PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN STATUS EKONOMI KELUARGA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA, DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMKN 1 SEYEGAN

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Rizal Novandi & M.Djazari Halaman 1-20

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Risma Istiarini & Sukanti Halaman

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PERSEPSI TENTANG METODE MENGAJAR, PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Muji Mungintoro & Diana Rahmawati 23-36

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA, DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

DEWI ARIANTI PUJI ASTUTI A

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN

Kata kunci: Prestasi Belajar Akuntansi, Lingkungan Sekolah, Minat Belajar, Kebiasaan Belajar

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

KONTRIBUSI KREATIVITAS SISWA DALAM PRAKTIK PEMESINAN DAN MOTIVASI KERJA SISWA TERHADAP KESIAPAN KERJA

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

PENGARUH MINAT MENJADI GURU DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SWALAYAN LUWES PURWODADI

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERORGANISASI DISEKOLAH DAN PERENCANAAN KARIR PADA SISWA KELAS X DAN XI SMK N 6 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SE KECAMATAN TURI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

ABSTRAK. Kata Kunci: pemilihan kompetensi keahlian akuntansi, persepsi peluang kerja, dukungan orang tua ISSN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN TEMAN SEBAYA DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

Pengaruh Minat Kerja dan Praktik Kerja... (Maikaningrum)

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

JURNAL TUGAS AKHIR SKRIPSI

KONTRIBUSI MINAT KERJA DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

PENGARUH PELAKSANAAN BUSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO

Debbie Ahmad Nusyera, Drs. Suparman M. Pd ABSTRAK

MINAT BERWIRAUSAHA LULUSAN SMA/SMK/MA DITINJAU DARI PELUANG USAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA DI KELURAHAN MLESE KECAMATAN CEPER KABUPATEN KLATEN

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH PERGAULAN TEMAN SEBAYA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA DI SMP N 4 SLEMAN JURNAL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

Diajukan Oleh: WAHYU DHATUN HIDAYATI A

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI GAMBAR TEKNIK DI SMK N 2 PENGASIH

Oleh YULIYANTO A

Oleh : Slamet Sugiono, Arif Susanto, prodi teknik otomotif, FKIP, universitas muhamadyah purworejo

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

: SAHID PAMBUDI UTOMO A210

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

PENGARUH CITRA MEREK DAN PERSEPSI BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MELANJUTKAN STUDI

BAB II METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini

PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

JURNAL PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN

Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. DiajukanOleh :

Oleh : Rudi Irawan A

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SLEMAN

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

Oleh: Wahyu Hidayat ABSTRAK

PENGARUH AKTIFITAS, KREATIFITAS, DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI ALAT UKUR DI SMK INSTITUT INDONESIA KUTOARJO

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memenuhi derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DAN MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD SE-KECAMATAN SEYEGAN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan oleh: DEWI TRI UTAMI A

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN DALAM BEKERJA TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIK PENGELASAN SISWA

MOTIVASI SISWA MELANJUTKAN STUDI PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DAN PELUANG KESEMPATAN KERJA PADA SISWA

Diajukan oleh: RIZCHA VERDIANA A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT MEMBACA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK MESIN DI SMK NEGERI 1 SEDAYU

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.3 Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IX MTs NU Al-Munawwarah Lau Dawe Kudus

Transkripsi:

Pengaruh Motivasi Belajar (Indriyani Putri Tari)1 PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN STATUS EKONOMI KELUARGA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI STUDY MOTIVATION EFFECT AND FAMILY ECONOMY STATUS TOWARD THE INTEREST OF CONTINUING STUDY IN THE COLLEGE Oleh: Indriyani Putri Tari Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta Indriyani12uny@gmail.com Amanita Novi Yushita Staf Pengajar Jurusan P. Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Minat Tinggi. 2) Pengaruh Status Ekonomi Keluarga terhadap Minat Tinggi. ) Pengaruh Motivasi Belajar dan Status Ekonomi Keluarga secara bersama- sama terhadap Minat Tinggi.Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi dengan koefisien korelasi r x1y sebesar 0.75; koefisien determinasi r 2 x1y sebesar 0,140; dan t hitung sebesar,68 lebih besar dari t tabel sebesar 1,6642. 2) terdapat pengaruh positif dan signifikanstatus Ekonomi Keluarga terhadap Minat Tinggi dengan koefisien korelasi r x1y sebesar 0,45; koefisien determinasi r 2 x1y sebesar 0,189; dan t hitung sebesar4,40 lebih besar dari t tabel sebesar 1,6642. ) terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar dan Status Ekonomi Keluarga secara bersama- sama terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi dengan koefisien korelasi R x(1,2)y sebesar 0,526; koefisien determinasi R 2 x(1,2)y sebesar 0,277; dan F hitung sebesar15,684 lebih besar dari F tabel sebesar,11. Kata Kunci: Minat Tinggi, Motivasi Belajar, Status Ekonomi Keluarga. Abstract This research aimed to determine the effect of: 1) Study Motivation toward the Interest of Continuing Study in The College. 2) Family Economy Status toward the Interest of Continuing Study in The College. ) Study Motivation and Family Economy Status joinly toward the Interest of Continuing Study in The College.Method of collecting data was by using the questionnaire and documentation. The result research showed that: 1) there were positive Study Motivation toward the Interest of Continuing Study In The College with a correlation coefficient r x1ywas 0.75; determination correlation r 2 x1y is 0,140; and t hitung is,68 bigger than t tabel is 1,6642. 2) there were positive Family Economy Status toward the Interest of Continuing Study In The College with a correlation coefficient r x2ywas 0,45; determination correlation r 2 x2y is 0,189; and t hitung is 4,40 bigger than t tabel is 1,6642. ) there were positive Study Motivation and Family Economy Status joinly toward the Interest of Continuing Study In The College with a correlation coefficient R x(1,2)y was 0,526; determination correlation R 2 x(1,2)y is 0,277; and F hitung is 15,684 bigger than F tabel is,11. Keywords: the Interest of Continuing Study In The College, Study Motivation, Family Economy Status.

2 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016 PENDAHULUAN Pendidikan Tinggi merupakan satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Menurut UU No. 20 Tahun 200 Bab VI Pasal 19 ayat (1) dan (2): pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi.persyaratan untuk mencapai jenjang tersebut, peserta didik harus terlebih dahulu lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) ataupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sederajat negeri maupun swasta. Berdasarkan PP No. 29 Tahun 1990 Pasal tujuan dari jenjang pendidikan SMA yaitu mengutamakan penyiapan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi, sedangkan tujuan dari jenjang pendidikan SMK yang ialah untuk mempersiapkan para lulusan mereka nantinya agar mampu langsung bekerja dan menjadi tenaga terampil dan handal untuk siap bekerja. Kurikulum SMA pun mendorong para peserta didiknya untuk memiliki Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi. Melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi merupakan salah satu alternatif untuk menambah wawasan, pengetahuan, sekaligus menemukan teknologi baru, sehingga para lulusannya pun memiliki suatu keunggulan yang kompetitif dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Menurut Agus M.H. (1994: 88), Dalam hal pendidikan di Perguruan Tinggi, minat adalah usaha untuk menyediakan waktu, tenaga, usaha untuk menyerap dan menyaturagakan informasi, pengetahuan dan kecakapan yang kita terima lewat berbagai cara. Pendidikan tinggi memiliki kontribusi yang besar dalam meciptakan SDM yang berkualitas. Berbeda halnya dengan lulusan SMA yang hanya dianggap sebagai tenaga terampil kelas dua yang kurang memiliki daya saing dan profesionalitas dalam bekerja. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Bimbingan Konseling di SMA Negeri 1 Minggir Sleman, dikatakan bahwa Minat Tinggi siswa kelas XII terbilang masih rendah. Hal ini didasari oleh rendahnya respon siswa ketika adanya bimbingan dan konsultasi mengenai peluang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Berbagai usaha telah dilakukan oleh Sekolah untuk menumbuhkan Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi siswa, misalnya dengan memberikan informasi pendidikan dan rekomendasi kepada siswa mengenai bantuan pendidikan bagi siswa yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Persentase yang ditetapkan di SMA Negeri 1 Minggir untuk keterserapan lulusan yang melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi sesuai dengan salah satu aspek penilaian akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional SMA/ MA

