BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan suatu

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : Sri Admawati K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia di dalam pembukaan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. dari kebodohan dan kemiskinan. Hal ini Sesuai dengan fungsi pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. individu yang dipersiapkan untuk mampu mengikuti laju perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan, bidang sosial dan lain sebagainya, sehingga memberikan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Suatu bangsa bisa dikatakan telah maju apabila seluruh warga negaranya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diperolehnya seorang warga negara dapat mengabdikan diri

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

BAB I PENDAHULUAN. Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran dan pendidikan merupakan proses

BAB I PENDAHULUAN. tentang sistem pendidikan nasional dalam bab II pasal 3 tentang fungsi dan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan Nasional merupakan pencerminan kehendak untuk

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat dibutuhkan perhatian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis,

1. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan rekayasa mengendalikan belajar (learning) guna

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dan tuntutan baru dalam masyarakat. Perubahan tersebut. terlebih jika dunia kerja tersebut bersifat global.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

Judul BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi, dibutuhkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Asyarullah Saefudin, 2014

umum yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti adanya siswa yang ingin mencapai target hanya sekedar lulus dalam sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Angga Triadi Efendi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peran penting

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi yang terus berkembang dewasa ini, sangat membutuhkan

I. PENDAHULUAN. usaha di negara lain. Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Menurut Djamarah (2000: 22) Pendidikan

EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN TUNE UP SEPEDA MOTOR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. menjalani hidup dan kehidupan, sebab pendidikan bertujuan untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. peradaban yang lebih sempurna. Sebagaimana Undang Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan titik sentral yang sangat berpengaruh untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas ini diupayakan melalui sektor pendidikan baik pendidikan sekolah

I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah maupun pendidikan luar sekolah. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan Di era saat ini, pendidikan sangatlah memiliki peranan yang penting.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang berupaya melakukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dalam suatu Bangsa dan Negara. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Faris Fauzi, 2014

1. PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang merupakan salah satu jalan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa guna

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang. Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat. Hal ini ditegaskan dalam Undang-undang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan suatu bangsa, maju tidaknya suatu bangsa dipengaruhi oleh kualitas pendidikan bangsa itu sendiri. Oleh karena itu pemerintah berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam dunia pendidikan. Pendidikan sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 bab II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan bahwa : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlah mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Lembaga pendidikan sekolahan baik yang bersifat umum maupun kejuruan merupakan salah satu lembaga yang bertujuan membangun dan mengembangkan pengetahuan, bakat, kepribadian, sikap mental, kreativitas, penalaran dan kecerdasan seseorang. Agar tercipta sumber daya manusia Indonesia yang mampu mempunyai keahlian merupakan komponen untuk membangun mutu sumber daya manusia di masa yang akan datang. Sekolah Menengah Kejuruan sering disebut dengan SMK adalah salah satu bentuk pendidikan menengah yang menciptakan calon tenaga kerja yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan pasar di masing-masing bidang 1

keahlian. Seperti yang di ungkapkan oleh Walikota Bandung, Dada Rosada menyatakan bahwa : berdasarkan data dari Disdik, minat siswa untuk dapat melanjutkan sekolah ke SMK Negeri maupun Swasta Kota Bandung dari tahun ke tahun semakin meningkat. Meningkatnya minat siswa masuk SMK, karena kegiatan belajar mengajar di SMK dengan 30 persen teori dan 70 persen praktek. Dada menghimbau agar sebaiknya melanjutkan sekolah ke SMK saja. Karena lulusan SMK bisa langsung bekerja atau melanjutkan ke perguruan tinggi. (http://m.lensaindonesia.com/2012/02/03/walikota-bandung-minatsiswa-masuk-siswa-terus-meningkat-tiap-tahun.html. diambil pada tanggal 31 Maret 2012, Jam 10.50 WIB). Sedangkan menurut hasil survey yang dilakukan oleh litbang kompas menyatakan bahwa : Bukan hal perkara mudah bagi siswa-siswi SMA/SMK yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi karena disebabkan dalam menentukan perguruan tinggi mana dan jurusan apa yang mereka pilih. Persaingan masuk ke perguruan tinggi yang semakin ketat serta biaya yang sangat mahal bagi siswa menjadi persoalan yang mempersempit peluang melanjutkan pendidikan. hasil survey tercatat sedikitnya 46% responden siswa SMK yang menyatakan demikian. Meskipun demikian sebagian mengaku memiliki keinginan untuk menlanjutkan pendidikan, tetapi terkendala masalah biaya. (http://female.kompas.com/read/2011/05/02/14061246/memilih.pergu ruan.tinggi.dan.masa.depan. diambil pada tanggal 31 Maret 2012, Jam 11.00 WIB). Upaya pemerintah dalam mewujudkan pelaksanaan fungsi dan tujuan pendidikan sebagai wahana pengembangan sumber daya manusia salah satunya melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya bidang bisnis dan manajemen. Sekolah Menengah Kejuruan sebagai bentuk satuan pendidikan ditegaskan dalam pasal 15 UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu. 2

Syunu Trihantoyo Mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UM. Di SMK lebih banyak menerapkan praktek serta mengandalkan keterampilan dan mempunyai banyak jurusan yang bisa dipilih sesuai minat dan bakat keterampilan yang dimiliki SMK. Selain itu peserta didik juga bisa sambil meneruskan kuliah pada waktu bekerja nanti. Tidak jarang banyak perusahaan yang membutuhkan lulusan SMK dibanding lulusan SMU. Dan jika memilih SMK harus memilih SMK yang sudah dipercaya dan berkualitas. (http://researchengines.com/0607syunu.html. diambil pada 31 Maret 2012, Jam 11.15 WIB). Minat dan tindakan mempunyai hubungan yang sangat erat. Seseorang tidak akan melakukan terhadap sesuatu yang menjadi kesenangannya, apabila orang tersebut kurang berminat terhadap obyek yang dimaksud. Demikian juga dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, seseorang siswa tidak akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi apabila siswa tersebut tidak berminat terhadap perguruan tinggi. Minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi dapat timbul karena adanya dorongan yang berupa perhatian, keinginan atau kebutuhan. Menurut SK Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) No 32 tahun 2005 dimana pada tahun 2015, komposisi SMK lebih besar dibanding SMA yakni 70:30 % dalam dunia usaha bahwa SMK diharapkan lebih siap pakai. Dan mereka bisa terserap ke dunia kerja yang pada akhirnya dapat memberantas kemiskinan dan pengangguran dan berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun 2006, baru 40 % jumlah SMK Sumut dan dari SMA hanya 30% yang melanjutkan ke perguruan tinggi. (http://bongkarnews.com/beta/view.php?newsid=1858. Diambil pada 31 Maret 2012. Jam 12.05 WIB) Minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi akan memberikan kontribusi besar dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Di era global, pendidikan di perguruan tinggi akan menghasilkan manusiamanusia yang berkualitas dan memiliki berbagai keahlian yang mendalam. 3

Lulusan perguruan tinggi diharapkan mampu menjadi manusia yang kreatif dan memiliki jiwa entrepreneurship sehingga dapat dijadikan bekal setelah lulus kuliah. Mengingat demikian pentingnya peranan pendidikan tinggi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberikan nilai yang lebih tinggi pada kesejahteraan hidupnya maka minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi merupakan sesuatu yang penting untuk ditumbuhkan Menurut PP No 29 Tahun 1999. Lulusan SMK juga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan kejuruan atau bahkan jurusan yang lain, dengan harapan lebih bisa mengembangkan diri sehingga mampu bersaing menghadapi ketatnya persaingan di era global. Untuk dapat melanjutkan studi ke pendidikan tinggi bagi siswa SMK bukanlah hal yang mustahil. (http://repository.upi.edu/operator/upload/s_ppb_045705_chapter1.pdf. diambil pada 31 Maret 2012, Jam 12.05 WIB) Berdasarkan observasi awal peneliti di SMK N 7 Yogyakarta, menunjukkan kurangnya minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Meskipun dalam setiap tahunnya selalu ada peningkatan jumlah siswa yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi, akan tetapi tidak semua siswa melanjutkan studinya ke perguruan tinggi. Adapun data siswa yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi, yaitu: Tabel 1. Jumlah Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi No Tahun ajaran Jumlah lulusan Jumlah siswa Persentase (AP) 1 2009/2010 251 9 3,59% 2 2010/2011 250 9 3,60% 4

Sumber : Data SMK N 7 Yogyakarta Dapat di duga kiranya bahwa rendahnya minat melanjutkan ke perguruan tinggi berdasarkan data, misalnya keadaan pendapatan orang tua, minat yang ada dalam diri siswa dan lain sebagainya. Maka mereka lebih memilih untuk bekerja dengan bekal keterampilan yang telah didapatkan di bangku SMK. Kemudian untuk pemilihan kelas XII Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran tahun ajaran 2012/2013 sebagai subyek penelitian karena kelas XII akan segera menyelesaikan studinya setelah menempuh ujian. Berdasarkan latar belakang masalah di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pendapatan Orang Tua Dan Prestasi Belajar Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran Terhadap Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Siswa SMK N 7 Yogyakarta Tahun 2012/2013 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah pada penelitian ini adalah: 1. Kurangnya minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. 2. Kurangnya biaya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi di kalangan peserta didik SMK. 3. Kurangnya pengarahan orang tua untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. 4. Adanya perbedaan kurikulum SMA dengan SMK dalam pelaksanaan proses pembelajaran. 5

5. Adanya siswa SMK yang lebih mempunyai minat masuk ke dunia kerja daripada melanjutkan ke perguruan tinggi. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Sehubungan dengan keterbatasan kemampuan peneliti dalam hal waktu, tenaga dan biaya, maka penelitian ini dibatasi pada permasalahan yang berkaitan dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. D. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas maka rumusan masalah yang diajukan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh pendapatan orang tua terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kompetensi keahlian administrasi perkantoran kelas XII SMK N 7 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. 2. Adakah pengaruh prestasi belajar siswa sekolah kompetensi keahlian administrasi perkantoran terhadap minat melanjutkan studi ke perguran tinggi siswa kompetensi keahlian administrasi perkantoran kelas XII SMK N 7 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. 3. Adakah pengaruh pendapatan orang tua dan prestasi belajar kompetensi keahlian administrasi perkantoran terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kompetensi keahlian administrasi perkantoran kelas XII SMK N 7 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. 6

E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui pengaruh pendapatan orang tua siswa di SMK N 7 Yogyakarta terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. 2. Mengetahui pengaruh prestasi belajar siswa sekolah kompetensi keahlian administrasi perkantoran di SMK N 7 Yogyakarta terhadap minat melanjutkan studi ke perguran tinggi. 3. Mengetahui pengaruh pendapatan orang tua dan prestasi belajar kompetensi keahlian administrasi perkantoran di SMK N 7 Yogyakarta terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan hasilnya bermanfaat untuk: 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi sekolah dalam meningkatkan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. 2. Bagi penulis merupakan tambahan pengetahuan dari dunia praktisi yang sangat berharga untuk disinkronisasikan dengan pengetahuan teori yang diperoleh di bangku kuliah. 7