KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2010

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2014 FEBRUARI 2014 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,99 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROV SUMSEL FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA AGUSTUS 2009

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI MALUKU UTARA, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAMBI AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2017

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Februari 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

Keadaan Ketenagakerjaan Bali Agustus 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,91 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA BARAT FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2015

BPS PROVINSI JAWA BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI JAWA BARAT AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013


KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2016

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 3,80 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

Transkripsi:

No. 08/05/Th. XI, 5 Mei 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,14 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Sulawesi Tenggara pada Februari 2017 mencapai 1.261.448 orang, bertambah sekitar 49.408 orang ( 4,08 persen) dibanding Februari 2016 sebesar 1.212.040 orang. Jumlah penduduk yang bekerja di Sulawesi Tenggara pada Februari 2017 mencapai 1.221.884 orang, bertambah sebanyak 55.663 orang (4,77 persen) dibanding Februari 2016 sebesar 1.166.221 orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sulawesi Tenggara pada Februari 2017 mencapai 3,14 persen, mengalami penurunan 0,64 poin dibanding TPT Februari 2016 sebesar 3,78 persen. Sektor pertanian, sektor perdagangan dan sektor jasa secara berurutan menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja pada bulan Februari 2017, masing-masing sebesar 483.685 (39,59 persen), 239.467 (19,60 persen), dan 225.077 (18,42 persen). Situasi ketenagakerjaan bulan Februari 2017 jika dibandingkan dengan Februari 2016 ditandai dengan meningkatnya jumlah pekerja di sektor pertanian sebesar 54.666 orang (12,74 persen), sektor pertambangan dan penggalian sebesar 8.534 orang ( 45,49 persen), sektor industri 16.470 orang (17,12 persen), sektor konstruksi 2.425 orang (3,78 persen), serta sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi sebesar 12.735 orang (39,51 persen). Sedangkan sektor yang mengalami penurunan penyerapan tenaga kerja adalah sektor listrik, gas dan air minum sebesar 1.337 orang (15,42 persen), sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi mengalami penurunan sebesar 5.597 orang (2,28 persen), sektor lembaga keuangan sebesar 9.356 orang (38,75 persen) dan sektor jasa mengalami penurunan sebesar 22.877 orang (9,23 persen). Dilihat dari status pekerjaan utama, sebagian besar penduduk di Sulawesi Tenggara bekerja dengan status sebagai buruh/karyawan/pegawai yaitu sebesar 355.034 orang (29,06 persen) dan yang terkecil berstatus pekerja bebas sebesar 43.868 orang (3,59 persen). 1

1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran. Keadaan ketenagakerjaan di Sulawesi Tenggara pada Februari 2017 dibanding Februari 2016 menunjukkan adanya peningkatan kelompok penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja, serta menurunnya tingkat pengangguran terbuka. Secara keseluruhan struktur ketenagakerjaan di Sulawesi Tenggara pada Februari 2017 memperlihatkan perubahan yang berarti dari Februari 2016. Pada bulan Februari 2017, jumlah penduduk yang bekerja mencapai 1.221.884 orang atau bertambah sekitar 55.663 orang (4,77 persen) dibanding keadaan Februari 2016 sebesar 1.166.221 orang. Sedangkan jumlah pengangguran terbuka mencapai 39.564 orang atau menurun sekitar 6.255 orang dibanding keadaan Februari 2016 sebesar 45.819 orang. Tingkat Pengangguran Terbuka menunjukkan penurunan sebesar 0,64 poin yakni dari 3,78 persen (Februari 2016) menjadi 3,14 persen (Februari 2017). Tabel 1. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas menurut Kegiatan Februari 2015 Februari 2017 KEGIATAN UTAMA 1. Angkatan Kerja 1.168.026 1.138.045 1.212.040 1.253.624 1.261.448 a. Bekerja 1.125.748 1.074.916 1.166.221 1.219.548 1.221.884 b. Pengangguran Terbuka 42.278 63.129 45.819 34.076 39.564 2. Bukan Angkatan Kerja 476.081 527.050 473.314 452.766 465.465 3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 71,04 68,35 71,92 73,47 73,05 4. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 3,62 5,55 3,78 2,72 3,14 5. Pekerja Tidak Penuh 386.669 421.254 446.527 406.118 458.290 Setengah Penganggur 111.307 112.134 96.015 112.103 114.898 Paruh Waktu 275.362 309.120 350.512 294.015 343.392 2. Penduduk yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama Tabel 2. memperlihatkan struktur penduduk yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama. Selama periode Februari 2016 Februari 2017, jumlah penduduk yang bekerja mengalami peningkatan di sektor pertanian sebesar 54.666 orang (12,74 persen), sektor pertambangan dan penggalian sebesar 8.534 orang ( 45,49 persen), sektor industri 16.470 orang ( 17,12 persen), sektor konstruksi 2.425 orang (3,78 persen), dan sektor transportasi sebesar 12.735 (39,51 persen). Sedangkan sektor yang mengalami 2

