Modul ke: 02 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATA KULIAH BAHASA INDONESIA KHARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/0812 9479 4583 E-Mail: supriyadibahasa@gmail.com
Kompetensi Dasar 1. Latar belakang mata kuliah bahasa Indonesia. 2. Visi, misi, kompetensi mata kuliah bahasa Indonesia, subtansi kajian mata kuliah bahasa Indonesia. 3. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi. 4. Aspek-aspek keterampilan berbahasa. 5. Hubungan antar aspek-aspek keterampilan berbahasa.
Latar Belakang Mata Kuliah Bahasa Indonesia 1. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dan PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menetapkan bahasa Indonesia sebagai mata kuliah wajib di seluruh perguruan tinggi baik negeri dan swasta. 2. Secara operasional, SK Dikti No. 43 Tahun 2006 mengukuhkan bahasa Indonesia sebagai Mata Kuliah Pengembang Kepribadian (MPK) dengan bobot 3 SKS.
Tujuan MPK Bahasa Indonesia Sebagai MPK, pengajaran bahasa Indonesia bertujuan agar mahasiswa memahami konsep penulisan ilmiah dan mampu menerapkaannya dalam penulisan karya ilmiahnya, Seperti: penulisan Makalah, Artikel, Jurnal Ilmiah, Tugas Akhir, seperti (Skripsi, Tesis, Disertasi).
Visi dan Misi MPK Bahasa Indonesia Visi : Menjadikan bahasa Indonesia sebagai salah satu sarana pengembangan kepribadian insan terpelajar yang mahir berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan santun.
Misi MPK Bahasa Indonesia 1. Membina mahasiswa bangga berbahasa Indonesia dalam berbagai forum dan bertanggungjawab untuk memeliharanya dengan sungguh-sungguh 2. Memotivasi mahasiswa merefleksikan nilai-nilai budaya melalui bahasa persatuannya dalam kehidupan sehari-hari 3. Membina pembelajaran bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi semakin berkualitas sesuai dengan tuntutan mahasiswa. 4. Mengupayakan kemahiran berbahasa Indonesia melalui pembelajaran yang berkualitas dalam menggunakan bahasa Indonesia dan mengaplikasikannya bagi pengembangan IPTEK, seni, dan budaya dengan rasa tanggungjawab sebagai warga negara dan warga dunia.
Bahasa Sebagai Alat Komunikasi Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berhubungan dan berkomunikasi dengan manusia lain. Media komunikasi paling efektif yang dipakainya adalah bahasa. Dengan menggunakan bahasa, mereka bisa menyatakan maksud, ide, pikiran, dan gagasannya. Di sisi lain, maksud, ide, pikiran, dan gagasan tersebut agar terpahami dengan tepat makna oleh manusia lain. Dengan media bahasa kita bisa berkomunikasi dengan seluruh manusia dari berbagai penjuru dunia yang berbeda. Dengan media bahasa kita bisa menyampaikan maksud, pikiran, dan gagasan yang akan bisa dipahami oleh generasi ratusan tahun mendatang.
Aspek-aspek Keterampilan Berbahasa Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu: 1. Keterampilan menyimak 2. Keterampilan berbicara 3. Keterampilan membaca 4. Keterampilan menulis
KETERAMPILAN BERBAHASA 1. Keterampilan Menyimak (berbahasa pasif) 2. Keterampilan Berbicara (berbahasa aktif) 3. Keterampilan Membaca (berbahasa pasif) 4. Keterampilan Menulis (berbahasa aktif) Tiap-tiap keterampilan tersebut memiliki hubungan yang erat dan keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan cara banyak berlatih atau praktik.
KETERAMPILAN MENYIMAK Keterampilan menyimak merupakan kemampuan memahami pesan-pesan yang diungkapkan pembicara melalui lambang-lambang bunyi. Dalam keterampilan ini yang paling berfungsi adalah indera pendengaran dan konsentrasi.
KETERAMPILAN BERBICARA Keterampilan berbicara adalah kemampuan mengekspresikan pikiran atau gagasan melalui lambanglambang bunyi. Seorang pembicara yang andal mampu memilih katakata yang efektif dengan gaya yang tepat. Maka, untuk dapat berbicara di depan umum, seperti berpidato, diperlukan wawasan, teknik, dan perencanaan.
