BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perkembangan pengaplikasian teknologi yang telah lama

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM KENDALI DIGITAL

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan berkembang dari segala bidang khususnya di negara-negara maju,

MATERI KULIAH TEKNIK PENGATURAN. Oleh: Ganda Samosir. Ir, M.Sc. UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB II DASAR SISTEM KONTROL. satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu

BAB II SISTEM PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI. pengendalian terhadap operasi motor listrik yang di pergunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada suatu industri penggunaaan peralatan instrumentasi merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. Mikrokontroler merupakan pengontrol mikro atau disebut juga Single Chip

BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI

2. Pengendalian otomat dengan tenaga hydroulic

SISTEM KENDALI SISTEM KENDALI. control signal KENDALIAN (PLANT) Isyarat kendali. Feedback signal. Isyarat umpan-balik

BAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin

BAB II LANDASAN TEORI

Pengertian Sistem Kontrol

BAB II TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Pengaturan

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada Gambar 3.1 menunjukan blok diagram sistem dari keseluruhan alat yang dibuat. Mikrokontroler. Pemantik Kompor.

1.1. Definisi dan Pengertian

BAB I PENDAHULUAN. maupun elektronika. Penggunaan transformator dalam sistem tenaga

BAB I PENDAHULUAN PENGENALAN SISTEM KONTROL. Apakah yang dimaksud dengan sistem kendali?

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Instrument adalah alat-alat atau perkakas. Instrumentation adalah suatu sistem peralatan yang digunakan dalam suatu sistem aplikasi proses.

SISTEM KONTROL PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL

PENGENDALIAN LINGKUNGAN PERTANIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang

BAB I PENDAHULUAN. manusia, berbagai aktivitas dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya. Seiring dengan perkembangan jaman, manusia mulai berpikir untuk

BAB I PENDAHULUAN. di pabrik, kebutuhan peralatan kantor, peralatan rumah tangga, traffic light, dan

Pengantar Sistem Pengaturan

SISTEM PENGATURAN LOOP TERTUTUP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengukuran level adalah yang berkaitan dengan keterpasangan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kondisi iklim yang merugikan bagi pertumbuhan tanaman. Greenhouse atau yang

BAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk pasti memiliki ukuran, baik itu panjang, tinggi, berat, volume,

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

SISTEM INSTRUMENTASI DAN SISTEM KONTROL. Oleh : Hendrawan Ari F. ( ) Nur Muhammad B. ( )

SISTEM KENDALI OTOMATIS

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sistem kendali yang efektif, efisien dan tepat. Sesuai dengan

BAB 1. .Banyak pembangkit tenaga listrik yang telah dibangun yaitu PLTA (Pembangkit Listrik

1 P a g e SISTEM KONTROL

5/12/2014. Plant PLANT

TOPIK 5 PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Bandar Lampung

I. PENDAHULUAN. Salah satu peralatan yang sangat penting pada bagian distribusi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dari sistem lain bila semua sistem ini dibuat bersentuhan. Konsep ini sesuai

SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA TUNGKU BAKAR MENGGUNAKAN KONTROLER PID

ISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM PENGATURAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

PERSENTASE PRODUK ETANOL DARI DISTILASI ETANOL AIR DENGAN DISTRIBUTE CONTROL SYSTEM (DCS) PADA BERBAGAI KONSENTRASI UMPAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

BAB II TEORI. Proses pengaturan atau pengendalian suatu atau beberapa besaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga

BAB 1 PENDAHULUAN. secara otomatis semakin meningkat, sehingga peralatan-peralatan otomatis ini

BAB II LANDASAN TEORI. berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. yang dioperasikan secara manual menggunakan tenaga manusia. Hal ini membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. paling populer adalah mikroprosesor. Pada prinsipnya mikroprosesor adalah pusat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kegiatan inspeksi menjadi hal penting dalam sebuah produksi. Karena kegiatan

BAB II SISTEM KENDALI GERAK SEGWAY

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

ISTILAH ISTILAH DALAM SISTEM PENGENDALIAN

METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini ialah dengan melakukan eksperimen secara

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II PNEUMATIK. - sekitar 78 % dari volum adalah Nitrogen. - sekitar 21 % dari volum adalah Oksigen

BAB I PENDAHULUAN. sirkulasi udara oleh exhaust dan blower serta sistem pengadukan yang benar

RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN PADA GREENHOUSE UNTUK TANAMAN STROBERI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR

DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KECEPATAN PENGADUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam skala besar, proses pemindahan air tidak mungkin dilakukan secara

BAB III ANALISA SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. ditinjau sebagai industri yang memiliki prospek yang tinggi. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instrumentasi Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat pesat,

BAB II LANDASAN TEORI. membandingkan tersebut tiada lain adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur.

