BAB I PENDAHULUAN. perkembangan hidup manusia di zaman modernisasi, namun pendidikan terasa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan hari esok (Sonja P dkk, 1976: 8). mengimbangi perkembangan hidup manusia di zaman modernisasi, namun

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat disekolah

POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS ATAS SD NEGERI GEMBONG 1 KABUPATEN PACITAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

BAB II KAJIAN TEORI. prinsip hidup sehat dalam kehidupan peserta didik sehari-hari (Ahmad

sekolah dengan upaya promotif dan preventif (Simon, 2007).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. investasi sumber daya manusia, serta memiliki konstribusi yang besar untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian akan menguraikan temuan hasil penelitian mengenai

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini di Indonesia terdapat lebih dari sekolah negeri,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. proporsinya yang tinggi dalam keseluruhan populasi rakyat Indonrsia

BAB I PENDAHULUAN. umur termasuk murid Sekolah Dasar (SD) (Kepmenkes, 2010).


BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tahun 1980 ditingkatkan menjadi keputusan bersama antara Depdik-bud dan Depkes

BAB I PENDAHULAUAN. optimal diselenggarakan upaya kesehatan dengan pemeliharan dan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa

Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) UKS Dokter Kecil. Puskesmas Kijang Tahun Anggaran : Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dermawan (2012) dan Mubarak, Chayatin, Santoso (2012) Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan usaha

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta

Oleh: Sriawan Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan fisik, mental dan sosial serta perlindungan dari segala

II. TINJAUAN PUSTAKA. usaha yang dilakukan sekolah untuk menolong murid dan juga warga sekolah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa balita adalah masa emas tumbuh kembang anak. Peran orang tua dalam membesarkan anak menjadi bagian

Tujuan usaha kesehatan sekolah secara umum adalah untuk. sedini mungkin serta menciptakan lingkungan sekolah yang sehat sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 dijelaskan bahwa pengertian

BAB I PENDAHULUAN. menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Hakekat Guru Penjas orkes Pendidikan Jasmani. pendidikan di sekolah karena seringkali dijadikan sebagai figur teladan

PERANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR : PENDIDIKAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. harapan bangsa yang akan bisa melanjutkan cita-cita bangsa menuju Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur, salah satu agenda riset nasional bidang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang berkualitas. Salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Usaha kesehatan lingkungan merupakan salah satu dari enam usaha dasar

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan di dalam GBHN tahun 1973 yang dikutip oleh (Fuad Ihsan,

I. PENDAHULUAN. kemampuan yang dilakukan di dalam maupun di luar sekolah yang. berlangsung seumur hidup. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

PROGRAM DOKTER KECIL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Terciptanya kondisi lingkungan yang kondusif yang terbebas dari : Pengertian UKS

secara sosial dan ekonomis (Notoatmodjo, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA UPTD PUSKESMAS PUCANGSAWIT

BAB I PENDAHULUAN. imunisasi, status gizi, dan penyakit infeksi pada anak. Faktor-faktor tersebut

PENDAHULUAN. antara 7 tahun sampai dengan 12 tahun, merupakan kelompok tingkat kerawanan

PROGRAM KERJA UKS. No. Jenis Program Tujuan Jenis Waktu Sasaran Pelaksana Sumber Dana Ket. pelajaran

PELATIHAN DOKTER KECIL DALAM UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SISWA DI SDN 2 LABUAPI

STUDI TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SDN SUKARASA 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) a. Kesehatan dalam Perspektif Islam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Anak usia sekolah merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa

BBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Ahmad Selvia (2009:1) Usaha Kesehatan Sekolah atau UKS. menumbuhkan, mengembangakan, dan membimbing untuk menghayati,

Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan (Nuraida dkk, 2014). Sedangkan pada kenyataannya masih banyak

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa dan sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. Organization/WHO), sekitar 2,2 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya

PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BAGI SISWA- SISWI SEKOLAH DASAR DI DUSUN PANJANG KECAMATAN TANAH TUMBUH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian kesehatan sebenarnya telah diatur dalam UU No.9 Tahun 1960

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan, tentunya tidak terlepas dari berbagai macam aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mmpengaruhi kesehatan mereka (Hilderia, 2006).