Pengaruh Motivasi Belajar (Indriyani Putri Tari) dikatakan berhasil apabila sebesar 75% lulusannya melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Berdasarkan hasil dokumentasi sekolah, diperoleh data siswa yang lulus pada tahun 2015 hanya terdapat 49% siswa yakni 55 siswa dari 11 siswa yang melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Hal ini berarti masih terdapat 51% siswa yakni 58 siswa yang tidak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.Hal ini menunjukkan bahwa lulusan SMA Negeri 1 Minggir yang melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi tergolong rendah. Oleh karena itu, perlu ditelusuri faktor- faktor yang mempengaruhi Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi. Berdasarkan hasil observasi dan dokumentasi yang diperoleh peneliti di kelas XII SMA Negeri 1 Minggir dan dari pihak sekolah, teridentifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi peserta didik, yaitu Motivasi Belajar dan Status Ekonomi Keluarga siswa. Pemilihan Motivasi Belajar dikarenakan siswa harus mampu mendorong keinginan diri sendiri untuk melakukan kegiatan belajar. M. Dalyono (2005: 57), mengungkapan bahwa Motivasi Belajar adalah suatu daya penggairah atau dorongan yang dimiliki oleh manusia untuk melakukan suatu kegiatan, yaitu belajar. Motivasi Belajar yang dimiliki siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman masih tergolong rendah, hal tersebut dapat dilihat ketika peneliti melakukan observasi di dalam kelas yaitu tidak semua siswa memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi, masih ada siswa yang ramai dan berbincang dengan teman sebangku, dan siswa mengeluh ketika diberi tugas. Pemilihan faktor Status Ekonomi Keluarga karena ketika memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi ada banyak biaya yang harus dikeluarkan keluarga dalam menunjang pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi, sehingga perlu dukungan materi yang cukup besar guna menunjang Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggitersebut. Menurut Soetjiningsih (2004:28) Status sosial ekonomi adalah gambaran tentang keadaan seseorang, keluarga, atau suatu masyarakat yang ditinjau dari segi sosial ekonomi. Berdasarkan pengamatan secara langsung dan lembar observasi, diketahui bahwa tidak semua siswa kelas XII memiliki Motivasi Belajar yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari hasil lembar observasi dari 115 siswa di empat kelas pada kelas XII, sebanyak 55,65% atau 64 siswa menunjukkan rendahnya respon dan antusias mereka dalam proses pembelajaran. Pada saat proses belajar mengajar berlangsung sebanyak 52,17% atau 60 siswa ramai dan berbincang dengan teman sebangku sehingga tidak memperhatikan penjelasan guru, 40,87% atau 47 siswa terlambat masuk kelas, dan 26,09% atau 0 siswa bermain

4 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016 handphone secara diam- diam. Hal- hal tersebut menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa masih rendah. Berdasarkan wawancara dengan Guru Bimbingan Konseling (BK) SMA N 1 Minggir Sleman, Status Ekonomi Keluarga merupakan salah satu alasan yang membuat para lulusan dan siswa kelas XII terbentur dalam menunjang Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi.Dengan demikian faktor ini sangat berperan penting untuk para siswa dalam mempengaruhi Minat Tinggi. Dilihat dari data siswa SMA Negeri 1 Minggir Sleman menunjukkan bahwa mayoritas jenis pekerjaan orangtua siswa yaitu petani dan buruh, serta penghasilan orang tua siswa yang masih tergolong rendah. Kondisi ini menjadi kendala bagi para siswa dalam melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi, yakni Perguruan Tinggi. Dari uraian latar belakang masalah di atas, masalah yang diidentifikasikan adalah sebagai berikut: (1) Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2014/2015 yang melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi masih rendah dengan total keseluruhan persentase sebesar 49% siswa yakni 55 siswa dari 11 siswa. (2) Beberapa lulusan dan siswa SMA N 1 Minggir Sleman memiliki anggapan bahwa lulusan Perguruan Tinggi masih ada yang menganggur dan belum tentu langsung mendapat pekerjaan. () Motivasi Belajar siswa SMA N 1 Minggir Sleman yang kurang, dilihat dari respon dan antusias terhadap kegiatan belajar mengajar di dalam kelas yang masih rendah. (4) Salah satu faktor penghambat siswa SMA N 1 Minggir Sleman dalam melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi, yaitu karenatekanan ekonomi keluarga. (5) Status ekonomi dan penghasilan orang tua siswa SMA N 1 Minggir Sleman yang masih tergolong rendah, sehingga sulit bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Bagaimanakah pengaruh Motivasi Belajar terhadap Minat Tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015/ 2016?. (2) Bagaimanakah pengaruh Status Ekonomi Keluarga terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015/ 2016?. () Bagaimanakah pengaruh Motivasi Belajar dan Status Ekonomi Keluarga secara bersama- sama terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015/ 2016? Manfaat penelitian ini secara praktis, yaitu: bagi pihak sekolah, (1) Dapat memberikan informasi tambahan mengenai Minat

