III. METODE PENELITIAN. berawal dari keinginan untuk mengetahui gejala tertentu. Webster s New

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel independen. Variabel dependen adalah tipe variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi Jl. Sisingamangaraja No. 10 Pekanbaru. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut;

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :


BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. jalan Prof.M.Yamin,SH Bangkinang. Sementara waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (ekplanasi),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Sudirman, Balai Makam Kota Duri Kabupatan Bengkalis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Arikunto (2006: 12) Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Jenis Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini,

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. sendiri dilakukan selama bulan November 2015 Januari Untuk tempat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pada dasarnya merupakan suatu proses dari kegiatan ilmiah yang berawal dari keinginan untuk mengetahui gejala tertentu. Webster s New World Encyclopedia dalam Effendi (2010:2) mendefinisikan penelitian sebagai kegiatan utama dalam ilmu pengetahuan, perpaduan dari teori dan eksperimen yang dilakukan dalam rangka menemukan penjelasan ilmiah tentang fenomena yang terjadi. Dalam melakukan penelitian harus menerapkan metode ilmiah dalam praktek penelitian yang sesuai dengan kondisi dan seimbang dengan kualitas penelitian yang akan dikerjakan. Arikunto (2002 : 149) mengemukakan bahwa metode penelitian adalah : Cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Penelitian yang penulis lakukan adalah tipe penelitian kuantitatif dengan metode dekriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendiskripsikan atau menjelaskan suatu hal apa adanya, (Irawan, 2000: 60). Pendapat lain juga menjelaskan bahwa metode deskriptif bertujuan menggambarkan secara sepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu atau untuk menemukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala frekuensi adanya hubungan tertentu

42 antara suatu gejala dan gejala lain dalam masyarakat, ( Melly G.Ta n dalam Silalahi, 2010:283 ). Metode deskriptif dimaksudkan bahwa pengungkapan atau gambaran tentang keadaan yang faktual dan akurat tentang suatu objek yang diamati yang dibahas secara analisis, dan bertitik tolak dari suatu pemikiran, konsepsi, paradigma ataupun teori yang melandasi atau berkaitan dengan permasalahan terkait. Penelitian ini menggunakan pendekatan survey untuk menjelaskan tentang dua variabel independent terhadap satu variabel dependent yang diteliti dan selanjutnya menganalisis hubungan antara variable tersebut. B. Definisi Konseptual Definisi konseptual adalah penjelasan ringkas, atau hasil kesimpulan yang memunculkan suatu obyek tertentu secara konsep ( Kasmadi dan Nia S. Sunariah, 2013:81). Definisi konseptual menggabarkan batasan batasan masalah terhadap variable yang dijadikan pedoman penelitian, sehingga arah dan tujuan tidak menyimpang. Berdasarkan teorisasi dan permasalahan pada penelitian ini, meliputi: 1. Variabel terikat (dependent variable) Dalam penelitian ini variabel terikat (Y) yaitu Kepuasan kerja. Kepuasan kerja merupakan suatu sikap positif yang menyangkut penyesuaian diri yang sehat dari karyawan terhadap kondisi dan situasi kerja, termasuk didalamnya masalah upah, kondisi kerja, sosial, fisik dan psikologis. (As ad, 2003:103)

43 2. Variabel bebas (independent variable) a. Pengembangan Karier (X1) b. Pengembangan karier adalah peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan karier (Handoko, 2000:123) c. Iklim Organisasi (X2) Iklim Organisasi adalah kualitas lingkungan internal organisasi yang secara relatif terus berlangsung, dialami oleh anggota organisasi dan mempengaruhi perilaku mereka serta dapat dilukiskan dalam satu set karakteristik atau sifat organisasi (Taiguri dan Litwin (dalam Wirawan, 2007:121) C. Definisi Operasional Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel.

