2.1 Visi Misi Sanitasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

REVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 S/D 2019 PENGADILAN AGAMA KENDARI KELAS 1 A

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi

Arah Pengembangan Sanitasi

BAB II Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

ANALISIS POSISI PUSAT KOTA KENDARI BERDASARKAN ASPEK AKSESIBILITAS WILAYAH. HP: ABSTRACT

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi

2.1 Visi Misi Sanitasi

CHAPTER I GEOGRAPHY AND CLIMATE CONDITION BAB I KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM

Proposal Peduli Sanitasi

BAB KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

Sia Tofu (Bersama dan Bersatu) dan Visi Pembangunan Kabupaten Pulau Taliabu Tahun

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

MEWUJUDKAN SANITASI KOTA BANJARMASIN 50 AL, 90 PS, 90 DR DAN 100 AM TAHUN

Bab III Kerangka Pengembangan Sanitasi

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KOTA KOTAMOBAGU

BAB II ARAH PENGEMBANGAN SANITASI

Strategi Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

Bab 2: Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

Mewujudkan Kota Padang sebagai Kota Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata Yang Sejahtera, Religius dan Berbudaya

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

2.1 Visi Misi Sanitasi

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

PENCEGAHAN PENCEMARAN TELUK KENDARI AKIBAT DARI LIMBAH DOMESTIK

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II : KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1978 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF KENDARI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI

BAB II : KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II : KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

LAPORAN PENILAIAN KETANGGUHAN KOTA KENDARI

BAB 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

Bab 3 : Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI

BAB 3 STRATEGI SANITASI KOTA (SSK) KOTA TERNATE BAB 3

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

BUKU PUTIH SANITASI KOTA KENDARI 2012 POKJA SANITASI DAN AIR MINUM KOTA KENDARI

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

Strategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012)

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SANITASI

STRATEGI SANITASI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT 2014 BAB I PENDAHULUAN

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran

BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

: TIM IV : R.M. Bagus Irawan, ST, M.Si, IPP

BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI SANITASI KABUPATEN TULANG BAWANG 2014 KATA PENGANTAR

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III. Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

STRATEGI SANITASI KOTA PAREPARE. Lampiran 5. Deskripsi Program/Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

STRATEGI MONEV SETRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN PELALAWAN

Daftar Isi. S S K K o t a J a y a p u r a Hal 1

Tabel 5.1 Visi, Misi dan Kebijakan Strategis Sanitasi Kabupaten Pesisir Selatan Visi Misi Kebijakan Strategis

BAB II. sektor sanitasi

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

KATA PENGANTAR. Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi Kabupaten Banggai

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

L-3. Kerangka Kerja Logis TABEL KKL. Pemutakhiran SSK Kabupaten Batang L3-1

STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN

PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGI SANITASI KOTA TANGERANG 1

Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi

BAB V. STRATEGI MONEV

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

DESKRIPSI PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN I - 1

Transkripsi:

