABSTRAK

URAIAN TUGAS INSTALASI REKAM MEDIK

BAB 1 PENDAHULUAN. dan lain-lain. Pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

BAB I PENDAHULUAN. atau organisasi baik dalam skala besar ataupun kecil untuk selalu. memperbaiki performa kinerjanya. Kinerja yang semakin baik akan

BAB I PENDAHULUAN. maupun yang tidak periodik. Ada yang harus diperbaharui (updated) yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang. klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar baik umum

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) yang ditemukan seperti berbagai peralatan canggih dibidang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan zaman yang begitu pesat, diera globalisaasi

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN) yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM REKAM MEDIS PADA PUSKESMAS NOYONTAAN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. penting dan sangat melekat dengan kegiatan pelayanan, sehingga ada

BAB 1 PENDAHULUAN. Di zaman globalisasi sekarang ini teknologi telah mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI KLAIM RAWAT JALAN PT. PJB UBJ O&M PLTU PAITON BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. pihak luar dengan laporan-laporan yang diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan tepat dan akurat sehingga pemanfaatan waktu harus dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. alternatif untuk memudahkan kinerja petugas dalam. pengolahan data pada klinik. Umumnya klinik di Indonesia masih belum

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Nomor : 240/MENKES/PER/III/2010 merupakan intitusi. rawat jalan pasien lama dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, Puskesmas adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin untuk menghadapai perkembangan IPTEK. Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. sebuah sistem, bila sistem didalamnya berjalan dengan baik. Di era informasi

BAB I PENDAHULUAN. inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Salah satu fungsi dari Rumah Sakit

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Pengembangan sistem..., Fatimah Haniyah, FKM UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat pada saat ini. Contohnya penggunaan komputer sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama di bidang komputer telah banyak membantu proses bisnis dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. banyak menstimulus terjadinya pergeseran dan perubahan pola kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan di berbagai instansi kesehatan dengan dukungan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Di dalam membahas pengertian rekam medis terlebih dahulu akan

BAB I PENDAHULUAN. bagi pengguna jasa rumah sakit itu sendiri.

BAB 1 PENDAHULUAN. sakit masih menggunakan sistem manual maka akan menyulitkan pegawai rumah

BAB I PENDAHULUAN. Puskesmas Muka merupakan puskesmas dinas kesehatan yang ada di Cianjur.

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pelayanan publik dewasa ini semakin mendapat tekanan dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN POLIKLINIK UPN VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk sistem informasi manajemen. mendapatkan pelayanan gawat darurat. 2

BAB I PENDAHULUAN. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS KESEHATAN IBU DAN BAYI. (Studi Kasus : Bidan Praktek Swasta Ny. Sri Utami) SKRIPSI

SISTEM PENGOLAHAN BERKAS REKAM MEDIS RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC DAN MYSQL SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas kecamatan X Koto Singkarak adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Beberapa unit

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis. profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen

Rakor Bidang Keperawatan, PP dan PA. Kirana, 9 Agustus 2016

Semakin banyak laporan yang dibutuhkan semakin banyak berkas yang harus disiapkan dan diisikan dan semakin banyak pula waktu serta tenaga yang

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Sistem Informasi Rekam Medis Terpadu Pada Rumah Sakit Pelabuhan Palembang Berbasis Web Menggunakan Metode TCSD (Task Centered System Design)

BAB I PENDAHULUAN. harus dipelihara kerena bermanfaaat bagi pasien, dokter dan rumah sakit. pengobatan dan perawatan kepada pasien.

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PINDAH PERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. jasa pada umumnya mempunyai tujuan utama, utamanya mendapatkan. Untuk mencapai tujuan tersebut manajemen harus dapat memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. bersifat strategis. Aplikasi basis data merupakan bagian dari teknologi

JENIS FORMULIR REKAM MEDIS

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2009). Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah sebuah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. penyakit serta pemulihan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. populasi, kebutuhan pemeliharaan sumber daya kesehatan, peningkatan Ilmu. secara efisien dan efektif (Hatta, 2008).

