BAB 3 METODOLOGI. Tingkat Risiko MSDs Pekerja Konstruksi. Keluhan MSDs. Gambar 3.1. Kerangka Konsep. 32 Universitas Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Kerangka Konsep

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS POSTUR KERJA DAN KELUHAN PEKERJA PADA AKTIVITAS PEMOTONGAN BAHAN BAKU PEMBUATAN KERIPIK

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Hasil Perhitungan Seluruh Tahapan Menggunakan Metode REBA, REBA, OWAS & QEC

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluhan muskuloskeletal adalah kerusakan pada bagian-bagian otot

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tipe masalah ergonomi yang sering dijumpai ditempat kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan survai ergonomi yang dilakukan pada 3 grup pekerjaan yaitu.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

BAB 6 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil analisa data di 3 group pekerjaan

BAB 1 : PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia dewasa ini lebih dikonsentrasikan pada

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

Mempelajari Proses Produksi Dan Postur Kerja Operator Pada Pemindahan Karung Pupuk Urea Bersubsidi Di PT Pupuk Kujang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghasilkan barang dan jasa yang bermutu tinggi. Namun, menurut Notoadmodjo

Lampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun

BAB III METODE PENELITIAN

Universitas Indonesia

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang memberikan sumbangan terbesar dalam industri tekstil pada

BAB 6 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. harus sesuai dengan kondisi tubuh serta tenaga yang dimiliki oleh masing-masing individu

BAB I PENDAHULUAN. industri pengolahan air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merk dagang. keselamatan dan kesehatan akan aman dari gangguan.

BAB I PENDAHULUAN. tergantung dari jenis produksi, teknologi yang dipakai, bahan yang digunakan,

BAB I PENDAHULUAN. Repository.unimus.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pencapaian keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari peran

Oleh: DWI APRILIYANI ( )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan nasional di Indonesia selama ini telah dapat

USULAN PERBAIKA STASIUN KERJA MENCANTING DENGAN ANALISIS KELUHAN MUSKULOSCELETAL (Studi Kasus: Industri Batik Gress Tenan)

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih dominan dialami oleh para pekerja. secara fisik yang berat. Salah satu akibat dari kerja secara manual, seperti

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDS) Pada Aktivitas Manual Handling Pekerja Jasa Pengiriman Barang

EVALUASI MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA AKTIVITAS PEMBATIKAN MENGGUNAKAN METODE BRIEF SURVEY

LEMBAR KUESIONER HUBUNGAN POSISI KERJA DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG BAWAH PADA PEKERJA PEMELIHARAAN TERNAK BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS AKHIR ANALISA AKTIVITAS KERJA FISIK DENGAN METODE STRAIN INDEX (SI)

BAB I PENDAHULUAN. atau man made disease. Penyakit Akibat Kerja menurut OSHA. tahun 1992, dimana sekitar 62% pekerja menderita Musculoskeletal

ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING DI SERANG-BANTEN

Analisis Postur Kerja Terkait Musculoskeletal Disorders (MSDS) pada Pengasuh Anak

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. kerja, modal, mesin dan peralatan dalam suatu lingkungan untuk menghasilkan

Riana Gustarida Jamal 1 Hendra 2. Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Abstrak

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pekerjaannya adalah keluhan musculoskeletal disorders(msds).

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. X merupakan gabungan antara perusahaan swasta nasional dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan program pengembangan dan pendayagunaan SDM tersebut, pemerintah juga memberikan jaminan kesejahteraan, kesehatan dan

Analisis Postur Kerja dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA) di Industri Pengolahan Tempe

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. ergonomi yang kurang tepat yaitu Musculoskeletal disorder (MSDs). Keluhan

BAB I PENDAHULUAN. produksi, terutama perusahaan yang bersifat padat karya. Produktivitas tenaga kerja

LAMPIRAN Kajian risiko cummulative..., Dieta Febriyanti, FKM UI, 2008 Universitas Indonesia

BAB 1 : PENDAHULUAN. pembuluh darah dimana keluhan muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian-bagian

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama : Nur Ngaeni NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Unit kerja menengah CV. Raya Sport merupakan usaha yang. memproduksi pakaian (konveksi). Pada kegiatan proses produksi ditemukan

I.1 Latar Belakang. Gambar I.1 Data Produksi Tahun Sumber : PT.Karya Kita. Gambar I.2 Alur Proses Produksi PT.

Program Studi Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Jurusan Teknik Permesinan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya 60111

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Analisis Postur Kerja Menggunakan Metode Ovako Work Posture Analysis System (OWAS) (Studi Kasus: PT Sanggar Sarana Baja Transporter)

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

USULAN PERBAIKAN RANCANGAN MEJA-KURSI SEKOLAH DASAR BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA SISWA/I DI SDN MERUYUNG

ANALISIS ERGONOMI PADA PRAKTIK MEMELIHARA RODA DAN BAN MENGGUNAKAN METODE REBA

BAB I PENDAHULUAN. Pekerjaan konstruksi merupakan pekerjaan yang banyak menggunakan tenaga kerja. Kontribusi pekerja dalam merealisasikan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut ILO (2013) Diperkirakan 2.34 juta orang meninggal setiap tahunnya

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kecelakaan, penyakit dan keluhan-keluhan kesehatan yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut International Labor Organization (ILO) dalam Nurhikmah

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan kerja bagi tubuh dalam aspek ergonomi (Windi, Rasmidar Samad 2015).

