BAB III METODE PENELITIAN. lainnya, melodi dan frekwensi yang tinggi pada karya-karya Mozart mampu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan dengan desain penelitian pretest posttest with control group

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik. Diikuti prospektif. Perawatan terbuka (Kontrol)

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut bisa terjadi, kemudian melakukan analisis hubungan antara faktor. dipengaruhi oleh resiko) (Riyanto, 2011, p.28).

BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS. environment

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain atau metode penelitian yang digunakan ialah non equivalent control

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini melingkupi bidang Anestesiologi. Penelitian ini dimulai sejak tanggal 28 Mei 2014 hingga 28 Juni 2014.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan di Puskesmas Ngesrep, Puskesmas Srondol,

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. one group design. Desain ini melibatkan satu kelompok dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Perinatologi

BAB IV METODE PENELITIAN. Kesehatan Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Non-equivalent Control Group Design. Kelompok Eksperimen. Kelompok Kontrol

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan quasy eksperiment pre-test & post-test with control group

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif yaitu eksperimen semu. kontrol diri sendiri (pre and post test without control).

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. group design with pretest posttest. Penelitian ini dilakukan untuk melihat

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental (Setiadi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Gigi serta Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Obstetri dan Ginekologi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. quasi eksperiment dengan bentuk pretest posttest with control. group, dengan desain penelitian sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. discriptive korelasional yaitu penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one-group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dipilih lokasi di Kecamatan Susukan, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. intervensi diberikan pretest tentang pengetahuan stroke dan setelah

BAB IV METODE PENELITIAN. selama 12 minggu pada bulan Maret - Mei rancangan penelitian pre, middle, and post test control group design.

BAB III METODE PENELITIAN. setelah dilaksanakan intervensi ( Arikunto, 2006) dengan menggunakan. Intervensi A 1. Bladder training

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment dengan rancangan nonrandomized

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan termasuk ke dalam penelitian eksperimen-kuasi (quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. khususnya Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Psikiatri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasy eksperimental design

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. - Tempat : RW X Kelurahan Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup tempat : RSIA. Hermina Pandanaran Semarang. Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yaitu dengan Quasy-Experiment dengan menggunakan rancangan pretest

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan dalam penelitian quasy experimental dengan. Bentuk rancangan ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan hanya satu kali, pada satu saat (Sastroasmoro & Ismael, 2011).

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup Fisiologi dan Ilmu Kedokteran

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB IV METODE PENELITIAN. Disiplin Ilmu yang terkait penelitian ini adalah ilmu kedokteran jiwa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pre test and post

BAB III METODE PENELITIAN

O1 (X) O2. BAB lll METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental design:

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang dilakukan terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah praeksperimen dengan pendekatan static

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasi yang bertujuan untuk mengungkapkan perbedaan korelatif antar

BAB III METODE PENELITIAN. eksperiment, dengan desain pre-post test with control group yaitu melibatkan. Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. rancangan one group pre- and post-test design.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Berdasarkan hasil penelitian-penelitian sebelumnya mengenai terapi musik klasik, menunjukkan bahwa terapi musik klasik gubahan W.A Mozart adalah yang paling dianjurkan untuk meningkatkan atau merangsang kecerdasan otak anak. Dibandingkan gubahan musik klasik lainnya, melodi dan frekwensi yang tinggi pada karya-karya Mozart mampu merangsang dan memberdayakan daerah kreatif dan motivatif di otak. Yang tak kalah penting adalah kemurnian dan kesederhanaan dari Mozart itu sendiri, yang mana komposisinya telah berhasil menghadirkan kembali keteraturan bunyi yang pernah dialami bayi selama dalam kandungan. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti ingin membuktikan apakah terapi musik klasik Mozart efektif untuk meningkatkan waktu keberhasilan proses IMD serta berpengaruh pada durasi menyusu bayi. 90

Lama waktu IMD Terapi musik klasik (Mozart) Durasi menyusu bayi Gambar 3.1 Kerangka Konsep B. Hipotesis 1. Hipotesis Mayor Terapi musik klasik (Mozart) terbukti efektif terhadap waktu keberhasilan IMD dan durasi menyusu bayi 2. Hipotesis Minor a. Ada perbedaan lama waktu keberhasilan IMD pada bayi yang diberi terapi musik klasik (Mozart) dengan bayi yang tidak diberi terapi musik klasik (Mozart) b. Ada perbedaan durasi menyusu pertama pada bayi yang diberi terapi musik klasik (Mozart) dengan bayi yang tidak diberi terapi musik klasik Mozart 91

