BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang diambil yaitu ex post facto, dimana penelitian ini hanya

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak terjadi salah pengertian dalam mengartikan judul yang

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan variabel-variabel yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk persentase. Penelitian deskriptif menggambarkan kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Keterampilan berkomunikasi merupakan keterampilan untuk menyampaikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 2. Sumber belajar adalah daya yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional variabel yang terlihat di dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah

BAB III METODE PENELITIAN. siswa, kesulitan belajar, dan Keterampilan Proses Sains (KPS). Secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kemampuan merencanakan percobaan merupakan salah satu keterampilan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini berusaha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III Metode Penelitian A. Definisi Operasional Praktikum Poster praktikum Annisa Haftasari Adang, 2013

III. METODOLOGI PENELITIAN. memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dipilih teknik purposive sampling

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini, maka diperlukan penjelaskan tentang istilah yang digunakan, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan berarti proses mengembangkan dari yang sederhana menjadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini, maka penjelasan dari masing-masing definisi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. O X O Pretes Perlakuan Postes

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan peer assessment. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan bukti-bukti atau karya-karya hasil belajar siswa meliputi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional variabel yang terlibat di dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1.The One-Group Pretest-Postest Design

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kemampuan memecahkan masalah merupakan cara atau tahapan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif, karena bertujuan

DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN i ABSTRAK ii KATA PENGANTAR.. iii DAFTAR ISI. vi DAFTAR TABEL. ix DAFTAR GAMBAR. xi DAFTAR LAMPIRAN.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Berpikir kreatif siswa adalah kemampuan siswa untuk menghasilkan gagasan atau

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi, maka lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

O 1 X O 2 Pre-test Treatment Post-test

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memaparkan suatu fenomena dalam pembelajaran dengan ukuran-ukuran statistik

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek Penelitian adalah siswa SMA Korpri Karawang kelas X.4 semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kemampuan afektif yang dianalisis dalam penelitian ini adalah perilaku siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah penjelasan operasional tentang istilah-istilah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kegiatan laboratorium berbasis inkuiri adalah kegiatan praktikum pada

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

O 1 X O 2. Gambar 3.1 One Group Pretest-Posttest Design

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan model pembelajaran

Transkripsi:

29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Yogyakarta yang terletak di Jalan Yos Sudarso nomer 7, Yogyakarta. Waktu penelitian dilakukan pada bulan April sampai Mei 2014. Alasan pemilihan SMA N 3 Yogyakarta sebagai tempat penelitian adalah kegiatan ekstrakurikuler di SMA ini berjalan dengan baik setiap tahunnya dan selalu aktif mengikuti lomba karya ilmiah tingkat provinsi dan nasional. Prestasi yang telah diperoleh adalah mendapatkan mendali perak pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia tahun 2012. 2. Subjek Penelitian Subyek dalam penelitian ini yaitu keseluruhan siswa SMA N 3 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014. Sampel penelitian ini adalah peserta, yaitu siswa kelas X dan XI yang mengikuti kegiatan (Kelompok Ilmiah Remaja), berjumlah 28 siswa pada awal pertemuan dan 24 siswa yang selesai sampai akhir pertemuan dengan rincian perempuan 20 siswa dan laki-laki 4 siswa. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Creswell, 2008) Pertimbangan pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti kegiatan (Kelompok Ilmiah Remaja). B. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, karena mengungkap keadaan sebagaimana adanya. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variable, gejala atau keadaan (Arikunto, 2010). C. Definisi Operasional

