BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Daya Anugrah Mandiri Bandung adalah Perusahaan yang bergerak Pada bidang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

Tugas dan Tanggung Jawab. a. Menetapkan tujuan,visi,dan misi perusahaan. b. Menetapkan kebijakan mutu dan tujuan mutu perusahaan.

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 205/P/SK/HT/2007

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 1065 TAHUN 2003 TENTANG

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dasar yang dimuat dalam akta tanggal delapan April seribu sembilanratus

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAHAN PAPARAN. Disampaikan pada : BIMBINGAN TEKNIS AUDIT

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. 1. Sejarah Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kebumen. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kebumen merupakan

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2016

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Berdasarkan data dari PT. Sanbe Farma, Tinjauan Umum Perusahaan adalah sebagai berikut :

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016

BAB X INSPEKTORAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BUPATI GRESIK PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

I. PENGANTAR. No. Jakarta, HH BB TTTT. Kepada Yang Terhormat : Jl.. Up. :.. Hal : Laporan Hasil Legal Audit

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN PADA ORGANISASI DINAS PERIJINAN KOTA DENPASAR

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 48 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. organisasi publik maupun swasta perlu untuk peningkatan kinerja aparatur dalam

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 67 Tahun : 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 89 TAHUN 2008

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

BAB III DESKRIPSI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KARANGANYAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPAT

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 18 TAHUN

BAB III DISKRIPSI LEMBAGA. A. Gambaran Umum Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar

29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN /D

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 BAB I PENDAHULUAN

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 NOMOR 35 TAHUN 2008

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Bulan Februari 1982 Lembaga Instrumentasi Nasional, sekarang Puslitbang KIM-LIPI, mulai giat melaksanakan proyek crash program Direktorat Jendral Cipta Karya yaitu pembuatan 350.000 buah meteran air dan proyek tersebut dapat diselesaikan pada bulan Februari 1983. Unit produksi meteran air ini berlokasi di Ujung Berung Kabupaten Bandung. Bulan Februari 1983 dijalin kerjasama dengan sebuah perusahaan milik swasta membentuk badan usaha dengan tujuan melakukan pemasaran meteran air. Usaha ini tidak berhasil, maka awal tahun 1987 badan usaha ini dibubarkan. Dengan Surat Keputusan nomor 1369.A/KP.003/88/Kpl. terhitung mulai tanggal 1 November 1988 Pimpinan Puslitbang KIM-LIPI memberikan otonomi kepada LINFLOW dan sejak saat itu unit produksi tersebut bertanggung jawab langsung kepada Kepala Puslitbang KIM-LIPI. Sejak tanggal 16 September 1991, dengan Surat Keputusan Kepala Puslitbang KIM-LIPI Nomor 1194.A/Kp.033/91/Kpl. Pimpinan Puslitbang KIM-LIPI mencabut Keputusan Nomor 1369.A/Kp.003/88/Kpl dengan mengalihkan seluruh Pengelolaan unit produksi meter air LINFLOW kepada PT. Multi Instrumentasi. Akta Pendirian PT. Multi Instrumentasi telah disyahkan oleh Departemen Kehakiman Republik Indonesia dengan 5

6 Keputusan Menteri Kehakiman RI. Nomor : C2-12256.HT.01.01.TH.97 tanggal 26 Nopember 1997. PT Multi Instrumentasi merupakan perusahaan Industri Manufactur, termasuk dalam kelompok Industri Logam Dasar dan Elektronika dengan memproduksi peralatan ukur yaitu Meter Air. Berdiri tanggal 22 Agustus 1991, Notaris Muchlis Munir, SH. No 42, Ijin Usaha Tetap Menteri Perindustrian Republik Indonesia dengan Surat Keputusan : 273/32.06.19/IMLDE/a/T/VI/1990, Persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No C2-12256.HT.01.01 TH.97 tanggal 26 September 1997 didaftar sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan No. TDP.10111603404, Tambahan Berita Negara RI tanggal 04 Mei 1999 No. 36. Diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia bersama-sama dengan kelompok Industri lainnya di Tanggerang Jawa Barat pada tanggal 19 Februari 1992. Pengalaman kerja PT Multi Instrumentasi 1. 1982 1984 : 350.000 unit meter air untuk Ditjen Cipta Karya, DepPU. 2. 1984 2009 : 3.045.274 unit meter air untuk PDAM dan swasta 3. Total Produksi : 3.395.274 unit meter air.