C. Jenis Dan Rancangan Penelitian Desain pada penelitian ini adalah kuasi eksperimental dengan menggunakan rancangan post only with control group design, karena dalam penelitian ini menggunakan suatu perlakuan atau treatment yang bertujuan menilai ada tidaknya pengaruh suatu tindakan bila dibandingkan dengan tindakan yang lain sehingga diketahui efektifitasnya dari perlakuan yang diberikan tersebut, dimana penilaian hanya dilakukan setelah adanya perlakuan, dalam hal ini adalah dengan perlakuan pemberian terapi musik klasik (Mozart). Rancangan penelitian menggunakan tiga kelompok subyek, yaitu kelompok intervensi 1, kelompok intervensi 2 dan kelompok control. Kelompok intervensi 1 adalah kelompok ibu hamil trimester III yang diberi terapi musik klasik (Mozart) pada saat hamil dan saat proses IMD, kelompok intervensi 2 adalah kelompok ibu hamil trimester III yang hanya diberi terapi musik klasik (Mozart) saat hamil saja, sedangkan kelompok 3 adalah sebagai kelompok kontrol yaitu ibu hamil trimester III yang sama sekali tidak diberi terapi musik klasik (Mozart). X1 X2 01 X1 02 03 92

Ket : X1 : Perlakuan 1 (memberikan terapi musik klasik Mozart pada ibu hamil) X2 : Perlakuan 2 (memberikan terapi musik pada proses IMD) 01 : Hasil pengamatan pada kelompok intervensi 1 02 : Hasil pengamatan pada kelompok intervensi 2 03 : Hasil pengamatan pada kelompok kontrol D. Populasi Dan Sampel 1. Populasi Penelitian a. Populasi Target Populasi target dalam penelitian ini adalah ibu hamil beserta bayi dalam kandungannya pada kehamilan trimester III b. Populasi Terjangkau Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III beserta bayi dalam kandungannya yang berada di wilayah Puskesmas Karangmalang Kabupaten Sragen 2. Sampel Penelitian a. Tehnik pengambilan sampel 93

Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tehnik Purposive Sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi berikut ini : 1) Kriteria Inklusi Kriteria inklusi untuk ibu adalah sebagai berikut : a) Umur kehamilan 37 42 minggu b) Teridentifikasi sebagai kehamilan beresiko rendah c) Tingkat pendidikan minimal SMU d) Setuju mengikuti sesi kelas terapi musik klasik (Mozart) minimal 3 kali seminggu (untuk kelompok 1 dan 2) e) Setuju diberikan atau diperdengarkan terapi musik klasik (Mozart) pada saat proses IMD (untuk kelompok 1) f) Setuju untuk melahirkan di fasilitas kesehatan yang telah disepakati bersama (Puskesmas, BPS, Polindes wilayah Puskesmas Karangmalang Sragen) g) Setuju sebagai responden dalam penelitian ini dan menandatangani formulir persetujuan tanpa paksaan. Kriteria inklusi untuk bayi sebagai berikut : a) Bayi lahir dengan persalinan normal spontan (tanpa tindakan dan pemberian obat-obatan) 94

b) Bayi lahir sehat fisik (nilai APGAR normal, tidak cacat fisik) 2) Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah ibu hamil dan bayi dengan gangguan pendengaran b. Jumlah sampel Jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan sampel minimal dengan rumus sebagai berikut : n1 = n2 = (Zα ν2pq + Zβ νp1q1 + p2q2) 2 (p1 p2) Ket : Z1 α/2 : Standar normal deviasi untuk α = 95 % = 1,96 Z1 β : Standar normal devisi untuk β = 20 % = 0,84 p2 : Proporsi kejadian efek pada terapi yang diteliti ditentukan berdasarkan beda hasil klinis terkecil yang dianggap penting yang didasarkan pada clinical judgment peneliti = 20 % = 0,20 p1 : Proporsi efek pada terapi standar diketahui dari pustaka atau penelitian sebelumnya = 70 % = 0,70 95

