Diary Kolesterol Untuk Menentukan Resiko Terkena Penyakit Jantung

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menurun sedikit pada kelompok umur 75 tahun (Riskesdas, 2013). Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyerang

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi

Mitos dan Fakta Kolesterol

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan usia harapan hidup dan penurunan angka fertilitas. mengakibatkan populasi penduduk lanjut usia meningkat.

BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia penyakit jantung dan pembuluh darah terus meningkat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di

BAB I PENDAHULUAN. yang mendadak dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik dan mental

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung koroner (PJK) penyebab kematian nomor satu di dunia.

RS PERTAMINA BALIKPAPAN

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengidap penyakit jantung di Indonesia terus meningkat, menurut dr M.

APLIKASI BASISDATA FUZZY UNTUK PEMILIHAN MAKANAN SESUAI KEBUTUHAN NUTRISI. Rani Putriana 1*, Sri Kusumadewi 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian sebelum

I. PENDAHULUAN. Obesitas adalah kondisi kelebihan berat tubuh akibat tertimbunnya lemak,

BAB I PENDAHULUAN. dan mempertahankan kesehatan dan daya tahan jantung, paru-paru, otot dan sendi.

BAB I PENDAHULUAN. infeksi dan kekurangan gizi telah menurun, tetapi sebaliknya penyakit degeneratif

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Indonesia saat ini juga

dan rendah serat yang menyebabkan pola makan yang tidak seimbang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok adalah gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas. a. Perokok aktif adalah orang yang memang sudah merokok.

I. PENDAHULUAN. sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran. Latihan

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. insulin yang tidak efektif. Hal ini ditandai dengan tingginya kadar gula dalam

BAB I PENDAHULUAN. darah merupakan penyebab utama kematian di rumah sakit dan menempati

BAB I PENDAHULUAN orang dari 1 juta penduduk menderita PJK. 2 Hal ini diperkuat oleh hasil

BAB I PENDAHULUAN. mementingkan defisit neurologis yang terjadi sehingga batasan stroke adalah. untuk pasien dan keluarganya (Adibhatla et al., 2008).

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung dimana otot

BAB I PENDAHULUAN. lemak oleh manusia, akhir-akhir ini tidak dapat dikendalikan. Hal ini bisa

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

Tingkat Cholesterol Apa artinya, Diet dan Pengobatannya

BAB I PENDAHULUAN. gizi terjadi pula peningkatan kasus penyakit tidak menular (Non-Communicable

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap orang, dari setiap golongan, selalu mendambakan tubuh yang sehat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit jantung koroner (PJK) atau di kenal dengan Coronary Artery

Pentingnya mengenal faktor. usaha mencegah serangan Jantung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM BERBASIS KASUS UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT MELALUI HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Profil kesehatan masyarakat di negara-negara industri telah berubah secara

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab nomor satu kematian di

AYU CANDRA RAHMAWATI J

SKRIPSI. Diajukan oleh : Enny Suryanti J

HUBUNGAN RASIO LINGKAR PINGGANG PINGGUL DENGAN PROFIL LIPID PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. SL, Cotran RS, Kumar V, 2007 dalam Pratiwi, 2012). Infark miokard

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan global, penyebab utama dari kecacatan, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. penyakit degeneratif akan meningkat. Penyakit degeneratif yang sering

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Penyakit jantung koroner merupakan penyebab. kematian terbanyak di dunia, dengan 7,4 juta kematian

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular yang diakibatkan karena penyempitan pembuluh darah

BAB I PENDAHULUAN. mengalirkan darah ke otot jantung. Saat ini, PJK merupakan salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. dua di dunia. Penyakit ini telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia dan semakin

BAB 1 : PENDAHULUAN. merupakan salah satu faktor resiko mayor penyakit jantung koroner (PJK). (1) Saat ini PJK

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sistem tingkat resiko penyakit jantung koroner.