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi dan misi sanitasi Kota Kendari disusun dengan mengacu pada visi misi Kota Kendari yang tertuang dalam RPJMD Kota Kendari, dengan adanya visi sanitasi kota, diharapkan pemerintah kota dapat memiliki pandangan, wawasan atau cita-cita yang akan menjadi acuan bagi pembangunan sanitasi kota Kendari kedepan. Sedangkan penyusunan misi sanitasi merupakan upaya-upaya yang akan ditempuh untuk mewujudkan visi, sehingga dengan adanya misi sanitasi diharapkan dapat membawa pemerintah kota kepada sesuatu yang lebih fokus. Berdasarkan hal tersebutlah, maka dipendang perlu menetapkan misi sanitasi Kota Kendari persubsektor yaitu misi pengelolaan Air limbah domestik, misi pengelolaan persampahan, misi pengelolaan drainase, dan misi perilaku hidup bersih dan sehat. Adapun visi dan misi sanitasi kota kendari dapat terlihat pada tabel berikut : Tabel 2.1: Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten/Kota VISI KOTA KENDARI Mewujudkan Kota Kendari Tahun 2020 sebagai Kota Dalam Taman yang Bertaqwa, Maju, Demokratis dan Sejahtera MISI LINGKUNGAN KOTA KENDARI Misi Lingkungan Mempertahankan dan meningkatkan kualitas, keseimbangan dan keserasian lingkungan kota yang indah sejuk sehat dan lestari; salah satu sasaran kebijakan yakni Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan yang Berkelanjutan. Program strategis dan prioritas GREEN CITY dengan 8 atribut, 1). Green Planning And Design 2). Green Waste 3). Green Community 4). Green Energy (Pemanfaatan Gas Metan di TPA Puuwatu, PLTS) VISI SANITASI ALT 01 Terwujudnya lingkungan Kota Kendari yang indah sejuk sehat dan lestari melalui pembangunan sanitasi yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat tahun 2020 ALT 02 Terwujudnya lingkungan kota Kendari dalam taman melalui pembangunan sanitasi yang terpadu dan berkelanjutan menuju kota yang Sejahtera 2020 MISI SANITASI MISI AIR LIMBAH 1 Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan air limbah melalui pengembangan prasarana dan sarana air limbah untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran lingkungan hidup 2 Menyiapkan dan pengimplementasikan peraturan daerah tentang sistem pengelolaan air limbah permukiman untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, indah dan lestari 3 Meningkatkan Peran media dalam sosialisasi pengelolaan Air Limbah Domestik 4 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan air limbah permukiman 5 Meningkatkan peran serta dunia usaha dan kelompok peduli dalam pengelolaan air limbah permukiman 6 Meningkatkan kapasitas lembaga dan SDM dalam pengelolaan air limbah permukiman 7 Meningkatkan kapasitas pendanaan pengelolaan air limbah permukiman MISI PERSAMPAHAN 1 Meningkatkan kegiatan pengelolaan persampahan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan

program lanjutan 4 atribut lainnya yaitu: 5). Green Open Space 6). Green Transportation 7). Green Building 8). Green Water. 2 3 4 5 6 7 Meningkatkan akses pelayanan persampahan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas layanan persampahan Mendorong pengimplementasian peraturan daerah tentang sistem pengelolaan persampahan untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, indah dan lestari Meningkatkan Peran media dalam sosialisasi pengelolaan Persampahan Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan Meningkatkan peran serta dunia usaha dan kelompok peduli dalam pengelolaan persampahan Meningkatkan kapasitas lembaga dan SDM dalam pengelolaan persampahan Meningkatkan kapasitas pendanaan pengelolaan persampahan melalui 8 pengembangan sumber-sumber pendanaan alternatif MISI DRAINASE Mengurangi luas area genangan melalui 1 pembangunan infrastruktur drainase secara terpadu dan berkelanjutan Menyiapkan dan mengimplementasikan peraturan daerah tentang sistem 2 pengelolaan drainase permukiman untuk mewujudkan lingkungan permukiman yang bebas genangan Meningkatkan Peran media dalam sosialisasi pengelolaan Drainase 3 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan Drainase Meningkatkan peran serta dunia usaha 4 dan kelompok peduli dalam pengelolaan Drainase Meningkatkan kemampuan manajemen dan kapasitas personil melalui penguatan 5 kelembagaan pengelolaan drainase Meningkatkan kapasitas pendanaan pengelolaan drainase MISI PHBS 1 Meningkatan kemandirian masyarakat dalam perilaku PHBS untuk meningkatkan kualitas & kesehatan lingkungan 2 Menyiapkan dan mengimplementasikan peraturan daerah yang berwawasan PHBS 3 Meningkatkan pemahaman masyarakat

