Lampiran : Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor : Tanggal :

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS PENDIDIKAN

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SEKOLAH MENENGAH ATAS ( SMA ) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS PENDIDIKAN JL. Jend. Achmad Yani NO. 239 TELP BANDUNG

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMAN 5 TAMBUN SELATAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS PENDIDIKAN JL. Jend. Achmad Yani NO. 239 TELP BANDUNG

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMAN 5 TAMBUN SELATAN

PROSEDUR DAN MEKANISME PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DI PROPINSI JAWA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,

WALIKOTA BANDUNG, 3. Peraturan

DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

WALI KOTA BANDUNG, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. KETENTUAN UMUM PERSYARATAN PESERTA III. TATA CARA PENDAFTARAN. Pendataan / Rekomendasi

a. Memberi kesempatan seluas-luasnya bagi penduduk usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan yang sebaik-baiknya;

KETENTUAN KHUSUS. 2. Sekolah Dasar (SD)

BERITA DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 361 TAHUN 2017 PERATURAN WALI KOTA CIMAHI NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

PPDB BANDUNG. Kota BANDUNG OBJEKTIF TRANSPARAN ADIL AKUNTABE

Objektif Memenuhi ketentuan perundang-undangan

INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMK NEGERI 1 KRANGKENG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR: 422.1/15346-Set.Disdik TENTANG

K E P U T U S A N KEPALA SMA NEGERI 8 KEDIRI TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) OFFLINE DAN ONLINE

Penerimaan Peserta Didik Baru SMA Tahun pelajaran

Draf Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Provinsi Bali Tahun 2018/2019

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) JALUR NON AKADEMIS DAN AKADEMIS SMK NEGERI 9 BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

250 SMA, SMK SE-SUMATERA BARAT LAKSANAKAN PPDB TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SECARA ONLINE

Objektif Memenuhi ketentuan perundang-undangan

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG


PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)

PPDB SMA N 7 PURWOREJO TAHUN 2017

PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 666 TAHUN 2014

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA SMK SLB NEGERI TAHUN PELAJARAN 2018/2019

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SECARA ONLINE

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SLEMAN NOMOR : 01 TAHUN 2017

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI),

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR: 422.1/15346-Set.Disdik TENTANG

SOSIALISASI PPDB ONLINE

PPDB Kota Bandung

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA METRO NOMOR : /KPTS/D3/02/2012

PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMA NEGERI 1 SUBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MANADO KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MANADO NOMOR: /D.

P E N G U M U M A N. Nomor : / 0493a / 2016

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT

INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) ONLINE CALON PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA METRO NOMOR : 088/KPTS/D3/03/2013

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN TENTANG

PENGUMUMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) MELALUI JALUR OFFLINE DAN ONLINE Nomor: 425/464/ /2018 TAHUN PELAJARAN 2018/2019

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMA NEGERI KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

U Mengingat :1. Undang - Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

PEMERINTAH KOTA BENGKULU DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PENGUMUMAN No /302-TU/2017

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEPUTUSAN NOMOR: 420/ / /2015 TENTANG

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

TANGGAL : D\ $Ke\ ItofY

GUBERNUR JAWA BARAT, PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SLEMAN NOMOR 01 TAHUN 2018

PENGUMUMAN Nomor: 422/1418/IV.40/III.2/2017 PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) ONLINE PADA JENJANG SD/SEDERAJAT DAN SMP/SEDERAJAT TAHUN PELAJARAN 2017/2018

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR

PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA NEGERI 2 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMA NEGERI 1 BREBES PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2018/2019

PEDOMAN UMUM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TK, SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN 2017/2018

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MATARAM. NOMOR : 422.1/1211/Dikp.A/V/2016. T e n t a n g

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWATENGAH NOMOR : 421 / 05238

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SEKOLAH UNGGULAN DAERAH SMA NEGER 1 TUBAN KABUPATEN TUBAN TP. 2014/2015

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) ONLINE JENJANG SMP, SMA DAN SMK NEGERI TAHUN 2015

Lampiran : A. Ketentuan Umum, Persyaratan dan Pelaksanaan PPDB Online.

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

2016/ Kepala SMK Negeri/Swasta Se - Kabupaten Kudus di K U D U S

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 ADIWERNA

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN SISWA BARU (PSB) TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 KOTA TANJUNGPINANG

Sekolah, dan dilengkapi dengan foto copy SK Kepegawaian orang tua siswa yang sudah dilegalisir.

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 KOTA BEKASI TENTANG

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

DAFTAR ISI. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum... C. Tujuan D. RuangLingkup. E. Sasaran..

