SISTEM KONTROL GERAK SEDERHANA PADA ROBOT PENGHINDAR HALANGAN BERBASIS KAMERA DAN PENGOLAHAN CITRA

dokumen-dokumen yang mirip
Pengendalian Gerak Robot Penghindar Halangan Menggunakan Citra dengan Kontrol PID

Penjejakan Objek Visual berbasis Algoritma Mean Shift dengan menggunakan kamera Pan-Tilt

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

COMPUTER VISION UNTUK PENGHITUNGAN JARAK OBYEK TERHADAP KAMERA

PENGENDALIAN POSISI MOBILE ROBOT MENGGUNAKAN METODE NEURAL NETWORK DENGAN UMPAN BALIK KAMERA PEMOSISIAN GLOBAL

SISTEM KAMERA DENGAN PAN-TILT TRIPOD OTOMATIS UNTUK APLIKASI FOTOGRAFI

BAB II DASAR TEORI. pemperbaiki kualitas citra agar mendapatkan hasil citra yang baik dan mudah

Rancang Bangun Sistem Pengukuran Posisi Target dengan Kamera Stereo untuk Pengarah Senjata Otomatis

Pengendalian Posisi Mobile Robot Menggunakan Metode Neural Network Dengan Umpan Balik Kamera Pemosisian Global

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM. didapat suatu sistem yang dapat mengendalikan mobile robot dengan PID

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendeteksi pada robot menghindar halangan banyak

BAB III PERANCANGAN ALAT

Elvin Nur Afian, Rancang Bangun Sistem Navigasi Kapal Laut berbasis pada Image Processing metode Color Detection

OTOMASI PEMISAH BUAH TOMAT BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN WEBCAM SEBAGAI SENSOR

BAB II SISTEM PENENTU AXIS Z ZERO SETTER

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi

BAB 2 LANDASAN TEORI

KONTROL ROBOT MOBIL PENJEJAK GARIS BERWARNA DENGAN MEMANFAATKAN KAMERA SEBAGAI SENSOR

Rancang Bangun Sistem Penghitung Laju dan Klasifikasi Kendaraan Berbasis Pengolahan Citra

Implementasi Skeletal Tarcking dalam Sistem Navigasi Mobile Robot Menggunakan Sensor Kinect

4.1 Pengujian Tuning Pengontrol PD

TRACKING ARAH GERAKAN TELUNJUK JARI BERBASIS WEBCAM MENGGUNAKAN METODE OPTICAL FLOW

BAB III METODE PENELITIAN. pada blok diagram tersebut antara lain adalah webcam, PC, microcontroller dan. Gambar 3.1 Blok Diagram

PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik.

Aplikasi Metoda Random Walks untuk Kontrol Gerak Robot Berbasis Citra

PENGEMBANGAN SISTEM NAVIGASI INDOOR MOBILE ROBOT BERDASARKAN EKSTRAKSI CIRI VISUAL OBJEK TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI PID SEBAGAI PENGONTROL KECEPATAN ROBOT MOBIL PADA LINTASAN DATAR, TANJAKAN, DAN TURUNAN TUGAS AKHIR

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 555

SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA

ROBOT MOBIL DENGAN SENSOR KAMERA UNTUK MENELUSURI JALUR PADA MAZE

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya

IMPLEMENTASI ROBOT THREE OMNI-DIRECTIONAL MENGGUNAKAN KONTROLER PID PADA ROBOT KONTES ROBOT ABU INDONESIA (KRAI)

SEGMENTASI WARNA CITRA DENGAN DETEKSI WARNA HSV UNTUK MENDETEKSI OBJEK

Implementasi OpenCV pada Robot Humanoid Pemain Bola Berbasis Single Board Computer

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem dimulai dari penempatan posisi kamera dengan posisi yang

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 1, No. 1, Oktober 2016, 61-66

BAB III PERANCANGAN ALAT

Kendali PID Training Kit ELABO TS 3400 Menggunakan Sensor Posisi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. pada PC yang dihubungkan dengan access point Robotino. Hal tersebut untuk

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan serial port (baudrate 4800bps, COM1). Menggunakan Sistem Operasi Windows XP.

IMPLEMENTASI PENTERJEMAH KODE ISYARAT TANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DETEKSI TEPI PADA ARM 11 OK6410B

Bab III Perangkat Pengujian

PENERAPAN HAND MOTION TRACKING PENGENDALI POINTER PADA VIRTUAL MOUSE DENGAN METODE OPTICAL FLOW

DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL

DAFTAR ISI ABSTRAK... 7 KATA PENGANTAR... 8 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN...

