BAB I PENDAHULUAN. organisasi, mereka sebagai tenaga penggerak jalannya organisasi dengan tujuan

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Oleh : SANDRA DODY TRISNA B

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana penunjang keberhasilan di sektor pariwisata. Perhotelan adalah

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DI GRAND ORCHID HOTEL SURAKARTA

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI GRAND ORCHID HOTEL SURAKARTA

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN DI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DIRANDITA MARTIRA KUSUMADEWI NIM. B

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNI TEXTINDO INDUSTRI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. unik. Manusia memiliki kepribadian yang aktif, banyak menggunakan intuisi,

PENGARUH UPAH DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TRI MANUNGGAL TEKSTILE SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Kabupaten atau Kota di seluruh Indonesia wajib

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Pembentukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Peranan perusahaan jasa freight forwardingm dalam transaksi ekspor pada PT. Japaindo Prima Raya Jakarta BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V PENUTUP. Berdasarkan uraian pada Bab-bab sebelumnya dapat diambil

I. PENDAHULUAN. Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta harus tetap fokus pada tercapainya

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Adanya perbedaan kekayaan alam serta sumber daya manusia

PENDAHULUAN. Sistem informasi sangat penting bagi eksistensi suatu perusahaan. diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/11 /PBI/2003 TENTANG PEMBAYARAN TRANSAKSI IMPOR GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai merupakan instansi di bawah Kementrian

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGARUH UPAH DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNIE TEXTINDO INDUSTRI DI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. yang ideal untuk memberikan pelayanan publik secara baik dan maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. komputer dapat menunjang pembuatan keputusan di dalam organisasiorganisasi. modern yang memungkinkan pekerjaan-pekerjaan di dalam

BAB I PENDAHULUAN. kebebasan berpikir atau membuat konsep-konsep serta kebebasan. makna demokrasi yang didalamnya ada unsur-unsur keikutsertaan rakyat

BAB I PENDAHULUAN. PP No.25 tahun 2000 tentang kewenangan propinsi sebagai daerah otonomi,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penyelenggaraan otonomi daerah seperti diatur dalam Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah memberikan

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2002 TENTANG TINDAKAN PENGAMANAN INDUSTRI DALAM NEGERI DARI AKIBAT LONJAKAN IMPOR

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168/PMK.01/2012 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2002 TENTANG TINDAKAN PENGAMANAN INDUSTRI DALAM NEGERI DARI AKIBAT LONJAKAN IMPOR

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia. Demi terciptanya suatu good governance, pada tahun

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2002 TENTANG TINDAKAN PENGAMANAN INDUSTRI DALAM NEGERI DARI AKIBAT LONJAKAN IMPOR

PENGARUH PENDIDIKAN, PELATIHAN KERJA, MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan. Untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : ( berada pada nilai interval 1,76-2,50 mutu pelayanan C ) yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan

I. PENDAHULUAN. Semenjak dikeluarkannya Undang-undang Pemerintah Daerah No. 22

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Jasa Bank. Pembayaran Transaksi Impor

PERSEPSI KARAKTERISTIK INDIVIDU TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN. (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Surakarta) SKRIPSI

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 79 TAHUN 2016

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 274/PMK.04/2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 206.3/PMK.01/2014 TENTANG

BAB IV ANALISA SISTEM

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset paling penting dalam suatu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI DEPARTEMEN PERDAGANGAN NOMOR 02/DAGLU/PER/3/2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam berorganisasi. Komunikasi

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 14 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 14 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam bukunya adalah seseorang yang melakukan penghidupannya dengan

TINJAUAN PUSTAKA. langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan

BAB I PENDAHULUAN. interest dan pendapatan non bunga atau fee based income. Pendapatan bunga diperoleh dari

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi Indonesia perlu lebih terfokus pada usaha. yang memiliki basis pada sumber dalam negeri dan sektor-sektor

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Ringkasan Evaluasi atas implementasi sistem pengukuran kinerja di organisasi sektor

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas saat ini, telah terjadi perubahan secara

