BAB 3 PROFIL PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
VISI PADA PELANGGAN. LAPORAN TAHUNAN PT FIRST MEDIA Tbk 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENGGUNA JASA INTERNET FIRST MEDIA

Ikhtisar Keuangan. Ikhtisar Saham. Daftar Isi. Pendahuluan. Sekilas Perseroan. Kronologi Kepemilikan Saham. Profil Komisaris. Sambutan Dewan Komisaris

LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 61

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha


Paparan Publik PT FIRST MEDIA Tbk. Jakarta, 15 April 2016

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya. Asalnya kabel koaksial ini hanya digunakan untuk

BAB III. Profil perusahaan. bidang lain yang ada. Layanan multimedia merupakan layanan yang mampu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan lainnya seperti Video Streaming, VoIP (Voice over Internet Protocol),

BAB I PENDAHULUAN. Menonton televisi merupakan sebuah kegiatan yang sulit dilepaskan dari rutinitas

BAB I PENDAHULUAN. Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Magang


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengabdian Masyarakat di SMK Bangun Nusantara APLIKASI FIBER OPTIK. Oleh :Suyatno Budiharjo

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Paparan Publik. 28 Mei 2018

Paparan Publik PT FIRST MEDIA Tbk. Jakarta, 20 April 2018

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

INTERNET PROTOCOL TELEVISION ( IPTV )

BAB II TEKNOLOGI DVB-H

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN SEJARAH SINGKAT PT INDONUSA TELEMEDIA

B A B I P E N D A H U L U A N. berlangganan memberikan irama dalam menikmati siaran televisi sejak tahun

BAB I PENDAHULUAN. jalannya komunikasi maupun transaksi dengan lebih cepat, mudah dan efisien.

Teknologi Komunikasi. INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, memicu

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat, hal ini menuntut setiap perusahaan atau operator (provider) yang

- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI

PT Link Net Tbk Paparan Publik 15 Mei 2015

LAMPIRAN 1 DAFTAR HADIR

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini hiburan banyak dicari oleh manusia dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pesat teknologi telekomunikasi dan informasi di penghujung

BAB I PENDAHULUAN. 80% pengguna internet Indonesia adalah remaja berusia tahun. dengan total

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Profil Umum Perusahaan GAMBAR 1.1 Logo Telkom Indonesia

DAFTAR INFORMASI PUBLIK INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN Perkembangan Industri Televisi Berbayar Dunia. Televisi berbayar merupakan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi di

Jaringan VSat. Pertemuan X

Pengantar Teknologi Mobile

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVRSITAS AIRLANGGA BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. informasi terbaru. Seiring dengan meningkatnya pengguna telepon seluler (smart

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Hal ini ditandai dengan banyak munculnya perusahaan-perusahaan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BASEBAND, BROADBAND, DAN LEASED LINE

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta. Saat ini televisi Indonesia menyiarkan peristiwa olahraga yang. terbilang penting untuk masyarakat.

TINJAUAN OPERASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. serat optik (fiber optic), kabel koaksial (coaxial cable), satelit atau dengan koneksi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

ANALISIS KUALITAS JARINGAN USEETV CABLE MENGGUNAKAN KABEL TEMBAGA PADA PT TELKOM PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang

IPTV BUSINESS PLAN Case PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Penulis: CHANDRA TAMRIN NPM : B MM BIZTEL ANGKATAN 4

DIGITAL VIDEO BROADCASTING (DVB) ERA MODERN PENYIARAN TV

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan dan jasa-jasa yang lain seperti pembuatan produksi dan jasa akses

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Saat ini internet tidak hanya digunakan sebagai media bertukar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Telkom Akses

Paparan Publik PT FIRST MEDIA Tbk. Jakarta, 21 April 2017

MEDIA TRANSMISI KOMUNIKASI DATA

TREND JARINGAN. Muhammad Riza Hilmi, ST.

