BEKERJA UNTUK YANG KECANDUAN
REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN Setiap reformasi yang benar mendapat tempat dalam pekerjaan keselamatan dan cenderung mengangkat jiwa kepada satu kehidupan yang baru dan lebih mulia.
Reformasi pertarakan itu khususnya menuntut dukungan para pekerja keagamaan. Mereka harus menaruh perhatian pada pekerjaan ini dan menjadikannya sebagai masalah kehidupan. Di mana-mana setiap umat ALLAH harus menyatakan kepada orang banyak prinsip-prinsip pertarakan yang benar dan mengajak orang untuk menandatangani janji pertarakan. Usaha yang sungguh-sungguh harus dilakukan demi mereka yang diperbudak oleh kebiasaan-kebiasaan jahat.
TIDAK BERTARAK MEMBUAT MANUSIA MENJADI 1. Larut dalam sifat tamak akan uang 2. pemanjaan dosa mereka jatuh ke dalam praktik-praktik yang tidak jujur. 3. Kesehatan dan tabiat jadi rusak. 4. Terpisah dari Allah dan 5. terbuang dari masyarakat, 6. Merasa tidak punya pengharapan
KEHIDUPAN INI MERASUK SETIAP LAPISAN MASYARAKAT Di antara korban-korban ketidakbertarakan terdapat orang-orang dari semua golongan dan segala profesi. Orang-orang yang berkedudukan tinggi, yang memiliki kecakapan istimewa, yang berprestasi tinggi, semuanya sudah menyerah kepada pemanjaan selera sampai mereka tidak berdaya untuk menolak godaan. Sebagian dari mereka yang tadinya memiliki kekayaan sekarang menjadi tunawisma, tidak mempunyai teman, berada dalam penderitaan, kesusahan, penyakit dan kebejatan moral. Mereka sudah kehilangan pengendalian diri Akibat pemanjaan diri ini bukan hanya timbul dosa moral, tetapi juga penyakit jasmani.
TEMPAT REHABILITASI Dalam menolong orang yang tidak bertarak itu sering kita harus menaruh perhatian terhadap keadaan fisiknya, sebagaimana Yesus sering lakukan. Mereka membutuhkan makanan dan minuman sehat yang tidak merangsang, pakaian yang bersih, dan kesempatan untuk mendapatkan kebersihan jasmani. Mereka perlu diliputi oleh suasana pengaruh agama yang mengangkat dan menolong jiwa. Di tiap kota harus disediakan sebuah tempat di mana budak-budak kebiasaan jahat ini dapat menerima pertolongan untuk melepaskan diri dari rantai yang membelenggu mereka.
Minuman keras dianggap oleh orang banyak sebagai satu pelarian dari masalah; tetapi hal ini tidak perlu kalau orang-orang yang mengaku umat Tuhan mau mengikuti teladan oleh orang Samaria yang baik hati itu, bukannya bertindak seperti imam dan orang Lewi itu.
MENANGANI ORANG YANG KECANDUAN 1. Ingat bahwa kita tidak menghadapi orang yang waras, melainkan dengan mereka yang untuk sementara sedang berada di bawah kuasa Setan. 2. Bersabar dan tabahlah menghadapinya. 3. Jangan pikirkan soal tampang yang seram dan menentang, tetapi tentang nyawa yang berharga karena Yesus sudah mati untuk menebusnya. 4. Saat pemabuk itu sadar segala kemampuan untuk menunjukkan bahwa engkau adalah seorang sahabat. 5. Jangan mengucapkan perkataan mencela. 6. Janganlah ada pandangan atau tindakan yang memperlihatkan sikap menyalahkan atau keengganan.
MENANGANI ORANG YANG KECANDUAN 7. Bantulah dia supaya bangkit karena sangat mungkin jiwa yang malang itu mengutuk dirinya sendiri. 8. Ucapkanlah kata-kata yang membangkitkan iman. 9. Usahakan memuji hal-hal yang baik dalam tabiatnya. 10. Ajari dia bagaimana menjangkau ke atas. 11. Tunjukkan bahwa adalah mungkin bagi dia untuk hidup begitu rupa sehingga memenangkan penghormatan dari sesama manusia. 12. Tolonglah dia melihat nilai dari bakat-bakat yang diberikan Allah kepadanya, tetapi yang telah dia abaikan.
