Gambar 2.1. Kecenderungan posisi sebuah magnet

dokumen-dokumen yang mirip
TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK

K13 Antiremed Kelas 9 Fisika

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.

BAB III MAGNETISME. Tujuan Penmbelajaran : - Memahami dan mengerti tentang sifat-sifat magnet, bahan dan kegunaannya.

MAGNET. Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang, magnet ladam, magnet jarum

PENGERTIAN. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Apakah magnet itu?

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet magnítis líthos Magnet Elementer teori magnet elementer.

TUGAS FISIKA DASAR 2

Magnet Rudi Susanto 1

Induksi Elektromagnet

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu

FISIKA DASAR II & PRAKTIKUM

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan

DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC

19/11/2016. MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik. Sifat-sifat magnet.

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

Medan Magnetik. Sumber Tegangan

MAGNET. Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik

KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH

HUKUM INDUKSI FARADAY

MAGNET JARUM. saklar. Besi lunak. Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA. kumparan. lampu. kumparan

FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6

MODUL MATA PELAJARAN IPA

GAYA DAN GERAK Oleh : Sahir, S.Pd Guru Kelas SDN Karangsambung 01

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

BAB II DASAR TEORI. Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Bandung

MEDAN MAGNET OLEH: ANDI SULIANA (15B08050) Program Studi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana UNM 2016

Pengenalan Sistem Catu Daya (Teknik Tenaga Listrik)

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET

BAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar

MESIN LISTRIK. 2. JENIS MOTOR LISTRIK Motor berdasarkan bermacam-macam tinjauan dapat dibedakan atas beberapa jenis.

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR II MAGNET OLEH KELOMPOK 2 PUTU ANANDIA PRATIWI NIM : KADEK BELA PRATIWI NIM :

GGL Induksi Michael Faraday ( ), seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, membuat hipotesis (dugaan) bahwa medan magnet seharusnya

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

Inisiasi 3 (MAGNET LISTRIK)

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Umum. Motor arus searah (motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah

KONSTRUKSI GENERATOR DC

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

Induksi Elektromagnetik

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

Gambar Berbagai bentuk benda

V. Medan Magnet. Ditemukan sebuah kota di Asia Kecil (bernama Magnesia) lebih dahulu dari listrik

SYNCHRONOUS GENERATOR. Teknik Elektro Universitas Indonesia Depok 2010

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.1

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.

KEMAGNETAN. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet.

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebuah arus induksi memiliki arah sedemikian rupa sehingga medan magnet akibat arus melawan perubahan fluks magnet yang menginduksi arus.

Gaya Lorentz. 1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

RANCANGBANGUN TRANSFORMATOR STEP UP

Bab II Teori Dasar. Gambar 2.1 Fluks medan magnet dari partikel yang bergerak.

GENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile :

LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN

Elektromagnetika. By : Mohamad Ramdhani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH FISIKA. Tentang KEMAGNETAN/INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

KELISTRIKAN INDUSTRI, oleh Irwan Iftadi Hak Cipta 2015 pada penulis

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA. Gaya Magnetik antar kawat berarus. Nama :

MAKALAH ANALISIS SISTEM KENDALI INDUSTRI Synchronous Motor Derives. Oleh PUSPITA AYU ARMI

BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA

Induksi Elektromagnetik

ALAT UKUR BESARAN LISTRIK. Jenis dan Prinsip Kerjanya

3. Prinsip Kerja Alat Ukur

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 8. GAYALATIHAN SOAL BAB 8

NASKAH PUBLIKASI DESAIN GENERATOR AXIAL KECEPATAN RENDAH MENGGUNAKAN 8 BUAH MAGNET PERMANEN DENGAN DIMENSI 10 X 10 X 1 CM

5.5. ARAH GGL INDUKSI; HUKUM LENZ

BAB 6 INDUKSI ELEKTROMAGNET

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 20. KEMAGNETAN Magnet dan Medan Magnet Hubungan Arus Listrik dan Medan Magnet

RINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

Induksi Elektromagnetik

MAKALAH INDUKTANSI DAN TRANSFORMATOR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - MEDAN MAGNET - MEDAN MAGNET

DASAR DASAR KELISTRIKAN DAIHATSU TRAINING CENTER

MOTOR DC. Karakteristik Motor DC

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

- - KEMAGNETAN - - sbl4magnet

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BENDA MAGNET

Magnet adalah suatu benda yang memiliki gejala dan sifat dapat mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada di sekitarnya.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. tersebut berupa putaran rotor. Proses pengkonversian energi listrik menjadi energi

