Disampaikan oleh: Sulistiyani, M.Kes

dokumen-dokumen yang mirip
SURVEI KONSUMSI PANGAN

RINA HASNIYATI, SKM, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang baik serta benar. Dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Sosial Ekonomi Keluarga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Karakteristik Anak Sekolah Dasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KUESIONER DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :...

LANGKAH-LANGKAH PPG. DYAH UMIYARNI P,SKM, M.Si

KUESIONER POLA MAKAN, KECUKUPAN GIZI DAN STATUS GIZI BALITA PADA KELUARGA MISKIN DI PERUMNAS MANDALA, KELURAHAN KENANGAN BARU

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM

Lampiran 1. Variabel penelitian beserta kategorinya tahun < Rp 5000,OO Rp 5.000,OO - Rp ,OO. > Persentil ke-95 = Ovenveighr (CDC 2000)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Masa kanak-kanak dibagi menjadi dua periode yang berbeda, yaitu masa awal

Penelitian akan dilaksanakan di R.S.U Dr. Pirngadi Medan pada bulan Januari 2014 Juli 2015.

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden:

KUESIONER PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dengan tujuan tertentu pada waktu tertentu. Konsumsi pangan

BAB I PENDAHULUAN. dapat diperoleh melalui survei konsumsi pangan. Penilaian survei konsumsi

POLA PANGAN HARAPAN (PPH)

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Buku 2 : RKPM PENILAIAN STATUS GIZI

METODE Disain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAR KESEDIAAN DALAM PENELITIAN

GIZI BAYI DAN BALITA. CATUR SAPTANING W, S.Gz, MPH

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN PERSEPSI BODY IMAGE DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI ATLET SENAM DAN ATLET RENANG DI SEKOLAH ATLET RAGUNAN JAKARTA

Informed Consent Persetujuan menjadi Responden

LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

PENGERTIAN DAN JENIS MAKANAN. Rizqie Auliana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN. Universitas Indonesia

rumus : n = (P 1 -P Ket : Z 1- - P 1 Kebiasaan makan..., Evi Heryanti, FKM UI, )²

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Tempat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung kepada

BAB III METODE PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KONSUMSI SERAT DAN FAST FOOD SERTA AKTIVITAS FISIK ORANG DEWASA YANG BERSTATUS GIZI OBES DAN NORMAL

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kembangnya dan untuk mendapatkan derajat kesehatan yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. pengukuran Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ), kesehatan adalah salah

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN

22/02/2017. Outline SURVEI KONSUMSI PANGAN. Manfaat survei konsumsi pangan. Metode Survei Konsumsi Pangan. Tujuan Survei Konsumsi Pangan

LAMPIRAN 1 KUESIONER

KERANGKA PEMIKIRAN. Karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh: Karakteristik contoh: Pengetahuan gizi seimbang. Jenis kelamin Umur Uang saku

Bagan Kerangka Pemikiran "##

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN SURAT PERSETUJUAN RESPONDEN

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Esti Nurwanti, S.Gz., Dietisien., MPH


KUESIONER PENELITIAN

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

Survei Konsumsi Gizi, oleh Clara M. Kusharto; I Dewa Nyoman Supariasa Hak Cipta 2014 pada penulis

Metode Recall 24 Jam

TINJAUAN PUSTAKA Beastudi Etos Karakteristik Individu Umur dan Jenis Kelamin

Buletin IKATAN Vol. 3 No. 1 Tahun

Pola Konsumsi Pangan Penyandang Disabilitas di Kota Malang

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan penggunaan zat-zat gizi yang dibedakan menjadi status gizi

KEBUTUHAN & KECUKUPAN GIZI. Rizqie Auliana, M.Kes

II. TINAJUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap makhluk hidup

METODE PENELITIAN. n = n/n(d) 2 + 1

BAB I PENDAHULUAN. usia dini sangat berdampak pada kehidupan anak di masa mendatang. Mengingat

Output Perhitungan Besar Sampel dengan Software G Power

METODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40

Rumus IMT (Index Massa Tubuh) sendiri sebagai berikut:

TINJAUAN PUSTAKA Ketahanan Pangan

EDUKASI KESEHATAN KEPADA MASYARAKAT Apakah bermanfaat? Apa peran kita masing-masing?