penurunan penyerapan tenaga kerja adalah sektor listrik, gas dan air minum sebesar 1.337 orang (15,42 persen), sektor perdagangan sebesar 5.597 orang (2,28 persen), sektor lembaga keuangan sebesar 9.356 orang (38,75 persen) dan sektor jasa sebesar 22.877 orang (9,23 persen). Jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian merupakan sektor yang paling dominan dalam penyerapan tenaga kerja. Penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian pada Februari 2017 sebesar 483.685 orang (39,59 persen), meningkat 54.666 orang ( 12,74 persen) dibanding Februari 2016. LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA Tabel 2. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama Februari 2015 Februari 2017 Pertanian 441.656 (39,23%) 489.289 (45,52%) 429.019 (36,79%) 474.619 (38,92%) 483.685 (39,59%) Pertambangan 15.618 (1,39%) 22.809 (2,12%) 18.761 (1,61%) 25.771 (2,11%) 27.295 (2,23%) Industri 86.757 (7,71%) 53.419 (4,97%) 96.211 (8,25%) 90.446 (7,42%) 112.681 (9,22%) Listrik, Gas, dan Air Minum 2.479 (0,22%) 2.592 (0,24%) 8.672 (0,74%) 2.449 (0,20%) 7.335 (0,60%) Konstruksi 55.847 (4,96%) 72.427 (6,74%) 64.162 (5,50%) 81.113 (6,65%) 66.587 (5,45%) Perdagangan, RM 232.757 (20,68%) 191.053 (17,77%) 245.064 (21,01%) 243.357 (19,95%) 239.467 (19,60%) Transportasi 46.161 (4,10%) 42.395 (3,94%) 32.236 (2,76%) 57.187 (4,69%) 44.971 (3,68%) Lembaga Keuangan 16.458 (1,46%) 17.199 (1,66%) 24.142 (2,07%) 19.072 (1,56%) 14.786 (1,21%) Jasa 228.015 (20,25%) 183.733 (17,09%) 247.954 (21,26%) 225.534 (18,49%) 225.077 (18,42%) Sulawesi Tenggara 1.125.748 1.074.916 1.166.221 1.219.548 1.224.884 3

3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Dari enam kategori status pekerjaan yang terekam pada Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), dapat diidentifikasi 2 kelompok utama terkait kegiatan ekonomi formal dan informal. Kegiatan formal terdiri dari mereka yang berstatus berusaha dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan/pegawai. Sementara kelompok kegiatan informal umumnya adalah mereka yang berstatus di luar itu. Berdasarkan kategori tersebut, pada Februari 2017 pekerja formal sebesar 383.789 (31,47 persen) dan pekerja informal sebesar 818.757 (67,01 persen). Tabel 3. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama, Februari 2015 Februari 2017 STATUS PEKERJAAN UTAMA Berusaha Sendiri 215.020 (19,10%) 193.175 (17,97%) 174.541 (14,97%) 206.514 (16,93%) 241.467 (19,76%) Berusaha dibantu buruh tidak tetap 237.587 (21,10%) 229.297 (21,33%) 278.921 (23,92%) 267.900 (21,97%) 272.756 (22,32%) Berusaha dibantu buruh tetap 43.953 (3,90%) 34.103 (3,17%) 53.129 (4,56%) 52.119 (4,27%) 48.093 (3,94%) Buruh/Karyawan/Pegawai 339.166 (30,13%) 293.583 (27,31%) 347.993 29,84%) 331.670 (27,20%) 355.034 (29,06%) Pekerja bebas 37.457 (3,33%) 62.145 (5,78%) 45.959 (3,94%) 73.909 (6,06%) 43.868 (3,59%) Pekerja keluarga/tidak dibayar 252.565 (22,44%) 262.613 (24,43%) 265.678 (22,78%) 287.436 (23,57%) 260.666 (21,33%) Sulawesi Tenggara 1.125.748 1.074.916 1.166.221 1.219.548 1.221.884 Berdasarkan Tabel 3. tampak bahwa pekerja yang berstatus buruh/karyawan/pegawai memiliki jumlah tertinggi dibandingkan dengan status pekerjaan yang lain yaitu sebesar 355.034 (29,06 persen). Selama periode Februari 2016 sampai dengan Februari 2017 terjadi peningkatan jumlah pekerja yang berstatus berusaha sendiri sebesar 66.926 orang (38,34 persen), dan buruh/karyawan sebesar 6.161 orang (87,54 persen). Sedangkan jumlah pekerja yang berstatus berusaha sendiri dibantu buruh tidak tetap, berusaha sendiri dibantu buruh tetap, pekerja bebas dan pekerja keluarga mengalami penurunan. 4

