Tingkat Keterlaksanaan Administrasi (Sumi Fitriana)

dokumen-dokumen yang mirip
TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA

MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Keywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SD SE-KECAMATAN BERBAH

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT PEMAHAMAN GURU PENJASORKES PADA PELAKSANAAN EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI KABUPATEN SLEMAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

AKTIVITAS GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH

MOTIVASI KELAS UNGGULAN DAN KELAS REGULER DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

Oleh: Erlanda Bayu Pratama, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD KRADENAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015/2016

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

Kata kunci: kemampuan motorik kasar, anak tunagrahita, SLB Negeri Pembina Yogyakarta.. ABSTRACT

Penggunaan Media Dalam Pembelajaran...(Friza Muhammad)

Oleh: Titis Permatasari Dewi Priyatno, Universitas Negeri

PERSEPSI GURU PENJASORKES TERHADAP PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI GURU DI SMP SE-KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAHDASARNEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBESDALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES

Perbedaan Persepsi Antara Siswa Sekolah Negeri Dan Swasta Terhadap Pembelajaran Guru Pendidikan Jasmani

E-JOURNAL. Oleh : Tri Handoko

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DIY TAHUN

ANALISIS PERSEPSI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK LAS BUSUR MANUAL DI SMKN 1 SEDAYU

KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA TAHUN 2016 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

IDENTIFIKASI GAYA MENGAJAR GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA KESEHATAN SMP NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SMP NEGERI 2 KLATEN

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (PENJAS ADAPTIF) DI SEKOLAH DASAR INKLUSI SE-KECAMATAN SENTOLO

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENJAS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL HIGH SCHOOL PHYSICAL EDUCATION TEACHER PERSONALITY COMPETENCE OF BANTUL REGENCY

TINGKAT KREATIVITAS GURU DALAM MENYIKAPI KETERBATASAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI

PERSEPSI GURU PENJASORKES SD TENTANG KESELAMATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS SE-KECAMATAN MANISRENGGO KLATEN JAWA TENGAH.

UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DALAM UPAYA PREVENTIF BENCANA ALAM GUNUNG BERAPI PADA SISWA JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI DAERAH SLEMAN

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN JASMANI SMP SE- KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA

Kinerja Guru dalam... (Reni Tiana) 1

MINAT SISWA KELAS VII SMP N 1 SENTOLO DALAM MENGIKUTI MATERI BUDAYA HDUP SEHAT DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL

KETEPATAN SERVIS BAWAH BOLAVOLI SISWA EKSTRAKULIKULER KELAS VIII SMP NEGERI 1 PURING KEBUMEN Abstrak

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET

Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA se-kabupaten Bulukumba

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

STRATA PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN DIY TAHUN 2016

HAMBATAN SISWA SISWI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 22 PONTIANAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V DAN VI DI SD N PAKEM TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017

TINGKAT KEAKTIFAN SISWA KELAS V DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN TONNIS DI SD N 01 REJOSARI KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2015/2016

PERBEDAAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU ANTARA YANG SUDAH DAN BELUM SERTIFIKASI PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI KOTA MALANG

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

PENGARUH LATAR BELAKANG GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP

OPINI PENYEBAB DAN PENANGANAN TERAPI MASASE PADA PASIEN CEDERA OTOT TUMIT DI PHYSICAL THERAPY CLINIC

PERAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENUNJANG KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN DLINGO BANTUL YOGYAKARTA

SIKAP SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA E-JOURNAL

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KURIKULUM 2013 KELAS X SMK N 1 DEPOK SLEMAN

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS X DAN XI TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN

E-JOURNAL. Oleh: Imam Hariyadi NIM

MOTIVASI SISWA MEMILIH KELAS KHUSUS BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA (BIO) DI SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

TINGKAT PENGETAHUAN TAKTIK DAN STRATEGI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL

MOTIVASI BERMAIN KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA

Perbandingan Pelaksanaan PPL Tahun 2013 Dengan PPP Tahun 2014 Mahasiswa FIK Unesa