BAB III METODE PENELITIAN

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status GIzi Pada Balita di Desa Papringan 7

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pilihan yang banyak disukai masyarakat (Anonim, 2007).

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

KUESIONER PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KONSUMSI SUSU DAN STATUS GIZI IBU HAMIL

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 1 Bagan kerangka pemikiran analisis kontribusi konsumsi ikan terhadap kecukupan zat gizi ibu hamil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lanjut usia adalah tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia

DISTRIBUSI FREKUENSI. Oleh : Malim Muhammad, M.Sc.

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh

NASKAH PENJELASAN SEBELUM PERSETUJUAN

METODOLOGI PENELITIAN

Program Studi : Ilmu Gizi / Ilmu Kesehatan Masyarakat (Lingkari salah satu) Umur Sampel : tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KUESIONER PENELITIAN

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

PANDUAN GIZI LENGKAP (KELUARGA DAN OLAHRAGAWAN)

Petunjuk : isilah dan beri lingkaran pada poin jawaban yang disediakan! I. Identitas Responden 1. ID Responden: [ ] [ ] 2.

Transkripsi:

Disampaikan oleh: Sulistiyani, M.Kes 1

Kompetensi Dasar Setelah perkuliahan selesai diharapkan mahasiswa mampu: Menjelaskan pengertian penentuan status gizi dietetic Menyebutkan dan menjelaskan macam penentuan status gizi dietetic Menjelaskan cara pengukuran macam-macam penentuan status gizi dietetik Menjelaskan kelemahan dan kelebihan pengukuran penentuan status gizi dietetic Menghitung jumlah energy yang dikonsumsi Menghitung nilai gizi bahan makanan Menghitung kebutuhan gizi Menganalisis status gizi secara dietetic Menganalisis kebiasaan makan PSG Dietetik-Sulistiyani-13 April 2010 2

Pengertian Adalah penentuan status gizi dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi. 3

Macam (Menurut Sifat) Kualitatif, meliputi Metode frekuensi makanan (food frequency) Metode dietary history Metode telepon Metode pendaftaran makanan (food list) Kuantitatif,,meliputi Metode recall 24 jam Perkiraan makanan (estimated food record) Penimbangan makanan (food weighing) Metode food account Metode inventaris (inventory method) Pencatatan (household food records) Kualitatif dan Kuantitatif Metode recall 24 jam Metode riwayat makanan (dietary history) 4

Macam (Menurut Sasaran Pengamatan atau Pengguna) Pengukuran status gizi tingkat nasional Pengukuran status gizi tingkat keluarga Pengukuran status gizi tingkat individu 5

Cara Pengukuran Konsumsi Makanan Tk. Nasional Menggambarkan ketersediaan makanan tingkat nasional tanpa memperhitungkan umur dan jenis kelamin. Data konsumsi makanan tingkat nasional dapat diketahui dari: Food Balance Sheet (FBS) Data survei (survei pasar, SKRT, SUSENAS) 6

Cara Pengukuran Konsumsi Makanan Tk. Nasional FBS Merupakan data yang menggambarkan: Produksi makanan/tahun Bahan baku makanan yang diekspor maupun diimpor Stok bahan makanan yang tersedia Langkah-langkah perhitungan FBS Menghitung kapasitas produksi makanan dlm 1 tahun (dari persediaan/cadangan, produksi & impor bahan makanan dari negara lain) Dikurangi dengan pengeluaran untuk bibit, ekspor, kerusakan pascapanen dan transportasi, utk makanan ternak dan cadangan. Jumlah makanan yg ada dibagi dengan jumlah penduduk Diketahui ketersediaan makanan per kapita per tahun secara nasional. 7

Kegunaan FBS Menentukan kebijaksanaan di bidang pertanian Memperkirakan pola konsumsi masyarakat Mengetahui perubahan pola konsumsi masyarakat. Data Survei Diperoleh gambaran tentang jenis dan jumlah makanan yang dibeli oleh tiap keluarga. 8

Persamaan dan Perbedaan FBS dengan SKRT/SUSENAS?? 9

Pengukuran Konsumsi Makanan Tingkat Keluarga Food Account Method List Recall Method Inventory Method Household Food Record Telephone Survey Family food Scale SKM-Tk Keluarga 10

