LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA MUARA PADANG BULAN JANUARI 017 I. Pendahuluan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor : 356/MenKes/Per/008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya Penyakit Karantina dan Penyakit Menular Potensial Wabah, kekarantinaan dan pengawasan terhadap kapal yang datang serta pengendalian dampak kesehatan lingkungan. Wilayah kerja Pelabuhan Muara Padang merupakan bagian dari KKP Kelas II Padang dimana hampir semua kegiatan ataupun programprogram yang ada di KKP Induk juga dilakukan di Wilayah Kerja Muara Padang. Adapun kegiatankegiatan tersebut meliputi : a. Ketatausahaan b. Kekarantinaan dan surveillance epidemiologi c. Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah d. Pengendalian resiko lingkungan II. Hasil Kegiatan A. Ketatausahaan 1. Absensi No Nama Jabatan HK H S I A Ct DL Ket 1 Emimi Yasisnita.S.Sos Koordinator Andri Kurnia.SKM Staf PRL 3 Effridayanti Amd.KL Staf PKSE. Surat * Masuk = 83 surat * Keluar = surat 3. Laporan PNBP * PHC = Rp. 1.915.000, * SSCEC = Rp. 5.000, * Buku Kesehatan = Rp. 75.000, 1
* Sertifikat P3K = Rp. 45.000, * Air Minum/ Bersih = Rp. 400.000, B. Kekarantinaan dan Surveilance Epidemiologi 1. Rekapitulasi Kedatangan/keberangkatan Kapal, ABK dan Penumpang Jumlah kapal yang datang = 83 unit Jumlah ABK yang datang = 669 orang Jumlah Penumpang yang datang = 479 orang Jumlah kapal yang berangkat = 83 unit Jumlah ABK yang berangkat 669 orang Jumlah Penumpang yang berangkat = 4116 orang. Rekapitulasi kedatangan kapal menurut Tonase Volume 0 s/d GT 7 = 0 unit Volume > GT 7 s/d GT 100 = 3 unit Volume > GT 100 s/d GT 00 = 51 unit Volume > GT 350 s/d GT 1.000 = 0 unit 3. Rekapitulasi kedatangan dan keberangkatan kapal menurut daerah asal dan tujuan No. 1.. 3. 4. 5. 6. 7. 8 9 Daerah Siberut Tua Pejat Sikakap Sikabaluan Sioban Pulau Tello Sinakak Sibolga Air Bangis Jumlah (unit) Kedatangan Keberangkatan 16 15 19 1 4 18 6 1 8 9 6 5 0 0 1 3 4. Rekapitulasi kedatangan kapal menurut jenis Kapal Wisata = 3 unit Kapal Barang = 46 unit
Kapal Penumpang = 34 unit Kapal Tanker = unit Kapal Ikan = unit 5. Rekapitulasi penerbitan Dokumen Kesehatan : Jumlah penerbitan PHC : 83 lembar Jumlah penerbitan SSCEC : 8 lembar Jumlah penerbitan Health Book : 3 buah Jumlah penerbitan P3K : 8 lembar Jumlah penerbitan Air Bersih/ Minum : 8 lembar 6. Laporan SKDSE Tidak ada kapal yang datang dari daerah terjangkit. Dari hasil pemeriksaan semua kapal yang datang status kesehatannya baik. Semua ABK dan penumpang yang datang berada dalam keadaan sehat. Tidak ada muatan kapal yang dapat menimbulkan PHIEC. C. Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah : 1. Kondisi Kapal, ABK, Penumpang dan Barang yang datang ke pelabuhan Muara : Semua kapal yang datang ke Pelabuhan Muara status kesehatannya baik. Semua ABK yang datang ke pelabuhan Muara berada dalam keadaan sehat. Tidak ada barangbarang yang masuk ke Pelabuhan Muara yang berbahaya bagi kesehatan.. Jumlah sertifikat P3K yang diterbitkan sebanyak : 8 lembar 3. Jumlah kasus di Pustu Berok Nipah Muara Padang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Distribusi Penyakit di Puskesmas Pembantu Berok Nipah Muara Padang Bulan Januari 017 NO JENIS PENYAKIT KELOMPOK UMUR 014 1544 4559 >60 JUMLAH L P L P L P L P L P 1 Demam 1 1 1 1 1 3 4 Diare 1 1 1 1 1 3 3