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU JALUR TES TP. 2017/2018 Nomor: 423/536/D.01/GDR/2017

UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. Permendikbud No 17 Tahun 2017

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)

JUKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH/MADRASAH SECARA ONLINE

INFORMASI (RALAT TANGGAL) PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMA NEGERI 1 KRANGKENG TAHUN PELAJARAN 2018/2019

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN DEMAK NOMOR : 422.1/ 1379 / 2017 TENTANG

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

DINAS PENDIDIKAN,PEMUDA, DAN OLAHRAGA

PANDUAN PPDB. Website: atau 2018/2019

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWU DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

PEDOMAN TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SEKOLAH UNGGULAN DAERAH SMA NEGERI 2 TUBAN Tahun Pelajaran 2014/2015

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWATENGAH NOMOR : 421 / 05238

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2013 TENTANG

PERSYARATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU JALUR REGULER ONLINE SMP DAN SMA NEGERI KOTA BANDAR LAMPUNG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA METRO NOMOR : /KPTS/D3/02/2011

Persyaratan Pendaftaran a. Sekolah Menengah Pertama (SMP) KETENTUAN UMUM PERSYARATAN PESERTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PADA SMP NEGERI SECARA ONLINE

Transkripsi:

Lampiran : Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor : Tanggal : PETUNJUK PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI TAHUN 2017 DI PROVINSI SUMATERA UTARA I. KETENTUAN UMUM A. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) merupakan layanan pendidikan guna memenuhi hak-hak dasar warga negara untuk memperoleh pendidikan yang bermutu, merata dan berkeadilan bagi calon peserta didik baru pada Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada jenjang SMA Negeri dan SMK Negeri terdiri dari jalur Akademik dan Non Akademik, dimana setiap calon peserta didik hanya diperbolehkan mendaftar di satu jalur pendaftaran saja. 1. Jalur Akademik Jalur Akademik adalah proses PPDB dengan menggunakan kriteria utama berupa total nilai hasil Ujian Nasional bagi calon peserta didik SMA/SMK, urutan nilai Ujian Nasional Mata Pelajaran yang terdiri dari : (a) Bahasa Indonesia, (b) Bahasa Inggris, (c) Matematika, dan (d) IPA serta jarak tempat tinggal peserta dengan sekolah pilihan. 2. Jalur Non Akademik Jalur Non Akademik adalah proses PPDB dengan tidak menggunakan kriteria utama berupa Nilai Ujian Nasional sebagai dasar seleksi. Jalur Non Akademik terdiri dari : a. Afirmasi atau Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP), ditujukan bagi calon peserta yang memiliki kendala pendidikan karena alasan ekonomi berdasarkan surat keterangan atau rekomendasi data warga masyarakat miskin dari Dinas Sosial Kabupaten/Kota. b. Afirmasi Non RMP ditujukan bagi calon peserta didik : 1) Berkebutuhan khusus berdasarkan hasil verifikasi dan validasi pihak yang berkompeten dalam pendidikan inklusif serta rekomendasi dari Kepala Sekolah pada jenjang sebelumnya, 2) Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Pasal 24, 25 dan 26 tentang Guru dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi guru berupa guru berprestasi tingkat Nasional juara 1, 2 atau 3 dan juara 1 tingkat provinsi memperhatikan kesesuaian domisili dengan lokasi sekolah tujuan; 3) Berdasarkan Perjanjian Pinjam Pakai Aset Tanah TNI AD, AU, AL, BUMN, dan BUMD yang diperuntukan bagi bangunan sekolah atau sarana sekolah lainnya yang mengikat Pemerintah Daerah dengan pertimbangan keanggotaan orang tua calon peserta didik pada instansi tersebut dan memperhatikan kesesuaian domisili dengan lokasi sekolah tujuan;

