HUBUNGAN ANTARA MINAT MENJADI GURU DAN LINGKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR

dokumen-dokumen yang mirip
Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

: KASIH ERLIANA K

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

Rika Anggela. Program Studi Pendidikan Geografi IKIP-PGRI Pontianak Jl. Ampera No.88 Telp. (0561)

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DAN MINAT SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH SURUH KABUPATEN SEMARANG ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN 2013

PENGARUH PENGUASAAN MATERI MATA KULIAH DASAR KEPENDIDIKAN (MKDK) DAN PRAKTIK PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI JUMAPOLO

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

PENGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DRILL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK

PENGARUH MINAT, KEMANDIRIAN, DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP NEGERI 5 UNGARAN

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HAFIIDHIYA JANATA AREISY K

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN FASILITAS PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNS

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : IRA WIBOWO

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KREATIVITAS GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI SMK BATIK 1 SURAKARTA

PENGARUH MICRO TEACHING DAN BIMBINGAN GURU PAMONG TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA PPL FKIP UNS SURAKARTA

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

HASIL BELAJAR AKUNTANSI DALAM PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS X SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

RATIH DEWI PUSPITASARI K

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

PUBLIKASI ILMIAH BIMA PERMANA SUKMA A

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA

INDAH TRI SUBEKTI A

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI MOTIVASI MASUK PG-PAUD BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD FKIP UMS

PENGARUH TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

PENGARUH MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN PGSD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PGSD SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA BOARDING SCHOOL MAN 1 SURAKARTA. Rita Rahmawati, Siswandari, Elvia Ivada

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SE KECAMATAN TURI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

PENGARUH MINAT MEMBACA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 1 MUNGGUNG KARANGDOWO KLATEN TAHUN

HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI PENGAJARAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMPETENSI GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SANANWETAN KOTA BLITAR

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

PERILAKU BELAJAR MAHASISWA MAGANG 3 TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UMS TAHUN AJARAN 2016/2017

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DAN KONDISI EKONOMI KELUARGA

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP SOSIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD SE-GUGUS II DEPOK SLEMAN ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KREATIVITAS GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMK BATIK 1 SURAKARTA TAHUN 2015

RIRIS ZENI MUBASIROH K

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 JATI AGUNG

Hj. Yusida Gloriani & Teti Tresnawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 1 JETIS

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

Abstrak. Hubungan Tingkat Pendapatan (Vera Widyastuti)1. Oleh : Vera Widyastuti, Universitas Negeri Yogyakarta,

DEWI ARIANTI PUJI ASTUTI A

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR PRAKTEK LAS TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI BIDANG PENGELASAN SISWA SMK

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN INTERNET DAN KEAKTIFAN

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A

ISSN Anggit Grahito Wicaksono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Slamet Riyadi Surakarta

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

HUBUNGAN BIMBINGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh: FEBRY HELVITA SARI TAMBAT USMAN NAZARUDDIN WAHAB

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

PRADIFTA YUYUN SETYANINGRUM K

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOMPETENSI GURU MELALUI PLK TERHADAP MINAT MENJADI GURU BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT-UNP ABSTRACT

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

KONTRIBUSI PRESTASI PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 WONOSARI JURNAL

Muhammad Iqbal 1, Zulkifli Naansah 2, Yusri Abdul Hamid 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika FT Universitas Negeri Padang

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

Kata Kunci: Pendidikan kewirausahaan, praktik kerja industri, minat berwirausaha

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN IPS FIS UNY

PENGARUH SERTIFIKASI GURU DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA N 5 SURAKARTA

Transkripsi:

Jupe UNS, Vol. 2, No. 1 Hal 59 s/d 70 Prajanti Kusuma Ningrum---Hubungan Antara Minat Menjadi Guru Dan Lingkungan Keluarga Dengan Prestasi Belajar, Juli, 2013 HUBUNGAN ANTARA MINAT MENJADI GURU DAN LINGKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR Prajanti Kusuma Ningrum, Susilaningsih, Sri Sumaryati Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, 57126, Indonesia prajantikusumaningrum@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) hubungan antara minat menjadi guru dengan prestasi belajar; (2) hubungan antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar; dan (3) hubungan antara minat menjadi guru dan lingkungan keluarga dengan prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif korelasional. Sampel penelitian diambil dengan teknik propotional random sampling sejumlah 59 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis korelasi sederhana dan korelasi ganda. Uji prasyarat yang digunakan yaitu uji normalitas, linieritas dan multikolinieritas. Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil simpulan, (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat menjadi guru dengan prestasi belajar; (2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar; (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat menjadi guru dan lingkungan keluarga dengan prestasi belajar. Kata kunci: minat, lingkungan, prestasi ABSTRACT The objectives of this research are to investigate: (1) the correlation between the interest in becoming a teacher and the learning achievement;(2) the correlation between the family environment and the learning achievement; and (3) the correlation of the interest in becoming a teacher and the family environment to the learning achievement. This research used the descriptive quantitative correlational research method. The samples of the research consisted of 59 students. The samples were taken by using the proportionate random sampling technique. The data on the interest in becoming a teacher, the family environment, and the learning achievement were gathered through questionnaire. The data of the research were then analyzed by using the simple correlation analysis and the multiple correlation analysis. Prior to the data analysis, the prerequisite tests were done, which included the normality test, the linearity test, and the multicolinearity test. The results of the research are as follows: (1) there is a positive and significant correlation between the interest in becoming a teacher and the learning achievement; (2) there is a positive and significant correlation between the family environment and the learning achievement; and (3) there is a positive and significant correlation of the interest in becoming a teacher and the family environment to the learning achievement Keywords: Interest, environment, and achievement.

Jupe UNS, Vol. 2, No. 1, Hal 59 s/d 70 PENDAHULUAN Kecerdasan adalah kepandaian, kepintaran dan kecerdikan yang dimiliki oleh seseorang untuk menyelesaikan permasalahan baik dibidang pendidikan atau lingkungan sekitar (Woro, 2012). Selain kecerdasan, rasa senang dan perhatian juga dibutuhkan untuk mencapai prestasi yang baik, sebab tanpa adanya rasa senang dan perhatian yang lebih terhadap sesuatu hal maka segala kegiatan yang akan dilakukan menjadi kurang efektif dan efisien. Meskipun peranan inteligensi sedemikian besar namun perlu diingat bahwa faktor-faktor lain pun tetap berpengaruh, diantaranya adalah faktor minat dan dorongan dari lingkungan keluarga. Dalam hal ini minat merupakan landasan penting yang dimiliki seseorang untuk melakukan kegiatan dengan baik dan benar. Minat sangat memengaruhi kepribadian seseorang bahkan sampai memengaruhi tingkah laku seseorang, tapi dengan adanya hal ini dapat mendorong orang untuk tetap melakukan dan memperoleh sesuatu yang diinginkannya (Woro, 2012). Dalam kegiatan belajar, minat mempunyai peranan yang sangat penting. Bila seseorang tidak memiliki minat dan perhatian yang besar terhadap suatu objek yang dipelajari maka sulit diharapkan orang tersebut akan tekun dan memperoleh hasil yang baik dari proses belajarnya. Sebaliknya, apabila seseorang belajar dengan minat dan perhatian besar terhadap suatu objek yang dipelajarinya, maka hasil yang diperolehnya akan baik dan memuaskan. Muhibbin mendefinisikan minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (2005:136). Sedangkan Slameto mengartikan minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyeluruh (2010:180). Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat dalam diri seseorang. Minat menurut Sardiman diartikan sebagai: suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri oleh karena itu, apa yang dilihat seseorang sudah tentu akan membangkitkan minatnya sejauh apa yang dilihat itu mempunyai hubungan dengan kepentingannya sendiri (2011: 76). Berdasarkan beberapa teori minat di atas dapat dijelaskan secara lebih rinci 60

