BAB 14. Keputusan Investasi & Penganggaran Modal. Ekonomi Manajerial Manajemen

dokumen-dokumen yang mirip
TEHNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL (CAPITAL BUDGETING) Oleh : Padlah Riyadi, SE. Ak 1

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

Handout Manajemen Keuangan

BAB V KEPUTUSAN INVESTASI

Materi 7 Metode Penilaian Investasi

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA

Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2)

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

Metode Penilaian Investasi

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

TUGAS PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN PENGANGGARAN MODAL

dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP

Investasi dalam aktiva tetap

METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

Bab 5 Penganggaran Modal

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi

MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

Penganggaran Modal (Capital Budgeting)

Pendahuluan. Prosedur Capital Budgeting atau Rencana Investasi

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGIS: KEPUTUSAN INVESTASI MODAL (Capital Budgeting) HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

CHAPTER 7 PENILAIAN USUL INVESTASI

BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KELAYAKAN INVESTASI (Studi Pada PT. Wahana Makmur Bersama Gresik)

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku

CAPITAL BUDGETING. Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

Proudly present. Penganggaran Modal. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.

PRINSIP-PRINSIP INVESTASI & ALIRAN KAS. bahanajar

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PROYEK INVESTASI

KONSEP PENILAIAN INVESTASI PADA RUMAH SAKIT DISUSUN OLEH: SESILIA ODILIA FAU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tetap) yang digunakan dalam proses produksi untuk memperoleh keuntungan suatu

PENGANGGARAN MODAL Capital Budgeting

BAB II INVESTASI. Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu

KRITERIA PENILAIAN INVESTASI

PENGANGGARAN MODAL. Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

DASAR-DASAR PENGANGGARAN MODAL. M.Andryzal fajar

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

EVALUASI KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN TEKNIK CAPITAL BUDGETING (Studi Kasus Pada Po. Pion Transport Malang)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

METODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

Manajemen Keuangan. Keputusan Investasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP (Studi Pada CV. Alfa 99 Malang)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang

BAB II LANDASAN TEORI

STUDI KELAYAKAN BISNIS METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV, DISCOUNT PI

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sukirno (2003), investasi adalah pengeluaran atau penanaman modal bagi

BAB II LANDASAN TEORI

9 Universitas Indonesia

CAPITAL BUDGETING AND CASH FLOW PRINCIPLES

Manajemen Keuangan. Penganggaran Modal Payback periode Net Present Value (NPV) Internal Rate of Return (IRR) Perbandigan NPV dan IRR

Penganggaran Modal (Capital Budgeting)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA KECIL WARNET WANGI JAYA

MANAJEMEN KEUANGAN. Penganggaran Modal. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen.

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI

TUGAS ASPEK KEUANGAN STUDI KELAYAKAN BISNIS. Dosen : Tita Borshalina, S.E, M.S.M.. Kelompok 8 Muhammad iqbal al-kahfi (0113u427)

Contoh Soal dan Pembahasan Internal Rate of Return (IRR)

BAB III LANDASAN TEORI

CAPITAL INVESTMENT DECISIONS (PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENANAMAN MODAL)

Transkripsi:

1 BAB 14 Keputusan Investasi & Penganggaran Modal Ekonomi Manajerial Manajemen

2 PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Capital Budgeting. Capital budgeting meliputi keseluruhan proses perencanaan pengeluaran uang, dimana hasil pengembaliannya diharapkan terjadi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Capital budgeting penting bagi manajer dan staf keuangan, karena : 1. Hasil keputusan capital budgeting terus berlanjut selama beberapa tahun, sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitas. 2. Perluasan aktiva didasarkan atas penjualan yang diharapkan dimasa depan, sehingga perencanaan atas penjualan harus didasarkan pada usia ekonomis dari aktiva tersebut. 3. Keputusan capital budgeting akan menentukan arah strategis perusahaan, karena perusahaan bergerak ke arah produk, jasa atau pasar baru yang harus didahului dengan capital budgeting.

