Oleh: Satrio Sakti Rumpoko

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR FISIK DOMINAN PENENTU KEMAMPUAN APNEA PADA SELAM

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek

HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN RENANG. Jurnal. I Wayan Nesha Dharma

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR FKIP UNP Kediri.

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016

PENYUSUNAN PROGRAM LATIHAN PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA NASIONAL (POMNAS) XI PALEMBANG, Oktober 2009

PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

KONTRIBUSI PANJANG LENGAN, PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER. Jurnal.

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN 2016

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERBEDAAN PENGARUH RASIO KERJA ISTIRAHAT LATIHAN INTERVAL ANAEROB DAN KAPASITAS AEROB TERHADAP KECEPATAN LARI 100 METER PUTRA

Oleh : MUHAMMAD NUR SOLIKIN

Perbedaan Pengaruh Latihan Plyometrics dan Berat Badan Terhadap Peningkatan Prestasi Lompat Jauh Oleh : Arif Nur Setyawan.

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA TANGAN, POWER OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN PUKULAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS

Oleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.

O2SN SD TINGKAT PROVINSI DIY TAHUN Oleh. Abdul Alim, S.Pd.Kor

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek.

Journal of Sport Sciences and Fitness

TESIS Diajukan Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) Pada Jurusan Magister Keguruan Olahraga

PRINSIP PROGRAM OLAHRAGA UNTUK KESEHATAN

FAKTOR FISIK DOMINAN PENENTU KEMAMPUAN APNEA PADA SELAM TESIS

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM SEPAKBOLA. Jurnal.

SURVEI TINGKAT GENERAL ENDURANCE ATLET SEPAKBOLA PADA KLUB CAKRA BUANA KOTA TULUNGAGUNG TAHUN 2014/2015

KONTRIBUSI POWER LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL ROLL BELAKANG. Jurnal. Oleh ENO IRDIANTO

SKRIPSI. Disusun Oleh : NUR AMINSYAH RAMADHAN NPM:

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN LARI AEROBIK DAN LATIHAN RENANG TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN

Suharjana FIK UNY Suharjana FIK UNY

S K R I P S I. Oleh : RIDZAL DWI SEPTIAWAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

Jurnal Siliwangi Vol.3. No.1, 2017 ISSN Seri Pendidikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Universitas Negeri Yogyakartasebagai berikut ini:

PENYUSUNAN PROGRAM LATIHAN CABOR PANAHAN KEJURNAS PPLM DAN UKM UPI, BANDUNG, 25 November-1 Desember 2010

Journal of Sport Sciences and Fitness

KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DITINJAU DARI KEMAMPUANMOTORABILITYPADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI 3 MOJOROTO KEDIRI TAHUN 2015

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP SIKAP LILIN. Jurnal. Oleh.

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, RENTANG LENGAN DAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL PADA PRESTASI RENANG GAYA CRAWL 100 METER

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh : AKHMAD HUSNI SYARIFUDIN NPM :

JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN Oktober 2017

SKRIPSI. Oleh : PEPY CANDRA NINGTRIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKEREASI

HUBUNGAN POSTUR TUBUH TERHADAP KETERBELAJARAN GERAK PADA SISWA KELAS V DAN VI JURNAL. Oleh ANDRE SETIAWAN

BAB I PENDAHULUAN. landasan awal dalam pencapaian prestasi (M. Sajoto, 1988)

HUBUNGAN TINGGI BADAN, BERAT BADAN, VO2MAX

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Negeri 2 Kalibagor, Kecamatan Kebumen.

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Jurnal Kesehatan Olahraga Volume 03 Nomor 03 Edisi Juni 2015,

PENGARUH METODE LATIHAN DAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN AEROB PEMAIN BULUTANGKIS PUTRA PB PG MRICAN KEDIRI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: kelincahan memberikan

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER

USWAN FIRMANSYAH K

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, POWER LENGAN, KEKUATAN PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN HANDSPRING JURNAL. Oleh CANDRA GAMALI PUTRA

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT DAN POWER DENGAN JARAK MELUNCUR RENANG GAYA DADA. (Jurnal Skripsi) Oleh MUHAMMAD RANGGANI