Food Account Keluarga mencatat setiap harinya jumlah bahan makanan yg dibeli di pasar atau diberi orang lain. Lamanya pencatatan umumnya 7 hari berturut-turut. Kelemahan: Sulit dilakukan karena memerlukan sampel yang besar Pencatatan yang dilakukan selama 7 hari berturutturut merupakan beban bagi keluarga dan memerlukan kesanggupan keluarga untuk mencatat. Sangat tergantung pada kejujuran responden untuk melaporkan/mencatat makanan dalam keluarga. Tidak berlaku bagi keluarga dengan makanan homogen SKM-Tk Keluraga-Food Account 11

Food Account Kelebihan: Dapat memperoleh data yang tepat karena pencatatan dilakukan setiap hari. Cepat dan relative murah Dapat diketahui ketersediaan bahan makanan keluarga pada periode tertentu Dapat diketahui daya beli keluarga terhadap bahan makanan SKM-Tk Keluarga-Food account 12

List Recall Method Merupakan modifikasi dari 24 hour dietary recall. Biasanya dilakukan 1-7 hari, tergantung homogenitas makanan yang dikonsumsi. Pencatatan dilakukan berdasarkan jumlah bahan makanan yang dibeli, harga dan nilai pembeliannya, termasuk yang dimakan keluarga di luar rumah. Metode ini tidak memperhitungkan bahan makanan terbuang, rusak atau diberikan pada binatang piaraan. SKM-Tk Keluarga-List Recall Metgod 13

List Recall Method Bagaimana agar data akurat? Food Model Ukuran Rumah Tangga (URT) Umur & Jenis kelamin juga perlu dicatat SKM Tk Keluarga-List Recall Method 14

List Recall Method Kelemahan URT setiap rumah tangga/keluarga belum tentu sama, misalnya piring besar menurut keluarga A berbeda dengan piring besar keluarga B. Tergantung kejujuran responden. Sangat tergantung daya ingat responden Kelebihan Lebih teliti karena tidak hanya mencatat jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi, tetapi juga komposisi anggota keluarga baik umur maupun jenis kelaminnya. Tidak harus dilakukan 7 hari, tergantung pada homogenitas makanan. SKM Tk Keluarga-List Recall Method 15

Inventory Method = Log Book Method Prinsipnya: Menghitung/mengukur semua persediaan makanan di rumah tangga (berat dan jenisnya) mulai awal sampai dengan akhir survey. Semua bahan makanan yang diterima, dibeli, dan produksi sendiri dicatat dan dihitung/ditimbang setiap hari selama periode pengumpulan data (biasanya sekitar 7 hari). Semua makanan yang terbuang, tersisa, busuk selama penyimpanan, dan diberikan pada orang lain atau binatang piaraan juga dihitung. SKM-Tk Keluarga-Inventory Method 16

Inventory Method Kelemahan Petugas harus terlatih dalam menggunakan alat ukur dan formulir pencatatan Tidak cocok untuk responden yang buta huruf, bila pencatatan dilakukan oleh responden Memerlukan peralatan sehingga biaya relatif lebih mahal Memerlukan waktu yang relatif lama Kelebihan Hasil yang diperoleh lebih akurat, karena memperhitungkan adanya sisa dari makanan, terbuang dan rusak selama survei dilakukan SKM-Tk Keluarga-Inventory Method 17

Household Food Record Keluarga mencatat apa yang dikonsumsi oleh keluarga setiap harinya. Biasanya dilakukan 7 hari. Dalam mencatat makanan tersebut, yang dicatat tidak hanya bahan makanan mentah tetapi juga bahan yang dimakan serta beratnya, termasuk cara pengolahannya. Metode ini dianjurkan untuk daerah yang tidak banyak variasi penggunaan bahan makanan dan dalam keluarga sudah dapat membaca dan menulis. SKM-Tk Keluarga-Household Food Record 18

Household Food Record Survei ini biasanya dilakukan pd SKRT/SUSENAS Kelemahan Terlalu membebani keluarga Memerlukan biaya yang cukup mahal, karena responden harus dikunjungi responden lebih sering Memerlukan waktu yang cukup lama Tidak cocok untuk responden yang buta huruf Kelebihan Hasil yang diperoleh lebih akurat Dapat dihitung intake zat gizi keluarga SKM-Tk Keluarga-Household Food Record 19