30 Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda terhadap istilah-istilah yang digunakan pada penelitian ini maka di bawah ini akan diuraikan mengenai definisi operasional: 1. Penggunaan Artikel ilmiah Biologi Penggunaan artikel ilmiah biologi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penggunaan artikel ilmiah biologi berbahasa Indonesia terbaru (lima tahun terakhir) yang diterbitkan dalam jurnal Universitas dalam kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja () sebagai sarana untuk mengilhami peserta dalam membuat rancangan penelitian yang kreatif. 2. Kreativitas Rancangan Penelitian Kreativitas rancangan penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor yang didapat dari hasil penilaian rancangan penelitian yang dibuat oleh peserta menggunakan lembar penilaian kreativitas rancangan penelitian berdasarkan aspek kebaruan (novelty), aspek kebergunaan (usefulness), dan aspek dapat dimengerti (understandable). Aspek kebaruan (novelty) mengandung indikator 3 indikator yaitu (1) ide mengandung unsur segar atau berbeda dari ide artikel ilmiah yang dikaji, ide teman, dan menarik; (2) alat dan bahan segar atau berbeda dari ide artikel ilmiah yang dikaji, ide teman, dan menarik; dan (3) langkah kerja mengandung unsur segar atau berbeda dari ide artikel ilmiah yang dikaji, ide teman, dan menarik. Aspek kebergunaan (usefulness) mengandung indikator (1) tujuan bersifat tepat guna (lebih praktis, mempermudah, memperlancar, memecahkan masalah, mengatasi kesulitan) untuk lingkup yang luas, (2) rancangan penelitian bersifat mendidik (menyampaikan pengetahuan, nilai dan kemahiran), (3) tujuan rancangan penelitian mendatangkan produk yang lebih banyak/baik, dengan waktu dan biaya seminimal mungkin; Aspek dapat dimengerti (understandable) mengandung ide rancangan penelitian mudah dipahami dan dilaksanakan orang awam di lain waktu (Campbel, 1986) D. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Jenis Instrumen, Tujuan, Sumber Data No Jenis Instrumen/alat Tujuan Sumber data

31 pengumpul data 1 Lembar analisis kajian artikel 2 Angket persepsi peserta terhadap kesulitan mengkaji artikel ilmiah biologi yang dibaca No Jenis Instrumen/alat pengumpul data 3 Lembar penilaian presentasi hasil rancangan penelitian secara kelompok 4 Angket tanggapan peserta terhadap kegiatan mempelajari artikel ilmiah biologi 5 Lembar penilaian kreativitas rancangan penelitian sebagai produk 6 Catatan lapangan selama proses penelitian berlangsung 7 Wawancara tidak terstruktur Mendeskripsikan hasil kajian artikel ilmiah peserta Mendeskripsikan persepsi peserta terhadap kesulitan mengkaji artikel ilmiah biologi yang dikaji Tujuan Mendeskripsikan keterlaksanaan presentasi Mendapatkan umpan balik dilakukan dengan oral feedback selama presentasi berlangsung. Mendeskripsikan tanggapan peserta terhadap kegiatan mempelajari artikel ilmiah biologi Menetapkan kriteria kreativitas yang harus dipenuhi peserta dalam rancangan penelitiannya Untuk mencatat hal-hal yang terjadi dan menggambarkan keadaan dalam penelitian yang akan menunjang pembahasan Untuk mengetahui lebih detil hal-hal penting yang berkaitan dengan penelitian Sumber data Uraian dari setiap jenis instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Lembar Analisis Kajian Artikel Ilmiah Hasil kajian artikel ilmiah peserta dianalisis menggunakan lembar analisis kajian artikel ilmiah yang diadaptasi dari Suyitno (2002). Lembar analisis kajian artikel ilmiah diisi oleh peneliti dengan menggunakan ceklist ( ) pada kolom ya atau tidak. Kriteria analisis ini berdasarkan ditemukan atau tidak ditemukannya aspek yang disoroti pada hasil kajian artikel ilmiah biologi peserta. Lembar analisis ini dapat dilihat pada lampiran B.1. 2. Angket Persepsi terhadap Kesulitan Mengkaji Artikel Ilmiah Biologi Angket persepsi peserta terhadap kesulitan mengkaji artikel ilmiah biologi ini diadopsi dari Suyitno (2002). Angket ini diisi oleh peserta dengan menggunakan checklist ( ) pada kolom mudah atau sulit. Kriteria persepsi peserta