MEREKA MASIH MEMILIKI PENGHARAPAN Bukakan Kitab suci di hadapan orang yang tergoda, yang sedang bergumul, dan bacalah untuknya berulang-ulang tentang janji-janji Allah. Janji-janji itu akan menjadi bagaikan daun-daun pohon alhayat baginya. Teruskan usahamu dengan sabar, sampai tangan yang gemetar itu dengan rasa syukur dan gembira meraih pengharapan penebusan melalui Yesus.
SETAN AKAN TERUS MENERUS MENARIKNYA Engkau harus mempertahankan orang yang engkau sedang tolong, kalau tidak engkau tidak akan menang. Mereka akan terus digoda kepada kejahatan. Berulang-ulang mereka nyaris akan dikalahkan oleh keinginan terhadap minuman keras; berulang-ulang mereka bisa jatuh; tetapi jangan hentikan usahamu karena hal itu.
Mereka sudah bertekad untuk berusaha hidup bagi Tuhan; tetapi kuasa kemauannya lemah, dan mereka harus diawasi dengan ketat oleh orang-orang yang mengawasi jiwa-jiwa itu yang harus mereka pertanggungjawabkan. Mereka itu sudah kehilangan kedewasaannya, dan ini harus dikembalikan. Mereka yang tidak pernah mengalaminya tidak dapat memahami kuasa selera yang nyaris menaklukkan itu, atau akan ganasnya pergumulan antara kebiasaankebiasaan pemanjaan diri dengan tekad untuk bertarak dalam segala hal. Berulang-ulang peperangan tersebut harus dihadapi.
KEBERHASILAN DAPAT JIKA MEREKA MAU BERJUANG BAGI DIRI SENDIRI Korban-korban kebiasaan jahat harus disadarkan kepada perlunya mengadakan usaha untuk diri sendiri. Orang lain mungkin berusaha matimatian untuk mengangkat mereka, anugerah Allah dapat ditawarkan dengan bebas, Tuhan akan mengimbau, para malaikat-nya bisa melayani; tetapi semuanya akan sia-sia jika mereka tidak tergerak untuk bergumul demi diri mereka sendiri.
BAWA MEREKA UNTUK PERCAYA TUHAN Mereka yang menaruh kepercayaannya dalam Tuhan tidak akan diperhamba oleh sesuatu kebiasaan atau kecenderungan, apakah itu bersifat bawaan atau yang ditumbuhkan. Gantinya diperhamba di bawah sifat alami yang rendah, mereka harus menguasai setiap selera dan nafsu. Allah tidak meninggalkan kita berperang melawan kejahatan dengan kekuatan kita sendiri yang fana. Apa pun kecenderungan kita kepada kesalahan, yang diwarisi atau yang ditumbuhkan, kita dapat mengalahkannya melalui kuasa yang Ia siap berikan.
KUASA KEMAUAN ATAU MEMILIH Allah telah memberikan kepada kita kuasa memilih; adalah hak kita untuk menggunakannya. Kita tidak dapat mengubah hati kita, kita tidak dapat mengendalikan pemikiran kita, dorongan hati dan kasih sayang kita. Kita tidak dapat menjadikan diri kita suci dan layak untuk pekerjaan Allah. Tetapi kita dapat memilih untuk melayani Allah, kita dapat menyerahkan kemauan kita kepada-nya; kemudian Ia akan bekerja di dalam diri kita untuk mengarahkan kemauan dan bertindak sesuai dengan kesenangan hati-nya. Dengan demikian seluruh jiwa raga kita akan berada di bawah pengendalian Tuhan.
SEMUA ORANG BISA BERUBAH JIKA Melalui latihan kemauan secara benar, hidup itu akan berubah seluruhnya. Dengan menyerahkan kemauan kepada Tuhan, kita menggabungkan diri dengan kuasa Ilahi. Kita menerima kekuatan dari atas untuk membuat kita teguh. Satu kehidupan yang murni dan mulia, satu kehidupan yang menang atas selera dan nafsu, adalah mungkin bagi setiap orang yang mau menyatukan kemauan manusiawinya yang lemah dan goyah itu kepada kehendak Allah yang mahakuasa dan tidak tergoyahkan itu.
