PENGARUH EARNING PER SHARE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana (investor), dapat menyalurkan dananya dengan berinvestasi

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB V PENUTUP. on Asset, Return On Equity, Earning Per Share, Price Earning Ratio, dan Net

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang digunakan sebagai rujukan untuk mendukung teori-teori yang akan diujikan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh dividen per share (DPS), earning per share

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Ni Luh Putu Ari Cintya Devi dan Luh Komang Sudjarni (2012)

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB II LANDASAN TEORI. kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB V PENUTUP. to Equity Ratio, dan Price to Book Value berpengaruh terhadap Perubahan Harga

BAB II KAJIAN TEORI. penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang. berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga dan profesi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN LEVERAGE

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AJARAN

BAB V PENUTUP. perusahaan melakukan stock split pada perusahaan manufaktur tahun 2007 hingga

BAB II URAIAN TEORITIS. Parwati (2005) melakukan penelitian yang berjudul: Faktor-Faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

: JAYANTI NUSARI HARYANTO NPM

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENGARUH CR, DER DAN ROA TERHADAP HARGA SAHAM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2006) Saham dapat didefenisikan

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan investasi pada beberapa perusahaan melalui pembelian efek-efek yang

BAB I PENDAHULUAN. Proses penghimpunan dan pengalokasian dana masyarakat terutama dalam

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank

PENGARUH VARIABEL FUNDAMENTAL, TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. 1. Variabel Return On Asset (ROA) berpengaruh positif tetapi tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO

Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mendorong peneliti untuk melakukan penelitian kembali:

BAB V PENUTUP. equity ratio terhadap return saham. Berdasarkan hasil penelitian food and

PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasinya selain di bank atau investasi berwujud seperti emas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH EPS, DPS, PER, NPM DAN ROA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal dapat dijadikan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa

BAB V PENUTUP. Penelitian ini menggunakan uji analisis linier berganda untuk menguji

PENGARUH CURRENT RATIO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh faktor ekonomi makro dan faktor

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Current Ratio, Return on

BAB I PENDAHULUAN. tercatat sahamnya oleh BEI yaitu, industri real estate and property. Investasi

II. TIN JAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

Firman, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan...

BAB I PENDAHULUAN. bisa hanya mengandalkan kepada satu sumber pendanaan saja, yaitu hutang karena

II. LANDASAN TEORI. badan perseroan terhadap suatu perusahaan.wujud saham adalah selembar kertas

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEI TAHUN NASKAH PUBLIKASI

BAB II TIMJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN DI BEI TAHUN

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan return UKDW

) DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.

BAB V PENUTUP. analisis mengenai pengaruh earnings per share, dividend per share, dan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

INVESTASI PADA PASAR MODAL DAN RISIKONYA

1. Pendahuluan A. Latar Belakang. BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 19, Nomor 2, Desember 2015, hlm 79-88

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:111). investasi dalam bentuk saham. Saham (stock atau share) adalah tanda

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. dimasa yang akan datang. Untuk dapat berinvestasi, sebuah perusahaan maupun

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM EMITEN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Transkripsi:

PENGARUH EARNING PER SHARE, PRICE EARNING RATIO, DAN DIVIDEN PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh: DWI SETYO YUDANTO NIM : B 100 090 169 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

HALAMAN PENGESAHAN PENGARUH EARNING PER SHARE, PRICE EARNING RATIO, DAN DIVIDEN PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bu rsa Efek Indonesia Periode 2008-2011) Yang ditulis oleh: DWI SETYO YUDANTO B 100 090 169 Penandatanganan berpendapat bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima. Surakarta, Januari 2014 Pembimbing (Drs. Agus Muqorobin, SE, MM) Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta (Dr. H. Triyono, SE., M.Si)

