LAMPIRAN 1. Wawancara terhadap PT SAP Indonesia. Wawancara dilakukan terhadap Bapak Toni Djunaidi selaku Channel Manager PT SAP

dokumen-dokumen yang mirip
TIN409 - Enterprise Resources Planning Materi #14 Ganjil 2014/2015. TIN409 - Enterprise Resources Planning

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/**

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. daya saing perusahaan. Beberapa produk dari software ERP yang terkenal, di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. dapat telah membantu pengambilan keputusan dengan baik? hubungannya dengan lingkungan sekitar?

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI.

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi

ABSTRAK. Kata kunci : ERP, SBO, Sistem Terintegrasi, COBIT. Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCES PLANNING MODUL ACCOUNTING ODOO 9 PADA PT. ARETHA NUSANTARA FARM DENGAN METODE ASAP

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada,

ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/ :08:00 by Rieska_Novianty_Jorez

BAB 4 EVALUASI DAN USULAN PENGEMBANGAN. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap proses Procurement, proses Materials

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

LAMPIRAN 1. Kuesioner KUESIONER PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menawarkan solusi bisnis yang dapat diandalkan sehingga mampu menghasilkan

ERP ( Enterprise Resource Planning )

Enterprise Resource Planning

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk memiliki teknologi informasi yang berperan dalam mendukung

Company Profile Advitama Prima Solusi

ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang

BAB I PENDAHULUAN. dan up to date dalam merespon perubahan pasar dan pola hidup. masyarakat yang dinamis. Ketepatan dan kecepatan sudah menjadi syarat

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3491

METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

IMPLEMENTASI SISTEM PURCHASING DAN WAREHOUSE MANAGEMENT BERBASIS ODOO PADA PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk DENGAN METODOLOGI ASAP

BAB 1 PENDAHULUAN. telah menyebar luas di berbagai aspek kehidupan manusia. akurat, sehingga membuat organisasi memiliki keunggulan kompetitif.

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X

STUDI KELAYAKAN PENERAPAN APLIKASI ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) PADA PT. BLAZER INDO GARMEN SKRIPSI. Oleh : Yusyonin

BAB I PENDAHULUAN. dan keahliannya serta tuntutan akan penggunaaan teknologi di segala bidang akan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. Analisa Kesenjangan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I. 1 Hasil Produksi PT. Sampoerna Jaya Sentosa Tahun 2014

ALTIUS ERP. Oleh : I Ketut Widhi Adnyana

BAB 1 PENDAHULUAN. perencanaan finansial yang akurat, sesuai dengan kondisi bisnis, baik di dalam

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak inti yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. der Datenverarbeitung (Sistem, Aplikasi, Produk di Data Processing). Berkantor

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

WORKSHOP SMOS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI SISTEM PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG MENGGUNAKAN OPEN ERP ADEMPIERE BERBASIS WEB

IMPLEMENTASI SAP BUSINESS ONE PADA PT. XYZ OLEH PT. ANUGRAH VISI INTI TEKNOLOGI

BAB 2 LANDASAN TEORI

1.1 Latar Belakang Masalah

Apa itu ERP? Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem. perencanaan dan penjadwalan dengan alat bantu komputer yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380

Enterprise Resource Planning (ERP)

SAP R/3 dan Optimalisasinya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1 BAB Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

Ragam Sistem Informasi

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KUSTOMISASI DAN PENERAPAN SOFTWARE OPEN-ERP

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SAP Ch. 3. System Wide Concept

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SAP vs AXAPTA

BAB I PENDAHULUAN I-1

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EQUANTUM Garmen ERP System

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Excel dalam mencatat aliran data transaksi perusahaan. Penggunaan program

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan (trading). Tanpa teknologi

IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD

Transkripsi:

L-1 LAMPIRAN 1 Wawancara terhadap PT SAP Indonesia Wawancara dilakukan terhadap Bapak Toni Djunaidi selaku Channel Manager PT SAP Indonesia. Wawancara ini dilakukan pada hari Selasa, 15 Desember 2009. Berikut ini adalah daftar pertanyaan beserta jawaban dari wawancara yang telah dilakukan tersebut: 1. Jenis produk SAP apakah yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang berskala kecil hingga menengah? Untuk perusahaan yang berskala kecil hingga menengah, produk SAP yang lebih sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut adalah SAP Business One. 2. Bila perusahaan yang ingin menerapkan SAP Business One bergerak dalam bidang penangkaran ikan arowana, apakah SAP Business One mampu menangani seluruh proses bisnis perusahaan? Secara garis besar, seluruh proses bisnis perusahaan tersebut mampu ditangani oleh SAP Business One, kecuali proses produksi penangkaran ikan di tambak, karena SAP Business One belum bisa mencakupi hal tersebut. Meskipun begitu, sudah ada client kami yang juga bergerak dalam bidang penangkaran ikan, sudah berhasil mengimplementasikan SAP Business One pada proses bisnisnya. Hal ini dibuktikan dengan implementasi yang baru-baru ini dilakukan pada perusahaan penangkaran ikan yang terletak di Semarang. 3. Versi SAP Business One apakah yang terbaru dan berlaku di Indonesia? Saat ini versi terbaru SAP Business One yang berlaku di Indonesia adalah SAP Business One 2007 A. A di sini menandakan adanya pengelompokan versi

