ORANG ORANG YANG BERTAHAN DARI TSUNAMI



dokumen-dokumen yang mirip
ORANG ORANG YANG BERTAHAN DARI TSUNAMI

Tsunami Evaluation Coalition: Links between Relief, Rehabilitation and Development in the Tsunami Response RINGKASAN ESEKUTIF

Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Banjir

Buku Pedoman Praktek Kerja untuk Trainee Praktek Kerja

Membangun Sistem Peringatan Dini: Sebuah Daftar Periksa. Konferensi Internasional Ketiga tentang Peringatan Dini Maret 2006 Bonn, Jerman

Buku Utama RENCANA AKSI REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH PASCA BENCANA GEMPA BUMI DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN PROVINSI JAWA TENGAH

Melindungi Sumberdaya Alam untuk Semua Orang

KIAT MENGAMBIL RISIKO DAN TANGGUNG JAWAB

II. PASAL DEMI PASAL Pasal l Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Cukup jelas.

BENCANA ALAM KARENA GEJALA ALAM

PENTING DIKETAHUI PEMBAJAKAN BUKU ADALAH KRIMINAL!

Materi Disampaikan Dalam Diklat Penulisan Karya Tulis Ilmiah Angkatan I, 5 Agustus 1998

Pedoman Penerapan Pengecualian Informasi

Buku saku INEE untuk mendukung peserta didik dengan kecacatan

Bab 10 Teori dan Praktek Penataan Ruang Sumbangan Pikiran Tiga Praktisi tentang Tata Ruang Indonesia

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Dalam bagian ini diuraikan profil Kota Denpasar, yaitu meliputi lokasi

PANDUAN PEMANTAUAN TERUMBU KARANG BERBASIS-MASYARAKAT DENGAN METODA MANTA TOW

MEMBUAT REKOMENDASI YANG EFEKTIF

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

MIGRASI TENAGA KERJA DARI INDONESIA

Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan Formal Anak OLEH: RINI ANA WATI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG SUNGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENANGANAN BENCANA ALAM DALAM WACANA PEMBANGUNAN ASEAN COMMUNITY

BAB V IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SEKOLAH DASAR DI KOTA DENPASAR

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007

Transkripsi:

ORANG ORANG YANG BERTAHAN DARI TSUNAMI Tanaka Shigeyoshi Takahashi Makoto Irfan Zikri JICA-JST Nagoya University

r a ke bababa AUTHOR Tanaka Shigeyoshi, Profesor 50siologi, Universitas Nagoya Takahashi Makoto, Profesor Geografi, Universitas Nagoya Irfan Zikri, Dosen Sosial Ekonomi Pertanian, Universitas Syiah Kuala First published in Jakarta in March 2011 j~~@ III *~ RISTEK LIPI IMii!f!!!!) JICA-J5T Multi-disciplinary Hazard Reduction from Earthquakes and Volcanoes in Indonesia Graduate School of Environmental Studies, Nagoya University I se' da ke m se te te k m ti b m a~ b a' h P d k Ii g

PENGANTAR Adu bijaksana dengan alam Pada tanggal 26 Desember 2004 terjadi gempa Sumatera yang menyebabkan tsunami dan merenggut banyak jiwa. Dampaknya tidak hanya terbatas dalam wilayah Indoensia saja. namun korban juga meluas hingga wilayah pesisir pantai Negara-negara telangga. seperti Malaysia. Thailand bahkan mencapai India, Srilangka hingga Afrika TImur. Walau tsunami sangat jarang terjadi. namun jika sudah terjadi akan menimbulkan dampak kerusakan yang sangat meluas. Kalau kemudian menimpa kila, apa yang sebaiknya harus dilakukan dan bagaimana mengalasinya. Paling tidak. kila perlu mengelahui bagaimana menyelamatkan diri dari tsunami. alau mengetahui bagaimana langkah penanganan yang baik terhadap tsunami. Biasanya kita akan dengan mudah menguasai dan menangani sesuatu metode melalui pengalaman yang terjadi berulang-ulang dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja dalam hal mengemudi kendaraan. kalau sudah berpengalaman maka kemampuan untuk mengendarai kendaraan secara aman akan mudah dikuasai. sehingga 'kegagalan ringan' hanya akan terjadi sesekali saja. Akan tetapi. tidak demikian halnya dengan tsunami. Selain periode terjadinya dalam jangka waktu yang lama, bahkan kadang orang tua, kakek-nenek hingga beberapa generasi diatasnya pun belum pernah mengalami tsunami. Oleh karena itu. ketika tsunami terjadi dengan tiba-tiba kadang 'kila sudah melupakannya'. Jika demikian. bagaimana sebaiknya menanganinya? Disini kita dituntut untuk mampu bertindak dengan tepat agar dapat menemukan jawaban alas permasalahan yang sulil seperti ini, yang disebut dengan 'adu bijaksana dengan alam'. Untuk dapat menemukan jawaban yang demikian. tentunya tidak akan mampu hanya dilakukan oleh satu orang saja. Karenanya. kita harus belajar -bagaimana sebaiknya. dari orang-orang yang sudah pernah mengalami tsunami. Maknanya. ini bukan merupakan tugas dan langgungjawab satu orang saja. akan tetapi merupakan 'upaya kolektif yang harus dilakukan secara bersama-sama. Oleh karena itu. tidak akan cukup hanya mengandalkan pengalaman dari satu generasi saat ini saja. tetapi juga perlu pelajaran-pelajaran yang dipetik dari orang-orang yang sudah tiada. Bahkan selain itu, perlu juga untuk belajar dari pengalaman orang-orang yang ada di negaranegara lain. Orang Indonesia perlu belajar dari pengalaman tsunami Jepang dimasa lampau. Sebaliknya. orang Jepang juga perlu belajar