32 terhadap kegiatan mengkaji artikel ilmiah berdasarkan apa yang dirasakan peserta saat mengkaji artikel ilmiah yaitu sulit atau mudah. Angket ini dapat dilihat pada lampiran B.2. 3. Lembar Penilaian Presentasi Kelompok Lembar penilaian presentasi kelompok ini menggunakan lembar penilaian yang diadopsi dari Anderson dan Krathwohl (2010), berupa tabel yang diisi oleh peneliti dengan cara memberi checklist ( ) pada jawaban yang sesuai (perlu diingatkan dengan skor 1, cukup dengan skor 2, baik dengan skor 3 dan baik sekali dengan skor 4). Aspek yang dinilai adalah aspek keterampilan berbicara dan strategi presentasi. Skor total dari kedua aspek dihitung dan diolah berdasarkan persentasenya. Lembar penilaian ini dapat dilihat pada lampiran B.3. 4. Angket Tanggapan Kelompok Ilmiah Remaja () Angket terdiri dari 9 butir pertanyaan untuk mengetahui tanggapan peserta terhadap penggunaan artikel ilmiah biologi dalam kegiatan. Angket yang digunakan berisi sejumlah pertanyaan yang harus dijawab peserta dengan menjawab ya atau tidak dan memberikan alasan terhadap setiap jawaban yang diberikan. Pertanyaan yang diberikan berkaitan dengan kegiatan mempelajari artikel ilmiah biologi untuk menggali kreativitas rancangan penelitian peserta. Jawaban dari setiap peserta Kelompok Ilmiah Remaja () kemudian akan diolah dan dihitung berdasarkan persentasenya. Angket peserta dapat dilihat pada lampiran B.4 5. Lembar Penilaian Kreativitas Rancangan Penelitian Lembar penilaian kreativitas ditujukan untuk menilai kreativitas rancangan penelitian biologi yang dibuat peserta Kelompok Ilmiah Remaja (). Rubrik ini menggunakan 3 aspek kreativitas yaitu kebaruan (novelty), kebergunaan (usefulness) dan dapat dimengerti (understandable). Lembar penilaian kreativitas ini dapat dilihat pada lampiran B.5. 6. Catatan Lapangan Catatan lapangan dibuat dalam bentuk catatan harian yang digunakan untuk mencatat hal-hal yang terjadi dan menggambarkan keadaan dalam penelitian untuk menunjang pembahasan dan dapat dilihat pada lampiran C.9. E. Prosedur Penelitian

33 Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan analisis data. 1. Tahap Persiapan a. Melakukan studi pendahuluan di sekolah tentang jadwal kegiatan dan jumlah peserta b. Menyusun dan melakukan bimbingan proposal, dan seminar proposal. Selanjutnya melakukan revisi proposal sekaligus mempersiapkan surat-surat perizinan untuk melaksanakan penelitian. c. Membuat desain kegiatan mempelajari artikel ilmiah biologi di d. Mengkonsultasikan artikel ilmiah pada dosen pembimbing e. Melakukan judgement instrument berupa lembar analisis kajian artikel ilmiah biologi dan penilaian kreativitas rancangan penelitian yang dibuat peserta, angket persepsi siswa terhadap kesulitan mengkaji artikel ilmiah biologi dan tanggapan terhadap kegiatan mempelajari artikel ilmiah serta lembar penilaian presentasi rancangan penelitian. f. Revisi instrumen penelitian g. Menghubungi pihak sekolah untuk mengurus perizinan penelitian ke sekolah, tempat penelitian akan dilaksanakan 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian Tahapan pelaksanaan penelitian ini meliputi: a. Melakukan sosialisasi berupa penyampaian maksud, dan tujuan penelitian b. Pelaksanaan kegiatan mempelajari artikel ilmiah biologi meliputi: 1) Cara Penyampaian Artikel Ilmiah Biologi Kepada Salah satu persiapan untuk menjadikan ruang kelas sebagai ruang sumber yang mengundang siswa untuk membaca, menjajaki dan meneliti, maka 20 artikel ilmiah biologi yang berbeda dipakai oleh guru pendamping (peneliti) sebagai bahan ajar dan sumber untuk mengilhami kreativitas peserta didik dalam membuat rancangan penelitian yang kreatif. Peneliti juga memberi kebebasan pada peserta dalam kelompok (satu kelompok dua orang) memilih artikel ilmiah biologi sesuai keinginan mereka. Selanjutnya cara penyampaian artikel ilmiah biologi kepada peserta dengan mengajak peserta berperan secara aktif untuk mengkaji artikel ilmiah biologi yang telah mereka pilih dengan membaca secara

