BAB I PENDAHULUAN. Antropologi secara harfiah dapat dikatakan sebagai suatu ilmu yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena

BAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi

BAB 1 PENDAHULUAN. kanker payudara dan 5 juta orang meninggal karena kanker payudara. Kanker

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran

BAB I PENDAHULUAN. kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. kesengsaraan dan kematian pada manusia. Saat ini kanker menempati. Data World Health Organization (WHO) yang diterbitkan pada 2010

BAB I PENDAHULUAN. jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat

BAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap pertumbuhan sel ikut termutasi (Saydam, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2012). seluruh penyebab kematian (Riskesdas, 2013). Estimasi Globocan,

BAB I PENDAHULUAN. Data WHO (World Health Organization) menunjukkan bahwa 78%

BAB I PENDAHULUAN. suatu tahap perkembangan sudah dimulai, namun yang pasti setiap remaja

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan

BAB I PENDAHULUAN. biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker sistim reproduksi meliputi kanker serviks, payudara, indung telur,

BAB 1 PENDAHULUAN. negara agraris yang sedang berkembang menjadi negara industri membawa

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker

BAB I PENDAHULUAN. neoplasmagana yang berasal parenchyma. Kankerpayudara adalah penyakit

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat

BAB 1 PENDAHULUAN. saluran dan kelenjar payudara (Pamungkas, 2011). Kanker payudara merupakan

BAB I PENDAHULUAN menyepakati perubahan paradigma dalam pengelolaan masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks (leher rahim) adalah salah satu kanker ganas yang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang. pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.

BAB 1 : PENDAHULUAN. perubahan. Masalah kesehatan utama masyarakat telah bergeser dari penyakit infeksi ke

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kanker payudara seperti dapat melakukan sadari (periksa payudara

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu penyakit mematikan di dunia. Sampai saat ini, kanker

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel

diantaranya telah meninggal dunia dengan Case Fatality Rate (CFR) 26,8%. Penyakit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD) merupakan penyebab utama

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan suatu penyakit yang dianggap sebagai masalah besar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2010). Tingginya angka kematian

BAB I PENDAHULUAN. menekan jaringan tubuh normal sehingga dapat mempengaruhi fungsi tubuh.

I. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan

BAB I PENDAHULUAN. penyakit ini. Sejarah kasus dari penyakit dan serangkaian treatment atau

BAB I PENDAHULUAN. dalam catatan Word Health Organization (WHO) dimasukkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan pertumbuhan sel yang tidak normal/terus-menerus dan tidak

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP IBU MELAKUKAN TINDAKAN SADARI DI DESA GENENGDUWUR GEMOLONG SRAGEN.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kanker kolorektal merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel

BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih dari setengahnya terdapat di negara berkembang, sebagian besar dari

BAB I PENDAHULUAN. abnormal yang melibatkan kerusakan pada sel-sel DNA (Deoxyribonucleic Acid).

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Karibia, Sub-Sahara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan kanker melonjak dari menjadi dan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. metode deteksi dini yang akurat. Sehingga hanya 20-30% penderita kanker

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dan diobati. Hasil penelitian di Rumah Sakit Cipto. menunjukkan bahwa 80% penderita kanker payudara datang

BAB 1 PENDAHULAN. kanker serviks (Cervical cancer) atau kanker leher rahim sudah tidak asing lagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kata kanker berasal dari kata Yunani, karnikos, yang berarti udang-karang dan

BAB I PENDAHULUAN. human papilloma virus (HPV) terutama pada tipe 16 dan 18. Infeksi ini

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak menular. Menurut Depkes RI, 2003 (dalam Tanjung 2012) Pada akhir abad 20

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh tenaga kesehatan melalui program-program yang telah ditetapkan oleh

2014 D INAMIKA PSIKOLOGIS PENERIMAAN D IRI PASIEN KANKER PAYUD ARA PRIA

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kenaikan harga bahan bakar minyak, sepeda motor menjadi alat transportasi

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) dapat digolongkan menjadi satu kelompok utama dengan faktor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Osteoporosis merupakan kondisi atau penyakit dimana tulang

BAB 1 PENDAHULUAN. bawah usia tiga puluh tahun, kanker payudara sangat jarang muncul.