3 Capital Expenditure. Capital expenditure adalah merupakan pengeluaranpengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan dengan harapan bahwa pengeluar-an tersebut akan memberikan manfaat atau hasil untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. Namun tidak semua capital expenditure dipergunakan untuk pembelian aktiva tetap. Misalkan : 1. Pembelian aktiva tetap. 2. Pengurusan perijinan. 3. Pengeluaran biaya promosi. 4. Pengeluaran untuk biaya penelitian dan pengembangan. 5. Pengeluaran biaya untuk pengolahan limbah, dll.

Klasifikasi Proyek. Perusahaan dapat mengklasifikasikan proyek kedalam beberapa kategori, antara lain : 1. Penggantian : pemeliharaan bisnis. Kategori ini terdiri dari pengeluaran untuk mengganti peralatan yang sudah usang atau rusak yang digunakan dalam membuat produk yang menguntungkan. 2. Penggantian : pengurangan biaya. Kategori ini termasuk pengeluaran untuk mengganti peralatan yang telah usang. Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya tenaga kerja, bahan dan input lainnya. 3. Ekspansi produk atau pasar yang ada. Kategori ini termasuk pengeluaran untuk meningkatkan output produk yang sudah ada, atau untuk memperluas outlet ritel atau fasilitas distribusi dalam pasar yang sekarang dilayani. 4. Ekspansi ke dalam produk atau pasar baru. Investasi ini untuk menghasilkan produk baru atau untuk memperluas ke daerah geografi yang saat ini tidak terlayani. 5. Proyek pengaman dan/atau lingkungan. Kategori ini meliputi pengeluaran yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pemerintah, perjanjian tenaga kerja, atau polis asuransi.

Persamaan Proses Capital Budgeting dengan Penilaian Surat Berharga. Ada kesamaan analisis dalam proses capital budgeting dengan analisis investasi pada surat berharga, sbb : 1. Biaya proyek harus ditentukan. Penentuan initial investment, atau sama dengan menentukan harga yang harus dibayar untuk saham, dan/atau obligasi. 2. Mengestimasi arus kas yang diharapkan dari proyek, ter-masuk menaksir nilai sisa aktiva pada akhir proyek. Menentukan proceed tahunan untuk proyek, dan nilai residu, atau sama dengan mengestimasi dividen di masa depan atau serangkaian pembayaran bunga atas obligasi, bersama dengan harga jual saham yang diharapkan atau nilai jatuh tempo obligasi. 3. Mengestimasi risiko arus kas yang diproyeksikan. Sama dengan mengestimasi distribusi probabilitas arus kas. 4. Menentukan biaya modal dimana arus kas harus didiskon-tokan. 5. Menghitung arus kas masuk yang diharapkan atas dasar PV untuk mendapatkan estimasi nilai aktiva perusahaan. Menghitung PV dari proceed di masa depan dan nilai residu, atau sama dengan mencari PV dari dividend saham yang diharapkan di masa depan. 6. Membandingkan PV dari arus kas masuk yang diharapkan dengan pengeluaran atau atau biaya yang dibutuhkan.

Metode Penilaian Investasi. 6 1. Average Rate of Return. Mengukur keuntungan investasi dengan membandingkan antara EAT dengan Average Investment, atau EAT dengan Total Investment. Formulasi : Earning Afer Tax ARR = x 100% Average Investment atau Earning After Tax ARR = x 100% Total Investment Kriteria : Jika; ARR atau ror > Expected Return ARR < Expected Return Investasi diterima. Investasi ditolak. Kelemahan : 1. Tidak menggunakan aliran kas (proceed). 2. Mengabaikan time value of money.

7 1. Payback Period. PBP merupakan periode waktu yang diminta untuk arus kas kumulatif yang diharapkan dari proyek investasi sehingga sama dengan arus kas awal. Formulasi : a. Jika proceed tahunannya sama : PBP = Initial Investment Proceed x 1 tahun. b. Jika proceed tahunannya tidak sama : Initial Investment = A Proceed tahun 1 = B - Nilai Sisa Investasi = C Proceed tahun 2 = D - Nilai Sisa Investasi = E dst, sampai dengan habis, atau NSI = nol. Kriteria : Jika : PBP < PB maksimum Investasi diterima. PBP > PB maksimum Investasi ditolak. Kelemahan : 1. Mengabaikan time value of money. 2. Mengabaikan arus kas yang terjadi setelah payback tercapai.

