PANDUAN PENILAIAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017

dokumen-dokumen yang mirip
PANDUAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018

PANDUAN PENILAIAN PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TAHUN 2017

PANDUAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016

PEDOMAN PENILAIAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2016

KERANGKA ACUAN GURU AWARD 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Disusun oleh: Tim Panitia Guru Award 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

PEDOMAN LOMBA KEPALA SEKOLAH BERDEDIKASI PENDIDIKAN KHUSUS PENDIDIKAN MENENGAH TINGKAT NASIONAL

PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN

P E D O M A N PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA GURU PENDIDIKAN LUAR BIASA/ PENDIDIKAN KHUSUS BERDEDIKASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PEMILIHAN WIDYAISWARA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018

PEDOMAN PEMILIHAN TUTOR PAKET C BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015

PENGUMUMAN NOMOR: 23/Pansel-JPT/Kemsos/02/2018

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KABUPATEN KARANGANYAR

PEDOMAN PENGUATAN KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2016

PANDUAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TAHUN 2017

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG

Disusun Ole : ( NAMA GURU) (NAMA Sekolah) (KECAMATAN/KABUPATEN)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN UJI KOMPETENSI BAGI PEJABAT FUNGSIONAL PENGAWAS BIBIT TERNAK BAB I PENDAHULUAN

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)

PEDOMAN PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DAN GURU

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

PENGUMUMAN NOMOR: 18/Pansel-JPT/Kemsos/11/2017

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 730 TAHUN 2012 TENTANG MEKANISME PENGANGKATAN DAN PENUGASAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU

UPTD PENGEMBANGAN KEGIATAN BELAJAR DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

Pedoman Pelaksanaan Seleksi Calon Kepala Sekolah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul

Disusun Ole : ( NAMA KEPALA SEKOLAH) (NAMA Sekolah) (KECAMATAN/KABUPATEN)

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

WALIKOTA PROBOLINGGO

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN TUTOR KESETARAAN SMA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Apresiasi bagi GTK PAUD DAN DIKMAS Berprestasi Tahun 2017

PENGUMUMAN NOMOR: 03/Pansel/JPT Pratama/11/2016

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG

PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KEPALA DINAS KESEHATAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

PEDOMAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENGAWAS MADRASAH

04/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

INSTRUMEN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

2015, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2010

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 7 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

PETUNJUK TEKNIS SELEKSI CALON KEPALA SD NEGERI DAN KEPALA SMP NEGERI

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018

Prof. dr Ali Ghufron Mukti., MSc., PhD NIP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013 APRESIASI GURU PAI-TK BERPRESTASI TAHUN 2013

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI KENAIKAN PANGKAT PEMBINA BAB I PENDAHULUAN

PANITIA SELEKSI TERBUKA CALON PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU

Disusun Oleh : Intrumen Portofolio Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan 1

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2017

2016, No Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PANITIA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA

PENGUMUMAN SELEKSI CALON ANGGOTA BADAN AKREDITASI PROVINSI SEKOLAH/MADRASAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERIODE Nomor : 421/14063

PETUNJUK TEKNIS SELEKSI CALON PENGAWAS TK/SD, SMP, SMA DAN SMK

Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011; MEMUTUSKAN:

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG

PANITIA SELEKSI TERBUKA CALON PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG OPTIMALISASI TATA KELOLA PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH 01 KOTA MOJOKERTO

DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

PENGUMUMAN NOMOR : 800/ 01 -Pansel /2017 SELEKSI CALON KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

2012, No

PENGUMUMAN Nomor : 800/04/Pansel/2018 TENTANG SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

( KECAMATAN/KABUPATEN/KOTA)

Transkripsi:

PANDUAN PENILAIAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017

ii

KATA PENGANTAR Pengawas Sekolah sebagai salah satu unsur tenaga kependidikan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Sub Direktorat Pendidikan Khusus, Pendidikan Layanan Khusus, dan Satuan Pendidikan Indonesia Luar Negeri (SPILN) memberikan perhatian yang besar pada peningkatan mutu pendidikan melalui program pemberian penghargaan kepada Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi. Sehubungan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah memprogramkan kegiatan pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi pada. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan penghargaan kepada Pengawas Sekolah pendidikan khusus berdasarkanprestasi kerja, dedikasi, kesetiaan pada lembaga, jasa pada negara, melalui karya nyata. Penghargaan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan profesionalisme Pengawas Sekolah pendidikan khusus yang pada akhirnya berdampak terhadap peningkatan mutu pendidikan nasional. Dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan pemilihan Pengawas Sekolah pendidikan khusus berprestasi dan berdedikasi tahun 2017 ini diperlukan panduan penilaian. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap penyusunan Panduan Penilaian Pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi ini. Jakarta, Februari 2017 Direktur Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen, Dra. Garti Sri Utami, M.Ed NIP 19600518 198703 2002 iii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Maksud dan Tujuan 2 C. Hasil yang Diharapkan 2 BAB II ASPEK DAN PENETAPAN PENILAIAN 3 A. Aspek Penilaian 3 B. Teknik Penilaian 6 C. Instrumen Penilaian 7 D. Tim Penilai 7 E. Nilai Akhir 8 F. Penetapan Terbaik 8 BAB III KISI-KISI DAN PENILAIAN 9 A. Kisi-kisi Instrumen 9 B. Mekanisme Penilaian 13 C. Petunjuk Penilaian 14 iii iv LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 : Biodata Peserta (PPSPK : 1) 16 Lampiran 2 : Surat Keterangan Prestasi (PPSPK : 2) 18 Lampiran 3 : Penilaian Portofolio Prestasi (PPSPK : 3) 20 Lampiran 4 : Rubrik Penilaian Portofolio (PPSPK : 4) 25 Lampiran 5 : Format Penilaian (PPSPK : 5) 30 Lampiran 6 : Sistematika (PPSPK : 6) 37 Lampiran 7 : Rekapitulasi Penilaian Portofolio (PPSPK : 7) 40 Lampiran 8 : Rekapitulasi Hasil Penilaian Akhir (PPSPK : 8) 41 iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengawas sekolah merupakan unsur tenaga kependidikan yang dinilai penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Pengawas sekolah melaksanakan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial di sekolah binaan melalui kegiatan pemantauan, penilaian, pembinaan, pelaporan dan tindak lanjut. Tanggung jawab pengawas sekolah adalah meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Disamping itu, pengawas sekolah juga berfungsi sebagai penjamin mutu pendidikan pada sekolah binaannya. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19, ayat (3) menyatakan, Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksana proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Pada pasal 23 ditegaskan: Pengawasan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (3) meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya (Pasal 5) menjelaskan bahwa tugas pokok pengawas sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus. Peraturan Menteri tersebut juga menuangkan tentang pengertian pengawas sekolah yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pengawasan pendidikan di sekolah dengan melaksanakan penilaian dan pembinaan dari segi akademik (teknis pendidikan) dan manajerial pada satuan pendidikan prasekolah, satuan pendidikan dasar, dan menengah. Peraturan tersebut juga menyatakan bahwa Pengawas Pendidikan Luar Biasa atau Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus yang 1

selanjutnya disebut Pengawas Sekolah adalah pengawas sekolah yang mempunyai tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam melaksanakan tugas pengawasan pada sejumlah sekolah baik negeri maupun swasta pada Sekolah Luar Biasa (SLB) atau Sekolah Khusus (SKh). Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah melakukan pemilihan pengawas sekolah untuk memberikan penghargaan bagi yang berprestasi dan berdedikasi. Sehubungan dengan pemilihan tersebut, diperlukan Panduan Penilaian Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi yang menjadi acuan bagi panitia penyelenggara, tim penilai dancalon peserta baik tingkat provinsi dan nasional. B. Maksud dan Tujuan Panduan penilaian ini dimaksudkan sebagai acuan untuk menilai dan memilih Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan BerdedikasiTahun 2017. Penilaian terhadap prestasi dan dedikasi pengawas sekolah didasarkan pada data atau informasi yang diperoleh secara akurat (sahih) dan objektif, sehinggapenetapan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi tingkat provinsi dan nasional dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. C. Hasil yang Diharapkan Pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan KhususBerprestasi dan Berdedikasi diharapkan : Ditetapkannya Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Terbaik I, II, dan III pada tingkat provinsi. 2. Ditetapkannya Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Terbaik I, II, dan III pada tingkat nasional. 2