4. Penduduk yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja Berdasarkan Tabel 4, penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker) yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam ke atas per minggu pada Februari 2017 jumlahnya mencapai 763.594 (62,49 persen). Sementara itu, penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam perminggu masih ada sejumlah 132.782 orang (10,87 persen). Tabel 4. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Perminggu, Februari 2015 Februari 2017 Jumlah Jam Kerja Perminggu 1-7 30.297 20.974 36.748 22.424 41.512 (2,69%) (1,96%) (3,15%) (1,84%) (3,40%) 8-14 66.834 77.594 90.402 91.827 91.270 (5,94%) (7,22%) (7,75%) (7,53%) (7,47%) 15-24 132.008 146.823 162.320 156.416 148.311 (11,73%) (13,66%) (13,92%) (12,83%) (12,14%) 25-34 157.530 175.863 157.057 135.451 177.197 (13,99%) (16,36%) (13,47%) (11,11%) (14,50%) 0 dan 35+ 739.079 653.662 719.694 813.430 763.594 (65,65%) (60,81%) (61.71%) (66,70%) (62,49%) Sulawesi Tenggara 1.125.478 1.074.916 1.166.221 1.219.548 1.221.884 5. Penduduk yang Bekerja menurut Pendidikan Berdasarkan tingkat pendidikan, keadaan tenaga kerja pada Februari 2017 masih didominasi oleh mereka yang berpendidikan rendah yaitu SD ke bawah sebesar 511.764 orang (41,88 persen), kemudian disusul Sekolah Menengah Atas sebesar 262.624 orang (21,49 persen). Penduduk yang bekerja dengan pendidikan tinggi hanya sekitar 174.153 orang, mencakup 35.170 orang (2,88 persen) berpendidikan diploma dan 138.983 orang (11,37 persen) berpendidikan perguruan tinggi/universitas. Berdasarkan Tabel 5, jika dibandingkan dengan kondisi Februari 2016, secara umum penduduk yang bekerja pada Februari 2017 mengalami penurunan pada semua jenjang pendidikan kecuali jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah yang naik sebesar 511.764 orang (30,10 persen) dan SMA naik sebesar 11.140 orang (4,43 %). 5

Tabel 5. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Februari 2015 Februari 2017 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan SD ke Bawah 405.506 (36,02%) 466.900 (43,44%) 393.352 (33,73%) 457.711 (37,53%) 511.764 (41,88%) Sekolah Menengah Pertama 201.421 (17,89%) 185.153 (17,22%) 237.730 (20,38%) 218.425 (17,91%) 215.801 (17,66%) Sekolah Menengah Atas 261.800 (23,26%) 221.113 (20,57%) 251.484 (21,56%) 276.917 (22,71%) 262.624 (21,49%) Sekolah Menengah Kejuruan 60.018 (5,33%) 49.798 (4.63%) 67.394 (5,78%) 72.581 (5,95%) 57.542 (4,71%) Diploma I/II/III 37.237 30.488 39.604 47.322 35.170 (3,31%) (2,84%) (3,40%) (3,88%) (2,88%) Universitas 159.766 121.464 176.657 146.592 138.983 (14,19%) (11,30%) (15,15%) (12,02%) (11,37%) Sulawesi Tenggara 1.125.748 1.074.916 1.166.221 1.219.548 1.221.884 6. Tingkat Pengangguran Terbuka menurut Pendidikan Jumlah pengangguran pada Februari 2017 mencapai 39.564 orang, menurun 6.255 orang dibandingkan kondisi Februari 2016 sebanyak 45.819 orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2017 turun 0,64 poin jika dibandingkan dengan Februari 2016, yaitu dari 3,78 persen pada Februari 2016 menjadi sebesar 3,14 persen pada Februari 2017. Berdasarkan Tabel 6, TPT lulusan Diploma I/II/III pada Februari 2017 menempati posisi teratas sebesar 9,79 persen dan TPT lulusan SMK menempati posisi kedua yaitu sebesar 8,84 persen. Sedangkan TPT terendah adalah TPT lulusan dengan pendidikan SD kebawah yaitu sebesar 1,55 persen. 6

Tabel 6. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Februari 2015 Februari 2017 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan SD ke Bawah 4.754 (1,16%) 8.741 (1,84%) 7.499 (1,87%) 3.998 (0,87%) 8.051 (1,55%) Sekolah Menengah Pertama 6.186 (2,98%) 8.684 (4,48%) 3.223 (1,34%) 3.360 (1,51%) 5.198 (2,35%) Sekolah Menengah Atas 9.422 (3,47%) 23.954 (9,77%) 11.987 (4,55%) 13.374 (4,61%) 8.214 (3,03%) Sekolah Menengah Kejuruan 4.927 (7,59%) 7.643 (13,31%) 3.516 (4,96%) 4.491 (5,83%) 5.580 (8,84%) Diploma I/II/III 5.266 (12,39%) 3.674 (10,75%) 5.880 (12,93%) 1.129 (2,33%) 3.816 (9,79%) Universitas 11.723 (6,84%) 10.433 (7,91%) 13.714 (7,20%) 7.724 (5,01%) 8.705 (5,89%) Sulawesi Tenggara 42.278 63.129 45.819 34.076 39.564 (3,62%) (5,55%) (3,78%) (2,72%) (3,14%) 7

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara Informasi lebih lanjut hubungi: Bidang Statistik Sosial Telp 0401 3121751 3135363 Fax 0401 3122355 8