BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kualitas seseorang. Semakin baik hasil belajar matematika yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga,

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas menentukan masa depan bangsa. Sekolah. sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Menurut Djamarah (2000: 22) Pendidikan

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Sehingga saat ini. semakin maju taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan teknologi mempercepat modernsasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan di dalam negeri maupun di luar negeri. Tentunya perubahan

I. PENDAHULUAN. sumber daya suatu Negara dapat ditingkatkan. Dewasa ini sudah menjadi. kebutuhan di setiap Negara untuk terus berusaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diselenggarakan di negara tersebut. Oleh karena itu, pendidikan

I. PENDAHULUAN. dapat dihasilkan manusia pembangunan yang tangguh dan merata. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai negara yang maju dan berkembang. fungsi pendidikan. Adapun fungsi pendidikan pada undang-undang RI No.

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan. sengaja agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapinya dan mampu untuk melakukan sesuatu yang baru. untuk menunjang kemajuan kehidupan, baik bagi diri dan bangsanya.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

BAB I PENDAHULUAN. ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi

Tujuan pendidikan nasional seperti disebutkan dalam Undang-Undang. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal (3)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pendidikan nasional yang ingin dicapai telah ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Perubahan yang dialami akan berlangsung cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka menjadi. pemerintah, masyarakat, maupun keluarga. Namun demikian, pemerintah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang

BAB I PENDAHULUAN. warga negara yang demokrasi sehingga bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memiliki peran strategis dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu proses pendidikan tidak lepas dari Kegiatan Belajar Mengajar

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN 2008/2009

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan Di era saat ini, pendidikan sangatlah memiliki peranan yang penting.

BAB I PENDAHULUAN. sistematis, rasional, dan kritis terhadap permasalahan yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui. pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dipandang sebagai cara yang tepat untuk membentuk sumber

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. tetap diatasi supaya tidak tertinggal oleh negara-negara lain. pemerintah telah merancang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

Marina Tri Handhani. Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu Negara tidak terlepas dari sistem pendidikan, sebab

BAB I PENDAHULUAN. berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Dengan ilmu,

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

Judul BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan bagi kehidupan manusia di era global seperti saat ini menjadi

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diperolehnya seorang warga negara dapat mengabdikan diri

BAB I PENDAHULUAN. Ilham Taufik Effendi, 2015 PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pemberdayaan peserta didik, membangun sumber daya manusia yang berkualitas, serta mengembangkan kreativitas peserta didik. Pendidikan merupakan usaha secara berkesinambungan yang bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian. Oleh karena itu, pendidikan perlu mendapat perhatian, penanganan, prioritas secara baik oleh pemerintah, masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7), Pendidikan merupakan sesuatu tindakan yang memungkinkan terjadinya belajar dan perkembangan. Pendidikan merupakan proses interaksi tenaga pendidik dan peserta didik yang mendorong terjadinya belajar. Menurut Sardiman (2001: 12), Pendidikan dan pengajaran adalah suatu usaha yang bersifat sadar tujuan yang dengan sistematis terarah pada perubahan tingkah laku menuju kedewasaan anak didik. Tujuan pendidikan nasional menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, 1

2 berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab. Keberhasilan pendidikan akan dicapai oleh suatu bangsa apabila ada usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri. Untuk itu pemerintah harus mengusahakan mutu pendidikan, terutama pendidikan formal. Untuk menghasilkan output yang berkualitas dalam proses pendidikan sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya kegiatan belajar. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar dapat diketahui dari hasil belajar yang dicapai siswa, karena hasil belajar merupakan usaha maksimal yang dicapai siswa setelah berlangsungnya proses pembelajaran. Menurut Suharsimi Arikunto (2001: 11), Hasil belajar adalah yang dicapai seseorang setelah melakukan kegiatan belajar dan merupakan penilaian yang dicapai seorang siswa untuk mengetahui sejauh mana bahan pelajaran atau materi yang diajarkan sudah diterima siswa. Hasil belajar pada dasarnya merupakan pencerminan dari usaha belajar. Apabila dalam proses pembelajaran matematika berlangsung dengan baik, dapat diharapkan hasil belajar siswa akan baik pula. Hasil belajar matematika di SMP N 2 Cawas kelas VIII tahun pelajaran 2012/2013 sangatlah bervariasi. Tidak semua hasil belajar matematika dari siswa itu tinggi atau baik. Tetapi ada beberapa hasil belajar siswa yang kurang memuaskan. Faktor-faktor yang menyebabkan hasil belajar matemtika di SMP N 2 Cawas tahun pelajaran 2012/2013 sangat berfariasi, antara lain faktor dari guru, siswa, dan lingkungan. Faktor dari guru merupakan faktor yang berasal dari guru itu sendiri, yaitu bagaimana

