BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta se-kabupaten. Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto, yaitu Penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini diuraikan mengenai pendekatan penelitian, populasi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut diolah untuk dapat dibaca menjadi sebuah hasil penelitian.

Selalu (SL) 4 Sering (S) 3 Kadang kadang (KD) 2 Tidak Pernah (TP) 1

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENILITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang ingin

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto. Karena dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

belajar sebagai variabel bebas ( ) dan hasil belajar sebagai variabel terikat ( ).

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

B. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam rangka mengumpulkan data penelitian, penulis mengambil tempat dan waktu penelitian sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi, karena data penelitian ini berupa angka-angka. Hal ini sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN. yang berbentuk sebab akibat (Sugiyono, 2012:297).

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian ini tidak ada perlakuan kepada variabel penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden. Penelitian ini mempunyai laporan hasil penelitian berisi apa yang diteliti secara lengkap, alasan hal itu diteliti, cara melakukan penelitian dan isinya disajikan secara lugas dan objektif. B. Variabel Penelitian Pada penelitian ini penulis mengklasifikasikannya menjadi variabel bebas (independent variable) yaitu motivasi belajar siswa disebut X 1 dan lingkungan keluarga disebut variabel X 2, variabel terikat (dependent variable) yaitu hasil belajar IPS yang disebut variabel Y. Model keterkaitan antara variabel bebas dan variabel terikat disusun sebagai berikut : X 1 Y X 2 Gambar 2. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen (Sugiyono, 2009: 68) Dengan : X1 = Motivasi Belajar Siswa X2 = Lingkungan Keluarga Y = Hasil Belajar IPS 34

35 C. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Srandakan Bantul. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Juni yang meliputi dari penyusunan proposal, seminar proposal, pengambilan data dan sampai diujikan. D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi target dalam penelitian ini adalah semua siswa SMP Negeri 2 Srandakan adalah 452 siswa. Tabel 1. Data Siswa SMP Negeri 2 Srandakan Tahun Ajaran 2012/2013 No Kelas Jumlah 1 VII 150 siswa 2 VIII 152 siswa 3 IX 150 siswa Jumlah 452 Siswa 2. Sampel Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportionate stratified random sampling. Menggunakan teknik ini karena populasi memiliki anggota yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Populasi terdiri dari kelas VI, VII dan IX.

36 3. Teknik pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel menggunakan tabel yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael untuk tingkat kesalahan 5 %, dari populasi 452 diambil sampel sebanyak 199, dengan spesifikasi sebagai berikut: Tabel 2. Daftar Sampel Setiap Kelas kelas Rumus Jumlah Sampel VII 150/ 452 X 198 = 65, 8 66 siswa VIII 152/452 X 198 = 66, 88 67 siswa IX 150/452 X 198 = 65, 8 66 siswa Jumlah 199 siswa E. Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional variabel dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Motivasi merupakan suatu keadaan yang ada dalam diri individu yang mendorong individu untuk melakukan ativitas-aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun beberapa indikator tersebut adalah adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adannya kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar yang kondusif. Dalam penelitian ini, motivasi siswa diukur menggunakan angket dengan alternatif jawaban SL (Selalu), SR (Sering), KD (Kadang-kadang), JR (Jarang), TP (Tidak Pernah).

37 2. Lingkungan keluarga adalah lingkungan yang ada didalam keluarga dimana seseorang dilahirkan dan mendapat pendidikan, bimbingan dan pengetahuan yang pertama dan utama, dari situ anak akan mendapatkan motivasi belajar dan mengenal nilai dan norma yang nantinya diterapkan dalam kehidupannya untuk menetukan kehidupanya. Adapun beberapa indikator tersebut adalah cara orang tua mendidik, relasi antar keluarga, suasana anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaannya. Dalam penelitian ini, lingkungan keluarga diukur menggunakan angket dengan alternatif jawaban SL (Selalu), SR (Sering), KD (Kadang-kadang), JR (Jarang), TP (Tidak Pernah). 3. Hasil belajar merupakan sebagai hasil dari pencapaian usaha seseorang dalam melakukan perubahan pola tingkah laku seseorang lebih kearah yang positif yang didapat dari pengalamanya. Hasil belajar siswa dapat ditunjukan dengan angka-angka yang diambil dari hasil murni Ujian Akhir Sekolah (UAS) semester 1 siswa SMP Negeri 2 Srandakan tahun ajaran 2012/2013.