8 1. Net Present Value. Menggunakan teknik arus kas diskonto terhadap penganggar-an modal. NPV adalah nilai sekarang dari arus kas bersih se-lama usia investasi setelah dikrangi dengan arus kas awal. NPV = PV of Proceed PV of Investment Formulasi : CF 1 CF 2 CF n NPV = ( + +.. + ) - ICO (1+k) 1 (1+k) 2 (1+k) n Penyelesaian selanjutnya dapat menggunakan bantuan table PVIF dan/atau PVIFA. Terminal cash flow diperhitungkan sebagai aliran kas masuk pada akhir periode, sehingga menambah nilai PV of Proceed. NPV = {(Proceed x PVIFA i,n ) + (Residu x PVIF i,n ) + (MK x PVIF i,n )} ICO Kriteria : Jika : NPV > atau = 0 NPV < 0 Investasi diterima. Investasi ditolak. Alasan Rasional Metode NPV. i. Jika NPV = nol berarti arus kas proyek sudah mencukupi untuk membayar kembali modal yang diinvestasikan, dan memberikan expected return yang diperlukan atas modal tersebut. ii. Jika NPV positif, maka proyek tersebut menghasilkan lebih banyak kas dari yang dibutuhkan untuk menutup utang dan memberikan

9 1. Profitability Index. Metode ini menilai investasi didasarkan pada rasio dari PV of Porceed terhadap PV of Investment. Formulasi : CF 1 CF 2 CF n PI = { + +.. + }/ICO (1+k) 1 (1+k) 2 (1+k) n atau PV of Proceed PI = x 1 Initial Cash Outflow Kriteria : Jika : PI > atau = 1 Investasi diterima. PI < 1 Investasi ditolak.

10 1. Internal Rate of Return. IRR merupakan tingkat diskonto yang menyamakan PV of Proceed dengan PV of Investment, sehingga NPVnya sama dengan nol. Formulasi : CF 1 CF 2 CF n ICO = + +.. + (1+IRR) 1 (1+IRR) 2 (1+IRR) n Jika arus penerimaan kasnya sama (annuitet) dan arus kas keluar hanya terjadi pada awal periode, maka formulasinya lebih sederhana dengan menggunakan bantuan table PVIFA. ICO = (PVIFA IRR,n ) x (Arus Kas Periodik) atau PVIFA IRR,n = ICO/Arus Kas Periodik

11 Interpolasi : Selisih DF Selisih PV of Proceed Selisih PV of Proceed Dengan PV of ICO DF I PV of Proceed dari DF I PV of Proceed dari DF I DF II PV of Proceed dari DF II PV of ICO A B C IRR = DF I + ( C B x A)% Kriteria : Jika : IRR > Expected Retun IRR < Expected Retun Investasi diterima. Investasi ditolak.

12 Alasan rasional Metode IRR. 1. IRR proyek adalah expected rate of return atau tingkat pengembalian yang diharapkan. 2. Jika IRR melebihi biya dana yang digunakan untuk membiayai proyek, maka akan terdapat surplus setelah pembayaran modal, dan surplus ini akan menjadi milik pemegang saham perusahaan. 3. IRR yang melebihi biaya modal meningkatkan kekayaan pemegang saham. Multiple IRR. Merupakan situasi dimana sebuah proyek memiliki dua atau lebih IRR. Hal ini terjadi pada suatu proyek yang mempunyai arus kas tidak normal.