4) Peserta didik berprestasi adalah calon peserta didik yang memiliki prestasi (tingkat provinsi juara 1, tingkat nasional juara 1, 2 atau 3, serta tingkat internasional juara 1, 2 atau 3 dari kejuaraan atau perlombaan dan dibuktikan dengan dokumen kejuaraan atau perlombaan dari lembaga/organisasi penyelenggara, berupa prestasi dalam bidang IPTEK, Seni Budaya, Olahraga, Kreatifitas, Keagamaan atau bidang lainnya yang diutamakan pada prestasi kejuaraan berjenjang (tingkat kecamatan, kab/kota, provinsi, nasional hingga internasional). c. Afirmasi dilaksanakan berdasarkan fungsi manajemen sekolah dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Calon peserta didik sebagaimana dimaksud dengan huruf a agar mendaftar ke sekolah negeri yang terdekat dengan tempat tinggalnya, kecuali jalur perjanjian pinjam pakai pemanfaatan tanah. 2) Setiap calon peserta didik sebagaimana dimaksud dalam huruf a yang mendaftar ke sekolah, akan diseleksi oleh sistem PPDB Online berdasarkan prosedur dan tata urutan yang berlaku sesuai dengan daya tampung/ kuota sekolah; 3) Setiap peserta didik yang memiliki kelainan fisik atau berkebutuhan khusus berhak mengikuti pendidikan secara inklusif pada satuan pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya; 4) Penerimaan peserta didik sebagaimana dimaksud pada angka ( 3) mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki sekolah; B. Sekolah Peserta Sistem PPDB Sekolah peserta sistem PPDB adalah sekolah yang telah ditetapkan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dan terdaftar sebagai sekolah peserta sistem PPDB Provinsi Sumatera Utara yang menjadi sekolah pilihan. C. Penyelenggara 1. Penyelenggara PPDB terdiri dari Panitia PPDB Tingkat Provinsi Sumatera Utara dan Panitia PPDB Tingkat Satuan Pendidikan (Sekolah). 2. Panitia pelaksana Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang SMA dan SMK T.P 2017/2018 tingkat provinsi terdiri dari Ketua, Sekretaris, Koordinator, dan Anggota. 3. Panitia PPDB tingkat Satuan Pendidikan bertugas melaksanakan PPDB di tingkat sekolah. Panitia PPDB tingkat Satuan Pendidikan terdiri dari Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab, tim calon peserta didik, tim operator dan tim verifikasi. D. Calon Peserta Didik Baru terdiri dari 2 (dua) kategori, meliputi : 1. Kategori d a l a m w i l a y a h, yaitu calon peserta didik yang berdomilisi di dalam kabupaten/kota; 2. Kategori luar wilayah, yaitu calon peserta didik yang berdomisili di luar kabupaten/kota. E. Kuota atau Daya Tampung

1. Kuota atau daya tampung tiap sekolah ditentukan oleh Kepala Sekolah melalui rapat dewan guru dan komite sekolah. Selanjutnya usulan kuota/daya tampung diajukan kepada Kepala Dinas paling lambat 2 (dua) minggu sebelum dimulainya PPDB untuk diverifikasi oleh Kepala Bidang sesuai jenjang dan ditetapkan oleh Kepala Dinas serta diumumkan dalam sistem PPDB online. Untuk SMK, informasi daya tampung disertai informasi bidang keahlian yang tersedia. 2. Kuota atau daya tampung Jalur Non Akademik adalah sebagai berikut : a. Kuota calon peserta afirmasi RMP sebesar 20%; b. Kuota calon peserta didik afirmasi Non-RMP, terdiri dari : 1) Kuota calon peserta didik u n t u k j a l u r g u r u b e r p r e s t a s i 3%; 2) Kuota calon peserta didik berkebutuhan khusus maksimal 3 orang diambil dari kuota jalur guru berprestasi; 3) Kuota calon peserta didik pada sekolah yang memiliki kesepakatan pemanfaatan asset tanah TNI AD, AL atau AU, BUMN dan BUMD yang mengikat Pemerintah Daerah sebesar 10% diambil dari Jalur Non Akademik; 4) Kuota calon peserta didik jalur prestasi sebesar 5%. 5) Jika kuota jalur Non-RMP melebihi kuota, dilakukan seleksi berdasarkan jarak terdekat dari tempat tinggal ke sekolah pilihan; c. Jika kuota jalur RMP melebihi kuota, maka akan dilakukan proses seleksi berdasarkan Total Nilai UN. d. Apabila poin (c) memiliki nilai yang sama akan dilanjutkan proses seleksi berdasarkan urutan mata pelajaran yaitu : Nilai Bahasa Indonesia, Nilai Bahasa Inggris, Matematika, IPA. e. Dalam hal ini apabila poin (d) memiliki urutan nilai UN mata pelajaran yang sama proses seleksi selanjutnya akan dilakukan berdasarkan jarak terdekat antara domisili kartu keluarga calon peserta didik dengan sekolah pilihan. f. Jika kuota jalur Non-Akademik tidak terpenuhi, kuota dialihkan untuk kuota jalur akademik. 3. Kuota atau daya tampung jalur akademik sebesar 72% dengan ketentuan : a. Kuota atau daya tampung dalam kabupaten/kota (kategori dalam wilayah) sebesar 62%; b. Kuota atau daya tampung luar kabupaten/kota (kategori luar wilayah) sebesar 10%. F. Database Sistem PPDB 1. Database calon peserta didik afirmasi bersumber dari : a. Rekapitulasi data RMP sekolah pada jenjang sebelumnya, berdasarkan Surat Keputusan atau Surat Rekomendasi Kepala Dinas Sosial tentang Penetapan Daftar Masyarakat Miskin Kabupaten/Kota Tahun 2017; b. Rekapitulasi data calon peserta didik berkebutuhan khusus sekolah pada jenjang sebelumnya, berdasarkan hasil verifikasi dan validasi pihak yang berkompeten dalam hal inklusif disertai surat keterangan/rekomendasi kepala sekolah asal; c. Rekapitulasi data peserta didik berprestasi dari sekolah dan/atau database prestasi dari Kabupaten/Kota bagi prestasi bidang IPTEK, Seni Budaya, Olahraga, Kreatifitas, Keagamaan dan lainnya;