ABSTRAK Harga saham dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah faktor fundamental, yang berhubungan dengan kondisi perusahaan yaitu manajemen organisasi, sumber daya manusia, dan kondisi keuangan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh Earning per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), dan Dividen per Share (DPS) terhadap harga saham manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011. Penelitian ini menggunakan metode studi empiris dengan pendekatan kuantitatif yang dilakukan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu pemilihan sampel dengan kriteria tertentu, dari 177 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode 2008-2011 diperoleh sampel sebanyak 39 perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder, data yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda, uji t, uji F, uji koefisien determinasi. Sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik yaitu dengan uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heterokedaksitas dan uji autokorelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa rasio Earning per Share (EPS) berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Terbukti dari hasil pengujian uji t yang diperoleh t hitung sebesar 12,699 dengan nilai p=0,000. Sedangkan besarnya nilai t tabel pada taraf signifikan 5% adalah 1,980. Berarti t hitung > t tabel (12,699 > 1,980) dengan p<0,05. Artinya peningkatan dan penurunan harga saham di pengaruhi oleh EPS, yaitu laba yang diterima tiap lembar saham. Rasio Price Earning Ratio (PER) adalah positif signifikan terhadap harga saham. dari hasil regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 3,138 dengan nilai p=0,002. Sedangkan besarnya nilai t tabel pada taraf signifikan 5% adalah 1,980. Berarti t hitung > t tabel (3,138 > 1,980) dengan p<0,05. Artinya penurunan dan peningkatan harga saham dipengaruhi oleh PER, yaitu rasio laba per harga saham. Rasio Dividen per Share (DPS) berpengaruh positif terhadap harga saham. Dari hasil regresi diperoleh nilai t hitung 2,890 dengan nilai p=0,005. Sedangkan nilai t tabel pada taraf signifikan 5% adalah 1,980. Berarti t hitung > t tabel (2,890 > 1,980) dengan p<0,05. Artinya peningkatan dan penurunan harga saham dipengaruhi DPS, yaitu deviden yang dibagikan per lembar saham. Rasio profitabilitas EPS, PER, dan DPS secara simultan berpengaruh positif signifikan harga saham. Terbukti dari hasil analisis yang diperoleh F hitung = 121,529 dengan nilai p=0,000, sedangkan F tabel pada taraf signifikan 5% adalah sebesar 2,68. Oleh karena F hitung > F tabel ( 121,529 > 2,68) dengan p < 0,05. Artinya EPS, PER, dan DPS secara bersama-sama memiliki pengaruh dalam meningkatkan harga saham. Kata Kunci : EPS, PER, DPS, Harga Saham

PENDAHULUAN Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang (Sunariyah, 2006). Menurut Halim (2003), investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan di masa datang. Bagi seorang yang kelebihan dana (investor), dapat menyalurkan dananya dengan berinvestasi pada financial asset, misalnya membeli saham di pasar modal. Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas (Tandelilin, 2001). Menurut Husnan dan Pudjiastuti (1993), pasar modal didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen jangka panjang yang dijual-belikan baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri yang diterbitkan oleh pemerintah public authorities maupun purusahaan swasta. Dengan demikan bagi pihak yang kelebihan dana (investor) dapat menyalurkan dananya dengan membeli saham di pasar modal dengan harapan mendapatkan pengembalian yang diharapkan, dan pihak yang membutuhkan dana dapat menjual saham kepada investor supaya mendapatkan dana atau hutang jangka panjang di pasar modal dalam menjalankan perusahannya. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), dan Dividen Per Share (DPS) Terhadap Harga Saham ( Studi Kasus Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008-2011).

Investasi 1. Pengertian Investasi Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang (Sunariyah, 2000). 2. Tujuan Investasi Menurut Tandelilin (2001), secara lebih khusus seseorang melakukan investasi, antara lain adalah : a) Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang. b) Mengurangi tekanan inflasi Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau objek lain, seseorang dapat menghindari diri dari resiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi. c) Dorongan Menghemat Pajak Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang usahausaha tertentu. 3. Proses Investasi Proses keputusan investasi merupakan proses keputusan yang berkesinambungan (on going process). Menurut Tandelilin (2003), tahap-tahap keputusan investasi meliputi : a) Penentuan Tujuan Investasi Tujuan investasi masingmasing investor bisa berbeda tergantung pada investor yang membuat keputusan tersebut.