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT SISWA KELAS XI DALAM BELAJAR BELADIRI DI SMA NEGERI 1 SELOMERTO WONOSOBO TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT KEMAMPUAN SERVIS PENDEK FOREHAND DAN KEMAMPUAN SMASH BULUTANGKIS SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP N 32 PURWOREJO

PERSEPSI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU IPS SMP DI KOTA YOGYAKARTA JURNAL

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU MATA PELAJARAN IPS SMP SE-KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN JURNAL

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

STUDI KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR, MEDIA PEMBELAJARAN, KEMAMPUAN AWAL, DENGAN HASIL BELAJAR. Oleh :

PENERAPAN PROFESIONALITAS GURU PENJASORKES DI SMP NEGERI KECAMATAN V KOTO TIMUR KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SERTA PERAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PJOK MATERI BELADIRI DI SLTA SE-KECAMATAN SRAGEN

MOTIVASI SISWA KELAS VIII MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 GAMPING TAHUN AJARAN 2016/2017

FITRI YENTI NPM:

PERANAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMP) SE SUBRAYON 06 KABUPATEN BONDOWOSO

PEMAHAMAN GURU PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN TENTANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMKN 1 SUMATERA BARAT

EFEKTIVITAS KEGIATAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA GURU DI SMP SE-KECAMATAN PANDAAN KABUPATEN PASURUAN

PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

Unesa Journal of Chemistry Education Vol. 2, No. 2, pp May 2013 ISSN:

PERSEPSI GURU PEMBIMBING TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA PPL UNY DI SMK KOTA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

MINAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 NGAGLIK TERHADAP PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI

PELAKSANAAN REMEDIAL TEACHING DALAM MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI SMA NEGERI SE-KOTA PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

162 utile Jurnal Kependidikan. Farizal Imansyah Universitas PGRI Palembang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI

BAB III METODE PENELITIAN

TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN

Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PELATIH SEPAKBOLA DI PUSAT LATIHAN TIM SEPAKBOLA PSIM YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

Transkripsi:

TINGKAT KETERLAKSANAAN ADMINISTRASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-WILAYAH TIMUR KABUPATEN CILACAP Oleh: Sumi Fitriana, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta Email: Sumi.fitriana@gmail.com Abstrak Guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sangat penting dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Adanya akan lebih mudah dan terarah dalam menyampaikan materi kepada siswa. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat keterlaksanaan administrasi jasmani kesehatan dan olahraga Sekolah Menengah Pertama Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Subjek penelitian ini adalah guru pendidikan jasmani kesehatan dan olahraga sekolah menengah pertama negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap berjumlah 23 guru dan diambil secara cluster sampling. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tingkat Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Cilacap Wilayah Timur berada pada kategori sangat baik dengan presentase 78,26% (18 guru), kategori baik dengan 21,74% (5 guru), sedang 0% (0 guru), kurang 0% (0 guru), kurang sekali 0% (0 guru). Kata Kunci: tingkat keterlaksanaan administrasi, guru penjas, SMPN Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap. The Implementation Level of Learning Administration of Physical Education of Junior High Schools in the Eastern Region of Cilacap Regency Abstract Physical education teacher has an important role in accommodating teaching and learning in the schools. The implementation level of learning helps in delivering the learning materials for students easier and guided. The objective of this research is to find out the implementation level of learning administration of physical education of junior high school in the eastern region of Cilacap regency. This is a descriptive research. The method used in this research is survey and the technique of collecting data is a questionnaire. The subject of this research is 23 physical education teachers of junior high schools in the eastern region of Cilacap regency. The subject is collected by cluster sampling. The data is analysed using descriptive quantitative technique and the result of the analysis is in the form of percentage. The result showed that the implementation level of learning administration of physical education of junior high school in the eastern region of Cilacap regency was categorized 78.26% as very good (18 teachers), 21.74% as good (5 teachers), 0% as enough (0 teacher), 0% as poor (0 teacher), and 0% as very poor (0 teacher). Keywords: the implementation level of learning administration, Physical education teachers, Junior high schools in the Eastern Region of Cilacap Regency

