SEJARAH PEREKONOMIAN

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) PENDAHULUAN. Oleh : Feni Fasta, SE, M.Si

Pengantar Ekonomi Mikro

BAB II. Teori Klasik dan Keynes mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara

II. TEORI EKONOMI MAKRO KLASIK

Pengertian dan Definisi Ekonomi Menurut Para Ahli

BAB I Pengertian & Ruang Lingkup

Didasarkan kepemilikan asset. Sistem ekonomi kapitalis Sistem ekonomi sosialis Sistem ekonomi campuran (kapitalis sosialis)

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis a. Frederich List ( ) 1) Masa berburu dan mengembara 2) Masa beternak dan bertani

PEREKONOMIAN INDONESIA

LOGO. Konsep dasar ekonomi. Intan Silviana Mustikawati, MPH

Teori-teori Alternatif dan Arti Pembangunan

Ade Heryana, SSiT, MKM mail: Hp/WA: Konsep Dasar Ekonomi

UM UGM Kelompok Ujian : Tes Kemampuan Soshum. Pembahasan Soal. Ekonomi. Untuk Persiapan Ujian Tulis. UM UGM 2015 Oleh Team um.ujiantulis.

Tugas Resume Hubungan Industrial

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat

SISTEM EKONOMI INDONESIA: KAPITALISME MEDIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Ekonomi Makro

BAB I PENDAHULUAN. Depresi ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat (AS) pada tahun 1929 telah

2. Teori Perdagangan Internasional Saat ini perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat untuk bidang ekonomi saja melainkan bermanfaat pula di

MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 2 PERKEMBANGAN ILMU NEGARA DARI MASA KE MASA

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN. Pengantar Ekonomi 1 1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB II URAIAN TEORITIS

Konsep Dasar Ekonomi Internasional. Abdillah Mundir, SE, MM

EKONOMI INTERNASIONAL. Irwan Sukmawan, S.Pd,,MM.

SMA. Pengertian Ekonomi: Xenophon: Oikonomia (yunani) (etimologis) oikos (rumah tangga), nomos (aturan) artinya: Kaidah/cara pengelolaan Rumah Tangga

EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN

Konsep Politik Menurut Pemikiran Filsuf Barat. By : Amaliatulwalidain, MA

Perkembangan Pemikiran Ekonomi dan Kontroversi

Tugas Kajian Keislaman dan Keindonesiaan OPINI TERHADAP SISTEM EKONOMI PASAR Diena Qonita

Matakuliah : J 0034/Ekonomi Makro Tahun : 2005 Versi : Revisi 3. Pertemuan 3 Pemikiran Makro Ekonomi Klasik

Materi 2 Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang menjadi dasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KODE ETIK PSIKOLOGI. Teori Etika, Etika Deskriptif dan Etika Normatif. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

DIKOTOMI ANTARA SAINS DAN AGAMA?

Pandangan Tentang Sistem Pasar Bebas

TEORI PEMBANGUNAN KLASIK. Andri Wijanarko,SE,ME

Bagian Pertama: PENDEKATAN EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL

1. Sistem Ekonomi Pasar Bebas. (Kapitalis/Liberal) 2. Sistem Ekonomi Komando (Sosialis) 3. Sistem Ekonomi Campuran

APPROACHES TO ETHICS AND JUSTICE. By : Dora Rizky Erlina Devvy Alifia Putri

Modul ke: Pancasila. Pancasila sebagai Ideologi Negara. Fakultas MKCU. Finy F. Basarah, M.Si. Program Studi MKCU

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan, terutama perbankan, banyak mengeluarkan produk

etika kebijakan publik Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Sistem Ekonomi. Putri Irene Kanny. Thursday, April 28, 2016 Teknik Industri Universitas Gunadarma 1ID07 G316 6/7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi yang pernah dilakukan di Indonesia. tenaga kerja dengan variabel pertumbuhan ekonomi.

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PRODI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi. pembangunan ekonomi yang terjadi dalam suatu negara adalah pertumbuhan

PERKEMBANGAN TEORI SEWA TANAH DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN EKONOMI

SUMBER-SUMBER DAN NILAI DALAM PERILAKU ETIKA. Week 6

TEORI KLASIK DAN KANEYSIAN.