BAB II ASPEK DAN PENETAPAN PENILAIAN A. Aspek Penilaian Aspek-aspek yang dinilai pada pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi, sebagai berikut:. Prestasi pengawas sekolah yang meliputi a. Aktualisasi penguasaan dimensi standar kompetensi pengawas sekolah; b. Karya nyata/inovasi atau pengalaman terbaik (best practice) pengawasan sekolah yang dilakukan; c. Kualifikasi akademik dalam bentuk capaian jenjang pendidikan terakhir; d. Pengembangan profesi dalam bentuk karya tulis dan sejenisnya serta pendidikan dan pelatihan yang diikuti. 2. Dedikasi pengawas sekolah dalam melaksanakan pengawasan sekolah yang tergambar dari: a. Masa pengabdian sebagai pengawas sekolah pendidikan khusus; b. Kemampuan pengawas sekolah dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam pengawasan sekolah binaan; c. Intensitas pembinaan yang dilakukan oleh pengawas sekolah yang bersangkutan; d. Konsistensi pengawas sekolah dalam melaksanakan pembinaan. e. Keberlanjutan program layanan pengawasan sekolah. Deskriptor setiap aspek sebagai berikut: Tabel 2.1 Aspek, Kriteria dan Indikator Prestasi Aspek Kriteria Aktualisasi Tingkat penguasaan penguasaan dimensi standar dimensi standar kompetensi kompetensi pengawas sekolah pengawas sekolah Indikator Kompetensi supervisi manajerial 2. Kompetensi supervisi akademik 3. Kompetensi evaluasi pendidikan 4. Kompetensi penelitian pengembangan 5. Pendidikan kekhususan 3

2. 3. Karya nyata/inovasi atau pengalaman terbaik (best practice) pengawasan sekolah pendidikan khusus yang dilakukan. Kualifikasi akademik 2. Prestasi, pengharga-1an, dan pengalaman 2. Jumlah penghargaan Jumlah prestasi yang diperoleh organisasi 3. Jumlah pengalaman organisasi 4. Prestasi dalam lomba yang diikuti oleh Pengawas Sekolah 5. Penghargaan personal 6. Pengalaman organisasi Orisinalitas 2. Inovasi 3. Tata Bahasa 4. Kemanfaatan Tingkat capaian jenjang pendidikan Karya asli yang bisa dipertangungjawabkan secara ilmiah 2. Belum pernah dipublikasikan oleh orang lain dan oleh yang bersangkutan di media lain Unik berbeda dengan karya orang lain 2. Kebaruan 3. Memiliki modifikasi 4. Memiliki efektivitas Penggunaan tata bahasa sesuai EYD. 2. Menggunakan kaidah pengutipan yang berlaku umum. 3. Menggunakan format sistematika yang ditetapkan dalam pedoman ini. Cakupan kemanfaatan karya nyata/inovasi atau pengalaman terbaik pengawasan: Sekolah, 2. Gugus/Kab./Kota/Provinsi, 3. Nasional dan 4. Internasional Sarjana (S1/D.IV/Akta IV) bukanpendidikan khusus/plb 2. Sarjana (S1/D.IV/Akta IV) relevan pada bidang pendidikan khusus 3. Magister (S2), relevan dan tidak relevan bidang pendidikan khusus 4. Doktoral (S3) relevan dan tidak relevan bidang pendidikan khusus 4. Pengembangan profesi Pembuatan Karya Tulis /Karya Ilmiah dan/atau Penerjemahan/ Jumlah karya yang dihasilkan. 2. Variasi jenis karya ilmiah. 3. Cakupan publikasi (lingkungan sendiri, publikasi nasional, dan internasional). 4

2. Aspek Masa pengabdian sebagai Pengawas Sekolah Kemampuan Pengawas Sekolah dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam pengawasan sekolah binaan. Penyaduran Buku dan/atau Karya Ilmiah di Bidang Pendidikan Formal/ Pengawasan 2. Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan 4. Pengakuan dalam bentuk Hak Kekayaan Intelektual (HKI), International Standard Serial Number (ISSN), International Standard Book Number (ISBN). Jumlah jam pendidikan dan pelatihan yang diikuti 2. Relevansi pendidikan dan pelatihan yang diikuti dengan pendidikan khusus 3. Peran kegiatan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan 4. Level atau tingkat kegiatan pada (level sekolah, daerah, nasional atau internasional) 5. Penyelenggara kegiatan yang memiliki kewenangan. Tabel 2.2 Aspek, Kriteria dan Indikator Dedikasi Kriteria Lama tahun pengabdian menjadi Pengawas Sekolah. Kemampuan mengatasi kesulitan alam (geografis) 2. Kemampuan mengatasi kesulitan pendanaan 3. Kemampuan mengatasi dan memediasi konflik organisasi sekolah Indikator Waktu masa pengabdian sekurang-kurangnya dua tahun menjadi Pengawas Sekolah. Kemampuan beradaptasi dengan kondisi geografis 2. Mengatasi keterbatasan infrastruktur yang terbatas Kemampuan mengatasi masalah keterbatasan pendanaan pengawasan 2. Kemampuan mengatasi masalah biaya operasional pengawasan Mengurangi potensi konflik. 2. Keterlibatan dalam rapat komite sekolah 3. Berpartisipasi dalam menyelesaikan konflik antar guru dan kepala sekolah 4. Berpartisipasi dalam menyelesaikan konflik sekolah dengan masyarakat sekitar. 5

3. 4. 5. Intensitas Frekuensi pembinaan pembinaan yang yang dilakukan oleh dilakukan oleh Pengawas Sekolah Pengawas Sekolah terhadap sekolah yang dibina Konsistensi Pengawas Sekolah dalam melaksanakan pembinaan Keberlanjutan layanan pengawasan sekolah pendidikan khusus Konsistensi antara jadwal dengan pelaksanaan pengawasan oleh pengawas sekolah terhadap sekolah binaan Keberlanjutan kehadiran Keberlanjutan program dan tindak lanjut Jumlah sekolah binaan dan atau guru yang dibina, minimal 5 sekolah dan 40 orang guru. 2. Jadwal kegiatan pengawasan 3. Materi kunjungan 4. Jurnal harian Kesusaian antara jadwal dengan kegiatan pengawasan 2. Kesesuaian antara program dengan pelaksanan pembinaan 3. Kesesuaian antara evaluasi dengan kegiatan rencana tindak lanjut. Jumlah kehadiran di sekolah binaan 2. Jumlah dokumen evaluasi dan rencana tindak lanjut 3. Jumlah Pertemuan evaluasi dan rencana tindaklanjut Keberhasilan kegiatan pembinaan terhadap guru 2. Pendampingan profesi guru 3. Meningkatnya Jumlah output kinerja guru/kepala sekolah setiap tahunnnya. B. Teknik Penilaian Aspek prestasi dan dedikasi pengawas sekolah dinilai melalui portofolio, presentasi dan tanya-jawab, wawancara, dan tes tulis. Portofolio merupakan kumpulan karya dan pengalaman kerja sebagai pengawas sekolah. Penilaian portofolio menggunakan rubrik penilaian portofolio sebagaimana terlampir. Presentasi dan Tanya-jawab merupakan proses penyampaian karya nyata/ inovasi atau pengalaman terbaik dan tanya-jawab merupakan proses mendalami substansi karya nyata/inovasi atau pengalaman terbaik (best practice) dan deskripsi pengabdian. Wawancara merupakan proses validasi dan pendalaman data dan informasi yang dituangkan dalam portofolio dan deskripsi pengabdian. Penilaian wawancara menggunakan format sebagaimana terlampir.tes tulis merupakan alat untuk mengukur pengetahuan mengenai dimensi standar kompetensi pengawas sekolah, dan regulasi kepengawasan sekolah, serta substansi pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, 6