34 terstruktur dan meringkas artikel dalam bentuk skema secara singkat berdasarkan 13 aspek yang diadaptasi dari Suyitno (2002) yaitu (1) menemukan inti permasalahan, (2) menemukan tujuan penelitian, (3) menemukan latar belakang permasalahan, (4) melihat ada tidaknya pernyataan hipotesis, (5) menemukan fakta ilmiah yang ditunjukkan dalam artikel, (6) menangkap butir-butir kesimpulan, (7) menangkap konsep esensial yang diacu peneliti, (8) menangkap variabel penelitian, (9) menangkap gejala / parameter yang diukur, (10) menangkap cara pengolahan data, (11) menangkap cara mengkontrol variable, (12) mengkritisi artikel dan (13) membuat skema alur metode dan hasil penelitian. Langkah selanjutnya dalam suasana duduk melingkar, peserta mempresentasikan hasil kajian artikel ilmiahnya pada kelompok lain dan siswa lain memberi kritik membangun serta guru hanya bertindak sebagai fasilitator. 2) Mengisi angket persepsi peserta terhadap kesulitan mengkaji artikel ilmiah yang dibaca 3) Mengumpulkan hasil kajian artikel ilmiah biologi yang dibuat peserta dan angket persepsi peserta terhadap kesulitan mengkaji artikel ilmiah yang sudah diisi c. Penugasan pada peserta untuk membuat rancangan penelitian dalam kelompok d. Observasi dan penilaian presentasi rancangan penelitian peserta e. Pengumpulan rancangan penelitian dan logbook f. Pencatatan segala kegiatan faktual penting dalam catatan lapangan penelitian g. Wawancara tak terstruktur 3. Tahap Akhir Penelitian Tahap akhir dari pelaksanaan penelitian ini, meliputi; a. Pengumpulan data hasil penelitian b. Pengolahan data hasil penelitian berdasarkan cara pengolahan data yang ditentukan. c. Proses analisis data dan pembahasan hasil penelitian. d. Penarikan kesimpulan dan menyusun laporan penelitian. F. Teknik Pengumpulan Data

35 Setelah dilakukan penelitian maka diperoleh sejumlah data kualitatif dan kuantitatif. Data yang bersifat kualitatif diperoleh dari lembar analisis hasil kajian artikel ilmiah biologi, angket persepsi peserta terhadap kesulitan mengkaji artikel biologi, logbook, angket tanggapan peserta terhadap kegiatan ini, catatan lapangan dan pertanyaan tak terstruktur selama penelitian berlangsung. Data yang bersifat kuantitatif diperoleh dari lembar penilaian presentasi rancangan penelitian, lembar penilaian kreativitas rancangan penelitian dan tanggapan peserta terhadap kegiatan ini. G. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data Kajian Artikel Ilmiah Biologi Hasil kajian artikel ilmiah biologi peserta dianalisis berdasarkan 13 aspek yang disoroti yaitu (1) menemukan inti permasalahan, (2) menemukan tujuan penelitian, (3) menemukan latar belakang permasalahan, (4) melihat ada tidaknya pernyataan hipotesis, (5) menemukan fakta ilmiah yang ditunjukkan dalam artikel, (6) menangkap butir-butir kesimpulan, (7) menangkap konsep esensial yang diacu peneliti, (8) menangkap variabel penelitian, (9) menangkap gejala / parameter yang diukur, (10) menangkap cara pengolahan data, (11) menangkap cara mengkontrol variable, (12) mengkritisi artikel dan (13) membuat skema alur metode dan hasil penelitian. Data yang sudah diperoleh direkap dalam tabel analisis hasil kajian artikel ilmiah biologi. Aspek-aspek yang tidak ditemukan pada hasil kajian artikel ilmiah biologi dimasukkan dalam tabel perbandingan analisis data hasil kajian artikel ilmiah biologi dan persepsi siswa terhadap kesulitan mengkaji artikel pada bab IV selanjutnya dianalisis dengan butir-butir aspek yang dinyatakan secara eksplisit dalam artikel ilmiah untuk menentukan kriteria artikel yang cocok bagi peserta untuk menentukan kriteria artikel yang cocok bagi peserta. Rekapitulasi analisis data hasil kajian artikel ilmiah biologi dapat dilihat pada lampiran C1.

36 2. Analisis Data Angket Persepsi terhadap Kesulitan Mengkaji Artikel Ilmiah Data dari angket persepsi peserta terhadap kesulitan mengkaji artikel ilmiah direkap dalam tabel, kemudian aspek-aspek yang menurut persepsi siswa sulit ditemukan dimasukkan dalam tabel perbandingan analisis data hasil kajian artikel ilmiah biologi dan persepsi siswa terhadap kesulitan mengkaji artikel pada bab IV selanjutnya dianalisis dengan butir-butir aspek yang dinyatakan secara eksplisit dalam artikel ilmiah untuk menentukan kriteria artikel yang cocok bagi peserta. Rekapitulasi data persepsi peserta terhadap kesulitan mengkaji artikel ilmiah biologi dapat dilihat pada lampiran C.3. 3. Analisis Data Penilaian Presentasi Rancangan Penelitian Skor yang berasal dari lembar penilaian presentasi rancangan penelitian baik dari aspek keterampilan berbicara maupun aspek strategi presentasi direkap dan dianalisa dengan menghitung persentasenya menggunakan rumus: X 100% Keterangan: NP : Nilai persen yang dicari atau diharapkan R : Jumlah skor yang diperoleh peserta NS : Total skor maksimal (Sudijono, 2001). Setelah dipersentasekan, maka hasil tersebut akan dikategorikan berdasarkan kategori di bawah ini (Purwanto, 2008): Tabel 3.2. Kategorisasi Persentase Ketercapaian Presentasi Rancangan Penelitian Ketercapaian Kriteria 86 100% Baik Sekali 76 85% Baik 60 75% Cukup 55 59 Kurang 54% Kurang Sekali