BAB 1 PENDAHULUAN. produksi glukosa (1). Terdapat dua kategori utama DM yaitu DM. tipe 1 (DMT1) dan DM tipe 2 (DMT2). DMT1 dulunya disebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) pada

BAB I PENDAHULUAN. maupun organ) karena suatu organisme harus menukarkan materi dan energi

BAB I PENDAHULUAN. mulai bergeser dari penyakit infeksi ke penyakit metabolik. Dengan meningkatnya

UNDERSTANDING CHOLESTEROL. Djadjat Tisnadjaja Puslit Bioteknologi-LIPI

PENYAKIT JANTUNG CORONER

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Dewasa ini perilaku pengendalian PJK belum dapat dilakukan secara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan uji Chi Square atau Fisher Exact jika jumlah sel tidak. memenuhi (Sastroasmoro dan Ismael, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, yaitu adanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian berasal dari PTM dengan perbandingan satu dari dua orang. dewasa mempunyai satu jenis PTM, sedangkan di Indonesia PTM

STROKE Penuntun untuk memahami Stroke

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. nyeri kepala hebat, penurunan kesadaran dan kejang mendadak. Juga terjadi

BAB I PENDAHULUAN. utama kematian di negara dengan pendapatan rendah dan menengah

KORELASI PERILAKU MEROKOK DENGAN DERAJAT HIPERTENSI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN BANJARBARU

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

Lecithin Softgel, Herbal Obat Kolesterol

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit yang masih menjadi masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit. degenerative, akibat fungsi dan struktur jaringan ataupun organ

BAB 1 PENDAHULUAN. negara maju dan negara sedang berkembang. Penyakit Jantung Koroner (PJK)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

Manfaat Diet Pada Penanggulangan Hiperkolesterolemi

BAB I PENDAHULUAN. (Armilawati, 2007). Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif

BAB I PENDAHULUAN. utama lipoprotein plasma adalah low density lipoprotein (LDL). 1 LDL berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. lama kelamaan plak kolesterol tersebut akan menyebabkan penyempitan

Penyumbatan Pembuluh Darah

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi dan malnutrisi, pada saat ini didominasi oleh

FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PENENTUAN RESIKO KANKER PAYUDARA. Gita Putry Nabilah 1*, Sri Kusumadewi 2. Jl. Kaliurang Km 14,5 Sleman Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. penyempitan pembuluh darah, penyumbatan atau kelainan pembuluh

BAB I PENDAHULUAN. darah, hal ini dapat terjadi akibat jantung kekurangan darah atau adanya

DIABETES UNTUK AWAM. Desember 2012

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tenggara. RSUD Dr. Moewardi memiliki beberapa program