mengenai PHBS pada tatanan rumah tangga, sekolah, institusi pemerintah dan tempat-tempat umum melalui peningkatan peran media 4 Mendorong peran serta masyarakat dalam kegiatan sosialisasi PHBS melalui tatanan rumah tangga, sekolah, institusi pemerintah dan tempat-tempat umum 5 Meningkatkan peran serta dunia usaha dan kelompok peduli dalam kegiatan sosialisasi PHBS melalui tatanan rumah tangga, sekolah, institusi pemerintah dan tempat-tempat umum 6 Meningkatkan kapasitas pendanaan kegiatan-kegiatan PHBS Sumber: Dokumen RPJMD Kota Kendari, hasil penyepakatan POKJA Sanitasi dan Air Minum Kota Kendari 2.1 Tahapan Pengembangan Sanitasi Tahapan pengembangan sanitasi bertujuan untuk mengidentifikasi dan menetapkan sistem dan zona sanitasi sub sektor air limbah, persampahan, dan drainase yang paling tepat dan sesuai untuk suatu wilayah. Sistem sanitasi ditentukan berdasarkan pentahapan implementasi jangka pendek (1-2 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka panjang (10-15 tahun), zona sanitasi menjelaskan dimana sistem tersebut akan diterapakan dalam wilayah kota Kendari. Peta pentahapan sistem sanitasi kota Kendari untuk 3 sub sektor dapat terlihat pada peta berikut ini:

Peta 2.1 Tahapan Pengembangan Air Limbah Kota Kendari

Pada peta 2.1 Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kota Kendari memperlihatkan zona pengembangan air limbah Kota Kendari yang terbagi atas 3 zona antara lain, Zona I yakni Penanganan air limbah dengan sistem Onsite Komunal jangka menengah sistem terpusat, pada zona ini terdiri dari kelurahan Kendari Caddi, Kasilampe, Lapulu, Tobuuha, dan lalolara. Zona II yakni zona dengan penanganan sistem onsite individual, jangka menengah sistem terpusat, pada zona ini terdiri dari kelurahan Mandonga, Korumba, Anggilowu, Kandai, Kampung Salo, Watu-watu, Dapu-dapura, Lahundape, Bonggoeya, Mataiwoi, Kadia, Bende, Pondambea, Wowawanggu dan Anaiwoi, sedangkan Kelurahan lainnya termasuk dalam Zona III yakni zona dengan sistem setempat individual. Serta Zona dengan penanganan khusus yakni wilayah dipengaruhi ROB dan CBD (Central Business Center). Tabel 2.2: Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kota Kendari Sistem Cakupan layanan eksisting* (%) A Sistem On-site Target cakupan layanan* (%) Jangka pendek Jangka menengah Jangka panjang 1 Individual (tangki septik) 73,20 2 85 100 2 Komunal (MCK, MCK++) 4,42 50 B C Sistem Off Site IPLT IPLT 1,63 2 10 50 Sistem Off-site 1 Skala Kota 0 2 Skala Wilayah 0 Keterangan: *) Cakupan layanan adalah persentase penduduk terlayani oleh sistem dimaksud atas total penduduk Pada tabel 2.2 tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik menggambarkan target cakupan layanan dari sistem sanitasi kota Kendari baik itu target jangka pendek (1-2 tahun), target jangka menengah (5 tahunan), dan target jangka panjang (10-15 tahun). Pada sistem onsite individual, cakupan layanan eksisting yaitu sebesar 73,2% yang akan ditingkatkan menjadi 100% pada target cakupan jangka panjang, untuk sistem onsite komunal, cakupan layanan eksisting sebesar 4,42% menjadi 50 % pada target waktu jangka panjang. Sedangkan untuk sistem offsite IPLT, target cakupan layanan akan ditingkatkan menjadi 50 %.