""f dari pengalaman tsunamilgempa Sumatera. Untuk rtu, melalui "). pengalaman lintas generasi ke generasi, Iintas negara, kita dituntut untuk mampu melakukan sesuatu yang disebut dengan 'adu bijaksana dengan alam'. Tentu saja dalam hal ini pengelahuan i1miah juga diperlukan. Buku ini merupakan sebuah wacana pemahaman tentang bencana tsunami bukan dari sudut pandang tenaga ahli bencana atau ilmuan. tetapi lebih didasari dari pengalaman dan sudut pandang orang-orang yang pemah mengalaminya secara langsung, Judul buku ini "orang-orang yang bertahan dari tsunami" memiliki dua makna, Makna pertama adalah mereka telah 'selamat bertahan ;~ "i' hidup' dari kondisi bahaya pada saat tsunami menerjang. Namun yang lebih penting adalah makna 'terus tetap hidup' meskipun telah ditempatkan dalam kondisi yang sulit untuk menekan perasaan I', karena kehhangan berbagai macam tidak hanya sumber mata 1,: pencaharian, bahkan yang teramat penting kehilangan kerabat dan i sanak saudara. Sehubungan dengan itu. buku ini menyajikan,~ informasi yang berkaitan dengan pengetahuan kearifan tsunami berdasarkan rangkuman pengaiaman orang-orang yang selamat dari ~i r~ tsunami yang mungkin tidak dapat dimengerti hanya dengan i% pengetahuan i1miah saja. 'r. 1i '. Berikut merupakan ringkasan beberapa pengetahuan dasar tsunami dan pokok-pokok mendasar yang perlu diperhatikan: II Karena kecepatan tsunami yang sangat eepat, sehingga kadang tidak punya eukup waktu untuk menghindarinya Tsunami akan datang seeara berulang Gelombang tsunami pertama tidak selalu merupakan yang tertinggi Tsunami tidak selalu terjadi dimulai dengan adanya gelombang tarik Setelah terjadi gempa besar pertu berhati-hati terhadap tsunami Meskipun demikian goncangan keeil pun ada kemungkinan terjadi tsunami Tsunami yang telah naik ke daratan akan menyeret dan menyapu semua yang ada sambil membawa berbagai serpihan bangunan dan mobil Sulit untuk menyelamatkan diti meskipun kadang tsunami hanya setinggi 50 em karena kaki akan tertarik keras oleh arus tsunami Tsunami akan menyisiri sungal masuk hingga ke pedalaman ii

Tsunami yang masuk ka dalam taluk akan memiliki pargarakan gelombang yang kompleks Jika masuk ka pesisir pantai yang dangkal, kaeapatan tsunami akan semakin melambal. namun kelinggiannya semakin tinggi Tsunami mungkin saja akan lerjadi, maskipun lokasi gampa terjadl di lempal yang gangal jauh perlu mambiasakan dlrl untuk memikirkan ka mana harus mengungsi seat tarjadi tsunami ebih Untuk manyalamatkan dirt darl tsunami, berjalan atau berlarll baik, karena menggunakan kandaraan akan limbul kemacetan dan sulit bergarak, namun kadang kaia menggunakan kendaraan juga Kita diperlukan waspada dengan bunyi sirine peringatan tsunami, akan tetap! tidak perlu menunggu perinlah pengungsian untuk mengungsi Orang-orang perlu memutuskan sendlrl deng an eepat untuk mengungsi dari Tsunami iii

DAFTAR 151 Pengantar, '... i Daflarisi,... iv I. Pengalaman gempaltsunami Sumatera tahun 2004 1 1. Memastikan keselamatan setelah masa serangan bencana.. 4 2. Setelah aman dari bencana 26 3. Bantuan 49 4. Perumahan rekonstruksi 62 5. Perubahan di daerah pasca bencana 73 6. Isu Isu yang tersisa setelah rekonstruksi 76 7. 'Penerimaan'sebuah bencana 83 8, Demi pembinaan budaya bencana tsunami 89 I " II. Dari pengalaman tsunami Jepang 104 ' 1. Jepang - Negara den9an banyak bencana : 104 2. Tsunami di wilayah panta; Sanriku 106 3. Tsunami gempa Meiji-Sanriku 107 4. TsunamigempaShowa-Sanriku 112 5. Tsunami gempa Chile 119 7. Benca,na tsunami di seluruh Jepang dan langkah penanganannya,, 127 ',] iv