Riono Agung Wibowo 1 *, Agustiyanto 2,

KONTRIBUSI POWER LENGAN, POWER TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL LEMPAR LEMBING JURNAL. Oleh MARLINA

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: OKTAFIAN NPM

HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PADA MAHASISWA KELAS D ANGKATAN 2014 JURUSAN PENJASKESREK UNP KEDIRI TAHUN 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel merupakan obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : MINARDI

Hubungan Koordinasi Mata... (Aditya Budi S)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas. Menurut Irianto (2004: 2),

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Journal of Sport Sciences and Fitness

Riska Bhakti Utomo ABSTRAK

MANFAAT SENAM BAGI KESEHATAN

S K R I P S I. Oleh : LILIK EKO PRAYITNO P

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

Karlina Dwijayanti. Universitas Tunas Pembangunan Surakarta ABSTRAK

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

AISYA KEMALA 1. Universitas Islam 45 Bekasi.

OLEH : YULI HARIANTO ANDRIANSYAH NPM :

Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VO 2 MAKSIMUM PADA ATLIT SEPAK BOLA DENGAN FUTSAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI ATLET PENCAK SILAT DI KLUB SMP NEGERI 01 NGUNUT TULUNGAGUNG JURNAL

NARASI MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI JAMAAH HAJI DENGAN LATIHAN BEBAN

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVICE

1. DR. NASUKA M.Kes 2. TB WIDYO ALPIES NS PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA, S1 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ABSTRAK

Journal of Sport Sciences and Fitness

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

Transkripsi:

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL TERHADAP PENCAPAIAN PRESTASI OLAHRAGA SELAM PADA ATLET SELAM PUTERA PERSATUAN OLAHRAGA SELAM SELURUH INDONESIA DI PROVINSI JAWA TENGAH ABSTRACT The purpose of this research were: (1) To know whether there is a correlation between Leg Length with Diving Achievements and if the correlation is existed, it is also aimed at knowing how big the correlation is. (2) To know whether there is a correlation between Leg Muscle Strength on Diving Achievements and if the correlation is existed, it is also aimed at knowing how big the correlation is. (3) To know whether there is a correlation between Maximum Oxygen Volume on Diving Achievements and if the correlation is existed, it is also aimed at knowing how big the correlation is. (4) To know whether there is a correlation between Leg Length and Leg Muscle Strength on Diving Achievements and if the correlation is existed, it is also aimed at knowing how big the correlation is. (5) To know whether there is a correlation between Leg Length and Maximum Oxygen Volume on Diving Achievement and if the correlation is existed, it is also aimed at knowing how big the correlation is. (6) To know whether there is a correlation between Leg Muscle Strength and Maximum Oxygen Volume on Diving Achievements and if the correlation is existed, it is also aimed at knowing how big the correlation is. (7) To know whether there is a correlation between Leg Length, Leg Muscle Strength, and Maximum Oxygen Volume on Diving Achievement and if the correlation is existed, it is also aimed at knowing how big the correlation is. This research used descriptive method with correlation study. The subjects of this research is Male Diving Sport Athletes in Province of Central Java which athletes were 14 people. Data collection techniques used were test and measurement which consisted of four variables such as leg Length, Leg Muscle Strength, Maximum Oxygen Volume, and Diving Achievements. To measure Leg Length which measured from hips to legs, to measure Leg Muscle Strength was used Leg Dynamometer, to measure Maximum Oxygen Volume was used Multistage Fitness Test, and Diving Sport Achievements was used 15 minutes of Endurance Swim. The data analysis techniques used Product Moment Correlation and Regression Analysis of Three Predictors with 5% level of significance. Based on the research result, it can be concluded: (1) There was a significant correlation between Leg Length and Diving Achievements, r count = 0.841 > r table 5% = 0.497 and gave Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 14 No. 3 Tahun 2014 33