Materi Minggu 3. Teori Perdagangan Internasional (Merkantilisme Klasik)

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

ekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL (Merkantilisme Klasik)

Sosiologi politik MEMAHAMI POLITIK #3 Y E S I M A R I N C E, M. S I

LESTARI, SE. MM

3. Masalah ekonomi modern adalah barang dan jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan.

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008

TEORI UTAMA PEMBANGUNAN

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT, DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF. Wahono Diphayana

100 Soal Ekonomi Kesehatan Topik: Pengantar ilmu Ekonomi, Kegiatan ekonomi, Pelaku ekonomi, Demand-Supply

Ekonomi Pasar Sosial atau yang dalam Bahasa Jerman disebut Soziale Marktwirtschaft merupakan Istilah yang dipergunakan untuk sebuah Tata-Aturan

Pengantar Dasar Ilmu Ekonomi. Teknologi Industri Pertanian FTP UB Mas ud Effendi

2014 PEMIKIRAN MUBYARTO TENTANG EKONOMI INDONESIA

TEROI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Ekonomi Dan Keuangan Islam

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 07FEB. Review Bahan Perkuliahan Tatap Muka 1-6. Fakultas. Erwin Nasution S,E MM. Program Studi Manajement S1

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) EKONOMI KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKUNYA KEGIATAN PRODUKSI:

Teori Pertumbuhan Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. bakat, dan IPTEK beserta barang dan jasa yang dihasilkannya dapat dengan mudah

2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan

Pengantar Ekonomi Mikro

ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran

TUGAS AKHIR FILSAFAT PANCASILA

TUJUAN NEGARA. Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Disusun Oleh: Josina Christina

B. TEORI KEUNGGULAN KOMPARATIF (COMPARATIVE ADVANTAGE)

Jenis Sistem Ekonomi

DS 5020 ETIKA PROFESI (Kuliah 1) Drs. Alfonzo R.K. M.Sn Triyadi Guntur, S.Sn, M.Sn

Sistem Ekonomi sebagai Alat untuk Memecahkan Masalah Ekonomi. Bab. Warta Ekonomi

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dilakukan oleh para peneliti terdahulu. Alitasari (2014), teknik analisis yang

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

Masalah Ekonomi & Sistem Pengaturan Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dan memberikan keredit serta jasa-jasa dalam

Pengantar Ekonomi Mikro

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 9. Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara MajuLatihan Soal 9.2

PENGANTAR EKONOMI MIKRO MASALAH & SISTEM PENGATURAN EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran barang dan jasa antara penduduk dari negara yang berbeda dengan

Modul 6 : membahas tentang bentuk pasar dan penentuan harga. Modul 7 : membahas tentang konsep dasar perdagangan inter-nasional dan peran perdagangan

Teori Organisasi Umum. Ekonomi

Adam Smith Sebuah Primer Bag. 6: Tentang Wealth of Nations. Sejarah lembaga ekonomi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dapat meningkatkan

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN MONOPOLI

Transkripsi:

2 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA MODUL (2 SKS) POKOK BAHASAN : SEJARAH PEREKONOMIAN Oleh : DESKRIPSI Pertemuan kali ini akan di bahas mengenai mahzab-mahzab dalam sejarah perekonomian, yang menjadi dasar pemikiran tumbuh dan berkembangan sistem perekonomian statu negara. TUJUAN INSTRUKSIONAL Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat: 1. Memahami pengertian ekonomi. 2. Memahami pandangan filsafat dan etika tentang ekonomi 3. Memahami pandangan dan kebijaksanaan ekonomi barat (mahzab-mahzab)

2 SEJARAH PEREKONOMIAN A. Pengertian Ekonomi Istilah ekonomi berasal dari oikinomia, mula-mula dipergunakan oleh Xenophon (sekitar 400 tahun SM). Oikonomia diturunkan dari kata-kata Yunani, Oikos dan nomos. Oikos berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan rumah tangga, nomos berarti undang-undang atau peraturan. Pengertian ini akhirnya berkembang menajdi segala upaya dan tindakan manusia memenuhi kebutuhannya. Upaya tersebut adalah kegiatan ekonomi yakni kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi barang-barang dan jasa sebagai alat pemenuh kebutuhan. Perkembangan pemikiran ekonomi telah dimulai oleh orang Yunani kuno. Dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang relatif tidak terbatas, padahal sumberdaya yang tersedia relatif terbatas, setiap masyarakat dihadapkan pada suatu permasalahan yang berkaitan dengan pemilihan penggunaan sumberdaya yang tersedia. Permasalahan itu, pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga dan dikenal sebagai permasalahan dasar ekonomi, yakni: a. Pemilihan penggunaan sumberdaya dalam kaitannya dengan penentuan tentang barang dan jasa apa yang harus dihasilkan oleh masyarakat itu. b. Bagaimana cara menghasilkan barang dan jasa itu. c. Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan. Permasalahan tentang pemilihan barang dan jasa yang harus dihasilkan oleh suatu masyarakat, baik kuantitas, kualitas, maupun jenisnya, tergantung pada preferensi masyarakat itu sejalan dengan tersedianya sumberdaya. Dengan kata lain, apabila seluruh sumberdaya yang tersedia dalam masyarakat atau Negara itu digunakan (tentu, yang mau dan mampu), maka masalah pemilihan itu secara sederhana tidak lain adalah masalah pemilihan salah satu titik pada kurva kemungkinan produksi negara tersebut. Dalam realitasnya, tentu saja pemilihan itu menjadi lebih sulit karena pemilihan itu menyangkut banyak barang (dan jasa). Disadari bahwa preferensi masyarakat tentang barang (dan jasa) yang akan dihasilkan dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor ekonomi maupun bukan. Namun tetap harus diputuskan.