BABI PENDAHULUAN. di!catakao baik. Hal ini dapat dilihat dari penaoganan layanan atau service level. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keunggulan pemanfaatan teknologi adalah suatu nilai tambah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name

Berdasarkan undang-undang, stasiun televisi di seluruh negara harus. memindahkan siaran mereka dari sistem analog ke digital pada tanggal 17 Februari

BAB I. Pendahuluan. I. 1. Latar Belakang

BAB I : PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini. Tercatat ada 8operator yang bermain dalam industri

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. INTI BANGUN SEJAHTERA

BAB I PENDAHULUAN. untuk keperluan Televisi Siaran Analog pada pita Ultra High Frequency dan sesuai

STT Telematika Telkom Purwokerto

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi telepon bergerak adalah penurunan pendapatan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

Kondisi ICT di Indonesia saat ini Indonesia ICT Whitepaper

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia.

Pertemuan 2 DASAR-DASAR SISTEM KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Industri Telekomunikasi di Indonesia. baik untuk mendukung kegiatan pemerintahan, pendidikan, bisnis, kesehatan,

DAFTAR INFORMASI PUBLIK INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2012 UNIT YANG MENGUASAI

BAB I PENDAHULUAN. dan penghasilan masyarakat menambah kesadaran pelanggan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Telekomunikasi dewasa ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

KOMUNIKASI DUA KOMPUTER

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Mengenal ragam dan model kabel audio video

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Dukungan yang diberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Siaran Televisi Digital Indonesia Siap Dinikma5

BAB VIII KOMUNIKASI DATA DAN KETERSAMBUNGAN

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI. Triple Play. Disusun Oleh : Intan Budi Harjayanti ( )

Transkripsi:

BAB 3 PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan PT First Media Tbk, sebelumnya bernama PT Broadband Multimedia Tbk, adalah perusahaan publik Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. First Media menyediakan jasa layanan internet pita lebar, televisi kabel, dan komunikasi data, yang secara keseluruhan diperkenalkan sebagai "Triple Play". Jaringannya meliputi Jabodetabek, Surabaya, dan Bali. First Media merupakan anak perusahaan Grup Lippo. First Media juga memegang penuh kepemilikan saham PT Ayunda Prima Mitra yang menguasai 80% saham PT Direct Vision, perusahaan yang mengoperasikan jasa televisi satelit Astro Nusantara. Astro Nusantara sendiri tidak beroperasi lagi sejak 20 Oktober 2008. Pada tahun 2008, First Media memiliki sekitar 180.000 pelanggan internet dan sekitar 130.000 pelanggan televisi. Jaringan serat optik First Media memiliki panjang 2.597 kilometer yang tersebar di Jabodetabek, Surabaya, dan Bali. First Media menargetkan satu juta rumah akan terjangkau jaringan mereka sebelum awal 2009. 40

41 Saat ini First Media memiliki dan mengoperasikan teknologi jaringan kabel Hybrid Fiber-Coaxial ( HFC ) dua arah pada frekuensi 870 Mhz yang memiliki ujung terminal di Jakarta (Citra Graha), Bali (Denpasar), dan Surabaya (Gubeng). Digitalisasi memungkinkan kompresi data yang lebih besar untuk ditransmisikan melalui kabel, dengan demikian meningkatkan kapasitas kabel untuk melakukan transmisi internet berkecepatan tinggi, hingga mampu mentransmisi 100 saluran TV secara serempak, serta volume data yang sangat besar yang diperlukan demi kelancaran aplikasi beberapa industri. Pada tahun 2006, First Media secara bertahap mulai mengalihkan jaringan kabelnya menjadi digital, dan pada akhir 2007 telah dilaksanakan hingga 70% dari keseluruhan jaringan, dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2008. Pada akhir tahun 2007, jaringan kabel First Media menjangkau 3.700 kilometer, dengan kabel ke rumah sejumlah 400.000 dan penetrasi lebih dari 35% dan terus bertambah.

42 3.1.1 Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaam Menjadi perusahaan penyelenggara jasa Megamedia terpadu terkemuka di Indonesia yang mengandalkan teknologi Internet pita lebar yang kian berkembang guna menciptakan nilai tambah kepada para pemegang saham. Visi First Media mencakup landasan layanan Enam-C yang terpadu. yaitu: Cable TV Multi-Channels Interactive Television Computer Layanan Broadband Internet Communication Layanan Data Komunikasi Content Konten untuk Internet dan TV Channels Memproduksi In-House Channel Commerce TV Home Shopping dan Internet E-Commerce Misi Perusahaan Menjadi pelopor di bidangnya Mengutamakan kompetensi dan profesionalisme Fokus pada pelangan Menjadi pilihan utama untuk berkarir Warga usaha yang bertanggung jawab

43 3.1.2 Riwayat Perusahaan Tabel 3.1 Riwayat PT First Media Tbk. Tahun Keterangan 1994 Berdirinya perusahaan. 1999 Pengambilalihan seluruh aset TV kabel dari PT Anditirta Indonusa. 2000 Penawaran Umum Perdana Perseroan dan pencatatan di Bursa Efek Surabaya. Berubah nama menjadi PT Broadband Multimedia Tbk. Peluncuran layanan di Bali dan Surabaya. Peluncuran akses layanan Internet broadband. Ekspansi jaringan tahap awal dimulai. 2001 EBITDA positif dicapai. Ekspansi jaringan tahap awal selesai. 2002 Penyedia tunggal jaringan JATS Remote Trading milik Bursa Efek Jakarta (kini Bursa Efek Indonesia). 2003 Jumlah pelanggan menembus angka 100.000. 2004 Peluncuran layanan MyNet. Memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000.

44 2006 Ekspansi basis Digital. Penawaran Umum Terbatas I sejumlah Rp.220 milyar. 2003 Melaksanakan ESOP tahap II sebanyak 58,4 juta saham. Menerbitkan Obligasi Seri II sebesar Rp1,5 triliun. 2007 Berubah nama menjadi PT First Media Tbk. Re-branding dari KabelVision menjadi HomeCable. Memperkenalkan produk internet berkecepatan tinggi berbasis pita lebar FastNet. Memperkenalkan konsep TriplePlay: HomeCable, FastNet dan Datacomm Mendapatkan 41.000 pelanggan FastNet selama masa promosi Memperluas jaringan baru menjadi 100.000 homes passed 2008 Pengambilalihan PT Link Net, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa Internet. Pendirian perusahaan-perusahaan baru di bidang film

45 dan video, PT First Media Production dan PT First Media News. 2009 Pendapatan meningkat sebanyak 36% dengan mencapai Rp 722 milyar dan EBITDA sejumlah Rp 199 milyar Memperoleh izin WiMax untuk daerah Jabodetabek dan Banten dan Sumatera bagian utara Memperkenalkan : FastNet 10 Mbps dan FastNet SOHO, HomeCable Family and HomeCable Ultimate 2010 Memperkenalkan: - FastNet Kids - HomeCable Family Plus - First HD Channels in Indonesia - FastNet 20 Mbps Program Layanan: - Premium Call Center

46 - NSIAP Online Payment Facility Penghargaan: - SWA Word of Mouth Awards - The Best Contact Center Indonesia by ICCA Sumber : http://www.firstmedia.com/info/milestone 3.1.3 Teknologi yang Digunakan Saat ini First Media memiliki dan mengoperasikan teknologi jaringan kabel Hybrid Fiber-Coaxial ( HFC ) dua arah pada frekuensi 870 Mhz yang memiliki ujung terminal di Jakarta (Citra Graha), Bali (Denpasar), dan Surabaya (Gubeng). Digitalisasi memungkinkan kompresi data yang lebih besar untuk ditransmisikan melalui kabel, dengan demikian meningkatkan kapasitas kabel untuk melakukan transmisi internet berkecepatan tinggi, hingga mampu mentransmisi 100 saluran TV secara serempak, serta volume data yang sangat besar yang diperlukan demi kelancaran aplikasi beberapa industri. Pada tahun 2006, First Media secara bertahap mulai mengalihkan jaringan kabelnya menjadi digital, dan pada akhir 2007 telah dilaksanakan