38 F. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini yaitu : 1. Angket Angket dilakukan dengan memberikan sejumlah pernyataan tertulis kepada siswa untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar IPS. Angket disusun tertulis dengan sejumlah pertanyaan yang dimaksudkan untuk mengukur motivasi belajar dan lingkungan keluarga. 2. Dokumentasi Teknik dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data mengenai hasil belajar IPS siswa kelas SMP Negeri 2 Srandakan Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 yang ditunjukkan dengan nilai murni Ujian Akhir Sekolah mata pelajaran IPS semester ganjil. G. Instrumen Penelitian Untuk mengetahui motivasi belajar dan lingkungan keluarga, angket terdiri dari angket motivasi belajar dan angket lingkungan keluarga. Dalam setiap angket pernyataan disediakan lima alternatif jawaban dengan menggunakan skala Likert. Hasil belajar IPS menggunakan nilai UAS murni semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013. Pengambilan data tetang motivasi belajar IPS dan lingkungan keluarga digunakan instrumen berupa angket skala bertingkat yaitu. Untuk angket motivasi belajar ini disusun sebanyak 25 pernyataan yang terdiri dari 20

39 pernyataan positif dan 5 pernyataan negatif. Untuk angket lingkungan keluarga disusun sebanyak 21 yang terdiri 5 pernyataan negatif dan 16 pernyataan positif. Skor pernyataan adalah: Tabel 3. Skor Pernyatan Positif dan Negatif Skala bertingkat Positif Negatif SL 5 1 SR 4 2 KD 3 3 JR 2 4 TP 1 5 Keterangan: SL` : Selalu SR : Sering KD : Kadang kadang JR : Jarang TP : Tidak Pernah

40 1. Angket Variabel Motivasi Belajar Angket ini digunakan untuk melihat motivasi belajar siswa. Instrumen ini dikembangkan berdasarkan teori yang telah dikemukakan dalam kajian pustaka pada Bab II. Adapun kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar sebagai berikut: Tabel 4. Kisi Kisi Angket Motivasi Belajar Variabel penelitian Indikator Butir pertanyaan Positif Negatif Jumlah Motivasi 1. Adanya hasrat dan 1, 2, 3, 7,8 8 belajar keinginan berhasil 4, 5, 6 2. Adanya dorongan dan 9, 10, 13 5 kebutuhan dalam 11, 12 belajar 3. Adanya harapan dan 14, 15, 17 4 cita-cita masa depan 16 4. Adanya penghargaan 20, 19 18 3 dalam belajar 5. Adannya kegiatan yang 21 22, 23 3 menarik dalam belajar 6. Adanya lingkungan 24, 25 2 belajar yang kondusif Jumlah 17 8 25

41 2. Angket Variabel Lingkungan Keluarga Angket ini digunakan untuk menggambarkan lingkungan keluarga. Instrumen ini dikembangkan berdasarkan teori yang telah dikemukakan dalam kajian pustaka pada Bab II, yaitu tentang lingkungan keluarga. Adapun kisi-kisi Instrumen lingkungan keluarga sebagai berikut : Tabel 5. Kisi-Kisi Angket Lingkungan Keluarga Variabel penelitian Indikator Butir pertanyaan Positif Negatif Jumlah Lingkunga 1. Cara orang tua 2,3,4 1 4 n keluarga mendidik 5,7,8 6 4 2. Relasi antar anggota keluarga 9,10 11 3 3. Suasana rumah 13, 15 14, 12 4 4. Keadaan ekonomi 17, 16, 25 6 5. Pengertian orang tua 18,19,21 6. Latar belakang 22,23,24 20 4 kebudayaan, Jumlah 16 9 25

42 H. Uji Coba Instrumen Sebelum instrumen digunakan untuk mengambil data maka instrumen tersebut perlu di uji cobakan terlebih dahulu, data yang diperoleh dari tes uji coba dianalisis terlebih dahulu untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari soal tes tersebut. Uji coba instrumen dalam penelitian ini dilakukan pada siswa SMP Negeri 2 Kretek tahun ajaran 2012/ 2013. Jumlah siswa yang diambil sebagai uji coba intrumen sejumlah 30 siswa (N = 30). SMP Negeri 2 Srandakan dipilih untuk menjadi tempat uji coba instrumen dengan pertimbangan, sekolah tersebut memiliki input yang hampir sama dengan sekolah tempat penelitian di SMP 2 Srandakan. Hal ini dapat dilihat dari karakteristik siswa dalam menerima pelajaran hampir sama dengan sekolah yang dijadikan tempat penelitian. 1. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur. Instrumen lembar angket divalidasi dengan menggunakan uji validasi kontruk, maka dapat digunakan pendapat dan pertimbangan dari ahli (jusgment experts).