KETERAMPILAN MEMBACA Keterampilan membaca adalah keterampilan memahami lambang-lambang tulisan yang diungkapkan penulis melalui sebuah bacaan Keterampilan membaca mencakup tiga komponen; (a) Mengenal aksara (b) Mengenal tanda baca (c) hubungan lebih lanjut antara aksara dengan tanda baca dan makna
KETERAMPILAN MENULIS Keterampilan menulis merupakan kemampuan mengekspresikan pikiran melalui lambang-lambang tulisan. Keterampilan ini relatif sulit di antara ke-3 keterampilan berbahasa lainnya karena melibatkan olah pikir yang melibatkan pilihan kata, termasuk susunan bahasa agar tidak terjadi kesalahpahaman.
BERBICARA & MENYIMAK Hubungan antara berbicara dengan menyimak yaitu ujaran biasanya dipelajari melalui menyimak dan meniru. Oleh karena itu, contoh atau model yang disimak serta direkam sangat penting dalam penguasaan kecakapan berbicara terutama pada diri seorang anak.
Macam-macam Aspek Keterampilan Berbahasa 1. Keterampilan Membaca Hakekat membaca adalah pemahaman. Teknik apapun yang dianjurkan Keterampilan membaca adalah keterampilan memahami lambang-lambang tulisan yang diungkapkan penulis melalui sebuah bacaan. a.membaca Tingkat Dasar Kemampuan menyuarakan lambang-lambang tulisan yang disampaikan penulisnya. b. Membaca Tingkas Lanjut Kemampuan memahami lambang-lambang tulisan yang diungkapkan penulisnya melalui sebuah bacaan.
Macam-macam Aspek Keterampilan Berbahasa 2. Keterampilan Menulis Keterampilan menulis adalah kemampuan mengekpresikan pikiran melalui lambang-lambang tulisan. Keterampilan menulis ini termasuk dalam keterampilan aktif, karena penulis aktif mengolah pesan (informasi) yang ingin disampaikan kepada pembaca. Keterampilan ini relatif sulit karena melibatkan olah pikir, pilihan kata, susunan bahasa, gaya kepenulisan sehingga tidak terjadi kesalahan komunikasi antara penulis dan pembaca.
Macam-macam Aspek Keterampilan Berbahasa 3. Keterampilan Berbicara Keterampilan berbicara adalah kemampuan mengekspresikan pikiran/ide melalui lambang-lambang bunyi. Seorang pembicara yang handal dan terlatih mampu memilih kata-kata yang efektif dan gaya yang tepat sehingga mudah dipahami dan bahkan memukau pendengarnya. Seorang ahli pidato (orator) adalah contoh dari pembicara yang handal.
Macam-macam Aspek Keterampilan Berbahasa 4. Keterampilan Menyimak Keterampilan menyimak adalah kemampuan memahami pesan-pesan yang diungkapkan pembicara melalui lambang-lambang bunyi. Dalam keterampilan ini indera yang paling berfungsi adalah indera pendengaran dan konsentrasi.
Komponen faktor-faktor penting dalam menyimak: 1. Membedakan antarbunyi fonemis. 2. Mengingat kembali kata-kata. 3. Mengidentifikasi tata bahasa dari kelompok kata. 4. Mengidentifikasi bagian-bagian pragmatik, ekspresi, dan seperangkat penggunaan yang berfungsi sebagai unit sementara mencari arti/makna. 5. Menghubungkan tanda-tanda linguistik ke tanda-tanda para linguistik (intonasi) dan kelompok nonlinguistik (situasi yang sesuai dengan objek supaya terbangun makna, menggunakan pengetahuan awal (yang kita tahu tentang isi dan bentuk dan konteks yang telah siap dikatakan untuk memperkirakan dan kemudian menjelaskan makna. 6. Mengulang kata-kata penting dan ide-ide penting.
Keterampilan Berbahasa Dibedakan atas keterampilan reseptif (menerima) dan keterampilan produktif (menghasilkan karya) Keterampilan resetif adalah kemampuan seseorang untuk menerima, memahami, menganalisis, dan mengevaluasi ide yang disampaikan oleh orang lain melalui bahasa lisan maupun tulis. Keterampilan reseptif dibedakan menjadi dua yaitu keterampilan menyimak (apabila yang diterima adalah bahasa lisan) dan keterampilan membaca (bahasa tulis)
Keterampilan Berbahasa Keterampilan produktif adalah kemampuan seseorang untuk menyampaikan ide dengan menggunakan bahasa secara tertib dan sistematis sehingga idenya dapat dipahami orang lain dengan mudah. Keterampilan produktif dibedakan atas keterampilan berbicara (apabila yang digunakan adalah bahasa lisan) dan keterampilan menulis (bahasa tulis). Antara keempat keterampilan berbahasa tersebut memiliki hubungan yang positif artinya sebuah keterampilan akan memberikan kontribusi kepada pengembangan keterampilan yang lainnya.
Terima Kasih Supriyadi, S.Pd., M.Pd.