Bagaimana wujud mekanisme yang dapat menampung preferensi masing-masing anggota dalam masyarakat? Pada dasarnya tergantung dari pandangan hidup dan ideologi masyarakat tersebut, yang tercermin pada sistem perekonomiannya. Sebab sistem perekonomian merupakan ajang interaksi para warga dan pelaku ekonomi dalam usahanya mencapai tujuan masing-masing. Mekanisme yang mengatur pola produksi itu juga mengatur jalannya roda perekonomian dan menjadi dasar bagi pengorganisasian pemilihan, pembuatan dan distribusi barang (dan jasa). Cara mana yang dipilih? Tentu tergantung pada banyak faktor, yang jelas harus dipilih cara yang terbaik bagi masyarakat Negara itu. Terbaik dapat berarti paling efisien dilihat dari segi keperluan sosial. Disamping cara berproduksi, masalah pemilihan pembuatan barang juga menyangkut cara pengerahan dana dan daya sesuai dengan yang diinginkan masyarakat, sehingga tidak terjadi pemborosan penggunaan sumberdaya. Masalah lain yang berkaitan dengan pemilihan pembuatan barang (dan jasa) adalah masalah pilihan siapa yang akan ditugaskan untuk membuat barang yang telah ditentukan? Tergantung sepenuhnya pada pandangan hidup dan ideologi yang dianut masyarakat itu. Hal yang sama juga berlaku bagi cara distribusi barang yang sudah dibuat. Intinya, permasalahan dasar ekonomi hanya dapat dipecahkan oleh masyarakat sesuai dengan keinginan masyarakat itu seperti tercermin pada sistem perekonomian yang dianutnya. B. Pandangan Filsafat dan Etika tentang Ekonomi Pemikiran Plato tentang ekonomi bersumber dari teori-teori etika. Menurutnya, keserakahan atau keinginan untuk memperoleh barang-barang yang melebihi kebutuhan yang layak merupakan rintangan besar bagi perdamaian. Menurut filsuf ini, terjadinya peperangan adalah akibat dari ketidakadilan ekonomi dan penumpukan kekayaan yang berlebihan. Menurutnya, keadilan, kelayakan dan sebagainya adalah dasar bagi suatu perekonomian yang sehat. Teori etika lain yang tumbuh pada masa perkembangan filsafat Yunani Kuno, yakni hedonisme dari Epicurus. Hedonisme sendiri pertama kali disebarluaskan oleh Aristipus. Ia beranggapan bahwa tujuan hidup dan yang terbaik bagi manusia adalah mendapatkan kenikmatan. Tidak jelas apakah yang dimaksud dengan kenikmatan di sini adalah sama dengan kesejahteraan. Pendapat ini didukung oleh Epicurus yang dikembangkannya dengan teori yang disebut fisis materialisme mekanik. Dari penggabungan keduanya ditarik