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia. Dapat dikatakan pula bahwa energi listrik menjadi

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

BAB I PENDAHULUAN. maupun perindustrian yang kecil. Sejalan dengan perkembangan tersebut,

BAB 1 PENDAHULUAN. elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menggantikan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB I PENDAHULUAN. digital untuk menunjang dunia teknologi industri. mengukur kecepatan kendaraan, yang merupakan perlengkapan standar setiap

BAB II LANDASAN TEORI. tidak terdefinisi. Standar tersebut dapat berupa barang yang nyata, dengan syarat

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KENDALI. Kontrol Putaran Motor DC. Dosen Pembimbing Ahmad Fahmi

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga listrik memegang peranan yang penting dalam industri. Pada aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi elektronika dewasa ini, sudah sangat maju baik dibidang industri, pertanian, kesehatan, pertambangan, perkantoran, dan lain-lain. Salah satu perkembangan pengaplikasian teknologi yang telah lama diciptakan untuk pengontrolan proses pada suatu sistem adalah Thermocouple. Pada saat ini thermocouple sering digunakan dalam industri-industri karena thermocouple mempunyai range temperatur yang sangat lebar dan dalam pengoperasiannya thermocouple tidak memerlukan sumber daya dari luar, namun thermocouple sendiri bekerja sebagai pembangkit tegangan. Dimana dalam mengontrol suatu temperatur pada oven ini energi thermal yang telah diubah menjadi tegangan karena beda potensial pada thermocouple telah menjadi suatu input pada driver motor, sehingga motor DC dapat berputar. Perputaran motor DC searah jarum jam mengakibatkan perputaran pada kran untuk membuka kran dan perputaran motor DC berlawanan arah putaran jarum jam mengakibatkan perputaran pada kran untuk menutup kran. Hal ini akan terjadi terus sesuai dengan input yang diterima motor DC. Untuk itulah dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan, maka tugas akhir ini membahas tentang SISTEM KENDALI TEMPERATUR OTOMATIS PADA OVEN BERBAHAN BAKAR LPG.

I.2. Tujuan Karya Akhir Adapun tujuan dari karya akhir ini adalah : 1. Untuk memenuhi syarat menyelesaikan masa studi sebagai mahasiswa program Diploma IV Teknologi Instrumentasi Industri. 2. Dapat mengetahui cara kerja thermocouple sebagai sensor. 3. Dapat mengetahui prinsip kerja sistem kendali pada oven. 4. Dapat mengetahui cara kerja sistem kendali pada oven. I.3. Rumusan Masalah Thermocouple merupakan salah satu peralatan yang sangat berperan didalam pengontrolan temperatur. Adapun kegunaan dari peralatan ini adalah untuk mempertahankan temperatur sesuai dengan nilai batas range yang telah ditetapkan. Untuk menjaga dan mempertahankan temperatur maka thermocouple senantiasa mendeteksi berapa derajat temperatur yang telah dihasilkan oleh oven. Apabila temperatur oven melebihi nilai batas range maka thermocouple akan memberikan indikasi ke kontroler agar membuka dan menutup kran. Kaitan antara thermocouple dengan kontroler terjadi karena terjadinya sistem pengoperasian oven gas yang manual menjadi otomatis. Kontroler ini berfungsi mengatur temperatur suhu oven dengan cara kerja melakukan menutup dan membuka pada katup kran pensuplai bahan bakar LPG sesuai dengan yang disetting. Pemanasan dan pengontrolan yang dilakukan pada sistem kendali dapat bekerja secara otomatis setelah diadakan pengaturan pada kontroler. Jika temperatur pada oven kurang dari temperatur setting maka katup kran akan membuka dan memeperbesar pengapian sampai temperatur sesuai dengan