Prajanti Kusuma Ningrum-Hubungan Antara Minat Menjadi Guru Dan Lingkungan Keluarga Dengan Prestasi Belajar bahwa minat akan timbul karena adanya rasa ketertarikan seseorang terhadap suatu hal dan adanya rasa ingin untuk memperoleh serta adanya harapan untuk mencapainya. Minat menjadi guru adalah suatu faktor intern atau dalam diri pribadi individu yang mendorong dan memengaruhi tingkah laku seseorang atau individu yang merasa tertarik dan ingin mewujudkan keinginannya menjadi seorang guru. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa minat menjadi guru merupakan suatu ketertarikan terhadap profesi guru sehingga akan meluangkan waktu, tenaga, pikiran bahkan uangnya untuk memenuhi atau mewujudkan impiannya menjadi guru. Semenjak dikeluarkannya Undang- Undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen profesi guru menjadi profesi yang banyak diminati. Hal ini dikarenakan dalam Undang-Undang tersebut Pemerintah menjamin kesejahteraan para guru dan dosen. Profesi guru merupakan profesi yang menuntut seseorang memiliki kompetensi profesional guru. Berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007, guru harus memiliki empat kompentensi, antara lain yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Tetapi pada kenyataannya berdasarkan data yang ada, tidak semua mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai pilihan pertama, sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 1.4 tentang Rekapitulasi penerimaan mahasiswa baru Pendidikan Ekonomi. NO NO Tahun Angkatan Tahun Angkatan SNMPTN Undangan dan SNMPTN UTUL PEMINAT PIL1 PIL2 PIL3 1 Tahun 2011 35,87% 46,93% 17,2% 2 Tahun 2010 44,95% 49,43% 5,62% 3 Tahun 2009 49,63% 46,13% 4,25% Rata-rata 43,48% 47,50% 9,02% SNMPTN Undangan dan SNMPTN UTUL DITERIMA PIL1 PIL1 PIL1 1 Tahun 2011 45,87% 45,87% 45,87% 2 Tahun 2010 59,40% 59,40% 59,40% 3 Tahun 2009 66,67% 66,67% 66,67% Rata-rata 43,48% 57,31% 57,31% Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa setiap tahunnya minat mahasiswa dalam memasuki program studi Pendidikan Ekonomi mengalami fluktuasi. Rata-rata minat mahasiswa masuk ke Program Studi Pendidikan Ekonomi sebagai pilihan pertama sebesar 43,48%, pilihan kedua sebesar 47,50% dan pilihan ketiga sebesar 9,02%. Dari para peminat tersebut rata-rata peminat yang diterima 61

JUPE UNS, Vol. 2, No. 1, Hal 59 s/d 70 pada pilihan pertama sebanyak 57,31%, peminat dengan pilihan kedua diterima 34,93% dan peminat dengan pilihan ketiga diterima 7,87%. Secara keseluruhan dari jumlah mahasiswa yang diterima sebesar 57,31% mahasiswa memiliki minat masuk Pendidikan Ekonomi sebagai pilihan pertama. Dengan demikian dari 398 mahasiswa sebesar 57,31% atau sebanyak 228 mahasiswa yang dapat diperkirakan benar-benar memiliki minat menjadi guru. Selain minat, faktor lain yang memengaruhi kegiatan belajar adalah lingkungan. Lingkungan sangat memengaruhi minat seseorang yang tentunya memengaruhi pula terhadap prestasi belajarnya (Wayan, 2008). Seperti yang telah diketahui bahwa mahasiswa di Universitas Sebelas Maret Surakarta khususnya Pendidikan Ekonomi BKK Akuntansi berasal dari berbagai macam lingkungan keluarga. Ada beberapa orang tua yang memberikan kebebasan anaknya untuk mencapai cita-citanya dan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan yang diminatinya, tetapi ada pula orang tua yang ikut berperan dalam menentukan masa depan anaknya, terutama dalam hal menentukan pemilihan jurusan bagi anaknya. Seperti dalam kenyataannya peneliti pernah mewawancarai beberapa mahasiswa di BKK Akuntansi yang masuk ke FKIP atas keinginan orang tuanya. Orang tuanya menganggap bahwa lulusan FKIP memiliki masa depan yang cerah dalam memperoleh pekerjaan nantinya. Alasan lain orang tua memasukkan anaknya ke FKIP karena terdapat anggota keluarga yang berprofesi menjadi guru sehingga orang tuanya menginginkan kelak anak-anak mereka berprofesi sama seperti anggota keluarganya. Dalam keluarga orang tualah yang memegang kekuasaan mutlak, untuk itu pilihan keluarga atau orang tua merupakan sesuatu yang wajib dilakukan. Sehingga keluarga dianggap memegang peranan penting dalam memberikan pandangan mengenai nilai-nilai dalam memilih pendidikan dan pekerjaan. Lingkungan keluarga adalah lingkungan yang paling awal yang paling memengaruhi tingkah laku seseorang (Rohman, 2009: 195). Dalam proses belajar, lingkungan keluarga memiliki peranan yang utama sebelum guru dan pendidikan di sekolah. Dari keluarga seorang anak mendapatkan pendidikan paling awal untuk membekali kehidupannya, baik pendidikan budi pekerti, akhlak maupun pendidikan akademiknya. Dalam lingkungan keluarga yang harmonis, dan selalu memberikan kebebasan pada anak untuk mencapai cita- 62