Sistem Deteksi Bola Berdasarkan Warna Bola Dan Background Warna Lapangan Pada Robot Barelang FC

KAMERA PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN MATLAB 7.1. Nugroho hary Mindiar,

PEMBUATAN SISTEM PENGATURAN PUTARAN MOTOR DC MENGGUNAKAN KONTROL PROPORTIONAL-INTEGRAL-DERIVATIVE (PID) DENGAN MEMANFAATKAN SENSOR KMZ51

BAB 2 LANDASAN TEORI

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...

TUNING KONTROL PID LINE FOLLOWER. Dari blok diagram diatas dapat q jelasin sebagai berikut

Pengenalan Benda di Jalan Raya dengan Metode Kalman Filter. Roslyn Yuniar Amrullah

ABSTRAK Robovision merupakan robot yang memiliki sensor berupa indera penglihatan seperti manusia. Untuk dapat menghasilkan suatu robovision, maka

Bab I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

SISTEM MONITORING LEVEL AIR MENGGUNAKAN KENDALI PID

MAKALAH. Sistem Kendali. Implementasi Sistim Navigasi Wall Following. Mengguakan Kontrol PID. Dengan Metode Tuning Pada Robot Beroda

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

SIMULASI KONTROL PID UNTUK MENGATUR PUTARAN MOTOR AC

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut

Sistem Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Berroda dengan Model Pembelajaran On-line Menggunakan NN

Pengontrol PID pada Robot Beroda untuk Kontes Robot Cerdas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dengan sistem robot tanpa awak yang dapat dikendalikan secara otomatis

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Internasional Batam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan menambahkan PID (Proportional-Integral-Derivative) sebagai metode. kendali didalam base motor pada robot tersebut.

PENJEJAKAN POSISI BOLA PADA MODUL PHYCORE IMX31 MENGGUNAKAN EMBEDDED OPENCV

DETEKSI DAN SEGMENTASI OTOMATIS DERET PADA CITRA METERAN AIR

RANCANG BANGUN SIMULATOR PENGENDALIAN POSISI CANNON PADA MODEL TANK MILITER DENGAN PENGENDALI PD (PROPOSIONAL DERIVATIVE)

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam bahasa Inggris ada pepatah yang mengatakan a picture is worth a

ROBOT PENGURAI ASAP DALAM RUANGAN MENGGUNAKAN T-BOX DENGAN METODE BEHAVIOUR BASED CONTROL

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan khusus, juga diperlukan konsentrasi di saat mengendalikannya di

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM. didapat suatu sistem yang dapat mengendalikan mobile robot dengan pengendali

PERANCANGAN MOBILE ROBOT DENGAN SENSOR KAMERA MENGGUNAKAN SISTEM KENDALI FUZZY

Aplikasi Kamera Pengawas untuk Deteksi dan Tracking Objek

SISTEM KENDALI JARAK JAUH MINIATUR TANK TANPA AWAK

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KONTROL SUDUT KEMIRINGAN PLAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PID

Sistem Kontrol Keseimbangan Statis Robot Humanoid Joko Klana Berbasis Pengontrol PID

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

PENENTUAN KUALITAS DAUN TEMBAKAU DENGAN PERANGKAT MOBILE BERDASARKAN EKSTRASI FITUR RATA-RATA RGB MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR

Implementasi Kamera OV7670 Sebagai Pendeteksi Garis Pada Robot Line Follower

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. MOTO DAN PERSEMBAHAN... v. DAFTAR ISI...

PENENTUAN SUDUT LENGAN ROBOT HUMANOID BERDASARKAN KOORDINAT YANG DIKIRIM DARI PC MENGGUNAKAN USER INTERFACE YANG DIBUAT DARI Qt

(Dimasyqi Zulkha, Ir. Ya umar MT., Ir Purwadi Agus Darwito, MSC)

PEMAKAIAN KAMERA CCTV SEBAGAI SENSOR POSISI

Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy

Bab IV. Pengujian dan Analisis

PENGENDALIAN MOBILE ROBOT VISION MENGGUNAKAN WEBCAM PADA OBJEK ARAH PANAH BERBASIS RASPBERRY PI

BAB III METODE PENELITIAN. tracking obyek. Pada penelitian tugas akhir ini, terdapat obyek berupa bola. Gambar 3.1. Blok Diagram Penelitian

PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN BALL AND BEAM DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID BERBASIS ARDUINO UNO. Else Orlanda Merti Wijaya.