temperatur setting. Jika temperatur pada oven lebih dari temperatur setting maka katup kran akan menutup guna memperkecil pengapian sampai temperatur suhu sesuai dengan temperatur setting. Jika temperatur suhu oven sama dengan temperatur setting, maka rangkaian akan tetap mempertahankan kondisi tersebut. I.4. Batasan Masalah Mengingat masalah yang dipilih tersebut mempunyai ruang lingkup yang relatif luas dan terbatasnya serta pengalaman-pengalaman penulis, maka perlu untuk membatasi pembahasan masalah antara lain : 1. Hanya membahas prinsip kerja, dan cara kerja Thermocouple. 2. Hanya membahas Proses Sistem Kendali. 3. Tidak membahas secara mendetail alat-alat pendukung proses pengontrolan dan fungsi peralatan tersebut pada sistem kendali. 4. Hanya membahas penggunaan pada proses Thermocouple. 5. Tidak membahas perhitungan secara mendetail. I.5. Tinjauan Pustaka Sistem kontrol telah memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sistem kontrol telah menjadi bagian yang penting dan terpadu dari proses proses dalam pabrik dan industri modern. Misalnya, kontrol otomatis dalam kontrol numerik dari mesin alat-alat bantu di industri manufaktur.

Selain itu sistem kontrol juga merupakan bagian yang penting dalam operasi industri seperti pengontrolan tekanan, suhu, kelembaban, dan arus dalam proses industri. Sistem kontrol adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen pendukung yang digunakan untuk mengukur nilai dari variabel sistem yang dikontrol dan menerapkan variabel tersebut ke dalam sistem untuk mengoreksi atau membatasi penyimpangan nilai yang diukur dari nilai yang dikehendaki. Dalam istilah lain disebut juga teknik pengaturan, sistem pengendalian atau pengontrolan. Ditinjau dari segi peralatan, sistem kontrol terdiri dari susunan beberapa komponen fisis yang digunakan untuk mengarahkan aliran energi ke suatu mesin atau proses agar dapat menghasilkan nilai yang diinginkan. Tujuan utama dari suatu sistem pengontrolan adalah untuk mendapatkan optimasi, yang diperoleh berdasarkan fungsi dari sistem kontrol itu sendiri, yaitu : pengukuran, pembanding, pencatatan dan perhitungan, serta perbaikan. Secara umum sistem kontrol dapat dikelompokkan sebagai berikut : a). Dengan operator (manual) b). Secara otomatik. Di dalam sistem kontrol secara otomatik maka akan terdapat sistem kontrol jaringan tertutup (closed-loop) dan jaringan terbuka (open-loop). Sistem kontrol dapat dilakukan secara kontiniu (analog) dan diskontiniu (digital). Sistem kontrol juga dapat dilakukan berdasarkan sumber penggerak, diantaranya elektrik, pneumatis (udara), hidraulis (cairan) dan mekanis.

Pengontrolan secara elektris dan pneumatis atau kombinasinya lebih banyak ditemukan dalam industri maupun aplikasi teknis lainnya. Hal ini disebabkan beberapa kelebihan yang diberikannya yaitu pemakaian daya yang lebih kecil, kemampuan untuk pengontrolan jarak jauh, lebih mudah diperoleh, dan responsnya lebih cepat. Di samping itu dimensi peralatan dapat dibuat lebih kecil. I.6. Metode Penulisan Dalam membahas suatu objek, kelengkapan data objek merupakan bagian yang harus dipenuhi. Untuk melengkapi data tersebut maka perlu dilakukan metode pengumpulan data. 1. Melakukan studi kepustakaan. 2. Konsultasi dengan orang yang berkecimpung dan ahli terhadap masalah pengontrolan temperatur. 3. Berpedoman pada buku yang membahas mengenai rangkaian pendukung. 4. Melakukan diskusi kepada dosen pembimbing dan rekan-rekan mahasiswa. I.7. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pembahasan dalam penulisan karya akhir ini, maka penulis membuat suatu sistematika pembahasan. Sistematika pembahasan ini merupakan urutan bab demi bab termasuk isi dari sub-sub babnya. Adapun sistematika pembahasan tersebut adalah :

BAB I. PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, tujuan karya akhir, rumusan masalah, batasan masalah, tinjauan pustaka, metode penulisan dan sistematika penulisan. BAB II. LANDASAN TEORI Bab ini berisi uraian dasar-dasar teori yang mendukung pemahaman cara kerja rangkaian. BAB III. THERMOCOUPLE Bab ini berisi uraian tentang pengertian thermocouple, prinsip kerja thermocouple, konstruksi thermocouple, cara kerja thermocouple, dan penggunaan thermocouple. BAB IV. SISTEM KENDALI PADA OVEN Bab ini berisi uraian tentang prinsip kerja rangkaian, proses sistem kendali, settingan parameter, cara kerja rangkaian dan alat-alat pendukung. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi uraian tentang kesimpulan dan saran secara keseluruhan.