Pancasila dalam. Makna dan Aktualisasi DR. Rais Hidayat, M.Pd

dokumen-dokumen yang mirip
Pancasila dalam. Makna dan Aktualisasi DR. Rais Hidayat, M.Pd

Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Implementasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab 12MKCU. Fakultas. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Program Studi Manajemen

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.

Pancasila dalam. Makna dan Aktualisasi DR. Rais Hidayat, M.Pd

MAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Pancasila dalam. Makna dan Aktualisasi DR. Rais Hidayat, M.Pd

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

IMPLEMENTASI NILAI DAN KEDUDUKAN PANCASILA DALAM UUD 1945

PANCASILA. Implementasi Sila Kedua. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Modul ke: Fakultas Teknik

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

Bartima Oktavia Bahar Nim: E

Pancasila dalam Makna dan. Aktualisasi

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.

INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA

PENDIDIKAN PANCASILA

MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :

Pendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila dan Implementasinya (Bag. 3) Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke:

PENDIDIKAN PANCASILA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

tercantum Meskipun yaitu : Indonesia Limaa berikut: Rakyat. Dia Pancasila yang dasar Sekarang S Setelah Rumusan

PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL

PLEASE BE PATIENT!!!

MODUL 5 PANCASILA DASAR NEGARA DALAM PASAL UUD45 DAN KEBIJAKAN NEGARA

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila tidak terbentuk begitu saja dan bukan hanya diciptakan oleh

PANCASILA. AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya. Dr. Achmad Jamil M.Si.

PANCASILA DALAM IMPLEMENTASI SILA DUA DAN TIGA

PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGAR

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA GOTONG ROYONG SEBAGAI BUDAYA INDONESIA

NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI TUGAS AKHIR

BAHAN TAYANG MODUL 5

PANCASILA DALAM SEJARAH PERJUANGAN BANGSA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

TUGAS AKHIR Kebudayaan Indonesia Akar dari Pancasila

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PENDIDIKAN PANCASILA

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

13MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Persatuan Indonesia dalam kehidupan bernegara. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Modul ke: Fakultas

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-2

PENDIDIKAN PANCASILA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGEMBANGAN ETIKA DAN MORAL BANGSA. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

I. PENDAHULUAN. Banyak istilah yang diberikan untuk menunjukan bahwa bangsa Indonesia

PANCASILA. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Makna dan Aktualisasi Sila Persatuan Indonesia dalam Kehidupan Bernegara

Pendidikan Pancasila. Implementasi Sila Ke 2 dan 3 Pancasila. Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

SILA I KETUHANAN YANG MAHA ESA

Penjabaran Pancasila Dalam Pasal UUD 45 dan Kebijakan negara. Komarudin, MA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

LAPORAN TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN DASAR NEGARA

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

S a o l a CP C N P S N Te T s e Wa W w a a w s a a s n a Ke K b e a b n a g n s g a s a a n

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

KURIKULUM Kompetensi Dasar. Mata Pelajaran PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN. Untuk KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012

YODI PERMANA PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI

PANCASILA Sebagai Paradigma Kehidupan

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

KEWARGANERAAN. Modul ke: 04FEB IDENTITAS NASIONAL. Fakultas SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

MEMBANGUN KARAKTER MELALUI INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DI LINGKUNGAN KELUARGA. Listyaningsih

BERPERILAKU PANCASILA

TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PANCASILA PANDU JOKO PRASETYO KELOMPOK F S1 TEKNIK INFORMATIKA. DOSEN : Dr. ABIDARIN ROSYIDI, MMa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan para pemuda Indonesia

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SDLB TUNAGRAHITA

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI

BAB I PENDAHULUAN. sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd

IDENTITAS NASIONAL. Mengetahui identitas nasional dan pluralitas bangsa Indonesia RINA KURNIAWATI, SHI, MH. Modul ke: Fakultas FAKULTAS.