18,124% contribution. (2) There was a significant correlation between Leg Muscle Strength and Diving Achievement, r count = 0.851% > r table 5% = 0.497 and gave 7,67% contribution. (3) There was a significant correlation between Maximum Oxygen Volume and Diving Achievement, r count = 0.928% > r table 5% = 0.497 and gave 24,45% contribution. (4) There was a significant correlation between Leg Length and Leg Muscle Strength on Diving Achievement, r count = 0.878 > r table 5% = 0.497 and gave 41,24% contribution. (5) There was a significant correlation between Leg Length and Maximum Oxygen Volume on Diving Achievement, r count = 0.863 > r table 5% = 0.497 and gave 7,96% contribution. (6) There was a significant correlation between Leg Muscle Strength and Maximum Oxygen Volume on Diving Achievement, r count = 0.929 > r table 5% = 0.497 and gave 5,42% contribution. (7) There was a significant correlation between Leg Length, Leg Muscle Strength, and Maximum Oxygen Volume on Diving Achievement, the value of F count = 5.555 > F table = 3.98 and gave 50,25% contribution. Keywords: Leg length, Leg Muscle Strength, Maximum Oxygen Volume, Sport Diving A. Latar Belakang masalah Olahraga di air merupakan salah satu jenis olahraga yang digemari oleh masyarakat Indonesia.Selam merupakan salah satu jenis olahraga di air yang saat ini telah mulai diminati oleh semua orang baik dari kalangan anak kecil hingga orang dewasa. Salah satu bukti nyata banyaknya peminat pada olahraga selam adalah pada saat pemecahan rekor dunia penyelam terbanyak pada acara upacara bendera merah putih memperingati hari kemerdekaan Indonesia di bawah air pantai Manado tahun 2009. Olahraga Selam merupakan jenis atau cabang olahraga yang istimewa, karena olahraga ini memiliki muatan yang dapat dikembangkan kearah prestasi, rekreasi maupun profesi. Olahraga selam masuk dalam induk organisasi Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) dimana POSSI menjadi anggota dari Federasi Olahraga Perairan Indonesia (FOPINDO) serta diterima sebagai anggota KONI Pusat dan Federasi Selam Dunia yaitu Confederation Mondiale Des Activities Subaquatiques (CMAS) yang bermarkas di Roma Italia dan anggota dari Federasi Selam Asia (AUF). Saat ini Pengurus Besar POSSI (PB POSSI) memiliki 27 Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 14 No. 3 Tahun 2014 34

Pengurus Daerah POSSI (Pengda POSSI) salah satunya adalah di Jawa Tengah. Di provinsi Jawa tengah sendiri terdapat tujuh pengurus kota POSSI, namun dikarenakan 3 PengKot POSSI yang ada sedang vakum melakukan pembenahan organisasi dan atlet maka PengKot POSSI yang masih aktif ada 4 yaitu POSSI Solo, POSSI Semarang, POSSI Demak, dan POSSI Pekalongan. Pencapaian prestasi dalam olahraga merupakan sesuatu hal yang cukup kompleks, sebab banyak faktor yang berpengaruh. Pembinaan pada olahraga selam merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan pencapaian prestasi maksimal melalui pembinaan pada usia muda. Latihan fisik yang diberikan harus seuai dengan karakteristik nomor yang dikembangkan dan sesuai dengan kondisi fisik atlet selam itu sendiri. Unsur kondisi fisik yang diperlukan untuk menunjang pencapaian prestasi selam antara lain adalah panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, dan volume oksigen maksimal. Kemampuan fisik (kekuatan otot tungkai, dan volume oksigen maksimal) serta panjang tungkai dalam olahraga selam sangat diperlukan dalam gerakan mendayung dengan jarak yang cukup jauh dengan menggunakan sebuah alat. Panjang tungkai yang dimiliki penyelam dapat memberikan sumbangan terhadap pencapaian prestasi dalam olahraga selam. Tungkai kaki berfungsi untuk mengayuh kaki dan memberikan dorongan kedepan saat menyelam. Tungkai yang panjang dapat memberikan tenaga yang lebih besar dalam kayuhan. Kekuatan merupakan unsur dasar yang penting dalam menunjang ketrampilan gerak. Kekuatan diperlukan pada semua cabang olahraga untuk semua aktivitas yang bergantung pada kekuatan. Kekuatan sebagai daya aktif maksimal dapat dilakukan oleh sekelompok otot dalam sekali usaha. Kekuatan juga berfungsi sebagai sejumah usaha otot yang melakukan kontraksi untuk mendapatkan kemampuan dengan tegangan maksimal. kekuatan otot tungkai merupakan komponen dasar untuk memberikan dorongan terhadap gerakan menjadi efektif dan efisien dalam melakukan penyelaman. Volume oksigen maksimal merupakan salah satu komponen kondisi fisik yang penting dalam pencapaian prestasi. Volume oksigen maksimal sangat penting dalam olahraga selam Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 14 No. 3 Tahun 2014 35