Prajanti Kusuma Ningrum-Hubungan Antara Minat Menjadi Guru Dan Lingkungan Keluarga Dengan Prestasi Belajar citanya akan banyak memberikan pengaruh besar dan positif bagi prestasi belajar anak. Pada keluarga ini biasanya menggunakan jenis pola asuh demokratis, dimana orang tua selalu memprioritaskan kepentingan anak, tetapi tidak ragu dalam mengendalikan mereka. Hal ini berbeda dengan jenis pola asuh otoriter, dimana orang tua cenderung menetapkan standart yang mutlak yang harus dituruti para anakanya (Desmita, 2005: 142). Meskipun lingkungan tidak bertanggung jawab penuh terhadap kedewasaan anak didik, namun lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan dalam perkembangan anak didik. Hal ini dikarenakan dimanapun anak tinggal dalam satu lingkungan yang disadari atau tidak pasti akan memengaruhi karakter dan watak anak tersebut. Bloom (dalam Nurman, 2006: 36) menyatakan prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang meliputi tiga ranah kognitif yang terdiri atas: pengetahuan, pemahaman dan evaluasi. Prestasi belajar adalah cermin dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Prestasi belajar biasanya diukur dengan skor atau nilai yang telah ditetapkan, hal ini sejalan dengan pendapat Good (dalam Wiyono, 2003). Muhibbin mengemukakan prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program (2005: 141). Prestasi belajar yang seperti ini biasanya digunakan untuk menilai hasil pembelajaran para siswa pada akhir jenjang pendidikan tertentu. Sedangkan Hamalik mengartikan bahwa prestasi belajar itu merupakan indikator adanya dan derajat perubahan tingkah laku siswa (2005: 159). Pendapat lain dikemukakan oleh Suryabrata (2002: 297), bahwa: Prestasi belajar itu dapat dikelompokkan ke dalam prestasi seluruh bidang studi dan bidang tertentu. Prestasi belajar siswa dapat ditentukan dengan pengukuran yang kemudian sebagai hasil akhirnya dilaporkan dalam bentuk rapor, dimana rapor merupakan tes perumusan akhir yang diberikan oleh guru mengenai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama masa tertentu (4 atau 6 bulan). Berdasarkan beberapa teori yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang diraih oleh peserta didik dari aktivitas belajar yang telah ditempuhnya, untuk memperoleh pengetahuan dan 63

JUPE UNS, Vol. 2, No. 1, Hal 59 s/d 70 keterampilan yang dapat diwujudkan dengan adanya perubahan sikap dan tingkah laku dan pada umumnya yang dinyatakan dalam bentuk simbol huruf atau angka-angka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta merupakan suatu lembaga pendidikan yang memiliki visi membentuk tenaga kependidikan yang Berkarater Kuat dan Cerdas. Untuk itu Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Akuntansi berusaha membekali semua mahasiswa BKK Akuntansi agar dapat menjadi para calon pendidik yang sesuai dengan visinya, dengan cara memberikan pengetahuan dan informasi pendidikan secara maksimal dalam proses kegiatan belajar mengajar maupun program lainnya yang diselenggarakan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa yang terlibat di dalamnya dapat meningkatkan minatnya untuk menjadi calon guru. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diidentifikasi berbagai permasalahan yaitu sebagian mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Akuntansi memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai pilihan kedua dalam SNMPTN. Dari permasalahan awal di atas diperkirakan muncul permasalahan baru dimana mereka masih merasa ragu-ragu dalam memilih profesi guru sebagai profesi pekerjaannya kelak. Selain hal tersebut permasalahan lain yang muncul yaitu dari faktor keluarga dimana sebagian mahasiswa masuk ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dikarenakan terdapat anggota keluarga yang berprofesi sebagai guru. Faktor-faktor yang memengaruhi prestasi belajar perlu diteliti sehingga para pengajar, mahasiswa dan pihak lain seperti keluarga dapat memberikan dorongan yang lebih besar guna meningkatkan faktor-faktor tersebut. Berdasarkan uraian di atas faktor yang memengaruhi prestasi belajar mahasiswa antara lain minat menjadi guru dan lingkungan keluarga, hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Widadi (2000). Pada kenyataannya di Universitas Sebelas Maret Surakarta, banyak mahasiswa yang masuk FKIP pada pilihan kedua. Hal ini dimungkinkan mahasiswa memiliki minat menjadi guru yang rendah. Maka untuk itu perlu dikaji lebih dalam tentang faktor minat dan lingkungan keluarga yang memengaruhi prestasi belajar. Untuk itu, dilakukan penelitian tentang Hubungan Minat Menjadi Guru dan Lingkungan Keluarga Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan 64