Kurikulum SD Negeri Lecari TP 2015/ BAB I PENDAHULUAN

MATERI TES WAWASAN KEBANGSAAN 1. PANCASILA Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pañca

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMPLB TUNANETRA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

Transkripsi:

Pancasila dalam Modul ke: 10 Makna dan Aktualisasi DR. Rais Hidayat, M.Pd Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri www.mercubuana.ac.id

Kompetensi Diharapkan mahasiswa menemukan dan memahami kembali nilai karakteristik bangsa sebagai perwujudan niali-nilai Pancasila Mahasiswa dapat mengaplikasikan nilai-nilai kemanusian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Makna Dan Aktualisasi Sila Kemanuasiaan Yang Adil dan Beradab dalam Kehidupan Bergara Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab menunjukkan bahawa manusia diakui dan diperlakukannya sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Berdasarkan nilai tersebut, dikembangkan sikap saling mencintai sesame manusia, sikap tengang rasa dan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Berdasarkan nilainilai kemanusaiaan, maka Indonesia menentang segala macam bentuk ekspoitasi, penindasan oleh satu bangsa terhadap bangsa lain. Oleh satu golongan terhadap golongan lain, oleh penugasan terhadap rakyatnya. Kemanusiaan yang adil dan beradab berarti menjungjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan mengajarkan untuk menghrmati harkat dan martabat manusia dan menjamin hak-hak asasi manusia. Nilai ini didasarkan pada kesadaran bahwa manusia adalah sederajat, maka bangsa Indonesia merasa dirinya bagian dari seluruh umat manusia. Karena itu dikembangkanlah sikap-sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Dalam keakuliasasikan sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dapat ditimbngkan beberapa prinsip pemikiran implementatif, antara lain: 1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuaai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang MAHA Esa. 2. Mengakui persamaan derajad, perasamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, suku agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan social, warna kulit dans ebagainya. 3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesame manusia. 4. Mengembangkan sikap saling tegangn rasa dan tepa elira. 5. Mengembangkan sikap tidak semenamena terhadap orang lain. 6. Menjungjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. 7. Gemar melakukan kegiatan kemanuasiaan. 8. Berani membla kebenaran dan keadilan. 9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. 10. Mengembangkan denganbangsa lain. sikap hormat menghormati dan kerjasama

BANGSA DAN AKTUALISASI KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB DALAM PEMBAGUNAN POLITIK Hakekatnya sesuai dengan: Pembukaan UUD 1945 alenia Pertama: bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oelh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan Pasal 27, 28, 29, 30, dan 31 UUD 1945

Wujud nyata dari sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab itu dapat dipertimbangkan beberapa prinsip pemikiran inmplementatif dalam bidang politik, antar lain: 1. Mengakui persamaan derajat persaamaan hak dan persamaan kewajibannya anatara sesame manusia. 2. Saling mencintai sesaman manusia. 3. Mengembangkan sikap tengang rasa. 4. Tidak semena-mena terhadap orang lain. 5. Menjungjung tinggi nilai kemanusiaan. 6. Berani membela kebenaran dan keadilan. 7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. 8. Hormatmenghormati dan kerjasama dengan bangsa lain.

MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB DALAM PEMBAGUNAN EKONOMI Wujud nyata dari sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab itu dapat dipertimbangkan beberapa prinsip pemikiran inmplementatif dalam bidang ekonomi, antar lain: 1. Mengakui persamaan derajat persaamaan hak dan persamaan kewajibannya anatara sesama manusia. 2. Saling mencintai sesaman manusia. 3. Mengembangkan sikap tengang rasa. 4. Tidak semena-mena terhadap orang lain. 5. Menjungjung tinggi nilai kemanusiaan. 6. Berani membela kebenaran dan keadilan. 7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. 8. Hormatmenghormati dan kerjasama dengan bangsa lain.

MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB DALAM PEMBAUNAN BIDANG HANKAM Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam pembangunan bidang ini dapat dilakukan dengan cara: 1. Pertahanan dan keamanan Negara harus berdasarkan kepada tujuan demi tercapaianya kesejahteraan hidup manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. 2. Pertahanan dan keamanan harus berdasarkan pada tujuan demi tercapainya kepentingan seluruh warga Negara Indonesia. 3. Pertahanan dan keamanan harus mampu menjamin hak asasi dan manusia, persamaan derajat serta kebebasan manusia. 4. Pertahana dan keamanan Negara harus diperuntukan demi terwujudnya keadilan dalam ekhidupan masyarakat.