khususnya dalam pencapaian prestasi. Seorang atlet yang memiliki Volume oksigen maksimal yang baik akan mampu melakukan aktivitas yang berat dengan jangka waktu yang lama tanpa mengalami kelelahan. Menurut Sajoto (1988:193) bahwa seorang awam, atlet maupun pelatih yang ingin meningkatan daya tahan atau endurance harus mengetahui benar bahwa yang perlu ditingkatan adalah kemampuan kerja sistem kardiovaskuler. Dari permasalahan tersebut peneliti akan mengangkat judul. Sumbangan Panjang Tungkai, Kekuatan Otot Tungkai, dan Volume Oksigen Maksimal Terhadap Pencapaian Prestasi Olahraga Selam Pada Persatuan olahraga Selam Seluruh Indonesia di Provinsi Jawa Tengah B. Perumusan Masalah Berdasarkan pada pembatasan masalah dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Adakah hubungan antara panjang tungkai dengan pencapaian prestasi pada olahraga selam dan apabila ada hubungan, seberapa besar kontribusinya? 2. Adakah hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan pencapaian prestasi pada olahraga selam dan apabila ada hubungan, seberapa besar kontribusinya? 3. Adakah hubungan antara volume oksigen maksimal dengan pencapaian prestasi pada olahraga selam dan apabila ada hubungan, seberapa besar kontribusinya? 4. Adakah hubungan antara panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai secara bersama dengan pencapaian prestasi pada olahraga selam dan apabila ada hubungan, seberapa besar kontribusinya? 5. Adakah hubungan antara panjang tungkai dan Volume oksigen maksimal secara bersama dengan pencapaian prestasi pada olahraga selam dan apabila ada hubungan, seberapa besar kontribusinya? Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 14 No. 3 Tahun 2014 36

6. Adakah hubungan antara kekuatan otot tungkai dan Volume oksigen maksimal secara bersama dengan pencapaian prestasi pada olahraga selam dan apabila ada hubungan, seberapa besar kontribusinya? 7. Adakah hubungan antara panjang tungkai, kekuatan otot tungkai dan Volume oksigen maksimal dengan pencapaian prestasi pada olahraga selam dan apabila ada hubungan, seberapa besar kontribusinya? C. Pembahasan Masalah 1. Olahraga Selam Kondisi lingkungan dibawah air berbeda dengan kondisi di darat yang membuat dibutuhkannya peralatan khusus untuk melakukan aktivitas selama menjelajahi perairan. Alat yang digunakan setidaknya menggunakan Fin (sirip kaki), Masker, dan Snorkel yang digunakan dalam aktivitas selam dipermukaan air yang disebut dengan Skin Diving atau disebut Selam Bebas. Menurut Ariadno, Baroeno dkk (2003:1.3) Skin Diving adalah aktivitas yang dilakukan pada kedalaman yang relatif dangkal dan waktu penyelaman yang relatif terbatas tergantung pada kemampuan paru-paru. Sedangkan Scuba Diving dijelaskan Ariadno, Baroeno dkk (2003:1.3) adalah penyelaman yang dilakukan lebih lama dibawah air dengan menggunakan SCUBA (Self Contained Underwater Breathing Apparatus) dan peralatan lain sesuai kebutuhan. Menyelam adalah kegiatan yang dilakukan di bawah permukaan air, dengan atau tanpa menggunakan peralatan, untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2. Panjang Tungkai Salah satu komponen penting dalam prestasi olahraga adalah postur dan struktur tubuh. Fox, Bowers dan Foss (1993:542) menyebutkan bahwa olahragawan profesional dan guru mempunyai pandangan ketertarikan pada postur dan struktur tubuh sebagai pengertian relatif dari tipe tubuh dalam kesuksesan pada berbagai cabang olahraga. M. Sajoto (1988:3) menyatakan Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 14 No. 3 Tahun 2014 37