pendidikan inklusif, program cerdas dan bakat istimewa, pendidikan karakter, dan pengembangan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus. C. Instrumen Penilaian Pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi menggunakan instrumen berupa: Portofolio Portofolio terdiri dari dua bagian yaitu dokumen berkaitan dengan prestasi dan dedikasi Pengawas Sekolah. Dokumen prestasi pengawas sekolah yang bersangkutan mendeskripsikan aspek penguasaan dimensi standar kompetensi pengawas sekolah dan karya nyata,inovasi atau pengalaman terbaik (best practice) yang dilaksanakan dalam pengawasan sekolah binaan. Sedangkan dokumen dedikasi mendeskripsikan intensitas, konsistensi, dan berkelanjutan dalam melaksanakan tugas dan kemampuan dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi dengan komitmen pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran yang jauh melampaui tuntutan tanggung jawab yang ditetapkan dalam pelaksanaan tugasnya. 2. Tes Tulis Digunakan untuk mengukur pengetahuan mengenai dimensi standar kompetensi pengawas sekolah dan regulasi tentang pengawasan sekolah serta substansi pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, pendidikan inklusif, program cerdas istimewa dan bakat istimewa, pendidikan karakter, danpengembangan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus. 3. Wawancara Dilaksanakan untuk memperoleh gambaran dedikasi pengawas sekolah yang bersangkutan; 4. Presentasi dan studi dokumentasi Digunakan untuk menilai Karya Nyata/Inovasi atau pengalaman terbaik (best practice) yang dilakukan oleh Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus. D. Tim Penilai Tim Penilai Provinsi Tim penilai terdiri dari unsur akademisi, widyaiswara, dan Organisi Profesi Pengawas Sekolah, dan unsur lainnya yang relevan. 2. Tim Penilai Nasional Tim penilai di tingkat nasional terdiri dari unsur akademisi, widyaiswara, Organisasi Profesi Pengawas Sekolah, praktisi pendidikan, dan unsur lainnya yang relevan. 7

E. Nilai Akhir Penentuan pemenang didasarkan pada nilai akhir jumlah skor dengan bobot dari setiap aspek yang dinilai sebagai berikut: 2. Tabel 2 Elemen dan Bobot Penilaian Komponen Penilaian Prestasi a. Portofolio b. Naskah Karya Nyata/Inovasi atau Best Practice c. Tes Tulis d. Presentasi Karya Nyata/Inovasi atau Best Practice Jumlah Dedikasi a. Portofolio b. Deskripsi pengabdian c. Wawancara pengalaman nyata (dedskripsi pengabdian), Rekaman Video/Foto Jumlah Total Bobot (%) 15% 10% 10% 20% 55% 15% 10% 20% 45% 100% F. Penetapan Terbaik Penentuan hasil pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi didasarkan pada total nilai setiap aspek yang dinilai. Pleno adalah rapat untuk menentukan rangking peserta sesuai dengan hasil keseluruhan aspek penilaian, serta menetapkan peserta terbaik I, II, dan III. Pleno dihadiri oleh tim penilai dan pejabat berwenang dari Dinas Pendidikan untuk tingkat provinsi, serta dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk tingkat nasional. 8

BAB III KISI-KISI DAN PENILAIAN A. Kisi-Kisi Instrumen Aspek Prestasi Tabel 3.1 Aspek Penilaian Prestasi, Kriteria, Indikator, Bukti Fisik, dan Instrumen 2. Aspek Kriteria Indikator Bukti Fisik Instrumen Penguasaan dimensi standar kompetensi Pengawas Sekolah Karya nyata/ inovasi atau pengalaman terbaik pengawasan sekolah yang sudah dilakukan dan memiliki nilai manfaat serta keberkelanjutan. Tingkat penguasaan dimensi standar kompetensi Pengawas Sekolah 2. Prestasi, jenis penghargaan dan pengalaman organisasi Orisinalitas Kompetensi supervisi manajerial 2. Kompetensi supervisi akademik 3. Kompetensi evaluasi pendidikan 4. Kompetensi Penelitian pengembangan 5. Pendidikan layanan khusus, pendidikan inklusif, program cerdas dan bakat istimewa, pendidikan karakter dan pengembangan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus Prestasi dalam lomba 2. Penghargaan personal 3. Pengalaman organisasi Karya asli yang bisa dipertangungjawabkan secara ilmiah Hasil Tes tertulis dalam bentuk lembar jawaban Sertifikasi,Tanda penghargaan dan sejenisnya Persentase orisinalitas karya tulis dan hasil wawancara Tes tertulis Portofolio Sofware plagiasi Pedoman wawancara Format Penilaian presentasi 9

3. 4. Kualifikasi akademik Pengembangan profesi 2. Inovasi 5. Tata Bahasa Tingkat capaian jenjang pendidikan Unik dan berbeda dengan karya orang lain 2. Kebaruan 3. Nilai guna Penggunaan tata bahasa EYD 2. Menggunakan kaidah pengutipan yang berlaku umum 3. Menggunakan format sistematika yang ditetapkan dalam pedoman ini. Sarjana (S1/D.IV/Akta IV) tidak bidang khusus 2. Sarjana (S1/D.IV/Akta IV) relevan pada bidang pendidikan khusus 3. Magister (S2), relevan dan atau tidak relevan bidang pendidikan khusus 4. Doktoral (S3) relevan dan atau tidak relevan bidang pendidikan khusus Pembuatan Jumlah Karya yang Karya Tulis/Karya dihasilkan Ilmiah dan atau 2. Variasi jenis karya Penerjemahan/ ilmiah Penyaduran Buku dan/atau Cakupan publikasi Karya Ilmiah di (lingkungan sendiri, Bidang Pendidikan Publikasi nasional, Formal/ dan internasional) Pengawasan 2. Pengakuan dalam Bentuk HKI, ISSN, ISSB Karya tulis Karya tulis Karya tulis Karya tulis Karya tulis Karya tulis Fotocopy ijazah, yang legalisir dari pihak yang berwenang Karya tulis Karya tulis Karya tulis Wawancara dan presentasi Format Penilaian presentasi Wawancara dan presentasi Format Penilaian presentasi Wawancara dan presentasi Format Penilaian presentasi Wawancara dan presentasi Format Penilaian presentasi Wawancara dan presentasi Format Penilaian presentasi Form Penilaian Format penilaian Kualifikasi akademik Rubrik Portofolio Rubrik Portofolio Rubrik Portofolio 10

Mengikuti Pendidikan dan pelatihan Penyelenggara kegiat an yang memiliki kewenangan Surat keputusan (SK) dan sertifikat Rubrik Portofolio 2. Jumlah jam pendidikan dan pelatihan yang diikuti 3. Relevansi pendidikan dan pelatihan yang diikuti dengan pendidikan khusus 4. Peran dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan Sertifikat SK/Surat Tugas/ sertifikat 5. Level atau tingkat SK/Surat kegiatan pada (level Tugas/ sekolah, daerah, nasional sertifikat atau internasional) Portofolio Rubrik Portofolio Rubrik Portofolio Rubrik Portofolio 2. Aspek Dedikasi Tabel 3.2 Aspek Penilaian Prestasi, Kriteria, Indikator, Bukti Fisik, dan Instrumen Aspek Kriteria Indikator Bukti Fisik Instrumen Masa pengabdian sebagai Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Lama tahun pengabdian menjadi Pengawas Sekolah Waktu masa pengabdian sekurangkurangnya dua tahun SK Rubrik Portofolio 2. Kemampuan pengawas sekolah dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam pengawasan sekolah binaan Kemampuan Kemampuan beradaptasi dengan mengatasi kendala alam (geografis) kondisi geografi yang dihadapi 2. Kemampuan mengatasi kesulitan pendanaan Mengatasi keterbatasan infrastruktur yang terbatas 2. Kemampuan mengatasi masalah keterbatasan sarana dan prasarana pengawasan 3. Kemampuan mengatasi masalah biaya operasional harian pengawasan Diskripsi diri Hasil Wawancara Diskripsi diri Hasil Wawancara Hasil Wawancara Pedoman wawancara Pedoman wawancara 11

