BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. menarik yaitu unggah-ungguh. Yang ternyata unggah-ungguh mencerminkan nilainilai

BAB V PENUTUP UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

A. SILABUS. Status Matakuliah Prasyarat - 2. STANDAR KOMPETENSI: Tim Penyusun. Disetujui, Koordinator Anggota : : Aldi Yunaladi, M. Sn.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PENCIPTAAN KARYA SENI ANIMASI KOMIK PERMAINAN TRADISIONAL GEBUG ENDE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ludruk sebagai ikon kesenian kota Surabaya sudah tidak memiliki daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Cerita rakyat menurut Danandjaja dalam bukunya folklore Indonesia,

BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas

BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SILABUS MATAKULIAH FM-UDINUS-BM-08-04/R0. Silabus Visual Storytelling Hal: 1 dari 5. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2012

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang

BAB V PENUTUP UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

SILABUS MATAKULIAH. Pokok Bahasan/Materi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016) PEMBUATAN MOTION COMIC RIWAYAT HIDUP R.A. KARTINI

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

PERANCANGAN KOMIK BERJUDUL Kertanegara, Raja Terakhir Singosari UNTUK REMAJA ARTIKEL OLEH DENNI ANDRIA TONI NIM

BAB V PENUTUP UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Kaprodi DKV. Drs. Hartono Karnadi, M.Sn NIP UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

1.1 BAB I 1.2 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

LITERATUR ILUSTRASI DESAIN KARAKTER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2014 GENDERANG BARATAYUDHA VISUALISASI NOVEL PEWAYANGAN KE DALAM BENTUK KOMIK SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN CERITA PEWAYANGAN

BAB IV STUDI VISUAL DAN PROSES PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan yang akan dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II METODOLOGI. 2.1 Tema Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan. Kata komik berasal dari bahasa Inggris comic yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari sikap manusia (2010:6). Danandjaya (1997) mengatakan (dalam

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu. Film digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan umum yaitu. mengkomunikasikan suatu gagasan, pesan atau kenyataan.

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PERMAINAN PAPAN HARTA TERPENDAM"

2 yang cepat, efektif, dan bisa diakses dimanapun, diharapkan bisa meningkatkan daya imajinasi dan kreatifitas, tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, s

BAB I PENDAHULUAN.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG DAMPAK KEKERASAN FISIK DAN PSIKIS PADA ANAK DALAM LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. menghawatirkan, baik dari segi penyajian, maupun kesempatan waktu dalam

BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Penerapan Visual Novel Dari Cerita Rakyat Asal Usul Kota Pontianak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

PERANCANGAN INTERIOR PADA PUSAT KEBUDAYAAN BETAWI DIJAKARTA PROPOSAL PENGAJUAN PROYEK TUGAS AKHIR YULI HELVINA

Penerapan Visual Novel Dari Cerita Rakyat Asal Usul Kota Pontianak

: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi saat ini telah membawa kemajuan ilmu

BAB V PENUTUP. mudah bagi masyarakat modern sekarang untuk menyisihkan waktu mereka, hanya

2. METODE PENGUMPULAN

ABSTRAK. Kata kunci : Permainan, tradisional, ilustrasi, book design. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari beragam bentuk dan kisah-kisah pahlawan super yang sudah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Elwin Adlian Raharja, 2015

Closure mengamati bagian-bagian tetapi memandangnya sebagai keseluruhan Panel petunjuk waktu atau ruang terpisah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian ini berjudul Transformasi Persepsi Publik Terhadap Pertunjukan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yakni prosa (fiksi), puisi, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter, watak, dan moralitas anak. Seperti yang dikemukakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. makanan tidak hanya sekadar untuk mengenyangkan perut, kini orang. Globalisasi merupakan proses berkembangnya era baru dalam hal

BAB 1 PENDAHULUAN. Ular tangga diciptakan pada abad ke-2 sebelum masehi dengan nama Paramapada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi dan informasi pada zaman modern ini membuka peluang

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL TRANSFORMASI MEDIA CERITA RAKYAT INDONESIA SEBAGAI PENGENALAN WARISAN BUDAYA NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN. daerah di Indonesia mempunyai kebudayaan dan adat istiadatnya sendiri. Dari

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. kearifan. Tradisi Mesatua di Bali lambat laun semakin tergerus dengan roda

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita rakyat atau folklor adalah adatistiadat

BAB I PENDAHULUAN. budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Cerita rakyat merupakan salah satu budaya yang sangat perlu dilestarikan, karena cerita rakyat sarat akan nilai-nilai moral dan kearifan lokal yang bisa menjadi salah satu sarana pembelajaran karakter anak dan mengajarkan nilai-nilai tentang kehidupan. Namun pesatnya perkembangan jaman dan beragamnya kesibukan yang dialami oleh para orang tua anak menjadikan cerita rakyat semakin lama semakin tergantikan peranannya. Sehingga banyak anak-anak yang tidak mengetahui cerita rakyat yang ada di Indonesia. Ketidak tahuan anak-anak tentang cerita rakyat ini menjadi salah satu faktor Indonesia mengalami kekurangan budaya ataupun bisa disebut krisis identitas. Sehingga kalangan anak muda atau generasi muda khususnya anak-anak semakin kehilangan karakternya dan menjadi tidak terarahkan dengan benar. Oleh karena itu diperlukan adanya sebuah media yang cocok dengan anak-anak untk mengangkat cerita rakyat, sehingga mampu menarik minat anak terhadap cerita rakyat serta mengembangkan karakter anak untuk diajarkan kembali makna dari pembelajaran karakter. Pembelajaran karakter itu sendiri ditujukan supaya anak menjadi generasi yang baik dan benar, sarat akan nilai moral, dan dapat menentukan bagaimana mereka bertumbuh kembang untuk memilih mana yang baik dan mana yang tidak. Media yang dirasa cocok dengan anak-anak dan disesuaikan dengan perkembangan jaman adalah motion comic. Motion comic merupakan media yang efektif untuk anak-anak karena menggabungkan unsure gerak, gambar, dan tulisan sehingga anak-anak pun akan lebih mudah menangkap pesan yang akan disampaikan dalam motion comic ini nantinya. Komik cerita rakyat Jaka Kendil ini menggunakan gaya ilustrasi dan pewarnaan yang mengikuti gaya modern namun tanpa merubah cerita tradisionalnya, sehingga akan mampu menarik minat anak-anak terhadap 157