bahwa struktur dan postur tubuh meliputi a) ukuran tinggi dan panjang tungkai, b) ukuran besar, lebar dan berat tubuh, c) somatotype (bentuk tubuh). Tungkai merupakan anggota gerak bawah yang terdiri dari seluruh kaki, mulai dari pangkal paha sampai dengan kaki. Yang dimaksud dengan tungkai adalah anggota gerak badan bagian bawah yang terdiri dari tulang anggota gerak bawah bebas (skeleton extremitas inferior liberae 3. Kekuatan Otot Tungkai Kekuatan otot merupakan salah satu komponen kondisi fisk yang penting dalam mendukung aktivitas olahraga. Selain itu, kekuatan otot merupakan unsur penting dalam mencapai prestasi yang maksimal dalam olahraga. Berkaitan dengan kekuatan, M. Sajoto (1988: 58) menyatakan bahwa Kekuatan (strength) adalah Komponen kondisi fisik yang menyangkut masalah kemampuan seorang atlet pada saat mempergunakan otot-otonya untuk menerima beban dalam waktu kerja tertentu. Sedangkan menurut Harsono (1988:176) strenght adalah kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Berdasarkan pengertian kekuatan yang dikemukakan dapat disimpulkan, kekuatan merupakan kemampuan otot atau sekelompok otot untuk mengatasi atau menahan beban selama menjalankan suatu aktivitas kerja fisik. Kekuatan merupakan kemampuan dasar untuk mengatasi tahanan dalam setiap aktivitas fisik. Kemudian, yang dimaksud dengan kekuatan otot menurut Fox, Bowers dan Foss (1993:160) menyebutkan bahwa daya atau tegangan pada otot atau lebih tepatnya sekelompok otot yang dapat digunakan untuk menahan beban dalam sekali usaha maksimal. Dari pengertian tersebut dapat dikemukakan pengertian kekuatan otot tungkai adalah kemampuan otot atau segerombol otot tungkai untuk mengatasi suatu beban atau tahanan dalam menjalankan suatu aktivitas secara maksimal. Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 14 No. 3 Tahun 2014 38

4. Volume Oksigen Maksimal Penampilan pada olahraga ketahanan tergantung pada pengangkutan oksigen menuju pada otot yang aktif dan penggunaan oksigen dalam metabolisme aerobik. Proses pengiriman oksigen dilakukan dengan sistem kardiovaskuler yang terdiri dari paru, jantung, pembuluh darah dan darah. Oksigen diperlukan untuk oksidasi karbohidrat maupun lemak menjadi energi yang siap pakai dalam tubuh yaitu Adenosin Tripospat (ATP). Jumlah oksigen yang dikonsumsi bervariasi karena banyak faktor yang mempengaruhinya seperti jenis kelamin, umur dan aktivitas seseorang. Pada keadaan istirahat rata-rata oksigen yang dikonsumsi sekitar 0,2 liter-0,3 liter permenit dan dapat meningkat menjadi 3 liter 6 liter permenit saat latihan yang disebut dengan konsumsi oksigen atau volume oksigen maksimal (Fox, 1984:234-6) Volume oksigen maksimal (VO 2 max) adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan oksigen (O 2 ) selama kegiatan maksimal. Menurut Fox dalam Kiyatno (2009:71) disebutkan bahwa VO 2 max adalah volume oksigen maksimal yang dapat dikonsumsi oleh jaringan selama melakukan exercise per menit, disebut juga oxygen consumption atau volume oksigen maksimal, v menunjukkan volume, O 2 menyatakan oksigen, titik diatas huruf V menyatakan per satuan waktu biasanya per menit, dan maks menyatakan jumlah maksimal oksigen yang dikonsumsi jaringan. D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pembahasan hasil penelitian ini memberikan penafsiran lebih lanjut mengenai hasilhasil analisis data yang telah dilakukan sebelumnya. Berdasarkan pengujian hipotesis telah menghasilkan kesimpulan analisis yang dapat dipaparkan lebih lanjut secara rinci sebagai berikut Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 14 No. 3 Tahun 2014 39