p : Proporsi gabungan antara kedua kelompok yang dihitung dengan rumus ½ (p1 + p2) = ½ (75 + 20) = 45 % = 0,45 p1 p2 : Perbedaan proporsi yang dianggap bermakna secara klinik yaitu : 0,70 0,20 = 0,50 q : 1 p = 1 0,45 = 0,55 q1 : 1 p1 = 1 0,70 = 0,30 q2 : 1 p2 = 1 0,20 = 0,80 Maka : n1 = n2 = (1,96 ν 2 x 0,45 x 0,55 + 0,84 ν 0,70 x 0,30+ 0,20 x 0,80) 2 (0,70 0,45) n1 = n2 = 7,04 = 7 orang Jadi jumlah sampelnya adalah 7 orang untuk kelompok intervensi dan 7 orang untuk kelompok control. Untuk mengantisipasi adanya drop out dalam proses penelitian, maka estimasi penambahan sering digunakan untuk mencegah resiko sampel drop out. Formula yang digunakan adalah : n = n 1-f Ket : n : Besar sampel setelah dikoreksi 96

n : Jumlah sampel berdasarkan perkiraan sebelumnya 1-f : Prediksi prosentase sampel drop out, yang diperkirakan 50 % Maka : n = 7 1 0,5 = 14 orang Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 14 orang untuk masing-masing kelompok. Namun pada penelitian ini peneliti menggunakan sampel sebanyak 15 orang pada masing-masing kelompok. Jadi jumlah total sampel adalah 45 orang. E. Definisi Operasional, Variabel Penelitian Dan Skala Pengukuran Tabel 3.1 Definisi operasional Jenis Variabel Nama Variabel Definisi Operasional Kategori Alat Ukur Skala Variabel Independent Terapi Musik Klasik (Mozart) Adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya yang diorganisir sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental. Terapi musik yang digunakan adalah musik klasik gubahan W.A Mozart (jenis Andante), yang dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu : - Diberi Terapi musik klasik (Mozart) tahap I dan II - Diberi Terapi musik klasik (Mozart) tahap I - Tidak - CD/kaset/M P3 berisi musik klasik gubahan W.A Mozart (jenis Andante) - Tape recorder - Lembar monitoring Nominal 97

a. Tahap I Terapi musik diberikan semasa janin masih berada dalam kandungan ibu trimester III. Diperdengarkan secara langsung menggunakan tape recorder dengan volume sesuai kenyamaanan ibu, diperdengarkan selama 30 menit setiap hari berturut-turut selama 2 minggu. Diberikan pada saat kelas musik yang dilaksanakan 3 x seminggu, dan diperdengarkan dirumah yang dipantau menggunakan lembar monitoring oleh trainer. diberi terapi musik klasik (Mozart) b. Tahap II Diperdengarkan pada bayi baru lahir menggunakan tape recorder / kaset portable selama proses IMD berlangsung. Variabel Dependent Waktu keberhasilan IMD Adalah periode/lama waktu yang dibutuhkan seorang bayi untuk berhasil mencapai putting payudara ibu pada proses IMD. Dihitung dalam satuan menit - Jam - Lembar Observasi Interval Variabel Dependent Durasi menyusu Adalah periode / lama waktu menyusu bayi pada payudara ibu yang dihitung setelah bayi berhasil mencapai putting susu ibu pada proses IMD. Dihitung dalam satuan menit - Jam - Lembar Observasi Interval 98

F. Sumber Data Penelitian Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer. Data primer diperoleh secara langsung melalui pengamatan atau observasi langsung pada responden yaitu data mengenai pelaksanaan terapi musik, data pengamatan proses IMD dan durasi menyusu bayi. G. Alat Penelitian/Instrumen Penelitian Alat yang digunakan dalam penelirtian ini adalah CD / kaset yang berisi musik klasik gubahan W.A Mozart (jenis Andante) dan tape recorder, lembar monitoring yang digunakan untuk memantau hasil terapi musik yang dilakukan ibu selama dirumah, serta lembar observasi, yaitu pedoman observasi untuk mengamati dan menilai lama waktu yang dibutuhkan bayi dalam proses IMD dan durasi waktu menyusu bayi pada ibunya. H. Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Mencari data jumlah ibu hamil trimester III yang berada di wilayah Puskesmas Karangmalang sragen (dilihat melalui data K4 pada Puskesmas, Polindes serta BPS) 99