Prajanti Kusuma Ningrum-Hubungan Antara Minat Menjadi Guru Dan Lingkungan Keluarga Dengan Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam penelitian ini yang dimaksud minat adalah kecenderungan memilih dan menekuni profesi guru sebagai pekerjaan setelah lulus kuliah. Sedangkan lingkungan keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, yaitu lingkungan keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, dan saudara yang menjadikan motivasi. Prestasi belajar merupakan cerminan dari pengetahuan, ketrampilan seseorang yang diperoleh setelah mengikuti proses belajar mengajar yang hasilnya berupa angkaangka. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif antara minat menjadi guru dengan prestasi belajar pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi BKK Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Sebelas Maret Surakarta; (2) Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi BKK Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Sebelas Maret Surakarta; (3) Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif antara minat menjadi guru, lingkungan keluarga secara bersama dengan prestasi belajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi BKK Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Sebelas Maret Surakarta. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kuantitatif korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang ditimbulkan dari tiga variabel yang terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas yaitu Minat Menjadi Guru (X 1 ), Lingkungan Keluarga (X 2 ) dan satu variabel terikat yaitu Prestasi Belajar (Y) Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi BKK Akuntansi yang berjumlah 236 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Proportional Random Sampling. Dikatakan proporsional karena pengambilan subjek pada setiap angkatan ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dari masing-masing angkatan, dan dikatakan random (acak) karena setiap subjek dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Pengambilan sampel dari tiap-tiap angkatan dilakukan secara 65

JUPE UNS, Vol. 2, No. 1, Hal 59 s/d 70 seimbang dari banyaknya jumlah mahasiswa tiap angkatan dan tiap-tiap mahasiswa mempunyai hak yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Banyaknya responden ditentukan sebesar 25% dari jumlah mahasiswa setiap angkatan yaitu sebanyak 59 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Akuntansi yang terdiri dari angkatan 2009, 2010, dan 2011 sederhana untuk menguji hubungan masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat. Sedangkan pengujian hipotesis ketiga menggunakan analisis korelasi ganda karena untuk melihat hubungan antara dua variabel bebas dengan variabel terikat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan yang ditimbulkan dari tiga variabel yang terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik angket (kuesioner) dan dokumentasi. Sebelum angket digunakan dalam HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis korelasi dapat dilihat pada tabel Correlation dibawah ini: penelitian dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas data menggunakan rumus korelasi Product Correlations Prestasi Minat Moment dari Pearson. Sedangkan uji reliabilitas mengunakan rumus Alpha. Setelah diuji cobakan item angket yang tidak valid dihapus. Selanjutnya angket yang sudah valid digunakan dalam mengumpulkan data penelitian.teknik analisis data yang digunakan adalah uji prasyarat dan uji hipotesis. Uji prasyarat meliputi uji normalitas, uji linieritas dan Prestasi Pearson 1.682 ** Correlation Sig. (2-tailed).000 N 59 59 Minat Pearson.682 ** 1 Correlation Sig. (2-tailed).000 N 59 59 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). uji multikolonieritas. Pada penelitian ini pengujian hipotesis penggunakan analisis korelasi sederhana dan analisis korelasi ganda. Pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan analisis korelasi Berdasarkan tabel di atas menunjukkan tingkat keeratan hubungan variabel minat menjadi guru dan prestasi 66

