CLUSTERING & GRID COMPUTING. Sistem terdistribusi week 10

dokumen-dokumen yang mirip
Tujuan. terkluster. Grid. 2. Mahasiswa memahami komputasi terdistribusi dengan

CLUSTER. Kategori Cluster Computing

DIAGRAM SITASI PAPER. Disusun oleh: Anggy Tias Kurniawan SK2A

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi

Oleh : Brave Angkasa Sugiarso Dosen Pembimbing : Mochamad Hariadi S.T., M.Sc.,Ph.D Dr. I Ketut Eddy Purnama S.T.,M.T

Bab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi

SAN [storage area network] Muhammad Riza Hilmi,ST.

PENERAPAN GRID COMPUTING

CLOUD COMPUTING PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A :

KOMPUTASI GRID SEBAGAI JAWABAN KETERBATASAN SUMBER DAYA KOMPUTASI. Kata Kunci: grid computing, distributed computing, PVM (Parallel Virtual Machine)

INTRO TO CLOUD COMPUTING

Pengantar Sistem Terdistribusi

UTILITY COMPUTING Segala hal mengenai Utility Computing dan Cloud. Oleh: Abdullah Adnan Dosen: I Made Andhika

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Cloud Computing Windows Azure

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

CASE 3 CHAPTER 3 IBM, Wachovia, and Paypal: Grid Computing Makes It Easier and Cheaper

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM INFORMASI INFRASTRUKTUR DAN ARSITEKTUR

Arsitektur Komputer Sistem Operasi

M. Choirul Amri

PENINGKATAN AKSES KOLEKSI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN PERPUSTAKAAN DIGITAL BERBASIS DATA GRID. Arip Mulyanto dan Rochmad Mohammad Thohir Yassin

SISTEM TERDISTRIBUSI

TIPE JARINGAN KOMPUTER

Sistem Jaringan Terdistribusi

Sistem Terdistribusi & Paralel TIK-604

Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7

Definisi Cloud Computing

IT Infrastructure and Emerging Technologies

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat

KOMPUTASI GRID SEBAGAI JAWABAN KETERBATASAN SUMBER DAYA KOMPUTASI. Ahlihi Masruro STMIK AMIKOM Yogyakarta

Web Engineering Mengenal Rekayasa Web. Husni Husni.trunojoyo.ac.id

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

1.2. Rumusan Masalah Batasan Masalah

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom

DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT RESOURCE SYSTEM ON INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) USING NATIVE HYPERVISOR

Teknologi Cross Platform, Telecomuters & One Stop Solutions Cloud Computing

Heru Lestiawan, M.Kom

CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY

Sistem Terdistribusi Pengenalan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada,

CLOUD-BASED INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY - LEARNING MANAGEMENT SYSTEM SOLUTIONS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROPOSAL. Hudi Kusuma Bharata /14/2009

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan komputasi awan atau Cloud Computing

BAB II DASAR TEORI 2.1. Komputasi Awan Berdasarkan Layanan Infrastructure as a Services (IaaS) Platform as a Service (PaaS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Implementasi Portal Komputasi Grid untuk Multi Kluster

CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI BARU

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA

Gambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure

Sistem Terdistribusi. S1 Sistem Komputer Musayyanah, S.ST, M.T

SISTEM OPERASI ISG2B3. Agus Setiawan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Telkom University

Infrastruktur Teknologi Informasi. Oleh: Setyo Hari Wijanto

Merintis Kolaborasi Global dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat

KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara ( )

Sementara itu, model mencakup formula, logika, dan cara menampilkan data.

ALTIUS ERP. Oleh : I Ketut Widhi Adnyana

BAB 3 SEJARAH ORGANISASI DAN ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KONFIGURASI DI BPPT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan 1.2. Latar Belakang

Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS

The Benefit of Android in Information System (2-hbs) Cafe Legian Sulanjana Bandung 15 Maret 2014

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INFRASTRUCTURE SECURITY

Bab I Pengenalan Sistem Operasi. Apa yang dimaksud Sistem Operasi?

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Firewall : Suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman

SKRIPSI. Oleh: RIZKI OCTADIAN SYAH

PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI

PENGANTAR KOMPUTASI MODERN


1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina

IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTASI AWAN PRIVATE BERBASIS OPENNEBULA BERKEMAMPUAN LIVE MIGRATION

Laporan. pencarian pensitasi dari satu paper ke paper yang lain

SISTEM TERDISTRIBUSI. Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi. Yuli Purwati, M.

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1


PENGANTAR DATA CENTER

Sejarah Komputer & Arsitektur Von Neumann Machine

TUGAS MANAJEMEN JARINGAN

TUGAS I SISTEM TERDISTRIBUSI

Saripudin. Introduction to Information Systems Chapter : 1, 2, 7, 8, 9, 10, /02/2009 Saripudin, Manajemen Pariwisata FEB UPI

BAB 1 PENDAHULUAN. Source : Strategy Analytics. Gambar 1.1 : Market Share Mobile Phone berdasarkan sistem operasi

DMTF NETWORK MANAGEMENT INITIATIVE (NETMAN) DMTF Network Management Initiative (netman ) adalah seperangkat terintegrasi standar untuk pengelolaan, vi

SISTEM OPERASI. Belajar SO?