2. Mengundang ibu hamil trimester III tersebut pada pertemuan yang diatur oleh peneliti 3. Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan kepada semua ibu hamil trimester III yang hadir 4. Pada pertemuan pertama, responden mengisi formulir yang berisi data identitas dan informasi tentang pengalaman sebelumnya tentang musik (terapi musik). 5. Membagi responden menjadi tiga kelompok (kelompok intervensi 1, kelompok intervensi 2 dan kelompok kontrol) sesuai kriteria inklusi 6. Pada kelompok intervensi, responden dikumpulkan dan ditempatkan diruang tertutup (terhindar dari kebisingan). Pada ruangan tersebut telah peneliti sediakan matras dan bantal agar responden nyaman pada saat mendengarkan musik. (ini dilakukan setiap kali pertemuan / sesi kelas terapi musik) 7. Menjelaskan manfaat dan keuntungan serta tahapan terapi musik yang akan dilakukan (pada kelompok kasus) 8. Memulai terapi musik dengan memperdengarkan musik klasik Mozart (Jenis Andante) melalui tape recorder dengan volume yang dapat diterima oleh masing-masing individu (hingga merasa nyaman dan relaks), selama 30 menit. 100

9. Memberikan rekaman CD yang berisi musik klasik (Mozart) kepada masing-masing responden (kelompok kasus) untuk digunakan dalam terapi musik dirumah. Menganjurkan ibu mendengarkan dirumah juga menggunakan tape recorder (bagi responden yang tidak punya tape recorder, akan difasilitasi peneliti dengan meminjamkan tape recorder selama pemberian terapi) 10. Untuk memantau pelaksanaan terapi musik dirumah, peneliti menunjuk asisten penelitian (yang sebelumnya telah peneliti latih mengenai terapi musik), asisten penelitian bertugas memantau pelaksanaan terapi musik pada masing-masing responden selama dirumah dengan menggunakan formulir monitoring. 11. Pada saat responden (kelompok intervensi 1) bersalin, peneliti hadir untuk memberikan terapi musik klasik (Mozart) yang diperdengarkan melalui tape recorder pada saat dilakukan proses IMD, dan melakukan observasi proses IMD menggunakan lembar observasi untuk menentukan berapa lama waktu keberhasilan IMD dan durasi menyusu bayi. 12. Pada saat bersalin (untuk kelompok intervensi 2 dan kelompok kontrol), dilakukan pengamatan atau observasi pada saat proses IMD berlangsung, serta mencatat hasilnya pada lembar observasi (dicatat waktu keberhasilan IMD dan durasi menyusu bayi). 101

I. Pengolahan Dan Analisis Data Pengumpulan data adalah upaya mengubah data yang telah dikumpulkan menjadi informasi yang dibutuhkan. Pengolahan data pada penelitian meliputi proses : 1. Editing Adalah pemeriksaan kembali data yang diperoleh dari responden, yang mencakup kelengkapan jawaban, keterbacaan tulisan, keseragaman ukuran, dan lain sebagainya sebelum diberi kode. Editing dalam penelitian ini dilakukan untuk memeriksa data kelengkapan hasil observasi dan kelengkapan jawaban dari responden yang telah ditulis dalam formulir yang telah disediakan. 2. Coding Adalah kegiatan merubah data dalam bentuk huruf menjadi bentuk angka untuk pengolahan data computer. 3. Data file Adalah pembuatan program pengolahan data computer. 4. Entry data Adalah pengetikan kode jawaban responden kedalam program pengolahan data. 102

5. Cleaning data Adalah pembersihan data hasil entry data agar terhindar dari ketidaksesuaian dengan koding jawaban responden. Hasil pengolahan data pada penelitian ini akan disajikan dalam bentuk tulisan dan table atau diagram. Sedangkan analisa data pada penelitian ini adalah menggunakan Analysis Nonparametic Multivariate Anova (MANOVA). Hal tersebut dikarenakan pada penelitian ini terdiri dari satu variable bebas dengan scala nominal dan dua variable terikat dengan skala interval. Syarat data dilakukan analisis parmetrik Manova adalah sebagai berikut : a. Sampel diambil secara random b. Masing masing populasi saling independent, masing masing data amatan saling independent dalam kelompoknya c. Tiap populasi berdistribusi normal (dapat diuji dengan Kolmogorov Smirnov/K-S Tes) d. Populasi mempunyai variasi yang sama (sifat homogenitas populasi), dapat diuji dengan Lavene s Test. Langkah langkah pengujian pada analysis nonparametric Manova adalah sebagai berikut : 103

a. Menentukan hipotesis b. Melakukan uji normalitas data (uji Kolmogorov-SminovZ) c. Melakukan uji homogenity (uji Lavene test) d. Melakukan pengujian analisis : - General Linier Model (multivariate dan univariate test) - Uji Post Hoc;Sheffe - Descriptive statistic e. Membuat interpretasi atau kesimpulan 104