43 Untuk mengetahui validitas suatu instrumen digunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut : r xy = N XY ( X)( Y) {N X 2 ( X 2 )} {N Y 2 ( Y 2 )} keterangan : r xy = koefisien antara variabel X dan variable Y N = banyak responden X = skor peroleh butir tes yang dicapai Y = skor total XY = hasil perkalian skor X dan skor total Y Butir pernyataan kemudian dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS 17 for windows. Kemudian hasil perhitungan dikonsultasikan pada tabel dengan kreteria yaitu, apabila r hitung > r tabel (n,α), dengan α = 5% maka butir soal yang diuji dinyatakan valid. Berdasar tabel nilai r Product Moment (Suharsimi Arikuto, 2010: 402) untuk N = 30 dan taraf signifikansi 5%, nilai r tabel yang tercantum adalah 0,361. Adapun hasil uji validitas instrumen penelitian setelah dilaksanakan uji coba instrumen sebagai berikut: Tabel 6. Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Angket instrumen Nomor Butir yang Tidak Valid Motivasi Siswa 13, 17, 23 Lingkungan Keluarga 14, 22, 25

44 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas suatu instrumen menunjukan tingkat kehandalan instrument tersebut sebagai alat pengumpulan data ( Suharsimi Arikunto, 2010: 222). Untuk menguji reliabilitas instrumen motivasi belajar dan lingkungan keluarga, digunakan rumus Alfa Cronbach (Sugiyono, 2012: 365), yaitu: k 2 S 2 t r i = 1 S i (k 1) Rumus untuk varians total dan varians item: s i 2 = X t 2 ( X t ) 2 n n 2 keterangan : k = mean kuadrat antara subyek 2 s i = mean kuadrat kesalahan 2 s i = varian total Jika r 11 sudah dihitung selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel r product moment. Apabila r hitung lebih besar dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5% maka dinyatakan reliabel. Sebaliknya apabila r hitung lebih kecil dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5% maka dinyatakan tidak reliabel. Untuk memberikan interpretasi terhadap koefisian atau hasil perhitungan r 11, maka dapat diinterpretasikan dengan tabel pedoman.

45 Berikut ini adalah tabel pedoman untuk pemberian interpretasi: Tabel 7. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisian Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat Rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat Kuat (Sumber: Sugiyono, 2012: 231) Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer program SPSS 17 for windows dengan uji keterandalan teknik Alfa Cronbach. Hasil yang diperoleh disajikan dalam tabel dibawah ini: Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Angket instrumen Nilai Reliabilitas Motivasi belajar IPS 0,911 Lingkungan Keluarga 0,912 Hasil Uji reliabilitas instrumen penelitian menunjukkan bahwa instrumen penelitian motivasi belajar IPS memiliki reliabilitas sangat kuat yaitu sebesar 0,911. Instrumen penelitian lingkungan keluarga juga memiliki reliabilitas yang sangat kuat yaitu dengan hasil sebesar 0,912.

46 I. Teknik Analisi Data Teknik analis data adalah suatu cara yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh melalui penelitian. 1. Penguji Hipotesis Dalam penelitian ini akan dilakukan tiga uji hipotesis yaitu: a. Hipotesis Pertama H 0,1 : ρ 1 = 0 H a,1 : ρ 1 > 0 H 0,1 : tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar IPS siswa SMP Negeri 2 Srandakan tahun ajaran 2012/2013. H a,1 : terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar IPS siswa SMP Negeri 2 Srandakan tahun ajaran 2012/2013. b. Hipotesis Kedua H 0,2 : ρ 2 = 0 H a,2 : ρ 2 > 0 H 0,2 : Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan keluarga terhadap hasil belajar IPS siswa kelas 2 Srandakan tahun ajaran 2012/2013. H a,2 : terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan keluarga terhadap hasil belajar IPS siswa SMP Negeri 2 Srandakan tahun ajaran 2012/2013.

47 c. Hipotesis Ketiga H 0,3 : ρ 3= 0 H a,3 : ρ 3 > 0 H 0,3 : Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan lingkungan keluarga secara bersama-sama terhadap hasil belajar IPS siswa SMP Negeri 2 Srandakan tahun ajaran 2012/2013. H a,3 : terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan lingkungan keluarga secara bersama-sama terhadap hasil belajar IPS siswa SMP Negeri 2 Srandakan tahun ajaran 2012/2013.