7 Visi dari PT. Multi Instrumentasi adalah menjadi pemimpin pasar industri peralatan ukur. Sedangkan Misi dari PT. Multi Instrumentasi adalah memberikan kepuasan sesuai harapan pelanggan (Quality, Cost, Delivery). Dan pengembangan produk PT. Multi Instrumentasi adalah Meningkatkan kapabilitas perusahaan dan kapabilitas produksi untuk mengantisipasi perubahan dan memanfaatkan peluang pasar sesuai keinginan pelanggan. 2.2. Struktur Organisasi Organisasi adalah suatu pengaturan orang-orang secara sengaja untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Struktur organisasi adalah kerangka kerja formal organisasi dimana tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokan, dan dikoordinasikan. Struktur organisasi berfungsi sebagai salah satu alat pengendalian manajemen dimana didalam stuktur tersebut terlihat dengan jelas aliran pemberian delegasi/wewenang serta tugas dan tanggung jawab masing-masing, sehingga dengan adannya stuktur organisasi diharapkan tujuan organisasi dari instansi tersebut dapat dicapai dengan baik sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi PT. MULTI INSTURMENTASI terdiri atas: 1. Direktur 2. Sekretariat Pimpinan 3. Divisi Produk 4. Devisi Pemasaran & Kerja sama 5. Devisi Administrasi & Keuangan

8 Untuk lebih jelas dan detailnya lagi, struktur organisasi PT. MULTI INSTURMENTASI BANDUNG dapat dilihat pada lampiran gambar 2.2. 2.3. Deskripsi Jabatan Untuk mempelancar tugas-tugas operasional PT.Multi Instrumentasi Bandung, sebagai suatu organisasi memiliki alat pelengkap organisasi. Adapun mengenai struktur organisasi PT.Multi Instrumentasi Bandung dapat dilihat pada (gambar 2.2) penjelasan struktur organisasi, adalah sebagai berikut : DIREKTUR No. Struktur : (1) : Direktur PT Multi Instrumentasi : Mengkoordinasikan seluruh kegiatan administrasi, pelaksanaan produksi dan penjualannya serta melakukan kerjasama sesuai dengan sasaran perusahaan dengan mendayagunakan seluruh sarana & prasarana serta satuan organisasi yang dibentuk untuk menghasilkan tatanan kerja yang berdaya dan berhasil guna yang baik sesuai aturan yang diterapkan.

9 SEKRETARIAT PIMPINAN No. Struktur : (2.1) : Kepala Sekretariat Pimpinan PT MI : Mengkoordinasikan rancangan dan pelaksanaan program kerja tahunan dari setiap Divisi yang telah disetujui Direktur untuk didokumentasikan menjadi laporan yang disampaikan secara periodik maupun tahunan dan melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan masalah administrasi perkantoran, perizinan perusahaan, legalitas, produk, melakukan hubungan luar negeri seperti ; Public Relation (PR), Human Resource Development (HRD), Pengaturan perjalanan dinas, membuat agenda kegiatan Direktur, mengkoordinasi keamanan, plant lay-out lingkungan perusahaan dan juga memelihara & memonitoring sistem manajemen mutu yang berlaku (sebagai Manajer Mutu). Dalam melaksanakan tugasnya dapat menunjuk staff atau sebuah Tim dalam lingkungan administrasi organisasinya.