BAB I PENDAHULUAN. depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa

BAB I PENDAHULUAN. kematiannya. Karsinoma kolorektal merupakan penyebab kematian nomor 4 dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang, demikian pula aspek sosial maupun psikologisnya. Pada masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kanker payudara ialah sejumlah sel di dalam payudara dan berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. organ tubuh, termasuk organ reproduksi wanita yaitu serviks atau leher

BAB I PENDAHULUAN. awal (Nadia, 2009). Keterlambatan diagnosa ini akan memperburuk status

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemui

BAB 1 PENDAHULUAN. sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

BAB I PENDAHULUAN. perhatian khusus di kalangan masyarakat. Menurut World Health Organization

BAB 1 PENDAHULUAN. berdampak pula pada peningkatan angka kematian dan kecacatan. World Health

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI SMA HARAPAN MEKAR KELAS XI MEDAN TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah

BAB I PENDAHULUAN. Angka penderita kanker di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat. 1

BAB I PENDAHULUAN. keganasan yang berasal dari sel epitel yang melapisi daerah nasofaring (bagian. atas tenggorok di belakang hidung) (KPKN, 2015).

BAB I PENDAHULUAN. Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan biologis seorang perempuan menjelang dewasa di mulai dari

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. (P2ISPA) adalah bagian dari pembangunan kesehatan dan upaya pencegahan serta

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks adalah kanker pembunuh perempuan nomor satu. maka pengobatan yang diberikan adalah kemoterapi (Baradero,2007).

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. negara-negara maju penyebab kematian karena kanker menduduki urutan kedua

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Antropologi secara harfiah dapat dikatakan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang manusia beserta kebudayaan. Penerapan dari ilmu antropologi mula mula adalah terhadap masalah pembangunan masyarakat, kemudian lebih luas lagi, yaitu terhadap masalah ekonomi masyarakat, terhadap masalah kesehatan masyarakat, dan lain lain. Masih dalam rangka pembangunan masyarakat, para ahli antropologi sering diminta oleh para dokter kesehatan masyarakat dan para dokter lainnya untuk membantu mereka dalam hal meneliti atau memberi data mengenai masalah konsepsi dan sikap penduduk tentang kesehatan, tentang sakit, terhadap obat obatan tradisional, terhadap pengobatan modern, terhadap kebiasaan kebiasaan dan pantangan pantangan dan sebagainya. Sehat adalah sebuah kondisi yang diinginkan oleh setiap orang. Namun kondisi ini tidak mudah dicapai. Karena setiap manusia, baik tua maupun muda, baik miskin maupun kaya, baik mereka yang mempunyai tingkat pendidikan rendah maupun mereka yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi selalu terkena dari serangan penyakit --- suatu kondisi lawan dari sehat. Artinya, penyakit akan menyerang siapa saja tanpa melihat statusnya.

Salah satu dari sekian banyak penyakit yang menyerang manusia adalah kanker payudara. Kanker payudara sebenarnya bukan hanya menyerang kaum wanita, kaum pria juga bisa terkena kanker payudara. Penyakit ini dapat mematikan. Faktor resiko kanker payudara menurut Tara (2001) faktor resiko kanker payudara yaitu, gender (kewanitaan), sedangkan pada pria 1%, usia di atas 30 tahun, wanita yang tidak memiliki anak (tidak menyusui), memiliki riwayat keluarga menderita kanker payudara, sebelumnya pernah ditemukan kanker disalah satu payudara, siklus menstruasi pada usia dini, terlambat menopause setelah usia 50 tahun, terlambat melahirkan setelah usia 30 tahun, diet tinggi lemak, peminum alcohol, obesitas pada wanita post menopause, pernah mengalami radiasi, mendapat terapi hormonal dalam jangka panjang. Kaum wanita masih sangat rentan menderita penyakit kanker payudara yang dapat mengakibatkan kematian. World Health Organization (WHO) menunjukkan 5 juta jiwa wanita lebih awal menemui ajalnya kerena penyakit kanker payudara. WHO juga menunjukkan bahwa, setiap tahun jumlah penderita kanker payudara bertambah sekitar 7 juta jiwa. Hingga saat ini frekuensi wanita yang terkena penyakit kanker payudara mencapai angka 20% dari seluruh penyakit kanker di dunia. Kanker payudara merupakan 1-3% penyebab kematian pada wanita diseluruh dunia. (www.tempo.co.id) Di Eropa dan Amerika, penyakit kanker payudara merupakan penyakit keganasan terbanyak dijumpai pada kelompok wanita. Angka berkisar 70-75kasus per-100.000, penduduk setiap tahun (Swiss). Di Benua Australia, satu