Nilai-nilai tersebut di atas dapat diaplikasikan dalam kegiatankegiatan ekonomi, yaitu: a. Distribusi pendapatan dalam suatu kegaiatan usaha sesuai dengan hak dan kewajiban serta kedudukan masingmasing. b. Membantu pekerjaan yang lemah baik melalui bimbingan keterampilan maupun dalam bentuk material. c. Gemar meberikan sebagian rezekinya kepada orang lain. d. Mengakui bahwa keberhasilan sesuatu usaha atas kerja semua pihak. e. Menghormati rekan kerja serta menjamin hubungan baik diantara borangorang yang menelibatkan dalam komunitas produsen dengan konsumen.

MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB DALAM PEMBAGUNAN SOSIAL BUDAYA Wujud nyata dari sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab itu dapat dipertimbangkan beberapa prinsip pemikiran inmplementatif dalam bidang social budaya, antara lain: 1. Mengakui persamaan derajat persaamaan hak dan persamaan kewajibannya anatara sesame manusia. 2. Saling mencintai sesaman manusia. 3. Mengembangkan sikap tengang rasa. 4. Tidak semena-mena terhadap orang lain. 5. Menjungjung tinggi nilai kemanusiaan. 6. Berani membela kebenaran dan keadilan. 7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. 8. Hormatmenghormati dan kerjasama dengan bangsa lain.

Wujud nyata dari sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab itu dapat dipertimbangkan beberapa prinsip pemikiran inmplementatif dalam bidang hankam, antara lain: 1. Mengakui persamaan derajat persaamaan hak dan persamaan kewajibannya anatara sesame manusia. 2. Saling mencintai sesaman manusia. 3. Mengembangkan sikap tengang rasa. 4. Tidak semena-mena terhadap orang lain. 5. Menjungjung tinggi nilai kemanusiaan. 6. Berani membela kebenaran dan keadilan. 7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. 8. Hormatmenghormati dan kerjasama dengan bangsa lain.

MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KE MANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB DALAM PEMBAGUNAN BIDANG HUKUM DAN HAM Wujud nyata dari sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab itu dapat dipertimbangkan beberapa prinsip pemikiran inmplementatif dalam bidang hankam, antara lain: 1. Mengakui persamaan derajat persaamaan hak dan persamaan kewajibannya anatara sesame manusia. 2. Saling mencintai sesaman manusia. 3. Mengembangkan sikap tengang rasa. 4. Tidak semena-mena terhadap orang lain. 5. Menjungjung tinggi nilai kemanusiaan. 6. Berani membela kebenaran dan keadilan. 7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. 8. Hormatmenghormati dan kerjasama dengan bangsa lain.

Penanaman Nilai Identitas Nasional Sebagai Karakter Bangsa Pada Diri Sendiri Membangun Ketahanan Keluarga Membangun Karakter dalam Masyarakat Dalam dunia pendidikan Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Berbudi pekerti luhur (akhlak mulia) Memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani Memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri Memiliki tanggung jawab dalam bermasyarakat, beragama, berbangsa dan bernegara. Semakin menonjolnya sikap individualistis yaitu mengutamakan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum, hal ini bertentangan dengan azas gotongroyong. Semakin menonjolnya sikap materialistis yang berarti harkat dan martabat kemanusiaan hanya diukur dari hasil atau keberhasilan seseorang dalam memperoleh kekayaan.

Gotong Royong sebagai Karakter Bangsa Gotong royong adalah sikap kebersamaan dalam berbuat dan berkarya, sikap kebersamaan ini merupakan cerminan dari rasa senasib dan sepenanggungan. Manakala bangsa dan negeri ini dirundung masalah maka sikap sediaan berkorban dan bergotong royong terpanggil untuk menanggung masalah bangsa dengan bersama-sama dan menyelesaikannya secara bersama-sama pula.