Pengaruh Motivasi Belajar (Indriyani Putri Tari)5 Tinggi siswa dengan memperhatikan dan memahami faktor- faktor yang mempengaruhi Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi. (2) Dapat mengarahkan dan memberikan informasi beasiswa bagi siswa yang Status Ekonomi Keluarganya kurang mampu guna menunjang Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi. Bagi Guru, untuk menambah informasi guru dan sebagai acuan dalam meningkatkan kinerja guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Bagi Siswa, dan Orangtua Siswa, untuk memberikan panduan dan informasi mengenai keterkaitan Motivasi Belajar dan Status Ekonomi Keluarga siswa yang memiliki Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi, sebagai dasar dalam melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya, sehingga dapat memaksimalkan faktor yang mempengaruhi tersebut METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian korelasional dan expost facto. Penelitian korelasional adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel pada suatu studi kelompok subyek. Jika ditinjau dari hubungan antar variabel, maka penelitian ini termasuk penelitian kausal komparatif, karena melihat hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti bersifat sebab akibat sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan dependen (Sugiyono, 2011: 11). Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015. Lokasi penelitiannyabertempat di SMA Negeri 1 Minggir Sleman, yang beralamat di Jalan. Pakeran Sendangmulyo Minggir Sleman Yogyakarta. Variabel Penelitian Variabel independent (bebas) dan variabel dependent (terikat) pada penelitian ini antara lain: Motivasi Belajar (X1), dan Status Ekonomi Keluarga (X2) sebagai variabel bebas, Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi (Y) sebagai variabel terikat. Target/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah ssiswa kelas XII IPA IPS yang berjumlah 115 siswa dan taraf kesalahan 5%, maka sampel yang digunakan sebesar 85 siswa. Cara mengambil anggota sampel pada penelitian ini menggunakan teknik proportional random sampling (cara pengambilan sampel secara proporsional acak). Kemudian 0 siswanya digunakan sebagai uji coba instrumen. Uji coba instrumen dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS

6 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016 19.00 for Windows untuk menguji validitas dan realibilitas instrumen. Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan a. Data Data yang diperoleh berupa data primer untuk variabel Minat Tinggi, Motivasi Belajar, dan Status Ekonomi Keluarga yang diperoleh dengan menggunakan angket. Angket adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau mengenai hal- hal yang diketahui (Suharsimi Arikunto, 2010: 194). Angket yang digunakan ialah angket jenis tertutup, dan cara memberikannya dengan cara langsung dimana angket dijawab oleh responden yang bersangkutan, dan diberi kesempatan untuk memberikan jawaban yang disediakan.. b. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan antara lain: (1) Uji Prasyarat Analisis meliputi uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikoliniertas. (2) Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antar variabel dengan menggunakan regresi satu prediktor untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, analisis regresi dua prediktor untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama- sama terhadap variabel terikat. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat dan pengaruh variabel bebas secara bersama- sama terhadap variabel terikat. Pengujian hipotesis ini menggunakan taraf signifikansi 5%. Harga yang diperoleh dari perhitungan statistik dikonsultasikan dengan nilai dalam tabel. Apabila harga rhitung dan thitung/fhitung lebih besar dari rtabel dan ttabel/ftabel, maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tergantungdan pengaruh variabel bebas secara bersama- sama terhadap variabel terikat.dikatakan positif dan signifikan dan begitu sebaliknya. Hipotesis ini diuji dengan menggunakan analisis regresi sederhana dan regresi ganda. a. Uji Hipotesis Pertama Tabel 1. Vari abel Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Pertama Harga r r 2 Harga T Ket.

