BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil perolehan data (input),kemudian penulis melakukan penelitian dan pengolahan data untuk memperoleh kesimpulan (output), yang dilakukan pada PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT. INTI). Berikut ini metode pertanggungjawabannya yang dilakukan oleh bawahan kepada atasannya. PT. INTI (persero) telah menetapkan pusat-pusat pertanggungjawaban yang terdiri dari : e. Pusat biaya Pusat biaya pada PT. INTI (persero) adalah masing masing divisi yaitu : Divisi Satuan Pengawas Intern, Divisi SDM, dan Umum, Divisi Guality Assurance & P6, Divisi Keuangan, Divisi Litbang, Divisi Rekayasa Sistem, Divisi Sekretariat Perusahaan, Divisi Pembinaan Usaha Kecil dan Koprasi dan masing-masing SBU. f. Pusat Pendapatan Pada PT. INTI (persero) yang diidentifikasikan sebagai pusat perndapatan adalah bagian Pemasaran dengan penanggung jawab Manajer Pemasaran masing-masing SBU. g. Pusat Laba Pusat Laba pada PT. INTI (persero) antara lain setiap SBU dengan penanggung jawab masing-masing kepala SBU. h. Pusat investasi Pusat Investasi pada PT. INTI (persero) adalah Direktur Utama, masing-masing Divisi dan masing-masing kepala SBU. Struktur organisasi PT. INTI memberikan gambaran bahwa divisi SPI merupakan fungsi staff yang dipimpin oleh kepala divisi dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur utama. Mengenai Peranan Controller Dalam Menunjang Efektivitas Sistem Pengendalian Manajemen yang dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan sistem pengendalian manajemen pada perusahaan telah efektif. Dapat dilihat dari: a. Perencanaan Strategi (Pemrograman) PT.INTI (persero) merencanakan, mensosialisasikan dan menerapkan program-program system kerja dan etika usaha dilingkungan kantor dan daerah operasi. Hal tersebut dilakukan agar semua fungsi mempunyai business proses masing-masing dan adanya pemisahan fungsi yang akan dapat dicapainya suatu efisiensi pelaksanaan tugas. Disamping itu ditinjau dari sistem pengendalian adanya pemisahan fungsi, akan terdapat suatu cek silang (Cross-check) secara otomatis atas suatu pekerjaan atau pelaksanaan suatu program atau kegiatan perusahaan. Tujuan utama pemisahaan fungsi menghindari dan pengawasan segera atas kesalahan dan ketidakberesan dari mana program-program yang telah disusun oleh masing-masing divisi. b. Penyusunan Anggaran Anggaran operasi merupakan rencana tindakan organisasi, biasanya dinyatakan dalam satuan uang, untuk periode tertentu dan biasanya dibuat dalam jangka waktu 1 tahun. Proses penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan ajang negosiasi anatara manajer pusat dengan atasannya untuk menentukan apa yang akan dilakukan manajer dan dengan cara bagaimana. Hasil akhir dari negosiasi ini adalah pernyataan yang telah disahkan mengenai pendapatan dan pengeluaran yang diharapkan selama tahun anggaran untuk setiap pusat tanggung jawab dan untuk organisasi secara keseluruhan. Anggaran yang telah dibuat biasanya akan dilakukan penelaahan kembali oleh pejabat yang berwenang. c. Pelaksanaan dan Pengukuran Rencana kerja yang telah di susun dan di tandatangani oleh penjabat berwenang, kemudian dikomunikasikan kepada seluruh karyawan untuk dilaksanakan dan dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktivitas di perusahaan PT.INTI (persero).dengan adanya pedoman kerja yang jelas maka setiap karyawan akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik menurut fungsi, tanggung jawab dan wewenangnya masing-masing. d. Evaluasi kinerja Evaluasi kinerja selalu di lakukan di PT.INTI (persero) untuk merekomendasikan perbaikan-perbaikan untuk pencapaian organisasi yang efektif dan efisien serta merekomendasikan untuk peningkatan kepatuhan terhadap aturan-aturan yang telah ditetapkan manajemen. Sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan berupa perbaikan pelaksanaan, perbaikan anggaran, perbaikan program atau perumusan kembali strategi untuk mencapai tujuan perusahaan. 