a. Ketatausahaan b. Kekarantinaan dan surveillance epidemiologi c. Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah d. Pengendalian resiko lingkungan

dokumen-dokumen yang mirip
a. Ketatausahaan b. Kekarantinaan dan surveillance epidemiologi c. Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah d. Pengendalian resiko lingkungan

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA MUARA PADANG BULAN MARET 2017

a. Ketatausahaan b. Kekarantinaan dan surveillance epidemiologi c. Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah d. Pengendalian resiko lingkungan

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA BUNGUS BULAN MARET TAHUN 2017

No Nama Jabatan HK H S I A Ct DL Ket

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA SIKAKAP BULAN FEBRUARI 2016

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA BUNGUS BULAN APRIL TAHUN 2017

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA SIKAKAP BULAN JANUARI 2016

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA SIKAKAP BULAN NOVEMBER 2016

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA SIKAKAP BULAN JANUARI 2017

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA SIKAKAP BULAN JUNI 2016

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA SIKAKAP BULAN MARET 2016

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA SIKAKAP BULAN OKTOBER 2016

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA SIKAKAP BULAN APRIL 2017

a. Ketatausahaan b. Kekarantinaandan surveillance epidemiologi c. UpayaKesehatandanLintas Wilayah d. Pengendalianresikolingkungan

LAPORAN KEGIATAN WILAYAH KERJA BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU BULAN JUNI 2017

1 Pemantauan Kepadatan Vektor Malaria Emimi Yasisnita. 2 Pemantauan Vektor Peny. Yellow Fever & DBD 1,2,7 2. Wita Megawati

LAPORAN KEGIATAN WILAYAH KERJA BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU BULAN MEI 2017

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I (sesuai dengan PERMENKES No.356/MENKES/PER/IV/2008)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. kepadatan penduduk. Menurut WHO (2009), Sekitar 2,5 miliar penduduk dunia

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I (sesuai dengan PERMENKES No.356/MENKES/PER/IV/2008)

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 265/MENKES/SK/III/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang International Health Regulation 2005 (IHR), World Health Organization

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 356/MENKES/PER/IV/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

BAB I PENDAHULUAN. Data statistik WHO menyebutkan bahwa diperkirakan sekitar 3,2 milyar

BAB 1 PENDAHULUAN. dijadikan tempat berkembang penyakit dan vector penular penyakit.

STUDI ANGKA BEBAS JENTIK (ABJ) DAN INDEKS OVITRAP DI PERUM PONDOK BARU PERMAI DESA BULAKREJO KABUPATEN SUKOHARJO. Tri Puji Kurniawan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ditujukan terhadap faktor risiko lingkungan di kapal untuk memutuskan mata kapal antara lain dapur, ruang penyediaan makanan, palka, gudang, kamar

NILAI STANDAR SUB UNSUR. Sub Unsur/Klasifikasi Data 1 <

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I : PENDAHULUAN. menular yang disebabkan oleh virus dengue, virus ini ditularkan melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang memiliki berbagai kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sasaran program Millenium Development Goals (MDGs) adalah

LAPORAN SOSIALISASI RENCANA KONTIJENSI MENGHADAPI PHEIC DI PELABUHAN BUNGUS TANGGAL 26 APRIL 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PROFIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS IV YOGYAKARTA TAHUN 2016


BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod Borne Virus, genus

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... v

Christopher A.P, S. Ked

Tempat-tempat umum merupakan tempat kegiatan bagi umum yang. pemerintah, swasta, dan atau perorangan yang dipergunakan langsung oleh

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara. Terdapat empat jenis virus dengue, masing-masing dapat. DBD, baik ringan maupun fatal ( Depkes, 2013).

Kuncahyo, SKM, MA Kepala KKP Kelas II Palembang

PENYELIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA DI GIANYAR. Oleh I MADE SUTARGA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang akan memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis.

