BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR PUSTAKA. Antonio, Muhammad Syafi i, 2002, Bank Syariah, Dari Teori ke Praktek, Gema Insani Press, Jakarta.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Formulir 2 NERACA MINGGUAN PADA TANGGAL AKHIR PERIODE DATA LAPORAN

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia,

Lampiran 1 Perhitungan Capital Adequacy Ratio (CAR) (Dalam Jutaan Rupiah) Tahun Pos-pos Jumlah Modal Inti.

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

BAGIAN XI LAPORAN LABA RUGI

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Bulanan Bank Panin Syariah Tanggal : 31 Juli 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

DAFTAR PUSTAKA. Ascarya Akad dan produk banjk syariah, PT. Raja Grafindo Persada,

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB II LANDASAN TEORI

55,049 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN

TOTAL ASET ,708,580

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN

TOTAL ASET ,901,863

TOTAL ASET ,610,946

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN

96,876 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai

42,611 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai

TOTAL ASET ,099,545

65,104 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN

85,243 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai

: BANK JTRUST INDONESIA, Tbk. (dalam jutaan rupiah) BANK Posisi Tgl. Laporan. POS - POS Sandi

h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN. 30,674 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA PER 31 OKTOBER 2016 (dalam jutaan rupiah)

TOTAL ASET ,799,495

106,620 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 28 Februari 2018

63,065 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : March-2016 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d January-2017 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : July-2016 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : January-2015 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : August-2016 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Agustus 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Desember 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 30 Juni 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 30 April 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Januari 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Mei 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 30 Juni 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Maret 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 30 Juni 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Juli 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Juli 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Maret 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Maret 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 30 April 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Desember 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 30 September 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 30 September 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Oktober 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Agustus 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Oktober 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 30 November 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 30 November 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 30 November 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 28 Februari 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Mei 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Mei 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN. 7,590 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN. 23,230 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

BANK ROYAL INDONESIA PERIODE : 28 FEBRUARI 2018

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Juli 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Agustus 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 30 Juni 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Januari 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Desember 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 28 Februari 2018 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Mei 2018 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 30 April 2018 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 30 April 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Maret 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 30 September 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Oktober 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 28 Februari 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 30 November 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Maret 2018 (UNAUDITED)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 31-May-2017

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Mei 2017 (UNAUDITED)

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERNYATAAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan pada BAB II, maka dalam hal ini penulis akan membahas penerapan akuntansi untuk pembiayaan istishna pada PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk. 1. Penerapan Akuntansi dan Perhitungan Akad Jual-Beli untuk pembiayaan istishna pada PT Bank Muamalat Indonesia. Istishna adalah akad jual-beli antara pembeli ( al-mustashni) dan as-shani (produsenyang juga sebagai pembeli). Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk menyediakan barang pesanan (al-mashnu) sesuai spesifikasi yang disyaratkan pembeli dan penjualnya.dalam pelaksanaan jual-beli ini menerapkan sistem syariah dengan akad istishna. Dalam Bank Muamalat Indonesia hanya melayani istishna paralel untuk bangunan,kantor,perumahan,dan sejenisnya. Berikut beberapa mekanisme akad istishna: a. akad kedua antara entitas pembeli (bank syariah) dan penjual (sub kontraktor) terpisah dengan akad pertama yaitu penjual (bank syariah) dengan pembeli akhir (nasabah). b. akad kedua dilakukan setelah akad pertama sah. 44

45 Selain mekanisme yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak maka syarat untuk menjalankan akad istishna ini juga harus dilakukannya: Rukun transaksi istishna meliputi : 1. Transaktor, yakni pembeli ( mushtashni ) dan penjual ( shani ) 2. Objek akad meliputi barang dan harga barang istishna 3. Ijab dan Kabul yang menunjukkan pernyataan kehendak jual beli istishna kedua belah pihak Selain itu terdapat Ketentuan Fatwa Dewan Syariah Nasional tentang Istishna 1. Ketentuan tentang Pembayaran : a. Alat bayar harus diketahui jumlah dan bentuknya, baik berupa uang,barang,atau manfaatnya. b. Pembayaran dilakukan sesuai dengan kesepakatan. c. Pembayaran tidak boleh dalam bentuk pembebasan hutang. 2. Ketentuan tentang Barang : a. Harus jelas ciri-cirinya dan dapat diakui sebagai hutang. b. Harus dapat dijelaskan spesifikasinya. c. Penyerahannya dilakukan kemudian d. Waktu dan tempat penyerahan barang harus ditetapkan berdasarkan kesepakatan. e. Pembeli tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya. f. Tidak boleh menukar barang, kecuali dengan barang sejenis sesuai kesepakatan.