dari sebelas wanita meninggal akibat kanker payudara setiap tahunnya. Sebaliknya di Asia, kanker payudara mempunyai insiden rendah. Diperkirakan di Jepang berkisar 15 hingga 18 kasus per-100.000 penduduk pertahun. Kuwait sekitar 15 hingga 17 per-100.000 penduduk, dan di negeri Tirai Bambu, Cina kejadiannya dibawah 10 kasus per-100.000 penduduk per-tahun. (Tapan E,2005). Jumlah penderita kanker payudara di Indonesia menempati urutan kedua setelah kanker leher rahim. Penderita kanker payudara di Indonesia ada yang baru berusia 18 tahun. Padahal di Neclara Eropa dan Amerika, jumlah penderita kanker payudara tidak begitu banyak dibanding dengan jumlah penderita kanker jenis lain. Hal ini disebabkan di Negara tersebut kesadaran untuk melakukan deteksi dini sudah berkembang balk. Di negara Eropa dan Amerika kebanyakan kanker payudara ditemukan pada stadium awal, sehingga dapat segera diobati dan disembuhkan. Sedangkan di Indonesia kebanyakan kasus penyakit kanker payudara ditemukan pada stadium lanjut, dimana penyembuhannya sudah sulit untuk dilakukan. Padahal mendeteksi kanker payudara stadium dini sangat mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah, cukup beberapa menit, sebulan sekali, dimana dengan melakukan pemenksaan payudara sendiri atau di singkat SADARI. (www.javajamu.blogspot.com) Jumlah yang diperkirakan 50% penderita kanker payudara di Indonesia datang memeriksakan penyakit kanker yang dideritanya sudah pada stadium lanjut. Masalah pokok dalam penanggulangan kanker payudara adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit kanker payudara,

termasuk cara pencegahan dan deteksi dini kanker payudara. Deteksi dini kanker payudara merupakan langkah awal yang baik untuk mengetahui adanya penyakit kanker payudara sedini mungkin, yaitu dengan Periksa payudara Sendiri (SADARI). (Rakmah.2007). Penyakit ini semakin menjadi momok bagi wanita khususnya dikarenakan penderita kanker payudara akan kehilangan salah satu mahkota tubuhnya, yaitu payudara. Selain fungsi payudara dari segi biologis terganggu, kehilangan fungsi payudara sebagai body image tidak terpenuhi. Mereka yang menderita kanker payaudara sudah dapat dipastikan menjadi seorang wanita yang tidak sempurna. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa bagi wanita keindahan dalam konsep body image menjadi suatu masalah besar. Banyak sekali penyakit yang disebabkan untuk mencapai atau member penampilan tubuh sesuai dengan body image. Body berubah hampir pada semua penderita kanker payudara dan jika perubahan ini tidak terintegrasi dengan konsep diri maka kualitas hidup akan menurun secara drastis. Dalam sebuah penelitian juga terungkap wanita yang mengalami kanker payudara akan mengalami gangguan body image yaitu merasa menjadi wanita yang kurang sempurna karena secara fungsi sebagai seorang ibu yaitu tidak bisa menyusui anak. Secara umum faktorfaktor yang mempengaruhi wanita mengalami gangguan body image menurut Thomson (dalam Nirmala, 1996), yaitu body image distortion dan body image dissatisfaction (Ketidak puasan Citra Tubuh). Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Sumatra Utara, pasien penderita