10 DIVISI PRODUKSI No. Struktur : (2.2) : Kepala Divisi Produksi I : Merencanakan, menyelenggarakan dan menyusun laporan secara periodik maupun tahunan seluruh program kegiatan produksi meter air, perbaikan meter air (Rekondisi) dan kelengkapannya serta menjalankan program teknis utilitas sesuai dengan target dan sasaran perusahaan dengan mendayagunakan sumberdaya di dalam dan di luar lingkungan pabrikasi untuk menghasilkan suatu produk siap kirim di gudang barang jadi, baik yang bersifat pabrikasi maupun dalam tahapan pengembangan produk baru sesuai dengan sistem yang berlaku dan menghasilkan produk yang sesuai standar. No. Struktur : (2.2.1) : Kepala Bagian Assembling & Tera Meter Air : Melaksanakan kegiatan operasional dan melaporkannya secara periodik maupun tahunan yang sesuai dengan rencana kerja produksi meter air baru dan perbaikan (Rekondisi) yang telah ditentukan hingga menjadi produk siap kirim dengan mendayagunakan

11 sumber daya yang tersedia dan dengan memperhatikan standar kerja yang disepakati untuk menghasilkan jenis komponen produk yang bermutu dan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). No. Struktur : (2.2.1.1) : Kepala Sub Bagian Perakitan & Uji Meter Air : Melaksanakan tahapan kegiatan perakitan, tera/uji meter air sesuai dengan instruksi kerja standar dan mencatat hasil kerja yang dihasilkan dan membuat laporan hasil produksi serta mengevaluasinya untuk pengembangan sistem mutu yang dijalankan agar dapat menghasilkan produk yang lebih baik sesuai dengan SNI yang berlaku. No. Struktur : (2.2.1.2) : Kepala Sub Bagian Gudang Barang Jadi : Mencatat dan melakukan penanganan terhadap semua produk yang dihasilkan untuk dikemas menjadi paket produk yang siap dikirimkan sesuai dengan tahapan kerja standar yang berlaku dan menginformasikannya kepada atasannya agar ditindaklanjuti sesuai dengan program kerja yang telah ditentukan.

12 No. Struktur : (2.2.1.3) : Kepala Sub Bagian Perbaikan Meter Air : Melaksanakan tahapan kegiatan pekerjaan yang mencakup pembongkaran, pemilahan spareparts, perbaikan (pembersihan/ penggantian komponen) serta melaksanakan perakitan dan tera/uji terhadap meter air hasil perbaikan tersebut sesuai dengan instruksi kerja standar yang berlaku dan membuat laporan hasil perbaikan meter air serta mengevaluasinya untuk pengembangan sistem mutu yang dijalankan agar dapat menghasilkan produk yang lebih baik sesuai dengan SNI yang berlaku. No. Struktur : (2.2.2) : Kepala Bagian Pengolahan Plastik : Melaksanakan kegiatan operasional Lab. Plastik dan kegiatan operasional teknis utilitas serta melaporkannya secara periodik maupun tahunan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditentukan dengan mendayagunakan sumber daya yang tersedia dan dengan memperhatikan standar kerja yang disepakati untuk menghasilkan jenis

13 komponen plastik dan penunjangnya yang bermutu, sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). No. Struktur : (2.2.2.1) : Kepala Sub Bagian Komponen Inner : Melaksanakan tahapan kegiatan pembuatan komponen plastik dan lainnya yang terdapat dalam inner meter air sesuai dengan instruksi kerja, tahapan proses standar dan mencatat hasil kerja yang dihasilkan dan membuat laporan hasil produksi serta mengevaluasinya untuk pengembangan sistem mutu yang dijalankan agar dapat menghasilkan produk yang lebih baik sesuai dengan SNI yang berlaku. No. Struktur : (2.2.2.2) : Kepala Sub Bagian Assembeling Inner : Melaksanakan tahapan kegiatan perakitan komponen meter air sesuai dengan instruksi kerja standar dengan terlebih dahulu mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan dalam rangka terlaksananya perakitan tersebut dan melakukan pengetesan agar produk inner yang dihasilkan sesuai dengan standar produk yang dipersyaratkan. Dalam melaksanakan tugasnya dapat