46 3. Ketentuan Lain : a. Dalam hal pesanan jika sudah dikerjakan sesuai dengan kesepakatan, hukumnya mengikat. b. Semua ketentuan dalam jual-beli salam yang tidak disebutkan diatas berlaku pula pada jual beli istishna. c. Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika terjadi perselisihan diantara kedua belah pihak, maka penyelesaian dilakukan melalui Badan Arbitrasi Syariah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah. Tabel 4.1 Jurnal istishna paralel metode persentase penyelesaian Keterangan Debet Kredit Pada saat mencatat Biaya praakad tangguhan Kas mencatat biaya praakad Pada saat mengakui biaya Aset istishna dalam Biaya praakad tangguhan praakad sebagai biaya aset istishna karena akad telah disepakati oleh kedua belah pihak penyelesaian Pada saat mencatat Aset istishna dalam Utang istishna-kontraktor penagihan dari kontraktor Pda saat mencatat Pembayaran utang istishna kepada kontraktor Pada saat mencatat tagihan kepada pembeli akhir Padasaat mencatat penerimaan kas atas tagihan termin Pada saat mencatat pengakuan pendapatan penyelesaian Utang istishna-kontraktor Kas Piutang istishna - nasabah Termin istishna Kas Harga pokok istishna dan aset istishna dalam Piutang istishna Pendapatan istishna

47 sesuai dengan % penyelesaian penyelesaian Pada saat mencatat Aset istishna penerimaan aset istishna dari kontraktor Pada saat mencatat Termin istishna penyerahan aset istishna kepada pembeli akhir Aset istishna dalam penyelesaian Aset istishna dan aset istishna dalam penyelesaian Tabel 4.2 Jurnal Istishna Paralel metode kontrak selesai Keterangan Debet Kredit Pada saat mencatat Biaya praakad tangguhan Kas mencatat biaya praakad Pada saat mengakui biaya praakad sebagai biaya aset istishna karena akad telah disepakati oleh kedua belah pihak Pada saat mencatat penagihan dari kontraktor Pda saat mencatat Pembayaran utang istishna kepada kontraktor Pada saat mencatat tagihan kepada pembeli akhir Padasaat mencatat penerimaan kas atas tagihan termin Pada saat mencatat penerimaan aset istishna dari kontraktor Pada saat mencatat penyerahan aset istishna kepada pembeli akhir Aset istishna dalam penyelesaian Aset istishna dalam penyelesaian Utang istishna-kontraktor Biaya praakad tangguhan Utang istishna-kontraktor Kas Piutang istishna - nasabah Termin istishna Kas Aset istishna Termin istishna Piutang istishna Aset istishna dalam penyelesaian Aset istishna dan aset istishna dalam penyelesaian

48 B. Pembahasan Penerapan Akuntansi Pembiayaan Istishna pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk 1. Perhitungan Akuntansi Pembiayaan Istishna Pencatatan akuntansi pembiayaan istishna pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk dilakukan seperti dibawah ini, pencatatan didasarkan pada pihak bank sebagai penjual (shani) : Tuan Wibowo akan membangun pelabuhan. Sehubungan dengan meningkatnya penggunaan pelabuhan tersebut, Tuan Wibowo mengajukan permohonan untuk melakukan pembangunan pelabuhan dan disepakati oleh Bank Muamalat Indonesia Tbk, setelah akad pertama telah disepakati, kemudian Bank Muamalat Indonesia, Tbk melakukan akad yang kedua yaitu (Istishna Paralel) dengan unit jasa keuangan syariah (UJKS) tijarah yang merupakan unit usaha syariah (UUS) yang berfokus pada pembiayaan konstruksi khususnya dalam hal perumahan, bangunan, sekolah,perkantoran dan sejenisnya. Pada kasus ini (UJKS) tijarah telah menyepakati akad kedua yaitu akad istishna paralel dengan Bank Muamalat Indonesia dengan data-data dan spesifikasi sebagai berikut :