d. Rekapitulasi data sekolah berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Pasal 24, 25 dan 26 tentang Guru dengan prinsip penghargaan bagi guru berprestasi atau teladan; e. Rekapitulasi data berdasarkan hasil verifikasi sekolah yang menjadi objek perjanjian pinjam pakai pemanfaatan asset tanah TNI AD, AL atau AU, BUMN dan BUMD untuk bangunan sekolah, kantor atau sarana sekolah lainnya yang mengikat Pemerintah Daerah. G. Tahapan PPDB 1. Pendaftaran calon peserta didik dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Pendaftaran calon peserta didik jalur non-akademik dan jalur akademik pada tanggal 12 s.d 22 Juni, mulai pukul 08.00-14.00 WIB; b. Pendaftaran Jalur non-akademik dilakukan oleh perorangan, orang tua peserta didik, atau wali di sekolah yang dituju setelah melalui verifikasi dokumen dari sekolah pilihan pertama; c. Pendaftaran Jalur akademik dilakukan oleh perorangan, orang tua peserta didik atau wali di sekolah pilihan pertama; d. Jika terjadi kesalahan input data oleh operator sekolah saat calon peserta didik mendaftar, pelaporan dan permohonan perbaikan data diajukan kepada operator sistem PPDB Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara paling lambat 24 jam setelah kesalahan input data oleh operator sekolah terjadi. e. Apabila data pribadi siswa ataupun Nilai UN Siswa tidak sama dengan data yang tersedia di Dinas Pendidikan, dalam hal ini Pihak operator harus menghubungi tim administrator Dinas. 2. Pemilihan Sekolah, dilakukan dengan ketentuan : Pemilihan sekolah pada jenjang SMA dan SMK dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Non-Akademik. Setiap calon peserta didik non-akademik berhak memilih 2 (dua) pilihan kecuali KP Aset; b. Jalur Akademik. 1) Setiap calon peserta didik b e r h a k memilih 2 (dua) pilihan sekolah; 2) Penetapan dalam wilayah ditentukan berdasarkan wilayah tempat tinggal dengan dibuktikan Kartu Keluarga bagi yang telah menetap paling kurang selama satu (1) tahun; 3) Setiap calon peserta didik SMK dapat memilih 2 (dua) program keahlian dalam satu SMK, atau program keahlian yang sama untuk 2 (dua) SMK di daerah. 4) Setiap calon peserta didik dalam hal ini ketika memilih pilihan sekolah 1 dan pilihan sekolah 2, hanya dapat memilih salah satu bentuk pendidikan antara SMA Negeri atau SMK Negeri.

3. Seleksi DRAFT a. Seleksi dilakukan secara online pada jenjang SMA Negeri dan SMK Negeri melalui pemeringkatan skor yang dimiliki setiap calon peserta didik dari skor terbesar sampai dengan terkecil hingga batas kuota; b. Seleksi calon peserta didik SMA Negeri dan SMK Negeri jalur non akademik dan jalur akademik dilakukan pada tanggal 12 sampai dengan 22 Juni 2017 melalui sistem PPDB Online. c. Mekanisme seleksi : 1) Non-Akademik a) Proses seleksi calon peserta didik non akademik dilakukan melalui hasil verifikasi dan validasi dokumen yang dimiliki. b) Proses seleksi calon peserta didik non akademik tidak berdasarkan kewilayahan. c) Proses seleksi pada jalur non akademik afirmasi RMP dilaksanakan dengan ketentuan : 1. dasar kriteria utama sekolah terdaftar pada Surat Keputusan atau Surat Rekomendasi dari Kepala Dinas Sosial tentang Daftar Masyarakat Miskin Kabupaten/Kota; 2. jika calon peserta didik yang terdaftar pada Surat Keputusan atau Surat Rekomendasi dari Kepala Dinas Sosial tentang Daftar Masyarakat Miskin Kabupaten/Kota lebih besar dari kuota 20%, dilakukan seleksi berupa pemeringkatan total nilai UN, urutan nilai mata pelajaran UN dan berdasarkan jarak domisili ke sekolah; d) Seleksi SMA dan SMK jalur Non-Akademik afirmasi non-rmp, apresiasi prestasi, dilakukan melalui pemeringkatan skor berdasarkan prestasi yang dimiliki, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika prestasi yang dimiliki terdiri dari beberapa prestasi dari satu cabang/bidang yang sama dan berjenjang, dihitung secara akumulasi skor total dari prestasi yang diperoleh menurut jenjang/tingkat kejuaraan; 2. Prestasi yang dapat diperhitungkan dalam penskoran yaitu prestasi yang diraih pada jenjang pendidikan sebelumnya, kelas 7 sampai dengan 9 bagi calon peserta didik SMA dan SMK. e) Calon peserta didik peraih prestasi yang mewakili tingkat nasional bidang (OSN, FLS2N, O2SN, PON/POMNAS, Lomba Keagamaan), dan tingkat internasional (SEA GAMES, ASEAN GAMES, OLIMPIADE, Lomba Keagamaan) yang diselenggarakan oleh Kemendikbud, Kemenag, Kemenpora, KONI, dapat diterima dengan proses seleksi score prestasi dengan memperhatikan jarak tempat tinggal ke sekolah. f) Calon peserta didik a n a k g u r u b e r p r e s t a s i d i t i n g k a t P r o v i n s i d a n N a s i o n a l, dapat diterima dengan proses seleksi dengan memperhatikan jarak tempat tinggal ke sekolah sebagai peserta didik baru pada sekolah sesuai dengan bidang yang dikembangkannya. 4. Akademik