48 J. Uji Prasyarat Analisis Metode analisis data dilakukan sesuai dengan hipotesis yang diajukan, namun sebelum pengajuan ada tiga prasyaratan yang harus diajukan, namun sebelum pengajuan ada tiga prasyaratan yang harus dipenuhi yaitu uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas. 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas digunakan teknik Chi-kuadrat (X 2 ). Chi-kuadrat adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih klas dimana data berbentuk nominal dan sampelnya besar (Sugiyono, 2012: 107), rumus sebagai berikut: X 2 k = (f o f h ) 2 i=1 f h Keterangan : X 2 = Harga Chi-kuadrat fo = frekuensi yang diobservasi fh = Frekuensi yang diharapan Harga X 2 hasil dari perhitungan kemudian dikonsultasikan pada table X 2 dengan taraf signifikan 5%(α = 0, 05) dan derajat kebebasan k-3 dengan banyaknya kelas interval. Kriteria keputusan atau pengujian : Jika X 2 hitung X 2 tabel maka sebaran data berditribusi normal, Jika X 2 hitung > X 2 tabel maka sebaran data tidak berditribusi normal. Alternatif kedua yaitu menggunakan harga koefisien signifikansi. Apabila nilai sifnifikansi dari signifkansi > alpha (5%) berarti normal.

49 2. Uji Linearitas Uji linearitas digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) bersifat linier atau tidak. Tahap ini merupakan kunci untuk memilih model regresi yang akan digunakan. Karena yang dipilih model linear, maka hal ini merupakan kunci untuk masuk pada model linier. Apabila kunci tersebut tidak sesuai, artinya dari hasil uji linearitas menyatakan garis regresi tidak linier maka tidak dapat masuk pada model linear atau model ini tidak dapat digunakan untuk menganalisis data. Hal ini dilakukan supaya hasil analisis yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan dalam pengambilan beberapa kesimpulan penelitian yang diperlukan. Uji linearitas dengan rumus (Sutrisno Hadi, 2004: 14): F reg = RK reg RK res Keterangan: F reg = harga bilangan F untuk garis regresi RK reg = rerata kuadrat bilangan regresi = rerata kuadrat residu RK res Setelah dilakukan perhitungan kemudian apabila F hitung lebih kecil atau sama dengan dari F tabel berarti hubungan antar variabel bebas dengan terikat berpola linear. Sebaliknya, jika F hitung lebih besar dari F tabel berarti non-linear.

50 3. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas digunakan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linear antara variabel bebas atau apakah antar variabel bebas terjadi multikolinearitas. Teknik untuk mengujinya dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment, sehingga akan diperoleh harga interkorelasi antara variabel bebas. Jika rxy hitung lebih kecil dari 0,80 berarti tidak terjadi multikolineritas, tetapi jika rxy hitung lebih besar dari 0,80 berarti terjadi multikolinearitas. Kesimpulannya adalah jika terjadi multikolinearitas antar variabel bebas maka uji regresi ganda tidak dapat dilanjutkan. Uji multikolonearitas dihitung dengan menggunakan rumus yaitu berdasarkan Suharsimi Arikunto (2010: 213) : N XY ( X)( Y) r xy = N X 2 ( X) 2 {N Y 2 (Y) 2 } Keterangan: r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y X = skor responden untuk tiap item Y = total skor tiap responden dari seluruh item X = jumlah skor dalam distribusi X Y = jumlah skor dalam distribusi Y X2 = jumlah kuadarat masing-masing skor X Y2 = jumlah kuadarat masing-masing skor Y N = jumlah subjek

51 4. Pengujian Hipotesis Pertama dan Kedua Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua digunakan langkahlangkah sebagai berikut: a. Menentukan garis regresi linear sederhana dengan satu variabel bebas (Sudjana, 2002: 315), adalah: Ý = α + b X 1 Dimana : α = [ n i=1 Y n 2 1] X i n n i=1 i=1 X i i=1 X i Y i N n X 2 i=1 i n i=1 X i 2 n n n i=1 i=1 Y i N n X 2 i=1 i n i=1 X i 2 b = N [ i=1 X 1 Y 1 ] X i keterangan : Ý = Hasil Belajar X 1 = variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan α = nilai kostanta harga Y jika X = 0 b = nilai arah sebagai penetu prediksi yang menunjukan nilai meningkat (+) atau menurun (-) variabel Y b. Menetukan ada tidaknya hubungan antar masing-masing variabel bebas dengan terikat dengan menggunakan uji korelasi Product Moment, yaitu: r xy = N XiYi ( Xi)( Yi) {N Xi 2 ( Xi 2 )} {N Yi 2 ( Yi 2 )} keterangan : r xy = koefisien antara variabel X dan variable Y N = banyak responden X = skor peroleh butir tes yang dicapai Y = skor total XY = hasil perkalian skor X dan skor total Y