49 Data Nasabah dan Spesifikasi proyek/barang/jasa (mashnu) Nama Nasabah Jenis Pembiayaan Nama Barang Kegunaan : PT.SUKA-SUKA : Jual-Beli Istishna untuk pembangunan pelabuhan : Pembangunan Pelabuhan : Sebagai pelabuhan khusus di Muara Sungai Way Sekampung, Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur. Luas Pelabuhan Spesifikasi : 450.000 m³ jalan dan 200m³ kantor lapangan : 1,750m X 15m, khusus jalan,sheet pile/brojong, Plafond : Rp 78.000.000.000 Biaya Administrasi : Rp 500.000.000 kantor lapangan,conveyor,dolfin,tugboat. Jangka Waktu Penagihan Pembayaran Pengikatan : 3 tahun : Tanggal 1 setiap awal tahun : Tanggal 15 setiap awal tahun : Notariil

50 2. Pencatatan dan Penjurnalan Akuntansi Pembiayaan Istishna Dari transaksi diatas, maka pencatatanya adalah sebagai berikut : a. Pada saat Bank mencatat biaya sebelum akad Jurnal Saat Bank Mencatat Biaya Sebelum Akad Beban Praakad yang ditangguhkan Rp 500.000.000 Kas Rp 500.000.000 b. Penandatanganan kontrak pembiayaan istishna antara pihak bank dan nasabah. Nasabah dikenakan biaya sebesar Rp 500.000.000 Jurnal Saat Bank Mencatat Biaya Setelah Akad Biaya Istishna Rp 500.000.000 Biaya Praakad yang ditangguhkan Rp 500.000.000 c. Saat Bank Syariah menerima tagihan dari kontraktor sesuai informasi sebelumnya, harga yang disepakati antara bank dan kontraktor sebesar Rp 65.000.000.000. Pada tahun pertama UJKS Tijarah mengeluarkan tagihan kepada Bank Muamalat sebesar 50%, tahun kedua 30%, dan tahun ketiga 20%. Berdasarkan informasi tersebut maka perhitungan adalah : Aset Istishna dalam penyelesaian Rp 32.500.000.000 Hutang Istishna (kontraktor) Rp 32.500.000.000 1 Januari 2010

51 Aset Istishna dalam penyelesaian Rp 19.500.000.000 Hutang Istishna (kontraktor) Rp 19.500.000.000 1 Januari 2011 Aset Istishna dalam penyelesaian Rp 13.000.000.000 Hutang Istishna (kontraktor) Rp 13.000.000.000 1 Januari 2012 d. saat Bank Muamalat membayar utang kepada kontraktor Jurnal Pembayaran Utang Istishna Hutang Istishna (kontraktor) Rp 32.500.000.000 Kas Rp 32.500.000.000 15 Januari 2010 Hutang Istishna (kontraktor) Rp 19.500.000.000 Kas Rp 19.5000.000.000 15 Januari 2011 Hutang Istishna (kontraktor) Rp 13.000.000.000 Kas Rp 13.000.000.000 15 Januari 2012 e. Pada saat Bank Muamalat Indonesia mencatat tagihan kepada pembeli. Jurnal Penagihan Kepada Pembeli Piutang Istishna (Tuan Wibowo) Rp 39.000.000.000 Termin Istishna Rp 39.000.000.000 1 Januari 2010

52 Piutang Istishna (Tuan Wibowo) Rp 23.400.000.000 Termin Istishna Rp 23.400.000.000 1 Januari 2011 Piutang Istishna (Tuan Wibowo) Rp 15.600.000.000 Termin Istishna Rp 15.600.000.000 1 Januari 2012 f. Pada saat Bank Muamalat menerima tagihan Pembeli Jurnal Penerimaan Kas Atas Tagihan Termin Kas Rp 39.000.000.000 Piutang Istihna Rp 39.000.000.000 15 Januari 2010 Kas Rp 23.400.000.000 Piutang Istishna Rp 23.400.000.000 15 Januari 2011 Kas Rp 15.600.000.000 Piutaang Istishna Rp 15.600.000.000 15 Januari 2012 g. Pada saat Pencatatan Pengakuan Pendapatan sesuai dengan metode persentase penilaian.