I. PENDAHULUAN. Salah satu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk sebagai vektornya adalah Demam

BAB I PENDAHULUAN. 2009, World Health Organization (WHO) mencatat negara Indonesia sebagai

LEMBAR OBSERVASI HYGIENE SANITASI KAPAL

LK KKP KELAS II AMBON TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Peraturan Kesehatan Internasional/International Health Regulation (IHR) tahun

BAB I PENDAHULUAN. dan alat angkut baik dari luar negeri maupun interinsulir. Dengan meningkatnya

LAPORAN TAHUNAN KKP KELAS I SOEKARNO-HATTA

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iv Daftar Grafik... vi Daftar Gambar... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG KLASIFIKASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Makassar, Januari Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, dr. Lucky Tjahjono, M.Kes NIP

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016 (Revisi II)

BAB I PENDAHULUAN. gigitan nyamuk dari genus aedes misalnya Aedes aegypti atau Aedes albovictus.

D. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas P2 Diare (Program Pemberantasan Diare) Puskesmas Payolansek

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO

I. PENDAHULUAN. vektor penyakit infeksi antar manusia dan hewan (WHO, 2014). Menurut CDC

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan snyamuk dari genus Aedes,

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pes merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Yersinia pestis.

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN ABIANBASE KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG TAHUN 2012

LAPORAN KEGIATAN PEMBENTUKAN DAN PELATIHAN JUMANTIK ( JURU PEMANTAU JENTIK ) WILAYAH KERJA KKP KELAS II MATARAM TAHUN 2016

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MATARAM

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Makassar, Januari Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, dr. Darmawali Handoko, M. Epid NIP

Tahun 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I MAKASSAR

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEPADATAN JENTIK Aedes aegypti sp. DAN INTERVENSI PENGENDALIAN RISIKO PENULARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KOTA PADANG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. lain lain masih cukup tinggi angka kesakitan dan kematian yang menimbulkan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengue (DEN) dari kelompok Arbovirus B, yaitu termasuk arthtropod-borne virus

KATA PENGANTAR. Makassar, Januari Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, dr. Darmawali Handoko, M. Epid NIP

BAB 1 PENDAHULUAN. anak-anak.penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sampai saat ini masih

BAB III METODE PENELITIAN. O1 X 0 O k : Observasi awal/pretest sebanyak 3 kali dalam 3minggu berturut-turut

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2010), program pencegahan dan

SUMMARY HASNI YUNUS

BAB I PENDAHULUAN. tropis. Pandangan ini berubah sejak timbulnya wabah demam dengue di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Penyusun

BAB 1 PENDAHULUAN. hampir di seluruh belahan dunia terutama negara tropik dan subtropik sebagai

LAKIP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I DENPASAR TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PP DAN PL KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat yang optimal dapat

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOYOLALI I

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Efryanus Riyan* La Dupai** Asrun Salam***

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh. virus Dengue yang ditularkan dari host melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tujuan pembangunan berkelanjutan 2030/Suistainable Development Goals (SDGs)

DAFTAR ISI.. HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN.. HALAMAN PERNYATAAN. KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN DEPARTEMEN KESEHATAN RI NOMOR : HK

BAB I PENDAHULUAN. virus dengue yang ditularkan dari gigitan nyamuk Aedes aegypti sebagai

Transkripsi:

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA MUARA PADANG BULAN JANUARI 017 I. Pendahuluan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor : 356/MenKes/Per/008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya Penyakit Karantina dan Penyakit Menular Potensial Wabah, kekarantinaan dan pengawasan terhadap kapal yang datang serta pengendalian dampak kesehatan lingkungan. Wilayah kerja Pelabuhan Muara Padang merupakan bagian dari KKP Kelas II Padang dimana hampir semua kegiatan ataupun programprogram yang ada di KKP Induk juga dilakukan di Wilayah Kerja Muara Padang. Adapun kegiatankegiatan tersebut meliputi : a. Ketatausahaan b. Kekarantinaan dan surveillance epidemiologi c. Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah d. Pengendalian resiko lingkungan II. Hasil Kegiatan A. Ketatausahaan 1. Absensi No Nama Jabatan HK H S I A Ct DL Ket 1 Emimi Yasisnita.S.Sos Koordinator Andri Kurnia.SKM Staf PRL 3 Effridayanti Amd.KL Staf PKSE. Surat * Masuk = 83 surat * Keluar = surat 3. Laporan PNBP * PHC = Rp. 1.915.000, * SSCEC = Rp. 5.000, * Buku Kesehatan = Rp. 75.000, 1