a) Seleksi jalur Akademik bagi calon peserta didik SMA dan SMK berdasarkan Total nilai Ujian Nasional. b) Jika hasil Ujian Nasional calon peserta didik sama maka seleksi bagi calon peserta didik SMA dan SMK berdasarkan Ketentuan Umum Pasal A No. 1. c) Setiap sekolah akan melakukan 2 tahap seleksi meliputi seleksi tahap 1 bagi calon peserta didik dalam wilayah dan seleksi tahap 2 bagi calon peserta didik gabungan wilayah; d) Calon peserta didik dari dalam wilayah mendapat peluang seleksi kewilayahan sebagai penghargaan yang diberikan kepada calon peserta didik pilihan 1 atau pilihan 2 dari dalam wilayah sesuai sekolah yang dituju; e) Calon peserta didik dari dalam wilayah akan diseleksi pada tahap 1 dengan sesama calon peserta didik dari dalam wilayah untuk memenuhi kuota dalam wilayah dan tahap 2 dengan calon peserta didik gabungan wilayah jika tidak lolos pada seleksi dalam wilayah untuk memenuhi kuota gabungan wilayah; f) Calon peserta didik gabungan wilayah merupakan calon peserta didik yang tidak lolos dari seleksi dalam wilayah dan calon peserta didik dari luar wilayah serta calon peserta didik limpahan dari sekolah pilihan 1 akan diseleksi pada tahap 2; g) Seleksi dilakukan melalui pemeringkatan jumlah UN calon peserta didik SMA dan SMK, secara otomatis oleh sistem PPDB online Dinas untuk memenuhi kuota dalam wilayah atau gabungan wilayah sesuai pilihan sekolah yang dituju; h) Bagi calon peserta didik baru yang memilih pilihan 1 atau pilihan 2 di dalam wilayah sesuai domisili akan mendapat insentif kewilayahan dengan ketentuan : 1. Seleksi tahap satu dilakukan melalui pemeringkatan nilai UN dengan sesama calon peserta didik dari dalam wilayah hingga memenuhi kuota proteksi dalam wilayah. 2. Calon peserta didik yang tidak lolos dalam seleksi tahap satu (seleksi dalam wilayah) akan diseleksi pada tahap dua (gabungan wilayah) di sekolah pilihan satu; 3. Seleksi tahap dua merupakan seleksi bagi calon peserta didik dari gabungan wilayah, dilakukan melalui pemeringkatan nilai UN dari calon peserta didik yang tidak lolos di seleksi tahap 1, calon peserta didik dari luar wilayah, calon peserta didik limpahan pilihan ke 2 luar wilayah dari sekolah lain; 4. Jika calon peserta didik tidak lolos di kuota gabungan wilayah sekolah pilihan kesatu, akan dilimpahkan ke sekolah pilihan dua; 5. Jika calon peserta didik memilih sekolah pilihan dua dalam wilayah akan diseleksi sebagaimana penjelasan angka (1) sampai dengan (4) di sekolah pilihan 2; 6. Jika di sekolah pilihan ke 2 tidak lolos pada seleksi tahap 1 maupun 2, calon peserta didik dinyatakan tidak diterima di sekolah pilihan satu maupun dua. j) Bagi calon peserta didik baru yang memilih pilihan 1 atau pilihan 2 di luar wilayah tempat tinggal, dilakukan seleksi dengan ketentuan : 1. T idak melalui seleksi dalam wilayah (tahap 1);

