BAB I PENDAHULUAN. bentuk short message service (SMS), melalui internet, dan . Komunikasi

dokumen-dokumen yang mirip
KONTRIBUSI PENGETAHUAN KALIMAT EFEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SURAT RESMI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PARIANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Winaya (2013: 3) yang mencakup keterampilan berbicara dan menulis.

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, keinginan, dan perasaan. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. sosial, dan emosional peserta didik dan menerapkan fungsi penunjang

BAB I PENDAHULUAN. mengajar menjadi terarah dan mencapai sasaran pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah belum

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa (Indonesia) merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. diri (Chaer dan Agustina, 2010:11). Bahasa sangat berperan penting dalam

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, pendapat, dan perasaan yang bahasanya bersifat produktif-aktif

I. PENDAHULUAN. komunikasi, baik komunikasi secara lisan, maupun komunikasi secara tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

ABSTRAK. Kata kunci : kesalahan kebahasaan, surat dinas, pemerintahan desa grugu.

KEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN SISWA KELAS VIII SMP N 20 PADANG DALAM MENULIS SURAT DINAS E JURNAL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berawal dari asumsi bahwa bahasa merupakan sarana berkomunikasi antar

BAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri

BAB I PENDAHULUAN. SMP N 2 Banyudono terletak di Jalan Jembungan, Banyudono, Boyolali.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat penting dikuasai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ARTIKEL OLEH RAHMAWATY THAIB NIM PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

BAB I PENDAHULUAN. kompetensinya yaitu mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui. kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar (SD/MI) meliputi. empat keterampilan berbahasa, antara lain: keterampilan menyimak,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi. Ketika seseorang ingin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin

BAB I PENDAHULUAN. perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi-bunyi, gesture, atau tanda-tanda yang

Oleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. (KTSP) secara umum dikembangkan menjadi keterampilan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan perbaikan di sana sini, mulai dari kurikulum, sarana dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbahasa, kedua kemampuan tersebut, reseptif dan produktif, merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat aspek keterampilan yaitu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Surat sebagai sarana komunikasi tertulis mempunyai kelebihan

I. PENDAHULUAN. di sekolah. Dalam KTSP Bahasa Inggris 2006 dijelaskan bahwa dalam belajar

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain. Untuk berkomunikasi manusia membutuhkan bahasa. Bahasa

KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SEBAGAI KREATIVITAS MENGARANG SISWA: STUDI KASUS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

EFEKTIVITAS METODE PERMAINAN PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SURAT DINAS OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 35 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. secara tepat (Tarigan dalam Fatmawati, 2009: 2). Dibandingkan ketiga

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB I PENDAHULUAN. juga merupakan alat komunikasi dengan sesama manusia. Sementara bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan mampu

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara

BAB I PENDAHULUAN. memikirkan suatu masalah secara teratur, terus menerus serta berkelanjutan.

Bahasa Surat Dinas H

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh peserta didik secara

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE KOLABORATIF SISWA KELAS X 1 SMA MUHAMMADIYAH 4 ANDONG BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

I. PENDAHULUAN. dalam penggunaannya mengikuti syarat dan kaidah bahasa. Dengan mengikuti

KEMAMPUAN MENULIS SURAT DINAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 JUJUHAN RANTAU IKIL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

KESALAHAN EJAAN PADA TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK

I. PENDAHULUAN. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Ejaan yang salah dalam kehidupan sehari-hari sah-sah saja, tetapi bagi

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi atau maksud dengan sejelas-jelasnya. Penerima

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa

TEKS WAWANCARA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARATIF PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH I SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sarana untuk berkomunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa adalah kemampuan menggunakan bahasa yang meliputi mendengar atau menyimak,

Buku ini memuat kumpulan tulisan penulis dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Santosa, dkk (dalam Harjono, 2009:4) Mengungkapkan bahwa fungsi bahasa. adalah:

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. hubungan sesamanya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Hartati (2006: 34)

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semakin majunya sarana informasi dan komunikasi, serta ilmu

keinginan, penyampaian informasi tentang suatu peristiwa, dan lain-lain.