kanker payudara dalam pengobatan rawat jalan tercatat sebanyak 56 wanita, sedangkan rawat inap karena penyakit kanker payudara sebanyak 73 wanita. (Profil Dinas Kesehatan). Tingginya angka kejadian wanita yang terkena penyakit kanker payudara, karena kurangnya pengetahuan wanita untuk melakukan deteksi dini kanker payudara. Banyak wanita datang merneriksakan penyakit kanker payudaranya sudah pada stadium lanjut, dimana penyembuhannya sudah sangat sulit untuk dilakukan (Rakmah,2007). Suatu hal yang hampir dilupakan adalah bahwa kanker payudara dapat disembuhkan dan pencegahan dini dapat dilakukan. Data yang tercatat dari RSUP H. Adam Malik Medan periode Januari-Desember 2008, tercatat 121 kasus kanker payudara, tercatat berada pada stadium I-IV (Rekam Medik). Pengobatan kanker payudara dapat dicegah sedini mungkin, dimana kemungkinan.untuk sembuh akan lebih besar. SADARI cara yang telah diakui manfaatnya, aman dan sederhana, serta.. penting karena hampir 85% terjadinya kanker payudara ditemukan oleh penderita sendiri. Bagaimana pun SADARI merupakan bagian yang penting dari perawatan kesehatan, yang merupakan salah satu cara melindungi wanita dari resiko terkena kanker payudara. Dalam hal pelaksanaan SADARI ini, perlu adanya pendidikan kesehatan yang dapat meningkatkan pengetahuan wanita. Pemerintah, melalui dinas kesehatan sepakat bahwa SADARI merupakan sebuah usaha perawatan tubuh yang merupakan pengetahuan dini tentang keberadaan penyakit kanker payudara. Sehingga dengan diketahuinya penyakit

kanker payudara tersebut, dapat diambil tindakan pengobatan lebih awal. Dengan demikian angka kematian disebabkan penyakit kanker payudara dapat diturunkan. Namun seberapa jauh masyarakat mengetahui SADARI ini menjadi sebuah tujuan penelitian ini. B. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : "Bagaimana Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI) di Dusun III Desa Sidomulyo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Lebih rincinya dari perumusan masalah itu muncul pertanyaanpertanyaan yang akan menjawab antara lain: Apa yang mereka ketahui tentang penyakit dan penyakit kanker payudara. Sejauh mana mereka mengetahui SADARI sebagai sebuah perawatan kesehatan tubuh untuk mencegah atau mengetahui penyakit kanker payudara sejak dini. C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian Tujuan Untuk mengetahui tingkat pengetahuan Wanita usia subur tentang periksa payudara sendiri (SADARI) di Dusun III Desa Sidomulyo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat.

Manfaat Penelitian a. Bagi Instansi Desa Setempat Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan informasi pada kepala desa tentang pengetahuan wanita usia subur mengenai periksa payudara sendiri (SADARI) untuk dilakukan dan dijadikan sebagai intervensi. b. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti khususnya dalam mengaplikasikin mata kuliah metodologi penelitian. c. Bagi Instansi Pendidikan Penelitian ini berguna bagi mahasiswi Fisip Program Studi Antropologi Sosial dimana dapat dijadikan sebagai bahan bacaan di perpustakaan dan bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya yang memilih topik yang sama. D. Hipotesis Sebagaimana telah dikemukakan pada bagian awal bahwa penelitian ini untuk melihat tingkat pengetahuan wanita usia subur terhadap SADARI sebagai suatu usaha yang baik utuk mencegah dan mengetahui penyakit kanker payudara sejak awal. Penelitian ini meihat hubungan yang linear, sehingga hipotesis yang dibangun adalah : Tingginya tingkat pengetahuan usia subur di desa Sidomulyo terhadap SADARI.