Household Food Record PERHITUNGAN ZAT GIZI Untuk menghitung jumlah makanan yang dikonsumsi per individu, ada beberapa cara: Makanan yang dimakan dalam keluarga dibagi dengan jumlah anggota keluarga tanpa memperhatikan umur dan jenis kelamin. Contoh: Total konsumsi mak keluarga= 10.000 kalori Jml anggota keluarga = 5 orang Jadi, konsumsi makanan tiap anggota kelg = 2000 kal Kelemahan: tidak memperhatikan umur & jenis kelamin dalam menentukan jumlah energy. SKM-Tk Keluarga-Household Food Record 20

Household Food Record Bagaimana jika ada anak Balita? - SKALA ROMA Laki-laki > 14 tahun = 1,0 Laki-laki 11-14 tahun = 0,9 Perempuan > 11 tahun = 0,9 Anak-anak 7 11 tahun = 0,7 Anak-anak 4 6 tahun = 0,4 Anak-anak < 4 tahun = 0,15 Contoh: Total konsumsi makanan keluarga = 10.000 kal Ayah = 30 th; ibu =25 th; anak ke-1 = 7 th; anak ke-2 = 4 th; anak ke-3 = 5 bulan. Berapa konsumsi makanan anak ke-1? 21

Household Food Record Jawab: Ayah = 1,0 Ibu = 0,9 Anak1 = 0,7 Anak2 = 0,4 Anak3 = 0,15 Total = 3,15 Konsumsi mak anak ke-1= 0,7/3,15 x10000 kal = 2222, 2 kalori 22

Latihan BERAPA KONSUMSI MAKANAN, Jika: Total konsumsi makanan keluarga: 8000 kalori Ada 4 anggota keluarga; ayah : 25 th, ibu: 24 th; anak ke-1: 3 th; anak ke-2: 6 bulan. Berapa konsumsi makanan masing-masing anggota keluarga? 23

Telephone Survey Cara untuk memperoleh informasi konsumsi makanan yang diperoleh dengan jalan telepon. Biasanya sampel dalam kota, antar kabupaten, antar provinsi. Di Indonesia survey ini sulit dilaksanakan disebabkan biayanya mahal. Metode yang biasa digunakan adalah food account dan household food record. 24

Telephone survey Kelemahan Biaya relatif mahal untuk rekening telpon Sulit dilakukan untuk daerah yang belum mempunyai jaringan telpon Dapat menyebabkan terjadinya kesalahan interpretasi dari hasil informasi yang diberikan responden Sangat tergantung pada kejujuran dan motivasi serta kemampuan responden untuk menyampaikan makanan keluarganya Kelebihan Relatif cepat, karena tidak harus mengunjungi responden Dapat mencakup responden lebih banyak 25

Family Food Scale Data yang diperoleh tidak seakurat food account ataupun household food record. Family food scale hanya menggambarkan kebiasaan makan dari keluarga. Hasil yang diperoleh dapat sederhana atau komplek, tergantung bagaimana kita mengelompokkan jenis makanan. Sederhana: sayur, buah, nasi, susu Komplek: Makanan pokok: nasi, jagung, dll Buah: semangka, rambutan, jeruk, dll Dalam mentabulasi dapat diketahui tiap jenis dalam % dan kadang-kadang juga frekuensi mengkonsumsinya. 26

Pengukuran Konsumsi Makanan Tingkat Individu Kuantitatif 24 Hour Recall Method Repeated 24 Hour Recall Method Estimated Food Record Weighed Food Record Kualitatif Dietary History Food Frequency Questinarie 27

24 Hour Recall Method Metode ini paling popular dibandingkan dengan metode yang lain, karena dianggap lebih efektif dan efisien, dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja sesuka anda. Dalam metode ini yang penting adalah Mencatat konsumsi makanan dari individu berdasarkan ingatan individu apa yang dikonsumsi 24 jam sebelumnya, termasuk metode pemasakan dan merk makanan (jika memungkinkan). Vitamin dan suplemen mineral juga dicatat Untuk mendapatkan data yang tepat dapat dipakai Food Model atau URT. 28