3. 4. 5. Intensitas Frekuensi pembinaan yang dilakukan pembinaan yang dilakukan oleh oleh Pengawas Pengawas Sekolah Sekolah terhadap sekolah yang dibina. Konsistensi Pengawas Sekolah dalam melaksanakan pembinaan. Keberlanjutan layanan pengawasan sekolah pendidikan khusus Kemampuan Mengurangi potensi mengatasi dan konflik. memediasi konflik 2. Berpartisipasi dalam organisasi sekolah menyelesaikan konflik antar guru dan kepala sekolah 3. Berpartisipasi dalam menyelesaikan konflik sekolah dengan masyarakat sekitar. Konsistensi antara jadwal dengan pelaksanaan pengawasan oleh Pengawas Sekolah terhadap sekolah binaan Keberlanjutan kehadiran Jumlah Sekolah binaan dan atau guru yang dibina, minimal lima sekolah dan 40 orang guru. 2. Jadwal kegiatan pengawasan. 3. Materi kunjungan 4. Jurnal harian. Kesesuaian antara jadwal dengan kegiatan pengawasan sekolah 2. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan pembinaan 3. Kesesuaian antara evaluasi dengan kegiatan rencana tindak lanjut. Diskripsi diri Hasil Wawancara Hasil Wawancara SK, Jurnal harian, dan Materi Pengawasan Laporan hasil pengawasan sekolah terakhir. Jumlah kehadiran di Laporan hasil sekolah binaan pengawasan 2. Jumlah dokumen sekolah evaluasi dan terakhir. rencana tindak lanjut 3. Jumlah Pertemuan evaluasi dan rencana tindak lanjut 4. Keberhasilan kegiatan pembinaan terhadap guru 5. Pendampingan profesi guru 6. Meningkatnya jumlah output kinerja guru/ kepala sekolah setiap tahunnya. Pedoman wawancara Rubrik Portofolio Rubrik Portofolio Rubrik Portofolio 12

B. Mekanisme Penilaian Pelaksanaan penilaian dilakukan dalam tiga tahapan sebagai berikut ini. TAHAPAN TAHAP I Gambar 3.1 Mekanisme Penilaian MEKANISME Verifikasi Berkas HASIL Informasi mengenai pemenuhan persyaratan khusus. Informai mengenai kelengkapan berkas yang dikumpulkan TAHAP II TAHAP III Penilaian Portofolio Tes tulis Penilaian Presentasi & Wawancara Skor hasil penilaian dokumen portofolio Skor tes tulis Skor hasil penilaian presentasi Skor hasil penilaian wawancara Pengolahan dan pengurutan peserta melalui rapat pleno tim penilai Penjelasan Gambar 3.1 di atas: Tahap Verifikasi Berkas Mencakup kegiatan memeriksa seluruh kelengkapan berkas yang dikirim oleh peserta. Tujuannya untuk memilah dan memilih kelengkapan berkas calon peserta sesuai dengan persyaratan untuk diikutsertakan dalam proses pemilihan dan penetapan Pengawas Sekolah Pendidikan KhususBerprestasi dan Berdedikasi. Pemeriksaan berkas menggunakan instrumen verifikasi kelengkapan berkas. Tahap ini dapat dilakukan oleh tim verifikasi Dinas Pendidikan provinsi dan DirektoratPembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah. Tahap ini tidak menghasilkan skor penilaian akan tetapi memberikan informasi tentang: 1) terpenuhi atau tidaknya persyaratan peserta yang diusulkan dinas pendidikan provinsi,dan 2) kelengkapan berkas dari masing-masing calon peserta sesuai dengan panduan penilaian. 2. Penilaian Portofolio Penilaian dilakukan terhadap dua aspek, yaitu prestasi dan dedikasi. Penilaian prestasi menggunakan rubrik penilaian portofolio dan penilaian dedikasi 13

menggunakan format penilaian deskripsi pengabdian. Penilaian ini dilakukan oleh tim penilai sebelum pelaksanaan presentasi dan wawancara. Sumber data penilaian diperoleh dari berkas deskripsi pengabdian dan portofolio peserta. 3. Penilaian Tes Tulis, Presentasi dan Wawancara Tes tulis merupakan tes yang digunakan untuk mengukur pengetahuan yang menghasilkan skor tes tulis. Penilaian karya nyata/inovasi atau pengalaman terbaik dan presentasi merupakan gabungan nilai naskah karya nyata/ inovasi atau pengalaman terbaik dan presentasi dihadapan tim penilai. Sedangkan wawancara digunakan untuk mengungkap lebih mendalam tentang deskripsi pengabdian dalam dua aspek yaitu prestasi dan dedikasi. C. Petunjuk Penilaian Instrumen penilaian portofolio diisi oleh tim penilai sebelum presentasi dan wawancara. Portofolio terdiri dari aspek prestasi dan dedikasi. Bobot aspek prestasi adalah 15% dan dedikasi 15%. Nilai naskah karya nyata/inovasi atau pengalaman terbaik (best practice) (10%), presentasi karya nyata/inovasi atau pengalaman terbaik 20%, Wawancara pengalaman nyata (20%), deskripsi pengabdian (10%), dan tes tertulis 10%. Tabel bobot penilaian sebagai berikut: Tabel 3.3 Komponen dan Bobot Penilaian 2. Komponen Penilaian Prestasi a. Portofolio b. Naskah Karya Nyata/Inovasi atau Pengalaman Terbaik (Best Practice) c. Tes Tulis d. Presentasi Karya Nyata/Inovasi atau Pengalaman Terbaik (Best Practice) Jumlah Dedikasi a. Portofolio b. Deskripsi Pengabdian c. Wawancara Pengalaman Nyata (deskripsi pengabdian), Rekaman Video/Foto Jumlah Total Bobot (%) Simbol 15% PP 10% BP 10% TT 20% PBP 55% 15% PD 10% DP 20% WPN 45% 100% 14

Rumus Nilai Akhir Nilai Akhir = (PP x 15)+(BP x10)+ (TT x 10)+(PBP x 20)+(PD x 15)+(DP x 10)+ (WPN x 20) x 100 100 Tabel Konversi Hasil Penilaian Portofolio Dedikasi dan Prestasi sebagai berikut : Tabel 3.4 Tabel Konversi Hasil Penilaian Portofolio DEDIKASI Aspek Portofolio Sekolah dan Guru Binaan... 2. Pengalaman Tugas Pengawasan... 3. Pengalaman Jabatan... Jumlah Nila Konversi Portofolio Dedikasi PRESTASI 4. Kualifikasi Akademik 5. Peserta dalam Diklat 6. Publikasi Ilmiah 7. Prestasi Akademik dan Karya Monumental 8. Penghargaan Prestasi 9. Pengalaman Organisasi 10. Dokumen Penyusunan Program, Pelaksanaan, dan Laporan Pengawasan 1 Jurnal Pengawas Sekolah 12. Jurnal Pendampingan Profesi Guru/Kepala Sekolah Skor Perolehan Skor Maksimal 30 60 160 Nilai Konversi (Skor Perolehan: Skor Maksimal X 100)......... 200...... 275...... 130...... 40...... 30...... 17...... 55...... 200...... 100... Bobot...... Jumlah Nila Konversi Portofolio Prestasi...... Jumlah Nila Konversi Portofolio Dedikasi dan Prestasi 15 15 Nilai Portofolio (Jumlah Nilai Konversi X Bobot)...... 15

PPSPK : 1 Lampiran 1 : Biodata Peserta BIODATA PESERTA PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017 (Diisi dengan huruf kapital/huruf besar dan jelas) Nama (lengkap dengan gelar) :... 2. NIP :... 3. Jabatan :... 4. Pangkat, Golongan,dan Ruang :... 5. Masa Kerja Seluruhnya :... Tahun... Bulan 6. Tempat, tanggal lahir :... 7. Agama :... 8. Jenis Kelamin :... 9. Pendidikan terakhir :... 10. Fakultas/jurusan :... 1 Hobi :... 12. Status perkawinan :... 13. Bahasa asing yang dikuasai :... 14. Riwayat Jabatan :... Nama Jabatan Unit Kerja Tahun 15. Kegiatan KKPS/APSI : Anggota/Pengurus (Aktif/Tidak Aktif)* 16. Alamat Kantor a. Nama :. b. Jalan :. c. Kecamatan :. d. Kabupaten/Kota :. e. Provinsi :. f. Kode Pos :. g. No Telp.Kantor :. h. E-mail :. 16

17. Alamat Rumah a. Jalan :. b. Kecamatan :. c. Kabupaten/Kota :. d. Provinsi :.. e. Kode Pos :. f. No Telp.Rumah :. g. HP :. h. E-mail :. -- tempat --, -- tanggal -- 2017 Pasfoto 3 X 4 tanda tangan (..) 17

PPSPK : 2 Lampiran 2 : Surat Keterangan Prestasi SURAT KETERANGAN PRESTASI Nomor :... A. Nama :... (diisi nama Pengawas Dinas Provinsi) NIP :... Pangkat/Golongan :... Jabatan :... Alamat :... Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa karya monumental, tanda penghargaan dan Tanda Jasa yang diuraikan ini benar-benar diperoleh Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus tersebut di bawah ini: B. Nama :... NIP :... Pangkat/Golongan :... Jabatan :... Alamat :... C. Uraian Prestasi yang diperoleh: Karya Monumental: (yaitu prestasi luar biasa yang dicapai Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus tersebut baik pada tingkat Provinsi, Nasional atau Internasional yang sesuai bidang tugas atau di luar bidang tugas)...... 2. Tanda Penghargaan:...... 18

3. Tanda Jasa Prestasi Besar:...... Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya....,... 2017 Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Provinsi (..) NIP.... 19

Lampiran 3 : Penilaian Fortofolio Prestasi PPSPK : 3 PENILAIAN PORTOFOLIO PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017 Nama :... Provinsi :... DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2017 20

Pas Photo 4x6 berwarna terbaru IDENTITAS PESERTA Nama (lengkap dengan gelar akademik) :... 2. NIP :... 3. Pangkat / Golongan :... 4. J a b a t a n :... 5. Jenjang Jabatan :... 6. Jenis kelamin :... 7. Tempat, tanggal lahir :... 8. Pendidikan terakhir :... 9. Kabupaten :... 10. Provinsi :... CATATAN: Lampirkan bukti fisik tiap aspek yang dinilai Unsur yang dinilai tanpa disertai bukti fisik tidak mendapat skor PORTOFOLIO PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017 SEKOLAH DAN GURU BINAAN 2. 3. 4. 5. dst Nama Sekolah Jumlah Guru Jarak Tempuh ke Kantor Dinas Pendidikan (Homebase) km 21

2. PENGALAMAN TUGAS PENGAWASAN 2. 3. 4. 5. dst Jabatan Pengawas Sekolah Terhitung Mulai Tanggal Ket 3. PENGALAMAN JABATAN Jabatan Terhitung Mulai Tanggal 2. 3. dst Unit Kerja 4. KUALIFIKASI AKADEMIK Jenjang Pendidikan Jurusan/Prodi Sedang Studi S1 2. S1 / D4 3. S2 4. S3 Tahun Lulus Perguruan Tinggi Kota/Tempat Pendidikan 5. PESERTA DALAM DIKLAT (2 tahun terakhir sejak menjadi pengawas sekolah) 2. dst. Nama Diklat yang Institusi diikuti Lama Diklat Tahun Penyelenggara Tempat 6. PUBLIKASI ILMIAH 4 TAHUN TERAKHIR (Buku/Modul/Diktat/Artikel Jurnal/Makalah, dll.) Judul Karya Tulis Tahun Media Publikasi 2. dst. 22

7. PRESTASI AKADEMIK DAN KARYA MONUMENTAL (2 tahun) 2. dst. Judul Karya Inovasi Tahun Paten/belum Paten 8. PENGHARGAAN PRESTASI (2 Tahun Terakhir) 2. dst. Nama Penghargaan/ Tanda Jasa Tahun Lembaga Pemberi Penghargaan/Tanda Jasa 9. PENGALAMAN ORGANISASI (2 Tahun Terakhir) Nama Kedudukan Dari Tahun Organisasi dalam Organisasi s/d Tahun Tempat 2. dst. Nama Pimpinan Organisasi 10. DOKUMEN PENYUSUNAN PROGRAM, PELAKSANAAN DAN PELAPORAN PENGAWASAN Tahun Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan Keterangan 2. dst. 2017 2016 1 JURNAL PENGAWAS SEKOLAH 2. dst. Hari/ Tanggal*) Tempat Kegiatan Uraian Kegiatan Hasil kegiatan Rencana Tindak**) Tanda tangan bukti kehadiran 23

12. JURNAL PENDAMPINGAN PROFESI GURU/KEPALA SEKOLAH 2. dst. Hari/ Tgl*) Sasaran (Guru atau Kepala Sekolah) Uraian Kegiatan Hasil kegiatan Tempat Kegiatan Rencana Tindak lanjut Tanda tangan bukti kehadiran 24

Lampiran 4: Rubrik Penilaian Portofolio PPSPK : 4 Jumlah Sekolah dan Guru pada Seluruh Sekolah Binaan (Skor Maksimal 30) Jumlah Sekolah dan Guru 5 Sekolah dan Guru kurang 40 orang 2. 5 Sekolah dan guru lebih dari 40 orang 3. Lebih dari 5-10 sekolah, guru lebih dari40 orang 4. Lebih dari 10-15 sekolah, dan guru Antara 40 orang 5. Lebih dari 15 sekolah dan guru Lebih dari 40 orang Skor 10 15 20 25 30 2. Pengalaman Tugas Pengawasan (Skor Maksimal 60) 3. Pengalaman kerja dalam jabatan (Skor Maksimal 160) Pengalaman Kerja 1 Dari guru-kepala sekolah dan pengawas sekolah 60 2 Guru-pengawas sekolah 30 Masa Kerja Pengawas Sekolah 22 tahun ke atas 160 2. 20-22 tahun 140 3. 17-19 tahun 120 4. 14-16 tahun 100 5. 11-13 tahun 80 6. 9-10 tahun 60 7. 6-8 tahun 40 8. 3-5tahun 20 9. <2 tahun 10 4. Kualifikasi Akademik (Skor Maksimal 200) Skor Skor Ijazah S1 / D4 (tanpa melalui Diploma) S2 *) Relevansi Pendidikan Luar Biasa/Pendidikan Khusus Pendidikan Non Pendidikan Luar Biasa/Pendidikan Khusus Non Kependidikan sesuai dengan rumpun Pendidikan Luar Biasa Nonkependidikan tidak sesuai dengan rumpun Pendidikan Luar Biasa Pendidikan Luar Biasa/Pendidikan Khusus Pendidikan Non Pendidikan Luar Biasa/Pendidikan Khusus Non Kependidikan sesuai dengan rumpun Pendidikan Luar Biasa Nonkependidikan tidak sesuai dengan rumpun Pendidikan Luar Biasa Skor 150 130 120 100 S1 + 25 S1 + 20 S1 + 15 S1 +10 25

S3 *) Pendidikan Luar Biasa/Pendidikan Khusus Pendidikan Non Pendidikan Luar Biasa/Pendidikan Khusus Non Kependidikan sesuai dengan rumpun Pendidikan Luar Biasa Nonkependidikan tidak sesuai dengan rumpun Pendidikan Luar Biasa Jumlah Skor S2 + 25 S2 + 20 S2 + 15 S2 +10 5. Peserta Pendidikan dan Pelatihan (Skor Maksimal 275) Lama Diklat (Jam Pelatihan) > 640 481 640 161 480 81 160 30 80 < 30 - Internasional Nasional Provinsi R TR R TR R TR 60 45 50 40 45 35 55 40 45 35 40 30 45 35 40 30 35 25 40 30 35 25 30 20 35 25 30 20 25 15 30 20 25 15 20 10 Jumlah Skor : Keterangan: R : relevan; materi diklat mendukung pelaksanaan tugas kepengawasan pendidikan khusus. TR: tidak relevan; materi diklat tidak mendukung pelaksanaan tugas kepengawasan pendidikan khusus. Diambil nilai 1 (satu) sertifikat yang tertinggi dari setiap level (Internasional, nasional, dan provinsi) untuk yang relevan dan tidak relevan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun. 6. Publikasi Ilmiah (Skor Maksimal 130) Jenis Dokumen / Karya Buku 2. Artikel Nasional Provinsi Kabupaten/Kota Publikasi Jurnal Internasional Bereputasi Jurnal Internasional tidak Bereputasi Jurnal Nasional Terakreditasi Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi Majalah/koran nasional Majalah/koran lokal 3. Menjadi reviewer buku, penulis soal UN Skor Relevan Tidak Relevan 50 35 40 25 30 15 40 30 15 10 25 20 10 8 10 8 5 3 per kegiatan (maks: 10) 26

4. Modul dicetak lokal (Kabupaten/Kota) 5. Laporan penelitian di bidang pendidikan Jumlah Skor Minimal mencakup materi 1 tahun (dua semester) skor 20 Setiap satu laporan diberi skor 10 Sebagai ketua 60% dan anggota 40% 7. Prestasi Akademik dan Karya Monumental (Skor Maksimal 40) Karya Inovatif dan Target Karya Inovatif Karya Sains/Tepat Guna 2. Menciptakan Karya Seni 3. Mengikuti Pengembangan Penyusunan Standar, Pedoman dan Sejenisnya Jumlah Skor Skor Target/Tingkat Kompleks 15 Sederhana 10 Kompleks 15 Sederhana 10 Nasional 15 Provinsi 10 8. Penghargaan/Tanda Jasa secara Personal dalam bidang pendidikan (penghargaan prestasi) (Skor Maksimal 30 Tingkat Skor Internasional 30 Nasional 20 Provinsi 10 Kabupaten/Kota 5 Jumlah Skor Bukti fisik: Fotocopy Piagam/sertifikat yang dilegalisir dalam 5 tahun terakhir 9. Pengalaman Menjadi Pengurus Organisasi di Bidang Kependidikan dan Sosial (Skor Maksimal 17) Tingkat Organisasi Skor per Tahun Kependidikan Sosial Internasional 10 7 Nasional 7 5 Provinsi Kabupaten/Kota 5 4 4 3 Kecamatan 3 2 Desa/Kelurahan 2 1 Jumlah Skor Total Jumlah Skor Keterangan: skor maksimal tidak melebihi 10 27

10. Penilaian Penyusunan Program dan Pelaporan Program Pengawasan (Skor Maksimal 55) Dokumen Pengawasan dua tahun terakhir Aspek yang dinilai Skor maksimal Penyusunan Identitas 2 Program 2. Pendahuluan 3. Identifikasi dan Analisis Hasil Pengawasan 4. Program Pengawasan 5. Penutup 6. Lampiran 3 5 8 2 5 Laporan Identitas 2. Pendahuluan 3. Kerangka Pikir Pemecahan Masalah 4. Pendekatan dan Metode Pengawasan 5. Laporan Hasil Pengawasan memuat rencana, proses, hasil, dan konsistensi rencana dengan implementasi hasil pengawasan 6. Penutup 7. Lampiran data pendukung dan data Penilaian Prestasi Kerja 1 Jurnal Pengawasan (Skor Maksimal 200) 2. 3. dst. Hari/ Tanggal*) Tempat Kegiatan Jumlah Kehadiran *) : Kurang dari 27 = 25 Antara 28-56 = 50 Antara 57-84 = 75 Lebih dari 85 = 100 Uraian Kegiatan Jumlah Skor Hasil Kegiatan Rencana Tindak**) 2 3 5 5 8 2 5 55 Jumlah Rencana Tindak**): Kurang dari 27 = 25 Antara 28-56 = 50 Antara 57-84 = 75 Lebih dari 85 = 100 Skor perolehan Tanda tangan bukti kehadiran Catatan : Skoring untuk kolom jumlah kehadiran dan jumlah rencana tindak sebagai berikut. 28

12. Jurnal Pedampingan (Skor Maksimal 100) 2. 3. Hari/ Sasaran (Guru Tanggal*) atau Kepala Sekolah) dst. *) dua tahun terakhir Jumlah Kegiatan **): Kurang dari 8 kegiatan = 25 Antara 9-12 = 50 Antara 13-15 = 75 Lebih dari 15 = 100 Uraian Kegiatan Hasil Kegiatan Tempat Kegiatan Rencana Tanda Tindak Lanjut tangan bukti kehadiran 29

Lampiran 5 : Format Penilaian PPSPK : 5 Penilaian Naskah Karya Nyata/Inovasi atau Pengalaman Terbaik(Best Practice) Nama Peserta :... Instansi :... Tanggal Penilaian :... 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Komponen Penilaian Rasional Permasalahan Tujuan Manfaat Uraian Kegiatan Waktu, Tempat dan Biaya Hasil dan Dampak Kesimpulan, rekomendasi, dan harapan masa depan Bukti-bukti Pendukung Indikator Kejelasan latar belakang karya nyata/inovasi. Kejelasan permasalahan yang dihadapi. Ketepatan tujuan karya nyata/inovasi. Kebermaknaan karya nyata/inovasi bagi sekolah dan masyarakat. - Originalitas karya nyata/inovasi. - Kejelasan deskripsi kegiatan karya nyata/inovasi. - Kesesuaian waktu dan tempat pelaksanaan - Efisiensi biaya - Kebermanfaatan karya nyata/inovasi bagi sekolah dan masyarakat. - Keluasan dampak dari karya nyata/inovasi. - Kesesuaian kesimpulan dan rekomendasi - Kejelasan harapan masa depan Originalitas bukti pendukung: Karya nyata/inovasi, foto, video kegiatan, atau dokumen lainnya. Skala Penilaian 1 2 3 4 (* Nilai angka 1 = kurang, 2 = sedang, 3 = baik, 4 = sangat baik) Nilai Akhir Portofolio = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal Penilai, ( ) 30

2. Penilaian Presentasi Karya Nyata/Inovasi atau Pengalaman Terbaik (Best Practice) INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI KARYA NYATA/INOVASI (BEST PRACTICE) PENGAWASAN SEKOLAH KHUSUS Nama Peserta :... Instansi :... Waktu : 10 menit presentasi; 10 menit tanya jawab 2. Presentasi a. Kelancaran menyampaikan gagasan b. Kejelasan menuangkan gagasan c. Konsistensi argumentasi d. Kemampuan mempertahankan e. Kebaruan/orsinilitas Performansi Presentasi a. Kerapian b. Kesopanan c. Kesantunan d. Gestur Aspek Bobot Skor Nilai 60 40 (* Nilai angka 1 = kurang, 2 = sedang, 3 = baik, 4 = sangat baik) Nilai Akhir Portofolio = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal Penilai, ( ) 31

3. Penilaian Wawancara PEDOMAN WAWANCARA DESKRIPSI PENGABDIAN Nama Peserta :... Instansi :... Waktu : 20 menit Fokus Pertanyaan Memperoleh informasi jurnal/perjalanan peserta mulai dari tingkat provinsi ke nasional 2. Memperoleh informasi lebih dalam mengenai prestasi yang membanggakan 3. Memperoleh informasi lebih dalam mengenai kebaruan/ keunikan karya nyata/inovasi 4. Memperoleh informasi lebih dalam mengenai kemanfaatan/ nilai guna karya nyata/inovasi 5. Memperoleh informasi kemampuan mengatasi kesulitan pendanaan 6. Memperoleh informasi kemampuan mengatasi dan mediasi konflik atau memberdayakan warga sekolah 7. Memperoleh informasi kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan masyarakat (* Nilai angka 1 = kurang, 2 = sedang, 3 = baik, 4 = sangat baik) Skala Penilaian 1 2 3 4 Nilai Akhir Portofolio = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal Penilai, ( ) 32

4. Format Verifikasi Persyaratan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Nama Peserta :... Instansi :... Kriteria Penilaian :... Fokus Pertanyaan Memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya Sarjana (S-1) atau Diploma IV (D-IV) dibuktikan dengan fotocopy ijazah terakhir. 2. Memiliki Sertifikat Pendidik dan NUPTK 3. Berbadan sehat dibuktikan oleh Surat Keterangan dokter Pemerintah. 4. Pengalaman sebagai guru SLB minimal delapan tahun dan/ atau empat tahun sebagai Kepala SLB, pengalaman sebagai Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus minimal dua tahun di Kabupaten/Kota atau Provinsi sesuai dengan kewenangannya, dibuktikan dengan fotocopy SK pengangkatan sebagai Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus. 5. Memiliki pengalaman sebagai pengawas pendidikan sekurang-kurangnya dua tahun 6. Belum pernah menjadi pemenang Juara I,II,atau III dan finalis tingkat nasional. Khusus untuk finalis setelah kurun waktu dua tahun dapat mengikuti pemilihan di tingkat nasional. 7. Belum pernah dikenai hukuman disiplin atau tidak dalam proses pemeriksaan pelanggaran disiplin dibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota, Provinsi sesuai dengan kewenangannya. 8. Memperoleh hasil Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil sekurang-kurangnya berkategori baik dalam dua tahun terakhir. 9. Tidak mengonsumsi narkoba atau zat adiktif lainnya dibuktikan dengan surat keterangan dari yang berwenang 10. Tidak merokok di lingkungan kerja dan sekolah Ada Tidak Verifikator, ( ) 33

5. Format Penilaian Kedisiplinan Peserta Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional Kegiatan Pembukaan Wawancara Presentasi Sarapan, Snack, Makan Rubrik a. Tidak rapih, atribut peserta tidak lengkap, dan tidak tepat waktu, skor 1 b. Atribut peserta lengkap, tetapi tidak rapih dan tidak tepat waktu, skor 2 c. Rapih dan atribut peserta lengkap, tetapi tidak tepat waktu, skor 3 d. Rapih, atribut peserta lengkap, dan tepat waktu, skor 4 a. Tidak rapih, atribut peserta tidak lengkap, dan tidak tepat waktu, skor 1 b. Atribut peserta lengkap, tetapi tidak rapih dan tidak tepat waktu, skor 2 c. Rapih dan atribut peserta lengkap, tetapi tidak tepat waktu, skor 3 d. Rapih, atribut peserta lengkap, dan tepat waktu, skor 4 a. Tidak rapih, atribut peserta tidak lengkap, dan tidak tepat waktu, skor 1 b. Atribut peserta lengkap, tetapi tidak rapih dan tidak tepat waktu, skor 2 c. Rapih dan atribut peserta lengkap, tetapi tidak tepat waktu, skor 3 d. Rapih, atribut peserta lengkap, dan tepat waktu, skor 4 a. Tidak rapih, atribut peserta tidak lengkap, dan tidak tepat waktu, skor 1 b. Atribut peserta lengkap, tetapi tidak rapih dan tidak tepat waktu, skor 2 c. Rapih dan atribut peserta lengkap, tetapi tidak tepat waktu, skor 3 d. Rapih, atribut peserta lengkap, dan tepat waktu, skor 4 TOTAL SKOR Skor Jakarta,... 2017 Penilai, (..) 34

5. Format Penilaian Naskah Deskripsi Pengabdian 2. 3. 4. Aspek Deskripsi Diri yang Ditilai Pendahuluan Bagian ini menjelaskan tentang keadaan wilayah dan sekolah binaan dari segi geografis, sosial, sarana transportasi, jumlah dan kondisi sekolah binaan dan guru (Gambaran singkat sekolah binaan). Skor 3, keadaan wilayah dan sekolah binaan sulit segi geografis, sosial, kondisi dan jenis Siswa berkebutuhan khusus, sarana transportasi sekolah Skor 2, keadaan wilayah dan sekolah binaan sulit segi geografis, sosial, sarana transportasi Skor 1, keadaan wilayah dan sekolah binaan sulit segi geografis Kegiatan Pengabdian Bagian ini berisi tentang bentuk-bentuk kegiatan pengabdian yang telah dilakukan dalam memecahkan masalah pendidikan di lokasi kerja dan sekitarnya. Skor 3,menyelesaikan masalah kompleks, rumit dan ada solusi Skor 2,ada masalah dan ada solusi tapi tidak kompleks dan rumit Skor 1, ada masalah sederhana dan ada solusi Tujuan Bagian ini berisi tentang target pencapaian kegiatan pengabdian sesuai bentuk-bentuk program kerja yang dilakukan. Skor 3, tujuan kegiatan tercapai lebih dari 80% Skor 2,tujuan kegiatan lebih dari 65-80% Skor 1, tujuan kegiatan kurang dari 65% Sasaran Bagian ini berisi penjelasan tentang subyek yang dikenai kegiatan dan terlibat dalam melaksanakan pengabdian. Skor 3, manfat bagi sekolah binaan dan guru Skor 2, manfaat hanya satu aspek dari dua ( sekolah binaan dan guru) Skor 1, tidak bermanfaat bagi guru dan sekolah binaan 5. Manfaat Bagian ini menjelaskan tentang kegunaan kegiatan pengabdian bagi peserta didik, sekolah, dan masyarakat. Skor 3, manfaat bagi sekolah binaan dan guru Skor 2, manfaat hanya satu aspek dari dua ( sekolah dan guru) Skor 1, tidak bermanfaat bagi guru dan sekolah binaan 6. Profil Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berisi tentang perjalanan karir mulai dari guru dan atau kepala sekolah sehingga menjadi pengawas Sekolah Pendidikan Khusus termasuk pencapaian keberhasilan, dan inovasi yang dilakukan. Skor 35

Skor 3, jelas Skor 2, kurang jelas Skor 1, tidak jelas 7. 8. 9. 10. Profil Sekolah Binaan Berisi tentang perkembangan sekolah binaan jumlah sekolah, jumlah guru, jumlah siswa dan status sekolah dan pencapaian akreditasi sekolah, prestasi guru dan siswa. Skor 3,semua sekolah binaan mendapatkan nilai akreditasi nilai A dan B Skor 2, sekolah yang dibina akreditasinya B dan C Skor 1,sekolah yang dibina banyak yang C dan belum diakreditasi/ tidak terakreditasi Tantangan dan Kendala Berisi tentang tantangan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas (instrinsik dan ekstrinsik). Skor 3,terdapat tantangan dan kendala kompleks Skor 2, terdapat tantangan dan kendala sedang Skor 1, ada tantangan dan kendala yang dihadapi Berisi rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pengawas kepala pendidikan khusus berprestasi dan berdedikasi dalam menghadapi berbagai tantangan dan kendala, yang mencakup: a. Alternatif solusi yang diambil pada setiap masalah; b. Strategi penyelesaian masalah; c. Pendekatan penyelesaian masalah; d. Dukungan penyelesaian masalah; e. Pengendalian masalah yang dihadapi dan; f. Tindaklanjut atau perbaikan berkelanjutan. Skor 3, terdapat 6 aspek di atas Skor 2, terdapat 3 s.d 5 aspek di atas Skor 1, terdapat kurang dari 3 aspek di atas Hasil dan Dampak Berisi uraian tentang hasil dan dampak pengabdian yang dilakukan. Skor 3, terdapat dua aspek yaitu hasil dan dampak Skor 2, terdapat satu dari dua aspek itu Skor 1, tidak terdapat hasil dan dampak. JUMLAH Jakarta,... 2017 Penilai, (..) 36