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM SURAT DINAS KANTOR KELURAHAN NGOLODONO KARANGDOWO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, terutama keterampilan kebahasaan yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat seperti organisasi sosial. Di dalam kelompok itu, manusia selalu

Oleh: Harvi Setiani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi dan sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. diberikan di Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran Bahasa Indonesia juga

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap orang melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Selain itu bahasa Indonesia juga

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. Administrator jaringan atau sering disebut admin jaringan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. berkaitan dan saling mengisi (Tarigan, 2013:1). Setiap keterampilan, erat. semakin cerah dan jelas pula jalan pemikiranya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Purwokerto kelas VII dengan standar kompetensi menulis yaitu mengungkapkan

Oleh Devi Maria Tri Putri Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara garis besar, keterampilan berbahasa dibedakan atas dua bentuk, yaitu keterampilan berbahasa reseptif dan keterampilan berbahasa produktif. Keterampilan reseptif diwujudkan dalam bentuk mendengar dan membaca. Sebaliknya, keterampilan produktif diwujudkan dalam bentuk berbicara dan menulis. Salah satu bentuk keterampilan produktif adalah menulis surat. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam berkomunikasi. Misalnya, komunikasi melalui telepon seluler (ponsel) dalam bentuk short message service (SMS), melalui internet, dan e-mail. Komunikasi melalui surat lebih relative lebih murah dibandingkan saat komunikasi di atas seperti surat resmi. Keterampilan menulis surat resmi perlu dimiliki oleh setiap siswa. Hal itu tertuang dalam standar isi KTSP IMP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran menulis surat resmi itu diajarkan di kelas VIII semester satu. Standar kompetensi (SK) ke-4 mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan petunjuk. Kompetensi dasarnya (KD) 4.1 menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku. Dalam penulisan surat, siswa harus memperhatikan petunjuk atau tata cara penulisan surat, baik komponen, penggunaan ejaan, dan kalimat efektif. Dengan kata lain, menulis surat harus memperhatikan aturan yang berlaku. Menulis surat resmi merupakan suatu kegiatan berkomunikasi yang berhubungan dengan masalah kedinasan dan dilakukan secara tertulis sesuai 1

2 dengan ketentuan. Setelah menulis surat resmi, siswa diharapkan terampil menulis surat resmi dan memahami kaidah/ketentuan penulisan dalam surat resmi yang ditinjau dari aspek nonkebahasaan dan kabahasaan. Kedua aspek tersebut dijadikan indikator dalam penilaian surat resmi siswa. Komponen surat resmi terdiri atas 16 bagian, misalnya surat resmi Menurut Arifin (1996:12), bagian yang terdiri dari atas 1. Kepala surat, 2. Tanggal surat, 3. Nomor surat, 4. Lampiran surat, 5. Hal atau prihal surat, 6. Alamat yang dituju, 7. Salam pembuka, 8. Paragraf pembuka surat, 9. Paragraf isi surat, 10. Paragraf penutup surat, 11. Salam penutup, 12. Tanda tangan, 13. Nama jelas penanda tangan, 14. NIP/NRP/NIK, 15. Tembusan, 16. Inisial. Selanjutnya, aspek kebahasaan adalah penulisan ejaan (huruf kapital, titik dua, koma, dan titik), kalimat, dan tidak ada unsur yang mubazir. Apabila aspek kebahasaan di atas telah terpenuhi, maka penulisan surat resmi sudah mengkuti ketentuan. Dalam artian, kalimat yang digunakan sudah efektif.oleh sebab itu, siswa dituntut untuk mampumembuat surat resmi dengan bentuk dan bahasa yang baik dan benar. Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran menulis surat resmi menduduki peranan penting dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis. Untuk itu guru hendaknya memberikan perhatian yang lebih terhadap siswa dalam menulis surat resmi agar setelah terjun di masyarakat siswa tidak mengalami kesulitan atau keraguan tentang bentuk dan bahasa dalam menulis surat resmi. Selama ini dalam membuat surat.khususnya surat resmi siswa hanya meniru bentuk-bentuk dan bahasa yang dilihat sehingga tidak mengetahui secara tepat apakah bentuk-bentuk dan bahasa surat itu sudah sesuai aturan yang ada atau belum.

3 Hal ini didukung berdasarkan observasi yang dilakukan di SMP Negeri 1 Padangsidimpuan pada tanggal 5 April 2013 di kelas VIII dan berdasarkan hasil wawancara bersama guru bidang studi Bahasa Indonesisa, bahwa dalam menulis surat resmi sering terjadi kesalahan-kesalahan yang membuat siswa menjadi kurang maksimal dalam menulis surat resmi. Adapun kekurangmampuan siswa dalam menulis surat resmi dapat dilihat dari pemilihan kata yang digunakan sering rancu atau tidak tepat dan dalam penggunaan tanda baca siswa sering salah meletakkan tanda baca. Penyebab dari kekurangmampuan siswa dalam menulis surat resmi tersebut adalah siswa kurang memperhatikan penulisan surat resmi dan siswa sering tidak mengerti bagaimana cara-cara dalam menulis surat resmi yang benar. Hal ini diakibatkan karena siswa tidak begitu memahami dan kurang mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar pada bidang studi bahasa Indonesia sebagian menulis surat dengan rata-rata nilai 75. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada bidang studi bahasa Indonesia adalah 75. Menurut pengamatan saya rata-rata nilai tersebut sudah dapat mencapai KKM tetapi perlu dilakukan peningkatan terhadap hasil belajar siswa. Seperti lembar hasil kerja siswa dibawah ini:

4

5 Dari gambar di atas dapat dilihat yang pertama cara penulisanditanggal surat tidak boleh ada alamat surat karena alamat surat sudah ada di kepala surat, kedua lampiran tidak boleh disingkat, ketiga dalam penulisan angka tidak boleh pakaian garis penghubung, keempat dalam tubuh surat pemakaian diksi, ejaan dan kalimat, kelima dalam salam koma, keenamucapan terimakasih harus disambung, ketujuh penutup surat penulisan kota padangsidimpuan tidak ada tanda baca dalam penulisan, kedelapan penulisan NIP didalam jabatan pengirim tidak boleh ada tanda baca titik dan dibuat tembusan surat.sedangkan hasil wawancara dengan guru bidang studi Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa siswa masih sulit membedakan penulisan surat pribadi dengan surat resmi, misalnya: tanggal surat resmi seharusnya tidak pakai tempat karena sudah ada di kepala surat, penulisan kepala surat masih banyak yang salah, alamat yang dituju, di salam pembuka. Untuk mengatasi masalah di atas penulis memilih metode inkuiripembelajaran menulis surat resmi. Metode Inkuiri adalah cara penyajian pelajaran dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru. Dimana metode inkuiri memungkinkan para peserta didik menemukan sendiri informasi-informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan belajarnya dan metode inkuiri ini terbukti cukup efektif digunakan sebagai metode pembelajaran dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional yang sifatnya searah. Dimana metode pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang ditandai dengan ceramah diiringi dengan penjelasan serta pembagian tugas dan latihan.

6 Kondisi demikian memotivasi peneliti untuk membuat penelitian dengan judul Pengaruh Metode Inkuiri Terhadap Keterampilan Menulis Surat Resmi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran 2013/2014. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Keterampilan siswa dalam memahami unsur-unsur surat resmi masih belum tepat. 2. Siswa hanya meniru bentuk-bentuk dan bahasa yang dilihat sehingga tidak mengetahui secara tepat apakah unsur-unsur dan bahasa surat resmi sudah sesuai dengan aturan yang ada atau belum. 3. Pemilihan kata pada saat menulis surat resmi belum tepat sehingga terjadi kesalahan saat memahami tujuan surat resmi tersebut. Siswa sering tidak mengerti bagaimana cara-cara dalam menulis surat resmi yang benar. 4. Penempatan tanda baca yang tidak tepat. 5. Tata cara menulis surat resmi dengan metode Inkuiri belum baik. 1.3 Pembatasan Masalah Dari identifikasi masalah di atas, adapun pembatasan masalahnya terdiri dari: 1. Siswa cenderung meniru bentuk surat dan ragam bahasa yang dilihat sehingga tidak mengetahui secara tepat apakah unsur-unsur dan bahasa surat resmi sesuai dengn aturan yang ada atau belum.

7 2. Penerapan tata cara menulis surat resmi dengan metode Inkuiri. 3. Pengaruh kemampuan siswa dalam menulis surat resmi kelas VIII SMP Negeri 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran 2013/2014. 1.4 Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kemampuan menulis surat resmi dengan menggunakan metode konvensional pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padangsidimpuan tahun pembelajaran 2013/2014? 2. Bagaimana kemampuan menulis surat resmi dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padangsidimpuan tahun pembelajaran 2013/2014? 3. Apakah ada pengaruh antara penerapan metode inkuiri terhadap keterampilan menulis surat resmi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padangsidimpuan tahun pembelajaran 2013/2014? 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis surat resmi dengan menggunakan metode konvensional pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padangsidimpuan tahun pembelajaran 2013/2014. 2. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis surat resmi dengan menggunakan metode pembelajaran Inkuiri pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padangsidimpuan tahun pembelajaran 2013/2014.

8 3. Untuk menemukan pengaruh antara penerapan metode Inkuiri terhadap keterampilan menulis surat resmi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padangsidimpuan tahun pembelajran 2013/2014. 1.6 Manfaat Penelitian Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah : 1. Sebagai referensi bagi penulis lain yang akan mengadakan penelitian dengan judul terkait. Agar peneliti yang akan datang lebih baik dari peneliti sebelumnya dan sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya. 2. Sebagai bahan masukan bagi guru untuk mengetahui bagaimana pengaruh metode pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan menulis surat resmi, agar saat proses belajar mengajar tidak lagi terjadi kesalahan dalam menulis surat resmi karena tahapan-tahapan menulis surat resmi sudah dipahami. 3. Sebagai informasi bagi sekolah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis surat resmi.