Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individual. Mohd. Kurniawan. Dp Bahan ajar 6

dokumen-dokumen yang mirip
School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

Organizational Theory & Design

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation PERTEMUAN 4

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

TUGAS 1 PENENTUAN JURNAL TIAP KELOMPOK

Bab II PERSEPSI & PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU. Persepsi?

PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL. Pertemuan 3

Persepsi dan Pengambilan Keputusan. Arum Darmawati

PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Materi ke -6

Contoh keputusan. menyeleksi karyawan baru, dan mengevaluasi karyawan untuk kebutuhan pelatihan, pengembangan dan pembayaran

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 06FIKOM PERSEPSI. Fakultas. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

persepsi Yoyoh hereyah Pik universitas mercubuana Desember 2011

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 6 Perencanaan: Manajemen sebagai Pembuat Keputusan Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

A. PENGERTIAN PERILAKU INDIVIDU

tempat. Teori Atribusi

PERILAKU DALAM BERORGANISASI

Muhammad Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 7 DECISION MAKING

INDIVIDUAL and GROUP DECISION MAKING

ASSALAMUALAIKUM WR. WB DAN SELAMAT PAGI

Modul ke: Psikologi Sosial I ATRIBUSI SOSIAL. Fakultas Psikologi. Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Information and Decision

DECISION MAKING Kuliah Fungsi Mental Pascasarjana F. Psikologi UI November 2008

DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Komunikasi. mengumpulkan informasi internal & eksternal. mendistribusikan informasi pada bawahan maupun pada pihak luar. sebagai pembuat keputusan.

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Definisi Kepuasan dalam Hubungan Romantis

KOGNISI SOSIAL. Pengertian, sumber kesalahan dalam kognisi sosial; Skema, jalan pintas mental; Afek dan kognisi. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi.

BAB I PENDAHULUAN. berupa untung atau rugi. Mengurangi potensi kerugian atau resiko merupakan

Pengambilan Keputusan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI SOSIAL 1 KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 3 sks

ATRIBUSI. Diana Septi Purnama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Perilaku Investasi Individu dan Reaksi Afektif

Pengantar Ilmu Komunikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN & PERSEPSI Disusun oleh : Nova Yanti Maleha, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. Seorang manajer keuangan pasti sangat berhati-hati dalam setiap

Organizational Theory & Design

PERSEPSI, NILAI DAN SIKAP. DRA. SUMARNI P., Msi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Faktor penentu : Internal : persepsi, sikap, nilai, motivasi, proses belajar, gaya hidup Eksternal : budaya/norma, nilai sosial, kelompok 3/3/2011 2

EMOSI DAN SUASANA HATI

Pengambilan Keputusan Etis Dalam Perusahaan

MANAGEMENT PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PERUSAHAAN

Teori Albert Bandura A. Latar Belakang Teori self-efficasy

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan efek. Melalui pasar modal, perusahaan dapat memperoleh

II. LANDASAN TEORI. Pengertian kinerja atau prestasi kerja diberi batasan oleh Maier (dalam

MEMBELAJARKAN SISWA TENTANG NILAI TEMPAT SECARA KREATIF

Pengambilan Keputusan, Pembelajaran, Manajemen Pengetahuan, & Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. peraturan organisasi yang berlaku. Pada organisasi pemerintahan di Indonesia,

PERILAKU ORGANISASI. presented by : M Anang Firmansyah

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS...

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam suatu organisasi profesi setiap anggota. komitmen profesi. Harsanti (2001) menyatakan bahwa komitmen dapat dijadikan

Kondisi Pasar yang Efisien

Capital Market Research. Chp 12

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum membeli suatu produk atau jasa, umumnya konsumen melakukan evaluasi untuk

Teori Dasar Pengambilan Keputusan Untuk Perencanaan SDM 02/07/2013. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc

BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda-beda. Jika kemampuan berpikir kreatif tidak dipupuk dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

A. Proses Pengambilan Keputusan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata persepsi berasal dari kata perception yang berarti pengalaman,

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perilaku investor (Tilson, 2005:1). Perilaku keuangan yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERSEPSI, NILAI, DAN SIKAP

PERSEPSI. Oleh : Patricia C.W. Robot

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. konflik organisasi dapat muncul ketika suatu inisiatif baru mulai diperkenalkan

BAB II LANDASAN TEORI

PERTEMUAN KE 5 dan 6

Kognisi Sosial. (Berpikir mengenai dunia sosial)

BAB 8 PENGAMBILAN KEPUTUSAN

I. Pendahuluan. dapat dipilih oleh seorang investor dalam mengalokasikan dana yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Yohnson (2008) : Regret Aversion Bias dan Risk Tolerance Investor

Teori Komunikasi Antar Pribadi By: Nur Atnan, S.IP., M.Sc.