53 Jurnal Pendapatan Istishna Biaya Perolehan Istishna (HPP) Rp 32.500.000.000 Aset Istishna dalam penyelesaian Rp 6.500.000.000 Pendapatan Istishna Rp. 39.000.000.000 Keterangan : tahun pertama 50% penyelesaiannya : Rp 65.000.000.000 X 50% = Rp 32.500.000.000 : Rp 78.000.000.000 X 50% = Rp 39.000.000.000 : Rp 39.000.000.000 Rp 32.500.000.000 = Rp 6.500.000.000 Biaya Perolehan Istishna (HPP) Rp 19.500.000.000 Aktiva Istishna dalam penyelsaian Rp 3.900.000.000 Pendapatan Istihna Rp 23.400.000.000 Keterangan : tahun kedua 30% : Rp 65.000.000.000 X 30% = Rp 19.500.000.000 : Rp 78.000.000.000 X 30% = Rp 23.400.000.000 : Rp 23.400.000.000 Rp 19.500.000.000 = Rp 3.900.000.000 Biaya Perolehan Istishna (HPP) Rp 13.000.000.000 Aktiva Istishna dalam penyelesaian Rp 2.600.000.000 Pendapatan Istishna Rp 15.600.000.000

54 Keterangan : tahun ketiga 20% : Rp 65.000.000.000 X 20% = Rp 13.000.000.000 : Rp 78.000.000.000 X 20% = Rp 15.600.000.000 : Rp 15.600.000.000 Rp 13.000.000.000 = Rp 2.600.000.000 h. Pada saat Bank Muamalat menerima aset istishna dari kontraktor. Jurnal Penerimaan Aktiva Istishna Aset Istishna Rp 65.000.000.000 Aset Istishna dalam penyelesaian Rp 65.000.000.000 i. Pada saat Bank Muamalat menyerahkan Aset Istishna kepada Pembeli. Jurnal Penyerahan Aset Istishna kepada Pembeli Termin Istishna Rp 78.000.000.000 Aset Istishna Rp 65.500.000.000 Aset Istishna dalam penyelesaian Rp 12.500.000.000 BUKU BESAR Tabel 4.3 KAS NO DEBET KREDIT a. Rp 500.000.000 d. Rp 32.500.000.000 d. Rp 19.500.000.000 d. Rp 13.000.000.000

55 f. Rp 39.000.000.000 f. Rp 23.400.000.000 f. Rp 15.600.000.000 Jumlah Rp 78.000.000.000 Rp 65.500.000.000 Kelebihan di debet Rp 12.500.000.000 Tabel 4.4 Beban Pra Akad yang Ditangguhkan NO DEBET KREDIT a. Rp 500.000.000 a. Rp 500.000.000 Jumlah Rp 500.000.000 Rp 500.000.000 Tabel 4.5 Biaya Istishna NO DEBET KREDIT a. Rp 500.000.000 Jumlah Rp 500.000.000 Kelebihan di Debet Rp 500.000.000 Tabel 4.6 Aset Istishna dalam Penyelesaian NO DEBET KREDIT c. Rp 32.500.000.000 c. Rp 19.500.000.000 c. Rp 13.000.000.000 g. Rp 6.500.000.000 g. Rp 3.900.000.000 g. Rp 2.600.000.000

56 j. Rp 65.000.000.000 k. Rp 12.500.000.000 Jumlah Rp 78.000.000.000 Rp 78.000.000.000 Tabel 4.7 Utang istishna NO DEBET KREDIT c. Rp 32.500.000.000 c. Rp 19.500.000.000 c. Rp 13.000.000.000 d. Rp 32.500.000.000 d. Rp 19.500.000.000 d. Rp 13.000.000.000 Jumlah Rp 65.000.000.000 Rp 65.000.000.000 Tabel 4.8 Harga Pokok Istishna NO DEBET KREDIT g. Rp 32.500.000.000 g. Rp 19.500.000.000 g. Rp 13.000.000.000 Jumlah Rp 65.000.000.000 Kelebihan di Debet Rp 65.000.000.000

57 Tabel 4.9 Pendapatan Margin Istishna NO DEBET KREDIT g. Rp 39.000.000.000 g. Rp 23.400.000.000 g. Rp 15.600.000.000 Jumlah Rp 78.000.000.000 Kekurangan di Kredit Rp 78.000.000.000 Tabel 4.10 Piutang Istishna NO DEBET KREDIT e. Rp 39.000.000.000 e. Rp 23.400.000.000 e. Rp 15.600.000.000 f. Rp 39.000.000.000 f. Rp 23.400.000.000 f. Rp 15.600.000.000 Jumlah Rp 78.000.000.000 Rp 78.000.000.000 Tabel 4.11 Termin Istishna NO DEBET KREDIT e. Rp 39.000.000.000 e. Rp 23.400.000.000 e. Rp 15.600.000.000 k. Rp 78.000.000.000 Jumlah Rp 78.000.000.000 Rp 78.000.000.000