47 hingga 70% dari keseluruhan jaringan, dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2008. Pada akhir tahun 2007, jaringan kabel First Media menjangkau 3.700 kilometer, dengan kabel ke rumah sejumlah 400.000 dan penetrasi lebih dari 35% dan terus bertambah. 3.1.4 Produk First Media 1. FastNet FastNet masih merupakan layanan sambungan Internet tercepat yang menawarkan harga berlangganan paling kompetitif di Indonesia dewasa ini. Lebih dari 60 ribu pelanggan baru berhasil dijaring oleh FastNet yang semakin populer di kalangan pengguna jasa broadband Internet berlangganan pada tahun 2010. Sejak diluncurkannya tiga tahun silam, layanan FastNet First Media berhasil menggalang lebih dari 172 ribu pelanggan hingga akhir tahun 2010, menunjukan pertumbuhan yang signifikan dengan pertumbuhan CAGR sebesar 61% dari 2007-2010. Pertumbuhan yang signifikan ini berjalan seiring dengan laju permintaan untuk layanan Internet pita lebar berkecepatan tinggi, terutama di Jakarta, yang semakin meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menjadikan layanan sambungan Internet berlanggan First Media - yang mengandalkan jaringan pita lebar berkecepatan tinggi dalam arti yang sesungguhnya bak layaknya sebuah jasa yang hadir di saat yang

48 tepat, dalam kemasan yang sangat memikat. Tarif berlangganan mulai dari Rp 195 ribu per bulan untuk sambungan 24-jam dengan kapasitas kecepatan yang tidak dibatasi, tetap menjadikan FastNet layanan Internet yang paling menarik dan paling terjangkau di Indonesia untuk keperluan rumah tangga dewasa ini. Sekalipun telah unggul dan terdepan di kelasnya, First Media tidak lantas berpangku tangan dengan keberhasilan FastNet, melainkan terus berupaya menambah daya tarik FastNet dengan serangkaian penawaran yang menarik, kegiatan pelanggan yang memikat, serta product bundling bersama layanan TV-berbayar HomeCable First Media. Antara lain dengan menawarkan FastNet 20 Mbps di akhir tahun 2010. First Media meluncurkan layanan FastNet Kids yang menawarkan sambungan Internet yang melindungi anak-anak di bawah usia dewasa dari situs-situs dewasa yang tidak sesuai dengan konsumsi anak-anak. Hal ini adalah salah satu contoh dari kegiatan First Media yang proaktif untuk senantiasa memenuhi kebutuhan pelanggan. Sikap yang proaktif tersebut berdampak positif terhadap tingkat penjualan FastNet di tahun 2010, yang kiranya masih akan dapat ditingkatkan lagi pada tahuntahun mendatang, seiring dengan pesatnya tingkat pertumbuhan pengguna layanan Internet berlangganan, khususnya di wilayah yang terjangkau oleh jaringan digital First Media.

49 Saat ini FastNet tersedia dalam beragam paket kecepatan mulai dari 1 Mbps hingga 20 Mbps per satuan sambungan Internet, untuk keperluan download/upload file audio dan video streaming, serta mengakses situssitus yang mengandung banyak unsur gambar maupun grafis. Produk FastNet dikemas dalam beberapa paket sebagai berikut. FastNet Express, kecepatan maksimum 1,5 Mbps FastNet SOHO, kecepatan maksimum 1.500 Kbps FastNet Premium, kecepatan maksimum 3 Mbps FastNet Professional, kecepatan maksimum 6 Mbps FastNet Ultimate, kecepatan maksimum 10 Mbps FastNet Safe Kids, kecepatan maksimum 1Mbps FastNet Kids, kecepatan maksimum 512Kbps 2. Homecable HomeCable adalah stasiun televisi kabel berlangganan. HomeCable merupakan merek dagang baru untuk 2 produk First Media sebelumnya, Kabelvision dan Digital1. Selain saluran televisi, HomeCable juga menyediakan saluran radio. First HD menjadi layanan televisi kabel pertama di Indonesia yang menggunakan format High Definition (HD). Layanan First HD diluncurkan pada 1 September 2010. Dengan biaya