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Diary Kolesterol Untuk Menentukan Resiko Terkena Penyakit Jantung Nadia Citra Mufidah 1, Sri Kusumadewi 2 Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang km 14 Yogyakarta 55510 Telp (0274) 895287 ext 122, fax (0274) 895007 ext 148 mufidah.nadia@gmail.com 1, cicie@fti.uii.ac.id 2 Abstract. Pencegahan terhadap penyakit jantung dapat dilakukan sedini mungkin. Caranya adalah dengan memperkecil resiko dari faktor-faktor penyebabnya. Penyebab dari terkena penyakit jantung seseorang salah satunya adalah kadar kolesterol yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Selain kadar kolesterol, umur, tekanan darah, diabetes, dan merokok juga menjadi faktor pemicu seseorang terkena penyakit jantung. Penentuan resiko terkena penyakit jantung dilakukan dengan cara menghitung poin resiko dari beberapa faktor yang mengakibatkan seseorang terkena penyakit jantung. resiko tersebut akan dijumlahkan kemudian dikategorikan menjadi tiga, yaitu: rendah, sedang, dan tinggi. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi diary kolesterol untuk menentukan resiko terkena penyakit jantung. Aplikasi ini dapat menampilkan angka dan kategori resiko terkena penyakit jantung dalam 10 tahun serta dapat digunakan sebagai media pengecekan resiko terkena penyakit jantung secara berkala. Keywords: diary kolesterol, faktor penyebab, poin resiko 1 Pendahuluan Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks yang 80% dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati) dan 20% sisanya dari luar tubuh (zat makanan) untuk bermacam-macam fungsi, antara lain: membuat hormon seks, membentuk dinding sel dan lain-lain. Kolesterol terdiri dari High Density Lipoprotein (HDL) yang dikenal dengan kolesterol baik dan Low Density Lipoprotein (LDL) yang dikenal dengan kolesterol jahat atau berbahaya 1. Kadar LDL yang berlebihan akan menyebabkan pengendapan kolesterol dalam arteri. Keadaan ini menjadi penyebab utama dari penyakit kardiovaskular, termasuk jantung koroner. Fakta ini menunjukkan 80% pasien penyakit jantung meninggal mendadak karena penyakit jantung koroner, bahkan 50% diantaranya tanpa gejala sebelumnya. Penyakit ini terjadi karena kadar LDL membentuk plak aterosklerosis pada pembuluh darah koroner jantung dan menyebabkan otot jantung tidak menerima aliran darah 1. Pencegahan penyakit jantung harus dilakukan sedini mungkin mengingat penyakit ini sangat berbahaya dan dapat menyerang secara tiba-tiba 2. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah mengetahui resiko terjadinya penyakit tersebut di masa mendatang. Namun metode perhitungan resiko penyakit jantung tergolong rumit untuk dilakukan secara manual. Terlebih lagi jika seseorang tersebut memiliki kegiatan yang padat. Un- Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) VI, p. 31, 2015.

tuk itu diperlukan aplikasi penghitungan resiko penyakit jantung yang praktis dan mudah dioperasikan sehingga dapat memberikan informasi yang memadai untuk dilakukan tindak lanjut secara medis. Pada penelitian ini akan dibuat sebuah aplikasi diary kolesterol yang dapat menghitung resiko dan kategori resiko terkena penyakit jantung pada 10 tahun mendatang sehingga masyarakat akan terbantu untuk mengetahui resiko terkena penyakit jantung dengan cara praktis dan mudah. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi setiap orang yang ingin mengetahui resiko penyakit jantung di masa mendatang. 2 Studi Pustaka Aplikasi yang berkaitan dengan kolesterol dan penyakit jantung telah dibuat sebelumnya. Masing-masing aplikasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut merupakan tabel perbandingan dari tiga aplikasi sejenis: Tabel 1. Tabel perbandingan dari tiga aplikasi sejenis Nama Histori Grafik Bahasa Faktor merokok Faktor Diabetes Cek Jantung Health Diary Advantage Vascular Risk Engine Cek Jantung merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Blacx Knight tidak terdapat fitur histori dan grafik. Sedangkan pada aplikasi Health Diary dikembangkan oleh PNN Soft sudah memiliki fitur histori dan grafik namun tidak memuat faktor diabetes dan merokok dalam menghitung resiko. Hal ini berkebalikan dengan aplikasi Advantage Vascular Risk Engine yang dikembangkan oleh Les Laboratories Servier yang menghitung faktor resiko diabetes dan merokok namun tidak memiliki fitur history, grafik, dan bahasa Indonesia. Berdasarkan perbandingan tersebut maka akan dibuat aplikasi Diary Kolesterol untuk Menentukan Resiko Terkena Penyakit jantung yang memuat fitur-fitur histori, grafik, berbahasa Indonesia, serta memuat faktor merokok dan diabetes dalam proses penghitungan resiko karena. Aplikasi Diary diharapkan dapat membantu memonitoring resiko terkena penyakit jantung dengan fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) VI, p. 32, 2015.

