KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER MORAL PADA FILM CATATAN AKHIR SEKOLAH DALAM PERSPEKTIF PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. (Analisis Semiotika)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah tentang sistem pendidikan nasional, dirumuskan bahwa:

KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER MORAL PADA FILM CATATAN AKHIR SEKOLAH DALAM PERSPEKTIF PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. (Analisis Semiotika)

PESAN NILAI KESETIAKAWANAN SOSIAL PADA FILM RUMAH TANPA JENDELA NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Produksi film di Indonesia kian hari kian berkembang, mulai dari yang

BAB I PENDAHULUAN. kepada yang menonton, dan juga merupakan bagian dari media massa.

WACANA PENDIDIKAN POLITIK DALAM FILM GIE (ANALISIS SEMIOTIK KONSTRUKTIVISME)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. maupun rohani dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan. Pendidikan adalah usaha alternatif yang bersifat preventif dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Film merupakan salah satu produk media massa yang selalu berkembang

KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER PERCAYA DIRI PADA FILM

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, prosesnya

KONTRUKSI KARAKTER KERJA KERAS DAN RELA BERKORBAN DALAM FILM BIDADARI-BIDADARI SURGA UNTUK KEPERLUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. seniman melalui berbagai bentuk media yang digunakannya. Melalui karya seni inilah

BAB I PENDAHULUAN. editing, dan skenario yang ada sehingga membuat penonton terpesona. 1

TOLERANSI KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film Tanda Tanya) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak

KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER CINTA DAMAI DALAM FILM DI TIMUR MATAHARI (Analisis Semiotik dalam Perspektif PPKn)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Di dalam proses pembelajaran, guru

NASKAH PUBLIKASI. KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER KERJA KERAS KAJIAN ISI CERITA FILM SEMESTA MENDUKUNG UNTUK PEMBELAJARAN PKn

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. saja. Film dapat juga disimpan dan diputar kembali dalam media digital. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi telah menjadi bagian terpenting dalam pembuatan film

BAB 1 PENDAHULUAN. Film adalah gambar hidup, juga sering disebut movie (semula pelesetan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi tentang lingkungan sekitar. mengetahui kebutuhannya. Menurut carl hovland, komunikasi adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Film merupakan media komunikasi massa pandang dengar dimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. menjadi media hiburan juga berfungsi sebagai media informasi dan sarana

(Analisis Semiotika Terhadap Film Garuda di Dadaku)

BAB I PENDAHULUAN. perkembanganmasyarakat perkotaan dan industri, sebagai bagian dari budaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Menurut John Vivian, film bisa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Disadur dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dewasa ini penyimpangan sosial di Indonesia marak terjadi dengan

PENDIDIKAN NILAI KEBANGSAAN DALAM FILM DENIAS SENANDUNG DI ATAS AWAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan seni film mempunyai sisi kemajuan yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tercapai ketika setiap individu mau berusaha dan bekerja keras. Dalam tercapainya

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkaitan erat dengan berbagai aspek kehidupan. Menurut Undang-Undang No. 33 Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. fundamental bagi pengaturan serta penyelenggaraan Negara. Sejarah telah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

PENGGAMBARAN KARAKTER KERJA KERAS PADA FILM MENEBUS IMPIAN (Analisis Isi untuk Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

menyukai tokoh animasi kartun Spongebob karena

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi adalah pengetahuan tentang komunikasi yang diperoleh

I. PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini, televisi merupakan media elektronik yang mampu menyebarkan

2015 ANANLISIS NILAI MORAL PAD A TOKOH UTAMA RED A D ALAM FILM LE GRAND VAJAGE(LGU) KARYA ISMAEL FERROUKHI

BAB I PENDAHULUAN. untuk dipelajari. Dari segi sejarah, agama, kepercayaan, budaya, bahkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Film merupakan salah satu media yang berfungsi menghibur penonton

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG LEMBAGA SENSOR FILM

BAB IV ANALISIS DATA. Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan. untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. masih jauh dari harapan nilai keadilan. Ditambah pula

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam reaksi oleh lingkungan sekitarnya. Hal itu terjadi karena lesbian

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan hasil pekerjaan seni kreasi manusia. Sastra dan manusia erat