kesimpulan bahwa kenikmatan yang bersifat egoistis merupakan tujuan akhir manusia. karena itu manusia dianggap bijaksana apabila ia mencari kenikmatan sebesar-besarnya di dunia ini. Kemudian, muncul teori stoicisme yang menentang hedonisme Epicurus. Teori ini berpendapat bahwa tujuan akhir manusia adalah berbuat kebajikan. Setelah teori-teori etika, kemudian muncul karya-karya para filsuf Yunani seperti Aristoteles dan Plato, serta aliran-aliran yang lebih terarah pada pemikiran ekonomi. Karya-karya filsuf Aristoteles tumbuh dalam struktur perekonomian masyarakat yang agraris dan susunan ketatanegaraan yang bersifat aristokratis, pada kondisi perekonomian dimana golongan pedagang selalu berkembang. Aristoteles juga meletakkan dasar pemikiran untuk masalah nilai dan harga. Ia telah melihat perbedaan antara nilai tukar dan nilai pakai. Menurutnya, uang mempunyai fungsi sebagai alat tukar, pengukur nilai dan penimbun kekayaan. Menurutnya, uang tidak bisa berkembang atau beranak, istilahnya uang adalah mandul. Bunga, baginya, adalah suatu penipuan. Bunga membuat keuntungan di luar uang itu sendiri dan bukan tujuan yang wajar dari uang. C. Pendapat dan Kebijaksanaan Ekonomi Barat Berikut adalah pandangan dan kebijaksanaan ekonomi barat, yang dikenal dengan mahzab-mahzab dalam perekonomian. Merkantilisme Adalah aliran yang memusatkan perhatiannya pada perdagangan (merchant-pedagang). Mereka berpendapat bahwa sumber kemakmuran adalah perdagangan luar negeri da uang adalah kekuasaan. Karena itu aliran merkantilisme (terutama Perancis) menetapkan kebijaksanaankebijaksanan untuk mendorong eksport, sedang impor barang dikenakan kewajibankewajiban yang berat atau sama sekali dilarang. Tokohnya yang terkenal, Sir James Stuart melalui karyanya Inquiry into The Principle of Political Economy. Fisiokrat Aliran fisiokrat timbul di Perancis pada masa akhir merchantilisme. Tokoh yang paling terkenal adalah Francois Quesney (1694-1774).

Kaum fisiokrat yakin bahwa pertanian merupakan sumber kemakmuran ekonomi. Kaum ini mengandaikan system ekonomi seperti tubuh manusia, dan menekankan keselarasan alami daripada system sehingga ia akan bekerja paling baik bila campur tangan pemerintah dibatasi hingga kadar minimum. Quesney dalam Tableau Economique, menganalogikan kehidupan ekonomi dengan kehidupan biologis tubuh manusia dan peredaran darahnya. Ini bias dipahami, karena Quesney adalah seorang dokter. Kepercayaan akan hukum alam mempunyai ekspresi praktis dalam doktrin laissez faire, laissez passer, le monde va alors de lui meme (biarkan mereka merdeka, dagang bebas, dunia akan berputar dengan sendirinya. Aliran Klasik dan Neo-Klasik Di sebut Klasik, karena Adam Smith menulis The Wealth of Nations, 1776 yang dipengaruhi oleh pemikir-pemikir klasik. Adam Smith menentang campur tangan pemerintah atas kehidupan ekonomi. Dalam bukunya tersebut, ia memperlihatkan berbagai aspek keyakinannya tentang invisible hand atau tangan yang tak tampak (tangan gaib) yang bekerja dalam kehidupan ekonomi, bertindak dengan cara sedemikian rupa sehingga setiap orang, meskipun berusaha mengejar kesejahteraan yang maksimum, akan tetap menghasilkan kesejahteraan maksimum bagi masyarakat seluruhnya. tangan yang tak tampak itu adalah pasar. Pengikutnya menekankan bahwa laissez faire sebagai invisible hand atau merupakan ekspresi individualisme ekonomi. Setelah Adam Smith, dikenal David Ricardo yang mengubah penekanan masalah kemakmuran bangsa dan pertumbuhannya menjadi masalah pembagian pendapatan di antara berbagai golongan dalam masyarakat. Ia melengkapi konsep yang telah disampaikan oleh Adam Smith. Bahwa Permasalahan ekonomi tidak hanya terbatas pada pertumbuhan ekonomi atau kemakmuran semata-mata tetapi juga mencukup pertumbuhan dan distribusinya. Setelah itu revolusi yang terjadi hanya terletak pada teknik analisis permasalahan ekonomi. Hal ini terlihat pada timbulnya analisis marjinal Marshall yang ternyata lebih unggul dari analisis sebelumnya. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi, semenjak dasawarsa dua puluhan dan tigapuluhan, memperlihatkan munculnya berbagai teori yang menggantikan ataupun melengkapi yang lama seperti misalnya, analisis persaingan tidak sempurna atau persaingan monopolistis dari Chamberlin dan Joan Robinson yang menunjukkan tehnik analisis yang lebih tepat dalam menggambarkan pembentukan harga di pasar.