Transkripsi:

Kemagnetan Prinsip kemagnetan mempunyai peranan yang sangat penting dalam prinsip kerja suatu mesin listrik (sebutan untuk generator, transformator dan motor). Magnet mempunyai dua karakteristik. Pertama, magnet dapat menarik benda logam seperti baja dan besi. Kedua, jika magnet dimungkinkan untuk bergerak bebas, seperti pada kompas, maka magnet akan selalu menempatkan pada arah posisi utara-selatan, perhatikan gambar 2.1. Gambar 2.1. Kecenderungan posisi sebuah magnet Garis Fluks Magnet Kita mengetahui bahwa magnet menarik besi atau baja dengan suatu gaya yang takterlihat. Gaya pada magnet yang Pengantar Tenaga Listrik 11

takterlihat ini disebut sebagai garis-garis gaya magnet (fluks). Garis-garis fluks ini menyusun suatu medan magnet yang takterlihat. Tiap-tiap magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Garis fluks magnet ini arahnya meninggalkan kutub utara dan menuju kutub selatan. Garis-garis fluks yang takterlihat ini, dapat dilihat melalui efek medan magnet. Perhatikan gambar 2.2, pada selembar kertas yang diletakkan magnet dibawahnya dan diberi kikiran besi berserak pada sisi atasnya, maka kikiran besi tersebut akan berkumpul dan menyusun medan magnet pada sepanjang garis-garis fluks itu. Gambar 2.2. Garis gaya magnet Gambar garis fluks terbentuk oleh serbuk besi, dan dapat diperoleh ilustrasinya. Garis yang patah menunjukkan adanya alur bentuk fluks magnetis. Garis fluks tersebut terdapat di luar dan di dalam magnet itu. Garis fluks magnet selalu membentuk loop tertutup, meninggalkan kutub utara dan memasuki kutub selatan. Kemudian kembali ke kutub utara melalui magnet itu, perhatikan gambar 2.3. Gambar 2.3. Arah garis gaya magnet. 12 Irwan Iftadi, Teknik Industri UNS

Tarik-Menarik antar Kutub Taksejenis Polaritas medan magnet mempengaruhi interaksi antara beberapa magnet terpisah. Sebagai contoh, ketika kutub-kutub berlawanan pada dua buah magnet didekatkan dalam jangkauan masing-masing, maka akan terjadi interaksi dan cenderung untuk tarik-menarik antar magnet tersebut, perhatikan gambar 2.4. Gambar 2.4. Tarik menarik antara kutub taksejenis Tolak-Menolak antar Kutub Sejenis Ketika dua magnet yang memiliki polaritas yang sama didekatkan dalam jangkauan masing-masing, akan menghasilkan suatu gaya yang cenderung untuk mendorong atau menolak magnet itu, perhatikan gambar 2.5. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa kutub taksejenis tarik menarik dan kutub sejenis tolak-menolak. Fenomena tarikan dan tolakan pada medan magnet menjadi dasar yang sangat penting pada prinsip kerja motor listrik. Gambar 2.5. Tolak menolak antara kutub sejenis Pengantar Tenaga Listrik 13

Elektromagnetik Ketika arus mengalir melalui konduktor maka akan dihasilkan suatu medan magnet disekeliling konduktor. Medan magnet ini terdiri dari garis-garis fluks, seperti pada magnet alami. Magnet seperi ini dikenal dengan istilah elektromagnetik (magnet buatan). Ukuran dan kekuatan medan magnet akan meningkat dan berkurang sebanding dengan meningkat atau berkurangnya aliran arus listrik pembentuknya, perhatikan ilustrasi gambar 2.6. Bahasan lebih dalam tentang ini dapat anda pelajri pada bab 3 tentang generator. Arus awal Arus dinaikkan Gambar 2.6. 14 Irwan Iftadi, Teknik Industri UNS

Aturan Tangan-Kiri pada Konduktor Terdapat hubungan antara arah aliran arus yang mengalir pada kawat penghantar dengan arah medan magnet yang ditimbulkannya. Aturan tangan kiri pada konduktor menunjukkan hubungan ini. Perhatikan gambar 2.7, arus konduktor diwakili oleh ibu jari, -dalam hal ini adalah aliran elektronnya- (ingat, arah arus konvesional berlawanan dengan arah aliran elektron), sedangkan keempat jari lain akan menunjukkan arah garis fluks magnet. Gambar 2.7. Aturan tangan kiri yang menunjukkan hubungan antara arah arus elektron dan arah fluks magnet Dalam ilustrasi di atas diketahui bahwa ketika arah arus elektron menjauh dari pengamat (yang ditandai dengan tanda positif) maka garis fluks akan berlawanan arah dengan arah jarum jam di sekitar konduktor itu. Ketika aliran elektron berlawanan yaitu aliran arah arus elektron menuju arah pengamat (yang ditandai oleh titik) maka garis fluks berlawanan arah dan searah dengan arah jarum jam. Pengantar Tenaga Listrik 15