Prajanti Kusuma Ningrum-Hubungan Antara Minat Menjadi Guru Dan Lingkungan Keluarga Dengan Prestasi Belajar belajar sebesar 0,682 dimana hal ini pada tingkat keeratan cukup (Muhidin, 133: 2011). Setelah diketahui keeratan hubungan kemudian dilakukan uji t untuk mengetahui signifikansi hubungan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Hasil perhitungan dari uji t sebagai berikut t hitung > t tabel (5,472 > 1,6725) dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,466 atau 46,6 %. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara minat menjadi guru dengan prestasi belajar, dimana minat memberikan pengaruh sebesar 46,6% terhadap prestasi belajar. Semakin tinggi minat menjadi guru maka semakin tinggi pula prestasi belajar yang didapatnya. Dalam hal ini minat memberikan kontribusi yang besar terhadap prestasi belajar. Prestasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intern dan faktor ekstern, sedangkan minat merupakan faktor intern yaitu faktor yang terdapat dalam diri individu. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Woro (2012) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara minat menjadi guru dengan prestasi belajar. Pada pengujian hipotesis kedua untuk mengetahui hubungan antara ligkungan keluarga dengan prestasi belajar dapat dilihat pada tabel Correlation berikut: Correlations Prestasi Pearson Correlation Lingkun gan Prestasi Berdasarkan tabel di atas menunjukkan tingkat keeratan hubungan variabel lingkungan keluarga dan prestasi belajar sebesar 0,504 dimana hasil ini pada tingkat keeratan cukup (Muhidin, 133: 2011). Setelah diketahui keeratan hubungan kemudian dilakukan uji t untuk mengetahui signifikansi hubungan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Hasil perhitungan uji t sebagai berikut t hitung > t tabel (2,366 > 1,6725) dan nilai signifikansi 0,021 < 0,05 dan besarnya koefisien determinasi yaitu sebesar 0,254 atau 25,4%. Lingk ungan 1.504 ** Sig. (2-tailed).000 N 59 59 Pearson Correlation Sig. (2-tailed).000.504 ** 1 N 59 59 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2- tailed). 67

JUPE UNS, Vol. 2, No. 1, Hal 59 s/d 70 Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar, dimana lingkungan memberikan kontribusi 25,4%. Dalam hal ini keluarga memegang peranan penting dalam memberikan pandangan mengenai nilainilai dalam memilih pekerjaan. Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati. Orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi, dan mendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Dengan nilai-nilai yang telah diterima dari keluarga akan memunculkan minat dalam hal ini minat menjadi guru. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Wiyono (2003) bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar. Pengujian hipotesis ketiga untuk melihat hubungan antara minat menjadi guru dan lingkungan keluarga dengan prestasi belajar menggunakan analisis korelasi ganda. Berdasarkan hasil perhitungan nilai R sebesar 0,717, R 2 sebesar 0,514 dan Fhitung (29,634) > Ftabel (3,16). Dari hasil perhitungan tersebut nilai koefisien determinasinya sebesar 51,4% dimana prestasi belajar memiliki hubungan dengan minat menjadi guru dan lingkungan keluarga sedangkan 48,6% prestasi belajar memiliki hubungan dengan faktor lain. Banyak faktor yang mendukung prestasi belajar, baik faktor intern atau faktor ekstern. Dalam penelitian ini minat merupakan salah satu faktor intern penting yang memiliki hubungan dengan prestasi belajar. Selain itu lingkungan keluarga merupakan faktor ekstern yang membantu dalam pencapaian prestasi belajar agar maksimal. Lingkungan keluarga yang selalu harmonis, nyaman serta selalu adanya dukungan moril dan materiil dari orang tua akan meningkatkan semangat belajar anak sehingga meningkatkan prestasi belajar. Demikian juga dengan minat menjadi guru yang tinggi, akan mendorong mahasiswa untuk lebih rajin belajar sehingga prestasinya meningkat. Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Budi (2003) menunjukkan bahwa motivasi memiliki keeratan hubungan yang lebih rendah dibandingkan penelitian ini. Hasil penelitian Budi menunjukkan bahwa R 2 sebesar 28,5%, sedangkan dalam penelitian ini R 2 sebesar 51,4%. Dengan demikian keeratan hubungan antara minat dan lingkungan keluarga 68