3 Metodologi 3.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai penelitian, yaitu melalui buku, jurnal, makalah penelitian serta sumber lain yang relevan. 3.2 Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem dalam penelitian dilakukan dalam tahapan-tahapan berikut ini: a. Analisis Sistem Pada tahap ini penulis akan melakukan pemodelan penghitungan angka resiko terkena penyakit jantung 10 tahun kedepan. b. Perancangan Perancangan sistem berupa kebutuhan masukan, keluaran, proses. Kebutuhan proses akan digambarkan dalam bentuk UML (Unified Modelling Language) yaitu use case diagram dan activity diagram. c. Implementasi Implementasi pada penelitian ini dilakukan dengan membangun aplikasi berdasarkan rancangan yang telah dibuat menggunakan bahasa pemrograman java dan xml sehingga dapat digunakan dalam perangkat Android. d. Pengujian Setelah aplikasi dibangun, dilakukan pengujian terhadap aplikasi dengan cara mengoperasikan secara langsung untuk mengetahui efektivitas dari aplikasi sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Pengujian juga melibatkan ahli agar mendapatkan masukan yang sesuai dengan kebutuhan medis. 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Tahapan Penghitungan Resiko Tahapan penghitungan resiko dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Menentukan faktor-faktor penyebab penyakit jantung. Penentuan faktor-faktor penyebab penyakit jantung dilakukan dengan cara kaji ustaka. Dari pengkajian pustaka tersebut didapat beberapa faktor penyebab penyakit jantung yaitu umur, jenis kelamin, kadar kolesterol LDL, kadar kolesterol HDL, tekanan darah, seorang penderita dibates, dan perokok. Setiap faktor penyebab yang nantinya akan diberi masing masing poin resiko. b. Menghitung poin resiko berdasarkan umur dan jenis kelamin. Penghitungan ini berdasarkan tabel 2 yang mencantumkan poin resiko dari masingmasing umur antara 30 sampai 69 tahun. Pada tabel dibawah ini terlihat bahwa lakilaki memiliki resiko terkena penyakit jantung lebih besar di usia muda daripada perempuan 4. Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) VI, p. 33, 2015.

Tabel 2. Resiko berdasarkan umur 3 Umur Wanita Pria 30-34 -9-1 35-39 -4 0 40-44 0 1 45-49 3 2 50-54 6 3 55-59 7 4 60-64 8 5 65-69 8 6 c. Menghitung poin resiko berdasarkan kadar kolesterol LDL. Detail poin resiko ini dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Resiko berdasarkan ldl 3 (mg/dl) Kolesterol LDL (mmol/l) Wanita Pria < 100 <= 2.59-2 -3 100 129 2.6 3.36 0 0 130 159 3.37 4.14 0 0 160 189 4.15 4.91 2 1 >= 190 >= 4.92 2 2 d. Menghitung poin resiko berdasarkan kadar kolesterol HDL. Detail poin resiko ini dapat dilihat pada tabel 4. Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) VI, p. 34, 2015.

Tabel 4. Resiko berdasarkan HDL 3 (mg/dl) Kolesterol HDL (mmol/l) Wanita Pria < 35 <= 0.9 5 2 35 44 0.91 1.16 2 1 45 49 1.17 1.29 1 0 50 59 1.3 1.55 0 0 >= 60 >= 1.56-2 -1 e. Menghitung poin resiko berdasarkan tekanan darah systolic dan diastolic. Detail poin resiko ini dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Resiko berdasarkan tekanan darah 3 Diastolic (mm Hg) Systolic (mm Hg) <80 80-84 85-89 90-99 >=100 <120-3 0 120-129 0 1 130-139 0 2 140-159 2 3 3 f. Memberi poin resiko jika pengguna merupakan penderita diabetes. Jika pengguna adalah penderita diabetes maka akan diberi poin tambahan sebesar 2 poin. g. Memberi poin resiko jika pengguna merupakan perokok aktif. Jika pengguna merupakan perokok aktif maka akan diberikan poin tambahan sebesar 2 poin. h. Menghitung total poin resiko yang didapatkan pada tahapan-tahapan sebelumnya dengan persamaan 1. poin resiko total = PUmur + PLDL + PHDL + PTD + PD + PM (1) Keterangan: pumur = poin resiko berdasarkan umur PLDL = poin resiko berdasarkan kolesterol LDL PHDL = poin resiko berdasarkan kolesterol HDL PTD = poin resiko berdasarkan tekanan darah PD : poin tambahan jika pengguna adalah penderita diabetes Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) VI, p. 35, 2015.