44 Tabel 1. Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Indikator Pertanyaan Aktivitas kepegawaian Pengembangan yang membantu 1. Prestasi kerja 1,2 karier (X 1 ) pegawai-pegawai 2. Eksposur 3,4 merencanakan karier 3. Jaringan kerja 5,6 masa depan mereka di 4. Kesetiaan terhadap 7,8 perusahaan agar organisasi perusahaan dan 5. Pembimbing dan 9 pegawai yang sponsor bersangkutan dapat 6. Peluang untuk tumbuh 10 mengembangkan diri secara maksimum. (Andrew J. Fubrin dalam Mangkunegara (2001:77) Iklim Organisasi (X 2 ) Kepuasan Kerja Pegawai (Y) Kualitas lingkungan internal organisasi yang secara relatif terus berlangsung, dialami oleh anggota organisasi dan mempengaruhi perilaku mereka serta dapat dilukiskan dalam satu set karakteristik atau sifat organisasi (Taiguri dan Litwin (dalam Wirawan, 2007:121) cara seseorang pegawai merasakan pekerjaannya yang umumnya diwujudkan dalam sikap terhadap pekerjaannya, berdasarkan evaluasi dari aspek yang berada terhadap pekerjaan. Sikap tersebut merupakan pencerminan pengalaman yang memberikan kesenangan serta ketidaksenangan dan pekerjaannya serta harapan akan pengalaman dimasa mendatang. Zainun (2001:158) 1.Perlengkapan kerja 2.Kondisi kerja 3. Hubungan personal 1. Balas jasa yang adil dan layak 2. Penempatan yang sesuai dengan keahlian 3. Berat ringannya pekerjaan 4. Suasana dan lingkungan pekerjaan 5. Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan 6. Sikap pemimpin dalam kepemimpinannya 7. Kondisi/sikap pekerjaan 1,2,3,4 5,6,7 8,9,10 1,2 3,4 5,6 7 8 9 10

45 D. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Biro Otonomi Darerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung. E. Jenis Data 1. Data Primer Iqbal Hasan (2003:82) mengemukakan bahwa, Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya (Iqbal Hasan, 2003:82) dalm penelitian ini penulis mengambil data primer dengan menyebarkan kuisioner ke responden kepada pegawai Bro Oronomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung. 2. Data Sekunder Data sekunder menurut Iqbal Hasan (2003:82) adalah Data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data sekunder dalam penelitian ini yaitu dapat berupa data-data yang berasal dari artikel-artikel dan karya ilmiah yang dipublikasikan di internet serta berbagai literatur yang mendukung permasalahan seperti buku, majalah, artikel dan penelitian-penelitian yang telah dilakukan.. F. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Masyuri dan M. Zainuddin (2009:152) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah

46 pegawai pada Biro Otonomni Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung yang berjumlah 52 orang. 2. Sampel Sampel secara sederhana dapat dipahami sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam penelitian (Nawawi, 1995:144). Pada dasarnya tidak semua yang ada harus diteliti dengan kata lain penelitian dapat mengambil sampel yang dianggap dapat mewakili populasi. Sedangkan Menurut Soehartono (2002: 57) sampe l adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya. pendekatan pada sampel hanya merupakan pendekatan pada populasinya, ini berarti selalu ada resiko kesalahan dalam menarik kesimpulan untuk keseluruhan populasi, Dalam penelitian ini dalam menentukan sampel digunakan metode sensus hal tersebut berdasarkan petimbangan jumlah populasi sedikit, dari jumlah 52 pegawai yang dijadikan sampel di tentukan sampel secara sensus berdasarkan kedudukan sampel 17 Pegawai Negeri Sipil yang merupakan pejabat struktural, 28 Pegawai Negeri Sipil biasa yang merupakan Non Struktural umum, dan 7 orang Pegawai Tetap Harian Lepas. G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kuesioner Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kepada para responden. Menurut Irawan Soehartono

47 (2002:65) Kuisioner adalah tehnik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Menurut Arikunto (2002:128), Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal lain yang ia ketahui. Kuisioner merupakan daftar pertanyaan yang terdiri dari item item pertanyaan secara terstruktur yang berkaitan dengan penelitian. Kuisioner yang dipergunakan adalah kuisioner tertutup yaitu daftar pertanyaan yang disertai alternatif jawaban. Kuisioner diambil untuk mengetahui Pengaruh Penempatan Pegawai dan Pengembangan Karier Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada Biro Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung. 2. Dokumentasi Teknik pengumpulan dokumentasi dalam penelitian ini berupa catatan, data kepegawaian, literatur, jurnal atau skripsi, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, dan sebagainya. Dokumentasi dalam penelitian ini, dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder dan merupakan teknik bantu dalam pengumpulan data H. Teknik Pengolahan Data Data primer dan data sekunder yang telah terkumpul selanjutnya diolah melalui bantuan aplikasi SPSS 16 yaitu suatu software yang berfungsi untuk menganalisis