PENDAHULUAN Guru pendidikan jasmani adalah seseorang yang memiliki kemampuan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan keahlian khusus sebagai syarat dan ciri sebuah profesi. Bagi guru pendidikan, disamping profil dan persyaratan utama seorang guru pendidikan jasmani mempunyai persyaratan kompetensi pendidikan jasmani (Sukintaka, 2004: 72-74). Meningkatkan kualitas pendidikan, pembelajaran harus diadministrasikan dengan sebaik-baiknya. Tujuannya tak lain agar semua kegiatan mendukung dalam kata lain adminitrasi dalam dunia pendidikan digunakan agar tujuan pendidikan tercapai (Daryanto, 2011: 17). Oleh karena itu, guru sebagai ujung tombak dalam proses pendidikan yang secara langsung berkecimbung dengan proses belajar mengajar harus mampu melaksanakan kegiatan administrasi pembelajaran yang baik, proses belajar mengajar akan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan sesuai dengan tujuan pendidikan. Administrasi pembelajaran berupa : Standar Kompetensi (SK), Kompetensi dasar (KD), Program Tahunan, Program semester, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Program Evaluasi, dan Program remedial merupakan sebuah konsep atau rencana seorang guru dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik secara sistematis (Suparlan, 2006: 34). Tanpa adanya sebuah rencana dan patokan mengajar, materi ajar yang diberikan siswa tidak akan tersampaikan secara sistematis. Di kabupaten Cilacap, terdiri dari 24 kecamatan dan terdapat 72 Sekolah Menengah Pertama Negeri, dalam survei yang dilakukan pada 3 sekolah. Ada juga guru pendidikan jasmani yang adminitrasinya belum memenuhi jasmani kesehatan dan olahraga sebagaimana mestinya. Contohnya ada guru yang belum menyusun perangkat penilaian sesuai dengan indikator kerja yang ditetapkan, dalam kenyataannya alokasi waktu pembelajaran ada yang belum sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan. Materi yang diajarkan monoton tanpa memperhatikan proses pembelajaran. Tentunya dengan administrasi baik maka dalam pembelajaran juga menjadi baik. Hal tersebut perlu dicermati, apakah disebabkan karena keterlaksanaan administrasi yang kurang baik pada pembelajaran oleh guru pendidikan jasmnani olahraga dan kesehatan. Atas dasar tersebut, maka peneliti ingin melakukan penelitian tentang tingkat pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan administrasi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dituangkan dalam bentuk persentase. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri di Wilayah Timur kabupaten Cilacap dilakukan pada bulan Mei Juni 2016. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru SMP Negeri yang terdaftar sebagai guru mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan di