24 Hour Recall Method Semua bahan makanan yang dicatat dikonversikan dalam bentuk karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin. Untuk mengkonversikan tergantung dari data Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) Membandingkan dengan Daftar Kecukupan Gizi yang Dianjurkan (DKGA) untuk Indonesia Lama pencatatan tergantung dari homogenitas makanan. Bisa 1 7 hari. UTK MENINGKATKAN MUTU DARA RECALL dilakukan beberapa kali pada hari yg berbeda 29

24 Hour Recall Method Kelemahan Tidak menggambarkan asupan mak sehari2 jika hanya dilakukan 1 hari Sangat tergantung daya ingat responden The flat slope syndrome Butuh tenaga terlatih & terampil dlm menggunakan alat2 bantu URT Responden harus dimotivasi dan dijelaskan tentang tujuan penelitian Untuk mendapatkan gambaran makanan sehari2, tidak dilakukan saat panen, hari pasar, akhir pekan, selamatan, puasa, dll. Kelebihan Mudah dilaksanakan & tidak terlalu membebani responden Murah, cepat Dapat digunakan responden buta huruf Memberi gambaran yg benar-benar dikonsumsi individu shg bisa dihitung intake zat gizi sehari 30

Repeated 24 Hour Recall Method Metodenya sama dengan 24 Hour Recall Method hanya diulangi tergantung kebutuhan. Dapat dilakukan setiap minggu atau setiap musim, gunanya untuk mengetahui pola konsumsi setiap minggu, setiap musim, setiap bulan, dan lain-lain. Misal: pada musim hujan dilakukan recall selama 3 hari. Pada musim kemarau dilakukan recall ulang dengan waktu yang sama. Hasil kedua recall dibandingkan. 31

Estimated Food Record Semua makanan yang dikonsumsi baik dalam bentuk mentah atau makanan jadi dicatat oleh responden sendiri dalam jangka waktu 24 jam dan ditulis dalam satuan URT (sendok makan, sendok the, gelas, dsb). Untuk bahan makanan yang sudah jadi atau siap makan (dalam kaleng) sebaiknya ditulis produk dan perusahaannya. Jumlah makanan yang dikonsumsi kemudian dikonversi menjadi karbohidrat, protein, lemak, dsb dengan menggunakan DKBM. Pencatatan dilakukan 24 jam mendatang selama 2 hari atau setiap hari dalam seminggu untuk mendapatkan ketepatan konsumsi dari responden; akhir pekan harus dimasukkan untuk menghitung hari potensial dalam seminggu yang mempengaruhi asupan nutrisi. 32

Estimated Food Record Kelemahan Terlalu membebani responden Tidak cocok untuk responden yg buta huruf Tergantung kejujuran dan kemampuan responden dlm mencatat & memperkirakan jml yg dikonsumsi Kelebihan Murah dan cepat Menjangkau sampel dlm jumlah besar Dapat diketahui konsumsi zat gizi sehari Hasil relatif lebih akurat 33

Weighed Food Record Weighed Food Records lebih sering digunakan di Inggris dan Eropa karena rumah tangga di negara ini biasanya menggunakan skala timbangan untuk menyiapkan makanan. Pada dasarnya metode ini sama dengan Estimated Food Record. Sebelum dimakan, makanan ditimbang terlebih dahulu. Cara ini dianggap paling teliti dalam menentukan konsumsi makanan. Pencatatan dilakukan 2 hari dalam seminggu, 3 hari dalam seminggu, atau 7 hari berturut-turut. 34

Weighed Food Record Kelemahan Memerlukan waktu & cukup mahal krn perlu alat Bila periode penimbangan lama, responden dpt mengubah kebiasaan makannya Perlu tenaga terlatih & terampil Perlu kerjasama yg baik dg responden Kelebihan Data lebih akurat & teliti 35

Dietary History Memberikan gambaran pola konsumsi berdasarkan wkt yg cukup lama (1 minggu, 1 bulan, 1 tahun) Terdiri atas 3 komponen Wawancara (termasuk recall 24 jam) Frekuensi penggunaan bhn makanan Pencatatan konsumsi selama 2-3 hari untuk cek ulang Food taboo & food belief juga ditanyakan 36