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan teknologi informasi pada

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikembangkan melalui rencana pembangunan kesehatan. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang. berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. sakit memegang peranan penting terhadap meningkatnya derajat kesehatan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia yang dikaruniai akal dan budi akan selalu berusaha dalam menemukan dan menggunakan teknologi untuk mengeksploatasi alam dalam kehidupannya. Perkembangan dalam menemukan dan menggunakan teknologi yang diperoleh melalui ilmu pengetahuan sejalan dengan perkembangan kebudayaan manusia dengan ruang dan waktunya (Kusumadewi, 2009). Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemprosesan informasi (Sutabri, 2005). Teknologi informasi sangat berhubungan dengan teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi. Implementasi teknologi informasi telah banyak digunakan dalam hal meningkatkan pelayanan di bidang pelayanan kesehatan. Implementasi teknologi informasi di bidang pelayanan kesehatan meliputi dalam bidang pelayanan medis dan pelayanan non medis. Menurut Undang-Undang Tentang Rumah Sakit No.44 Tahun 2009, rumah sakit sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan harus memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas serta memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Rumah Sakit kepada masyarakat. Manajemen rumah sakit harus berupaya memuaskan pasiennya, dalam hal ini masyarakat dengan berbagai tingkat kebutuhannya. Disamping itu rumah sakit harus dapat memberikan pelayanan

kesehatan yang cepat, akurat, dan sesuai dengan kemajuan teknologi kedokteran agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau bagi setiap orang di rumah sakit seperti yang ada pada Undang-Undang Kesehatan No 36 Tahun 2009 perlu mengandalkan informasi secara intensif. Informasi memainkan peranan vital dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi dapat digunakan sebagai sarana strategis untuk memberikan pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan (pasien). Saat ini masih belum banyak dijumpai informasi tentang mutu pelayanan rumah sakit di negara kita. Hal ini terjadi karena di rumah sakit ternyata masih kurang diperhatikannya konsep mutu itu sendiri, masih kurang seriusnya pengelolaan sistem informasi manajemen serta belum banyaknya dibuat standar mutu pelayanan di rumah sakit. Dalam bidang pelayanan medis, penerapan teknologi telah berkembang pesat, seperti EKG, USG, Rontgen, dan lain-lain. Tetapi hal ini berbanding terbalik dengan penerapan teknologi informasi dalam hal pelayanan non medis di rumah sakit. Masih banyak rumah sakit dalam hal pengolahan datanya masih secara manual, tidak terkomputerisasi (Saputra, 2011). Sistem informasi pelayanan kesehatan pada upaya kesehatan perorangan terdiri dari sistem informasi klinis, sistem administrasi pelayanan kesehatan, sistem penunjang pelayanan kesehatan, dan sistem pendukung keputusan pelayanan kesehatan (Hatta, 2009). Salah satu pengembangan teknologi informasi yang semakin pesat saat ini yaitu sistem administrasi pelayanan kesehatan yang terdiri dari sistem informasi pembayaran (billing) dan sistem informasi pendaftaran pasien.