* Sertifikat P3K = Rp. 45.000, * Air Minum/ Bersih = Rp. 400.000, B. Kekarantinaan dan Surveilance Epidemiologi 1. Rekapitulasi Kedatangan/keberangkatan Kapal, ABK dan Penumpang Jumlah kapal yang datang = 83 unit Jumlah ABK yang datang = 669 orang Jumlah Penumpang yang datang = 479 orang Jumlah kapal yang berangkat = 83 unit Jumlah ABK yang berangkat 669 orang Jumlah Penumpang yang berangkat = 4116 orang. Rekapitulasi kedatangan kapal menurut Tonase Volume 0 s/d GT 7 = 0 unit Volume > GT 7 s/d GT 100 = 3 unit Volume > GT 100 s/d GT 00 = 51 unit Volume > GT 350 s/d GT 1.000 = 0 unit 3. Rekapitulasi kedatangan dan keberangkatan kapal menurut daerah asal dan tujuan No. 1.. 3. 4. 5. 6. 7. 8 9 Daerah Siberut Tua Pejat Sikakap Sikabaluan Sioban Pulau Tello Sinakak Sibolga Air Bangis Jumlah (unit) Kedatangan Keberangkatan 16 15 19 1 4 18 6 1 8 9 6 5 0 0 1 3 4. Rekapitulasi kedatangan kapal menurut jenis Kapal Wisata = 3 unit Kapal Barang = 46 unit

Kapal Penumpang = 34 unit Kapal Tanker = unit Kapal Ikan = unit 5. Rekapitulasi penerbitan Dokumen Kesehatan : Jumlah penerbitan PHC : 83 lembar Jumlah penerbitan SSCEC : 8 lembar Jumlah penerbitan Health Book : 3 buah Jumlah penerbitan P3K : 8 lembar Jumlah penerbitan Air Bersih/ Minum : 8 lembar 6. Laporan SKDSE Tidak ada kapal yang datang dari daerah terjangkit. Dari hasil pemeriksaan semua kapal yang datang status kesehatannya baik. Semua ABK dan penumpang yang datang berada dalam keadaan sehat. Tidak ada muatan kapal yang dapat menimbulkan PHIEC. C. Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah : 1. Kondisi Kapal, ABK, Penumpang dan Barang yang datang ke pelabuhan Muara : Semua kapal yang datang ke Pelabuhan Muara status kesehatannya baik. Semua ABK yang datang ke pelabuhan Muara berada dalam keadaan sehat. Tidak ada barangbarang yang masuk ke Pelabuhan Muara yang berbahaya bagi kesehatan.. Jumlah sertifikat P3K yang diterbitkan sebanyak : 8 lembar 3. Jumlah kasus di Pustu Berok Nipah Muara Padang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Distribusi Penyakit di Puskesmas Pembantu Berok Nipah Muara Padang Bulan Januari 017 NO JENIS PENYAKIT KELOMPOK UMUR 014 1544 4559 >60 JUMLAH L P L P L P L P L P 1 Demam 1 1 1 1 1 3 4 Diare 1 1 1 1 1 3 3