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. pembangunan nasional, baik berupa sumbangan langsung seperti peningkatan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. lebih efisien dan efektif melalui tindakan individu-individu atau kelompok

BAB I PENDAHULUAN. dan telah menjadi kebutuhan secara global. Salah satu upaya yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal dan sebesar-besarnya. Diharapkan dengan didirikannya

ANALISIS PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN KERJA DAN UPAH TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. PLN (PERSERO) SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Stoner dalam bukunya Sudarsono (2002:65), Organisasi. merupakan suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang,

TENTANG : STANDAR AUDIT APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) KABUPATEN BADUNG

BAB I PENDAHULUAN. internasional dalam manajemen publik, (Pollitt dalam Speklé dan Verbeeten,

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi penting

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di bidang kepabean dan cukai, memiliki jumlah pegawai sebanyak 70

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2000 TENTANG KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan

BAB I PEDAHULUAN. perlu adanya peningkatan performansi produksi agar mampu. efisien sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang optimal.

BAB I PENDAHULUAN. bermental baik, berwibawa, berdaya guna dan berhasil guna,berkualitas. peranan pegawai negeri adalah unsur aparatur negara untuk

Kata Kunci: pelayanan Barang Impor, Prosedur Pelaksanaan Barang Impor

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Amelia Nur Fauza, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat akan jasa publik dan layanan sipil (Ndraha, 2005). Lusa

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi telah digunakan secara meluas di segala bidang, seperti

BAB I PENDAHULUAN. pada penciptaan kesejahteraan bagi masyarakat. Dimana fungsi dan peranan

BAB I PENDAHULUAN. tidak lebih dari membeli dan menjual baramg antara pengusaha-pengusaha yang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG PREKURSOR

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dapat dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak

Hubungan Kemampuan Pegawai dan Motivasi Pegawai Terhadap. Efektivitas Kerja Pegawai Dalam Rangka Peningkatan Pajak Bumi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur penting dalam suatu organisasi, mereka sebagai tenaga penggerak jalannya organisasi dengan tujuan untuk mencapai tujuan sebagaimana yang telah disepakati bersama dalam suatu organisasi tersebut. Organisasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah instansi yang merupakan wadah bagi para sumber daya manusia atau tenaga kerja, baik sebagai kepala bagian atau pimpinan maupun sebagai bawahannya. Melihat begitu pentingnya keberadaan tenaga kerja atau pegawai tersebut maka manajemen dalam suatu organisasi perlu memperhatikan kepentingan pegawainya dan mampu menciptakan suasana kerja yang mendorong meningkatnya kinerja pegawai. Seorang pegawai akan merasa punya kebanggaan dan kepuasan tersendiri dengan kinerja yang telah dicapai. Kinerja yang baik merupakan keadaan yang diinginkan oleh semua orang dalam kehidupan kerjanya. Seorang pegawai akan memperoleh kinerja yang baik bila hasil kerjanya sesuai dengan standar baik kualitas maupun kuantitasnya. Menurut Georger dalam Ranupandoyo dan Husnan (2003) kinerja atau hasil kerja merupakan suatu penghargaan yang merupakan kebutuhan manusia. Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya, karena pada dasarnya organisasi 1

2 merupakan bentuk perserikatan dari manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama yang di dalamnya terdapat aktifitas atau kegiatan dalam mencapai tujuan organisasi, oleh karena itu organisasi perlu memiliki pegawai yang berkualitas serta mempunyai semangat dan loyalitas yang tinggi diantaranya dengan meningkatkan motivasi. Motivasi merupakan salah satu yang faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai, dengan motivasi yang tepat akan mendorong pegawai bekerja lebih efektif dan efisien sehingga diharapkan kinerjanya akan meningkat. Menurut Miner (2004), kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh individu yang disesuaikan dengan peran atau tugasnya yang dihubungkan dengan suatu ukuran nilai tertentu dari perusahaan dimana individu tersebut bekerja. Untuk penentuan kinerja, paling tidak ada 3 (tiga) peran dari kinerja tersebut, yaitu : 1) Keterampilan yang meliputi kemampuan dan kecakapan individu dalam suatu organisasi, 2) Tingkat upaya yang diperlihatkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan apa yang dilakukan karyawan, dan 3) Kondisi eksternal dan internal yang mendukung produktivitas karyawan (Timpe, 2002). Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja bergantung pada ketiga faktor tersebut, jika salah satu cukup atau tidak mendukung satu dengan yang lain maka kinerja yang dicapai pegawai akan terganggu, demikian juga dengan dimilikinya kemampuan kerja yang baik diharapkan dapat menunjang dan meningkatkan kinerja yang maksimal.