PM : poin tambahan jika pengguna adalah perokok aktif i. Penentuan angka resiko terkena penyakit jantung pada 10 tahun kedepan berdasarkan total poin resiko pada tabel 6. Tabel 6. Tabel angka resiko 3 Total Wanita Angka Resiko 10 Tahun Total Pria Angka Resiko 10 Tahun <=-2 1% <=-3 1% -1 2% -2 2% 0 2% -1 2% 1 2% 0 3% 2 3% 1 4% 3 3% 2 4% 4 4% 3 6% 5 5% 4 7% 6 6% 5 9% 7 7% 6 11% 8 8% 7 14% 9 9% 8 18% 10 11% 9 22% 11 13% 10 27% 12 15% 11 33% 13 17% 12 40% 14 20% 13 47% 15 24% 16 27% >=17 >=32% 14 >=56% j. Penentuan kategori resiko berdasarkan angka resiko yang didapatkan pada tahap sebelumnya. Kategori dibagi menjadi tiga, yaitu rendah, sedang, dan tinggi berdsarkan tabel 7. Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) VI, p. 36, 2015.

Tabel 7. Kategori resiko 3 Wanita Pria Umur Kategori rata-rata resiko 10 tahun Kategori rendah resiko 10 tahun Kategori rata-rata resiko 10 tahun Kategori rendah resiko 10 tahun 30-34 <1% <1% 3% 2% 35-39 1% <1% 5% 3% 40-44 2% 2% 7% 4% 45-49 5% 3% 11% 4% 50-54 8% 5% 14% 6% 55-59 12% 7% 16% 7% 60-64 12% 8% 21% 9% 65-69 13% 8% 25% 11% 70-74 14% 8% 30% 14% Jika angka resiko sama dengan kolom kategori rendah resiko 10 tahun, maka seseorang dikatakan beresiko rendah. Jika angka resiko sama dengan rata-rata resiko 10 tahun maka seseorang dikatakan beresiko sedang. Sedangkan jika angka resiko melebih rata-rata resiko 10 tahun, maka seseorang dikatakan berkategori resiko tinggi. Seseorang yang memiliki angka resiko 9% di usia 35 tahun tergolong beresiko tinggi karena melebihi kategori rata-rata resiko 10 tahun di rentang usia tersebut. 4.2 Perancangan Use case diagram berfungsi untuk menggambarkan aktivitas yang dapat dilakukan oleh pengguna. Berikut adalah use case diagram yang digunakan dalam perancangan aplikasi diary kolesterol. Pengguna dapat melakukan hitung resiko, melihat riwayat resiko yang telah dihitung dan disimpan sebelumnya, melihat fitur bantuan yang berisi penjelasan aplikasi dan fitur-fitur yang disediakan, serta pengaturan yang berisi pengaturan profil dan notifikasi. Use case diagram dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Use case diagram Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) VI, p. 37, 2015.