cerita rakyat dan tentunya pada pembelajaran karakter yang diselipkan pada motion comic ini. Dengan adanya perancangan motion comic cerita rakyat Jaka Kendil ini diharapkan mampu menumbuh-kembangkan karkter anak dengan baik dan serta membantu melestarikan kebudayaan lokal khususnya budaya lisan yaitu cerita rakyat melalui media motion comic. Dalam perancangan motion comic cerita rakyat Jaka Kendil ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi. Baik itu dari faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor penghambat yang paling utama dalam perncangan komik ini adalah dalam pencarian data. Kurangnya data literatur yang membahas tentang cerita rakyat Jaka Kendil, sehingga cerita hanya berpatok pada dua data saja, yang meliputi isi dari cerita rakyat Jaka Kendil itu senidiri. B. Saran Dalam perancangan media motion comic ini, penulis sangat perlu memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas mengenai media dan objek yang dirancang. Proses perancangan media motion comic dengan tema pembentukan karakter melaui cerita rakyat Jaka Kendil dilakukan dengan beberapa tahap. Proses analisis data permasalahan, pembatasan masalah dan perancangan, menyusun data media dan data objek, dan data lapangan merupakan bagian dari proses tahapan awal perancangan. Selanjutnya mempersiapkan bahan naskah yang menjadi isi motion comic hingga pembuatan storyline dan storyboard yang kreatif dan sesuai dengan karakteristik anak. Perancangan media motion comic cerita rakyat Jaka Kendil sebagai media pembelajaran pembentukan karakter belum terwujud dengan sempurna. Semoga perancangan ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan dan wawasan dalam proses pembuatan karya motion comic selanjutnya. Adapun saran dari penulis untuk penggunaan motion comic kedepannya nanti, diantaranya yaitu: 158

1. Bagi Institut Seni Indonesia Yogyakarta Pengaplikasian motion comic dapat diterapkan dan dijadikan sebagai mata kuliah umum jurusan Disain Komunikasi Visual 2. Bagi Masyarakat Motion comic ini dapat digunakan sebagai pengetahuan bagi masyarakat mengenai perkembangan dunia komik yang komunikatif yang sudah berkembang pesat dan dapat membantu proses pembelajaran pembentukan karakter anak tentang pengenalan nilai-nilai budi pekerti yang terkandung dalam setiap cerita rakyat-cerita rakya yang ada. 3. Bagi Mahasiswa Disain Komunikasi Visual Mahasiswa dapat memanfaatkan perancangan motion comic ini sebagai referensi kepustakaan mengenai media pembelajaran alternatif yang inovatif dan lebih efektif. 4. Bagi Target Audience Dapat digunakan sebagai alat bantu pembelajaran yang efektif, interaktif, dan inovatif tentang pembelajaran karakter anak, khususnya untuk umur 6 sampai 8 tahun. 159

DAFTAR PUSTAKA A. Buku Albertus, Dony Koesoema, Pendidikan Karakter - Strategi Mendidik Anak di Zaman Global, Jakarta: Grasindo, 2007 Albertus, Dony Koesoema., Pendidik Karakter di Zaman Keblinger - Mengembangkan visi guru sebagai pelaku perubahan dan pendidik Karakter, Jakarta: Grasindo, 2010 Bonneff, Marce.l, Komik Indonesia, Jakarta: KPG, 1998 Danandjaja, James., Foklor Indonesia, Jakarta: Grafitipers, 1986 Darmawan, Hikmat., How To Make Comic Menurut Para Master Komik Dunia, Jakarta, Plotpoint Publishing, 2012 Maharsi, Indiria., Komik Kreatif Tanpa Batas, Yogyakarta: Kata Buku, 2011 McCloud, Scott., Understanding Comics, Jakarta: KPG, 2001 Papalia, Diane E., Human Development (Psikologi Perkembangan), Jakarta: Kencana, 2008 S.Tary dan Retno W., 33 Cerita Rakyat Menakjubkan, Bandung: DAR! Mizan, 2009 Sawasono, Arief A., Pengantar Film, Yogyakarta Sihombing, Danton., Tipografi Dalam Desain Grafis, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001 B. Pertautan http://www.jagoancomic.com/. Diunduh pada 22 Desember 2014 http://id.scribd.com/doc/175734604/perkembangan-anak-usia-6-8- Tahun#scribd, diunduh pada 6 Januari 2015 http://pixels-portal.blogspot.com/2011/08/komik-dan-perkembangannya-didunia.html, diunduh pada 15 November 2014 160

LAMPIRAN 161

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta 162

163