PERBANDINGAN SEGMENTASI CITRA BERWARNA DENGAN FUZZY CMEANS CLUSTERING PADA BEBERAPA REPRESENTASI RUANG WARNA

SISTEM PENGATURAN POSISI SUDUT PUTAR MOTOR DC PADA MODEL ROTARY PARKING MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua

Transkripsi:

SISTEM KONTROL GERAK SEDERHANA PADA ROBOT PENGHINDAR HALANGAN BERBASIS KAMERA DAN PENGOLAHAN CITRA Dirvi Eko Juliando Sudirman 1) 1) Teknik Komputer Kontrol Politeknik Negeri Madiun Jl Serayu No. 84, Madiun, Jawa Timur Email : dirvi@pnm.ac.id 1) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem kendali robot dalam menghindari halangan dengan menggunakan kamera sebagai pengindraan.. Kamera berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk mengenali objek sekitar. Pengolahan citra ini menggunkan metode segmentasi warna dimana citra yang di dapatkan di olah berdasarkan model warna HSV yang memiliki komposisi nilai yang lebih detail. Melalui tahap threshold, mengenali kontur, mendapatkan koordinat titik tengah objek, mendapatkan jarak objek, dan mengirimkan koordinat objek penghalang menggunakan Komunikasi UART robot akan bergerak menghindari objek penghalang. Robot tidak menggunakan sensor-sensor tambahan dan dapat mengenali objek-objek dengan warna tertentu yang memiliki bidang tidak simetris. Hasil citra yang di tangkap kamera nantinya akan diolah menjadi sebuah nilai koordinat yang kemudian dikirim menggunakan komunikasi USART. Pada sistem gerak menggunakan kontroler PID (Proportional, Integral, Derivative). Kontroler PID bertujuan untuk memuluskan pergerakan saat menghindari halangan dengan menggunakan parameter PID dengan nilai Kp= 4, Ki= 0,00015, Kd= 5 Kata kunci: Pengolahan citra, PID, HSV, robot 1. Pendahuluan Image Processing atau pengolahan citra merupakan suatu metode yang digunakan untuk menghasilkan citra lain dari citra yang di dapat. Pada awal perkembangannya pengolahan citra ditujukan untuk memperbaiki citra yang di olah, namun dalam perkembangannya saat ini memungkinkan untuk mendapatkan informasi dari citra yang di olah melalui pengolahan citra. [1] Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem kendali robot dalam menghindari halangan dengan menggunakan kamera sebagai pengindraan. Halangan yang dihadapi oleh robot dalam pengujian ini berupa tabung berwarna kuning dengan diameter 10cm dan tinggi 40cm. Halangan berjumlah 4 buah dan diletakkan secara random. Hasil pembacaan citra akan berupa koordinat sumbu X dari titik tengah objek halangan.. Selain itu robot akan mempersepsikan jarak antara robot dengan halangan melalui perhitungan jumlah piksel yang menyusun tinggi halangan yang dihadapin robot. Hasil pembacaan citra akan berubah ubah saat robot bergerak menghindari halangan yang menyebabkan gerak robot tidak halus. Maka ditambahkan kontroler PID (Proporsional, Integral, Differential) untuk mengatur kecepatan motor sehingga memuluskan pergerakan robot saat menghindari halangan. Kontroler PID merupakan control cerdas untuk menentukan presisi suatu sistem instrumentasi dengan karakteristik adanya umpan balik pada sistem tersebut 2. Pembahasan Kamera (USB Webcam 5MP) digunakan untuk mendeteksi benda penghalang. Ketika sistem aktif maka sistem akan menginialisasi program yang dijalankan, lalu menerima pembacaan kamera yang kemudian di proses sesuai dengan urutan program. Pada gambar 1 daat dilihat diagram alir dari pengolahan citra meliputi proses merubah model warna RGB menjadi HSV[2], thresholding, pengkalibrasian thresholding hingga didapatkan hasil thresholding warna putih yang akan terfokus pada suatu warna. kemudian dilakukan proses pendeteksian tepi sehingga akan terdeteksi koordinat tepi dari objek warna yang terdeteksi. Hasil dari proses ini adalah koordinat dan jarak posisi celah halangan.segmentasi citra merupakan metode untuk memisahkan citra manjadi bagian-bagian atau objekobjek yang dimilikinya. Segmentasi citra merupakan suatu proses untuk memecahkan suatu citra menjadi banyak segmen/bagian daerah yang tidak saling bertabrakan. Dalam konteks citra digital segmen merupakan piksel yang saling berhubungan. Segmentasi citra dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan, terdapat 3 macam pendekatan, atara lain[3]: Pendekatan batas (boundary approach), pendekatan ini dilakukan untuk mendapatkan batas antar daerah. Pendekatan tepi (edge approach), pendekatan ini dilakukan untuk mengindentifikasi piksel tepi dan menghubungkan piksel-piksel tersebut sehingga menjadi suatu batas yang diinginkan. 4.3-31