3 Campak 4 Ascaris 5 Scabies 6 Anemia 1 1 7 Penyakit Mata 8 Infeksi Telinga Tengah 1 1 9 Hipertensi 5 3 7 3 10 ISPA 1 1 5 16 1 3 4 11 Asma 1 3 1 Gigi Abses 1 1 13 Stomatitis 14 Penyakit saluran kencing 15 Penyakit kulit infeksi 1 1 1 3 16 Penyakit kulit alergi 1 1 1 1 17 Penyakit kulit jamur 1 1 18 Rematik 19 Gastritis 1 1 1 1 4 15 0 Asam Urat 1 Haemoroid Hipotensi 3 Cepalgia Jumlah 7 6 10 30 30 15 9 50 59 D. Pengendalian Risiko Lingkungan I. Kegiatan Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan 1. Pemantauan Vektor Yellow Fever & DBD a. Buffer Area Jumlah bangunan yang diperiksa : 337 unit Positif : unit Negatif : 335 unit Jumlah container yang diperiksa : 1070 unit 4
Positif : 3 unit Negatif : 1067 unit House Indeks ( HI ) : 0,8 % Container Indeks ( CI ) : 0,3 % Breteu Indeks ( BI ) : 1,1 Larvasida : 840 gram b. Perimeter Jumlah bangunan yang diperiksa : 10 unit Positif : 0 unit Negatif : 10 unit Jumlah container yang diperiksa : 47 unit Positif : 0 unit Negatif : 47 unit House Indeks ( HI ) : 0 % Container Indeks ( CI ) : 0 % Breteu Indeks ( BI ) : 0 Larvasida : 50 gram. Pemantauan Kepadatan Vektor Malaria MBR (Man Bitting Rate) : 0,04 MHD (Man Hour Density) : 0,33 3. Pemantauan Kepadatan Lalat Jumlah Pemantauan : 8 TPS Hasil Pemantauan Tinggi : TPS Sedang : 3 TPS Rendah : 3 TPS Ratarata kepadatan lalat : 5 ekor 4. Pemeriksaan Sampel Air Bersih Hasil pemeriksaan fisik : 10 sampel Memenuhi syarat : 10 sampel Tidak memenuhi syarat : 0 sampel Hasil pemeriksaan chemis : 10 sampel 5
Memenuhi syarat : 10 sampel Tidak memenuhi syarat : 0 sampel Hasil pemeriksaan bakteriologis : sampel Memenuhi syarat : sampel Tidak memenuhi syarat : sampel Sertifikat Air Bersih yang diterbitkan : 8 lembar 5. Pengendalian Tikus dengan Pemasangan Perangkap Jumlah perangkap yang dipasang : 50 unit Jumlah tikus yang tertangkap : 15 ekor Jenis tikus yang tertangkap Rattus diardi : 5 ekor Rattus Novergicus : 7 ekor Mus Muscullus : 3 ekor Rattus excullans : 0 ekor Indeks pinjal : 0 6. Pengawasan sanitasi Kapal Jumlah pemeriksaan kapal : 83 kapal Jumlah kapal yang baik : 83 kapal Jumlah kapal yang tidak baik : 0 kapal 7. Pengawasan dan Pembinaan Hygiene Sanitasi Industri/Tempattempat Kerja Jumlah bangunan tempat kerja yang diawasi : 10 unit Yang memenuhi syarat : 10 unit Yang tidak memenuhi syarat : unit 8. Pengawasan Hygiene Sanitasi TPM Jumlah TPM yang diperiksa : 4 TPM Jumlah TPM yang sehat : 4 TPM Jumlah TPM yang tidak sehat : 0 TPM 6
II. Hambatan dan Permasalahan. Beberapa hambatan dan permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan seksi Pengendalian Risiko Lingkungan di Wilker Muara Padang. Masih tingginya angkap kepadatan lalat di lokasi titik pengukuran. III. Pemecahan Masalah Beberapa pemecahan masalah yang disarankan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah sebagai berikut. Melakukan penyuluhan pada pemilik bangunan untuk melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pemberian bubuk abate pada wadah air bersih. Melakukan kegiatan pengasapan(fogging) pada perumahan penduduk disekitar pelabuhan Muara Padang. Mengetahui : Kepala KKP Kelas II Padang Muara Padang, 3 Februari 017 Koordinator Wilker Muara Padang dr. Aryanti, MM NIP. 19690607001100 Emimi Yasisnita.S.Sos NIP 19604319803001 7