14 menunjuk staff atau sebuah tim dalam lingkungan administrasi organisasinya. No. Struktur : (2.2.2.3) : Kepala Sub Bagian Pemeliharaan : Menyusun rencana kegiatan pemeliharaan tools, mesin-mesin, dies-dies dan kelengkapannya, untuk memenuhi kebutuhan rutin yang diperlukan serta melakukan persiapan kerja untuk tahapan proses produksi meter air dan kelengkapannya. No. Struktur : (2.2.3) : Kepala Bagian QC (Pengawasan Mutu) : Melaksanakan seluruh kegiatan pengawasan mutu terhadap produk yang dibuat melalui tahapan pemeriksaan yang telah ditentukan sejalan dengan tahapan proses produksi yang dilakukan sehingga pengawasan berada pada langkah langkah standar kerja yang disepakati serta menghasilkan produk sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan melaporkan hasil pengawasan mutu secara periodik maupun tahunan. Dalam melaksanakan tugasnya dapat menunjuk staff atau sebuah tim dalam lingkungan administrasi organisasinya.

15 No. Struktur : (2.2.4) : Kepala Bagian PPC : Melakukan persiapan kerja untuk tahapan proses produksi dan tahapan proses pemeriksaan untuk meter air baru, meter air rekondisi dan kelengkapannya serta produk yang masih dalam tahap pengembangan (telah masuk dalam tahapan skala produksi terbatas) sesuai dengan jadwal pekerjaan yang ditentukan dan kapasitas produksi sehingga menghasilkan estimasi perencanaan produk dengan realisasi produk yang tepat dan mutu produk sesuai persyaratannya dan melaporkan secara periodik maupun secara tahunan. Dalam melaksanakan tugasnya dapat menunjuk staff atau sebuah tim dalam lingkungan administrasi organisasinya. No. Struktur : (2.2.5) : Kepala Bagian Mesin : Melaksanakan kegiatan operasional proses produksi pengecoran dan pemesinan dan melaporkan secara periodik maupun tahunan yang sesuai dengan rencana kerja yang telah ditentukan dengan mendayagunakan sumber daya yang tersedia dan dengan memperhatikan

16 standar kerja yang disepakati untuk menghasilkan jenis komponen logam yang bermutu dan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). No. Struktur : (2.2.5.1) : Kepala Sub Bagian Pengolahan Logam : Melaksanakan kegiatan proses pengecoran/pencetakan hingga pembentukan/masining komponen logam (Body casing, Head casing, Lid, dll) sesuai dengan instruksi kerja, tahapan proses standar serta mencatat dan mengevaluasi hasil produksi untuk dijadikan masukan pengembangan standar kerja agar menghasilkan mutu produk yang lebih baik. No. Struktur : (2.2.5.2) : Kepala Sub Bagian Pemeliharaan : Menyusun rencana kegiatan pemeliharaan sarana produksi seperti ; tool, mesin, mould/core foundry dan kelengkapannya untuk dijadikan kebutuhan rutin yang dibutuhkan persiapan kerja untuk tahapan proses produksi dan proses pemeriksaan pada meter air baru, meter air rekondisi dan kelengkapnnya.

17 DIVISI PEMASARAN & KERJASAMA No. Struktur : (2.3) : Kepala Divisi Pemasaran & Kerjasama : Merencanakan dan menyelenggarakan serta melaporankannya secara periodik maupun tahunan seluruh program kegiatan transaksi-transaksi penjualan produk dan jasa sesuai dengan target berdasarkan wilayah sasaran pelanggan yang menjadi sasaran perusahaan dengan jalan melakukan kegiatan yang terkoordinasi yang berbentuk kerjasama baik ke dalam (intern) atau ke luar (ekstern) perusahaan khususnya di dalam wilayah NKRI dengan tujuan akhir tercapainya target pemasukan keuntungan bagi perusahaan sesuai rencana dengan jaminan kepuasan pelanggan, serta menciptakan peluang untuk pelaksanaan perbaikan dan pengembangan produk. Dalam melaksanakan tugasnya dapat menunjuk staf atau seuah tim dalam lingkungan administrasi organisasinya

