Modul ke: Studio Desain II 12FDSK. Lalitya Talitha Pinasthika M.Ds Hapiz Islamsyah, S.Sn. Fakultas. Program Studi Desain Produk

dokumen-dokumen yang mirip
PERHITUNGAN RODA GIGI

Sistem transmisinya lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan daya yang besar. Sistem yang kompak sehingga konstruksinya sederhana.

BAB II DASAR TEORI. 1. Roda Gigi Dengan Poros Sejajar.

Kopling luwes ( fleksibel ) memungkinkan adanya sedikit ketidaklurusan. sumbu poros yang terdiri atas: c. Kopling karet bintang

BAB II LANDASAN TEORI

MAKALAH ELEMEN MESIN II PENGGUNAAN RODA GIGI PADA PESAWAT TERBANG. Dosen Pengampu: Catur Pramono, S.T., M.Eng.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Institut teknologi Indonesia sebagai cikal bakal Institut besar harus

PERENCANAAN RODA GIGI KERUCUT PADA MESIN GERINDA TANGAN

MENGENAL KOMPONEN PENERUS DAYA

PERANCANGAN HOLLOW JET VALVE BENDUNGAN NIPAH MADURA

TUGAS AKHIR TRANSMISI RANTAI PADA RODA GIGI MAJU-MUNDUR KENDARAAN MOBIL MINI UNTUK DAERAH PERUMAHAN

PERENCANAAN PERHITUNGAN SABUK V-BELT, BEARING, GEARBOX DAN POROS PADA MESIN HOVERCRAFT

IV. PENDEKATAN DESAIN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

Modul ke: Studio Desain II 10FDSK. Lalitya Talitha Pinasthika M.Ds Hapiz Islamsyah, S.Sn. Fakultas. Program Studi Desain Produk

MENGENAL KOMPONEN PENERUS DAYA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap

Gambarr 3.3 Downcut. Gambar 3.2 Upcut

Roda Gigi Rack dan Pinion

ANALISIS SISTEM TRANSMISI PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK

Tipe Constant Mesh Dengan Tipe Constant Mesh memungkinkan ukuran konstruksi Transmisi menjadi lebih kecil, sehingga kebanyakan sepeda motor

Dalam menentukan ukuran utama mesin skrap ini, hal yang berpengaruh antara lain:

IV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN B. DESAIN FUNGSIONAL

Perhitungan Roda Gigi Transmisi

BAB X MESIN KETAM DAN MESIN SERUT

BAB I MENGENAL SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL

BAB 7 BANTALAN (BEARING)

BAB III. Metode Rancang Bangun

BAB II TEORI DASAR. BAB II. Teori Dasar

Pertemuan ke 17 DASAR SISTEM TRANSMISI RODA GIGI

MAKALAH SISTEM PEMINDAH TENAGA PROPELLER SHAFT. Rian Alif Prabu ( ) Septian Dwi Saputra ( )

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini Mahasiswa diharapkan mampu


Perhitungan Transmisi I Untuk transmisi II (2) sampai transmisi 5(V) dapat dilihat pada table 4.1. Diameter jarak bagi lingkaran sementara, d

MESIN PEMINDAH BAHAN

Perancangan Roda gigi Lurus

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

RODA GIGI. A. Roda Gigi. Jenis jenis profil gigi pada Roda gigi :

RANCANG BANGUN DENGAN SISTIM MEKANIK SPEEDBUMP UNTUK MENGHASILKAN DAYA LISTRIK SEBAGAI TENAGA PEMBUKA GERBANG PINTU TOL KOTA MEDAN SKRIPSI

BAB II DESKRIPSI UMUM VENDING MESIN ROKOK

a. Turbin Impuls Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energi air(yang terdiri dari energi potensial + tekanan +

BAB II LANDASAN TEORI

3. Mesin Bor. Gambar 3.1 Mesin bor

1. Kopling Cakar : meneruskan momen dengan kontak positif (tidak slip). Ada dua bentuk kopling cakar : Kopling cakar persegi Kopling cakar spiral

PERANCANGAN SISTEM TRANSMISI PADA FLOCCULATOR. Dwi Cahyo Prabowo Jurusan Teknik Mesin Pembimbing: Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT.