Sistem administrasi pelayanan kesehatan merupakan salah satu sistem yang digunakan dalam sarana pelayanan kesehatan, sistem ini didayagunakan untuk mengelolah finansial, personal, material, fasilitas, dan sumber daya lainnya dalam sarana pelayanan kesehatan. Salah satunya sistem pendaftaran pasien, sistem ini meliputi aktifitas pasien masuk-keluar rujuk (admission-discharge-transfer), lama rawat (length of stay), data demografik, dan cara pembayaran. Dengan implementasi teknologi berdasarkan sistem pendaftaran pasien hingga pasien keluar ini maka dapat dibentuk suatu sistem informasi rekam medis. Sistem informasi rekam medis merupakan salah satu bentuk sistem informasi manajemen rumah sakit yang berperan penting dalam peningkatan mutu pelayanan rumah sakit dalam beberapa aspek seperti aspek administrasi, hukum, keuangan, dokumentasi, riset dan edukasi. Dengan sistem informasi rekam medis secara terkomputerisasi dapat mengurangi kesalahan manusia (human error) dalam melakukan kegiatannya dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien. Oleh karena itu, penggunaan sistem informasi rekam medis di suatu rumah sakit sangat penting dalam melaksanakan kegiatan pelayanan terhadap pasien. Sistem informasi rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Singkil masih menggunakan sistem manual yaitu penulisan rekam medis dilakukan di atas kertas yang sudah mempunyai format tertentu, kemudian disimpan di dalam map kertas dan map tersebut ditempatkan ke dalam lemari terbuka (open shelves). Sistem penyimpanan yang digunakan yaitu sistem desentralisasi, dimana formulir rawat inap dan formulir rawat jalan dipisah. Sistem desentralisasi tersebut bisa menyebabkan duplikasi dalam pembuatan rekam medis dan ruangan yang diperlukan untuk

menyimpan berkas juga semakin luas. Sementara itu sistem penyimpanan menurut nomor yang digunakan yaitu sistem angka akhir (Filling System). Dengan pencatatan secara manual sering ditemui kelemahan-kelemahan pada Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Singkil seperti penomoran ganda, ketidakefisienan waktu, kesulitan memperoleh informasi pasien, serta kesulitan membuat laporan karena data yang diperlukan untuk membuatnya tidak tersusun dengan baik sehingga menyulitkan dalam proses pembuatannya. Selain itu, sistem penomoran dan penyimpanan rekam medis yang tidak teratur juga menyulitkan petugas dalam pencarian status pasien ketika pasien berobat ulang dan lupa membawa kartu berobat. Berdasarkan kondisi di atas, sangatlah tepat jika sistem informasi rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Singkil mengadakan sisi kemajuan komputer, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya guna mempermudah pengolahan data pasien rawat jalan dan rawat inap yang sebelumnya dilakukan secara manual. Bahasa pemrograman yang akan digunakan dalan rancangan program Sistem Informasi Rekam Medis Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Singkil ini adalah Microsoft Visual Basic 0.6 karena penggunaan pada program tersebut sangat mudah digunakan terutama bagi pengguna yang baru mengenal bahasa pemrograman komputer (Andi, 2002). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang terdapat pada sistem informasi rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Singkil adalah seringnya terjadi penomoran ganda dalam pembuatan rekam medis, sulitnya menemukan berkas

rekam medis pasien pada saat melakukan registrasi dan sulitnya mendapatkan informasi pasien rawat inap dan rawat jalan dengan metode pencatatan yang ada saat ini. 1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum Membuat rancangan sistem informasi rekam medis pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Singkil dengan menggunakan program komputer Microsoft Visual Basic 6.0. 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Membuat form login. 2. Membuat form identitas Pasien. 3. Membuat form identitas dokter. 4. Membuat form pendaftaran pasien rawat inap. 5. Membuat form data pasien keluar ruang rawat inap. 6. Membuat form pendaftaran pasien rawat jalan. 7. Membuat form data pasien keluar poliklinik rawat jalan. 8. Membuat laporan bulanan rekapitulasi kunjungan pasien rawat jalan. 9. Membuat laporan bulanan rekapitulasi kunjungan pasien rawat inap. 10. Membuat laporan tahunan rekapitulasi data penyakit. 1.4 Manfaat 1. Memberikan kemudahan bagi petugas rekam medis dan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Singkil dalam registrasi pasien rawat inap dan rawat jalan.

2. Memberikan kemudahan bagi Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Singkil terutama bagian rekam medis dalam membuat laporan rekapitulasi kunjungan pasien rawat inap dan rawat jalan. 3. Membantu pihak Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Singkil dalam mencegah terjadinya penomoran ganda dalam pembuatan rekam medis pada pendaftaran pasien rawat inap dan rawat jalan.