Peta 2.2 Tahapan Pengembangan Persampahan Kota Kendari

Pada peta 2.2 Tahapan Pengembangan Persampahan Kota Kendari memperlihatkan zona pengembangan persampahan Kota Kendari yang terbagi atas 2 zona antara lain, Zona I yakni Penanganan jangka menengah coverage di atas 70 %, kelurahan yang masuk zona ini terdiri dari kelurahan Mandonga, korumba, Anggilowu, Kandai, Kampung Salo, Kendari caddi kasilampe, Watu-watu, Dapu-dapura Lahundape, Lapulu, Bonngoeya, Mataiwoi, Kadia, Bende,Pondambea, Wowawanggu, Anaiwoi, Tobuuha, Lalolara. Zona II yakni zona dengan penanganan sistem jangka panjang layanan seperlunya, pada zona ini terdiri dari kelurahan Labibia, Wawombalata, Alolama, gunung jati,mangga dua, Mata, Purirano, Jati Mekar, Baruga, Lepo-lepo, Watubangga, Wundudupi, Anduonohu, Rahandouna, Anggoeya, Matabubu, Kemaraya, Punggaloba, Benu-benua, Sodohoa, Sanua, puday, Abeli, benua nirae, Tobimeita, Anggalomelai, Talia, Poasia, Buungkutoko,Petoaha, Nambo, Sambuli, Tondonggeu, wua-wua, Anawai, Puuwatu, Watulondo, Punggolaka, Abeli Dalam, Lalodati, Kambu, mokoau, Padaleu. Selain itu terdapat Zona dengan penanganan khusus yakni wilayah dipengaruhi CBD (Central Business Center). Tabel 2.3: Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupaten/Kota Cakupan layanan eksisting* Sistem (%) Cakupan layanan* (%) Jangka pendek Jangka menengah Jangka panjang (a) (b) (c) (d) (e) (f) A Penanganan langsung (Direct) (c) (d) (e) 1 Kawasan komersial B 1 2 Penanganan tidak langsung (indirect) Keterangan: *) Cakupan layanan adalah persentase penduduk terlayani oleh sistem dimaksud atas total penduduk

Peta 2.2 Tahapan Pengembangan Drainase Kota Kendari

Pada peta 2.3 Tahapan Pengembangan Drainase Kota Kendari memperlihatkan zona pengembangan Drainase Kota Kendari yang terbagi atas 2 zona antara lain, Zona I yakni, jangka menengah coverage 80%, kelurahan yang masuk zona ini terdiri dari kelurahan Mandonga, Korumba, Anggilowu, Kampung Salo, Kendari caddi, Kasilampe, Watu-watu, Lahundape, Lapulu, Bongoeya, Mataiwoi, Kadia, Bende,Pondambea, Wowawanggu, Anaiwoi, Tobuuha, Lalolara. Zona II yakni zona dengan Jangka Menengah & Panjang coverage 80%, pada zona ini terdiri dari kelurahan Anggilowu, Kandai, Dapu-dapura. Zona III yakni zona dengan Jangka Panjang coverage 60%, pada zona ini terdiri dari kelurahan Labibia, Wawombalata, Alolama, gunung jati,mangga dua, Mata, Purirano, Jati Mekar, Baruga, Lepo-lepo, Watubangga, Wundudupi, Anduonohu, Rahandouna, Anggoeya, Matabubu, Kemaraya, Tipulu, Punggaloba, Benu-benua, Sodohoa, Sanua, puday, Abeli, benua nirae, Tobimeita, Anggalomelai, Talia, Poasia, Buungkutoko,Petoaha, Nambo, Sambuli, Tondonggeu, wua-wua, Anawai, Puuwatu, Watulondo, Punggolaka, Abeli Dalam, Lalodati, Kambu, mokoau, Padaleu. Selain itu terdapat Zona dengan penanganan khusus yakni wilayah dipengaruhi ROB dan CBD (Central Business Center). Tabel 2.4: Tahapan Pengembangan Drainase Kota Sistem Cakupan layanan eksisting* (%) Cakupan layanan* (%) Jangka pendek Jangka menengah Jangka panjang (a) (b) (c) (d) (e) (f) 1 (c) (d) (e) 2 Keterangan: *) Cakupan layanan adalah persentase penduduk terlayani oleh sistem dimaksud atas total penduduk