PPSPK : 6 Lampiran 6 : Sistematika Sistematika Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan Pengawasan a. Perencanaan Pengawasan (dihitung dua tahun terakhir atau 2 program tahunan) Komponen Program Program Tahunan Identitas 2. Pendahuluan 3. Identifikasi dan hasil pengawasan 4. Matriks program pengawasan 5. Penutup 6. Lampiran b. Pelaksanaan Pengawasan (dihitung dua tahun terakhir) Dokumen hasil pelaksanaan kepengawasan (pemantauan, pembinaan, penilaian) Komponen Pelaksanaan Surat keterangan pelaksanaan 2. Daftar hadir 3. Jadwal 4. Materi 5. Kesimpulan 6. Tindak Lanjut b. Laporan Pengawasan (dihitung dua tahun terakhir) Laporan Program Komponen Laporan Identitas 2. Pendahuluan 3. Kerangka Pikir Pemecahan Masalah 4. Pendekatan dan Metode Pengawasan 5. Hasil Pengawasan 6. Penutup 7. Lampiran 2. Sistematika Karya Nyata/Inovasi Pengalaman Terbaik (Best Practice) Bagian Pendahuluan a. Rasional Bagian ini menjelaskan tentang latar belakang mengapa karya nyata/inovasi dilakukan. 37

b. Permasalahan Bagian ini berisi tentang fokus permasalahan yang dihadapi. c. Tujuan Bagian ini berisi tentang tujuan karya nyata/inovasi yang dilakukan d. Manfaat Bagian ini menjelaskan tentang kegunaan karya nyata/inovasi bagi sekolah dan masyarakat. Bagian Deskripsi Karya Nyata/Inovasi atau Pengalaman Terbaik (Best Practice) a. Uraian Kegiatan Deskripsi tentang kegiatan karya nyata/inovasi yang dilakukan. b. Waktu, Tempat dan Biaya Berisi tentang waktu, tempat dan pembiayaan karya nyata/inovasi. c. Hasil dan dampak Berisi tentang hasil dan dampak dari karya nyata/inovasi terhadap sekolah dan masyarakat. Bagian Penutup Berisi kesimpulan, rekomendasi, dan harapan masa depan dalam rangka peningkatan pelayanan pendidikan khusus. Bagian Bukti Pendukung Karya nyata/inovasi dapat dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung, seperti: karya nyata/ inovasi, foto, video kegiatan, atau dokumen lainnya. 3. Sistematika Deskripsi Pengabdian Bagian Pendahuluan, Berisikan: a. Analisis Situasi Bagian ini menjelaskan tentang keadaan wilayah dan sekolah dari segi geografis, sosial, ekonomi, sarana transportasi, jumlah anak usiasekolah dan tingkat pendidikan masyarakat. b. Kegiatan Pengabdian Bagian ini berisi tentang bentuk-bentuk kegiatan pengabdian yang telah dilakukan dalam memecahkan masalah pendidikan di lokasi kerja dan sekitarnya. c. Tujuan Bagian ini berisi tentang target pencapaian kegiatan pengabdian sesuai bentuk-bentuk program kerja yang dilakukan. 38

d. Sasaran Bagian ini berisi penjelasan tentang subyek yang dikenai kegiatan dan terlibat dalam melaksanakan pengabdian. e. Manfaat Bagian ini menjelaskan tentang kegunaan kegiatan pengabdian bagi peserta didik, sekolah, dan masyarakat. Bagian Profil Pengabdian, berisikan: a. Profil Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berisi tentang perjalanan mulai dari awal menjadi guru, kepala sekolah dan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus sampai mencapai keberhasilan, termasuk berbagai inovasi yang dilakukan. b. Profil Sekolah Binaan Berisi tentang perkembangan sekolah binaan jumlah sekolah, jumlah guru, jumlah siswa dan status sekolah dan pencapaian akreditasi sekolah, prestasi guru dan siswa. Bagian Tantangan dan Kendala Berisi tentang tantangan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas (instrinsik dan ekstrinsik). Berisi rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi dalam menghadapi berbagai tantangan dan kendala, yang mencakup: a. Alternatif solusi yang diambil pada setiap masalah; b. Strategi penyelesaian masalah; c. Pendekatan penyelesaian masalah; d. Dukungan penyelesaian masalah; e. Pengendalian masalah yang dihadapi dan; f. Tindaklanjut atau perbaikan berkelanjutan. g. Hasil dan Dampak Berisi uraian tentang hasil dan dampak pengabdian yang dilakukan. Bagian Penutup Berisi kesimpulan, rekomendasi, dan harapan masa depan dalam rangka peningkatan pelayanan pendidikan khusus. Bagian Bukti Pendukung Deskripsi pengabdian dapat dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung, seperti: foto, video kegiatan, atau dokumen lainnya. 39

Lampiran 7: Rekapitulasi Penilaian Portofolio PPSPK : 7 REKAPITULASI HASIL PENILAIAN PORTOFOLIO Nama Peserta :... Instansi :... 2. 3. 4. 5. 6. Aspek Portofolio DEDIKASI Jumlah sekolah binaan Pengalaman tugas pengawasan Pengalaman jabatan PRESTASI Kualifikasi akademik Peserta dalam diklat Publikasi ilmiah Deskriptor Jumlah guru sekurang-kurangnya 40 orang. Ideal antara 61 s/d 70 orang. SK pertama diangkat sebagai pengawas sekolah. Nilai ideal mulai dari guru - kepala sekolah dan pengawas. Nilai terendah adalah S-1 Peserta dalam diklat sekurang-kurangnya 30 jam. Jumlah publikasi ilmiah Skor yang Diperoleh 7. 8. 9. 10. 1 Prestasi Akademik dan Karya Monumental Penghargaan prestasi Pengalaman menjadi pengurus organisasi Perencanaan dan Pelaporan pengawasan Jurnal pengawasan Target (Komples/Sederhana) Tingkat (nasional/ptovinsi) Penghargaan personal dalam bidang pendidikan minimal tingkat kab/kota Pengalaman menjadi pengurus organisasi (lokal, nasional, internasional) Komponen laporan berurutan, konsisten dan logis, sesuai dengan program, hasilnya jelas dan diikuti dengan tindak lanjut. Lengkap serta mampu mendeskripsikan seluruh kegiatan harian kepengawasan. 12. Jurnal pendampingan Lengkap serta mampu mendeskripsikan seluruh kegiatan harian kegiatan pendampingan. 40

Lampiran 8 : Rekapitulasi Hasil Penilaian Akhir PPSPK : 8 REKAPITULASI HASIL PENILAIAN AKHIR PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI Nama Peserta :... Instansi :... 2. Elemen Penilaian Prestasi a. Portofolio b. Naskah Karya Nyata/Inovasi atau Pengalaman Terbaik (Best Practice) c. Tes Tulis d. Presentasi Karya Nyata/Inovasi atau Pengalaman Terbaik (Best Practice) Jumlah Dedikasi a. Portofolio b. Deskripsi Pengabdian c. Wawancara Pengalaman Nyata (deskripsi pengabdian), Rekaman Video/Foto Jumlah Total Nilai Komponen Bobot (%) Nilai Komponen x Bobot... 15%...... 10%...... 10%...... 20%...... 55%...... 15%...... 10%...... 20%...... 45%... 100%... 41