58 Tabel 4.12 Aset Istishna NO DEBET KREDIT j. Rp 65.000.000.000 k. Rp 65.000.000.000 Jumlah Rp 65.000.000.000 Rp 65.000.000.000 Tabel 4.13 NERACA SALDO Kas Rp 12.500.000.000 Biaya Istishna Rp 500.000.000 HPP Rp 65.000.000.000 Pendapatan Margin Istishna Rp 78.000.000.000 Jumlah Rp 78.000.000.000 Rp 78.000.000.000 Tabel 4.14 LAPORAN LABA/RUGI Pendapatan Margin Istishna Rp. 78.000.000.000 HPP Istishna (Rp 65.000.000.000) Laba Kotor Rp 13.000.000.000 Biaya Istishna (Rp 500.000,000) Laba Bersih Rp 12.500.000.000

59 Tabel 4.15 NERACA AKHIR PERBANKAN SYARIAH NERACA Tanggal 31 Desember 2012 (dalam jutaan rupiah) NO POS POS ASET 1. Kas Rp. 12.938.053.000 2. Penempatan Pada BI a. Giro Wadiah Rp. 1.344.424.000 b. SBS Rp. 5.988.000.000 3. Penempatan Pada Bank Lain a. Rupiah Rp. 114.175.000 PPAP -/- (Rp. 5.474.000) b. Valuta Asing Rp. 269.751.000 PPAP -/- (Rp. 294.000) 4. Surat Berharga yang Dimilikinya a. Rupiah i. Dimilikinya Hingga Jatuh Tempo Rp. 1.223.847.000 ii. Lainnya PPAP -/- (Rp. 720.000) b. Valuta Asing i. Dimilikinya Hingga Jatuh Tempo ii. Lainnya PPAP -/- 5. Piutang Murabahah

60 a. Rupiah a.1 Terkait Dengan Bank 1. Piutang Murabahah Rp. 26.275.000 2. Pendapatan Margin Murabahah yang (Rp. 5.835.000) Ditangguhkan -/- a.2 Tidak Terkait Dengan Bank 1. Piutang Murabahah Rp. 12.543.543.000 2. Pendapatan Margin Murabahah yang (Rp. 2.983.513.000) Ditangguhkan -/- PPAP -/- (Rp. 144.505.000) b. Valuta Asing b.1 Terkait dengan Bank 1. Piutang Murabahah 2. Pendapatan Margin Murabahah Yang Ditangguhkan -/- b.2 Tidak Terkait dengan Bank 1. Piutang Murabahah Rp. 689.129.000 2. Pendapatan Margin Murabahah yang (Rp. 72.918.000) Ditangguhkan -/- PPAP -/- (Rp. 9.314.000) 6. Piutang Salam PPAP -/- 7. Piutang Istishna Rp. 78.100.282.000 Pendapatan Margin Istishna yang Ditangguhkan -/- (Rp. 78.024.348.000) PPAP -/- (Rp. 941.000)

61 8. Piutang Qard Rp. 1.955.293.000 PPAP -/- (Rp. 21.683.000) 9. Pembiayaan a. Rupiah a.1 Terkait dengan Bank Rp. 39.266.000 a.2 Tidak Terkait denga Bank Rp. 9.094.435.000 PPAP -/- (Rp. 227.097.000) b. Valuta Asing b.1 Terkait dengan Bank b.2 Tidak Terkait dengan Bank Rp. 781.168.000 PPAP -/- (Rp. 12.656.000) 10. Persediaan 11. Ijarah a. Aktiva Ijarah Rp. 441.683.000 b. Akumulasi Penyusutan / Amortisasi Aktiva (Rp. 116.228.000) Ijarah -/- PPAP -/- 12. Tagihan Lainnya Rp. 65.554.000 PPAP -/- (Rp. 1.537.000) 13. Penyertaan Rp. 47.228.000 PPAP -/- (Rp. 473.000) 14. Aktiva Istishna dalam Penyelesaian Rp. 78.000.000.000 15. Termin Istishna -/- (Rp. 78.000.000.000 ) 16. Pendapatan yang akan Diterima Rp. 71.401.000 17. Biaya Dibayar Dimuka Rp. 98.316.000 18. Uang Muka Dipajak