13 Contoh : 0 1 2 -$1.6 +$10 -$10 NPV(jutaan $) 1.0 $10 $10 NPV = -$1,6 + - (1+k) 1 (1+k) 2 IRR =400% 0-1.5 IRR =25% 200 400% COC/IRR

14 Hubungan NPV dan IRR. NPV 145,540 IRR = 17,14% +4 20 0 COC/IRR 15-5

15 1. Modified Internal rate of Return. MIRR merupakan tingkat diskonto dimana nilai sekarang dari biaya proyek sama dengan nilai sekarang dari nilai terminal. Nilai terminal diperoleh dari jumlah nilai masa depan dari arus kas masuk yang dimajemukan pada biaya modal perusahaan. Formulasi : n CIF t (1+k) n-t n COF t t=0 = t=0 (1+k) t (1+MIRR) n PV Biaya = PV Nilai terminal PV Biaya = Terminal Value (1 + MIRR)

16 Garis Waktu : 0 10% 1 2 3 4-1000 500 400 300 100 330,00 484,00 665,50 PV of Terminal Value 1000 1.579,50 = TV MIRR = 12,1% a. = NPV MIRR mempunyai keunggulan yang signifikan dibandingkan dengan IRR biasa, karena MIRR mengasumsikan arus kas dari semua proyek direinvestasi pada biaya modal. Sedang-kan IRR biasa mengasumsikan bahwa arus kas dari setiap proyek direinvestasi pada IRR proyek.

17 Kasus Perusahaan Kecil. Untuk perusahaan kecil biasanya cenderung menggunakan metode PBP daripada metode arus kas yang didiskontokan, logikanya : 1. Bahwa pelaksanaan analisis DCF mungkin melebihi manfaat proyek. 2. Biaya modal perusahaan tidak dapat diestimasi secara akurat. 3. Pemilik perusahaan kecil mungkin mempertimbangkan tujuan nonmoneter.

18 The Timing of The Cash Flow. Jika dua proyek yang bersifat mutually exclusive memperlihat-kan bahwa profil NPV menurun pada saat tingkat diskonto me-ningkat. Namun pada suatu tingkat diskonto tertentu kedua proyek memiliki NPV yang sama, titik tersebut disebut Cross Over Discount Rate. Jika dua proyek tersebut adalah Proyek A dan proyek B, proyek A memiliki NPV lebih tinggi ($17.3), sedangkan proyek B lebih rendah ($16.7). Namun IRR proyek B lebih tinggi (25%) disbanding dengan IRR proyek A (20%). Cross over discount rate sebagai batas untuk menentukan antara dua proyek yang akan dipilih. Dalam kasus ini adalah 10.9%, jadi jika DF > 10.9% dipilih proyek B, dan jika DF < 10.9% dipilih proyek A. Akan tetapi sebenarnya proyek mana yang lebih menguntungkan?, proyek A atau proyek B!.

19 Untuk mencari mana yang sebenarnya lebih menguntungkan, maka harus dihitung IRR dari incremental investmentnya, yaitu dengan mencari NPV atau IRR A minus B dengan DF 10%. Dimana NPV A minus B adalah +$0.6, dan IRRnya 10.9%. Dari hasil perhitu-ngan NPV A minus B adalah positif, berarti A lebih besar dari B atau A = B + (A - B). Oleh karena itu, maka yang lebih menguntungkan sebenarnya adalah Proyek A. Project ICO First Year Second Year Project A -$100 $ 20 $120 Project B - 100 100 31.25 A minus B 0 (80) 88.75

20 Project NPV IRR Project A $17.3 20% Project B 16.7 25 A minus B 0.6 10.9 NPV 40.00 31.25 Cross Over Discount Rate 8.75 0 DF 10.9% 20% 25%

21 The Horizon Problem. Kasus lain yang mungkin terjadi pada proyek yang mutually exclusive adalah jika proyek mempunyai usia ekonomis ber-beda. Satu proyek berusia satu tahun yang lain empat tahun, maka pemecahannya harus disamakan dulu usia ekonomisnya, tentunya dengan asumsi bahwa proyek yang sudah habis usia ekonomisnya direinvestasikan pada proyek yang sama. Project ICO Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Proyek A -$100 $120 - - - Project B - 100 - - - $174