Gambar 2.8. Diagram hubungan antara arah arus elektron dan arah fluks magnet Elektromagnet dapat dibuat dengan cara melilitkan konduktor ke dalam suatu lilitan dan menerapkannya pada tegangan. Garis fluks dibentuk oleh aliran arus melalui konduktor, dan dikombinasikan untuk menghasilkan medan magnet yang lebih kuat dan lebih besar. Pusat lilitan yang berupa logam dikenal sebagai inti. Untuk kasus ini pusat lilitan berupa udara, lihat gambar 2.9. Tegangan DC Tanpa Inti (Indi Udara). Gambar. 2.9. Magnet buatan dengan inti udara Penambahan Inti Besi Besi adalah konduktor yang lebih baik daripada udara. Inti udara dari elektromagnetik dapat diganti dengan potongan besi, gambar 2.10. Ketika potongan besi diletakkan pada bagian tengah lilitan maka akan terdapat lebih banyak garis fluks yang dapat mengalir dan medan magnet menjadi lebih kuat. 16 Irwan Iftadi, Teknik Industri UNS

Inti Besi Tegangan DC Gambar 2.10. Magnet buatan dengan inti besai Jumlah Lilitan Kekuatan medan magnet pada elektromagnet dapat ditingkatkan dengan cara menambah banyaknya lilitan. Semakin banyak lilitan maka semakin besar kuat medan magnetnya, lihat gambar 2.11. 5 lilitan 10 lilitan Gambar 2.11. Pengaruh jumlah lilitan terhadap kekuatan fluks Perubahan Polaritas Medan magnet suatu elektromagnet mempunyai karakteristik yang sama dengan magnet alami, terutama pada bagian kutub utara dan kutub selatan. Namun ketika arah arus yang mengalir sepanjang elektromagnet berubah, maka polaritas elektromagnet akan berubah pula. Polaritas elektromagnet yang dihubungkan ke Pengantar Tenaga Listrik 17

arus AC akan mempunyai frekwensi yang sama seperti frekwensi pada arus AC. Ini dapat ditunjukkan pada ilustrasi pada gambar 2.12.. Aliran arus 1 bernilai nol maka tidak ada medan magnet yang terdapat di sekitar elektromagnet. Saat aliran arus 2 mengalir dalam arah positif maka medan magnet akan berkumpul di sekitar elektromagnet. Elektromagnet tersusun atas polaritas dengan kutub selatan di bagian atas dan kutub utara pada bagian bawah. Pada Waktu aliran arus 3 berada pada puncak nilainya positif. Kekuatan medan elektromagnetisnya mempunyai nilai terbesar. Aliran arus 4 mulai berkurang sehingga medan magnet mulai turun, sampai pada aliran arus 5 maka medan magnet berada di nol. Arus mulai untuk meningkat dengan arah kebalikan. Aliran arus 6 meningkat dengan arah negatif. Polaritas medan elektromagnet berubah. Kutub utara berada di atas dan kutub selatan di bawah. Siklus tersebut berubah menjadi separuh negatif melalui 7 dan 8, dan kembali ke nol saat aliran arus 9. Proses ini akan berulang 60 kali dalam satu detik sesuai dengan sumber daya AC yang berfrekuensi 60 Hz. Gambar 2.12. Perubahan polaritas elektromagnet 18 Irwan Iftadi, Teknik Industri UNS

Tegangan Induksi Salah satu percobaan yang erat hubungannya dengan tegangan induksi adalah percobaan Faraday. Ini akan dibahas pada bab 3. Tarikan Elektromagnet Polaritas medan magnet di elektromagnet atas berlawanan dengan polaritas medan magnet di elektromagnet bawah. Pada tarikan kutub yang berlawanan, elektromagnet atas akan mengikuti elektromagnet bawah saat itu dipindahkan. Ammeter Ammeter Posisi Awal Posisi Akhir Gambar 2.13. Tarikan elektromagnet Pengantar Tenaga Listrik 19