wilayah Timur Kabupaten Cilacap. Menurut L. R. Gay (1987) yang dikutip Hamid Darmadi (2011: 51) jumlah sampel terkecil yang dapat diterima tergantung jenis riset, riset deskriptif 10% dari populasi, riset kolerasi 30 subjek, riset kausal-komparatif 30 subjek per kelompok, dan riset eksperimen 50 subjek per kelompok. Karena penelitian ini deskriptif maka menggunakan sampel 25% dari populasi. Penelitian ini menggunakan teknik klaster, menurut Sukandar (2003: 61) teknik klaster atau cluster sampling memlilih sampel bukan berdasarkan individual, tetapi lebih didasarkan pada kelompok, daerah, atau kelompok subjek yang secara alami berkumpul bersama. Alasan menggunakan teknik ini adalah wilayah luas, menghemat biaya dan tenaga dalam menemui responden. Kabupaten Cilacap bagian Timur terbagi menjadi 11 kecamatan, terdiri dari 34 Sekolah Menengah Pertama Negeri dan 78 guru penjas Sekolah Menengah Pertama Negeri di Wilayah Timur Kabupaten Cilacap. Sampel 25%. Langkah- langkah sebagai berikut: a. Total populasi adalah 78 guru penjas b. Jumlah sampel yang diinginkan 25% x 78 = 19,5, jadi 20 guru penjas c. Dasar logis klaster adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri berjumlah 34 sekolah. d. Dalam populasi, setiap sekolah adalah 78/34 = 2,294, karena pecahan desimal dibawah 0,5 maka dibulatkan menjadi 2. e. Jumlah klaster yang ada adalah 20/2 = 10 sekolah f. Oleh karena itu,10 sekolah dari 72 sekolah dipilih g. Jadi semua guru yang ada dalam 10 sekolah sama dengan jumlah sampel yang diinginkan. Prosedur Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan pemberian angket kepada guru yang menjadi subjek dalam penelitian. Adapun mekanismenya adalah sebagai berikut: a. Peneliti mencari data guru penjas Sekolah Menengah Pertama Negeri di Wilayah Timur Kabupaten Cilacap. b. Peneliti menentukan jumlah guru penjas yang menjadi subjek penelitian. c. Peneliti memberikan angket kepada guru penjas d. Selanjutnya peneliti mengumpulkan angket e. Selanjutnya peneliti melakukan pengkodingan. f. Setelah proses pengkodingan peneliti melakukan proses pengelolaan data dan analisis data dengan bantuan software program Microsoft Excell 2010 dan SPSS 21 for Windows. g. Setelah memperoleh data penelitian peneliti mengambil kesimpulan dan saran Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Peneliti menggunakan deskriptif persentase untuk memberikan predikat kepada variabel yang diteliti sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya. Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data sehingga data-data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Cara perhitungan analisis data mencari besarnya frekuensi relatif persentase. Menggunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2015: 39): Keterangan: P =F/N x100% P = Persentase yang dicari (Frekuensi Relatif)

F = Frekuensi N = Jumlah Responden HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data untuk mengidentifikasi tingkat pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap diungkapkan denga angket yang terdiri atas 24 pertanyaan dan terbagi dalam tiga faktor yaitu: perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Setelah itu data penelitian terkumpul dilakukan analisis dengna menggunakan teknik asalisis deskriptif kuantitatif dengan persentase mengggunakan bantuan computer program SPSS versi 21.0 for windows. Dari analilsis data tingkat pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap diperoleh skor terendah 72, skor tertinggi 96, rata-rata (mean) 85,73, nilai tengah(median) 85, mode 82, standart deviasi 6,810. Berkategori sangat baik. Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, maka data tingkat pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap adalah sebagai berikut: Tabel 1. Distribusi Tingkat Keterlaksanaan Administrasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap. Apabila dalam bentuk grafik, Maka tingkat keterlaksanaan administrasi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap, sebagai berikut: Gambar 1. Diagram Tingkat Keterlaksanaan Administrasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap. Rincian mengenai tingkat keterlaksanaan jasmani olahraga dan kesehatan SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap dalam tiga faktor yaitu; (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi sebagai berikut: 1. Faktor Perencanaan Tingkat keterlaksanaan administrasi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap berdasarkan faktor perencanaan menghasilkan mean 29,61, median 30, nilai terkecil 24, nilai terbesar 32, mode 28, standart deviasi 2,083.