18 No. Struktur : (2.3.1) : Kepala Bagian Penjualan & Layanan Teknis : Melaksanakan kegiatan administrasi dan operasional penjualan produk dan jasa sesuai dengan rencana yang ditetapkan untuk mendukung sasaran perusahaan dengan melakukan program-program promosi yang dilaksanakan berdasarkan riset pasar terhadap pelanggan untuk menjalankan moto perusahaan, yaitu mempertahankan kepuasan pelanggan termasuk layanan purna jual. Juga mengkoordinasikan suatu pelaksanaan program kegiatan hasil pengembangan usaha penjualan dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang tersedia yang terbagi atas beberapa wilayah sasaran pelanggan (korwil) dan menyusun laporan secara periodik maupun secara tahunan. Dalam melaksanakan tugasnya dapat menunjuk staf atau sebuah tim dalam lingkungan administrasi organisasinya. No. Struktur : (2.3.1.1) : Kepala Sub Bagian Pengembangan Produk : Melaksanakan kegiatan teknis yang menyangkut program peningkatan dan pengembangan terhadap

19 produk meter air, accessories dan alat perlengkapan lainnya yang akan dijadikan produk jual perusahaan. Kegiatan teknis tersebut meliputi pengkajian, perancangan, pembuatan prototype, uji fungsi dan evaluasi terhadap produk-produk dalam rangka pengembangannya, termasuk menampung permasalahan teknis dari pelanggan yang harus segera ditanggapi. No. Struktur : (2.3.2) : Kepala Bagian Kerjasama & Usaha : Melaksanakan kegiatan administrasi dan operasional berupa rancangan perencanaan sebagai langkah usaha selain core produk perusahaan mulai dari penyediaan, penyimpanan dan pengirimannya berdasarkan perkembangan tuntutan kebutuhan pasar sehingga menciptakan usaha dagang produk dan jasa dengan memanfaatkan potensi yang ada di dalam lingkungan perusahaan atau dengan pihak luar perusahaan dengan jalan melakukan kerjasama yang baik dan berorientasi pada kelangsungan perkembangan perusahaan dan melaporkannya secara periodik maupun secara tahunan.

20 DIVISI ADMINISTRASI & KEUANGAN No. Struktur : (2.4) : Kepala Divisi Administrasi & Keuangan : Mengkoordinasi seluruh pelayanan kegiatan administrasi yang mendukung terselenggaranya seluruh kegiatan perusahaan sesuai dengan core kompetensi perusahaan dengan menyelenggarakan pengadaan bahan/barang dan jasa serta penyimpanan bahan/barang dan limbahnya, dan menyelenggarakan kegiatan keuangan (penganggarannya dan verifikasinya) sehingga terciptanya lingkungan kerja yang sinergik dan melaporkan seluruh aspek kegiatannya secara periodik maupun secara tahunan. No. Struktur : (2.4.1) : Kepala Bagian Keuangan : Membagi tugas, memberikan petunjuk dan mengkoreksi serta melaporkannya secara periodik mapun secara tahunan tentang pelaksanaan tugas yang harus dilaksanakan meliputi pemeliharaan data keuangan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan agar hasil

21 yang dicapai secara finansial mendukung sasaran target perusahaan. No. Struktur : (2.4.1.1) : Kepala Sub Bagian Pembukuan : Menyelenggarakan kegiatan berupa penyusunan, pemantauan dan pemeriksaan serta melakukan verifikasi data/berkas yang berkaitan dengan pemasukan/pengeluaran keuangan sehingga menjadi sebuah laporan realisasi yang sah dan benar sesuai dengan keadaan perusahaan yang dapat dijadikan bahan evaluasi yang dapat ditindaklanjuti sesuai perkembangan keuangan perusahaan menuju ke arah yang lebih baik. No. Struktur : (2.4.1.2) : Kepala Sub Bagian Pembayaran : Menyelenggarakan kegiatan berupa penyusunan rencana pembayaran, pendataan pembayaran dan pemeriksaan kondisi keuangan setiap saat atau secara periodik untuk diinformasikan kepada atasannya. Juga melaksanakan penerimaan/pengeluaran keuangan sehingga menjadi sebuah laporan realisasi yang sah dan benar sesuai dengan keadaan perusahaan yang dapat

