PENGUATAN KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) DIREKTORAT KESEHATAN LINGKUNGAN, DITJEN KESMAS KEMENTERIAN KESEHATAN RI 1
SISTEMATIKA 4 2 1 3 KONSEP DASAR DAN PENYELENGGARAAN GERMAS PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN PERAN DAN FUNGSI INSTITUSI KESEHATAN RKP 2018 2
PELAYANAN UNTUK ORANG SEHAT ATAU SAKIT MENGELUH SAKIT (30%) SELFCARE (42%) YANKES (58%) MENJAGA TETAP SEHAT dan DITINGKATKAN DERAJAT KESEHATANNYA PARADIGMA SEHAT FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS RUMAH SAKIT FKTP LAIN MUTU PELAYANAN 3
Suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup 4
MEWUJUDKAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT Peningkatan Edukasi Hidup Sehat Peningkatan Kualitas Lingkungan Peningkatan Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit Penyediaan Pangan Sehat dan Percepatan Perbaikan Gizi Peningkatan Perilaku Hidup Sehat Peningkatan Aktivitas Fisik 5
TUJUAN GERMAS MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT yang berdampak pada Kesehatan Terjaga Lingkungan Bersih Produktif Biaya Berobat Berkurang 6
INPRES N o. 1 Ta h u n 2 0 1 7 t e n t a n g GERMAS 1 Tahun 2017 7
8
Koord dan Fasilitasi Pemda Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Promosi makan sayur dan buah dalam negeri TANGGUNG JAWAB SEKTOR DALAM GERMAS Partisipasi perempuan untuk deteksi dini PTM, KIE Kampanye Gemar Olah Raga, Sarana Olah Raga Keamanan PJAS, Keamanan mutu pangan olahan Jalur Sepeda dan Pejalan kaki Sarana aktivitas fisik di pemukiman dan TTU, Ruang terbuka hijau,air bersih dan Sanitasi dasar Meningkatkan pelayanan Prom-prev Cukai dan pajak rokok, minuman beralkohol UKS, Sekolah Ramah Anak, Aktivitas Fisik Konseling pra nikah, Poskestren Keamanan dan mutu pangan segar 9
FOKUS KEGIATAN 2017 Melakukan Konsumsi Memeriksa Aktivitas Sayur Kesehatan Fisik dan buah Secara Berkala 10
TUGAS SEKTOR KESEHATAN DALAM GERMAS ADVOKASI dan PEMBINAAN PERWUJUDAN KAWASAN SEHAT PENGGALANGAN KEMITRAAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT KAMPANYE GERMAS DAN EDUKASI MASYARAKAT DETEKSI DINI PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR MENYEDIAKAN FASILTAS PELAYANAN YANG BERMUTU 11
Melakukan Advokasi kepada Gubernur/Bupati/Walikota untuk menerbitkan kebijakan terkait bidang kesehatan dengan menggunakan data antara lain: Indeks Pembangunan Manusia 2015 Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat 2013 Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) 2015 dan 2016 Monitoring STBM 2015 PERAN DAERAH Melakukan pertemuan dengan SKPD, ToMa/ToGa dan Dunia Usaha serta Akademisi untuk menerapkan Germas melalui Perilaku Hidup Bersih Sehat di Tatanan masing-masing, seperti: SKPD menjadikan buah lokal sebagai snack rapat, melakukan peregangan setiap pukul 10.00 dan 14.00 12
PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT PERCEPATAN & PEMBANGUNAN SARANA SANITASI, PENGAMANAN AIR MINUM, PENILAIAN KUALITAS AIR, IMPLEMENTASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAERAH2 SULI Indonesia Sehat Kab/Kota Sehat Kecamatan Sehat Desa/Kel Sehat PENYEHATAN PANGAN (TPM, HIGIENE SANITASI PANGAN, KANTIN SEKOLAH/INSTITUSI, SENTRA JAJANAN SEHAT) PENGAMANAN LIMBAH dan RADIASI PENGAWASAN PENGELOLAAN LIMBAH FASKES, LIMBAH B3 DAN LOGAM BERAT, PEMETAAN RADIASI PENGION DAN NON PENGION Keluarga Sehat Sumber : APBN PUSAT, DEKON, APBD, DAK, CSR PEDULI/SWASTA PENYEHATAN UDARA TANAH & KAWASAN FASYANKES, TTU, PASAR SEHAT, RUMAH, SEKOLAH, GREEN OFFICE, KAB/KOTA SEHAT (min. 2 tatanan), PELABUHAN/BANDARA SEHAT, KEDARURATAN KESLING 13