2.2 Perkiraan Pendanaan Pengembangan Sanitasi Perkiraan pendanaan daerah untuk sanitasi kota Kendari, membantu memberi gambaran jumlah pendanaan APBD Kota Kendari yang diperlukan untuk mendanai pembangunan sanitasi. Serta memberikan dasar penetapan komitmen/kontribusi pendanaan kota secara logis dan strategis. Perkiraan pendanaan sanitasi ini juga menjadi dasar bagi pemerintah kota dalam melakukan pemilihan program dan kegiatan yang akan didanai dengan APBD Kota. Tabel 2.5: Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kota Kendari untuk Sanitasi Uraian Belanja Sanitasi (Rp) 2007 2008 2009 2010 2011 1 Belanja Sanitasi (1.1+1.2+1.3+1.4) 6.178.101.600 12.476.789.381 11.534.285.361 10.961.817.250 16.314.246.090 Rata-rata Pertumbuhan (%) 1.1 Air Limbah Domestik 281.800.000 1.015.326.250 200.000.000 1.091.670.000 1.083.418.000 156% 1.2 Sampah 3.755.586.100 6.875.405.131 5.157.333.699 5.731.110.500 8.023.736.040 27% 1.3 Drainase Lingkungan 2.086.238.000 4.229.996.000 5.834.199.612 4.057.383.250 6.396.305.050 42% 1.4 PHBS 54.477.500 356.062.000 342.752.050 81.653.500 810.787.000 342% 2 Dana Alokasi Khusus (2.1+2.2+2.3) 975.000.000 975.000.000 942.000.000 1.617.800.000 3.443.000.000 2.1 DAK Sanitasi - - - 793.200.000 900.000.000 2.2 DAK Lingkungan Hidup 975.000.000 975.000.000 942.000.000 824.600.000 870.000.000 2.3 DAK Perumahan dan Permukiman - - - - 1.673.000.000 3 Pinjaman Hibah Untuk Sanitasi - - - - - Belanja APBD Murni untuk Sanitasi (1-2-3) 5.203.101.600 11.501.789.381 10.592.285.361 9.344.017.250 12.871.246.090 35% Total Belanja Langsung 198.040.373.176 242.051.069.964 233.337.539.457 281.023.240.066 325.176.394.153 14% % APBD murni terhadap Belanja Langsung 2,63% 4,75% 4,54% 3,32% 3,96%

Pada Tabel 2.5: Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kota Kendari untuk sanitasi di atas menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhan pendanaan APBD murni untuk sanitasi Kota Kendari dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 yaitu sebesar 35 %. Persentase alokasi Belanja APBD murni untuk sanitasi terhadap belanja langsung terbesar terjadi pada tahun 2008 yakni sebesar 4,75%. Tabel 2.6: Perkiraan Besaran Pendanaan Sanitasi Ke Depan Perkiraan Belanja Murni Sanitasi (Rp) Uraian 2013 2014 2015 2016 2017 Total Pendanaan 1 Perkiraan Belanja Langsung 422.599.241.841 481.763.135.699 549.209.974.697 626.099.371.154 713.753.283.116 2 Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi 23.457.845.999 31.668.092.099 42.751.924.333 57.715.097.850 77.915.382.097 Perkiraan Komitmen Pendanaan 3 Sanitasi Pada Tabel 2.6 perkiraan besaran pendanaan sanitasi ke depan menggambarkan perkiraan APBD murni sanitasi kedepan dari tahun 2013 hingga tahun 2017, serta perkiraan komitmen pendanaan sanitasi pemerintah kota. Tabel 2.7: Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kota Kendari untuk Operasional/Pemeliharaan dan Investasi Sanitasi Uraian Belanja Sanitasi (Rp) 2007 2008 2009 2010 2011 Rata-rata Pertumbuhan 1 Belanja Sanitasi 2.920.681.544 2.995.115.000 2.985.224.800 3.165.665.500 3.953.748.000 8,29% 1.1 Air Limbah Domestik 182.500.000 182.500.000 182.500.000 182.500.000 182.500.000 0,00% 1.1.1 Biaya O&M (Justified) 182.500.000 182.500.000 182.500.000 182.500.000 182.500.000 0,00% 1.2 Sampah Rumah Tangga 2.328.551.700 2.579.015.000 2.574.524.800 2.546.165.500 3.196.048.000 8,75% 1.2.1 Biaya O&M (Justified) 2.328.551.700 2.579.015.000 2.574.524.800 2.546.165.500 3.196.048.000 8,75% 1.3 Drainase Lingkungan 409.629.844 233.600.000 228.200.000 437.000.000 575.200.000 19,46% 1.3.1. Biaya O&M (Justified) 409.629.844 233.600.000 228.200.000 437.000.000 575.200.000 19,46%