KEKECEWAAN-KEKECEWAAN DAN BAHAYA-BAHAYA Mereka yang bekerja melayani orang yang jatuh akan dikecewakan oleh banyak orang yang berjanji untuk pembaruan. Banyak orang akan melakukan perubahan semu dalam kebiasaan dan praktik hidup. Mereka terdorong oleh gerak hati, dan untuk sementara nampaknya sudah berubah; tetapi tidak ada perubahan hati yang sesungguhnya. Mereka masih menggandrungi cinta diri, masih haus akan kepelesiran yang bodoh, dan keinginan pemanjaan diri yang sama. Kita tidak boleh tawar hati karena hal ini. Orang-orang seperti ini harus diperlakukan dengan sabar
Orang-orang yang telah diselamatkan dan diangkat dari kedalaman dosa kalau dipuji dan disanjung kadang-kadang membuktikan kehancuran mereka. Kebiasaan mengundang pria dan wanita untuk menceritakan di hadapan umum tentang pengalaman mereka dalam dosa sangat berbahaya, baik bagi pembicara itu sendiri maupun para pendengarnya. Menggambarkan liku-liku kejahatan itu merusak pikiran dan jiwa.
Dan menonjolkan orang-orang yang diselamatkan itu berbahaya bagi mereka. Banyak orang terdorong untuk merasa bahwa kehidupan mereka yang penuh dosa itu telah memberi kepada mereka suatu keistimewaan tertentu. Hal itu berbahaya bagi mereka. Hanya dengan tidak mempercayai diri dan bergantung pada kemurahan Tuhanlah mereka dapat bertahan.
MEREKA YANG LEPAS DARI KECANDUAN HARUS DIAJAK MENUNTUN ORANG LAIN Semua orang yang ternyata sungguh-sungguh bertobat seharusnya didorong untuk bekerja bagi orang lain. Mereka yang bijaksana oleh akal budi dari Allah akan melihat jiwa-jiwa yang memerlukan pertolongan, mereka yang sudah sungguh-sungguh bertobat tetapi tanpa dorongan akan sukar mempertahankan pengharapan.
Bilamana terang bersinar ke dalam jiwa, sebagian orang yang kelihatannya sudah berserah penuh kepada dosa akan menjadi pekerja-pekerja yang sukses bagi orang berdosa demikian karena mereka sendiri pernah berada di tempat yang sama. Melalui iman dalam Tuhan sebagian orang akan naik ke kedudukan pelayanan yang tinggi dan dipercayakan dengan tanggung jawab dalam pekerjaan penyelamatan jiwa. Mereka tahu di mana letak kelemahan mereka, mereka menyadari merosotnya keadaan mereka. Mereka mengenal kekuatan dosa itu, kuasa dari tabiat yang jahat. Mereka menyadari ketidaksanggupan untuk mengalahkannya tanpa pertolongan Tuhan, dan seruan mereka senantiasa adalah, "Kuserahkan jiwa yang tak berdaya ini kepada-mu."
Mereka ini dapat menolong orang-orang lain. Orang yang pernah tergoda dan dicobai, yang hampir lenyap pengharapannya tetapi telah diselamatkan karena mendengar pekabaran kasih, dapat memahami ilmu penarikan jiwa. Dia yang hatinya dipenuhi dengan kasih akan Tuhan mengetahui bagaimana caranya mencari yang hilang, karena dia sendiri sudah ditemukan oleh Juruselamat dan dikembalikan kepada kawanan domba itu.
PERUBAHAN HANYA ADA DI DALAM TUHAN Tekad yang baik yang dibuat dengan kekuatan sendiri tidaklah berarti. Tidak semua sumpah di dunia ini akan mematahkan kuasa kebiasaan jahat. Tidak pernah manusia akan mempraktikkan pertarakan dalam segala hal sampai hatinya diperbarui oleh rahmat Ilahi. Kita tidak bisa menghindarkan diri dari dosa sesaat pun. Setiap saat kita bergantung kepada Allah.
Reformasi yang sejati dimulai dengan penyucian jiwa. Pekerjaan kita melayani orang yang sudah jatuh akan mencapai sukses yang nyata hanya kalau rahmat Tuhan membentuk kembali tabiat dan jiwa itu dibawa ke dalam hubungan yang hidup dengan Allah.
FILIPI 4:12 "Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku" "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-nya dalam Tuhan."
"Sekalipun kamu tergeletak di antara bejana-bejana, namun kamu adalah seperti sayap burung merpati yang dilapisi dengan perak, dan bulu-bulunya itu dengan emas berwarna kuning." Mereka yang paling diampuni oleh Tuhan akan sangat mengasihi-nya. Mereka inilah yang akan berdiri paling dekat dengan takhta-nya pada hari yang terakhir itu. "Mereka akan melihat wajah-nya, dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka."