PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBAGANGAN ILMU

dokumen-dokumen yang mirip
PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan

Pendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila dan Implementasinya (Bag. 1) Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Rumusan Masalah

Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL.

PANCASILA Sebagai Paradigma Kehidupan

PANCASILA. AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya. Dr. Achmad Jamil M.Si.

Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara

NOVIA KENCANA, S.IP, MPA

Pendidikan Pancasila. Implementasi Sila Ke 2 dan 3 Pancasila. Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen

PENDIDIKAN PANCASILA

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

Pancasila dalam. Makna dan Aktualisasi DR. Rais Hidayat, M.Pd

PANCASILA DALAM IMPLEMENTASI SILA DUA DAN TIGA

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat. Modul ke: 06Fakultas Ekonomi. Program Studi Manajemen

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

PENDIDIKAN PANCASILA

Bartima Oktavia Bahar Nim: E

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA

INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan

MAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

PANCASILA SEBAGAI SITEM ETIKA (LANJUTAN)

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN IPTEK

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN

PANCASILA. Implementasi Sila Keempat dan Kelima. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH.

PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-2

Penjabaran Pancasila Dalam Pasal UUD 45 dan Kebijakan negara. Komarudin, MA

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam

BAB X PANCASILA DALAM PARADIGMA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang serius jika tidak segera dicarikan jalan keluar.

14TEKNIK. Pendidikan Pancasila. Pancasila dan implementasinya dalam sila ke-4 dan ke-5. Yayah Salamah, SPd. MSi. Modul ke: Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sejatinya adalah untuk membangun dan mengembangkan

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA (I)

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA

Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila

PENDIDIKAN PANCASILA. A. Dasar-Dasar Pendidikan Pancasila B. Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila C. Capaian Pembelajaran

PEMBAHASAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERPERILAKU PANCASILA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Politik, Ekonomi, Sosial Budaya Dan Pertahanan Keaman B.

Pancasila dan Implementasinya

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis dan dibahas tentang

Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGAR

PENGERTIAN DEMOKRASI Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat. kata kratos berarti pemerintahan.

PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI DISUSUN OLEH: GUSPI AKHBAR PUTRA RIZKI SAHPUTRA M. FAJAR MAULANA RYAN ANDRYAN PUTRA RANGGA FERNANDO

MEMBANGUN KARAKTER MELALUI INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DI LINGKUNGAN KELUARGA. Listyaningsih

PENDIDIKAN PANCASILA

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

SILA I KETUHANAN YANG MAHA ESA

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA. Implementasi Sila Kedua. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Modul ke: Fakultas Teknik

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI TUGAS AKHIR

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

A. Pengertian Hak Asasi Manusia B. Tujuan Hak Asasi Manusia C. Perkembangan Pemikiran HAM

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

YODI PERMANA PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI

MAKNA PANCASILA SILA PERTAMA SEBAGAI DASAR DALAM KEHIDUPAN BERAGAMA DAN BERNEGARA

PANCASILA DALAM AKTUALISASI KEHIDUPAN

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

tercantum Meskipun yaitu : Indonesia Limaa berikut: Rakyat. Dia Pancasila yang dasar Sekarang S Setelah Rumusan

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG TUGAS KULIAH PANCASILA

BAB I. Pendahuluan. dari sistem nilai pancasila yang bersumber dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Nilai-Nilai Pancasila

TUGAS AKHIR PANCASILA SILA- SILA PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

I. PENDAHULUAN. yang dicita-citakan. Sejalan dengan Mukadimah Undang Undang Dasar 1945,

MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP

PENDIDIKAN PANCASILA

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA YANG BERKAITAN DENGAN TUGAS KEBIDANAN. Bidan adalah seorang yang telah berhasil atau sukses meyelesaikan

Transkripsi:

PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBAGANGAN ILMU Modul ke: 10 Udjiani Fakultas EKONOMI DAN BISNIS A. Nilai Ketuhanan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu B. Nilai Kemanusiaan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu C. Nilai Persatuan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu D. Nilai Kerakyatan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu E. Nilai Keadilan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Hatiningrum, SH.,M Si Program Studi Manajemen

Istilah ilmu pengetahuan terdiri dari dua gabungan kata berbeda makna yaitu : 1. Ilmu dan 2. Pengetahuan.

Segala sesuatu yang kita ketahui merupakan : definisi. Sedangkan adalah : semacam pengetahuan yang telah disusun secara sistematis Setiap ilmu (sains) adalah pengetahuan (knowledge), tetapi tidak setiap pengetahuan adalah ilmu.

Untuk berpengetahuan : 1. seseorang cukup buka mata, 2. buka telinga, 3. pahami realitas, 4. hafalkan, 5. sampaikan.

Sedangkan untuk berilmu, maka metodenya menjadi lebih serius : 1. Tidak sekedar buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, sampaikan, secara serampangan. 2. Menangkap masalah, membuat hipotesis berdasarkan pembacaan langkah terakhir. 3. Kemudian mengadakan penelitian lapangan, 4. membuat pembahasan secara kritis dan 5. Akhirnya barulah ia mencapai suatu ilmu. Ilmu yang ditemukannya sendiri.

Maka seseorang yang ingin berilmu perlu: 1. Memiliki pengetahuan yang banyak dan memiliki pengetahuan tentang logika, matematika, statistika dan bahasa. 2. Kemudian pengetahuan yang banyak itu diolah oleh suatu metode ilmiah.

Jawabnya : pengetahuan itu harus dikandung dulu oleh filsafat, lalu dilahirkan, dibesarkan dan diasuh oleh matematika, logika, bahasa, statistika dan metode ilmiah.