3 Kesamaan persepsi terhadap peran motivasi kerja dan kemampuan pegawai yang baik diperlukan guna melakukan fungsi-fungsi dalam organisasi sehingga diperoleh kinerja yang maksimal. Langkah ini penting dilakukan dalam rangka memperbaiki tingkat kinerja pegawai, apabila ditelusuri dan dicari penyebabnya yang menonjol adalah adanya sikap individu pegawai yang negatif terhadap pekerjaannya, adanya perbedaan antara harapan dan kenyataan yang diterima sehingga menyebabkan rasa tidak puas. Dalam penelitian ini, mengambil tempat penelitian ini Dinas Perindustrian Perdagangan Kota Surakarta pada seksi Perdagangan Luar Negeri. Kegiatan perdagangan internasional merupakan kegiatan penting bagi suatu negara, karena menghasilkan devisa yang besar peranannya dalam pembangunan nasional. Kegiatan perdagangan internasional, dilaksanakan oleh dunia usaha yaitu Eksportir, Importir, Perusahaan Pelayaran, Perbankan, dalam pelaksanaan kerjanya ada beberapa pelayanan dokumen perdagangan internasional yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah diantaranya pengantar ekspor dan impor serta hal lain yang berkaitan dengan ekspor dan impor. Oleh karena itu, peranan aparat birokrasi atau pegawai negeri merupakan faktor penting dalam birokrasi pemerintah, karena pegawai negeri merupakan unsur pelaksana dan fungsi dari kegiatan pemerintahan antara lain dalam kegiatan pelayanan. Toha (2002) menyatakan bahwa: Pemberian pelayanan sosial kepada masyarakat lebih bersifat kaku dan formalitas dibandingkan dengan sektor non publik, meskipun birokrasi pemerintah sering diartikan identik dengan

4 ketidakefisienan atau berbelit-belit, namun pada kenyataannya birokrasi pemerintah merupakan kebutuhan dari masyarakat. Salah satu fungsi pemerintahan dalam bentuk kegiatan pelayanan kepada masyarakat adalah pelayanan penerbitan dokumen perdagangan internasional yang sebelum diberlakukannya Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dilaksanakan oleh instansi vertikal di daerah yaitu Kantor Wilayah Departemen Perindustrian Perdagangan, maka setelah diberlakukannya Undangundang tersebut pelayanan dokumen perdagangan internasional menjadi kewenangan pemerintah propinsi dalam hal ini adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan maupun sebagian yang diserahkan pelayanannya ke kabupaten kota. Salah satu seksi yang berada pada lingkup Dinas Perindustrian Perdagangan Kota Surakarta adalah Seksi Perdagangan Luar Negeri yang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surakarta nomor 6 tahun 2001 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi Dinas Kota Surakarta Lembaran Daerah tahun 2001, nomor 26, salah satu tugas dari Seksi tersebut adalah penerbitan dokumen perdagangan internasional. Permasalahan yang timbul berkaitan dengan penerbitan dokumen perdagangan internasional yang dilaksanakan oleh Seksi Perdagangan Luar Negeri diantaranya: 1) Pengusaha ada yang terlambat menerima dokumen ekspor, padahal dokumen tersebut sangat penting dalam transaksi kegiatan perdagangan internasional; 2) Lambatnya penanganan dokumen-dokumen yang bermasalah, karena keterbatasan kemampuan pegawai sehingga mereka harus berkonsultasi