Proses yang terjadi saat menghitung resiko terkena penyakit jantung diawali dengan pengguna memasukkan umur dan jenis kelamin. Kemudian aplikasi akan meminta pengguna memasukkan kadar kolesterol LDL, kolesterol HDL, tekanan darah, keterangan jika pengguna adalah perokok aktif, dan keterangan jika pengguna adalah penderita diabetes. 4.3 Implementasi dan Pengujian Implementasi sistem merupakan lanjutan dari tahap perancangan. Implementasi sistem menjelaskan cara kerja sistem sesuai dengan perancangan yang telah dibuat. Pada saat aplikasi dibuka, pengguna diarahkan ke halaman pembuka dan beberapa detik kemudian diarahkan ke halaman login. Halaman login dalam aplikasi ini dapat dilihat pada gambar 3a. Menu utama menampilkan menu-menu yang dapat pengguna pada aplikasi. Menumenu tersebut adalah hitung resiko, lihat histori, pengaturan, dan bantuan. Setelah pengguna memilih menu maka aplikasi akan mengarahkan pada halaman yang dipilih. Pada halaman hitung resiko pengguna dapat memasukkan hasil pemeriksaan kesehatannya berupa kolesterol LDL, kolesterol HDL, tekanan darah systolic, tekanan dara diastolic, perokok atau tidak, dan penderita diabetes atau tidak. Masukan tersebut akanmenjadi bahan penghitungan resiko pada aplikasi. Halaman menu dapat dilihat pada gambar 3b dan halaman hitung resiko dapat dilihat pada gambar 3c. (a) (b) (c) Gambar 2. (a) Login (b)menu (c)hitung Resiko Halaman hasil hitung merupakan halaman lanjutan jika pengguna melakukan submit pada halaman hitung resiko. Pada halaman ini pengguna dapat mengetahui angka resiko terkena penyakit jantung 10 tahun kedepan dan kategori dari resiko tersebut. Halaman lihat histori menampilkan seluruh hasil pengecekan yang pernah dilakukan. Isi dari halaman ini berupa daftar tanggal dan jam, serta kategori dari setiap pemeriksaan. Setiap hasil pemeriksaan tersebut dapat dihapus maupun dilihat detailnya dengan cara tab pada salah satu hasil yang dimaksud. Halaman hasil hitung dapat dilihat pada gambar 4a dan halaman lihat histori dapat dilihat pada gambar 4b. Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) VI, p. 38, 2015.

Pada halaman lihat detail histori pengguna dapat melihat masing-masing poin resiko dari umur, kolesterol LDL, kolesterol HDL, tekanan darah, merokok, dan diabetes. Halaman grafik menampilkan grafik berdasarkan hari yang dipilih oleh pengguna. Halaman lihat histori dapat dilihat pada gambar 4c dan halaman lihat riwayat pada gambar 4d. (a) (b) (c) (d) Gambar 3. (a)hasil (b)riwayat (c)detail (d)grafik Aplikasi telah melalui tahap pengujian oleh ahli dari berbagai aspek seperti tampilan dan seberupa berguna aplikasi ini di masyarakat. Dari pengujian tersebut didapat poinpoin sebagai berikut: 1. Kolesterol total sebaiknya dimasukkan sebagai faktor resiko. 2. Triglesida sebagai lemak yang dapat meningkatkan kadar kolesterol juga disertakan sebagai faktor resiko. 3. Aplikasi ini dikemudian hari diharapkan dapat mencakup fitur untuk pengingat olahraga bagi para penggunanya. 4. Agar lebih solutif diperlukan daftar makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagi pengguna berdasarkan hasil pemeriksaan dalam aplikasi. 5 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi Diary Kolesterol untuk Menentukan Resiko Penyakit Jantung dapat menampilkan angka resiko terkena penyakit jantung 10 tahun kedepan beserta kategori resikonya. 2. Aplikasi Diary Kolesterol untuk Menentukan Resiko Penyakit Jantung dapat membantu penggunanya untuk memantau kesehatan jantungnya dengan melakukan pengecekan resiko secara berkala dan melihat riwayat resiko tersebut. Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) VI, p. 39, 2015.

6 Pustaka 1. Muhammad, A. (2009). Memahami Bahaya Serangan Jantung (Mengenal, Mengantisipasi, dan Terapinya). Yogyakarta: Power Books (IHDINA). 2. Payne, D. (1995). Kiat Menghindari Penyakit Jantung: Petunjuk Praktis Mempetahankan Hidup dan Gaya Hidup Anda (terj.). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 3. Pfizer. (2007). Hidup Bebas Tanpa Cemas: Pedoman Lengkap Tentang Kolesterol. Jakarta: Pfizer. 4. Ramadhan, A. (2008). Seberapa Sehatkan Hidup Anda? Yogyakarta: Think. 5. Setiati, E. (2009). Bahaya Kolesterol, Mengenal, Mencegah, dan Menanggulangi Kolesterol. Yogyakarta: Dokter Books. Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) VI, p. 40, 2015.