BAB II PEMBAHASAN MATERI. industri, tempat penyimpanan dan pembongkaran muatan dan sebagainya. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Mesin bubut (Turning machine) adalah suatu jenis mesin perkakas

UJI PERFORMANSI DAN KENYAMANAN MODIFIKASI ALAT PENGEBOR TANAH MEKANIS UNTUK MEMBUAT LUBANG TANAM ARIEF SALEH

Merupakan bagian yang terpenting dari mesin milling. Tempat untuk mencekam alat potong. Di bagi menjadi 3 jenis :

RANCANG BANGUN ALAT PEMBELAJARAN TRANSMISI MANUAL 4 KECEPATAN (PERAWATAN DAN PERBAIKAN)

Materi 6. Gambar 1. Ragum Biasa

DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR)

Bab 4 Perancangan Perangkat Gerak Otomatis

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip kerja Mesin Penghancur Kedelai 2.2. Gerenda Penghancur Dan Alur

ANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN KONSTRUKSI MESIN PEMOTONG KERUPUK

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH MENGGAMBAR TEKNIK (T.INDUSTRI /S1) KODE / SKS KD /2 SKS

BAB IV ANALISA KECEPATAN

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan untuk

TEORI SAMBUNGAN SUSUT

KOPLING. Gb. 1 komponen utama kopling

Roda Gigi Gear. A. Roda Gigi. Jenis jenis profil gigi pada Roda gigi :

BAB II PEMBAHASAN MATERI. digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi

Penggunaan Kepala Pembagi

BAB VI MESIN FRIS DAN PEMOTONG FRIS

1 Teknik Pemesinan SMK PGRI 1 Ngawi Cerdas, Kreatif, Intelek dan Wirausahawan. By: Hoiri Efendi, S.Pd

PERANCANGAN MESIN PRESS BAGLOG JAMUR KAPASITAS 30 BAGLOG PER JAM. Oleh ARIEF HIDAYAT

MELEPAS DAN MEMASANG PROPELLER SHAFT, AS RODA DAN GARDAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5K LAPORAN PRAKTIK AKHIR SEMESTER GENAP

2. Mesin Frais/Milling

BAB III PERANCANGAN SISTEM TRANSMISI RODA GIGI DAN PERHITUNGAN. penelitian lapangan, dimana tujuan dari penelitian ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

pembentukan material dengan model lingkaran penuh.

BAB III Mesin Milling I

commit to user BAB II DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 2.1. Bagian-bagian Buah Kelapa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN GENERATOR ELEKTRIK PADA SPEED BUMP PENGHASIL ENERGI LISTRIK DENGAN SISTEM PEGAS TORSIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

4 RANCANGAN SIMULATOR GETARAN DENGAN OUTPUT ARAH GETARAN DOMINAN VERTIKAL DAN HORIZONTAL

BAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN. panjang 750x lebar 750x tinggi 800 mm. mempermudah proses perbaikan mesin.

RANCANG BANGUN ALAT PEMBELAJARAN TRANSMISI MANUAL 4 KECEPATAN (PEMBUATAN)

TUGAS AKHIR REKAYASA DAN RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG RUMPUT (DORONG) DENGAN MOTOR PENGGERAK HONDA WB 20T

Perencanaan Roda Gigi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang diadakan untuk menguji kemampuan, merancang, dan membangun

JUDUL TUGAS AKHIR. Modifikasi Alat Pemoles Tangki

BAB II DASAR TEORI. penyusun utama yaitu clutch, manual transaxle (mencakup transmisi roda gigi dan

Perhitungan Kapasitas Screw Conveyor perjam Menghitung Daya Screw Conveyor Menghitung Torsi Screw

ANALISA KEMAMPUAN ANGKAT DAN UNJUK KERJA PADA OVER HEAD CONVEYOR. Heri Susanto

MODUL 12 WESEL 1. PENGANTAR

BAB II TEORI UMUM. Gambar 2.1 Gambar rantai transmisi daya

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

SOAL TRY OUT FISIKA 2

Transkripsi:

Modul ke: Studio Desain II Lalitya Talitha Pinasthika M.Ds Hapiz Islamsyah, S.Sn Fakultas 12FDSK Program Studi Desain Produk