Pada Tabel 2.7 Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kota Kendari untuk Operasional/Pemeliharaan dan Investasi Sanitasi menunjukkan rata-rata pertumbuhan pendanaan APBD Kota kendari untuk biaya operasional/pemeliharaan dan investasi sanitasi dari tahun 2007 sampai dengan 2011 sebesar 8,29%, pertumbuhan tertinggi terjadi pada pembiayaan O&M Drainase sebesar 19,46%. Tabel 2.8: Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kota Kendari untuk Kebutuhan Operasional/Pemeliharaan Aset Sanitasi Terbangun hingga Tahun 2017 Uraian Belanja Sanitasi (Rp) 2013 2014 2015 2016 2017 1 Belanja Sanitasi 4.546.971.868 5.273.769.403 5.824.319.209 6.443.482.256 7.141.239.361 1.1 Air Limbah Domestik 182.500.000 182.500.000 182.500.000 182.500.000 182.500.000 1.1.1 Biaya O&M (Justified) 182.500.000 182.500.000 182.500.000 182.500.000 182.500.000 1.2 Sampah Rumah Tangga 3.779.904.563 4.110.688.855 4.470.420.503 4.861.632.729 5.287.080.438 1.2.1 Biaya O&M (Justified) 3.779.904.563 4.110.688.855 4.470.420.503 4.861.632.729 5.287.080.438 1.3 Drainase Lingkungan 584.567.305 980.580.549 1.171.398.705 1.399.349.527 1.671.658.923 1.3.1. Biaya O&M (Justified) 584.567.305 980.580.549 1.171.398.705 1.399.349.527 1.671.658.923 Total Pendanaan Pada Tabel 2.8: Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kota Kendari untuk Kebutuhan Operasional/Pemeliharaan Aset Sanitasi menunjukkan gambaran belanja sanitasi dari tahun 2013 hingga 2017 baik dari sub sektor Air limbah domestik, persampahan dan drainase lingkungan.

Tabel 2.9 Perkiraan Kemampuan APBD Kota Kendari dalam Mendanai Program/Kegiatan SSK 1 2 Uraian Pendanaan (Rp) 2013 2014 2015 2016 2017 Perkiraan Kebutuhan Operasional/Pemeliharaan 4.546.971.868 5.273.769.403 5.824.319.209 6.443.482.256 7.141.239.361 Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi 23.457.845.999 31.668.092.099 42.751.924.333 57.715.097.850 77.915.382.097 3 Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi - - - - - 4 Kemampuan Mendanai SSK (APBD Murni) (2-1) 18.910.874.131 26.394.322.695 36.927.605.125 51.271.615.594 70.774.142.736 5 Kemampuan Mendanai SSK (Komitmen) (3-1) Total Pendanaan Pada Tabel 2.9 Perkiraan Kemampuan APBD Kota Kendari dalam Mendanai Program/Kegiatan SSK menunjukkan perkiraan kemampuan APBD kota kendari dalam mendanai program dan kegiatan dalam Strategi Sanitasi Kota kendari dari tahun 2013 sampai 2017.