BAB I PENDAHULUAN. realitas yang tumbuh, serta berkembang di dalam masyarakat, kemudian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan khalayak luas yang biasanya menggunakan teknologi media massa. setiap pagi jutaan masyarakat mengakses media massa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk hidup yang bergerak aktif dengan segudang

BAB I PENDAHULUAN. yang membentuk suatu cerita atau juga sinema, sedangkan gambar

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

NASKAH PUBLIKASI. KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS PADA FILM SURAT KECIL UNTUK TUHAN (Analisis Semiotik Dalam Perspektif PPKn)

CREATIVE THINKING. Mencari dan Menemukan Ide Cerita. Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Penyiaran

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, televisi. 1. yang cukup efektif dalam menyampaikan suatu informasi.

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan karya seni kreatif yang menjadikan manusia

BAB II LANDASAN TEORI

PENANAMAN KARAKTER KEJUJURAN PADA ANAK USIA DINI (Studi Kasus di Desa Cemeng Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. khalayak melalui sebuah media cerita (Wibowo, 2006: 196). Banyak film

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2009 TENTANG PERFILMAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

REPRESENTASI PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALISME DAN. CERITA DARI TAPAL BATAS (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan)

BAB I PENDAHULUAN. hlm. viii. 1 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: Lkis, 2001),

I. PENDAHULUAN. akan lumpuh tanpa bahasa, walaupun sebenarnya manusia juga dapat berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi telah mempengaruhi kehidupan kita tanpa

BAB I PENDAHULUAN. demikian, maka jelas bahwa komunikasi massa sifatnya satu arah. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat mudah ditemukan untuk menjadi media hiburan. Dalam buku Mari Membuat

BAB I PENDAHULUAN. para rumah produksi film berlomba-lomba dalam meningkatkan mutu film, yang

BAB I PENDAHULUAN. bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, seni, lukisan, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. perkembangan moral diharapkan mampu berjalan dengan baik, serasi dan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa, akhir-akhir ini perkembangan media massa sangat pesat, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai

KONSTRUKSI NILAI-NILAI NASIONALISME DI TENGAH KETERBATASAN

PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan aktivitas kehadiran orang lain. Menurut Johnson (1980, h. 181),

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia merupakan mahkluk hidup yang tidak dapat hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada film animasi Barbie The Princess And The Popstar ini

Transkripsi:

1 KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER MORAL PADA FILM CATATAN AKHIR SEKOLAH DALAM PERSPEKTIF PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Analisis Semiotika) NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan dan Pancasila Diajukan Oleh : NITA PURNAMA SARI A 220 080 093 KEPADA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

2

1 Latar Belakang Film, secara kolektif, sering disebut sinema. Gambar-hidup adalah bentuk seni, bentuk populer dari hiburan, dan juga bisnis. Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figur palsu) dengan kamera, dan/atau oleh animasi (Ikhsan, 2008: 2). Film-film yang beredar sekarang ini seringkali hanya menarik perhatian masyarakat sesaat saja. Namun di antara filmfilm remaja dan film-film mistik yang banyak beredar di perfilman nasional, masih ada sebuah film yang mempunyai makna tersendiri untuk masyarakat khususnya anak sekolah, yaitu film Catatan Akhir Sekolah, kenangan kita akan balik ke masa kala masih mengenakan seragam putih abu-abu. Banyak yang tejadi di masa penuh pencarian jati diri. Berbagai peristiwa yang di hadirkan dalm film tentang kehidupan remaja ini membuat kita seperti sedang menyaksikan kisah kita sendiri. Tidak dipungkiri bahwa masa sekolah itu menyenangkan, menjengkelkan, menyedihkan, semua menjadi satu. Kisah dimasa sekolah inilah yang cukup banyak menjadi tema film lokal maupun film dari luar. Film Catatan Akhir Sekolah bukan sekadar tontonan belaka. Sebagai media massa, tentunya film membawa dan menawarkan suatu pesan moral tertentu yang ingin disampaikan kepada penontonnya. Selain itu, film dapat membawa ideologi, nilai, dan budaya tertentu. Film menawarkan pesan moral yang ingin disampaikan oleh komunikator kepada penontonnya yang mayoritas anak-anak remaja. Pesan moral tersebut merupakan ideologi yang terkonstruksi dalam isi film Catatan Akhir Sekolah itu sendiri. Melalui film ini juga, anakanak remaja diharapkan dapat belajar perilaku-perilaku moral yang sesuai dengan norma dan nilai.

