STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR METODE RESITASI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL SISWA KELAS XII IPS

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XI IPS 1 SMA ISLAMIYAH PONTIANAK

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

OLEH Emilia Dewiwati Pelipa, MM dan Sawalidah STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Jl. Pertamina KM.04 Sengkuang

PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENGARUH METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH SUSILAWATI F

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

EFEKTIVITAS MODEL MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA DI SMA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 42 PONTIANAK KOTA

EFEKTIVITAS MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBANTUAN FLIPBOOK TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI VIRUS DI SMA

PENGARUH PENDEKATAN TERJEMAHAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN 16 PONTIANAK SELATAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Journal of Mechanical Engineering Learning

Jurusan Kimia, Jalan Dg. Tata Raya, Makassar

PENGGUNAAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL KARTU ARISAN DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

PENGARUH TEKNIK SURVEY, QUESTION, READING, RECITE, REVIEW, TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN 36 PONTIANAK KOTA

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 16 PONTIANAK SELATAN

PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR

*

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

PENGARUH MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

Program studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HIMPUNAN

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

Automotive Science and Education Journal

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

PEMBELAJARAN LUAR KELAS (OUT DOOR STUDY) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 SUNGAI KAKAP

PENERAPAN TEAM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AUTOCAD DI SMKN 1 MAGELANG

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN GRAPHMATICA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FUNGSI KUADRAT

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE (KASUS : SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 PAINAN)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK ICE BREAKER TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS III SEKOLAH DASAR

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

Jurnal Pendidikan Matematika UNION Vol 2 No 3, Juli 2015

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI STRUKTUR DASAR AKUNTANSI DI SMA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LAERNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN 04 RASAU JAYA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENGARUH MODEL INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Jurnal Visi Ilmu Pendidikan halaman 803

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI. Fuspa Dewi¹, Zulkarnain², Rahma Kurnia Sri U³

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI EKOSISTEM DI SMA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

Nuriah Habibah*, Erviyenni**, Susilawati*** No.

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume II No 1, Januari 2016

Keywords : Learning Strategy FIRE-UP, Learning Achievement, and Hidrolysis of Salt

Abstract. Info Artikel. Abstrak. Agus Suwarno. Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak Kalimantan Barat, Indonesia

APPLIED BUZZ GROUP METHOD FOR STUDENT ACHIEVMENT LEARNING ON THE SUBJECT COLLOID CLASS XI SMA PGRI PEKANBARU

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

ABSTRAK

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

ABSTRAK Lestari, Yuni, Kata kunci:

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi

RENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 1 TIUMANG KABUPATEN DHARMASRAYA

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI SEL DI KELAS XI IPA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BENAR ATAU SALAH BESERTA ALASAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DI KELAS IV

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LEARNING CELL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

Transkripsi:

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR METODE RESITASI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL SISWA KELAS XII IPS ARTIKEL PENELITIAN Oleh: RENY OKTAVIANA NIM F01108036 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2013 1

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR METODE RESITASI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL SISWA KELAS XII IPS ARTIKEL PENELITIAN RENY OKTAVIANA NIM F01108036 Disetujui, 2

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR METODE RESITASI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL SISWA KELAS XII IPS Reny Oktaviana, Junaidi H.Matsum, Rum Rosyid Program Studi Pendidikan Ekonomi, BKK Pendidikan Akuntansi FKIP Untan Email :Oktaviana_reny@yahoo.com Abstract: The title of this research is the "Comparative Study of Learning Outcomes Learning Methods recitation with Conventional Methods Class XII IPS". This study aims to compare the results with the learning methods of recitation conventional teaching methods class XII IPS students. The independent variable in this study and recitation conventional learning method, the dependent variable of student learning outcomes in the matter of recording transactions into the general journal and specialized trading companies. This research method is experimental method, the form of True-experimental design. The design of the study was pretest-posttest control group design. Data collection tools used in the form of achievement test, which is processed by the measurement technique. Based on the results of t-test to post-test experimental and control classes obtained t count is 2.00 with α = 5% (0.05) t table = 1.68. This means t count > t table, then H a is accepted and H 0 is rejected. It can be concluded there is a difference in average learning outcomes of students who were taught using the method of recitation with conventional teaching methods in class XII IPS. Keywords: Comparison, Learning Outcomes, recitation, Conventional Abstrak: Judul penelitian ini adalah Studi Perbandingan Hasil Belajar Metode Resitasi dengan Metode Pembelajaran Konvensional Siswa Kelas XII IPS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar metode 1 resitasi dengan metode pembelajaran konvensional siswa kelas XII IPS. Variabel bebas dalam penelitian ini metode resitasi dan pembelajaran konvensional, variabel terikatnya hasil belajar siswa pada materi pencatatan transaksi ke jurnal umum dan khusus perusahaan dagang. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan bentuk True-eksperimen design. Rancangan penelitiannya adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa tes hasil belajar, yang diolah dengan teknik pengukuran. Berdasarkan Hasil uji t-test pada post test kelas eksperimen dan kontrol diperoleh T hitung adalah 2,00 dengan T tabel = 1,68. Hal ini berarti T hitung T tabel, maka H a diterima dan H 0 ditolak. Maka dapat diambil kesimpulan terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan metode resitasi dengan metode pembelajaran konvensional di kelas XII IPS. Kata Kunci: Perbandingan, Hasil Belajar, Resitasi, Konvensional 3