62 19. Aktiva Pajak Tangguhan Rp. 64.304.000 20. Aktiva Tetap dan Inventaris Rp. 529.642.000 Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap dan Inventaris -/- (Rp. 212.243.000) 21. Agunan yang diambil Alih Rp. 312.774.000 PPAP -/- (Rp. 77.397.000) 22. Aktiva Lain - lain Rp 158.079.000 TOTAL ASET Rp 44.979.506.000 LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS 1. Dana Simpanan Wadiah a. Giro Wadiah Rp. 2.498.445.000 b. Tabungan Wadiah Rp. 848.321.000 2. Kewajiban Segera Lainnya Rp. 98.407.000 3. Kewajiban Pada Bank Lainnya a. FPJPS b. Lainnya 4. Kewajiban Pada Bank Lainnya Rp. 119.973.000 5. Surat Berharga yang Diterbitkan Rp. 358.792.000 6. Pembiayaan/Pinjaman Yang Diterima a. Rupiah a.1 Terkait dengan Bank a.2 Tidak Terkait dengan Bank Rp. 326.146.000 b. Valuta Asing b.1 Terkait dengan Bank b.2 Tidak Terkait dengan Bank

63 7. Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi Rp. 8.731.000 8. Beban yang masih harus Dibayar Rp. 65.716.000 9. Tasksiran Pajak Penghasilan Rp. 33.161.000 10. Kewajiban Pajak Tangguhan 11. Kewajiban Lainnya Rp. 274.529.000 12. Pinjaman Subordinasi a. Rupiah a.1 Terkait dengan Bank a.2 Tidak Terkait dengan Bank b. Valuta Asing b.1 Terkait dengan Bank b.2 Tidak Terkait dengan Bank 13. Rupa rupa Pasiva 14. Modal Pinjaman 15. Hak Minoritas 16. Dana Investasi Tidak Terkait (Mudharabah Muthlaqah) a. Tabungan Mudharabah Rp. 6.154.742.000 b. Deposito Mudharabah 17. Ekuitas b.1 Rupiah Rp. 18.111.416.000 b.2 Valuta Asing Rp. 1.513.726.000 a. Modal Disetor Rp. 821.843.000 b. Agio (Disagio) Rp. 513.731.000 c. Modal Sumbangan d. Dana Setoran Modal

64 f. Selisih Penilaian Aktiva Tetap g. Peningkatan (Penurunan) nilai Penyertaan Rp. 61.187.000 pada Portofolio yang tersedia untuk Dijual h. Saldo Laba Rugi Rp. 13.170.640.000 TOTAL LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER, DAN EKUITAS Rp 44.979.506.000 Nara Sumber : PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Pada pencatatan akuntansi diatas, PT Bank Muamalat Indonesia,Tbk mengaku pembiayaan istishna sebesar Rp 78.000.000.000,- sebagaimana diatur dalam PSAK 104 mengenai pembiayaan istishna. Bahwa dalam kasus tersebut PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk telah mengakui pendapatan pembiayaan istishna sebesar total harga komoditas yang disepakati dalam akad pertama antara Bank dengan Nasabah (pembeli),termasuk margin keuntungan. Margin Keuntungan adalah selisih antara pendapatan istishna dan harga pokok istishna. Pendapatan istishna dalam kasus diatas diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian seperti yang diperbolehkan pada PSAK 104 mengenai pembiayaan istishna. 3. Kesesuaian Perlakuan Akuntansi Pembiayaan Istishna dengan PSAK 104 Setelah memperhatikan bagaimana perlakuan akuntansi mengenai transaksi istishna yang ada di Bank Muamalat Indonesia, Tbk melalui contoh kasus diatas, penulis akan mencoba menganalisa apakah perlakuan akuntansi yang ada di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk tentang pembiayaan istishna telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, yaitu PSAK 104 mengenai perlakuan akuntansi untuk istishna. Analisa tersebut disesuaikan dengan contoh