BAB II KERANGKA TEORITIS. 2.1 Pengertian Kompetensi dan Jenis Kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan berinvestasi di negara-negara yang maju karena Indonesia memiliki

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Teori keagenan mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham

Standar Audit SA 540. Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kedudukan sosial. Teori peran menggambarkan interaksi sosial dalam. dimasyarakat yang ditetapkan oleh budaya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fury Ratnadewi, 2014 Behavioral finance dalam keputusan investasi saham

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan investasiyang diharapkan akan memperoleh pendapatan guna

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

Pengembangan Kebijakan dan Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

MODUL UNTUK SMA DAN SMK RESIKO USAHA K E L A S X S E M E S T E R G E N A P. Penulis : Haris Ali Murfi T A H U N A J A R A N /

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. hasil yang paling diharapkan dari sebuah penelitian mengenai perilaku konsumen.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Organisasi pada masa kini dituntut untuk menjadi organisasi pembelajar. Belajar didefinisikan sebagai perubahan yang relatif permanen dalam perilaku,

BAB II KAJIAN TEORI. tingkah laku yang menurut kata hati atau semaunya (Anshari, 1996: 605).

BAB I PENDAHULUAN. dapat memaksimalkan return. Investor yang bersikap rasional tentu akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi yang terjadi di Indonesia saat ini memberikan dampak

BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

STUDI KASUS DALAM PSIKOLOGI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. tertentu dalam rangka memiliki, membuang, dan menggunakan produk atau jasa. Jadi

Transkripsi:

Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individual Mohd. Kurniawan. Dp Bahan ajar 6

Apa itu Persepsi? Adalah suatu proses yang ditempuh individuindividu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna kepada lingkungan.

Kisah Enam Orang Buta Melihat Gajah

Faktor- faktor yang mempengaruhi Persepsi

Permainan Persepsi

Teori Hubungan ( Attribution Theory) Usaha ketika individu-individu mengamati perilaku untuk menentukan apakah hal ini disebabkan secara internal atau eksternal.

Teori Hubungan ( Attribution Theory) Kesalahan Hubungan Fundamental (Fundamental Attribution Error) Kecenderungan untuk merendahkan faktor-faktor pengaruh ekseternal, dan meninggikan faktor-faktor pengaruh internal. Bias Pemikiran Diri Sendiri (Self-Serving Bias) Kecenderungan bagi individu untuk menghubungkan keberhasilan mereka dengan faktor internal, sementara menyalahkan faktor eksternal jika terjadi kegagalan.

Jalan Pintas yang Sering Digunakan dalam Menilai Individu Lain Persepsi Selektif ( Selective Perception ) Menginterpretasikan secara selektif apa yang dilihat seseorang berdasarkan minat, latar belakang, pengalaman, dan sikap seseorang. Efek Halo ( Halo Effect ) Membuat sebuah gambaran umum tentang seorang individu berdasarkan sebuah karakteristik. Efek-Efek Kontras ( Contrast Effects ) Evaluasi tentang karakteristik-karakteristik seseorang yang dipengaruhi oleh perbandingan-perbandingan dengan orang lain yang baru ditemui, yang mendapat nilai lebih tinggi atau lebih rendah untuk karakteristik-karakteristik yang sama.

Jalan Pintas yang Sering Digunakan dalam Menilai Individu Lain Proyeksi ( Projection ) Menghubungkan karakteristik-karakteristik diri sendiri dengan individu lain. Pembentukan Stereotip ( Stereotyping ) Menilai seseorang berdasarkan persepsi tentang kelompok dimana orang tersebut tergabung.

Jalan Pintas yang Sering Digunakan dalam Menilai Individu Lain Berbagai Aplikasi Khusus dalam Organisasi : Wawancara Pekerjaan Harapan Kinerja Evaluasi Kinerja Pembentukan Profil

Hubungan antara persepsi dan pengambilan keputusan individual Keputusan adalah pilihan-pilihan yang dibuat dari dua alternatif atau lebih. Masalah adalah ketidaksesuaian antara perkara saat ini dan keadaan yang diinginkan. Pembuatan keputusan muncul sebagai reaksi atas sebuah masalah. Setiap keputusan membutuhkan interpretasi dan evaluasi informasi. Persepsi setiap pengambil keputusan tentu akan berbeda. Interpretasian ini bersifat individual sehingga keputusan yang dihasilkan juga akan berbeda satu dengan yang lain.

Masalah Pengambilan Keputusan dalam Organisasi Ketidaksesuaian antara perkara saat ini dan keadaan yang diinginkan. Model Rasional ( Rational Decision Making Model ) Sebuah model pembuatan keputusan yang mendeskripsikan bagaimana individu seharusnya berperilaku untuk memaksimalkan beberapa hasil. Rasional Membuat pilihan-pilihan yang konsisten dan memaksimalkan nilai dalam batasanbatasan tertentu.