3 dalam penyampaian materi kepada siswa, juga ketepatan guru dalam memilih strategi pembelajaran yang sesuai. Hasil pemahaman siswa bergantung pada ketepatan guru dalam menyampaikan materi. Faktor dari siswa juga mempengaruhi keberhasilan dalm suatu pembelajaran. Faktor yang beasal dari diri siswa meliputi kedisiplinan belajar, minat belajar, bakat, kebiasaan belajar, dan sebagainya. Menurut Slameto (2003: 54) menyebutkan bahwa keberhasilan belajar dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar yang meliputi aspek fisiologis dan aspek psikologis. Aspek fisiologis meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh, sedangkan aspek psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kedisiplinan, kebiasaan, dan sebagainya. Faktor ekstern meliputi fasilitas belajar, situasi kelas, dukungan orang tua, lingkungan belajar, dan sebagainya. Kedisiplinan belajar merupakan salah satu faktor intern yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Kedisiplinan belajar merupakan suatu tata tertib yang tercipta dan terbentuk sebagai pola tingkah laku belajar yang diatur sedemikian rupa menurut ketentuan-ketentuan yang harus ditaati dan dipatuhi oleh semua pihak. Dengan kedisiplinan dapat tercipta ketertiban dan keteraturan serta dapat menimbulkan perubahan yang relatif permanen sebagai akibat dari usaha yang telah dilakukan siswa. Meskipun munculnya sikap disiplin bukan merupakan peristiwa mendadak yang terjadi seketika

4 tanpa perlu adanya pembiasaan. Pengenalan dan penanaman sikap disiplin pada anak dapat dilakukan di rumah dan di sekolah. Orang tua sangat berperan penting dalam pembinaan kedisiplinan belajar anak di rumah, penanaman sikap disiplin di rumah hendaknya dimulai sejak usia dini dengan mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang baik pada anak. Kebiasaan-kebiasaan yang ditanamkan oleh orang tua akan terbawa oleh anak dan akan mempengaruhi perilaku kedisiplinannya. Selain penanaman sikap disiplin di rumah, sikap disiplin juga harus ditanamkan dan ditumbuhkan di sekolah yang dilakukan oleh guru. Kedisiplinan di sekolah pada umumnya berupa tata tertib dan sanksi-sanksinya yang harus dipatuhi dan ditaati oleh siswa. Dengan disiplin belajar yang tinggi, diharapkan bisa meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu faktor ekstern yang mempengaruhi hasil belajar matematika adalah lingkungan belajar. Dalam lingkungan belajar terdapat 3 lingkungan yakni lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Lingkungan belajar yang kondusif dapat memotifasi siswa untuk belajar lebih tekun. Sebaliknya, lingkungan belajar yang kurang kondusif dapat menghambat proses belajar siswa yang berdampak buruk terhadap hasil belajar siswa tersebut. Oleh karena itu, lingkungan belajar merupakan faktor yang penting karena lingkungan belajar dapat menimbulkan perubahanperubahan pada individu. Lingkungan dapat bersifat mendidik dan dapat juga bersifat merusak. Oleh karena itu, usaha untuk belajar membutuhkan lingkungan yang baik sehingga siswa berhasil dalam belajarnya.

5 Hal inilah yang menimbulkan sebuah permasalahan sehingga penulis tertarik untuk mengetahui apakah kedisiplinan belajar dan lingkungan belajar berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 CAWAS TAHUN PELAJARAN 2012/2013. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan yang muncul dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Hasil belajar matematika siswa belum sesuai dengan yang diharapkan. 2. Rendahnya hasil belajar siswa mungkin disebabkan oleh kedisiplinan belajar siswa yang masih rendah. 3. Lingkungan belajar siswa yang kurang kondusif mungkin menjadi salah satu faktor yang menyebabkan hasil belajar matematika kurang maksimal. C. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini lebih terarah dan dapat dikaji lebih mendalam maka diperlukan pembatasan masalah. Dalam penelitian ini pembatasan masalahnya sebagai berikut :

6 1. Di dalam penelitian ini penulis akan meneliti kedisiplinan belajar siswa dan lingkungan belajar terhadap hasil belajar metematika siswa Kelas VIII SMP 2 Cawas Tahun Pelajaran 2012/2013. 2. Kedisiplinan belajar yang dimaksud adalah kedisiplinan siswa dalam menggunakan waktu belajar sehari-hari untuk mencapai hasil yang diinginkan. 3. Lingkungan belajar siswa pada penelitian ini dibatasi di lingkungan sekolah SMP Negeri 2 Cawas Tahun Pelajaran 2012/2013. 4. Hasil belajar matematika siswa yang diperoleh dari Hasil Ujian Semester I kelas VIII SMP Negeri 2 Cawas Tahun Pelajaran 2012/2013. D. Perumusan Masalah Berdasarkan judul pembatasan masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Adakah pengaruh kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cawas? 2. Adakah pengaruh lingkungan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cawas? 3. Adakah pengaruh secara bersama-sama antara kedisiplinan belajar dan lingkungan belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cawas?

7 E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini terdiri dari tujuan secara umum dan tujuan secara khusus. Secara umum tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh kedisiplinan belajar dan lingkungan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cawas tahun 2012/2013. Secara khusus penelitian ini bertujuan : 1. Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cawas. 2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cawas. 3. Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan belajar dan lingkungan belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cawas. F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang positif bagi pengembangan ilmu pendidikan pada umumnya dan proses belajar khususnya bidang ilmu matematika. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis a. Bagi Guru Matematika

8 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan untuk memberikan pengertian tentang pentingnya kedisiplinan belajar dan lingkungan belajar. b. Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada siswa akan pentingnya kedisiplinan belajar untuk meningkatkan hasil belajarnya. c. Bagi Sekolah Sebagai bahan pertimbangan agar lebih memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, baik faktor intern maupun faktor ekstern.