PERAN INSTANSI DALAM PENYEHATAN KUALITAS AIR MINUM DAN SANITASI KemenLHK KemenKes KemenESDM KemenPUPR Kemen Perindustrian SANITASI Jaringan Perpipaan KemenPUPR KemenKes PDAM Instalasi Pengolahan Air SANITASI KemenKes Sumber Air SANITASI Bukan Jaringan Perpipaa n KemenKes BPOM HIPPAMS/BPSPAMS SANITASI 5 PILAR STBM Rumah Tangga SANITAS I 14
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015 Persentase Rumah Tangga menurut Provinsi dan Akses Air Minum Layak (2015) 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 93% 91% 85%84% 81%78% 77%77% 74%74% 72%72%72%71% 70.3 69%68%68%68%67%67%66% 65%65%63%63%62% 61%61%60% 57% 55%54%51% 41% 30% 20% 10% 0% DKI Jakarta Bali Kalimantan Utara Kepulauan Riau DI Yogyakarta Kalimantan Timur Sulawesi Tenggara Jawa Timur Riau Jawa Tengah Sulawesi Selatan Nusa Tenggara Barat Sulawesi Utara Sumatera Utara INDONESIA Papua Barat Kalimantan Barat Kep. Bangka Belitung Banten Jawa Barat Sumatera Barat Gorontalo Sumatera Selatan Maluku Jambi Nusa Tenggara Timur Kalimantan Selatan Sulawesi Tengah Aceh Maluku Utara Kalimantan Tengah Lampung Sulawesi Barat Papua Bengkulu
100% 99,61% 90% 80% 70% 60% 50% 40% Persentase Rumah Tangga yang Akses Sanitasi Layak berdasarkan Provinsi 88% 84%83%82%82% 81%80% 79%79%78% 77%76% 74% 71%70% 70% 69%68%68% 68.05% 65%65%64%63% 57%57% 56%56%55%51%50% 47,80% 30% 20% 22% 16% 10% 0% DI Yogyakarta Bali Kep. Bangka Belitung Jawa Timur Lampung Jawa Tengah Sulawesi Selatan Riau Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Jambi Bengkulu Sulawesi Utara Dki Jakarta Jawa Barat Sumatera Barat Sulawesi Tenggara Kalimantan Timur Sumatera Selatan Kepulauan Riau INDONESIA Banten Kalimantan Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tengah Gorontalo Aceh Kalimantan Tengah Maluku Sumatera Utara Maluku Utara Kalimantan Barat Kalimantan Utara Papua Barat Papua Sumber: Kemenkes RI, www.stbm-indonesia.org/monev ; 16 Maret 2017; 07.00 WIB
Data diakses dari web STBM tanggal 16 Maret 2017, pukul 07.00 WIB dan diolah oleh Sekretariat STBM Jumlah Desa ODF Indonesia 8356 Desa
Tampilan Dashboard STBM Smart Umum Nasional Android
STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) Outcome: Menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan (termasuk STUNTING) yang berkaitan dgn sanitasi dan perilaku melalui penciptaan kondisi sanitasi total Output: Meningkatnya pembangunan sanitasi higiene melalui peningkatan demand & supply Pilar 1: Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) Pilar 2: CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) Pilar 3: PAMM-RT (Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga) Pilar 4: Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Pilar 5: Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga Komponen Dasar STBM: 1. Perubahan Perilaku 2. Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan 3. Pengelolaan berbasis masyarakat yang berkelanjutan 4. Dukungan institusi kepada masyarakat (enabling environment) 19
PENDEKATAN STBM dan PENDEKATAN KELUARGA 12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT 20