M etode pemberian tugas atau resitasi merupakan salah satu metode atau teknik yang dapat digunakan untuk memberika n kesempatan kepada siswa dalam melaksanakan tugas yang berhubungan dengan pelajaran dan berdasarkan petunjuk yang lebih dipersiapkan guru sehingga siswa dapat mengalami kegiatan belajar secara nyata. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2010:85) Metode Resitasi atau Penugasan adalah metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Masalahnya tugas yang dilaksanakan oleh siswa dapat dilakukan di dalam kelas, di halaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, di bengkel, di rumah siswa, atau dimana saja asal tugas itu dapat dikerjakan. Menurut Syaiful Bahri Djamarah, Aswan zain (2010:86), langkah-langkah yang harus diikuti dalam penggunaan metode tugas atau resitasi yaitu: (1) Fase pemberian tugas; (2) Fase pelaksanaan tugas; (3) Fase mempertanggungjawabkan tugas. Metode pembelajaran konvensional adalah metode pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Dalam pembelajaran, metode konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan (Djamarah,2006:97). Menurut Abdurrahman (dalam Asep Jihad, Abdul Haris (2008:14), hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Terdapat beberapa penelitian yang menggunakan metode resitasi atau metode pemberian tugas, antara lain penelitian H.lina Herlina (2009) dan Efriadi (2011). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode resitasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil studi pendahuluan peneliti di sekolah Madrasah aliyah Pondok Pesantren darussalam Sengkubang menunjukkan bahwa metode resitasi masih jarang digunakan oleh guru pada mata pelajaran ekonomi akuntansi. Kecenderungan yang terjadi di kelas, dalam mengatasi kesulitan akuntansi siswa, guru hanya melakukan dengan pengajaran ulang dan dominan. Sehingga keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar terkesan masih kurang. Oleh karena kecenderungan pengajaran ekonomi akuntansi yang seperti itu, dapat dipahami pada pelajaran ekonomi akuntansi khususnya pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum dan khusus pada perusahaan dagang, masih ada sebagian siswa belum dapat memahami materi tersebut secara baik. Kondisi seperti inilah yang memotivasi peneliti untuk mengatasi kesulitan belajar siswa pada materi pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum dan jurnal khusus, yaitu dengan metode resitasi. Keberhasilan penelitian ini dapat dilihat dari besarnya efek penerapan metode resitasi terhadap hasil belajar siswa dan perubahan hasil belajar siswa yang signifikan. METODE Metode penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan bentuk Trueeksperimen design (Suharsimi Arikunto,2010:125). Rancangan penelitiannya adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Rancangan penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: 24