Pengambilan Keputusan dalam Organisasi Langkah-langkah dalam Model Pembuatan Keputusan Rasional : 1. Mendefinisikan masalah. 2. Mengidentifikasikan kriteria keputusan. 3. Menimbang kriteria tersebut. 4. Mengembangkan alternatif. 5. Mengevaluasi alternatif-alternatif yang ada. 6. Memilih alternatif terbaik.

Pengambilan Keputusan dalam Organisasi Rasionalitas yang Dibatasi ( Bounded Rationality ) Membuat keputusan dengan membuat berbagai model sederhana yang menggali fitur dasar dari masalah tanpa mendapatkan semua kerumitannya. Intuisi ( Intuitive Decision Making ) Proses bawah sadar yang berasal dari pengalaman yang telah disaring.

Bias umum dan Kesalahan dalam Pengambilan Keputusan Bias Kepercayaan Diri yang Berlebih ( Overconfidence Bias ) Percaya terlalu banyak pada kemampuan kita sendiri untuk membuat keputusan yang baik - terutama saat berada di luar keahlian sendiri. Bias Jangkar ( Anchoring Bias ) Kecenderungan untuk sangat tertarik dengan informasi awal, dari mana kita kemudian gagal menyesuaikan diri dengan baik untuk informasi yang berikutnya. Bias Konfirmasi ( Confirmation Effects ) Kecenderungan untuk mencari informasi yang menguatkan pilihan-pilihan masa lalu dan mengabaikan informasi yang bertentangan dengan penilaian-penilaian masa lalu.

Bias umum dan Kesalahan dalam Pengambilan Keputusan Bias Ketersediaan ( Availability Bias ) Kecenderungan individu mendasarkan penilaian mereka pada informasi yang sudah tersedia bagi mereka. Bias Representatif ( Representative Bias ) Menilai kemungkinan suatu kejadian dengan menganggap situasi saat ini sama seperti situasi di masa lalu. Peningkatan Komitmen ( Escalation of Commitment ) Komitmen yang meningkat untuk sebuah keputuasn meskipun terdapat informasi negatif.

Bias umum dan Kesalahan dalam Pengambilan Keputusan Kesalahan yang Tidak Disengaja ( Randomness Error ) Kecenderungan individu untuk percaya bahwa mereka dapat memprediksi hasil dari peristiwa-peristiwa yang tidak disengaja. Keengganan Resiko ( Risk Aversion ) Kecenderungan individu untuk lebih menyukai keuntungan rata-rata jika ada faktor resiko, meskipun jika resiko diambil dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Bias Peninjauan Kembali ( Hindsight Bias) Kecenderungan kita untuk pura-pura yakin bahwa kita telah memprediksi hasil dari sebuah peristiwa secara akurat, setelah hasil tersebut benar-benar diketahui.

Beberapa Cara Mengurangi Bias dan Fokus Pada Tujuan Kesalahan Cari Informasi yang melemahkan keyakinan Anda Jangan berusaha mengartika peristiwa yang tidak disengaja Perbanyak Pilihan

Perbedaan Perbedaan Individual Kepribadian ( Personality ) Gender Kemampuan Mental ( Mental Ability ) Perbedaan Kultural ( Cultural Differences )

Batasan-batasan Organisasional Evaluasi Kinerja Dalam membantu keputusan, para manajer sangat dipengaruhi oleh kriteriakriteria yang digunakan untuk mengevaluasi mereka. Sistem Penghargaan Sistem penghargaan organisasi mempengaruhi para pembuat keputusan dengan cara menyatakan mereka pilihan-pilihan yang lebih baik menurut hasil pribadi. Peraturan Formal Peraturan-peraturan formal menentukan berbagai keputusan individu ketika organisasi menstandarisasi perilaku mereka. Batasan Waktu yang Ditentukan oleh Sistem Organisasi menentukan batas waktu untuk berbagai keputusan. Peristiwa Historis Keputusan-keputusan di masa lalu terus membayangi pilihan yang ada pada saat ini.

Tiga Kriteria Keputusan Etis Utilitarianisme ( Utilitarianism ) Keputusan-keputusan dibuat untuk memberikan kebaikan terbesar untuk jumlah terbanyak. Fokus pada Hak Keputusan-keputusan yang dibuat terfokus pada Hak, keputusan konsisten dengan kemerdekaan dan hak-hak fundamental. Fokus pada Keadilan Kriteria ini mengharuskan dalam mengambil keputusan fokus pada keadilan bagi semua anggota organisasi tersebut.

K r e a t i v i t a s Kreativitas Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan berguna. Tiga Komponen Kreativitas : 1. Keahlian 2. Ketrampilan berpikir kreatif 3. Motivasi Tugas

TERIMA KASIH