BAB 1 PENDAHULUAN. (PHBS) dapat dilaksanakan di masyarakat, rumah tangga, dan sekolah. PHBS

USAHA KESEHATAN SEKOLAH ( UKS ) DI KABUPATEN WONOSOBO

PROGRAM KEGIATAN SEKOLAHKU SEHAT. SD Unggulan Muhammadiyah Kretek. Mriyan Donotirto Kretek Bantul 55772

Pembinaan dan Pengembangan UKS

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini:

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting

UKS (USAHA KESEHATAN SEKOLAH)

Jurnal Biology Education Volume 1 No. 1, Oktober 2012 ISSN: X

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan perilaku dan sosial budaya

KUESIONER PENELITIAN

Perbedaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat... (Celien Mamengki)

BAB 1 PENDAHULUAN. Mewujudkan misi Indonesia sehat 2010 maka ditetapkan empat misi

YANDU LANSIA dr. Kartika Ratna Pertiwi JURDIK BIOLOGI FMIPA UNY YOGYAKARTA

KESEHATAN UMUM PRIBADI LINGKUNGAN UKS

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang sehat yaitu sehat fisik, mental dan sosial. Agar manusia indonesia

Upaya penerapan PHBS di Sekolah

BAB I P E N D A H U L U A N

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Ely Isnaeni, S. Kep, M. Kes

BAB I PENDAHULUAN. Dara Sopyan, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis karena pada usia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI. nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Effendy,

II. KAJIAN PUSTAKA. diterbitkan oleh Kurikulum Pendidikan Dasar tahun 1994 dalam Rahmat (1998),

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 GAMPING

4 Materi Pokok Pelatihan Dokter Kecil Tanggal : 18 June 2010 Oleh : Putu Sudayasa Skip ke Komentar Sebagai bagian dari kegiatan rutin

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS X DAN XI TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA KELAS IV SDN JUMBLANG KANDANGAN KAB. KEDIRI TAHUN 2014/ 2015

Oleh: Dody Tri Iwandana

PENATALAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SISWI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 CILEULEUS TASIKMALAYA

ABSTRACT

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :...

BAB I PENDAHULUAN. sarana penunjang dan (5) sistem administrasi. Kelima faktor tersebut ada di

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 236/MENKES/PER/IV/1997 TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN MAKANAN JAJANAN

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS UKS

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

2015 PENERAPAN JAJANAN SEHAT DAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KEPEDULIAN SOSIAL PESERTA DIDIK

FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era sekarang ini pendidikan sangatlah penting guna mengimbangi perkembangan hidup manusia di zaman modernisasi, namun pendidikan terasa kurang lengkap jika tidak ada pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (Penjasorkes). Hal ini merupakan dasar bagi umat manusia untuk mengenal dunia dan dirinya (Edy SM & Slamet, 2010:1). Dengan demikian Penjasorkes merupakan media motivasi terhadap keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, dan penalaran, serta pembiasaan pola hidup sehat. Diharapkan melalui proses pembelajaran yang dilaksanakan, siswa dapat terampil berolahraga dan memperhatikan kebersihan serta kesehatan. Kebersihan pangkal kesehatan, tentu kita sudah tidak asing lagi dengan slogan tersebut. Slogan tersebut menganjurkan kita agar selalu berupaya memelihara dan meningkatkan taraf kebersihan supaya sehat. Membiasakan hidup sehat tidak hanya mengenai kesehatan pribadi tetapi juga kesehatan lingkungan, budaya hidup sehat tidak hanya dilakukan di lingkungan rumah tetapi juga dilakukan di lingkungan sekolah. Caranya dengan membiasakan hidup sehat yaitu, dengan selalu menjaga kebersihan pribadi dan kebersihan lingkungan. Dengan meningkatnya kesehatan lingkungan, diharapkan juga dapat meningkatkan kesehatan pribadi, karena banyak sekali manfaat hidup sehat. Selain mengkaji ilmu tentang pendidikan jasmani atau fisik, didalamnya penjasorkes juga mempelajari tentang pendidikan kesehatan. UKS (Usaha Kesehatan Sekolah), yaitu usaha untuk membina dan mengembangkan 1

kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah. untuk mencapai tujuan tersebut, menurut Mu rifah (dalam Sriawan, 2010:22), dikenal dengan Trias UKS, yaitu : (1) Pendidikan Kesehatan, (2) Pelayanan Kesehatan di sekolah, (3) Lingkungan kehidupan sekolah yang sehat. Hampir disemua materi pembelajaran penjasorkes dari kelas satu sampai dengan kelas enam pasti mencantumkan standar kompetensi tentang pendidikan kesehatan yang menerapkan budaya hidup sehat. Dari cara menjaga kebersihan pribadi sampai menjaga kebersihan lingkungan baik lingkungan sekitar rumah maupun lingkungan sekolah. karena lingkungan sekolah yang bersih akan sangat mendukung terlaksananya proses belajar mengajar. Terlaksananya pendidikan kesehatan ini tercermin dari siswa-siswi telah membiasakan serta melaksanakan kebersihan dan kesehatan pribadi, berupa bangun, berangkat sekolah tepat waktu, dan berolahraga secara teratur. Sebagian besar penyakit yang ada sekarang ini sudah diketahui penyebabnya oleh karena itu anak harus berusaha agar dapat mencegahnya. Anak sudah dapat memelihara kesehatan pribadi dari menjaga kebersihan kulit, kuku, rambut, mata, mulut dan gigi, serta mamakai pakaian yang rapi. Masih rendahnya upaya untuk menumbuhkan kesadaran hidup bersih dan sehat kepada peserta didik, berdampak siswa sekolah dasar masih belum sepenuhnya mengetahui bagaimana cara yang benar, guna memelihara kesehatan pribadi ataupun lingkungannya. Hal ini dapat dilihat dari masih ada siswa yang menderita penyakit kulit, membiarkan rambut dan kuku memenjang tidak terawat, menderita gigi berlubang, kurang bersih dan rapi siswa dalam berpakaian, kurang serius dalam melaksanakan senam setiap jum at pagi, seringnya siswa membuang sampah sembarangan, siswa jajan sembarangan 2

tidak memperhatikan apakah jajanan itu bersih atau tidak, Serta ada anak yang sudah mencoba merokok. Sedangkan terkait dengan pelayanan kesehatan, berupa pemeriksaan kesehatan siswa, pengukuran tinggi badan serta berat badan, perbaikan gizi siswa, imunisasi, serta pengobatan ringan untuk mengurangi derita sakit atau pertolongan pertama pada kecelakaan sebelum rujukan ke puskesmas atau rumah sakit. Namun kegiatan di atas belum terlaksanan secara berkala atau terjadual. Untuk yang terakhir adalah upaya untuk pembinaan serta menciptakan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat, ini sangat penting karena lingkungan kehidupan sekolah yang sehat sangat diperlukan untuk meningkatkan kesehatan murid, guru, dan pegawai sekolah, serta peningakatan daya serap murid dalam proses belajar mengajar (Sriawan, 2010: 26). Lingkungan sekolah terdiri dari gedung, kantin sekolah, tempat cuci tangan, kamar mandi dan jamban, pembuangan sampah, pembuangan air limbah, halaman, pagar sekolah, dan yang terakhir yaitu keberadaan kebun sekolah. Untuk syarat lingkungan sekolah sehat yaitu tersedianya sumber air bersih dan air minum, tersedianya penampungan air, pemeliharaan air limbah, pemeliharaan WC/kamar mandi, terpeliharaan kebersihan dan kerapian ruang kelas, perpustakaan dan ruangan lainnya. Terpeliharanya kebersihan dan keindahan halaman, serta terpeliharanya kebersihan warung/ kantin sekolah. Dalam kenyataanya masih terlihat sampah berserakan baik itu kertas maupun bungkus jajan di dalam maupun di luar ruang kelas, serta kurang terjaganya kebersihan sarana yang ada di dalam ruangan seperti meja, kursi, almari dan sebagainya. Masih banyak sekolah yang belum memiliki warung 3

atau kantin sekolah yang memenuhi syarat kesehatan. Belum tersedianya tempat cuci tangan yang memenuhi syarat kesehatan. Belum memenuhinya syarat kesehatan untuk kamar mandi atau jamban baik perlengkapan maupun jumlahnya. Masih ada beberapa sekolah yang belum mempunyai tempat pembuangan sampah dan pembuangan limbah akhir yang sesuai dengan standar kesehatan. Sedangkan untuk halaman, pagar sekolah dan kebun sekolah sudah ada namun, keberadaanya yang belum dapat digunakan secara optimal. Sesuai dengan uraian paragraf di atas ternyata sebagian besar kegiatan usaha kesehatan sekolah di Sekolah Dasar Gusek Bramasari belum terlaksana secara optimal. Dari hasil pengamatan peneliti empat dari delapan SD Negeri Gusek Bramasari belum memiliki ruang UKS, sedangkan yang lainnya memiliki ruang UKS hanya saja bukan ruangan khusus untuk kegiatan UKS. Keterbatasan sarana dan prasarana memang sangat mempengaruhi lancar tidaknya pelaksanaan UKS di suatu sekolah, secara tidak langsung ini akan mempengaruhi pelaksanaan usaha kesehatan sekolah, baik itu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan serta lingkungan sekolah yang sehat. Di dalam Trias usaha kesehatan sekolah dibagi dalam beberapa strata, dari yang terendah sampai strata paripurna, dan harus diupayakan trias UKS mencapai pada strata yang tertinggi. Karena dengan tercapainya strata paripurna maka diharapkan pelaksanaan serta pembiasaan pola hidup bersih dan sehat dapat tercapai. Karena anak usia sekolah sebagai salah satu aset pembangunan Indonesia di masa mendatang. Kualitas mental generasi penerus masa mendatang ini menjadi penting untuk diperhatikan karena merupakan faktor penentu bagi keberhasilan pencapaian pembangunan (Ni Made Sari Utami, 2009:3). Untuk mengetahui pelaksanaan UKS dan pola hidup sehat di 4