1. Hubungan antara Panjang Tungkai dengan Prestasi Olahraga Selam Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap data panjang tungkai dengan prestasi olahraga selam diperoleh nilai r sebesar 0.841 Nilai tersebut lebih besar dari nilai r tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu 0.497. Karena nilai r hitung > r tabel, maka nilai korelasi signifikan. Dan diperoleh prosentase sumbangan relatif sebesar 36.07% dan sumbangan efektif sebesar 18.12%. Hal ini berarti, variansi prestasi olahraga selam dipengaruhi oleh unsur panjang tungkai. Hasil tersebut menunjukkan, panjang tungkai memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi olahraga selam. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan, ada hubungan antara panjang tungkai dengan prestasi olahraga selam, dapat diterima kebenarannya. 2. Hubungan antara Kekuatan Otot Tungkai dengan Prestasi Olahraga Selam Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap data panjang tungkai dengan prestasi olahraga selam diperoleh nilai r sebesar 0.851 Nilai tersebut lebih besar dari nilai r tabel pada taraf signifikansi 5 % yaitu 0.497. Karena nilai r hitung > r tabel, maka nilai korelasi signifikan. Dan diperoleh prosentase sumbangan relatif sebesar 15.27% dan sumbangan efektif sebesar 7.67%. Hal ini berarti, variansi prestasi olahraga selam dipengaruhi oleh unsur kekuatan otot tungkai. Hasil tersebut menunjukkan, kekuatan otot tungkai memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi olahraga selam. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan, ada hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan prestasi olahraga selam, dapat diterima kebenarannya. 3. Hubungan antara Volume Oksigen Maksimal dengan Prestasi Olahraga Selam Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap data volume oksigen maksimal dengan prestasi olahraga selam diperoleh nilai r sebesar 0.928. Nilai tersebut lebih besar dari nilai rtabel pada taraf signifikansi 5% yaitu 0.497. Karena nilai r hitung > r tabel, maka nilai korelasi Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 14 No. 3 Tahun 2014 40

signifikan. Dan diperoleh prosentase sumbangan relatif sebesar 48.66% dan sumbangan efektif sebesar 24.45%. Hal ini berarti, variansi prestasi olahraga selam dipengaruhi oleh volume oksigen maksimal. Hasil tersebut menunjukkan, volume oksigen maksimal memiliki hubungan yang signifikan prestasi olahraga selam. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan, ada hubungan antara volume oksigen maksimal dengan prestasi olahraga selam, dapat diterima kebenarannya. 4. Hubungan antara Panjang Tungkai dan Kekuatan Otot tungkai dengan Prestasi Olahraga Selam Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap data panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai dengan prestasi olahraga selam diperoleh nilai r sebesar 0.878. Nilai tersebut lebih besar dari nilai rtabel pada taraf signifikansi 5% yaitu 0.497. Karena nilai r hitung > r tabel, maka nilai korelasi signifikan. Dan diperoleh prosentase sumbangan relatif sebesar 82,47% dan sumbangan efektif sebesar 41,24%.Hal ini berarti, variansi prestasi olahraga selam dipengaruhi oleh panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai. Hasil tersebut menunjukkan, panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai memiliki hubungan yang signifikan prestasi olahraga selam. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan, ada hubungan antara panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai dengan prestasi olahraga selam, dapat diterima kebenarannya. 5. Hubungan antara Panjang Tungkai dan Volume Oksigen Maksimum dengan Prestasi Olahraga Selam Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap data panjang tungkai dan volume oksigen maksimal dengan prestasi olahraga selam diperoleh nilai r sebesar 0.863. Nilai tersebut lebih besar dari nilai r tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu 0.497. Karena nilai r hitung > r tabel, maka nilai korelasi signifikan. Dan diperoleh prosentase sumbangan relatif sebesar 15,93% Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 14 No. 3 Tahun 2014 41