Pendekatan daerah (region approach), pendekatan daerah bertujuan untuk membagi citra dalam daerahdaerah sehingga didapatkan suatu daerah sesuai kriteria yang dinginkan. Proses segmentasi citra banyak diterapkan, meskipun banyak metode pendekatan yang digunakan, namun tujuan yang dihasilkan tetap sama, yaitu mendapatkan representasi sederhana yang berguna dari suatu citra. Komunikasi UART merupakan bagian dari perangkat keras yang menerjamahkan bit-bit parallel data dan bitbit serial. Pada perkembangannya sekarang UART banyak digunakan sebagai media komunikasi antar perangkat serial karena memiliki kecepatan pengiriman data yang cukup tinggi dan membutuhkan lebih sedikit penghubung (kabel). Pada komunikasi UART clock antara pengirim dan penerima harus sama agar komunikasi antar perangkat dapat berlangsung secara optimal. Pada penelitian ini menggunakan komunikasi UART untuk menghubungkan antara sistem pengolahan citra dan sistem pengaturan gerak robot sehingga robot dapat menhindari halangan yang terdeteksi. Gambar 2. Diagram alir sistem gerak robot penghindar halangan Kontroler PID bertujuan untuk memuluskan pergerakan robot saat menghindari halangan. Dalam penelitian ini Kontroller PID akan memberikan aksi kepada motor DC berdasarkan besar error yang diperoleh [4]. Gambar 1. Diagram alir image processing Gambar 3. Blok diagram PID Gambar 3 adalah blok diagram untuk menentukan nilai Kp, Ki dan Kd pada kontroler PID yang akan digunakan. Berdasarkan tunnning PID yang dilakukan, nilai PID yang diperoleh adalah Kp=3, Ki=0,00015 dan Kd=5. Namun saat diterapkan pada robot, nilai Kp=3 memiliki respon lambat pada robot sehingga nilai Kp diubah menjadi 4. Gambar 3 adalah respon saat nilai Kp=4, Ki=0,00015 dan Kd=5. Nilai kontroler PID ini sesuai saat digunakan pada robot untuk menghindari halangan. 4.3-32

Gambar 4. Grafik respon kontroler PID dengan nilai Kp=4, Ki= 0,00015 dan Kd=5 Sistem kemudi yang digunakan adalah sistem penggerak differential. Secara teknis, robot jenis ini pada dasarnya memiliki dua roda utama yang masing-masing digerakan oleh penggerak tersendiri dan satu atau dua buah roda castor yang ditempatkan dibagian belakang robot yang berfungsi sebagai penyeimbang. Gerak kedua roda ini sesuai dengan output dari motor DC, apakah robot bergerak maju, ke kanan atau ke kiri. roda castor akan mengikuti arah gerak kedua roda utama Gambar 7. Hasil Kalibrasi Pada Gambar. 7 terlihat bahwa objek halangan terdeteksi pada jendela thresh. Setelah kalibrasi objek akan terdeteksi dan luas piksel dari objek halangan yang terdeteksi akan di olah menjadi sebuah jarak dengan membandingkan dengan jarak nilai sebenarnya menggunakan persamaan: Keterangan Rumus:...(1) K = Konstanta L = Luas piksel objek penghalang D = Jarak dari kamera ke objek sebenarnya W = Lebar objek sebenarnya Dari persamaan diatas akan di dapatkan konstanta. Untuk mendapatkan nilai jarak maka digunakan persamaan berikut:...(2) Keterangan Rumus: D = Jarak hasil perhitungan W = Lebar objek sebenarnya K = Konstanta L = Luas piksel objek penghalang Gambar 6. Posisi dan orientasi mobile robot dalam sistem koordinat cartesian Kalibrasi bertujuan untuk menentukan nilai HSV dari halangan agar terdeteksi oleh sistem. Hasil dari kalibrasi akan terlihat pada jendela thresh sebagai objek halangan seperti pada gambar 7. Pada pengujian awal objek penghalang di letakkan 50cm dari robot yang kemudian di geser perlahan mendekati robot. Hasil dari perhitungan jarak tersebut sebagai berikut: No. Tabel 1. Hasil Perhitungan Jarak Jarak Jarak Hasil Konstanta Sebenarnya Perhitungan (cm) (cm) 1 99.650 50 50 2 99.650 40 43,3 3 99.650 30 25,5 4 99.650 20 11,9 5 99.650 10 6,5 4.3-33