TABEL 1 : Rancangan Penelitian Pretest-Posttest Control Group Design E O 1 X O 2 K O 3 O 4 Keterangan: E = kelompok eksperimen K = kelompok kontrol X = perlakuan (treatment) O 1 = pretest yang dilakukan sebelum diberiperlakuan O 2 = posttest yang dilakukan sesudah diberiperlakuan O 3 = pretest yang dilakukan pada kelompok kontrol O 4 = posttest yang dilakukan pada kelompok control Sampel yang akan diteliti oleh peneliti adalah seluruh dari jumlah populasi yaitu seluruh siswa kelas XII IPS Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang Tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 2 kelas berjumlah 43 orang siswa yaitu kelas XII IPS A berjumlah 20 orang siswa dan kelas XII IPS B berjumlah 23 orang siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh atau sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan tiga tahap pelaksanaan, yang pertama pre-test yaitu mengukur kemampuan awal siswa tentang materi pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum dan khusus pada perusahaan dagang, kemudian tahap kedua yaitu perlakuan (treatment) pada kelas eksperimen dengan pembelajaran metode pemberian tugas dan pada kelas kontrol pembelajaran dengan metode pembelajaran konvensional dan tahap yang terakhir yaitu post-test untuk mengukur kemampuan siswa dalam pengambilan data terakhir setelah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pembelajaran pada sub materi pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum dan jurnal khusus pada perusahaan dagang dalam penelitian ini dilakukan dalam 3 kali pertemuan ( 6 X 40 Menit). Pertemuan pertama membahas mengenai pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus pembelian dan pengeluaran kas, pada materi pertemuan kedua membahas mengenai jurnal khusus penjualan dan penerimaan kas, dan pada pertemuan ketiga membahas pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum. Setiap pertemuan, pembelajaran yang dilakukan dalam mengajar pada kelas eksperimen guru memberikan resume yang berisi penjelasan dan contoh soal tentang materi yang bersangkutan sebagai bahan persiapan siswa dalam belajar, dan dibaca oleh masing-masing siswa dengan guru menjelaskannya kembali, setelah itu meminta siswa untuk mengerjakan tugas dan dilanjutkan untuk mengerjakannya dipapan tulis oleh beberapa siswa dengan bimbingan guru. Setiap pertemuan pada kelas eksperimen siswa diberi tugas, tugas-tugas yang diberikan oleh guru bisa diselesaikan oleh siswa dan ada beberapa siswa sulit untuk mengerti karena kurang memperhatikan guru menjelaskan sehingga ada yang mendapatkan hasil belajarnya tidak mencapai tujuan pembelajaran, rata-rata nilai tugas keseluruhannya adalah 76,17. 35

Sedangkan pada kelas kontrol, setiap pertemuan guru memberikan penjelasan beserta contoh soal langsung kepada siswa, setelah itu guru memberikan contoh soal lain kepada siswa dan dikerjakan oleh masing-masing siswa langsung di papan tulis kemudian dibahas secara bersama-sama. Pada dasarnya metode konvensional yang digunakan ini tidak jauh berbeda dengan metode resitasi. Pada metode konvensional juga diberikan tugas oleh guru pada akhir pembahasan kelima sub materi selesai dijelaskan, hasil penilaian tugas yang dilakukan dari sub materi pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus pembelian, pengeluaran kas, penjualan, penerimaan kas, dan jurnal umum, di dapat rata-rata nilai tugas siswa tersebut sebesar 64,66. Tugas-tugas yang diberikan pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol tidaklah dibawah pulang untuk dikerjakannya dirumah akan tetapi diselesaikan di sekolah, hal ini dilakukan agar peneliti dapat mengetahui kemampuan kedua kelas dalam waktu yang sama. Bagan 1 : Nilai Rata-Rata Tugas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Bedasarkan Bagan 1 perbandingan rata-rata nilai tugas kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat dilihat dimana nilai tugas kelas eksperimen 76,17 lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu 64,66. Hal ini dikarenakan penggunaan metode resitasi dikelas eksperimen, siswa terlihat aktif dan semangat dalam mengerjakan tugas dan dapat memahami sub materi yang dipelajari sehingga memperoleh hasil yang baik dari pada kelas kontrol. Setelah dilakukan proses pembelajaran, maka selanjutnya dilakukan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sesuai dengan tujuan pembelajaran yaitu (1) Menganalisis dan mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus pembelian; (2) menganalisis dan mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus pengeluaran kas; (3) Menganalisis dan mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus penjualan; (4) menganalisis dan mencatat transaksi ke dalam jurnal penerimaan kas; dan (5) menganalisis dan mencatat transaksi ke dalam jurnal umum. Maka didapatlah persentase ketercapaian dari setiap tujuan pembelajaran. 46