2. Seleksi dilakukan melalui pemeringkatan nilai UN di tahap 2 (seleksi untuk kuota gabungan wilayah) dengan calon peserta didik yang tidak lolos di seleksi dalam wilayah, calon peserta didik luar wilayah dan calon peserta didik limpahan pilihan kedua dari sekolah lain; 3. Jika tidak lolos pada seleksi gabungan wilayah, akan dilimpahkan ke sekolah pilihan dua pada seleksi gabungan wilayah. 4. Jika pada seleksi di sekolah pilihan dua tidak lolos, peserta didik dinyatakan tidak diterima di sekolah pilihan 1 atau 2. k) Bagi calon peserta didik yang memilih pilihan 1 dalam wilayah, pilihan 2 luar wilayah, dilakukan seleksi dengan ketentuan : 1. Seleksi tahap 1 dilakukan melalui pemeringkatan nilai UN dengan sesama calon peserta didik dari dalam wilayah hingga memenuhi kuota proteksi dalam wilayah. 2. Calon peserta didik yang tidak lolos dalam seleksi tahap 1 (seleksi dalam wilayah) akan diseleksi pada tahap dua (gabungan wilayah) di sekolah pilihan satu; 3. Seleksi tahap 2 merupakan seleksi bagi calon peserta didik dari gabungan wilayah, dilakukan melalui pemeringkatan nilai UN dari calon peserta didik yang tidak lolos di seleksi tahap 1, calon peserta didik dari luar wilayah, calon peserta didik limpahan pilihan ke 2 luar wilayah dari sekolah lain; 4. Jika calon peserta didik tidak lolos di kuota gabungan wilayah sekolah pilihan 1, akan dilimpahkan ke sekolah pilihan 2; 5. Jika calon peserta didik pilihan 2 tidak lolos pada seleksi tahap 2, calon peserta didik dinyatakan tidak diterima di sekolah pilihan 1 maupun 2. l) Bagi calon peserta didik yang memilih pilihan 1 luar wilayah, pilihan 2 dalam wilayah, dilakukan seleksi dengan ketentuan : 1. Di sekolah pilihan 1 calon peserta didik diseleksi pada seleksi gabungan wilayah (tahap 2); 2. Jika tidak lolos pada seleksi gabungan wilayah di sekolah pilihan 1, calon peserta didik dilimpahkan ke sekolah pilihan 2 untuk di seleksi pada seleksi dalam wilayah (tahap 1); 3. Seleksi tahap satu pilihan 2 dilakukan melalui pemeringkatan nilai UN dengan sesama calon peserta didik dari dalam wilayah hingga memenuhi kuota proteksi dalam wilayah. 4. Calon peserta didik yang tidak lolos dalam seleksi tahap satu pilihan 2 (seleksi dalam wilayah) akan diseleksi pada tahap dua (gabungan wilayah) di sekolah pilihan 2; 5. Seleksi tahap dua pilihan 2 merupakan seleksi bagi calon peserta didik dari gabungan wilayah, dilakukan melalui pemeringkatan nilai UN dari calon peserta didik yang tidak lolos di seleksi tahap satu pilihan 2, calon peserta didik dari luar wilayah, calon peserta didik limpahan pilihan 2 luar wilayah dari sekolah lain; 6. Jika tidak lolos pada seleksi gabungan wilayah, peserta didik dinyatakan tidak diterima. m) Seleksi jalur akademik calon peserta didik SMK dilakukan melalui pemeringkatan oleh sistem PPDB online Provinsi Sumatera Utara pada jumlah nilai UN calon peserta didik hingga sesuai dengan daya tampung sekolah/program keahlian pilihan ke 1 (satu). Apabila tidak diterima di