BAB 1 PENDAHULUAN. dimilikinya. Binus International merupakan salah satu universitas yang dikelola

DATA CENTER: PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

E-Governance & Cloud Computing Jemmy Senior Solution Architect & Consultation

10/09/2014. Masrul Indrayana. Pendahuluan

Transkripsi:

CLUSTERING & GRID COMPUTING Sistem terdistribusi week 10

Outline Komputasi terdistribusi dengan terkluster Komputasi terdistribusi dengan grid

Tujuan dari komputasi terdistribusi adalah menyatukan kemampuan dari sumber daya (sumber komputasi atau sumber informasi) yang terpisah secara fisik, ke dalam satu sistem gabungan yang terkoordinasi dengan kapasitas yang jauh melebihi dari kapasitas individual komponen-komponennya.

Komputasi terkluster Seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan server, muncullah trend DDP (distributed data processing), yaitu prosesor, data, dan aspek-aspek lainnya bisa tersebar dalam lingkup tertentu. Sistem seperti ini melibatkan adanya pembagian proses komputasi, pengendali, dan interaksi dalam jaringan.

Komputasi terkluster Dalam perusahaan-perusahaan besar misalnya, sering digunakan kombinasi antara komputer dan server. Komputer untuk menjalankan aplikasi-aplikasi seperti pengolah grafis, word processing, spreadsheet, sementara server sebagai back-end mengendalikan database dan sistem informasi perusahaan.

Komputasi terkluster Keuntungan sister : Resource sharing Computation speedup Reliability Communication

Komputasi terkluster Kerugian sister : Jika tidak direncanakan dengan tepat, sistem terdistribusi bisa menurunkan proses komputasi, Troubleshooting menjadi lebih rumit, Tidak semua proses komputasi cocok untuk dilakukan dalam sistem terdistribusi, karena besarnya keperluan komunikasi dan sinkronisasi antar komputer.

Definisi grid Computational Grid merupakan suatu infrastruktur hardware dan software yang menyediakan akses bersifat dependable, konsisten, pervasive, dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasional high-end. (Carl Kesselman,Ian Foster in The Grid: Blueprint for a New Computing Infrastructure 1998)

Definisi grid Grid Computing adalah resource sharing dan penyelesaian masalah terkoordinasi dalam organisasi virtual yang dinamis dan multi-institusional. (Carl Kesselman, Ian Foster in the anatomy of the Grid 2000)

Ian Foster pada 2002 menyampaikan pengertian dari Grid. Grid adalah suatu sistem yang : mengkoordinasi sumber daya (resources) yang tidak tunduk kepada kendali terpusat (Jika tidak, kita sedang berurusan dengan sistem manajemen lokal) mengunakan protokol dan antarmuka (interface) yang bersifat standard, open, dan general-purpose (Sebaliknya, kita berurusan dengan suatu sistem khusus aplikasi)

untuk menghasilkan kualitas layanan (QoS) yang tidak trivial (tidak sepele). (Ini akan memenuhi tuntutan pengguna yang kompleks, sehingga utilitas dari sistem terkombinasi secara signifikan lebih besar daripada utilitas total dari bagian-bagiannya)

Konsep dasar dalam Grid Computing : 1. Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal. 2. Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup Sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda. 3. Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah. 4. Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik,di internet)

Elemen dari infrastruktur grid : Hardware / Sumber daya Software : middleware Orang / user

Elemen-elemen dasar dari Middleware adalah : Keamanan (Security) Pengelolaan sumber daya (resource management) Pengelolaan data (data management) Layanan informasi (information services)

Solusi bagi Middleware yang telah tersedia, diantaranya adalah : Globus Toolkit (Argonne+ISI) LCG/Glite (dari proyek Uni Eropa) Gridbus (Melbourne, Australia) Unicore (Jerman)

Keuntungan dasar dari penerapan komputasi Grid: Perkalian dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage tersedia ketika idle Lebih cepat dan lebih besar: Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah dapat berjalan lebih cepat dan mencakup domain yang lebih luas Software dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard, Akses terhadap model dan perangkat berbeda, Metodologi penelitian yang lebih baik Data: Akses terhadap sumber data global, dan Hasil penelitian lebih baik

Sampai saat ini dan diperkirakan berlaku dalam beberapa tahun ke depan, ada kecenderungan besar komputasi Grid digunakan untuk: Jaringan penelitian publik Keterlibatan lebih banyak dari institusi keuangan Tidak lagi hanya komputasional tetapi sekarang juga layanan SOA (Service Oriented Architecture) Cloud computing

Pada waktu yang akan datang, para peneliti memperkirakan komputasi Grid semakin dibutuhkan dengan tuntutan dari pengguna, yaitu: Ke arah aplikasi tersebar yang berinterakses satu sama lain dan menawarkan integrasi dinamis. Segala suatu dari sistem operasi ke delivery on demand aplikasi software atau service, dimana dan kapan end-user memerlukannya. Tidak perlu instal, update. Jaringan adalah komputer Desktop anda adalah sebagaimana anda inginkan, dimana dan kapan anda menginginkannya.