52 Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi antar variabel, apakah hasil perhitungan tersebut signifikan atau tidak, maka dibandingkan dengan r tabel dengan kesalahan tertentu misal 5%. Sehingga apabila t hitung sama dengan atau lebih besar dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat signifikan, dan sebaliknya jika t hitung lebih kecil dengan t tabel pada taraf signifikansi 5 % maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak signifikan. Untuk mempermudah perhitungan menggunakan menggunakan bantuan komputer program SPSS 17,0 for windows. 5. Pengujian Hipotesis Ketiga a. Analisis Regresi Linear Ganda dua Prediktor Teknik ini digunakan untuk menguji hipotesis ketiga, yaitu untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar IPS siswa SMP negeri 2 Srandakan. Adapun langkah- langkah untuk menganalisisnya sebagai berikut : 1) Membuat persamaan garis regresi ganda dengan dua prediktor, yaitu dengan rumus Sutrisno Hadi (2004: 18) sebagai berikut : Y = a 1 X 1 + a 2 X 2 + K Keterangan: Y = kriterium X = prediktor a 1 = bilangan koefisien prediktor X 1 a 2 = bilangan koefisien prediktor X2 K = bilangan konstan

53 2) Mencari Koefisien Korelasi Ganda (R) antara prediktor X 1 dan X 2 dengan Y, dengan rumus Sutrisno Hadi (2004: 22) sebagai berikut: R y(1,2) = a 1 x 1 y+a 2 x 2 y y 2 Keterangan: R y(1,2) = koefisien korelasi antara Y dengan X 1 dengan X 2 a 1 = koefisien prediktor X 1 a 2 = koefisien prediktor X 2 x 1 y = jumlah produk antara X 1 dengan Y x 2 y = jumlah produk antara X 2 dengan Y y 2 = jumlah kuadrat kriterium Y 3) Uji signifikan regresi ganda digunakan uji F, yaitu dengan rumus Sutrisno Hadi ( 2004: 23): F reg = R2 (N m 1) m (1 R 2 ) Keterangan : F reg = harga F garis regresi N = cacah kasus m = cacah Prediktor R = koefisisen korelasi antara kriterium dengan predikorprediktor Uji F digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Setelah diperoleh hasil perhitungan tersebut, kemudian F hitung dikonsultasikan dengan F tabel misal pada taraf signifiknsi 5%. Apabila F hitung sama dengan atau lebih besar dari F tabel maka terdapat kontribusi signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat dan sebaliknya apabila F hitung lebih kecil dari F tabel maka variabel bebas terhadap variabel

54 terikat tidak signifikan. Untuk mempermudah perhitungan menggunakan bantuan komputer program SPSS 17,0 for windows. b. Mencari Sumbangan relatif dan Sumbangan efektif 1) Sumbangan Relatif Sumbangan relatif digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan masing-masing variabel bebas atau prediktor terhadap prediksi. Sumbangan relatif dapat dihitung dengan rumus menurut Sutrisno Hadi (2004: 37): SR% = a xy JK reg x 100% JK reg = a 1 x 1 y + a 2 x 2 y Keterangan: SR% = sumbangan relatif dari suatu prediktor a = koefisien prediktor xy = jumlah produk antara X dan Y = jumlah kuadrat regresi JK reg Perhitungan ini dilakukan agar dapat diketahui besarnya sumbangan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat secara keseluruhan. Sumbangan relatif menghitung besarnya sumbangan masing-masing variabel bebas tanpa memperhatikan variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini, sehingga besarnya sumbangan masing-masing variabel bebas dapat diprediksi.

55 2) Sumbangan Efektif Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan efektif setiap prediktor atau variabel bebas dari keseluruhan prediksi. Sumbangan efektif dapat dihitung dengan rumus menurut Sutrisno Hadi (2004: 39) sebagai berikut: SE%X = SR% X x R 2 Keterangan: SE% X SRX R 2 = sumbangan efektif dari satu prediktor = sumbangan relatif dari satu prediktor = koefisien determinasi Perhitungan ini dilakukan agar dapat diketahui besarnya sumbangan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat, sehingga sumbangan yang diberikan masing-masing variabel bebas dapat dilihat. Sumbangan efektif dihitung dengan memperhatikan variabel bebas lainnya yang tidak diteliti pada penelitian ini.