5 dengan pimpinannya atau dengan sesama pegawai yang lebih mampu; 3) Banyaknya dokumen yang rusak/batal atau bahkan dikembalikan oleh pihak-pihak di luar negeri seperti importir dan bea cukai yang disebabkan karena kurang mampu memahami dokumen ekspor, kurang mampu menggunakan peralatan bekerja; 4) Adanya pegawai yang kurang serius bekerja, sementara ada pegawai lainnya yang bekerja dengan beban kerja cukup tinggi, terutama pegawai yang menangani dokumen secara langsung sementara pegawai yang bekerja sebagai pendukung kegiatan tersebut kurang bekerja dengan serius. Beberapa permasalahan di atas dimungkinkan akan berdampak pada rendahnya kinerja pegawai di Seksi Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta antara lain disebabkan oleh rendahnya motivasi kerja yang ditunjukkan oleh banyak pegawai yang datang hanya untuk ngobrol, sementara ada pegawai yang beban kerjanya cukup tinggi misalnya pegawai yang harus menyelesaikan pekerjaannya memproses dokumen perdagangan internasional dengan tepat waktu. Keadaan seperti ini menyebabkan yang melaksanakan pekerjaan kebanyakan orang tertentu saja yaitu pegawai yang berhadapan langsung dengan pengusaha. Kurang mampunya pegawai ditunjukkan diantaranya dengan kurangnya pengetahuan isi substansi mereka, dan tidak punya pengetahuan mengenai manfaat dokumen sehingga sering menimbulkan kendala tersendiri bagi upaya penyelesaian dokumen dengan sesuai dengan tuntutan kebutuhan eksportir dan importir. Permasalahan rendahnya kemampuan pegawai juga disebabkan oleh banyaknya pegawai baru yang tidak menguasai pengetahuan akan pekerjaannya,

6 dari 36 orang pegawai di Seksi Perdagangan Luar Negeri, terdapat 12 pegawai baru yang berasal dari luar unit tersebut. Hal ini disebabkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOT) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta merupakan penggabungan dari Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini ditentukan judul: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA DI SEKSI PERDAGANGAN LUAR NEGERI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA. B. Perumusan Masalah Berdasarkan ruang lingkup permasalahan yang ada, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Seksi Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian Kota Surakarta? 2. Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan kerja terhadap kinerja pegawai di Seksi Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian Kota Surakarta? 3. Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi dan kemampuan kerja terhadap kinerja di Seksi Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian Kota Surakarta?

7 C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Seksi Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian Kota Surakarta. 2. Untuk menganalisis pengaruh kemampuan kerja terhadap kinerja pegawai di Seksi Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian Kota Surakarta. 3. Untuk menganalisis pengaruh motivasi dan kemampuan kerja terhadap kinerja pegawai di Seksi Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian Kota Surakarta. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Institusi Bagi seksi perdagangan luar negeri sebagai input atau rekomendasi menyusun strategi peningkatan sumber daya manusia khususnya mengenai motivasi dan kemampuan kerja pengaruhnya terhadap kinerja pegawai. 2. Bagi Peneliti Untuk lebih mengetahui pengaruh motivasi dan kemampuan kerja terhadap kinerja pegawai di Seksi Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian Kota Surakarta. 3. Pihak Lain Dapat dijadikan referensi dalam melakukan kajian atau penelitian dengan pokok permasalahan yang sama serta sebagai bahan masukan bagi pihakpihak yang berkepentingan langsung dengan penelitian ini.

8 E. Sistematika Penulisan Dalam penyusunan penulisan skripsi ini, akan dibahas berbagai hal yang berkaitan dengan isi dari skripsi ini, yaitu : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini berisi teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti, yaitu landasan teori yang meliputi motivasi kerja, kemampuan kerja, tinjauan tentang kinerja, kerangka pemikiran, tinjauan penelitian terdahulu, dan perumusan hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisi tentang objek penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, definisi operasional variabel dan pengukurannya, serta teknik analisis data. BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tentang : gambaran umum tempat penelitian, analisis data dan pembahasan dari hasil penelitian. BAB V : PENUTUP Berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran-saran yang dapat dijadikan pedoman untuk perusahaan dan penelitian yang akan datang.