TABEL 2: Persentase ketercapaian pertujuan pembelajaran. TujuanPembelajaran Persentaseketercapaian (%) KelasEksperimen KelasKontrol Pretest Posttest Pretest Postest 1 92,83% 96,52% 93,52% 96,90% 2 61,35% 64,39% 62,77% 61,11% 3 81,36% 97,40% 83,57% 97,74% 4 51,69% 59,09% 51,11% 52,04% 5 37,5% 61,36% 30% 32,23% Berdasarkan Tabel 2 pada hasil belajar kelas eksperimen tujuan pembelajaran pertama didapatkan hasil posttest 96,52% dimana hasil ini mengalami peningkatan dibandingkan pada hasil pretest kelas eksperimen sebesar 92,83%. Pada tujuan pembelajaran kedua hasil posttest didapatkan 64,39% mengalami peningkatan dari hasil pretest 61,35%. Pada tujuan pembelajaran ketiga hasil posttest didapatkan 97,40% mengalami peningkatan dari hasil pretest 81,36%. Pada tujuan pembelajaran keempat hasil posstest sebesar 59,09% mengalami meningkatan dari hasil pretest 51,69%, dan tujuan pembelajaran kelima hasil posstest juga mengalami peningkatan sebesar 61,36% dari hasil pretest 37,5%. Terjadinya peningkatan ini karena siswa telah melakukan proses pembelajaran menggunakan metode resitasi. Begitu juga pada kelas control yang menggunakan metode pembelajaran konvensional, hampir semua tujuan pembelajaran mengalami peningkatan, tapi pada tujuan pembelajaran kedua pada sub materi tentang pencatatan transaksi kedalam jurnal khusus pengeluaran kas mengalami penurunan sebesar 1,66% dari hasil pretest sebesar 62,77% menjadi hasil posttest 61,11%. Hasil pencapaian pertujuan pembelajaran tersebut, dapat dilihat perbandingan hasil belajar (posttest) pada kelas eksperimen dan kelas control. Seperti yang terlihat pada Bagan 2 di bawah ini. Bagan 2: Perbandingan ketercapaian nilai posttest pertujuan pembelajaran kelas eksperimen dan kontrol 57

Dalam proses pembelajaran siswa begitu bersemangat dalam belajar sehingga siswa dapat memahami materi tersebut dan meningkatkan hasil belajar yang lebih baik. Sedangkan pada kelas control dengan metode pembelajaran konvensional, masih terdapat banyaknya siswa kurang memahami dalam menganalisis dan mencatat transaksi-transaksi yang terjadi karena selama pembelajaran berlangsung siswa kurang memperhatikan guru menjelaskan dan sibuk sendiri sehingga hasil belajar pada kelas control yang didapatkan lebih rendah di banding kelas eksperimen. Dari hasil uji chi kuadrat yang dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas control, ternyata dari perhitungan uji normalitas diketahui bahwa kedua data berdistribusi normal yaitu kelas eksperimen diperoleh X 2 hitung < X 2 tabel(7,044 < 7,815) dan kelas kontrol diperoleh X 2 hitung<x 2 tabel(5,4111< 7,815). Karena kedua data berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan uji homogenitas varians menggunakan uji F yang diperoleh F hitung <F tabel yaitu 0,94< 2,19. Dengan demikian kedua data bervarians homogen. Sehingga langkah selanjutnya mengetahui perbedaan hasil belajar adalah menggunakan uji hipotesis statistic dengan menggunakan uji statistic parametric yaituuji T-tes dengan polled varians karena sampel anggota. Hasil uji t-tes dengan polled varians untuk data post test diperoleh t hitung t tabel yaitu2,00 1,68 yang menandakan bahwa hipotesis alternatif (H a ) diterima dan (H o ) ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar ekonomi akuntansi siswa yang diajarkan menggunakan metode resitasi dengan siswa yang diajarkan menggunakan metode pembelajaran konvensional pada materi pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum dan jurnal khusus pada perusahaan dagang di kelas XII IPS MA Pondok Pesantren Darussallam Sengkubang. Berdasarkan data skor posstest siswa kelas eksperimen dan kelas control terdapat perbedaan dari tingkat ketuntasan hasil belajar. Pada kelas eksperimen terdapat 17 siswa yang mendapatkan skor diatas 41,5 (KKM 70 = Tuntas), dan 5 siswa yang mendapatkan skor dibawah 41,5 (tidak tuntas) dan jika dipersentasikan77,27 % siswa yang tuntas. Sedangkan pada kelas kontrol terdapat 9 siswa yang mendapatkan skor diatas 41,5 (tuntas) dan 10 siswa yang mendapatkan skor dibawah 41,5 (tidak tuntas) dan jika dipersentasikan 47,37 % siswa yang tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode resitasi lebih meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan metode pembelajaran konvensional pada materi pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus dan umum pada perusahaan dagang, Seperti pendapat Roestiyah N.K. (2008:133) yang menyatakan bahwa, Teknik pemberian tugas atau resitasi biasanya digunakan dengan tujuan agar siswa memiliki hasil belajar yang lebih mantap, karena siswa melaksanakan latihan-latihan selama melakukan tugas, sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu dapat lebih terintegrasi. sehingga banyaknya siswa yang tuntas pada kelas eksperimen dibanding kelas kontrol setelah diberi perlakuan. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode resitasi terhadap hasil belajar siswa dan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa. Semakin tinggi nilai effect size, maka semakin tinggi pula pengaruh metode yang 68