Pengaruh Motivasi Belajar (Indriyani Putri Tari)7 X 1 rx ly Y 0, 7 5 r 2 xl y 0, 1 4 0 T hit un g, 68 T tab el 1,6 6 42 K oe f 0, 6 Kon stan ta 41. 021 Posi tif Sig nifi kan Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar terhadap Minat Tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman tahun ajaran 2015/2016. Hasil analisis menggunakan regresi sederhana menunjukkan koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0,75, dan harga koefisien determinasi (r 2 x1y) sebesar 0,140, dan persamaan garis regresinya sebesar Y = 41,021 + 0,6X1. Uji signifikansi menggunakan uji t, berdasarkan hasil uji diperoleh thitung sebesar,68. Jika dibandingkan dengan nilai ttabel sebesar 1,6642 pada taraf signifikansi 5%, maka,68>1,6642 (thitung>ttabel) sehingga Motivasi Belajar mempunyai pengaruh signifikan terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman tahun ajaran 2015/2016. b. Uji Hipotesis Kedua Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Kedua Vari abel X 2 Harga r r 2 rx r 2 ly xl y Y 0, 4 5 0, 1 8 9 Harga T T hit un g 4, 40 T tab el 1,6 6 42 K oe f 1, 0 Kon stan ta 0, 762 Ket. Posi tif Sig nifi kan Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif Status Ekonomi Keluarga terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman tahun ajaran 2015/2016. Hasil analisis menggunakan regresi sederhana menunjukkan koefisien korelasi (rx2y) sebesar 0,45, dan harga koefisien determinasi (r 2 x2y) sebesar 0,189, dan persamaan garis regresinya sebesar Y = 0,762 + 1,0X2. Uji signifikansi menggunakan uji t, berdasarkan hasil uji diperoleh thitung sebesar 4,40. Jika dibandingkan dengan nilai ttabel sebesar 1,6642 pada taraf signifikansi 5%, maka 4,40>1,6642 (thitung>ttabel) sehingga Status Ekonomi Keluarga

8 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016 mempunyai pengaruh signifikan terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi.Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan Status Ekonomi Keluarga terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman tahun ajaran 2015/2016. c. Uji Hipotesis Ketiga Tabel. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Ketiga Sumber Konstant a Motivasi Belajar (X1) Status Ekonomi Keluarga (X2) R x ( 1, 2 ) y R 2 x ( 1, 2 ) y Ko ef 20, 076 0,2 70 0,8 9 0,5 26 0,2 77 D f Harga F K et. Hitu ng Tabe l 5% D 15,6 84 f1 =2 D f2 =8 2,11 P os iti f Si gn ifi ka n Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar dan Status Ekonomi Keluarga secara bersama- sama terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman tahun ajaran 2015/2016. Hasil analisis menggunakan regresi ganda menunjukkan koefisien korelasi (Rx(1,2)y) sebesar 0,526, dan harga koefisien determinasi (R 2 x(1,2)y) sebesar 0,277, dan persamaan garis regresinya sebesar Y = 0,270X1 + O,89X2 +20,076. Uji signifikansi menggunakan uji F, berdasarkan hasil uji diperoleh Fhitung sebesar 15,684. Jika dibandingkan denganr nilai Ftabel sebesar,11 pada taraf signifikansi 5%, maka 15,684>,11 (Fhitung>Ftabel) sehingga Motivasi Belajar danstatus Ekonomi Keluarga secara bersama- samamempunyai pengaruh signifikan terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi.Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Motivasi Belajar danstatus Ekonomi Keluarga secara bersama- sama terhadap Minat Tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman tahun ajaran 2015/2016.Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa Motivasi Belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 7.2% dan Status Ekonomi Keluarga sebesar 62.77%, sedangkan sumbangan efektif variabel Motivasi Belajar sebesar 10.1% dan variabel Status Ekonomi Keluarga sebesar 17,9%. Sumbangan