Bhinneka Tunggal Ika dan Merah Putih sebagai Karakter Bangsa Nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika dan identitas merah putih sudah menjadi kultur bangsa yang sekaligus sebagai identitas nasional. Bhinneka tunggal Ika menyatukan gugusan keberagaman dan tanah air yang kaya kedalam suatu wadah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Identitas Merah Putih pada bendera nasional adalah cerminan persatuan yang digariskan secara tegas oleh bahasa persatuan Indonesia. Beragam adat istiadat, bahasa, suku dan warna kulit menjalin kebersamaan hidup berbangsa. Penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan memberikan kelebihan dalam menyatukan kesadaran persatuan sendiri yang berbenih dalam rasa kebangsaan, terutama ketika teks Sumpah Pemuda yang berbunyi menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Kebangsaan Indonesia sebagai Karakter Bangsa Pertama kali munculnya pada tiga hal pokok, yaitu identitas kebangsaan atau ke-indonesiaan, identitas primordial atas tanah dan air, dan identitas primordial atas bahasa persatauan (bahasa Indoensia). Identitas nasional pada awalnya merupakan ide dan semangat gerakan pemuda-pemuda yang berhasil mendeklerasikan Soempah Pemoeda 28 Oktober 1928. Saat itulah pertama kali identitas nasional muncul secara tegas. Sejak itu kesadaran nasional semakin meluas, kemudian identitas itu kemudian mengkrital menjadi satu asas dari falsafah negara, yaitu Pancasila, khususnya Sila Persatuan Indonesia Identitas Nasional pada hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku bangsa yang dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia yang kemudian menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan rohnya adalah Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi dasar dan arah pengembangannya.

Membangun karakter bangsa Karakter adalah hasil dari kebiasaan yang ditumbuh kembangkan. Untuk membangun karakter adalah dengan membentuk kebiasaan (habits forming) yang berarti harus menanamkan kebiasaankebiasaan yang baik. Karakter perlu dengan sengaja dibangun, dibentuk, ditempa dan dikembangkan serta dimantapkan. Pembangunan karakter sangat dipengaruhi oleh lingkungan, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat yang kemudian meluas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pembangun karakter bangsa harus mendapat perioritas utama dalam pembangunan bangsa, karena bangsa terhindar dari berbagai krisis. Seorang yang berkarakter akan selalu tampil sebagai seorang yang mewujudkan kebajikan dan orang yang berkarakter terbuka bagi dirinya mendapat kebajikan dari Tuhannya.

Pembangunan karakter dalam kehidupan dapat dilakukan dalam beberapa dimensi, yaitu: 1. Kepedulian sosial (social sensivity), yaitu orang yang berkarakter tidak hanya sekedar peduli, tetapi juga mengulurkan tangan dan memiliki sensitivitas sosial. Orang yang berkarakter selalu mengembangkan simpati dan empati. 2. Pelindung dan jaga hubungan baik (naturance and care) adalah orang yang sosok emlindungi, menjaga, memberikan perlindungan dan menjaga hubungan dengan orang lain. 3. Selalu mengembangkan sifat berbagi, bekerja sama dan adil (sharing, cooperation and fairness) 4. Seorang individu yang jujur (honesty) 5. Mengedepankan moral dan ethika (moral choice) 6. Selalu mengontrol monitoring) dan instrospeksi diri (self control andself 7. Pribadi yang suka menolong dan dan membantu ornag lain (helping other) 8. Mampu menyelesaikan masalah dan konflik sosial (social problem solving and conflict resolution)

Daftar Pustaka Surip, Ngadino, 2015, DKK, Pancasila dalam makna dan aktual, CV. ANDI OFFSET, Yogyakarta. Soekarno, 1989, Pancasila dan Perdamaian Dunia, CV Haji Masagung, Jakarta. Suwarno, 1993, Pancasila Budaya Bangsa Indonesia, Kanisius, Yogyakarta. Yamin, Muhammad, 1954, Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia, Djambatan, Jakarta/Amsterdam Syarbaini, Syahrial, 2011, Pendidikan Pancasila (Implementasi Nilai-Nilai Karakter Bangsa) di Perguruan Tinggi, Bogor: Ghalia Indonesia. Kaelan, 2010, Pendidikan Pancasila, Yogyakarta: Paradigma. Taniredja, Tukiran, 2012., Pendidikan Pancasila Untuk Mahasiswa, Bandung: Alfabeta

Terima Kasih