digunakan. Hasil perhitungan pada kelas eksperimen, effect size pada analisis data diperoleh nilai sebesar 1,00. Apabila diiterprestasikan ke dalam kriteria effect size maka nilai sebesar 1,00 (ES > 0,8) tergolong tinggi. Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan metode resitasi sangat berpengaruh untuk mencapai tujuan pembelajaran. Jika dikonversikan ke dalam kurva normal dari o-z (lampiran D- ), maka dengan harga effect size sebesar 1,00 diperoleh luas daerah sebesar 0,3413. Sedangkan pada kelas kontrol, effect size pada analisis data diperoleh nilai sebesar 0,26. Apabila diiterprestasikan ke dalam kriteria effect size maka nilai sebesar 0,26 (0,2 < ES < 0,8) tergolong sedang. Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan metode pembelajaran konvensional cukup berpengaruh untuk mencapai tujuan pembelajaran. Jika dikonversikan ke dalam kurva normal dari o- z, maka dengan harga effect size sebesar 0,26 diperoleh luas daerah sebesar 0,1026. Berarti pembelajaran dengan metode pemberian tugas memberikan kontribusi yang tinggi sebesar 34,13 dibandingkan metode pembelajaran konvensional yang memberikan kontribusi cukup sebesar 10,26 terhadap hasil belajar siswa kelas XII IPS MA Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang. Hal ini menunjukkan bahwa metode pemberian tugas lebih meningkatkan semangat dan keterampilan siswa dalam belajar pada materi pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus dan jurnal umum pada perusahaan dagang, sehingga mendapatkan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan metode pembelajaran konvensional. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Penerapan metode resitasi memberikan perubahan terhadap hasil belajar siswa kelas XII IPS MA Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang. Hal ini ditandai dengan terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Terlihat bahwa pembelajaran dengan metode resitasi memberi pengaruh sebesar 34,13% dengan kategori tergolong tinggi, sedangkan pada pembelajaran dengan metode konvensional memberi pengaruh sebesar 10,26% dengan kategori tergolong sedang. Hal ini dapat diartikan bahwa penerapan metode resitasi berpengaruh besar terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum dan khusus pada perusahaan dagang. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan kelemahan-kelemahan dalam penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut: (1) Kepada guru yang ingin menerapkan pembelajaran khususnya pada materi pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus dan jurnal umum dengan metode pemberian tugas harus mempertimbangkan pemberian transaksi-transaksi yang berkaitan dengan sub materi atau jumlah soal yang diberikan dipertimbangkan dengan waktu yang ada, agar siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dalam jangka waktu yang ditetapkan, (2) Penerapan metode pemberian tugas sebaiknya dibimbing dalam penyelesaiannya, agar siswa dapat memahami dan dengan mudah mengerjakan tugas berkaitan materi yang dipelajarinya, untuk itu diharapkan peran aktif guru 79

untuk melaksanakannya dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran ekonomi akuntansi, (3) Dalam setiap pemberian tugas, sebaiknya guru memberikan reward/ penghargaan kepada siswa yang mendapatkan nilai tertinggi dalam pengerjaan tugas, agar siswa terdorong untuk belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik sehingga mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. DAFTAR RUJUKAN Asep Jihad, Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo Djamarah. 2006. Pengertian pembelajaran konvensional. (Online). (http://www.scribd.com/doc/97630546/perbedaan-hasil-belajar-siswa, di akses tanggal 25 agustus 2012) Efriadi. 2011. Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Serasan Kabupaten Natuna. Pontianak: FKIP Untan. Lina Herlina. 2009. Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi Dengan Metode Resitasi Melalui Bahan Ajar Lembar Kerja Siswa (Student Work Sheet) Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Krangkeng Kabupaten Indramayu. (Online). (http://contohskripsi-ptk-tesismakalah.blogspot.com/2013/01/ptk-sma-71-peningkatan-prestasibelajar.html, di akses tanggal 1 februari 2013) Roestiyah N.K. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 10 8