37 Hasil analisis data penilaian keterampilan presentasi dapat dilihat pada lampiran C.7. 4. Data Angket Tanggapan Angket tanggapan peserta dianalisis untuk mengetahui persentase tanggapan peserta pada setiap opsi yang diberikan pada pertanyaan dalam angket dengan menggunakan rumus, kemudian hasil analisis persentase tersebut diinterpretasikan secara mendalam merujuk kriteria pada tabel 3.3. Rumus yang digunakan adalah: Jumlah peserta yang menjawab ya/tdk pada setiap item X 100% Jumlah total peserta (Arikunto, 2006) Setelah dipersentasekan, maka hasil tersebut akan dikategorikan berdasarkan kategori menurut Riduwan (2003) sebagai berikut: Tabel 3.3. Kategori Persentase Angket Persentase Kategori Angka 0-20% Sangat lemah Angka 21-40% Lemah Angka 41-61% Cukup Angka 61-80% Kuat Angka 81-100% Sangat kuat Rekapitulasi dan olah data tanggapan peserta tehadap kegiatan mempelajari artikel ilmiah biologi dapat dilihat pada lampiran C.8. Untuk data kualitatif yang berasal dari alasan dan tanggapan terhadap kelebihan kegiatan ini dikelompokkan berdasarkan jawaban yang senada kemudian diinterpretasikan secara mendalam. 5. Data Penilaian Kreativitas Rancangan Penelitian Skor yang berasal dari lembar penilaian kreativitas rancangan penelitian direkap dan dianalisis dengan menghitung persentasenya berdasarkan aspek kebaruan (novelty), kebergunaan (usefulness), dapat dimengerti orang lain (understandable) menggunakan rumus:

38 X 100% Keterangan: NP : Nilai persen yang dicari atau diharapkan R : Jumlah skor yang diperoleh peserta NS : Total skor maksimal (Sudijono, 2001). Setelah mendapatkan nilai persentasenya, maka hasil tersebut akan dikategorikan berdasarkan kategori pada tabel 3.4. (Purwanto, 2008). Hasil analisis data penilaian kreativitas rancangan penelitian berdasarkan aspek kebaruan (novelty) dapat dilihat di lampiran C4, kebergunaan (usefulness) dapat dilihat di lampiran C5 dan dapat dimengerti orang lain (understandable) dapat dilihat di lampiran C6. 6. Data Catatan Lapangan Selama Proses Penelitian Catatan lapangan dalam penelitian ini diolah dengan cara; merekap catatan lapangan, dan mendeskripsikan hal-hal yang penting dalam catatan lapangan disesuaikan urutan kejadian yang ditemukan, kemudian menginterpretasi hasil analisis tersebut. Rekapitulasi catatan lapangan dapat dilihat pada lampiran C.9. 7. Data Hasil Wawancara Tak Terstruktur Data hasil wawancara tak terstruktur untuk melengkapi dalam pembahasan dapat dilihat pada lampiran C.9. bergabung dengan catatan lapangan

39 G. Alur Penelitian Studi pendahuluan sekolah Penyusunan proposal Seminar proposal penelitian Penentuan judul Studi pustaka Tahap Persiapan Perbaikan proposal Pembuatan Desain Kegiatan Mempelajari Artikel Ilmiah Biologi Konsultasi artikel ilmiah Judgement instrument Mengurus ijin penelitian ke sekolah Pelaksanaan Kegiatan Mempelajari Artikel Ilmiah Pengumpulan hasil kajian artikel ilmiah Tahap Pelaksanaan Pengumpulan angket persepsi peserta terhadap kesulitan mengkaji artikel ilmiah biologi Pembuatan rancangan penelitian Pengumpulan rancangan penelitian dan logbook Pengumpulan angket respon peserta terhadap kegiatan mempelajari artikel biologi Wawancara tak terstruktur untuk melengkapi data Analisis dan pengolahan data Tahap Akhir pembahasan hasil temuan penelitian Penarikan kesimpulan dan rekomendasi Gambar 1. Bagan Alur Penelitian