50 tambahan sebesar Rp100.000, pelanggan akan mendapatkan 2 saluran HD yaitu ESPN HD dan HBO HD. Saat ini HomeCable mengembangkan teknologi digital dalam menyiarkan salurannya. Teknologi ini merupakan teknologi yang sebelumnya dipergunakan oleh Digital1. Sinyal digital yang digunakan memakai standar Digital Video Broadcasting (DVB). Sebelumnya, Kabelvision (pendahulu HomeCable) menggunakan sistem kabel yang tersambung langsung pada antena di atas rumah. Dari satu sambungan itu, semua televisi yang tersambung dengan antena dapat menikmati layanan TV berlangganan. Sejak 2006, Kabelvision tidak lagi mengembangkan sistem analog, dan secara perlahan mengganti jaringan analog yang sudah ada menjadi digital. Setiap televisi harus mempunyai masing-masing satu dekoder yang berfungsi menerima sinyal dari pusat untuk mengirimkannya kepada televisi yang digunakan untuk HomeCable. Peralatan penerima memakai alat pengubah (converter) bermerek Eastern Electronics tipe se-830. Alat ini berfungsi untuk mengubah signal digital menjadi signal audio analog dan signal video analog. Alat pengubah ini juga dilengkapi kartu pintar (Smart Card) untuk sistem akses dengan kondisi tertentu (Conditional Access System / CAS) dari Nagravision. Untuk menghubungkan dengan TV dipergunakan penghubung / konektor RCA atau S-Video. Pengubah dapat pula

51 dihubungkan ke sistem pengeras suara (amplifier) dengan memakai penghubung SPDIF. 3. DataComm DataComm menyediakan layanan data komunikasi untuk korporasi atau bisnis. Layanan ini didukung oleh salah satu jaringan backbone digital serat optik yang paling luas di kawasan Metropolitan Jakarta. Layanan ini kini mendukung 303 sambungan jaringan yang disewakan kepada hampir 200 pelanggan di sektor perbankan dan jasa keuangan, berbagai korporasi maupun lembaga pemerintahan. First Media juga merupakan penyedia tunggal layanan data komunikasi bagi sistem JATS Remote Trading Bursa Efek Jakarta (kini Bursa Efek Indonesia) yang memungkinkan para pialang saham untuk melakukan perdagangan efek secara remote dari kantor mereka masing-masing lewat jaringan serat optik. DataComm mempunyai 2 jenis layanan, yaitu First Metro dan FastNet Corporate. 3.1.5 Nilai-Nilai Perusahaan Semangat dalam bekerja Disiplin dalam pelaksanaan Kualitas dalam pelayanan Inovasi dalam pengembangan Agresif dalam penetrasi pasar Perhatian terhadap masyarakat dan lingkungan

52 3.1.6 Strategi Usaha Memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi khususnya teknologi Internet pita lebar digital berkecepatan tinggi - untuk menghadirkan layanan Megamedia terpadu dengan harga yang terjangkau di Indonesia. Senantiasa menjadi yang pertama di Indonesia dalam mengadopsi terobosan teknologi terkini, dalam rangka mengupayakan lompatan kedepan bagi First Media, sekaligus menyediakan jasa dan produk yang superior kepada pelanggan. Mengupayakan efisiensi usaha secara terus menerus untuk menjadi penyelenggara jasa Megamedia bermutu tinggi dengan biaya yang efektif serta kompetitif.