sekolah/program keahlian pilihan ke 1 (satu) diteruskan pemeringkatan pada sekolah/program keahlian pilihan ke 2 (dua) hingga terpenuhi kuota di pilihan ke 2. n) Seleksi calon peserta didik yang berasal dari luar wilayah dilakukan dengan ketentuan melalui pemeringkatan nilai UN dengan sesama calon peserta didik di gabungan wilayah; o) Seleksi bagi calon peserta didik dari sistem Pendidikan asing (Luar Negeri) ke sistem Pendidikan Nasional, dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 5. Seleksi untuk nilai sama pada batas kuota : a. Untuk jalur non akademik afirmasi, jika jumlah peserta melebihi daya tampung, dilakukan pemeringkatan berdasarkan total nilai Ujian Nasional, berdasarkan nilai Ujian Nasional mata pelajaran secara berurutan : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA (untuk calon peserta didik SMA Negeri/ SMK Negeri) selanjutnya berdasarkan jarak tempat tinggal calon peserta ke sekolah pilihan; b. Untuk jalur akademik calon peserta didik SMA/ SMK, jika menunjukkan nilai sama, pemeringkatan selanjutnya berdasarkan nilai Ujian Nasional mata pelajaran secara berurutan : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA (untuk calon peserta didik SMA/ /SMK), dan apabila masih menunjukkan pemeringkatan yang sama selanjutnya berdasarkan jarak tempat tinggal calon peserta ke sekolah pilihan. 6. Pengumuman Hasil PPDB a. Hasil seleksi PPDB merupakan daftar urutan calon peserta didik yang terdapat pada display (tampilan data) online sesuai kuota/daya tampung masing-masing sekolah, diumumkan secara serempak, real time, transparan, dan akuntabel melalui website ppdb.disdik.sumutprov.go.id PPDB online; b. Hasil seleksi PPDB jalur non-akademik diumumkan melalui sistem PPDB online pada tanggal 22 Juni 2017; c. Hasil seleksi PPDB jalur akademik diumumkan melalui sistem PPDB online pada tanggal 22 Juni 2017; d. Display Online rekapitulasi peserta didik yang diterima ditampilkan selama 1 (satu) bulan setelah tanggal penetapan, untuk pengecekan konsistensi kesesuaian data antara peserta didik yang telah ditetapkan diterima, daftar ulang, mengikuti Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD), hingga Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung. H. Jumlah Peserta Didik Per Rombel Jumlah peserta didik baru pada setiap rombongan belajar sesuai dengan peraturan perundang-undangan; I. Pelaporan Pengaduan 1. Pengaduan terkait pelanggaran aturan PPDB. Dapat dilaporkan kepada pengelola penerimaan peserta didik baru Dinas sesuai jenjang atau kepada tim pengawasan dan pengaduan untuk disampaikan kepada

kepala dinas melalui pengelola penerimaan peserta didik baru Dinas sesuai jenjang untuk ditindaklanjuti. 2. Pelaporan/pengaduan melalui website dikomunikasikan pada alamat website : ppdb.disdik.sumutprov.go.id atau email : ppdbdisdiksu.2017@yahoo.com II. KETENTUAN KHUSUS A. PENERIMAAN PESERTA DIDIK SMA 1. Calon peserta didik a. Jalur Non Akademik 1) Calon peserta didik jalur non akademik terdiri atas jalur afirmasi RMP dan non-rmp dilaksanakan pada tanggal 12 sampai dengan 22 Juni 2017 pada pukul 08.00-14.00 WIB; 2) Bagi calon peserta didik yang tidak diterima di sekolah yang dituju dapat mengambil berkas setelah pengumuman PPDB Online. b. Jalur Akademik 1) Pendaftaran Calon peserta didik SMA bagi lulusan SMP/MTs/Program Paket B di Provinsi Sumatera Utara Tahun Pelajaran sebelumnya untuk jalur akademik, dilaksanakan mulai tanggal 12 sampai dengan 22 Juni 2017 pada jam kerja mulai pukul 08.00-14.00 WIB, dilakukan secara perorangan oleh orangtua/wali ke sekolah yang dituju; 2) Pendaftaran Bagi calon peserta didik yang tidak diterima di sekolah yang dituju dapat mengambil berkas setelah pengumuman PPDB Online. 2. Persyaratan a. Non Akademik 1) Bagi calon peserta didik non-akademik RMP maupun non- RMP, memenuhi ketentuan berikut : a) Calon peserta didik jalur non akademik mengunduh formulir pendaftaran A2, A3, A4, A5 atau A6 sesuai pilihan dan surat pernyataan tanggungjawab mutlak melalui website http://ppdb.disdik.sumutprov.go.id; b) Berusia paling tinggi 21 tahun pada awal tahun pelajaran baru; c) Menyerahkan fotocopy Ijazah yang dilegalisasi dan SHUN atau bentuk lain yang sederajat SMP/MTs, paket B asli yang diterbitkan sekolah/ madrasah; d) Bagi lulusan tahun pelajaran sebelumnya menyerahkan fotocopy Ijazah yang dilegalisasi dan SHUN atau bentuk lain yang sederajat SMP/MTs, paket B asli; e) Fotocopy akte kelahiran; f) Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) orang tua, fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan menunjukkan KTP orang tua calon peserta didik serta KK asli; 2) Khusus calon peserta didik Jalur Non Akademik afirmasi prestasi peserta didik : a) Menyerahkan sertifikat asli dan foto copy sertifikat penghargaan yang dilegalisasi oleh Pejabat/lembaga berwenang sesuai jenis prestasinya