Dietary History Kelemahan Membebani pengumpul data & responden Sangat sensitif & perlu tenaga terlatih Tidak cocok utk survei besar Data lebih bersifat kualitatif Biasanya hanya difokuskan pd makanan khusus Kelebihan Memberi gambaran konsumsi pd periode yg panjang scr kualitatif & kuantitatif. Murah Dpt digunakan di klinik gizi yg berhubungan dg diet pasien 37

Food Frequency Questionarie Hanya untuk mengestimasikan kebiasaan makan individu Biasanya makanan dikelompokkan ke dalam kelompok tertentu menurut jenisnya dan tidak semua makanan dimasukkan. Frekuensinya dapat satu minggu sekali, jarang, atau tidak pernah. Pada studi epidemiologi, perangkingan dibandingkan dengan prevalensi atau angka kematian untuk penyakit tertentu pada populasi yang sedang dipelajari. Food Frequency Questionaire juga digunakan berkombinasi dengan metoda kuantitatif untuk menyediakan data tambahan atau data untuk memperkuat /mempertegas. 38

Food Frequency Questionarie Kelemahan Tidak dapat menghitung intake zat gizi sehari Sulit mengembangkan kuesioner Menjemukan bagi pewawancara Perlu survei pendahuluan tentang jenis bahan makanan yg akan masuk dlm kuesioner Responden harus jujur & mempunyai motivasi yg tinggi Kelebihan Murah dan sederhana Dapat dilakukan sendiri oleh responden Tidak membutuhkan latihan yg khusus Dpt membantu menjelaskan hubungan antara penyakit & kebiasaan makan. 39

Sumber Utama Kesalahan dlm Pengumpulan dan Pencatatan Survei Konsumsi Makanan Bias responden bisa menuntun responden untuk overestimated fakta seperti pendapatan dan umur. Konsumsi makanan yang baik seperti buah dan sayur akan dilaporkan secara berlebihan. Sedangkan konsumsi makanan yang jelek seperti camilan, fastfood dan penggunaan alcohol dan tembakau kemungkinan tidak akan dilaporkan. Orang yang kelebihan berat badan cenderung tidak mencatat semua makanan yang dikonsumsinya sebaliknya dengan orang yang kurus akan under-report. Bias pewawancara bisa terjadi jika pewawancara yang berbeda memeriksa informasi untuk bermacam-macam tingkat, yang dengan sengaja menghilangkan pertanyaan tertentu dan atau mencatat tanggapan yang salah. 40

Sumber Utama Kesalahan dlm Pengumpulan dan Pencatatan Survei Konsumsi Makanan Ingatan yang hilang dari responden bisa menghasilkan penambahan atau pengurangan yang tidak disengaja pada metoda recall. Penaksiran yang salah dari ukuran terjadi ketika responden gagal untuk menghitung secara akurat jumlah makanan yang dikonsumsi. Sebagai altenatifnya konsep responden dari rata-rata makanan yang tersaji menyimpang dari standart. Atau pewawancara mengasumsikan jawaban seperti rata-rata ukuran makanan yang biasa tersaji. 41

Sumber Utama Kesalahan dlm Pengumpulan dan Pencatatan Survei Konsumsi Makanan Penggunaan supplement yang mungkin dihilangkan dari pencatatan makanan yang dikonsumsi bisa menyebabkan kesalahan yang signifikan pada penghitungan masukan nutrien. Flat slope sindrome adalah bias yang terjadi karena adanya overestimated pada masukan yang rendah dan underestimated pada masukan yang tinggi pada metode recall. Kesalahan pada pengkodean dan komputerisasi meningkat ketika penaksiran ukuran makanan dikonversikan dari ukuran rumah tangga kegram atau ketika item makanan salah dikodekan (misalnya 2% susu diberi kode Wholemilk). Ketika database nutrien terkomputerisasi digunakan, program komputer dan akan menjadi sumber kesalahan yang utama. 42

TUGAS Kerjakan tugas pada buku tulis dengan: - Sampul, nama, NIM Tugas: Buat resume kuliah yang telah dilaksanakan! Bagaimana mengatasi bias yang terjadi dalam pengumpulan data survei konsumsi makanan? 43