65 kasus yang ada, berikut dibawah ini analisa yang dapat diambil oleh penulis, yakni : Tabel 4.16 Kesesuaian Pencatatan dan Pengukuran Akuntansi Istishna pada Bank Muamalat Indonesia,Tbk dengan PSAK 104 No Perlakuan Akuntansi pada Bank Muamalat Indonesia Tbk 1 BMI mencatat biaya praakad sebagai biaya istishna (debet)dan mencatat kas (kredit) pada saat terjadinya akad istishna 2 Tagihan dari kontraktor dicatat sebagai aktiva aset istishna dalam peenyelesaian (debet) dan dan diakui hutang kepada kontraktor (kredit) 3 BMI melakukan perhitungan margin keuntungan pembuatan barang pesanan sesuai dengan metode persentasi penyelesaian dan mengakui pendapatannya sesuai dengan persentasi penyelesaian pada perhitungan metode penyelesaian tersebut. 4 Bagian nilai akad yang sebanding dengan pekerjaan yang telah Pencatatan Pengakuan dan Pengukuran Perlakuan Akuntansi pada PSAK 104 Biaya praakad diakui sebagai tangguhan dan diperhitungkan sebagai biaya istishna jika akad disepakati sesuai PSAK 104 Akuntansi Perbankan Syariah,paragraf 26 Biaya perolehan istishna paraleldiakui sebagai aset istishna dalam penyelesaian pada saat diterimanya tagihan dari produsen/kontraktor sebesar jumlah tagihan yang disepakati bersama sesuai PSAK 104 Akuntansi Perbankan Syariah paragraf 30 Apabila menggunakan metode persentasi penyelesaian dan proses pelunasa dilakukan dalam periode lebih dari satu tahun setelah penyerahan barang pesanan, maka pengakuan pendapatan dibagi 2 bagian.sesuai PSAK 104 paragraf 20 Jika metode persentase penyelesaian digunakan : bagian nilai akad yang Keterangan Pencatatan yang dilakukan oleh BMI pada saat terjadinya akad istishna telah sesuai dengan PSAK 104 Pencatatan yang dilakukan oleh BMI pada saat terjadinya akad istishna telah sesuai dengan PSAK 104 Pencatatan yang dilakukan oleh BMI pada saat terjadinya akad istishna telah sesuai dengan PSAK 104 Pencatatan yang dilakukan oleh BMI pada saat

66 disediakan dalam periode yang berjalan diakui sebagai pendapatan istishna (kredit) bagian margin/keuntungan istishna diakui dan ditambahkan kepada aset istishna dalam penyelesaian (debet) dan harga pokok istishna diakui sebesar biaya istishna yang telah dikeluarkan pada periode berjalan dan dicatat disebelah (debet) oleh BMI 5 Pencatatan yang dilakukan oleh BMI pada saat jatuh tempo pembayaran cicilan istishna yaitu diakui sebesar jumlah cicilan yang belum diterima dan diakui sebagai piutang istishna (debet) dan termin istishna (kredit) 6 Selisih antara nilai akad dan nilai tunai pada saat penyerahan diakui selama periode pelunasan secara proposional sesuai dengan jumlah pembayaran dan diakui sebagai pendapatan istishna(kredit) oleh BMI sebanding dengan pekerjaan yang telah disediakan dalam periode tersebut diakui sebagai pendapatan istishna pada periode yang bersangkutan. Bagian margin keuntungan istishna yang diakui selama periode pelaporan ditambahkan kepada aset istishna dalam penyelesaian. dan pada harga pokok Istishna diakui sebesar biaya istishna yang telah dikeluarkan sampai dengan periode tersebut sesuia PSAK 104 paragraf 18 Tagihan kepada pembeli diakui sebagai piutang istishna dan termin istishna sesuai PSAK 104 paragraf 23 Jika menggunakan metode persentase penyelesaian dan proses pelunasan dilakukan dalam periode lebih dari satu tahun setelah penyerahan barang pesanan, maka pengakuan pendapatan dibagi menjadi 2 bagian yaitu : selisih antara nilai akad dan nilai tunai pada saat penyerahan diakui selama periode pelunasan secaraproposional sesuai PSAK 104 paragraf 20 terjadinya akad istishna telah sesuai dengan PSAK 104 Pencatatan yang dilakukan oleh BMI pada saat terjadinya akad istishna telah sesuai dengan PSAK 104 Pencatatan yang dilakukan oleh BMI pada saat terjadinya akad istishna telah sesuai dengan PSAK 104