48 data, melakukan perhitungan statistik baik parametrik maupun non parametrik dengan tahapan sebagai berikut : 1. Editing Merupakan kegiatan dalam menentukan kembali data yang berhasil diperoleh dalam rangka menjamin validitasnya serta dapat segera diproses lebih lanjut. 2. Tabulasi Yaitu memasukan data ke dalam tabel-tabel agar lebih mudah diinterprestasikan. 3. Koding Untuk mempermudah pengkodean jawaban termasuk dalam kategori yang mana, maka penulis menggunakan rumus skala interval. 4. Interprestasi data Data-data yang telah dideskripsikan baik melalui narasi maupun tabel, selanjutnya diinterprestasikan sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai hasil penelitian. I. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur, valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sutrisno Hadi, 1999:160). Uji validitas menggunakan bantuan program software SPSS dengan analisa uji skala alpha cronbac h. Hasil uji validitas r hitung kemudian di konsultasikan dengan r tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa jika r hitung >

49 r tabel maka alat ukur yang digunakan dinyatakan valid dan sebaliknya jika r hitung < r tabel maka alat ukur yang digunakan dinyatakan tidak valid 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah keajekan (konsistensi) alat pengumpul data/ instrumen dalam mengukur apa saja yang diukur. Instrumen yang reliabel maksudnya instrumen yang jika digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sutrisno Hadi, 1999:161). Alat ukur dikatakan reliabel jika nilai alpha yang didapat > 0,60. J. Teknik Analisis Data 1 Analisis Kualitatif Metode kualitatif yaitu pembahasan dan penguraian terhadap data penelitian dengan menggunakan teori-teori lalu dicarikan jalan pemecahannya. (Sutrisno Hadi, 1999:147). Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala likert, skala likert adalah skala untuk mengukur sikap dengan minimal tiga atau lima alternatif jawaban (Agus Wahyudi, 2008). Indikator dari masing-masing variabel dibuat dalam bentuk kuesioner dan setiap alternatif jawaban kuesioner yang diberikan diberi skor menggunakan skala likert: 1. Alternatif jawaban (SS) Sangat Setuju diberi skor 5 2. Alternatif jawaban (S) Setuju diberi skor 4 3. Alternatif jawaban (RR) Ragu-Ragu diberi skor 3 4. Alternatif jawaban (TS) Tidak Setuju diberi skor 2 5. Alternatif jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1

50 Berdasarkan skor yang diperoleh dikelompokkan menjadi 5 kategori yaitu dan menggunakan rumus interval (Sutrisno Hadi, 1999:178). ( NT NR) i = K Keterangan : NT: Nilai Tertinggi NR: Nilai Terendah K: Kategori i : Interval 2 Analisis Kuantitatif Analisis secara statistik di terapkan karena data yang dikumpul kan berupa data kuantitatif atau data yang berbentuk angka-angka yang didapat dari hasil penyebaran angket (Sutrisno Hadi,1999:178). 1. Uji Korelasi Ganda Analisis untuk mengetahui tingkat hubungan ketiga variabel pengembangan karier dan iklim organisasi dengan kepuasan kerja pegawai pada Biro Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung secara simultan yaitu menggunakan bantuan program sotfware SPSS dengan analisis data koefisien korelasi ganda. R.x 1. x 2. Y = r 2 x 1.Y +r 2 x 2.Y 2(rx 1. y).(rx 2. y) 1 r 2 x 1. x 2 R.x 1 x 2 r 2 x 1.Y = Koefisien korelasi X 1 X 2 dengan Y = Koefisien korelasi X 1 dengan Y

51 r 2 x 2.Y = Koefisien korelasi X 2 dengan Y r 2 = Koefisien korelasi X 1, X 2. 1 = Konstanta koefisien korelasi r 2.Uji Korelasi Parsial Analisis untuk mengetahui hubungan pengembangan karier dan iklim organisasi dengan kepuasan kerja pegawai pada Biro Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung secara parsial. yaitu menggunakan bantuan program software SPSS dengan analisis data pendekatan product moment sebagai berikut rxy = n xy ( x)( y) 2 2 2 2 n x ( x) n y ( y) Keterangan : rxy n x y xy x 2 y 2 = Koefisien korelasi antara x dan y = Banyaknya sampel = Hasil skor variabel bebas = Hasil skor variabel terikat = Hasil perkalian skor angket variabel X dengan Y = Hasil perkalian kuadrat dari hasil skor angket variabel bebas = Hasil perkalian kuadrat dari hasil skor angket variabel terikat 3. Uji Koefisien Determinasi Analisis untuk untuk mengetahui kadar persentase pengaruh pengembangan karier dan iklim organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai pada Biro Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi

52 Lampung menggunakan analisis data Koefisien Penentu (KP) dengan bantuan program software SPSS. KP = r 2 x 100% Dimana : r 2 = Korelasi KP = Koefisien Penentu 4. Uji Regresi Linier Ganda Analisis untuk mengetahui pengaruh pengembangan karier dan iklim organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai pada Biro Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung menggunakan analisis data regresi linier berganda, dengan bantuan program software SPSS versi 16.0 Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + Et Keterangan Y = Kepuasan kerja pegawai α = Konstanta/ Parameter β 1 = Koefisien Regresi Variabel X 1 β 2 = Koefisien Regresi Variabel X 2 X 1 = Pengembangan karier X 2 = Iklim organisasi Et = Eror term K. Pengujian Persamaan Regresi Berdasarkan Asumsi Klasik. Untuk mendapatkan model regresi yang baik harus terbebas dari penyimpangan data yang terdiri dari multikolonieritas, heterokedastisitas, autokorelasi dan normalitas ( Ghozali, 2009) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model estimasi telah memenuhi kriteria ekometrik dalam arti tidak terjadi penyimpangan yang cukup serius dari asumsi-asumsi yang diperlukan.

53 1.Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam modal regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas adalah dengan melihat histrogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Artinya kriteria berdistribusi normal apabila tampilan grafiknya menunjukkan pola penyebaran disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. (Ghozali, 2006) Pengujian asumsi ini dilakukan dengan melihat Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual yang berguna untuk menguji apakah residual modal regresi memiliki distribusi normal ataukah tidak. Model yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Dasar pengambilan keputusannya adalah: a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b) Jika data menyebar jauh dan garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

54 2. Heteroskesdastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain yang tetap. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Cara yang digunakan dalam pengujian ini adalah dengan analisa grafik plot regresi antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (S RESID). Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah di Studentized. Dasar pengambilan keputusannya adalah (Ghozali, 2009): a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik (point-point) yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang) maka telah terjadi heterokedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heterokedastisitas. 3. Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya hubungan linear antar variabel dalam model regresi (Ghozali, 2009). Prasyarat yang harus dipenuhi adalah tidak adanya multikolinearitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya dengan melihat 1)

55 nilai tolerance dan lawannya, (2) variance inflation factor. Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF (karena VIF=1/tolerance) dan menunjukkan adanya kolenieritas yang tinggi. Pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya (Ghozali, 2006). Pada penelitian ini akan dilakukan uji multikolinearitas dengan melihat nilai inflation factor (VIF) pada model regresi.pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah: a. Mempunyai nilai VIF di sekitar angka 1. b. Mempunyai angka tolerance mendekati 1. 4. Uji Autokorelasi Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah ada korelasi antar anggota sampel atau data pengamatan yang diurutkan berdasarkan waktu, sehingga munculnya suatu datum dipengaruhi oleh data sebelumnya. Dalam penelitian ini bila terjadi Autokorelasi, berarti CSR selain dipengaruhi oleh Variabel Independen juga dipengaruhi oleh CSR pada periode sebelumnya.

56 Tabel 2.. Kriteria Autokorelasi Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi Tolak 0 < d < dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl dl du Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4-dl < d < 4 Tidak ada autokorelasi negatif No decision 4-du d 4-dl Tidak ada autokorelasi, positif, dan negatif Tidak ditolak du < d < 4-du Sumber : Ghozali, 2009 L. Uji Hipotesis Analisis untuk menguji kebenaran hipotesis secara simultan menggunakan uji F atau Anova menggunakan bantuan program sotfware SPSS dimana jika nilai sig < 0,05 maka hipotesis yang diajukan diterima atau Ho ditolak dan Ha diterima: R (n - k - 1) 2 Fhit 2 k (1 - R ) F hit = Pengujian signifikansi koefisien korelasi ganda R = Koefisien korelasi ganda k = Jumiah variabel independen n = Jumlah anggota sampel Analisis untuk menguji kebenaran hipotesis secara parsial digunakan uji t menggunakan bantuan program software SPSS dimana jika nilai sig < 0,05 maka hipotesis yang diajukan diterima atau Ho ditolak dan Ha diterima: t hitung r n - 2 1 - r 2

57 Keterangan : t hit = r 2 = n = Pengujian signifikansi koefisien korelasi product moment Koefisien Korelasi Product moment Jumlah anggota sampel Tabel 3. Keeratan Hubungan Antara Variabel Besarnya Nilai Interprestasi Antara 0,801 s/d 1,00 Antara 0,601 s/d 0,800 Antara 0,401 s/d 0,600 Antara 0,201 s/d 0,400 Antara 0,001 s/d 0,200 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Sangat Rendah Sumber : Suharsini Arikunto (2002 : 154)