Prajanti Kusuma Ningrum-Hubungan Antara Minat Menjadi Guru Dan Lingkungan Keluarga Dengan Prestasi Belajar lebih besar dibandingkan motivasi terhadap prestasi belajar. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat ditarik simpulan (1) Terdapat hubungan positif antara minat menjadi guru dengan prestasi belajar; (2) Terdapat hubungan positif lingkungan keluarga dengan prestasi belajar; (3) Terdapat hubungan antara minat menjadi guru dan lingkungan keluarga dengan prestasi belajar. Prestasi belajar akan meningkat apabila mahasiswa memiliki minat menjadi guru yang tinggi. Hal itu dikarenakan mahasiswa telah mempunyai keinginan yang kuat untuk menjadi guru sehingga akan belajar dengan sungguhsungguh. Selanjutnya FKIP dapat meningkatkan peranannya untuk membangkitkan minat menjadi guru sehingga mahasiswa dapat meraih prestasi dengan baik. Salah satunya dengan cara membuat program khusus berupa tes minat agar dapat mengetahui minat mahasiswa. Selain minat, lingkungan keluarga diharapkan selalu berusaha memberikan dukungan, arahan dan bimbingan kepada anak-anaknya karena peran keluarga diperlukan untuk meningkatkan prestasi belajar. Dalam hal ini diusahakan lingkungan keluarga selalu dalam keadaan harmonis sehingga anak merasa betah dirumah dan dapat belajar dengan tenang. Dalam hal ini mahasiswa diharapkan selalu menanggapi secara positif segala dukungan dari keluarga. Disisi lain keluarga diharapkan meningkatkan dukungannya agar mahasiswa merasa lebih termotivasi dalam belajar sehingga membantu dalam meningkatkan prestasi belajar. Selain itu bagi mahasiswa yang telah memilih kuliah di FKIP, hendaknya selalu memupuk dan meningkatkan minatnya untuk menjadi guru, sehingga apabila lulus nantinya sudah benar-benar siap untuk menjadi seorang guru. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan seperti mengikuti organisisi sosial untuk membantu mengajar anak kurang mampu. Bagi institusi universitas diharapkan mendirikan organisasi kampus yang dapat meningkatkan minat mahasiswa agar lebih besar terutama dalam hal minat menjadi guru sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan prestasi belajarnya, misalnya dengan mengadakan organisasi kampus mengajar. Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat aktif menjadi pendidik anak kurang mampu. Hal ini secara tidak langsung dapat menumbuhkan minat 69

JUPE UNS, Vol. 2, No. 1, Hal 59 s/d 70 mahasiswa untuk menjadi guru sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. UCAPAN TERIMA KASIH Terselesaikannya artikel hasil penelitian ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, arahan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah memberikan arahan dan bimbingan serta segala motivasinya, Prodi Pendidikan Ekonomi dan khususnya BKK Pendidikan Akuntansi, dan segenap tim redaksi Jurnal Pendidikan Ekonomi di FKIP UNS, serta semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan artikel hasil penelitian ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu. DAFTAR PUSTAKA Dwija, Wayan (2008). Hubungan antara Konsep Diri, Motivasi Berprestasi, dan Perhatian Orang Tua dengan Hasil Belajar Sosiologi pada Siswa Kelas II Sekolah Menengah Atas Unggulan di Kota Amlapura. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No 1 Th XXXXI, Januari 2008. Asmani, Jamal. (2011). Tuntunan Lengkap Metodologi Praktis Penelitian Pendidikan. Jogyakarta: DIVA press Hidayat, Soleh. (2008). Hubungan Minat Terhadap Profesi Guru dan Motivasi Berprestasi dengan Keterampilan Mengajar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No 75 tahun ke 14, November 2008 Rohman, Arif. (2009). Memahami Pendidikan & Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Laksbang Mediatama Slameto. (2010). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta Syah, Muhibbin. (2005). Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada --------------------(1995). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Woro Widayanti, (2005). Pengaruh Minat Menjadi Guru Terhadap Prestasi Belajar Mata kuliah Akuntansi Pada Prodi Pendidikan Akuntansi Jurusan Ekonomi Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2001/2002. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Widadi. (2000) Hubungan Antara Minat Menjadi Guru dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar. Jurnal Paedagogia jilid 3, Nomor 1, 2000. 70