BAB I PENDAHULUAN. sakit akibat pekerjaanya itu, baik itu berupa cedera, luka-luka atau bahkan

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Tengah. Salah satu sentral kerajinan gerabah yang paling dikenal yaitu

PERBAIKAN POSTUR KERJA PADA PROSES PENGIKIRAN WAJAN DI SP ALUMINIUM YOGYAKARTA

A. Etika, Moral, dan Hukum dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENILAIAN FAKTOR-FAKTOR RESIKO PADA SAAT MELAKAKUKAN PEKERJAAN DENGAN METODE MANUAL TASKS RISK ASSESSMENT

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Manusia dituntut untuk berusaha atau bekerja dalam rangka memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. jasa produksi (Eko Nurmianto, 2008). Fasilitas kerja yang dirancang tidak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Gambaran risiko..., Tati Ariani, FKM UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan perangkat komputer dalam menyelesaikan pekerjaan di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI Metodologi dilakukan untuk mengetahui komponen-komponen yang akan dinilai serta batasan-batasan dan bagaimana cara mengukurnya. Dalam bab metodologi juga digambarkan waktu dan tempat dilaksanakannya penilaian. Besarnya sampel atau responden yang akan dinilai ditentukan dengan rumus standar agar mewakili penilaian dari jumlah populasi di tempat kerja. Data populasi tersebut diperoleh dari laporan bulanan proyek atau data sekunder, data primer didapatkan dengan menggunakan lembar dan BRIEF Survey. 3.1 Kerangka Konsep Kerangka konsep berikut ini menjelaskan komponen yang akan dijadikan penilaian dari pekerja konstruksi. Kerangka ini terdiri dari faktor pekerjaan yang diamati dengan menggunakan lembar kerja BRIEF Survey dan faktor individu serta keluhan pekerja yang didapatkan dari lembar yang dibagikan kepada pekerja. Dari faktor pekerjaan akan diperoleh besarnya tingkat risiko musculoskeletal disorders (MSDs) dan faktor individu dengan tingkat keluhan MSDs. Faktor Pekerjaan (BRIEF Survey): Postur Janggal Beban/gaya Durasi Frekuensi Tangan & Pergelangan tangan Siku Bahu Leher Punggung Kaki Tingkat Risiko MSDs Pekerja Konstruksi Faktor Individu: Usia Masa kerja Kebiasaan merokok Keluhan MSDs Gambar 3.1. Kerangka Konsep 32

33 3.2 Batasan Penilaian No. Variabel Definisi Cara Ukur Skala Ukur Alat Ukur Indikator 1. Postur janggal tangan dan pergelangan tangan (bagian kiri dan kanan) Sikap/posisi tangan dan pergelangan tangan yang 2. Postur janggal siku (bagian kiri dan kanan) 3. Postur janggal bahu (bagian kiri dan kanan) Sikap/posisi siku yang Sikap/posisi bahu yang posisi ekstrim/sudut ekstrim 4. Postur janggal leher Sikap/posisi leher yang saat melakukanpekerjaan 5. Postur janggal punggung Sikap/posisi punggung yang

34 saat melakukanpekerjaan 6. Postur janggal kaki Sikap/posisi kaki yang 7. Beban/gaya Berat beban/gaya yang dilakukan oleh responden pada bagian tubuh yang dinilai 8. Durasi Lamanya waktu yang digunakan saat melakukan pekerjaan dalam postur janggal pada tiap bagian tubuh yang dinilai 9. Frekuensi Banyaknya siklus gerakan dengan postur janggal per satuan menit, termasuk gerakan repetitive pada tiap bagian tubuh yang dinilai Nilai 0, jika beban < 4,5 kg beban 4,5 kg Nilai 0, jika <10 detik 10 detik Kaki: Nilai 0, jika < 30% dalam sehari 30% dalam sehari Nilai 0, jika < 2/menit 2/menit Tangan dan pergelangan tangan: Nilai 0, jika < 30/menit 30/menit