2 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan identifikasi dan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah Mendiskripsikan Konstruksi Pendidikan Karakter Moral Pada Film Catatan Akhir Sekolah Dalam Perspektif Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Analilis Semiotika). Kajian Teori Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia konstruksi adalah susunan dan hubungan kata dalam kalimat atau kelompok kata. Menurut Suharsono dan Retnoningsih (2005 :263) konstruksi berarti cara membuat, menyusun bangunanbangunan, jembatan dan sebagainya; susunan dan hubungan kata dalam kalimat atau dalam kelompok kata. Dari beberapa pengertian di atas maka pengertian konstruksi adalah susunan atau bentuk-bentuk mendasari segala sesuatu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996:654-655) moral berarti sebagai ajaran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan (akhlak, kewajiban). Sedangkan moralitas uraian (pandangan, ajaran) tentang perbuatan dan kelakuan yang baik. Ranupandojo dan Husnan (2000:77) Pendidikan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang termasuk didalamnya peningkatan penguasaan teori dan keterampilan memutuskan terhadap persoalan yang menyangkut kegiatan untuk mencapai tujuan

3 Hasbullah (2005: 194) menyatakan bahwa Moral merupakan kemampuan seseorang membedakan antara yang baik dan yang buruk. Moral mendidik manusia agar men genal nilai-nilai etika merupakan nilai baik buruk suatu perbuatan, apa yang harus dihindari, dan apa yang hams dikerjakan, sehingga tercipta suatu tatanan hubungan manusia dalam masyarakat yang dianggap baik, serasi, dan bermanfaat bagi orang itu, masyarakat, lingkungan, dan alam sekitar. Menurut Sudrajat (2008), indicator moral adalah sebagai berikut: 1) Memegang janji 2) Memiliki kepedulian terhadap orang lain 3) Memiliki kejujuran 4) Rajin beribadah Pengertian film adalah media untuk merekam gam bar yang menggunakan selluloid sebagai bahan dasamya (Effendy, 2005: 137). Menurut Suharsono dan Retnoningsih (2005: 140), film ialah selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif (yang dibuat potret) atau untuk tempat gambar psitif (yang dimainkan dalam bioskop). Jadi film adalah kumpulan gambar yang berbentuk selluloid yang diproyeksikan kelayar dengan kecepatan tertentu. Pengertian pembelajaran sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh gum sedemikian rupa sehingga tingkah laku peserta didik berubah kearah yang lebih baik. Analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan ditaksir

4 maknanya. Semiotik adalah suatu disiplin yang menyelidiki semua bentuk komunikasi yang terjadi dengan sarana tanda-tanda dan berdasarkan pada sign system (code) system tanda Selanjutnya Piliang (2003: 19) menyatakan semiotika (Semiotics) ilmu tentang tanda dan kode-kodenya serta penggunaannya dalam masyarakat. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk kcdalam penelitian kualitatif menggunakan metode analisis semiotika. Menggunakan pendekatan kualitatif karena mengutamakan kualitas analisis. Untuk itu perlu adanya penelahan mengenai analisis semiotika. Hasil Penelitian Diskripsi tentang figur tokoh. Film ini berkisahkan tentang tiga orang remaja yang telah duduk di kelas 3 SMA. Agni angota klub film sekolah namun filmnya ditolak oleh anggota yang lainnya. Alde anak orang kaya yang aktif di ekskul band, banyak wanita tergila-gila padanya. Sedangkan Arian adalah anggota ekskul mading, namun hanya menfabat sebagai pemegan kunci mading. Mereka adalah remaja-remaja biasa yang tidak menonjol di sekolahan itu. Ketiga anak itu akhimya punya rencana membuat film documenter berisikan tentang kejadian sehari-hari yang terjadi disekolahan mereka tercinta tentang perilaku moral yang baik maupun yang tidak baik, untuk ditayangkan dipentas seni akhir tahun (pensi). Tujuannya tertentu sebagai kenangan masa SMA yang ingin disampaikan dengan perilaku moral mereka sehari-hari agar dapat menilai baik buruknya akibat dari