Pengaruh Motivasi Belajar (Indriyani Putri Tari)9 efektif total sebesar 27,7% yang berarti variabel Motivasi Belajar dan Status Ekonomi Keluarga secara bersamasama memberikan sumbangan efektif sebesar 27,7%, sedangkan 72,% diberikan oleh variabel- variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Pembahasan Hasil Penelitian Gambar 1. Ringkasan Hasil Penelitian Berdasarkan data penelitian dan gambar ringkasan hasil penelitian tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA N 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015/2016 Hasil analisis dengan menggunakan regresi sederhana diperoleh harga koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0.75 dan harga koefisien determinasi (r 2 x1y) sebesar 0,140. Setelah dilakukan uji t diperoleh thitung sebesar,68 dan ttabel pada taraf signifikan 5% sebesar 1,6642. Hal ini menunjukkan bahwa thitung>ttabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA N 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015/2016. Hasil penelitian berpengaruh positif dan signifikan adalah kedua variabel mempunyai pengaruhsearah dimana jika variabel Motivasi Belajar tinggi maka variabel Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi akan tinggi juga. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi Motivasi Belajar yang diperoleh siswark maka akan semakin tinggi pula Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA N 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015/2016, dan sebaliknya jika Motivasi Belajar yang diperoleh siswa pada siswa kelas XII SMA N 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015/2016 kurang maka Minat Tinggi akan semakin rendah. b. Pengaruh Status Ekonomi Keluarga terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas

10 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016 XII SMA N 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015/2016 Hasil analisis dengan menggunakan regresi sederhana diperoleh harga koefisien korelasi (rx2y) sebesar 0,45 dan harga koefisien determinasi (r 2 x2y) sebesar 0,189. Setelah dilakukan uji t diperoleh thitung sebesar 4,40 dan ttabel pada taraf signifikan 5% sebesar 1,6642. Hal ini menunjukkan bahwa thitung>ttabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikanstatus Ekonomi Keluarga terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA N 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015/2016. Hasil penelitian berpengaruh positif dan signifikan adalah kedua variabel mempunyai pengaruh searah dimana jika variabel Status Ekonomi Keluarga tinggi maka variabel Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA N 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015/2016 akan tinggi juga. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi Status Ekonomi Keluarga Siswa Kelas XII SMA N 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015/2016 maka akan semakin tinggi pula Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi, dan sebaliknya jika Status Ekonomi Keluarga siswa kurang maka Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi akan semakin rendah. c. Pengaruh Motivasi Belajar dan Status Ekonomi Keluarga secara bersamasama terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA N 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015/2016 Hasil analisis dengan menggunakan regresi ganda diperoleh harga koefisien korelasi Rx(1,2)y sebesar 0,526, dan koefisien determinasi R 2 x(1,2)ysebesar 0,277. Setelah dilakukan uji F diperoleh Fhitung sebesar 15,684 dan Ftabel pada taraf signifikan 5% sebesar,11. Hal ini menunjukkan bahwa Fhitung>Ftabel. Sumbangan efektif kedua variabel bebas sebesar 27,7%, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar dan Status Ekonomi Keluarga secara bersama- sama terhadap Minat Tinggi.Variabel Motivasi Belajar ternyata memberikan sumbangan efektif lebih kecil daripada variabel Status Ekonomi Keluarga yaitu 10,1% < 17,9%. Dengan demikian untuk variabel Status Ekonomi Keluarga harus diberikan perhatian lebih karena memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas

Pengaruh Motivasi Belajar (Indriyani Putri Tari)11 XII SMA N 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015/2016. persentasenya pada tempat penelitian lainnya. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini telah dilakukan sesuai prosedur ilmiah, akan tetapi masih memiliki berbagai keterbatasan antara lain: a. Penggunaan angket sebagai teknik pengumpulan data walaupun dianggap responden dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya, namun pada kenyataannya masih sulit untuk dikontrol. Teknik pengumpulan data lainnya yang dapat digunakan ialah metode interview, karena jawaban yang diperoleh lebih lengkap dan mendalam, namun memerlukan waktu yang lama dan harus memikirkan waktu pelaksanaan yang disesuaikan dengan responden. b. Sumbangan efektif antara variabel bebas terhadap variabel terikat yang dapat diberikan hanya sebesar 10,1% untuk variabel Motivasi Belajar dan 17,9% untuk variabel Status Ekonomi Keluarga, dan kedua variabel bebas secara bersama- sama mempengaruhi variabel terikat sebesar 27,7%. Hasil sumbangan efektif dari kedua variabel bebas terhadap variabel terikat ini mungkin akan berbeda- beda besaran SIMPULAN DAN SARAN Simpulan a. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015/2016, yang ditunjukkan dengan harga koefisien korelasi rx1y sebesar 0.75, dengan harga koefisien determinasi r 2 x1y sebesar 0,140, dengan persamaan garis regresi Y = 41,021 + 0,6X1, dan nilai thitung lebih besar dari ttabel yaitu:,68>1,6642. b. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Status Ekonomi Keluarga terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015/2016, yang ditunjukkan dengan harga koefisien korelasi rx2y sebesar 0,45 dengan harga koefisien determinasi r 2 x2y sebesar 0,189, dengan persamaan garis regresi Y = 0,762 + 1,0X2, dan nilai thitung lebih besar dari ttabel yaitu: 4,40>1,6642. c. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar dan

12 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016 Status Ekonomi Keluarga secara bersama- sama terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015/2016, yang ditunjukkan dengan harga koefisien korelasi Rx(1,2)y sebesar 0,526, dan harga koefisien determinasi R 2 x(1,2)ysebesar 0,277, dengan persamaan garis regresi Y = 0,270X1 + 0,89X2 + 20,076, dan nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel yaitu: 15,684>,11 pada taraf signifikansi 5% Variabel Status Ekonomi Keluarga ternyata memberikan sumbangan efektif lebih besar daripada variabel Motivasi Belajar yaitu 17,9% > 10,1% sehingga untuk variabel Status Ekonomi Keluarga harus diberikan perhatian yang lebih karena memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi. Saran a. Bagi Guru, diharapkan hendaknya sering memberikan pekerjaan rumah ataupun tugas latihan agar siswa terbiasa dalam mengerjakan soalsoal latihan sehingga lebih memahami materi pelajaran. Guru sebaiknya memberikan motivasi yang menarik kepada siswa pada saat sebelum, sesudah, atau di sela- sela memberikan materi pelajaran agar siswa menjadikan belajar menjadi suatu kebiasaan dan kebutuhan yang dilakukan secara rutin yang mana dapat memacu Motivasi Belajar siswa. b. Bagi pihak sekolah, sebaiknya memberikan pengarahan kepada orang tua mengenai pentingnya siswa untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, sehingga orang tua siswa dapat mengarahkan dan mendorong anaknya untuk melanjutkan pendidikannya, serta memberikan informasi secara rinci beasiswa di Perguruan Tinggi bagi siswa yang Status Ekonomi Keluarganya kurang mampu guna menunjang Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi. c. Bagi siswa dan orang tua siswa, diharapkan siswa untuk memiliki dorangan dan keinginan yang kuat agar selalu berupaya mengembangkan potensi yang dimilikinya. Orang tua siswa selaku pendamping dan pembimbing anak di rumah, diharapkan dapat memberikan perhatian yang besar baik materiil maupun non materiil terhadap pendidikan anaknya, serta memberikan motivasi dan bimbingan

Pengaruh Motivasi Belajar (Indriyani Putri Tari)1 anaknya untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. d. Bagi penelitian selanjutnya, penelitian ini memberikan informasi bahwa faktor Motivasi Belajar dan Status Ekonomi Keluarga berhubungan dengan Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi sebesar 27,7%. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang faktorfaktor yang mempengaruhi Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi. DAFTAR PUSTAKA Agus M.H. (1994). Kiat Sukses Studi di Perguruan Tinggi. Yogyakarta : Kanisius. M. Dalyono. (2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta UU RI No. 20 tahun 200: Sistem Pendidikan Nasional.