Sinergi Lintas Sektor dan Lintas Program Menciptakan kebutuhan masyarakat Ketersediaan sarana sanitasi GERAKAN SEJUTA JAMBAN TNI AD Pemicuan Dinkes : PL, Promkes, gizi, Kesga Bapermas TP PKK Dharma Wanita Pramuka TP UKS Dinas Pendidikan Pendekatan agama Kanwil Agama Tokoh agama MUI Eco RI (Masjid dsb) Pendekatan sosial, budaya Tokoh masyarak at Media (jurnalis) Dinas Pariwisata Wirausaha Sanitasi Dinkes APPSANI CSR Lembaga Keuangan BAZIS/BAZNA S Teknologi Tepat Guna Dinas PU BTKL Puslitban g Univ./PT Kebijakan/Peraturan Pemerintah, Pemda (Propinsi, Kab/kota, Desa/Kel.) Data akses jamban Puskesma s AKKOPSI 21
3 Peraturan Bersama MENTERI DALAM NEGERI dan MENTERI KESEHATAN Nomor 34 tahun 2005 dan Nomor : 1138/Menkes/PB/VIII/2005 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat 22
Sinergitas Lintas Sektor yang Mengusulkan Kabupaten/Kota Sehat Kementerian ESDM Kementerian Sosial Kementerian PU Kementerian Kesehatan Kementerian Dalam Negeri 9 Tatanan Kab./Kota Sehat 1. Pemukiman, Sarana & Prasarana Umum (WAJIB) 2. Sarana Lalu Lintas Tertib dan Pelayanan Transportasi 3. Pertambangan Sehat 4. Hutan Sehat 5. Industri dan Perkantoran Sehat 6.Pariwisata Sehat 7. Ketahanan Pangan dan Gizi 8. Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri (WAJIB) 9. Kehidupan Sosial Yang Sehat Kementerian Pertanian Kementerian Pendidikan Kementerian Perdagangan Kementerian Pariwisata Kementerian Perhubungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 23
TATANAN DALAM KAB/KOTA SEHAT : 1.kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum 2.kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi 3.kawasan pertambangan sehat 4.kawasan hutan sehat 5.kawasan industri dan perkantoran sehat 6.kawasan pariwisata sehat 7.Ketahanan pangan dan gizi 8.kehidupan masyarakat sehat yang mandiri 9.kehidupan sosial yang sehat SINKRONISASI KKS, GERMAS DAN KELUARGA SEHAT 1) Udara bersih; 2) Air sungai bersih; 3) Penyediaan air bersih individu dan umum; 4) Pembuangan Air Limbah domestik; 5) Pengelolaan Sampah; 6) Perumahan dan permukiman; 7) Pertamanan dan hutan kota; 8) Sekolah; 9) Pasar; 10) Sarana olah raga; 11) tempat bermain anak 12) Penataan sektor informal/pedagang kaki5 1) Perilaku hidup bersih dan sehat 2) Tempat-tempat umum 3) Permukiman, perumahan dan bangunan sehat 4) Penyediaan air bersih 5) Kesehatan dan keselamatan kerja, pencegahan kecelakaan 6) Kesehatan keluarga, reproduksi, KB 7) Pembinaan kesehatan jiwa masyarakat dan pola asuh anak 8) Kesehatan olah raga 9) Program anti tembakau 10) Immunisasi 11) Pelayanan pengobatan dan perawatan 12) Pemberantasan Malaria 13) Pemberantasan penyakit DBD 14) Pemberantasan TB Paru 15) Pemberantasan Diare 16) Pencegahan penyakit degeratif 17) Gizi 18) JPKM (jaringan pengaman kesehatan masyarakat)/ JKN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT Peningkatan aktivitas fisik Peningkatan PHBS Penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi Peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit Peningkatan kualitas lingkungan Peningkatan edukasi hidup sehat 24
KELEMBAGAAN KAB/KOTA SEHAT PUSAT TIM PEMBINA PUSAT TUJUAN. SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROPINSI KABUPATEN/ KOTA TIM PEMBINA PROVINSI TIM PEMBINA KAB/KOTA FORUM KAB/KOTA SEHAT PERENCANAAN PELAKSANAAN KLASIFIKASI DAN KRITERIA PENILAIAN PEMBINAAN DAN PENDANAAN KECAMATAN DESA KELURAHAN FORUM KOMUNIKASI DESA KELOMPOK KERJA 25