5 moral yang baik atau pun sebaliknya yang menjadi objek film ketiga cowok ini yang berperilaku baik meski selalu diremehkan teman-teman sekolahannya karena tidak modis kampungan dipandangnya. Film tersebut juga berhasil mengungkap kepala sekolah yang selalu semena-mena, hal apa pun selalu diukur dengan uang. Tokoh-tokoh yang ada dalam film Catatan Akhir Sekolah sebagai berikut: 1. Agni (Ramon J. tungka) anggota klub film sekolah namun filmnya selalu ditolak oleh anggota lainnya memiliki perilaku rasa keperdulian terhadap teman-temannya, ingin membuat film yang berisi tentang perilaku-pilaku. 2. Alde (Marcel Candrawinata) anak orang kaya yang aktif di ekskul band yang dikejar-kejar teman-teman lain khususnya perempuan selain itu Alde memiliki keperibadian selalu memegang janji dibandingkan teman-temannya. 3. Arian (Vino Bastian) anggota ekskul madding namun hanya menjabat memegang kunci madding, meskipun begitu jabatannya dipergunakan dengan baik memilik perilaku jujur dan terbuka dengan temannya. 4. Pak Boris (Joshua Padelaki) kepala sekolah yang memyalah gunakan jabatan tesebut selalu mengukur segalanya dengan uang, korupsi untuk keperluan pribadi dan berbuat moral yang tidak baik terhadap siswa perempuan. Karakter moral yang terkandung dalam film Catatan Akhir Sekolah dapat dilihat dari adegan dan dialog. Karakter moral suatu bagian dari nilai, yaitu nilai yang menangani kalakuan baik atau buruk dari manusia. Moral selalu berhubungan dengan nilai, tetapi tidak semua nilai adalah nilai moral. Perilaku moral yang dilakukan dalam tokoh Agni, Aide, dan Arian pada film Catatan Akhir Sekolah mengisahkan perilaku moral ketiga anak SMA yang disampaikan lewat film documenter. Karakter moral memberikan gambaran perilaku seseorang

6 sehari-harinya yang berguna untuk peserta didik sebagai bangsa dan Negara Indonesia. Film tergambar dengan perilaku anak SMA yang jiwanya masih labil dan temperamental, film yang mudah dipahami dengan kesan karakter moral yang baik diperankan Agni, Alde, dan Arian. Kesimpulan Setelah melakukan kajian teori dan analisis semiotika terhadap film Catatan Akhir Sekolah yang menekankan pada teks terfokus pada bagaimana menemukan karekter moral. Mencerminkan perilaku moral dapat dilakukan melalui media film tersebut. Film merupakan salah satu contoh media yang dapat digunakan sebagai sarana karakter moral yang dibuat semenarik mungkin sehingga penonton ingin melihat. Karakter moral yang terkandung dalam film Catatan Akhir Sekolah dapat dilihat dari adegan dan dialog. Karakter moral suatu bagian dari nilai, yaitu nilai yang menangani kalakuan baik atau buruk dari manusia. Moral selalu berhubungan dengan nilai, tetapi tidak semua nilai adalah nilai moral. Perilaku moral yang dilakukan dalam tokoh Agni, Alde, dan Arian pada film Catatan Akhir Sekolah mengisahkan perilaku moral ketiga anak SMA yang disampaikan lewat film documenter. Karakter moral memberikan gambaran perilaku seseorang sehari-harinya yang berguna untuk peserta didik sebagai bangsa dan Negara Indonesia.

7 Daftar Pustaka Effendy, Heru. 2005. Mari membuat Film: Paduan Menjadi Produsen. Jakarta: Yayasan Konfiden. Hasbullah. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Ikhsan, Muhammad. 2008. Definisi film. http//www.multiply.com/journal/item/46.diakses Kamis 25 April 2013 pukul 20.45 WIB. Ranupandojo, Heidjrachman; Suad, Husnan. 2000. Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE Sudrajad, 2010. Pendidikan Moral dan Perkembangan Moral. Bandung: Tarsito.. Suharsono dan Ana Retnoningsih. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widya Karya.