Data tabel tingkat keterlaksanaan jasmani olahraga dan kesehatan SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap adalah sebagai berikut: Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan SMP Negeri Se- Wilayah Timur Kabupaten Cilacap Tabel 2. Distribusi Perencanaan dalam Tingkat Keterlaksanaan Administrasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMP Negeri Se- Wilayah Timur Kabupaten Cilacap. Apabila dalam bentuk grafik, Maka tingkat keterlaksanaan administrasi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tingkat SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap berdasarkan faktor perencanaan, sebagai berikut: 2. Faktor Pelaksanaan Tingkat keterlaksanaan jasmani olahraga dan kesehatan Sekolah Menengah Pertama Negeri Se- Wilayah Timur Kabupaten Cilacap berdasarkan faktor pelaksanaan menghasilkan mean 39,22, median 39, mode 42, nilai terkecil 33, nilai terbesar 44, standart deviasi 3,302. Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekunsi, maka data tingkat keterlaksanaan administrasi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan Sekolah Menengah Pertama Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap adalah sebagai berikut: Gambar 2. Diagram Perencanaan Tingkat Keterlaksanaan Administrasi Tabel. 3. Distribusi Pelaksanaan dalam Tingkat Keterlaksanaan Administrasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap

Apabila dalam bentuk grafik, Maka tingkat keterlaksanaan jasmani olahraga dan kesehatan Sekolah Menengah Pertama Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap berdasarkan faktor pelaksanaan, terlihat pada Gambar 3 sebagai berikut: Gambar 3. Diagram Pelaksanaan dalam 3. Faktor Evaluasi Tingkat Keterlaksanaan Administrasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap. Tingkat keterlaksanaan administrasi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap berdasarkan faktor evaluasi menghasilkan mean 16.91, median 17, mode 18, nilai terkecil 13, nilai terbesar 20, standart deviasi 2,214. Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, maka data tingkat pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap dalah sebagai berikut: Tabel. 8. Distribusi Evaluasi dalam Tingkat Keterlaksanaan Administrasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap Apabila dalam bentuk grafik, Maka tingkat keterlaksanaan administrasi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan Sekolah Menengah Pertma Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap berdasarkan faktor Evaluasi, sebagai berikut: Gambar 4.Diagram Evaluasi dalam Tingkat Keterlaksanaan Administrasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMP Negeri Se- Wilayah Timur Kabupaten Cilacap.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat keterlaksanaan jasmani olahraga dan kesehatan SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap berada pada kategori sangat baik dengan presentase 78,26% (18 guru), kategori baik dengan 21,74% (5 guru). Sedangkan nilai rata-rata yaitu 85,73, tingkat pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap masuk dalam kategori sangat baik. Keterlaksanaan administrasi merupakan hal penting bagi guru pendidikan jasmani olaharaga dan kesehatan, dengan perencanaan yang baik, pelaksanaan tentu akan baik, dan dalam proses kegiatan belajar mengajar juga akan baik. Jika dilihat secara keseluruhan keterlaksanaan administrasi sangat diperhatikan oleh guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Adakah faktor yang membuat guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan memperhatikan tentang administrasi, saat akreditasi sekolah tentu sekolah akan melengkapi semua administrasi yang diperlukan selain itu saat ada pengawasan supervisi sekolah maka guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan akan memperhatikan tentang kelengkapan administrasi. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat keterlaksanaan administrasi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap sangat baik Saran Ada beberapa saran yang perlu disampaikan sehubungan dengan hasil penelitian ini, antara lain: 1. Agar mengembangkan penelitian lebih dalam lagi tentang tingkat keterlaksanaan jasmani olahraga dan kesehatan SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap 2. Agar melakukan penelitian tingkat pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SMP Negeri Se-Wilayah Timur Kabupaten Cilacap dengan menggunakan metode observasi, wawancara atau studi kasus. DAFTAR PUSTAKA Daryanto. (2011). Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Dini Rosdiani. (2013). Perencanaan Pembelajaran dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta.. Hamid Darmadi. (2011). Metedologi penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2015). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Ardi Maha Satya. Sukardi. (2010). Metedologi Penelitian Pendidikan kompetensi dan Prakteknya. Jakarta: PT Bumi Aksara

Sukintaka. (1992). Teori Pendidikan Jasmani. Solo: ESA Grafika. Suparlan. (2006). Guru Sebagai Profesi. Yogyakarta: Hikayat Publishing. Syarif Hidayahtullah. Cara Mudah Mengusai Statistik Deskriptif. Jakarta: Salemba Teknika.