2. Fungsi Controller dalam sistem pengendalian manajemen pada perusahaan telah memadai. Dapat dilihat dari: a. Merancang dan Mengoperasikan Informasi Serta Sistem Pengendalian Controller merencanakan serta membuat proses bisnis dari PT.INTI (persero) serta sistem kerja dan prosedurnya. Kegiatan ini dilakukan untuk didelegasikan ke semua fungsi dengan staf-staf di unitnya dalam rangka pemberian tugas, pengarahan, pelaksanan dan evaluasi tugas di bidang Internal Audit serta mempunyai business proses masing-masing dan pelaksanaan tugas sesuai dengan sistem kerja dan prosedur dari perusahaan. b. Menyiapkan Pernyataan Keuangan dan Laporan Keuangan Pernyataan keuangan dan laporan keuangan merupakan alat bagi Controller untuk selalu mengevaluasi mencakup semua kekayaan, transaksi, akun, kegiatan, fungsi dan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan ruang lingkup pemeriksaan, untuk melihat peluang-peluang untuk memperbaiki kemampuan perusahaan secara terus menerus juga mengkoordinir
seluruh kegiatan-kegiatan penilaian dan pemeriksaan untuk mendapatkan integritas laporan keuangan maupun laporan operasi perusahaan untuk kepentingan Management, Pemerintah dan Pemegang saham. c. Menyiapkan dan menganalisis Laporan Hasil Audit Controller menyampaikan Laporan Hasil Audit (LHA) dan Laporan pelaksanaan pengawasan serta saran/rekomendasi perbaikan secara periodik kepada Direktur Utama guna mendorong efektifitas dan efesiensi perusahaan agar dapat berubah untuk perbaikan-perbaikan seiring dengan dinamika usaha telekomunikasi sesuai dengan apa yang dicanangkan oleh manajemen. d. Melakukan Supervisi Audit Internal dan Mencatat Prosedurprosedur Pengendalian Untuk Menjamin Validitas Informasi. Controller memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil audit intern dan ekstern untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah dilaksanakan obyek / auditee sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku dan mengkoordinir seluruh kegiatan audit. 3. Controller juga berperan dalam menunjang efektivitas sistem pengendalian manajemen. Dapat dilihat dari: a. Controller mendelegasikan tugas/fungsi tertentu dalam pengelolaan Unit Organisasinya kepada Manajer, Asisten Manajer atau Staf lainnya yang berada diunit organisasinya dengan tetap berlandaskan pada ketentuan yang berlaku di perusahaan. b. Controller juga mengkoordinir seluruh kegiatan-kegiatan penilaian dan pemeriksaan serta menetapkan kebijakan strategis serta sasaran pengawasan internal di lingkungan perusahaan c. Controller meneliti kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan organisasi untuk melihat efektifitas dan efisiensi organisasi agar organisasi dapat berubah untuk perbaikan-perbaikan seiring dengan
dinamika usaha telekomunikasi sesuai dengan apa yang dicanangkan oleh manajemen. d. Controller memberikan Laporan Hasil Audit (LHA) dan Laporan pelaksanaan pengawasan serta saran/rekomendasi perbaikan secara periodik kepada Direktur Utama guna mendorong efektifitas dan efesiensi perusahaan. 5.2 Saran Pada bagian akhir skripsi ini penulis mengajukan beberapa saran yang berkaitan dengan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya. Saran-saran tersebut antara lain: a. Bersamaan dengan penelitian yang penulis lakukan, maka perusahaan disarankan untuk dapat terus mempertahankan penerapan sistem pengendalian manajemen di perusahaan dan mempertahankan kinerja controller yang sudah baik. Diharapkannya dengan penyusunan sistem pengendalian manajemen yang baik,dapat mendukung pula peningkatan kinerja perusahaan secara umum. b. Meningkatkan profesionalisme dengan mempengaruhi karyawan untuk menaati segala peraturan dan prosedur pada PT.INTI (persero) dengan dikenai sanksi atau hukuman yang tegas. c. Bagi penulis selanjutnya yang akan melakukan kegiatan penelitian yang serupa dengan topik bahasan yang sama, maka penulis menyarankan untuk memilih objek yang berbeda atau pada beberapa objek sekaligus.