Nilai Ketuhanan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Perkataan Ketuhanan berasal dari kata Tuhan. Tuhan ialah Pencipta segala yang ada dan semua makhluk di dunia ini. Yang Maha Esa berarti Maha Tunggal, tiada sekutu bagi-nya, Esa dalam zat-nya, dalam sifatnya maupun dalam perbuatan-nya. Pengertian zat Tuhan disini hanya Tuhan sendiri yang Maha Mengetahui, dan tidak mungkin dapat digambarkan menurut akal pikiran manusia, karena zat Tuhan adalah sesempurna-sempurnanya yang perbuatan-nya tidak mungkin dapat disamakan dan ditandingi dengan perbuatan manusia yang serba terbatas.

Arti dan Makna Sila Ketuhanan yang Maha Esa : 1. Mengandung arti pengakuan adanya kuasa prima (sebab pertama) yaitu Tuhan yang Maha Esa 2. Menjamin penduduk untuk memeluk agama masingmasing dan beribadah menurut agamanya. 3. Tidak memaksa warga negara untuk beragama. 4. Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama. 5. Bertoleransi dalam beragama, dalam hal ini toleransi ditekankan dalam beribadah menurut agamanya masing-masing. 6. Negara memberi fasilitator bagi tumbuh kembangnya agama dan iman warga negara dan mediator ketika terjadi konflik agama.

Dalam perkembangan IPTEK dari sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah : ditemukannya teknologi transfer inti sel atau yang dikenal dengan teknologi kloning (Bidang Biomedis) yang dalam perkembangannya pun masih menuai kotroversi. Persoalannya adalah terkait dengan adanya intervensi penciptaan yang semestinya dilakukan oleh Tuhan YME.

Kloning adalah langkah penggandaan (pembuatan tiruan yang sama persis) dari suatu makhluk hidup dengan menggunakan kode DNA makhluk tersebut. Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik. Pemanfaatan teknologi kloning telah memungkinkan dalam mengkloning mamalia yang lebih kompleks, yaitu manusia.

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.

Dalam perkembangan IPTEK dari sila yang adil dan beradab: Kemanusiaan Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK haruslah bersifat beradab. IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu pengembangan IPTEK harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan manusia. IPTEK bukan untuk kesombongan, kecongkakan dan keserakahan manusia namun harus diabdikan demi peningkatan harkat dan martabat manusia.

Dalam perkembangan IPTEK dari sila ketuhanan yang maha esa adalah : ditemukannya teknologi transfer inti sel atau yang dikenal dengan teknologi kloning yang dalam perkembangannya pun masih menuai kotroversi. Persoalannya adalah terkait dengan adanya intervensi penciptaan yang semestinya dilakukan oleh Tuhan YME.

Dalam perkembangan IPTEK dari sila Persatuan Indonesia : Pengembangan IPTEK diarahkan demi kesejahteraan umat manusia termasuk di dalamnya kesejahteraan bangsa Indonesia. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian dari umat manusia di dunia.

Dalam perkembangan IPTEK dari sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan: Artinya mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Artinya setiap orang haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK. Selain itu dalam pengembangan IPTEK setiap orang juga harus menghormati dan menghargai kebebasan oranglain dan harus memiliki sikap terbuka. Artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori-teori lainnya.

Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan penemuan lainnya.

Dalam perkembangan IPTEK dari sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: Pengembangan Iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yang menyangkut keseimbangan dirinya dengan Tuhan, dengan sesama manusia/ bangsa Indonesia, dan dengan alam lingkungannya.

Bagaimana pun dunia yang semakin mengglobal dan pesatnya perkembangan media digital apabila di sikapi secara arif dan cerdas, maka yang akan terjadi adalah dampak postif tersebut akan berpihak terhadap kita, begitu pula sebaliknya. sebenarnya perkembangan globalisasi yang salah satunya ditandai adanya perkembangan media digital itu tidaklah berbahaya, akan tetapi seharusnya kita tahu bagimana memposisikannya dengan tepat. Bagaimana pendapat Anda dalam hal ini?

Kini ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan temuan-temuannya melaju pesat, mendasar, dan spektakuler. Iptek tidak lagi hanya sebagai sarana kehidupan tetapi sekaligus sebagai kebutuhan kehidupan manusia.

Bersamaan dengan itu IPTEK telah menyentuh seluruh segi dan sendi kehidupan, dan merombak budaya manusia secara intensif, yang berakibat terjadinya perbenturan tata nilai dalam aspek kehidupan.

Sila I Pancasila Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak.

Sila II Pancasila Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral demi peningkatan harkat dan martabat manusia.

Sila III Pancasila : Pengembangan IPTEK hendaknya : dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.

Sila IV Pancasila, mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya : 1. Setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK, 2. juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan 3. juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan penemuan lainnya.

Sila V Pancasila Pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu: keseimbangan keadilan dalam hubungannnya dengan dirinya sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.

Bagaimana Anda melihat begitu pesatnya perkembangan Ilmu Ekonomi saat ini di Indonesia (kaitkan dengan nilai Pancasila)?

DAFTAR PUSTAKA 1. Syahrial Syarbaini, Modul Pendidikan Pancasila, Jakarta, 2012. 2. http://adeapri89.wordpress.com/2011/04/01/pan casila-sebagai-paradigma/ 3. http://mettasetiani.blogspot.com/2013/03/pancas ila-sebagai-paradigma_5047.html 4. http://www.mysusis.com/2013/08/pengertianilmu-pengetahuan-dan-teknologi.html 5. http://roistakin.blogspot.com/2013/04/aktualisasi -pancasila-dalam.html

Terima Kasih Udjiani Hatiningrum, SH.,M Si