35 10. Tingkat Risiko MSDs Hasil penilaian dari survei BRIEF pada postur, beban, durasi dan frekuansi di setiap bagian tubuh yang diamati Skor 0 = risiko rendah Skor 1 = risiko rendah Skor 2 = risiko sedang Skor 3 = risiko tinggi Skor 4 = risiko tinggi 11. Usia Usia responden yang dihitung dari tanggal lahir hingga penelitian berlangsung 12. Masa kerja Waktu bekerja responden terhitung dari mulai bekerja di sektor konstruksi hingga waktu penelitian berlangsung 13. Kebiasaan merokok Klasifikasi responden berdasarkan kebiasaan 14. Keluhan MSDs pada responden merokoknya Perasaan tidak nyaman berupa nyeri, pegal-pegal, mati rasa, panas dan lain sebagainya pada otot dan tulang Bagian tubuh mana saja yang mengalami keluhan MSDs urvei BRIEF Rendah Sedang Tinggi Ordinal Kuesioner 18 30 tahun 31 50 tahun Lebih dari 50 tahun Ordinal Kuesioner 0 5 tahun 6 10 tahun Lebih dari 10 tahun Ordinal Kuesioner Tidak merokok Merokok Nominal Kuesioner Ya Tidak Tabel 3.1. Batasan Operasional Penilaian

36 3.3 Lokasi dan Waktu Penilaian Penilaian dilakukan di proyek pembangunan Fasilitas Rekreasi dan Olahraga Boker Ciracas oleh PT. Waskita Karya. Penilaian dilaksanakan pada rentang waktu bulan April Mei 2009 dengan melakukan, menyebarkan dan pengambilan data sekunder. Penyebaran sekaligus faktor risiko pekerjaan dilakukan selama seminggu pada tanggal 8-15 Mei 2009. 3.4 Kriteria Sampel Populasi pekerja konstruksi yang berada di proyek pembangunan Fasilitas Rekreasi dan Olahraga Boker mencapai 200 pekerja lapangan. Dikarenakan jumlah pekerja yang tidak menetap dari minggu ke minggu, maka untuk mengambil sampel yang akan dijadikan penilaian ditentukan kriteria-kriteria pekerja sebagai beikut: Pekerja lapangan yang melakukan pekerjaan di daerah bangunan atau gedung GOR Boker Pekerja yang melakukan pekerjaan finishing Pekerja yang mengerjakan pekerjaan utama dari pekerjaan finishing Pekerja yang sedang bekerja ketika penilaian berlangsung yakni selama seminggu Dari kriteria-kriteria di atas, maka didapatkan responden sebanyak 38 pekerja konstruksi yang terbagi dalam delapan jenis pekerjaan finishing. 3.5 Pengumpulan Data 3.5.1 Sumber Data Pada penilaian ini, sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh langsung dari responden berupa informasi dari responden, baik berupa postur kerja yang diamati dan yang diisi oleh responden. Sumber data primer yang di dari pekerja yaitu: - Postur kerja responden yang dinilai janggal saat pekerja bekerja dan sesuai dengan postur yang tertera dalam lembar BRIEF Survey

37 - Besarnya beban kerja yang dilakukan responden pada tiap anggota tubuh yang diamati - Frekuensi dan durasi, keseringan dan lamanya waktu postur kerja yang janggal pada saat responden melakukan pekerjaan Data primer lainnya berupa informasi mengenai diri responden serta keluhannya diperoleh dengan memberikan kepada pekerja dan wawancara tidak berstruktur untuk mendapatkan informasi tambahan. Data sekunder berasal dari laporan bulanan proyek Fasilitas Rekreasi dan Olahraga Boker dan Rencana K3LM. Data ini digunakan untuk mengetahui jenis pekerjaan finishing yang terdapat di proyek bangunan GOR Boker serta data kesakitan di proyek hingga bulan April 2009. 3.5.2 Teknik Pengumpulan Data Data primer diperoleh dengan metode pada postur kerja responden dilakukan dengan cara merekam postur kerja menggunakan digicam dan stopwatch untuk menghitung frekuensi dan durasi postur janggal, wawancara tidak berstruktur untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan pada lembar BRIEF Survey dan mengisi lembar yang diberikan kepada responden/pekerja. Sedangkan data sekunder diambil dari buku profil perusahaan, dokumendokumen lainnya, laporan bulanan proyek untuk mengetahui jenis pekerjaan proyek yang termasuk proses finishing, HIRADC proyek untuk mengetahui jenisjenis pekerjaan serta bahaya dan risiko yang ada pada tiap task pekerjaan. 3.6 Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan cara manual dan menggunakan perangkat komputer serta software khusus untuk mengolah data. Langkah-langkah dalam pengolahan data adalah sebagai berikut: a. Editing Data, penyuntingan data dengan memeriksa kembali yang telah diisi oleh responden mengenai kelengkapan dan kejelasan data. b. Coding Data, proses pemberian kode pada tiap variabel yang akan diteliti untuk memudahkan dalam megolah data

38 c. Pengolahan Data, dilakukan pengolahan data dengan menggunakan software komputer yang sesuai 3.7 Analisis Data Analisis data berupa postur kerja yang janggal, beban, durasi dan frekuensi penulis menggunakan lembar BRIEF Survey secara manual. Sedangkan informasi data primer dari responden, dianalisis dengan menggunakan komputer serta software yang sesuai. Analisa bertujuan untuk memperoleh gambaran distribusi pada faktor pekerjaan, faktor individu serta keluhan musculoskeletal disorders yang dialami pekerja.