L-2 produk. Pengelompokan tersebut dipengaruhi oleh beberapa pengaturanpengaturan spesifik yang tidak berlaku di negara-negara tertentu. Sebagai contoh, di Korea, Jepang, dan Cina, mereka menggunakan SAP Business One 2007 B karena adanya penggunaan bahasa dengan jenis tulisan yang berbeda dari yang lain. 4. Berapakah harga lisensi untuk SAP Business One 2007 A? Untuk harga lisensi Business One, SAP membagi jenis-jenis lisensi ke dalam tiga golongan, yaitu lisensi Pro (2.000 Euro), lisensi Limited Financial (800 Euro), lisensi Limited Logisitics (800 Euro), dan lisensi CRM (1.000 Euro). 5. Apakah perbedaan ketiga jenis lisensi tersebut? Sesuai namanya, lisensi Pro merupakan lisensi yang memberikan hak akses kepada pengguna secara keseluruhan terhadap modul-modul yang ada di SAP Business One, sedangkan lisensi Limited Financial adalah lisensi yang memberikan hak akses kepada pengguna hanya di modul-modul yang berhubungan dengan finansial saja. Di samping itu, lisensi Limited Logisitics merupakan lisensi yang memberikan hak akses kepada pengguna hanya di modul-modul yang berkaitan dengan logistik saja. Sedangkan, lisensi CRM adalah lisensi yang memberikan hak akses kepada pengguna hanya di modulmodul yang berhubungan dengan CRM. 6. Apakah diperlukan pembayaran biaya maintenance & support setiap tahunnya, seperti SAP R/3, setelah perusahaan membeli SAP Business One? Ya. Prosedur pembayaran biaya maintenance & support tetap ada seperti SAP R/3, hanya saja persentasenya lebih kecil, yaitu sebesar 17% x total biaya lisensi.

L-3 Perlu diketahui bahwa biaya maintenance & support bersifat opsional, sehingga jika perusahaan tidak membayar biaya tersebut, maka perusahaan tidak akan mendapatkan layanan-layanan perbaikan dan pengembangan software, seperti upgrade dan perbaikan atas error yang terjadi. 7. Berapakah waktu yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan SAP Business One di perusahaan penangkaran ikan seperti PT Inti Kapuas International? Waktu yang dibutuhkan untuk implementasi tidak selalu tetap dan tergantung banyak faktor. Akan tetapi, biasanya proyek implementasi selama ini akan selesai rata-rata sekitar 3,5 bulan dengan 3 orang konsultan yang bekerja. 8. Tahapan-tahapan apa saja yang dilakukan selama 3,5 bulan tersebut? Tahapan-tahapan besar yang dilakukan, terdiri dari preparation sekitar 10 hari, blueprint 18 hari, realization 70 hari, final preparation 7 hari, dan go live & support. 9. Berapakah biaya konsultan yang perlu perusahaan keluarkan? Harga jasa konsultan sangat bervariasi tergantung perusahaan konsultan tersebut. Rata-rata pasaran sekarang seharga USD 300/man days dengan jam kerja 8 jam sehari.

L-4 LAMPIRAN 2 Wawancara terhadap Business Partner PT Microsoft Indonesia Wawancara terhadap Bapak Andrea Djunaidy selaku Technical Support Manager dari PT Citrathirza Astarijaya (Business Partner PT Microsoft Indonesia). Wawancara dilakukan pada hari Kamis, 17 Desember 2009. Berikut ini adalah daftar pertanyaan dan jawaban dari wawancara yang telah dilakukan tersebut: 1. Apakah ada produk ERP dari Microsoft yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan menengah? Produk ERP buatan Microsoft dikenal dengan Microsoft Dynamics. Dapat dikatakan, semua produk Microsoft Dynamics dapat diimplementasikan untuk perusahaan menengah. Akan tetapi, untuk mengetahui produk Microsoft Dynamics apa yang cocok untuk suatu perusahaan, harus dilihat dari kondisi perusahaan, seperti fokus utama perusahaan mengimplementasikan sistem ERP, karena Microsoft Dynamics memiliki 4 jenis produk yang tentu mengarah pada fungsi-fungsi tertentu. Produk-produk tersebut adalah Microsoft Dynamics GP, Microsoft Dynamics SL, Microsoft Dynamics AX, dan Microsoft Dynamics NAV. Microsoft Dynamics GP dan SL lebih ke arah proses bisnis financial perusahaan. Sedangkan, Microsoft Dynamics AX lebih ke arah perusahaan manufaktur yang lingkup proses bisnisnya luas. Selain itu, Microsoft Dynamics NAV lebih ke arah specific industry. Oleh karena itu, perlu dianalisis terlebih dahulu, bagaimana kebutuhan perusahaan terhadap sistem ERP. 2. Jenis produk Microsoft Dynamics apakah yang bisa digunakan untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha penangkaran ikan arowana?