PEGAS Energy potensial yang disimpan dalam sebuah pegas dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber gerak dalam perancangan produk. Sebuah benda yang memiliki potensi gaya pegas dapat memjang atau merenggang dan menyusut kembali pada posisi awal setelah energy dilepaskan. Sifat yang dimiliki oleh benda-benda dengan gagya pegas adalah sifat elastis. Elastisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bantuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda yang bersifat elastis, maka bentuk benda tersebut akan berubah. Untuk pegas (per) dan karet, yang dimaksud dengan perubahan bentuk adalah perubahan panjang benda. Pada benda pegas, gaya yang diberikan juga memiliki batas-batas tertentu. Sebuah karet bisa saja putus apabila gaya tarik yang diberikan terlalu besar melewati batas elastisitasnya. Demikian pula dengan sebuah pegas (per) yang ditarik dengan gaya yang terlalu besar, maka per tidak akan kembali ke bentuk semulanya setelah direnggangkan dengan gaya yang melampaui batas elastisitasnya.

PEGAS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

PEGAS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Roda Gigi Lurus Merupakan roda gigi paling dasar dengan jalur gigi yang sejajar poros. Pembuatannya paling mudah, tetapi menghasilkan gaya aksial sehingga cocok dipilih untuk gaya keliling besar. Namun memiliki sifat bising pada putaran tinggi. Roda Gigi Miring Mempunyai jalur gigi berbentuk ulir pada jarak bagi lengkar. Pada roda gigi miring, jumlah pasangan gigi saling membuat perbandingan kontak yang lebih besar dibandingkan dengan roda gigi lurus, sehingga pemindahan putaran dapat berlangsung dengan halus. Roda Gigi Miring Ganda Mempunyai jalur gigi yang membentuk ulir pada jarak bagi lingkar yang lebih luas daripada gigi lurus. Roda gigi ini dapat memindahkan perbandingan reduksi, kecepatan keliling dan daya yang besar. Roda Gigi Dalam Dipakai jika diinginkan alat transmisi dengan ukuran kecil, dengan perbandingan reduksi besar karena pinyon terletak di dalam roda gigi. Baik digunakan untuk mentransmisikan putaran dengan ruduksi yang besar. Pinyon dan Batang Bergigi Pasangan antara batang bergigi dan pinyon digunakan untuk merubah gerakan putaran menjadi geraklurus atau sebaliknya gerak lurus menjadi gerak putar.

Roda Gigi Kerucut Lurus Roda gigi kerucut lurus dengan gigi lurus adalah yang paling banyak dibuat dan paling sering digunakan tetapi sangat berisik karena perbandingan kontaknya yang kecil. Konstruksi tidak memungkinkan pemasangan bantalan pada kedua ujung poros-porosnya. Roda Gigi Kerucut Spiral Mempunyai perbandingan kontak yang lebih besar daripada roda gigi kerucut lurus, sehingga dapat meneruskan putaran tinggi dan beban besar. Sudut poros roda gigi kerucut spiral biasanya dibuat 90 derajat. Roda Gigi Permukaan Cocok untuk memindahkan daya besar, namun berisik pada putaran tinggi karena perbandingan kontaknya yang kecil.

Roda Gigi Miring Silang Roda gigi miring silang mempunyai perbandingan bidang kontak yang besar sehingga cocok mentransmisikan putaran tinggi. Roda Gigi Cacing Silindris Dapat meneruskan putaran dengan perbandingan reduksi yang besar namun berisik pada putaran tinggi. Roda Gigi acing Globoid Dapat meneruskan putaran dengan perbandingan reduksi yang besar dan mampu mentransmisikan daya yang lebih besar bila dibandingkan dengan roda gigi cacing silindris karena roda gigi cacing globoid mempunyai perbandingan kontak yang lebih besar. Roda Gigi Hipoid Mempunyai jalur gigi yang berbentuk spiral pada bidang kerucut yang sumbunga bersilang dan pemindahan daya pada permukaan gigi berlangsung secara meluncur dan menggelinding.

Terima Kasih Lalitya Talitha Pinasthika, M.Ds