Perhitungan jarak tidak dapat di lakukan secara berkelanjutan menggunakan konstanta yang sama. Sehingga jarak pembacaan jarak hanya dapat di lakukan untuk 1 nilai jarak. Pada gambar 8 halangan berada di sebelah kanan robot, maka nilai koordinat yang terbaca >200. Apabila halangan berada di sebelah kanan robot, maka nilai set point adalah 300. Kemudian robot akan mencari nilai error, gain, Vl dan Vr berdasarkan persamaan 3-6. Pembacaan koordinat X pada citra di peroleh dari citra yang telah di threshold dan terfokus pada sebuah objek halangan. Kemudian dengan citra tersebut di ambil titik tengah dan di dapatkanlah sebuah koordinat X titik tengah Gambar 9. Hasil monitoring robot bergerak ke kanan Gambar 8. Koordinat X halangan di sebelah kanan Pada Gambar 8 halangan terletak di sebelah kanan frame sehingga di dapatkan nilai dari koordinat X piksel halangan dengan nilai yang lebih dari 200. Nilai kontroler PID yang diperoleh adalah Kp=4, Ki=0,00015, Kd=5. Nilai PID tersebut akan dimasukan pada perhitungan nilai error, Gain, Vr dan Vl. Berikut adalah persamaan rumus yang digunakan. error = set point X G.. (3) G = (Kp*error) + (Kd*(error previous error) + (Ki* error) G... (4) Vr = 192 + G... (5) Vl = 192 G......;;... (6) Keterangan Rumus : G = Gain (Konstanta PID) Kp = Konstanta Proportional Ki = Konstanta Integral Kd = Konstanta Derivative error = Total error Set Point = 100 (jika halangan berada di kiri) 300(jika halangan berada di kanan) X = Koordinat halangan yang terbaca kamera berdasarkan nilai piksel pada sumbu X. Vr = Kecepatan Roda Kanan Vl = Kecepatan Roda Kiri 192 = Nilai PWM Berikut adalah perhitungan pada robot saat halangan yang terdeteksi berada di sebelah kanan robot. previous error = set point - X = 300-272 = 28 3. Kesimpulan error = set point - X = 300 273 = 27 G = (Kp*error)+(Kd*(error-previous error)) + (Ki* error) = (4*27)+(5*(27-28))+(0,00015*(27+28)) = 108 5 + 0,00825 = 103,00825 Vr = 192 + G = 192 + 103,00825 = 295,00825 = 192 Vl = 192 G = 192 103,00825 = 89,000825 Pada sistem gerak robot penghindar halangan dengan menggunakan kamera sebagai inputannya diperoleh hasil dimana robot mampu menghindari halangan yang berada didepannya. Hal ini berdasarkan pembagian jumlah piksel yang lebih dominan. Jika nilai koordinat yang terbaca <200, berarti halangan berada di sebelah kiri robot dan set point menjadi 100 sehigga robot akan bergerak ke kanan. Jika nilai koordinat yang terbaca >200, berarti halangan berada di sebelah kanan robot dan set point menjadi 300 sehingga robot akan bergerak ke kiri. Dengan menggunakan halangan yang homogen diperoleh hasil pembacaan jarak antara robot dan halangan dengan keakuratan rata-rata sebesar 91,4%. 4.3-34

Namun hal ini mempunyai kelemahan ketika objek yang menjadi halngan tidak bersifat homogen. Hal ini dikarenakan kamera yang digunakan tidak mempunyai depth. Pengembangan selanjutnya dapat dilakukan dengan menggunakan kamera yang memiliki depth dan penambahan NN sebagai sistem pengambil keputusan. Daftar Pustaka [1] Black, James, Tim Ellis, and Paul Rosin. "A Novel Method for Video Tracking Performance Evaluation". Joint IEEE Int. Workshop on Visual Surveillance and Performance Evaluation of Tracking and Surveillance.2003 [2] Fung, James. Computer Vision on the GPU. In GPU Gems 2, edited by Randima Fernando, pp. 649-666. 2005 [3] John Canny. A computational approach to edge detection. IEEE Trans Pattern Analysis and Machine Intelligence., 1986. [4] Bechhoefer, John. "Feedback for Physicists: A Tutorial Essay On Control". Reviews of Modern Physics. APS Physics. 77 (3): 783 835 Biodata Penulis Dirvi Eko Juliando Sudirman, memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Elektro (S.Pd.), Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya, lulus tahun 2006. Memperoleh gelar Magister Teknik (M.T) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh November, lulus tahun 2013.Saat ini menjadi Dosen di Politeknik Negeri Madiun (PNM). 4.3-35

4.3-36