b) Penentuan Kebijakan Investasi Tahap ini dimulai dengan penentuan keputusan alokasi aset (asset allocation decision). Keputusan ini menyangkut pendistribusian dana yang dimiliki pada berbagai klas-klas aset yang tersedia (saham, obligasi, real estat atau sekuritas luar negeri). Investor juga harus memperhatikan berbagai batasan yang mempengaruhi kebijakan investasi seperti seberapa dana yang dimiliki dan porsi pendistribusian dana tersebut serta beban pajak yang harus ditanggung c) Pemilihan Strategi Potofolio Ada dua strategi portofolio yang harus dipilih, yaitu portofolio pasif dan strategi portofolio aktif. Strategi portopolio aktif meliputi kegitan penggunaan informasi yang tersedia dan teknik-teknik peramalan secara aktif untuk mencari kombinasi portofolio yang lebih baik. Strategi portofolio pasif meliputi aktivitas investasi pada portofolio yang seiring dengan kinerja indeks pasar. Asumsi strategi pasif ini adalah bahwa semua informasi yang tesedia akan diserap pasar dan direfleksikan pada harga saham d) Pemilihan aset Tujuan tahap ini adalah untuk mencari kombinasi portofolio yang efisien, yaitu portofolio yang menawarkan return yang diharapkan dengan tingkat risiko yang tertinggi dengan tingkat risiko tertentu atau sebaliknya menawarkan return yang diharapakan tertentu dengan tingkat risiko yang rendah. e) Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Portofolio. Tahap ini meliputi pengukuran kinerja portofolio dan perbandingan hasil pengukuran tersebut dengan kinerja portofolio lainnya melalui benchmarking. Proses benchmarking ini biasanya dilakukan terhadap

indeks portofolio pasar, untuk mengetahui seberapa baik kinerja portofolio yang telah ditentukan dibanding kinerja portofolio lainnya (portofolio pasar) 4. Jenis Risiko Investasi Berikut beberapa Jenis resiko investasi yang mungkin timbul dan perlu dipertimbangkan dalam membuat keputusan investasi (Halim, 2003). a) Risiko bisnis (bisiness risk), merupakan risiko yang timbul akibat menurunnya profitabilitas perusahaan emiten. b) Risiko likuiditas (liquidity risk), risiko ini berkaitan dengan kemampuan saham yang bersangkutan untuk dapat segera diperjualbelikan tanpa mengalami kerugian yang berarti. c) Risiko tingkat bunga (interest rate risk), merupakan risiko yang timbul akibat perubahan tingkat bunga yang berlaku dipasar. d) Risiko pasar (market risk), merupakan risiko yang timbul akibat kondisi perekonomian negara yang berubah-ubah dipengaruhi oleh resesi dan kondisi perekonomian lain. e) Risiko daya beli (purchasing power-risk), merupakan risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan tingkat inflasi, dimana perubahan ini akan menyebabkan berkurangnya daya beli uang yang diinvestasikan maupun bunga yang diperoleh dari investasi. f) Risiko mata uang (currency risk), merupakan risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan nilai tukar mata uang domestik dengan mata uang negara lain. Saham 1. Pengertian Saham Saham merupakan kertas yang menunjukan hak pemodal (pihak yang memiliki kertas) untuk memperoleh bagian dari prospek kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas

tersebut dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya (Husnan, 2003). Tujuan dari melakukan investasi saham adalah mendapatkan capital gain, yaitu selisih positif antara harga jual dan harga beli saham serta dividen tunai yang diterima dari emiten karena perusahaan memperoleh keuntungan (Samsul, 2006). 2. Harga Saham Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2004), harga saham adalah merupakan nilai sekarang (present value) dari penghasilan yang akan diterima oleh pemodal dimasa yang akan datang. Harga saham dapat dibedakan menjadi tiga yaitu (Widoatmojo, 2005) : a) Harga Nominal Harga nominal adalah harga yang dicantumkan dalam sertifikat saham yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham. b) Harga Perdana Harga perdana adalah harga yang didapatkan pada waktu harga saham tersebut dicatat di bursa efek. c) Harga Pasar Harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain. 3. Penilaian Saham Dalam menilai saham terbagi menjadi tiga jenis yaitu (Halim, 2003) : a) Nilai Buku Nilai buku saham mencerminkan nilai perusahaan, dan nilai perusahaan tercemin pada nilai kekayaan bersih ekonomis yang dimilikinya. Nilai buku saham bersifat dinamis tergantung pada perubahan nilai kekayaan bersih ekonomis pada suatu saat. b) Harga Pasar Harga pasar adalah harga yang terbentuk di pasar jualbeli saham. Harga pasar ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran

saham bersangkutan di pasar bursa. c) Nilai Intrinsik Nilai intrinsik adalah nilai saham yang seharusnya terjadi. Nilai intrinsik merupakan harga sebenarnya dari saham sesuai keadaan saham. 4. Pendekatan Penilaian Saham Halim (2003), menyatakan dalam pendekatan perhitungan harga saham yang harusnya dapat dilakukan adalah dengan analisis sebagai berikut: a) Analisis Fundamental Dalam Analisis ini dinyatakan bahwa harga saham memiliki nilai intrinsik tertentu (nilai yang seharusnya). Analisis ini akan membandingkan nilai intrinsik suatu saham dengan harga pasarnya guna menentukan apakah harga pasar saham tersebut sudah mencerminkan nilai intrinsiknya apa belum. Ide dasar pendekatan ini adalah, bahwa harga saham dipengaruhi oleh kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan itu sendiri dipengaruhi oleh kondisi perindustrian dan perekonomian makro. a) Analisis Teknikal Analisis ini dimulai dengan cara memperhatikan perubahan saham itu sendiri dari waktu ke waktu. Analisis ini beranggapan bahwa harga suatu saham akan ditentukan oleh supply dan demand terhadap saham tersebut. 5. Jenis Saham Mekanisme saham di pasar modal terdapat dua jenis bentuk saham yaitu saham biasa (common stock) dan saham istimewa (preferred stock). Menurut Fahmi dan Lavianti (2009), bahwa kedua jenis saham tersebut memiliki aturan dan arti masing-masing yaitu: a) Saham Biasa (Common Stock) Saham biasa adalah suatu surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal dimana pemegangnya diberi

hak untuk mengikuti RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) serta berhak untuk menentukan membeli right issue (penjualan saham terbatas) atau tidak, yang selanjutnya diakhir tahun akan memperoleh keuntungan dalam bentuk deviden. b) Saham Istimewa (Preferred Stock) Saham istimewa adalah suatu surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai dimana pemegang sahamnya akan memperoleh pendapatan tetap dalam bentuk deviden yang akan diterima setiap tiga bulan. 6. Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham Menurut Brigham dan Houston (2006), saham dipengaruhi oleh beberapa faktor utama yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal perusahaan yang mempengaruhi harga saham yaitu : a) Seluruh aset keuangan perusahaan, termasuk saham dalam menghasilkan arus kas. b) Kapan arus kas terjadi, yang berarti penerimaan uang atau laba untuk diinvestasikan kembali untuk meningkatkan tambahan laba. c) Tingkat resiko arus kas yang diterima. Sedangkan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi harga saham adalah batasan hukum, tingkat umum aktivitas ekonomi, undang-undang pajak, tingkat suku bunga. Earning Per Share (EPS) Earning per share adalah perbandingan antara keuntungan bersih setelah pajak diperoleh emiten dengan jumlah saham yang beredar (Halim, 2003). Semakin tinggi nilai EPS tentu saja menyebabkan semakin besar laba sehingga mengakibatkan harga pasar saham naik karena permintaan

dan penawaran meningkat (Darmadji dan Fakhruddin, 2006) Price Earning Ratio (PER) Kegunaan price earning ratio adalah untuk melihat bagaimana pasar menghargai kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh earning per share nya. Price earning ratio menunjukkan hubungan antara pasar saham biasa dengan earning per share. Makin besar price earning ratio suatu saham maka harga saham tersebut akan semakin mahal terhadap pendapatan bersih per sahamnya. Angka rasio ini biasanya digunakan investor untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dimasa yang akan datang (Prastowo, 2002). Dividen per Share (DPS) Dividen per share merupakan dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham dengan jumlah saham yang beredar (Weston dan Copeland, 2001). Dividen diberikan kepada investor setelah mendapat persetujuan pada saat rapat umum pemegang saham (RUPS). METODE PENELITIAN Hipotesis Hipotesis yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. H1 = Earning per Share, Price Earning Ratio dan Dividend per Share berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang go public di BEI Tahun 2008-2011 secara parsial. 2. H2 = Earning per Share, Price Earning Ratio dan Dividend per Share berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang go public di BEI Tahun 2008-2011 secara simultan. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2011.

Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang dipilih adalah perusahaan yang memiliki kriteria sebagai berikut : a. Perusahaan manufaktur yang sudah go public dan tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008 sampai dengan 2011. b. Perusahaan manufaktur yang mengeluarkan laporan keuangan setiap tahunnya selama periode 2008 sampai dengan 2011. c. Perusahaan yang datanya lengkap selama periode tahun 2008 sampai dengan tahun 2011. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah teknik purposive sampling artinya bahwa penarikan populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yang memenuhi kriteria yang dikehendaki penulis dengan pertimbangan tertentu. Petimbangan tersebut didasarkan pada kepentingan atau tujuan penelitian. Data dan Sumber Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sumber data diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang tersedia di perpustakaan kampus ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta atau perpustakaan BEJ. Data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data diukur dalam suatu skala numerik (angka). Teknik Pengumpulan Data Metode yang digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode dokumentasi. Menurut Sanusi (2011), metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data sekunder dari berbagai sumber, baik secara pribadi maupun kelembagaan. Data tersebut diperoleh dari Indonesian Capital market Directory (ICMD) berupa laporan keuangan tahunan perusahaan manufactur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2011.

Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini untuk menganalisis data menggunakan komputer dengan program SPSS (statiscal packge for the social sciences) dimana uji yang akan digunakan adalah sebagai berikut : 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberi gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (Ghozali, 2005). 2. Uji Asumsi Klasik Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa dalam model regresi yang digunakan tidak terdapat multikolonieritas, autokorelasi, dan heterokedaksitas serta data yang dihasilkan berdistribusi normal (Ghozali, 2005). 3. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda adalah untuk menganalisis besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen yang jumlahnya lebih dari dua terhadap variabel dependen (suharyadi dan Purwanto, 2004). 4. Uji Koefisien Regresi Parsial (Uji t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2005). Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel EPS (X 1 ), PER (X 2 ) dan DPS (X 3 ) berpengaruh secara parsial terhadap harga saham. Pengambilan keputusan adalah dengan kriteria sebagai berikut : a) Apabila t hitung lebih besar dari pada t tabel pada taraf signifikan 5%, maka variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. H o diterima : t hitung > t tabel atau p(value) < 5% b) Apabila t hitung lebih kecil dari pada t tabel pada taraf signifikan 5%, maka variabel

independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. H o ditolak : t hitung < t tabel atau p(value) > 5% 5. Uji Koefisien Regresi Simultan (Uji F ) Uji dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel independen EPS (X 1 ), PER (X 2 ), dan DPS (X 3 ) untuk dapat menjelaskan tingkah laku keragaman variabel dependen. Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen atau variabel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2005). 6. Uji Determinasi Koefisien determinasi ( ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel-varibel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen ( Ghozali, 2005). Apibila variabel independen berjumlah lebih dari dua maka Adjusted R 2 lebih akurat. SIMPULAN 1. Hasil pengujian secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa EPS, PER dan DPS secara individu berpengaruh positif signifikan terhadap terhadap harga saham, maka hipotesis pertama (H 1 ) dinyatakan diterima. Hal ini menunjukkan bahwa EPS, PER, dan DPS merupakan faktor fundamental yang dapat digunakan sebagai alat prediksi harga saham. 2. Hasil pengujian hipotesis kedua menyatakan rasio profitabilitas berupa EPS, PER, dan DPS secara simultan berpengaruh

positif signifikan terhadap harga saham dan hipotesis kedua (H 2 ) dinyatakan diterima. Terbukti dari hasil uji F yang memperoleh nilai F hitung > F tabel (121,529 > 2,68) dengan p<0,05. Artinya EPS, PER, dan DPS merupakan pendekatan fundamental yang dapat digunakan para investor untuk menganalisis laporan keuangan sehingga dapat diketahui kekuatan dan kelemahan perusahaan. Kinerja fundamental yang meningkat akan mendorong investor untuk membeli saham, sehingga terjadi peningkatan harga saham. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini telah dirancang dengan sebaik-baiknya, namun masih terdapat beberapa keterbatasan yaitu: 1. Variabel yang digunakan dalam penelitian hanya terbatas pada variabel-variabel profitabilitas, dan tidak melibatkan informasi likuiditas, aktivitas, dan rentabilitas perusahaan. 2. Jenis perusahaan yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini hanya perusahaan manufaktur saja, sehingga hasil penelitian tidak mencerminkan reaksi dari pasar modal secara keseluruhan. 3. Periode penelitian yang cukup pendek yaitu hanya 4 tahun (2008-2011), sehingga hasil yang diperoleh kemungkinan tidak konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya. Saran Berdasarkan hasil simpulan diberikan saran sebagai berikut: 1. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi investor untuk dalam melakukan investasi dengan melihat kondisi perusahaan melalui informasi profitabilitas. Sebaiknya sebelum mengambil keputusan untuk menanamkan dananya yang berupa saham di sebuah perusahaan, hendaknya investor mempertimbangkan berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi harga saham. Dalam hal ini investor sebaiknya tidak hanya mempertimbangkan laba bersih perusahaan saja,