22 dijadikan bahan evaluasi yang dapat ditindaklanjuti sesuai perkembangan keuangan perusahaan menuju ke arah yang lebih baik. No. Struktur : (2.4.2) : Kepala Bagian Umum & Kepegawaian : Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan kegiatan tentang pelayanan administrasi perkantoran termasuk pengelolaan keluar/masuk telephone atau surat, pengelolaan pergudangan, penataan pegawai, dan updating aturan-aturan pemerintah di bidang perburuhan, serta pengelolaan lingkungan (utilitas) perusahaan termasuk melaksanakan program CSR, sesuai dengan ketentuan tugas yang diberikan sehingga operasional perkantoran terselenggara sesuai rencana. Dalam melaksanakan tugasnya dapat menunjuk staf atau seuah tim dalam lingkungan administrasi organisasi yang dipimpinnya No. Struktur : (2.4.2.1) : Kepala Sub Bagian Gudang : Menyelenggarakan kegiatan berupa penyusunan rencana pengelolaan, penerimaan, pemeriksaan

23 pelayanan permintaan dan pendistribusian bahan/barang yang dibutuhkan opersional lingkungan perusahaan serta membuat catatan barang inventaris perusahaan juga melaksanakan pengaturan penyimpanan bahan/barang dan limbah sesuai dengan ketentuan, kemudian membuat laporan hasil kegiatan-kegiatan tersebut untuk bahan evaluasi yang dapat ditindaklanjuti sesuai perkembangan keuangan perusahaan menuju ke arah yang lebih baik. No. Struktur : (2.4.2.2) : Kepala Sub Bagian Rumah Tangga : Menyelenggarakan kegiatan berupa perencanaan, pengelolaan, pemeliharaan, dan pelayanan secara umum yang dibutuhkan oleh lingkungan aktivitas perusahaan yang berorientasi pada keindahan dan kebersihan, kesehatan dan kelancaran aktifitas kerja di perusahan kemudian membuat laporan hasil kegiatan-kegiatan tersebut untuk bahan evaluasi yang dapat ditindaklanjuti sesuai perkembangan keuangan perusahaan menuju ke arah yang lebih baik. No. Struktur : (2.4.2.3)

24 : Kepala Sub Bagian Pengelolaan Lingkungan (Utilitas) Perusahaan : Menyelenggarakan kegiatan berupa perencanaan, pengelolaan, pemeliharaan lingkungan (utilitas) perusahaan, dan membangun kepentingan bersama antara perusahaan dan komunitasnya sehingga terjadi hubungan yang harmonis dengan menerapkan konsep ramah lingkungan untuk menjamin pembangunan perusahaan yang berkelanjutan. No. Struktur : (2.4.3) : Kepala Bagian Pengadaan : Membagi tugas, memberikan petunjuk dan mengoreksi tentang pelaksanaan tugas yang harus dilaksanakan meliputi pembelian bahan/barang dan jasa guna keperluan produksi atau yang lainnya sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sehingga kelancaran operasional pabrikasi atau lainnya lancar dan terkendali. Dalam melaksanakan tugasnya dapat menunjuk staf atau seuah tim dalam lingkungan administrasi organisasinya.

25 2.4 Aspek-aspek Kegiatan Perusahaan Tugas utama dari PT. MULTI INSTRUMENTASI BANDUNG adalah memproduksi, mendistribusikan, dan menjual meteran air untuk PDAM di seluruh Indonesia. Mendapatkan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan dan mengusahakan penyediaan meteran air untuk kebutuhan PDAM. Kegiatan yang di jalankan oleh PT. MULTI INSTRUMENTASI BANDUNG meliputi 3 faktor : 1. Memproduksi Meteran Air. 2. Mendistribusikan Meteran Air Kepada Pihak PDAM Seluruh Indonesia. 3. Menjual Meteran Air Kepada Pihak PDAM Pihak PDAM Seluruh Indonesia.