3 Campak 4 Ascaris 5 Scabies 6 Anemia 1 1 7 Penyakit Mata 8 Infeksi Telinga Tengah 1 1 9 Hipertensi 5 3 7 3 10 ISPA 1 1 5 16 1 3 4 11 Asma 1 3 1 Gigi Abses 1 1 13 Stomatitis 14 Penyakit saluran kencing 15 Penyakit kulit infeksi 1 1 1 3 16 Penyakit kulit alergi 1 1 1 1 17 Penyakit kulit jamur 1 1 18 Rematik 19 Gastritis 1 1 1 1 4 15 0 Asam Urat 1 Haemoroid Hipotensi 3 Cepalgia Jumlah 7 6 10 30 30 15 9 50 59 D. Pengendalian Risiko Lingkungan I. Kegiatan Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan 1. Pemantauan Vektor Yellow Fever & DBD a. Buffer Area Jumlah bangunan yang diperiksa : 337 unit Positif : unit Negatif : 335 unit Jumlah container yang diperiksa : 1070 unit 4

Positif : 3 unit Negatif : 1067 unit House Indeks ( HI ) : 0,8 % Container Indeks ( CI ) : 0,3 % Breteu Indeks ( BI ) : 1,1 Larvasida : 840 gram b. Perimeter Jumlah bangunan yang diperiksa : 10 unit Positif : 0 unit Negatif : 10 unit Jumlah container yang diperiksa : 47 unit Positif : 0 unit Negatif : 47 unit House Indeks ( HI ) : 0 % Container Indeks ( CI ) : 0 % Breteu Indeks ( BI ) : 0 Larvasida : 50 gram. Pemantauan Kepadatan Vektor Malaria MBR (Man Bitting Rate) : 0,04 MHD (Man Hour Density) : 0,33 3. Pemantauan Kepadatan Lalat Jumlah Pemantauan : 8 TPS Hasil Pemantauan Tinggi : TPS Sedang : 3 TPS Rendah : 3 TPS Ratarata kepadatan lalat : 5 ekor 4. Pemeriksaan Sampel Air Bersih Hasil pemeriksaan fisik : 10 sampel Memenuhi syarat : 10 sampel Tidak memenuhi syarat : 0 sampel Hasil pemeriksaan chemis : 10 sampel 5

Memenuhi syarat : 10 sampel Tidak memenuhi syarat : 0 sampel Hasil pemeriksaan bakteriologis : sampel Memenuhi syarat : sampel Tidak memenuhi syarat : sampel Sertifikat Air Bersih yang diterbitkan : 8 lembar 5. Pengendalian Tikus dengan Pemasangan Perangkap Jumlah perangkap yang dipasang : 50 unit Jumlah tikus yang tertangkap : 15 ekor Jenis tikus yang tertangkap Rattus diardi : 5 ekor Rattus Novergicus : 7 ekor Mus Muscullus : 3 ekor Rattus excullans : 0 ekor Indeks pinjal : 0 6. Pengawasan sanitasi Kapal Jumlah pemeriksaan kapal : 83 kapal Jumlah kapal yang baik : 83 kapal Jumlah kapal yang tidak baik : 0 kapal 7. Pengawasan dan Pembinaan Hygiene Sanitasi Industri/Tempattempat Kerja Jumlah bangunan tempat kerja yang diawasi : 10 unit Yang memenuhi syarat : 10 unit Yang tidak memenuhi syarat : unit 8. Pengawasan Hygiene Sanitasi TPM Jumlah TPM yang diperiksa : 4 TPM Jumlah TPM yang sehat : 4 TPM Jumlah TPM yang tidak sehat : 0 TPM 6

II. Hambatan dan Permasalahan. Beberapa hambatan dan permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan seksi Pengendalian Risiko Lingkungan di Wilker Muara Padang. Masih tingginya angkap kepadatan lalat di lokasi titik pengukuran. III. Pemecahan Masalah Beberapa pemecahan masalah yang disarankan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah sebagai berikut. Melakukan penyuluhan pada pemilik bangunan untuk melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pemberian bubuk abate pada wadah air bersih. Melakukan kegiatan pengasapan(fogging) pada perumahan penduduk disekitar pelabuhan Muara Padang. Mengetahui : Kepala KKP Kelas II Padang Muara Padang, 3 Februari 017 Koordinator Wilker Muara Padang dr. Aryanti, MM NIP. 19690607001100 Emimi Yasisnita.S.Sos NIP 19604319803001 7