tetapi juga faktor-faktor yang lain, EPS, PER, dan DPS. 2. Bagi investor dalam memprediksi return saham para investor harus memperhatikan faktor lain yang berpengaruh baik internal maupun eksternal, seperti ukuran perusahaan, modal, struktur aktiva dan faktor-faktor lainnya yang dapat dilakukan analisa. 3. Bagi perusahaan, pihak perusahaan harus mempertimbangkan pembagian dividen kepada pemegang saham, karena dividen merupakan salah satu daya tarik investor dalam membeli saham khususnya investor jangka pendek akan tetapi perusahaan harus tetap mempertimbangkan jumlahnya dividen yang dibagikan agar tidak membebani keuangan perusahaan. 4. Bagi penelitian berikutnya diharapkan menambah rasio keuangan lainnya sebagai variabel independen, karena sangat dimungkinkan rasio keuangan lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini berpengaruh terhadap perubahan harga saham. 5. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memperpanjang periode pengamatan, sehingga hasil penelitian akan lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Abigael K, Ika Veronika dan Ika S, Ardiani. 2008. Pengaruh Return on Asset, Price Earning Ratio, Earning per Share, Debt to Equity Ratio, Price to Book Value terhadap Harga Saham Manufaktur di BEI. Jurnal Solusi. Vol.7. No.4. Hal. 75-90 Brigham, Eugene F dan Houston, Joel F.2006.Manajemen Keuangan. Terj. Herman Wibowo. Jakarta: Earlangga. edisi 8. Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin, Hendy M. 2006. Pasar Modal Di Indonesia Pendekatan Tanya jawab. Jakarta: PT Salemba Empat. Fahmi, Irham dan Lavianti, Yofi, Hadi. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Bandung: Alfabeta. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 3. Yogyakarta : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, Abdul. 2003. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat. Handaru, Sri Yulianti. 1996. Manajemen Portofoliodan Analisis Investasi. Yogyakarta: Andi Offset. Husnan, Suad. 2003. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Ketiga. Yogyakarta: AMP YKPN. Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny.1993.Dasar-dasar Teori portofolio dan Analisis Sekuritas.Yogyakata: UPP AMP YKPN. Hutami, Rescyana Putri. 2012. Pengaruh Devidend per Share, Retun on Eqity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010. Jurnal Nominal. Vol.1. No.1 : Hal 104-123. Intan. Taranika. 2009. Pengaruh Dividend per Share dan Earning per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatra Utara Samsul. Muhammad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga. Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Sasmita, Galih. 2010. Pengaruh Earning per Share dan Dividen per Share Terhadap Harga Saham. Skripsi. Surabaya: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pembangunan Nasional (Veteran). Sahudi. Slamet. 2013. Analisis Pengaruh Economic Value Added dan Profitabilitas Terhadap Earning per Share. Skripsi. Surakarta : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sia, Vice Law Ren dan Tjun, Lauw Tjun. 2011. Pengaruh Current ratio, Earning per Share, dan Price Earning Ratio Terhadap harga Saham. Jurnal Akuntansi. Vol.3.No.2.Hal. 136-158. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sulaiman, Wahid. 2004. Analisisanalisis Regresi Menggunakan SPSS. Yogyakarta : Andi Offset Sunariyah. 2000. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Tandelilin, Eduardus. 2001, Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta.

Prastowo, Dwi. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Kedua Yogayakarta : UPP AMP YKPN. Priatinah, Denis dan Kusuma, Prabandaru Adhe.2012. Pengaruh Return on Investment (ROI), Earning Per Share (EPS), dan Deviden Per Share (DPS) Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008-2010. Jurnal Nominal. Vol.1. No.1. Hal.50-64. Weston, J. Fred & Copeland. 2001. Manajemen Keuangan. Jakarta : Erlangga. Widoatmodjo. Sawidji. 2005. Cara Sehat Investasi di Pasar modal. Jakarta: PT Jurnalindo Aksara Grafika.