L-5 Jenis perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha penangkaran ikan arowana tergolong ke dalam specific industry. Oleh karena itu, lebih cocok jika perusahaan mengimplementasikan Microsoft Dynamics NAV. Secara garis besar, proses bisnis penjualan, pembelian, inventory, finance, dan proses bisnis yang umum lainnya dapat ditangani oleh baik oleh Microsoft Dynamics NAV. Akan tetapi, untuk proses produksi dalam bentuk penangkaran ikan, Microsoft Dynamics NAV masih belum mencakupi hal tersebut. 3. Versi Microsoft Dyamics NAV apakah yang terbaru dan berlaku di Indonesia saat ini? Sebenarnya Microsoft Dynamics NAV yang terbaru adalah Microsoft Dynamics NAV 2009. Akan tetapi, produk tersebut belum ada di Indonesia. Oleh karena itu, kini perusahaan-perusahaan di Indonesia masih menggunakan Microsoft Dynamics NAV 5.0. 4. Perbedaan apakah yang terdapat di antara kedua versi tersebut? Secara garis besar, kedua versi tersebut tidak memiliki perbedaan yang signifikan, hanya saja jenis user interface Microsoft Dynamics NAV 2009 lebih mirip dengan Microsoft Office 2007. 5. Berapakah harga lisensi dari Microsoft Dynamics NAV 5.0? Untuk lisensi, Microsoft Dynamics NAV 5.0 memiliki 2 jenis edisi lisensi, yaitu edisi lisensi Business Essentials dan edisi lisensi Advanced Management. Perbedaan dari kedua edisi lisensi terletak pada jumlah fitur yang tersedia, di mana edisi lisensi Advanced Management menyediakan fitur tambahan, seperti manufacturing dan cycle counting. Harga edisi lisensi Business Essentials adalah

L-6 USD 1.415/user, sedangkan harga edisi lisensi Advanced Management adalah USD 2.500/user. 6. Selain harga lisensi, apakah diperlukan pembayaran biaya maintenance & support atas Microsoft Dynamics NAV yang telah dibeli sebelumnya? Perlu, tetapi bukan merupakan keharusan bagi perusahaan. Jika perusahaan yang membayar biaya maintenance & support, maka akan mendapatkan layanan dalam bentuk dukungan atas sistem yang dibeli tersebut, seperti upgrade dan perbaikan atas error yang terjadi, tanpa memerlukan biaya tambahan. Total biaya maintenance & support tersebut adalah sebesar 16% x total biaya lisensi. 7. Berapa lamakah waktu yang dibutuhkan untuk menerapkan Microsoft Dynamics NAV 5.0 pada specific industry? Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk pengimplementasian Microsoft Dynamics NAV 5.0 pada specific industry adalah kurang lebih 3,5 bulan dengan konsultan sebanyak 3 orang. 8. Tahapan apa saja yang dilakukan dalam jangka waktu 3,5 bulan tersebut? Tahapannya terdiri dari tahapan diagnostic, analysis, design, deployment dan operation. 9. Bagaimana dengan waktu yg dibutuhkan untuk masing-masing tahapan? Waktu yang dibutuhkan juga bervariasi. Biasanya tahapan diagnostic sekitar 12 hari, analysis 18 hari, design 10 hari, dan deployment 65 hari. 10. Berapakah harga jasa konsultan yang biasa menangani proyek Microsoft Dynamics NAV?

L-7 Harga jasa konsultan bervariasi tergantung perusahaan konsultan. Di perusahan kami, harga jasa konsultan untuk proyek Microsoft Dynamics NAV berkisar USD 300/hari.

L-8 LAMPIRAN 3 Tarif Dasar Listrik untuk Keperluan Bisnis Sumber: PT PLN (http://www.plnjaya.co.id/tdl/tdl_hukum_lamp_ivb.html)

L-9 LAMPIRAN 4 Proses Bisnis Penjualan