sekolah dasar negeri Se-Gusek Bramasari Kecamatan Leksono ada saling keterkaitan atau hubungan, maka dibutuhkan survei terlebih dahulu diantara keduanya. Survei ini dilaksanakan di sekolah dasar negeri Se-Gusek Bramasari Kecamatan Leksono didapati permasalahan sebagai berikut: (1) Pengetahuan anak mengenai pendidikan kesehatan masih rendah. (2) Pelayanan kesehatan berupa peningkatan, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan masih kurang optimal. (3) Upaya pemeliharaan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat masih kurang. (4) Siswa kurang bersih dan rapi dalam berpakaian. (5) Siswa kurang serius dalam melaksanakan senam setiap jum at pagi. (6) Sudah ada siswa yang mencoba merokok. (7) Belum diketahui pelaksanaan usaha kesehatan sekolah dan (8) Belum diketahui pola hidup sehat siswa. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas peneliti merasa tertarik dan memandang perlu untuk mengetahui Survei Pelaksanaan UKS dan Pola Hidup Sehat Siswa SD Kelas V se-gusek Bramasari, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo Tahun 2012. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan Survei Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah dan Pola Hidup Sehat Pada siswa kelas V Tingkat Sekolah Dasar : 1. Pengetahuan anak mengenai pendidikan kesehatan masih rendah. 2. Pelayanan kesehatan berupa peningkatan, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan masih kurang optimal. 5

3. Upaya pemeliharaan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat masih kurang. 4. Siswa kurang bersih dan rapi dalam berpakaian. 5. Siswa kurang serius dalam melaksanakan senam setiap jum at pagi. 6. Sudah ada siswa yang mencoba merokok. 7. Belum diketahui pelaksanaan usaha kesehatan sekolah di SD se-gusek Bramasari, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo 8. Belum diketahui pola hidup sehat siswa SD Kelas V se-gusek Bramasari, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo. C. Batasan Masalah Mengingat permasalahan dalam penelitian ini banyak dan kompleks, penelitian ini akan mengkaji satu permasalahan. Adapun yang akan dikaji adalah : survei pelaksanaan usaha kesehatan sekolah dan pola hidup sehat siswa kelas V di sekolah dasar negeri se-gusek Bramasari, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo. D. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimanakah pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan pola hidup sehat siswa kelas V pada tingkat sekolah dasar negeri se-gusek Bramasari Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo?. E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan usaha kesehatan sekolah (UKS) dan pola hidup 6

sehat siswa kelas V pada tingkat sekolah dasar negeri se-gusek Bramasari, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo. F. Manfaat Penelitian 1. Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah (kontribusi) upaya mengembangkan pengetahuan tentang konsep-konsep dan teori-teori pembelajaran kesehatan umumnya dan khususnya dalam meningkatkan derajat kesehatan pribadi maupun lingkungan dimana siswa beraktifitas. 2. Praktis a. Bagi Guru Pendidikan Jasmani 1) Sebagai cara untuk menanamkan arti penting kebersihan pribadi dan lingkungan kepada siswa. 2) Menanamkan bagaimana pembelajaran kesehatan yang efektif demi menciptakan pola hidup bersih dan sehat yang baik bagi siswa. 3) Dapat memberikan masukan penting bagi guru Penjasorkes, sebagai salah satu trobosan untuk meningkatkan pelaksanaan program UKS ke strata yang terbaik. b. Bagi Siswa 1) Dengan lingkungan yang sehat akan memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan siswa dengan baik. 7

2) Dengan peningkatkan pola hidup bersih dan sehat peserta didik, maka akan meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar siswa. 3) Dengan lingkungan yang sehat akan meningkatkan derajat kesehatan siswa. 8