dan sumbangan efektif sebesar 7,96%.Hal ini berarti, variansi prestasi olahraga selam dipengaruhi oleh panjang tungkai dan volume oksigen maksimal. Hasil tersebut menunjukkan, panjang tungkai dan volume oksigen maksimal memiliki hubungan yang signifikan prestasi olahraga selam. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan, ada hubungan antara panjang tungkai dan volume oksigen maksimal dengan prestasi olahraga selam, dapat diterima kebenarannya. 6. Hubungan antara Kekuatan Otot Tungkai dan Volume Oksigen Maksimum dengan Prestasi olahraga Selam Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap data kekuatan otot tungkai dan volume oksigen maksimal dengan prestasi olahraga selam diperoleh nilai r sebesar 0.929. Nilai tersebut lebih besar dari nilai r tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu 0.497. Karena nilai r hitung > r tabel, maka nilai korelasi signifikan. Dan diperoleh prosentase sumbangan relatif sebesar 10,90% dan sumbangan efektif sebesar 5,45%. Hal ini berarti, variansi prestasi olahraga selam dipengaruhi oleh kekuatan otot tungkai dan volume oksigen maksimal. Hasil tersebut menunjukkan, kekuatan otot tungkai dan volume oksigen maksimal memiliki hubungan yang signifikan prestasi olahraga selam. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan, ada hubungan antara kekuatan otot tungkai dan volume oksigen maksimal dengan prestasi olahraga selam, dapat diterima kebenarannya. 7. Hubungan antara Panjang Tungkai, Kekuatan Otot Tungkai, dan Volume Oksigen Maksimal dengan Prestasi Olahraga Selam Untuk menguji hubungan panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, dan volume oksigen maksimal dengan prestasi olahraga selam dilakukan analisis regresi ganda tiga prediktor. Dari analisis regresi yang dilakukan dapat diketahui bahwa nilai F hitung yang diperoleh sebesar 5.555, dengan db = 2 lawan 11 pada taraf signifikansi 5%, nilai F regresi dalam tabel adalah 3.98. Karena F hitung = 5.555 > Ftabel = 3.98. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan, terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, dan volume oksigen Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 14 No. 3 Tahun 2014 42

maksimal dengan prestasi olahraga selam. Dapat diketahui bahwa dari ketiga variabel tersebut memberikan sumbangan terhadap prestasi olahraga selam sebesar 50,25%. Hal ini membuktikan bahwa variabel panjang tungkai, kekuatan otot tungkai dan volume oksigen maksimal memberikan peranan yang cukup besar terhadap prestasi olahraga selam. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan, ada hubungan antara panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, dan volume oksigen maksimal dengan prestasi olahraga selam, dapat diterima kebenarannya. E. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dengan korelasi product moment dan analisis regresi yang telah dilakukan dapat diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Ada Hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dengan Prestasi olahraga selam (Nilai r hitung = 0.841> r tabel 5% = 0.497) dan memberikan sumbangan sebesar 18.12%. 2. Ada hubungan yang signifikan antara Kekuatan Otot Tungkai dengan Prestasi Olahraga Selam (Nilai r hitung = 0.851 > r tabel 5% = 0.497) dan memberikan sumbangan sebesar 7.67%. 3. Ada hubungan yang signifikan antara Volume Oksigen Maksimal dengan Prestasi Olahraga Selam (Nilai r hitung = 0.928 > r tabel 5% = 0.497) dan memberikan sumbangan sebesar 24.45%. 4. Ada hubungan yang signifikan antara Panjang Tungkai dan Kekuatan Otot tungkai dengan Prestasi Olahraga Selam. (Nilai r hitung = 0.878 > r tabel 5% = 0.497) dan memberikan sumbangan sebebsar 41,24% 5. Ada hubungan yang signifikan antara Panjang Tungkai dan Volume Oksigen Maksimum dengan Prestasi Olahraga Selam. (Nilai r hitung = 0.863 > r tabel 5% = 0.497) dan memberikan sumbangan sebesar 7,96% 6. Ada hubungan yang signifikan antara Kekuatan Otot Tungkai dan Volume Oksigen Maksimum dengan Prestasi olahraga Selam. (Nilai r hitung = 0.929 > r tabel 5% = 0.497) dan memberikan sumbangan sebesar 5,42% Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 14 No. 3 Tahun 2014 43