Dinas Pendidikan atau Dinas Pemuda dan Olahraga atau KONI Kabupaten/Kota atau Provinsi bagi prestasi olah raga untuk diverifikasi dan divalidasi serta dimasukkan dalam data base KONI Kabupaten/Kota atau Provinsi ; b) Bagi calon peserta didik anak guru berprestasi, menyerahkan surat rekomendasi dari Kepala Sekolah tempat bertugas orang tua, dan Sertifikat Guru Berprestasi atau Guru Teladan Tingkat Nasional Juara 1, 2, 3 atau Guru Berprestasi atau Guru Teladan Juara 1; c) Bagi calon peserta didik yang memiliki kesepakatan yang mengikat Pemerintah Daerah, menyerahkan surat rekomendasi dari pimpinan lembaga serta fotocopy naskah kerjasama dan fotocopy kartu tanda anggota (KTA) dari lembaga tempat orang tua bekerja. b. Jalur Akademik 1) Berusia paling tinggi 21 tahun pada awal tahun pelajaran baru; 2) Calon peserta didik jalur akademik mengunduh formulir pendaftaran A1 dan surat pernyataan tanggungjawab mutlak melalui website http://ppdb.disdik.sumutprov.go.id; 3) Menyerahkan foto copy Ijazah yang dilegalisasi dan SHUN atau bentuk lain yang sederajat, paket B asli atau surat hasil ujian nasional atau bentuk lain yang sederajat, yang diterbitkan sekolah/madrasah; 4) Foto copy akte kelahiran; 5) Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) orang tua, fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan menunjukkan KTP orang tua calon peserta didik serta KK asli; B. PENERIMAAN PESERTA DIDIK SMK 1) Calon peserta didik a. Jalur Non Akademik 1) Calon peserta didik jalur non akademik terdiri atas jalur afirmasi RMP dan non-rmp dilaksanakan pada tanggal 12 sampai dengan 22 Juni 2017 pada pukul 08.00-14.00 WIB; 2) Bagi calon peserta didik yang tidak diterima di sekolah yang dituju dapat mengambil berkas setelah pengumuman PPDB Online. b. Jalur Akademik 1) Pendaftaran Calon peserta didik SMA bagi lulusan SMP/MTs/Program Paket B di Provinsi Sumatera Utara Tahun Pelajaran sebelumnya untuk jalur akademik, dilaksanakan mulai tanggal 12 sampai dengan 22 Juni 2017 pada jam kerja mulai pukul 08.00-14.00 WIB, dilakukan secara perorangan oleh orangtua/wali ke sekolah yang dituju; 2) Pendaftaran Bagi calon peserta didik yang tidak diterima di sekolah yang dituju dapat mengambil berkas setelah pengumuman PPDB Online. 2) Persyaratan a. Non Akademik 1) Bagi calon peserta didik non-akademik RMP maupun non- RMP, memenuhi ketentuan berikut : a) Berusia paling tinggi 21 tahun pada awal tahun pelajaran baru;

b) Menyerahkan foto copy Ijazah yang dilegalisasi dan SHUN atau bentuk lain yang sederajat SMP/MTs, paket B asli yang diterbitkan sekolah/ madrasah; c) Bagi lulusan tahun pelajaran sebelumnya menyerahkan foto copy Ijazah yang dilegalisasi dan SHUN atau bentuk lain yang sederajat SMP/MTs, paket B asli; d) Foto copy akte kelahiran; e) Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) orang tua, foto copy Kartu Keluarga (KK) dan menunjukkan KTP orang tua calon peserta didik serta KK asli; 2) Khusus calon peserta didik Jalur Non Akademik afirmasi prestasi peserta didik : a) Menyerahkan sertifikat asli dan foto copy sertifikat penghargaan yang dilegalisasi oleh Pejabat/lembaga berwenang sesuai jenis prestasinya Dinas Pendidikan atau Dinas Pemuda dan Olahraga atau KONI Kabupaten/Kota atau Provinsi bagi prestasi olah raga untuk diverifikasi dan divalidasi serta dimasukkan dalam data base KONI Kabupaten/Kota atau Provinsi; b) Bagi calon peserta didik anak guru berprestasi, menyerahkan surat rekomendasi dari Kepala Sekolah tempat bertugas orang tua, dan Sertifikat Guru Berprestasi atau Guru Teladan Tingkat Nasional Juara 1, 2, 3 atau Guru Berprestasi atau Guru Teladan Juara 1; c) Bagi calon peserta didik yang memiliki kesepakatan yang mengikat Pemerintah Daerah, menyerahkan surat rekomendasi dari pimpinan lembaga serta fotocopy naskah kerjasama dan fotocopy kartu tanda anggota (KTA) dari lembaga tempat orang tua bekerja. b. Jalur Akademik 1) Berusia paling tinggi 21 tahun pada awal tahun pelajaran baru; 2) Menyerahkan foto copy Ijazah yang dilegalisasi dan SHUN atau bentuk lain yang sederajat, paket B asli atau surat hasil ujian nasional atau bentuk lain yang sederajat, yang diterbitkan sekolah/madrasah; 3) Foto copy akte kelahiran; 4) Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) orang tua, Foto copy Kartu Keluarga (KK) dan menunjukkan KTP orang tua calon peserta didik serta KK asli;