2 UU no 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan PP RI 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan KABUPATEN/ KOTA SEHAT PASAR SEHAT PERATURAN BERSAMA MENTERI DALAM NEGERI & MENTERI KESEHATAN Nomor : 34 tahun 2005 Nomor : 138/2005 KEPMENKES 519/2008 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PASAR SEHAT SE Menkes No. 2216/2011 ttg pasar sehat percontohan 26
Sejak 2008 telah diatur dalam Kepmenkes No. 519/2008 27
TUJUAN PASAR SEHAT Terwujudnya pasar yang bersih, aman, nyaman dan sehat melalui kemandirian komunitas pasar Tujuan Khusus Tersedianya pasar dengan infrastruktur yang memenuhi persyaratan kesehatan Terselenggaranya pengelolaan pasar yang memenuhi persyaratan kesehatan dan berkesinambungan Terwujudnya perilaku pedagang, pengelola dan pengunjung untuk hidup bersih, sehat dan higienis 28
Peran Puskesmas Inspeksi Kesehatan Lingkungan Pengambilan sampel Pemeriksaan sampel Pembinaan Kabupaten/kota Pemeriksaan sampel Analisa data Publikasi Pembinaan Pengawasan Dinkes Provinsi Pembinaan Pengawasan 29
KONSEP KEGIATAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN TERINTEGRASI TAHUN 2017 PUSAT Pedoman Penyelenggaraan Kesling bagi Dinkes Kab/Kota dan Prop. Pedoman Pemetaan Kerentanan akibat perubahan iklim di Bid Kes. Panduan Praktis 5 Pilar STBM berbasis RT Draf Permenkes Pangan Siap Saji Modul TOT HSP Panduan Teknologi Tepat Guna Air Minum Sanitasi Bagi Masyarakat (Katalog Opsi) Revie Permenkes 736 Buku saku jafung Sanitarian RPMK TFU Juknis Tatanan Kab/Kota Sehat Draf NA standar Baku Mutu Kesling & Persyaratan Kes. Media Udara Draf NA standar Baku Mutu Kesling & Persyaratan Kes. Media Tanah 1. Draf Permenkes dan Pedoman 12 Pt 2. Bintek dan Monev Pendampingan 34 Prop di 514 Kab Kota DEKON SDM Sosialisasi & Advokasi Rapat Koordinasi/Jejaring Orientasi Kesehatan Lingkungan Bimbingan Teknis Monitoring & Evaluasi (+ Penyediaan Tenaga STBM) PUSAT 1109 Sanitarian Kit U Puskesmas Kesling Kit Kab/Kota (63 Dinkes 63 Kab/Kota) 1141 Cetakan Jamban U/ Puskesmas Kedaruratan Kesling SD PEMANTAUAN U/ Kab Kota & Puskesmas sesuai usulan daerah & Kontinuitas Lap + dan prioritas Sasaran
Penurunan Stress dan Keselamatan Berkendara Kawasan Tanpa Rokok Narkoba dan Minuman Keras Aktifitas Fisik dan Konektivitas Antarmoda Transportasi RKP 2017 1. Peningkatan aktivitas fisik RKP 2018 Advokasi Regulasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Percepatan Pelaksanaan Preventif Promotif Gerakan Masyarakat Sehat Pencegahan Penyakit dan Deteksi Dini Program Prioritas : Penguatan Preventif Promotif Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Kampan ye Hidup Sehat Lingkung an Sehat Konsum si Pangan Sehat Inpres Germas mencakup ruang lingkup kegiatan yang lebih luas Inpres GERMAS 2. Peningkatan perilaku hidup sehat 3. Penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi 4. Peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit 5. Peningkatan kualitas lingkungan 6. Peningkatan edukasi hidup sehat Peningkatan Konsumsi Pangan Sehat PROYEK PRIORITAS NASIONAL 1. Peningkatan Konsumsi Pangan Sehat Peningka tan Lingkung an Sehat 3 Penguatan Preventif Promotif Gerakan Masyarakat Hidup Sehat PROYEK PRIORITAS NASIONAL 1. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Sehat Peningkatan pemahaman Hidup Sehat PROYEK PRIORITAS NASIONAL 1. Kampanye Hidup Sehat 31
S A L A M S E H A T TERIMA KASIH 32