7. Ada hubungan yang signifikan antara Panjang Tungkai, Kekuatan Otot Tungkai, dan Volume Oksigen Maksimal dengan Prestasi Olahraga Selam (Nilai F hitung = 5.555 > F tabel 5% = 3.98) dan memberikan sumbangan sebesar 50.25%. DAFTAR PUSTAKA Ariadno, Baroeno dkk. 2003. Buku Petunjuk 1 Star SCUBA DIVER CMAS Indonesia. Jakarta: Dewan Instruktur Selam Indonesia Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta Bompa, Tudor O. 1994. Theory and Methodology of Training. Dubuque, Iowa: Kendall Hunt Publishing Company Brooks, George A. dan Fahey, Thomas D. 1984. Exercise Physiology Human Bioenergetics And its Aplication. United State of America: John Wiley & Sons. Budi Utomo. 2010. Hubungan antara Kekuatan Otot dan Daya Tahan Otot Anggota Gerak Bawah dengan Kemampuan Fungsional Lanjut Usia. Tesis. Surakarta: UNS Clinchy, Richard A dan Egstrom, Glen. 1992. Open Water Sport Diver Manual. St Louis, Missouri: A Mosby Jeppesen Product Fox, Edward L. Bowers, Richard W. dan Foss, Merle F.. 1993. The Physiological Basis for Exercise and Sport. United State of America: Wm. C. Brown Communications, Inc. Hairy, Junusul. 1989. Fisiologi Olahraga. Jakarta: Dirjen PPLPTK Harsono. 1988. Choaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Choaching. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dijen Dikti. Johnson, Barry L. dan Nelson, Jack K. 1986. Practical Measurements For Evaluation In Physical Education. New York: Macmillan Publishing Company Kiyatno. 2001.Volume Oksigen Maksimal, studi korelasi antara volume tidal kadar hemogolobin, dan denyut jantung dengan Volume Oksigen Maksimal olahraga di Surakarta. Tesis. Surakarta: UNS Kiyatno. 2009. Fisiologi Respirasi. Surakarta: UNS Press Lolli, Roberto. 2008. CMAS Fin Swimming Rule. Power point. CMAS Fin Swiming Commission Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 14 No. 3 Tahun 2014 44

Luttgens, Kathryn dan Hamilton, Nancy. 1997. Kinesiology Scientific Basis of Human Motion. United State of America: Brown Benchmark Publisher Nosseck, Josef. 1982. General Theory of Training. Lagos: National Institute for Sport. Pate, Russell R, McClenaghan Bruce, Rotella Robert. Dasar-dasar Ilmu Kepelatihan. United State of America: CBS College Publishing PB. POSSI. 2012. Sejarah POSSI. Diperoleh 20 Mei 2012, dari http://www.possi.or.id Pramono, Djoko.2006. Persyaratan dan Peraturan Dasar Selam Olahraga Indonesia. Jakarta: Dewan Instruktur Selam Indonesia Sajoto, Mochamad. 1988. Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dirjen Dikti Somantri, Ating dan Muhidin, Sambas Ali. 2006. Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Bandung: CV. Pustaka Setia Soedarminto. 1995. Biomekanika Olahraga II. Surakarta: UNS Press Soedjarwo. 1993. Ilmu Kepelatihan Dasar. Surakarta : UNS Press. Sport Coach. 2012. VO2Max. Diperoleh 12 Mei 2012 dari http://www.brianmac.co.uk Sudjana. 1992. Metoda Statistika. Bandung: TARSITO Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta. Sugiyanto. 1994. Metodologi Penelitian. Surakarta: UNS Press. Sugiyanto. 1996. Belajar Gerak I. Surakarta: UNS Press. Suharno HP. 1993. Metodologi Kepelatihan. Yogyakarta: Yayasan STO Sutrisno Hadi. 1982. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset Biodata Penulis Nama Pendidikan Pekerjaan Alamat Kantor : Satrio Sakti Rumpoko, S.Pd., M.Or. : S1 PJKR UNS Surakarta S2 Ilmu Keolahragaan UNS Surakarta : Sebagai staf pengajar pada FKIP UTP Surakarta : FKIP UTP Surakarta Jl. M. Walanda Maramis No.31 Cengklik Surakarta Telp./Fac. : 02718541 Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 14 No. 3 Tahun 2014 45